Anda di halaman 1dari 12

TUGAS IPA

POLA INTERAKSI ANTAR KOMPONEN BIOTIK EKOSISTEM

DAN

JENIS-JENIS EKOSISTEM ALAMI

KHARISMA N. S. (18)
MARIA DEVIKA NINDYA D. (22)
RR SALSABILA HENING (26)

A. POLA INTERAKSI ANTAR KOMPONEN BIOTIK EKOSISTEM

Interaksi antar komponen ekosistem dapat terjadi antara komponen abiotik dan
biotik maupun antara komponen biotik dan biotik. Interaksi antar makhluk hidup
dapat terjadi antaorganisme maupun antarpopulasi.

1.
2. A. Hubungan/interaksi antara komponen abiotik dan biotik
3. Adanya komponen abiotik dalam ekosistem dapat mempengaruhi komponen
biotik, begitu juga sebaliknya. Misalnya, tumbuhan dapat hidup dengan baik
apabila tanah memberikan unsur-unsur yang diperlukan berupa air dan
garam-garam mineral dan udara menyediakan karbondioksida untuk
kepentingan fotosintesis. Sebaliknya tanah akan menjadi subur bila di
dalamnya terdapat mikroorganisme (cacing dan bakteri pembusuk) yang
dapat menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Untuk lebih
jelasnya perhatikan mekanisme fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan
dibawah ini:
4. Cahaya
5. 6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6O2
6. Khlorophil
7. Perhatikan komponen-komponen yang saling berinteraksi!

8. CO2 (Karbondioksida) ----- berasal dari udara


9. O2 (Oksigen) ----------------- dilepas di udara Komponen Abiotik
10.Cahaya
11.Tumbuhan --------------------------------------------- Komponen Biotik
12.B. Hubungan/interaksi antara komponen biotik dengan biotik
13.Dalam suatu ekosistem interaksi antara komponen biotik dan biotik dapat
terjadi melalui peristiwa sebagai berikut:
14.1. Rantai makanan, merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam
suatu ekosistem sehingga terjadi perpindahan energi dengan pola urutan
tertentu.
15.

16.
17.
18.2. Jaring-jaring makanan, yaitu peristiwa makan dan dimakan dalam
suatu ekosistem sehingga terjadi perpindahan energi tanpa pola urutan
tertentu atau sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan.
19.
20.
21.3. Piramida makanan, yaitu struktur trofik yang terdapat dalam suatu
ekosistem. Piramida makanan dapat dibedakan menjadi tiga jenis yang
meliputi:
22.a. Piramida jumlah, yaitu piramida yang menggambarkan bahwa
jumlah organisme pada tingkat trofik pertama lebih banyak dari pada
organisme tingkat trofik kedua atau dengan kata lain jumlah herbivora lebih
banyak daripada karnivora tingkat 1, karnivora tingkat 1 lebih banyak dari
karnivora tingkat 2 dan seterusnya.
23.

24.
25.
26.b. Piramida biomassa, yaitu piramida yang menggambarkan bahwa
jumlah biomassa pada tingkat trofik 1 lebih banyak daripada biomassa
organisme tingkat trofik 2, begitu seterusnya. Biomassa adalah ukuran berat
materi hidup pada waktu tertentu.
27.Perhatikan gambar dibawah ini:
28.
29.
30.c. Piramida energi, menggambarkan tentang adanya aliran energi dalam
ekosistem. Pada piramida energi dapat diketahui adanya penurunan sejumlah
energi yang tersedia di setiap tingkat trofik secara berurutan. Berkurangnya
energi di setiap tingkat trofik dikarenakan hanya sejumlah makanan tertentu
yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.

31.
32.
33.4. Arus energi, yaitu aliran energi dalam ekosistem. Ekosistem
memperoleh energi dari sinar matahari yang diterima oleh produsen
diteruskan ke konsumen 1, konsumen 2, konsumen 3 dan seterusnya ke
pengurai.

