I. PENDAHULUAN
1) Tanah
Tanah merupakan sumber yang kaya akan
mirkoorganisme. Kebanyakan mikroorganisme di
sini bersifat apatogfen bagi manusia. Bakteri
pathogen yang terdapat di tanah adalah:
Clostridium tetani, Clostridium perfringens,
Clostridium botulinum, Bacillus anthracis.
2) Air
Kebanyakan air tawar dan laut mengandung
mikroorganisme. Mikroorganisme pathogen di air
adalah: Salmonella dan Shigella sp., Vibrio
cholrae, Legionella, Entamoeba histolytica,
Escherichia coli.
3) Udara
Walaupun mikroorganisme sering ditemukan
di udara, namun tidak berkembang biak di udara.
Udara dalam ruangan mungkin mengandung
bakteri dan virus pathogen yang berasal dari kulit,
tangan, pakaian dan terutama dari saluran napas
atas manusia.
4) Makanan
Susu dari sapi normal yang diperah secara
asepsis masih mengandung 100 1000
mikroorganisme non pathogen per milliliter, dan
kadang terdapat mikroorganisme pathogen yang
mungkin berasal dari sapi yang sakit atau dari
proses pemerahan, seperti: Mycobacterium
tuberculosis, Salmonella, Streptococcus,
Corynebacterium diptheriae, Shigella, Brucella
dan Staphylococcus penyebab keracunan
makanan.
III. Hubungan timbal balik antar makhluk hidup
(mikroorganisme)