Oleh :
AKTIVITAS PROTOPLASMA
I. Tujuan
1. Melihat venomena siklosis pada protoplasma
2. Membuktikan proses difusi baik in-vitro maupun in-vivo
3. Membuktikan peristiwa osmosis baik in-vitro maupun in-vivo
4. Melihat peristiwa plasmolisis/krenasi dan hemolisis
II. Kompetensi
1. Dapat menjelaskan manfaat siklosis dalam distribusi internal
2. Dapat menjelaskan akibat osmosis pada sel organisme dan jaringan tumbuhan
3. Dapat menjelaskan manfaat peristiwa difusi dalam proses kehidupan
4. Dapat menjelaskan akibat plasmolisis/krenasi dan hemolisis pada sel organisme
permeabel.
3. Osmosis, yaitu gerak berpindah molekul-molekul solven dari larutan
partikel-partikel tersebut.
IV. Bahan
1. Daun Elodea sp.
2. Daun Rhoeo discolor
3. Larutan garam dapur 10% (10 gram garam dapur dalam 100 ml aquadest)
4. Air kran
5. Larutan safranin atau kristal violet
6. Air dingin
7. Air panas
V. Alat
1. Mikroskop cahaya
2. Pipet tetes
3. Gelas beaker
4. Stopwatch
5. Tabung reaksi
6. Obyek glass dan cover glass
7. Gelas beaker
8. Silet
9. Cawan petri
VI. Cara kerja
A. Melihat gerak osmosis
1. Ambillah daun Elodea sp yang masih segar, letakkan pada gelas obyek
celupkan ke dalam air es, dan tabung reaksi 3 biarkan di rak tabung
percobaan.
C. Melihat peristiwa plasmolisis/krenasi dan hemolisis
1. Sayatlah sel epidermis daun Rhoeo discolor yang berwarna ungu ( 2
sayatan tipis ), lalu masing-masing sayatan letakkan pada gelas objek yang
berbeda.
2. Setelah itu gelas obyek I ditetesi dengan air kran dan gelas obyek II
dengan darah katak atau darah manusia yang bermedium larutan Ringer
(garam fisiologis).
VII. Hasil kerja
1. Gambar 1. Gerak silosis
protoplasma
Keterangan
a) Searah dengan arah jarum
Jam
b) Gerak siklosis, dibedakan
gerak sirkulasi, yakni gerak yang mengelilingi ruangan sel dari sisi sel ke sisi
lainnya.
2. Waktu yang diperlukan untuk mencapai larutan kristal violet homogen
1). Pada medium air mendidih : 14 menit 20 detik
2). Pada medium air es : 25 menit 39 detik
3). Pada medium suhu kamar : > 27 menit
SEBELUM 3. SESUDAH
3.
3.
3.
3.
Gambar sel-sel representative daun Rhoeo discolor pada medium air dan larutan
NaCl:
1). Medium air;
2). Medium
NaCl;
Keterangan:
Sel daun berbentuk
warna ungu
3). Waktu perubahan yang
VIII. Diskusi
1. Sebutkan ciri-ciri sistem koloid?
(a). Sistem koloid mempunyai ukuran partikel 10-7 10-5 cm.
(b). Partikelnya dapat dilihat dengan mikroskop ultra.
(c). Partikel koloid tidak dapat disaring dengan kertas saring biasa, tetapi
larutan garam.
air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan
dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak
hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya
tekanan osmotiknya lebih tinggi (hipertonik), air dalam sel akan keluar
larutan yang tekanan osmotiknya lebih rendah (hipotonik), air dari luar
membengkak.
5. Terangkan terjadinya krenasi dan haemolisi
(a). Krenasi
Krenasi adalah kontraksi atau pembentukan nokta tidak normal di sekitar
menggembung. Bila membran tidak kuat lagi menahan tekanan yang ada
di dalam sel eritrosit itu sendiri, maka sel akan pecah, akibatnya
eritrosit berada pada medium yang hipertonis, maka cairan eritrosit akan
IX. Kesimpulan
A. Siklosis, yaitu gerakan berupa arus yang terjadi pada protoplasma yang
berada dalam keadaan aktif. Siklosis ini disebabkan oleh Tekanan Hidrostatis,
Temperatur, pH, Kekentalan (Viskositas), Umur Sel. Pada sel tanaman, siklosis
membantu kloroplas bergerak ke bagian sel yang paling banyak terpapar oleh
menandakan bahwa sel yang kita amati dengan mikroskop masih berada dalam
keadaan hidup.
B. Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut
suhu yang lebih tinggi meningkatkan energi dan karena itu gerakan molekul,
meningkatkan laju difusi. Suhu yang lebih rendah menurunkan energi molekul,
hipertonik (larutan garam lebih dari 1%). Sel daun mengalami plasmolisis saat