34.
35.
36.
37.C. Pola Interaksi Antarkomponen Ekosistem
38.Dalam suatu ekosistem pola interaksi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai
berikut:
39.1. Interaksi Antarorganisme
40.Semua makhluk hidup selalu bergantung pada makhluk hidup lain. Interaksi
Antarorganisme dapat digolongkan menjadi :
41.a. Netral, merupakan bentuk hubungan tidak saling mengganggu
antarorganisme dalam habitat yang sama.
42.Contoh: Belalang dan kambing
43.b. Predasi, merupakan bentuk hubungan antara mangsa (prey) dan
pemangsa (predator). Predator memiliki fungsi sebagai pengontrol populasi
mangsa.
44.Contoh: Singa dan kijang, Kucing dan tikus
45.c. Simbiosis, merupakan bentuk hubungan antara dua makhluk hidup
yang berbeda jenis dalam suatu ekosistem. Simbiosis dibedakan menjadi 3
macam berdasarkan sifatnya, yakni:
46.1) Mutualisme, merupakan bentuk hubungan antar organisme berbeda
jenis yang saling menguntungkan.
47.Contoh: bakteri Rhizobium, sp yang hidup pada bintil akar tanaman kacang-
kacangan.
48.2) Komensalisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme
yang berbeda jenis dimana salah satu diuntungkan dan yang lain tidak
dirugikan.
49.Contoh: Anggrek dengan pohon inang (host)
50.3) Parasitisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme
dimana yang satu diuntungkan tetapi yang lain dirugikan.
51.Contoh: Plasodium dengan manusia; Taenia saginata dengan sapi
52.d. Kooperatif, merupakan bentk hubungan antara dua organisme berbeda
jenis yang saling menguntungkan, tetapi jika keduanya terpisah proses hidup
masing-masing organisme tidak terganggu.
53.Contoh: ganggang dan jamur yang membentuk liken (lichenes)
54.2. Interaksi Antarpopulasi
55.Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi interaksi
secara langsung atau tidak langsung. Interaksi antarpopulasi dibedakan
menjadi :
56.a. Alelopati, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi dimana populasi
yang satu menghasilkan zat yang menghambat pertumbuhan populasi lain.
57.Contoh: Pohon walnut, disekitarnya tidak ditumbuhi tanaman lain. Hal ini
disebabkan pohon walnut menghasilkan zat yang bersifat toksik;
Jamur Penicillium, sp menghasilkan zat antibiotik yang menghambat
pertumbuhan bakteri tertentu, hubungan semacam ini juga
dinamakan Antibiosis.
58.b. Kompetisi, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi karena terdapat
kepentingan yang sama untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
59.Contoh: Populasi kambing dan populasi sapi di padang rumput; populasi
rumput dan populasi jagung di kebun.
60.Interaksi antarkomponen biotik dalam ekosistem
61.Kehidupan komponen biotik dipengaruhi oleh komponen abiotiknya.
Sedangkan keadaan komponen abiotik ditunjang oleh komponen biotik.
Oleh karena itu terjadi hubungan saling ketergantungan antara komponen
biotik dan komponen abiotik. Contoh hubungan itu adalah sebagai berikut.
62.1. Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik. Contohnya adalah
tumbuhan hijau dalam proses fotosintesis menghasilkan oksigen, sehingga
kadar oksigen meningkat dan suhu lingkungan menjadi sejuk. Jadi tumbuhan
hijau (komponen biotik) mampu memengaruhi komposisi udara dan suhu
lingkungan (komponen abiotik).
63.2. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik. Contohnya adalah
cahaya, tanah, air, udara, dan unsur hara (komponen abiotik) memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (komponen biotik). Sedangkan
contoh hubungan saling ketergantungan antara sesama komponen biotik
adalah sebagai berikut.
64.
65.Pola interaksi organisme dalam ekosistem dapat berupa Predasi, Simbiosis,
Kompetisi. dan Netralisasi.
66. Predasi itu adalah suatu bentuk hubungan antara pemangsa dan
mangsanya. Contohnya kayak interaksi kucing dengan tikus yang kadang-
kadang nanti berteman nanti musuhan juga.
67. Simbiosis adalah bentuk hidup bersama dari organisme yang berbeda
dengan hubungan yang erat. Sementara Makhluk hidup yang melakukan
simbiosis disebut simbion. Simbiosis pun dapat dibedakan menjadi empat
macam simbiosis sebagai berikut.
68.1. Simbiosis mutualisme, adalah cara hidup dengan timbal balik antara dua
makhluk hidup yang saling menguntungkan antar individu makhluk hidup
yang berlainan jenis atau berbeda spesies. Contoh : ikan nemo dan anemone
laut
69.2. Simbiosis komensalisme adalah cara hidup bersama atau tinmbal balik
antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis atau berbeda spesies dengan
salah satu spesies mendapatkan keuntungan dari yang lain sementara spesies
yang lainnya tidak dirugikan. Contoh : ikan paus dan ikan remora
70.3. Simbiosis parasitisme, yakni cara hidup bersama atau timbal balik antara
dua makhluk hidup yang berbeda spesies, dengan salah satu makhluk hidup
memperoleh keuntungan dan yang lainnya dirugikan. Contoh : ikan paus
dengan teritip
71.4. Simbiosis protokooperasi, yakni cara hidup bersama atau timbal balik
antara dua makhluk hidup yang berbeda spesies, di mana jika kedua
makhluk hidup bersimbiosis atau bersatu akan menjadi lebih baik.
72. Kompetisi ialah persaingan di antara makhluk hidup yang berada di
dalam suatu ekosistem.
karena lebih dari satu jenis spesies membutuhkan bahan atau makanan yang
sama dari lingkungan hidupnya.
73. Netralisasi adalah suatu bentuk hubungan antara makhluk hidup yang
tidak saling merugikan atau diuntungkan.
74. Antibiosis adalah suatu bentuk hubungan antara makhluk hidup yang
berbeda jenis atau berseda spesies di mana nakhluk hidup yang satu
menghambat dalam pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang
lain.

