Anda di halaman 1dari 2

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM

Dalam suatu ekosistem, komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi dan
berhubungan timbal balik. Macam-macam interaksi dalam ekosistem yaitu :
1. Interaksi antar
komponen biotik
1) Mutualisme merupakan hubungan atau interaksi antarorganisme dua spesies
yang berbeda yang saling menguntungkan.
2) Komensialisme merupakan hubungan atau interaksi antarorganisme dua spesies
yang berbeda yang mana hanya satu organisme saja yang memperoleh
keuntungan sedangkan yang lainnya tidak berpengaruh.
3) Alelopati merupakan hubungan atau interaksi antarorganisme dua spesies yang
berbeda yang mana keberadaan satu organisme dapat menghambat pertumbuhan
dan perkembangan organisme lainnya melalui pelepasan toksin atau racun
4) Predasi merupakan hubungan atau interaksi antarorganisme dua spesies yang
berbeda yang mana satu organisme memakan organisme lainnya.
5) Kompetisi merupakan hubungan atau interaksi antarorganisme dua spesies yang
berbeda yang terjadi karena adanya persaingan untuk mendapat sumber daya yang
terbatas.
6) Parasitisme merupakan hubungan atau interaksi antarorganisme dua spesies
yang berbeda yang mana satu jenis organisme (parasit) hidup bersama atau
menumpang dengan organisme lainnya (inang) dan menimbulkan kerugian bagi
organisme yang ditumpanginya.
2. Interaksi antar komponen biotik dan abiotik
Interaksi antar komponen biotik terhadap abiotik, contohnya pengaruh cacing
terhadap kesuburan tanah, pengaruh tumbuhan terhadap kesuburan tanah,
kebersihan udara dan ketersediaan air, serta pengaruh manusia terhadap
komponen abiotik lingkungan.
Interaksi antar kompoen abiotik terhadap biotik, contohnya pengaruh air,
cahaya, udara dan suhu terhadap organisme

ALIRAN ENERGI
1. Tingkat trofik
Aliran energi adalah jalur satu arah dari perubahan energi yang terjadi karena
proses makan dimakan pada suatu ekosistem. Tingkat trofik adalah setiap kelompok
organisme yang memiliki sumber makanan tertentu. Ada 5 tingkat trofik yaitu :
a. Produsen atau disebut juga organisme autotrof adalah seluruh organisme
berklorofil seperti tumbuhan dan ganggang hijau yang dapat mengolah
makanannya melalui fotosintesis. Produsen disebut tingkat trofik 1.
b. Konsumen atau organisme heterotrof yang berada pada tingkat trofik 2
adalah organisme yang tidak dapat mengolah makanannya sendiri. Konsumen
dikelompokkan menjadi konsumen tingkat 1 (Konsumen primer) yang
tergolong herbivora, konsumen tingkat 2 (konsumen sekunder), konsumen
tingkat 3 (konsumen tersier) dan seterusnya. Konsumen tingkat sekunder dan
tersier tergolong karnivora. Ada kelompok omnivora yaitu organisme yang
memakan tumbuhan dan hewan.
c. Detritivora adalah organisme yang memakan detritus, contoh : cacing tanah,
kutu kayu, kepiting, siput dll. Detritus adalah materi organik yang berasal
dari organisme, contoh bangkai, feses, daun busuk dan lainnya
d. Dekomposer atau saprofit adalah organisme yang menggunakan sisa-sisa materi
organik dan
produk terdekomposisi lainnya. Contoh bakteri, jamur dan lainnya
2. Rantai makanan dan jaring-jaring makanan
Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan antara satu tingkat trofik
dengan tingkat trofik lainnya membentuk urutan dengan arah tertentu.
Jaring-jaring makanan adalah hubungan makan dan dimakan yang kompleks
yang saling bercabang dan berkaitan.

B. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida makanan adalah suatu gambaran tentang rantai makanan yang menunjukkan
tingkatan trofik yang memiliki jumlah individu terbanyak diletakkan paling bawah
hingga seterusnya paling atas paling sedikit sehingga berbentuk seperti piramida.
Piramida ekologi ada 3 yaitu :
1. Piramida jumlah menggambarkan jumlah organisme yang terdapat di dalam satu
tingkat trofik.
2. Piramida biomassa yaitu piramida yang menggambarkan total biomassa yang
terdapat pada tiap tingkat trofik. Umumnya yang sering digunakan adalah berat
kering organisme (organisme yang sudah mati karena bersifat konstan dibanding
berat basah (organisme hidup).
3. Piramida energi mengambarkan produktivitas energi suatu tingkat trofik dalam suatu
ekosistem selama periode tertentu. Piramida energi memiliki keakuratan lebih
tinggi dibanding piramida yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai