Oleh:
Sudarmono, S.Pd.
Pembina OSN Biologi Prov.
DIY.
NAPZA
Apa itu NAPZA?
NAPZA adalah singkatan dari Narkotika,
Alkohol, Psikotropika, Dan Zat Adiktif lainnya.
musclesproduction.com
Heroin/putauw
Codein
http://www.anneahira.com
ft-pharma.com
Morfin
Contoh narkotika golongan opoida
hang19991.blogspot.com
JENIS NARKOTIKA
2. golongan koka
• berasal dari sari daun
terakreditasi.blogspot.com
tumbuhan koka Eritroxylon
coca. Tumbuhan koka banyak
tumbuh dan berkembang di
pegunungan Indis di Amerika
Selatan (Latin) sejak 100
tahun silam.
• Narkotika golongan ini
bersifat stimulan.
Golongan koka, meliputi:
• Kokain
Memiliki bentuk bubuk yaitu stimulan dengan efek yang sangat
kuat namun singkat. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup,
sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung
kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain
berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir
hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya
dinding antara kedua cuping hidung.
Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak
menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif
yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.
• Crack
Bahan berbentuk kristal atau kerikil, terbuat dari kokain dengan
cara pemakaian dihisap seperti rokok.
Kokain bentuk cair
alizbomb.blogspot.com
crack
Contoh narkotika golongan koka
http://www.anneahira.com
JENIS NARKOTIKA
3. golongan kanabis
clonning.student.umm.ac.id.student.umm.ac.id
Ganja atau Cannabis sativa, adalah tanaman
sejenis rumput yang antara lain mengandung zat
kimia 9 tetrahidrocannabinol (delta – 9 – THC)
atau lebih sering dikenal sebagai THC yaitu zat
psikoaktif yang mempengaruhi perasaan dan
penglihatan serta pendengaran. Pemakai ganja
merasakan suatu kondisi ekstase yang disertai
dengan tawa cekikikan dan terkekeh-kekeh tanpa
justifikasi yang jelas. Dia mengalami halusinasi
pendengaran dan penglihatan.
Berbeda dengan peminum alkohol yang terkesan brutal dan
berperilaku agresif, maka pemakai ganja seringkali malah menjadi
penakut.
Ganja atau cannabis juga dikenal dengan istilah : Marijuana, gele,
cimeng, hash, kangkung, oyen, ikat, bang, labang, rumput atau grass,
dll.
Klasifikasi Narkotika
Narkotika dibedakan dalam 3 golongan sebagai berikut :
• Narkotika golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam
terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : heroin, kokain dan ganja.
• Narkotika golongan II : Narkotika yang berkhasiat untuk pengobatan,
digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : morfin, petidin, turunan/garam dalam golongan
tersebut.
• Narkotika golongan III : Narkotika yang berkhasiat untuk pengobatan
dan banyak digunakan dalam terapi dan atau tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan Contoh : kodein, garam-garam narkotika dalam golongan
tersebut.
PSIKOTROPIKA
http://www.anneahira.com
Jenis Psikotropika
2. MDMA (Methylene Dioxy Meth Amphetamine) atau Ecstasy
MDMA, adalah zat turunan amphetamine yang memiliki sifat merangsang
SSP (stimulant) maupun mengupah persepsi (hallucinogen). Ecstacy sering
disebut sebagai designer drug karena sangat dekat hubungannya dengan rave
culture di tahun 90′an. Para clubbers mengkonsumsi ecstasy untuk tetap
bertahan ’sadar’ dan dapat terus berdansa hingga berjam-jam. Biasanya
menghabiskan waktu sekitar setengah jam untuk merasakan efeknya, dan
dapat bertahan antara 3 hingga 6 jam, tergantung dari dosis. Ecstasy dicari
karena dapat memberikan efek energi yang membuat pemakainya merasa
alert dan alive, serta merasa lebih menyatu dengan sekelilingnya khususnya
lagu dan warna (visual). Selain memberikan rasa cemas, panik, paranoid, dan
mempengaruhi suhu tubuh, ecstasy dapat menimbulkan kerusakan hati,
ginjal, dan jantung. Di beberapa negara telah terbukti bahwa penggunaan
yang berlebihan dapat menimbulkan kematian. Ecstacy dikenal dengan istilah
: inex, I, kancing, dll
Berbagai jenis Extacy
hang19991.blogspot.com
Jenis Psikotropika
3. LSD atau Lysergic Acid Diethylamide
LSD adalah obat hallucinogenic (dimana Anda akan kehilangan konsentrasi
terhadap benda dan kenyataan). Biasanya didapat dari ergot, yaitu fungus
dari yang tumbuh secara liar pada tanaman dan rumput liar. LSD umum
disebut sebagai ‘acid’, dan pengalamannya disebut sebagai ‘trip’, dimana bisa
menjadi baik ataupun buruk. Satu trip dapat berlangsung selama 20 menit
hingga satu jam, dan bertahan hingga 12 jam. Saat berlangsung, Anda tidak
dapat menghentikannya. Dengan efek-efek seperti slowing down untuk
waktu dan pergerakan, distorsi terhadap warna, suara, dan objek.