B. JENIS-JENIS EKOSISTEM ALAMI

1. EKOSISTEM AIR ASIN


Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3 permukaan bumi ( + 70 % ), karena
luasnya dan potensinya sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orang
banyak, khususnya yang berkaitan dengan REVOLUSI BIRU.

Ciri-ciri:

a. Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah Cl (55%), namun kadar
garam di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di daerah tropika) dan ada yang
rendah (di laut beriklim dingin).

b.Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.

Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut

Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut dapat dibedakan menjadi 4,


yaitu:

a. Produsen
terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.
b. Konsumen
terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum hewan ditemukan di
dalam ekosistem laut.
c. Zooplaokton
terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai atau sampah.

Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakan daerah
gelap sepanjang masa.

Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada


produsen, sehingga yang ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja.
Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem yang tidak lengkap.

Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar garam tinggi:

Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebih sama
dengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak terlalu mengalami kesulitan untuk
beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan yang
mempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut.
Cara ikan beradaptasi dengan kondisi seperti itu adalah:
- hanyak minum
- air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus
- sedikit mengeluarkan urine
- pengeluaran air terjadi secara osmosis
- garam-garam dikeluarkan secara aktif melalui insang

Ekosistem laut atau disebut juga ekosistem bahari merupakan ekosistem yang
terdapat di perairan laur, terdiri atas ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai
pasir dangkal/bitarol, dan ekosistem pasang surut.[1]
Ekosistem air laut memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut.[2]

1. Memiliki salinitas tinggi, semakin mendekati khatulistiwa semakin tinggi.


2. NaCl mendominasi mineral ekosistem laut hingga mencapai 75%.
3. Iklim dan cuaca tidak terlalu berpengaruh pada ekosistem laut.
4. Memiliki variasi perbedaan suhu di permukaan dengan di kedalaman.

5. b) Laut
6. Hampir 71% dari permukaan bumi tertutup oleh laut. Rata-ratasalinitas
(kadar garam) laut adalah 3%, tetapi angka ini bervariasi dari satu wilayah
ke wilayah yang lain sesuai dengan kedalaman dan geografinya. Salinitas
tertinggi terdapat di daerah tropis. Pada daerah tropis suhu yang tinggi
menyebebkan laju penguapan berlangsung cepat sehingga salinitas laut
menjadi tinggi. Contohnya, Laut Merah memiliki salinitas 4%. Sebaliknya,
pada geografi yang lebih tinggi, proses penguapan berkurang sehingga
salinitasnya rendah. Contohnya, Laut Baltik dengan salinitas 0,7%.

7. f) Laut Dalam
8. Ekosistem laut dalam merupakan zona pelagic laut. Ekosistem ini berada
pada kedalaman 76.000 m dari permukaan laut, sehingga tidak ada lagi
cahaya
9. matahari. Oleh karena itu, produsen utama di ekosistem ini merupakan
organisme kemoautotrof.

- B. Ciri Habitat Air Laut


1. Variasi temperatur atau suhu tinggi
2. Kadar garam / salinitas / tingkat keasinan tinggi
3. Penetrasi dari cahaya matahari tinggi
4. Ekosistem tidak terpegaruh iklim dan cuaca alam sekitar
5. Aliran atau arus laut terus bergerak karena perbedaan iklim, temperatur dan
rotasi bumi
6. Habitat di laut saling berhubungan / berkaitan satu sama lain
7. Komunitas air asin terdiri dari produsen, konsumen, zooplankton dan
dekomposer.

Binatang Air Laut :


- Ikan tenggiri, ikan teri, cumi-cumi, sotong, gurita, teripang, kuda laut, kepiting,
kerang hijau, dan banyak lagi lainnya.
1
.
Pengertian ekosistem air lautSeperti halnya ekosistem air tawar, pada ekosistem air
laut merupakanmedia internal dan eksternal bagi organisme yang hidup
didalamnya. Air merupakan zat yang mengelilingi seluruh organisme laut. Air laut
sekaligus jugamerupakan bagian penyusun atau pembentuk tuibuh tumbuh-
tumbuhan dan binatang bianatang laut. (Dr. Abdul Razak, M.Si, dan DR. H. Armin
Arief, M.PH,2006:65)2. Jenis- jenis Ekosistem air lautEkosistem air laut dibedakan
atas lautan, pantai, estuari, dan terumbukarang.
1. Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan
ionCI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi
dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu
bagianatas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas
denganair yang dingin di bagian bawah disebut daerah
termoklin.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka
daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air
dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan
sebaliknya,sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang
berlangsung balk.Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan
wilayah permukaannya secara horizontal.

2. EKOSISTEM AIR TAWAR


3. a) Air Tawar
4. Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua, yaitu lotik dan lentik. Ekosistem air
tawar lotik memiliki ciri airnya berarus. Contohnya adalah sungai.
Organisme yang hidup pada ekosistem ini dapat menyesuaikan diri dengan
arus air. Produsen utama pada ekosistem ini adalah ganggang. Akan tetapi,
umunya organisme lotik memakan detritus yang berasal dari ekosistem darat
di sekitarnya.
5. Ekosistem air tawar lentik memiliki ciri airnya tidak berarus. Ekosistem air
tawar lentik meliputi rawa air tawar, rawa gambut, kolam, dan danau. Rawa
didominasi oleh lumut Spaghnum. Ekosistem danau dan kolam terdiri dari
tiga wilayah horizontal, yaitu litoral, limnetik, dan profundal.

- A. Ciri Habitat Air Tawar


1. Variasi temperatur atau suhu rendah
2. Kadar garam atau salinitas rendah
3. Penetrasi dari cahaya matahari kurang
4. Terpegaruh iklim dan cuaca alam sekitar
5. Aliran air terjadi setiap waktu terus-menerus pada sungai
6. Secara fisik dan biologi merupakan perantara habitat laut dan darat.
7. Tumbuhan mikroskopis seperti alga dan fitoplankton sebagai produsen utama.

Informasi Tambahan :
Binatang Air Tawar :
- Ikan mas, ikan mujair, ikan nila, ikan bandeng, ikan cupang, ikan cere, ikan
betok, ikan sepat, yuyu, katak, dan lain sebagainya.

6. EKOSISTEM DARAT

MACAM-MACAM EKOSISTEM

1.) Ekosistem Akuatik

Ekosistem akuatik (perairan) adalah tipe ekosistem yang sebagian lingkungan


fisiknya didominasi oleh air. Ekosistem akuatik dipengaruhi oleh empat factor,
yaitu penetrasi cahaya matahari, substrat, temperatur, dan jumlah material terlarut.
Akan tetapi, faktor penentu utama dari ekosistem perairan adalah jumlah garam
terlarut di dalam air. Jika perairan tersebut sedikit mengandung garam terlarut,
maka disebut ekosistem air tawar. Sebaliknya, jika mengandung kadar garam
tinggi, maka disebut ekosistem laut.

c) Estuari (air payau)


Ekosistem estuary terdapat pada wilayah pertemuan antara sungai dan laut atau
disebut muara sungai. Muara sungai disebut juga pantai Lumpur. Esturi mamiliki
cirri berair payau dengan tingkat salinitas di antarsa air tawar dan laut. Vegetasi
didominasi oleh tumbuhan bakau.
d) Pantai Batu
Ekosistem pantai batu tersusun dari komponen abiotik, berupa batubatuan
kecilmaupun bongkahan batu yang besar. Pada ekosistem pantai batu
terdapat organisme seperti ganggang Eucheuma dan Sargassum, serta beberapa
jenis moluska yang dapat melekat di batu. Ekosistem pantai batu antara lain
terdapat di Pantai Selatan Jawa, Pantai Barat Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, dan
Maluku.

e) Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang hanya dapat tumbuh di dasar perairan ynag jernih.
Terumbu karang terbentuk dari rangka hewan kelompok Coelenterata. Pada
ekosistem ini terdapat berbagai jenis organisme laut dari kelompok Porifera,
Coelenterata, ganggang, berbagai jenis ikan, serta udang. Ekosistem terumbu
karang antara lain terdapat di perairan Nusa Tenggara dan Maluku.

Ciri-Ciri Habitat dan Ekosistem di Air Tawar dan Air Laut - Ilmu Sains Biologi
Submitted by godam64
on Tue, 30/05/2006 - 21:22

Anda mungkin juga menyukai