Menggunakan LSD sangat beresiko, karena memiliki efek yang sangat acak,
dan bahkan menakutkan.
police.plainville.ma.us
uslaw.com
Jenis Psikotropika
4. Shabu-shabu
donzpaz.blogspot.com
• Shabu-shabu berbentuk kristal, tidak
berbau dan tidak berwarna. Karena itu
diberi nama “Ïce” . Ice adalah julukan untuk
methamphetamine.
j4br1x.blogspot.com
blaauwberg.net
Jenis Psikotropika
6. Ketamin
Ketamine, Ketamin adalah obat
bius/anestetik. Hal ini menyebabkan
analgesia disosiatif yang berarti bahwa
ia memiliki efek analgesik tinggi dengan
hipnotis rendah. Begitu
seseorangmemakainya maka dapat
menyebabkan orang tersebut hampir
selalu terjaga tetapi tanpa merasa sakit
(jika tubuhnya dilukai saat bedah atau
menderita sakit/nyeri).
Kadang-kadang dapat menyebabkan halusinasi. Itulah mengapa
beberapa orang menggunakannya sebagai obat rekreasi. Karena
dapat memiliki efek samping berat, biasanya tidak tersedia sebagai obat
bebas.
Klasifikasi Psikotropika
• Psikotropika golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk
tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai
potensi amat kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan Contoh : MDMA
(Methylene Dioxy Meth Amphetamine) yang terkenal dengan sebutan Ecstasy,
LSD.
• Psikotropika golongan II : Psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan
dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh :
amfetamin, fensiklidin, sekobarbital, metakualon, metilfenidat (ritalin).
• Psikotropika golongan III : Psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contoh :
fenobarbital, flunitrazepam.
• Psikotropika golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat untuk pengobatan dan
sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.
Contoh: diazepam, klobazam, bromazepam, klonazepam, khlordiazepoxide,
nitrazepam (BK,DUM,MG)
Jenis Bahan Adiktif Lainnya
• Alkohol
Yaitu minuman yang mengandung Ethyl-Alcohol (etanol).
Berdasarkan efek fisiologisnya termasuk depresan.
antarafoto.com
njowo.multiply.com
gulamerahmb.wordpress.com
bnkjaksel.com
Alkohol biasanya terdapat dalam minuman keras yang
dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:
• Golongan A: minuman keras yang kadar
alkohol/etanol 1% - 5%.
Contohnya Bir.
• Golongan B : minuman keras yang kadar alkoholnya
5% - 20 %.
Contohnya anggur dan whisky.
• Golongan C : minuman keras yang kadar alkoholnya
20 % - 55 %.
Contohnya arak, mansion dan brandy.
• Inhalant
Yang termasuk inhalant Lem Aica Aibon, Thinner,
Bensin, Spiritus. Berdasarkan efek fisiologisnya
termasuk halusionogen.
http://bnkjaksel.com
• Caffeine
Zat yang terkandung dalam kopi, teh, coklat, dan
cola. Nama Kimia: 3,l-dihydro-l,3,l-trimethyl-l h-
purine-2,6-done.
Kafein adalah jenis stimulant yang paling populer dan
dikomsumsi setiap hari oleh sejumlah penduduk
dunia.
http://bnkjaksel.com
• Nicotine
Suatu zat yang terkandung di dalam daun tembakau yang
merupakan bahan dasar rokok/sigaret. Berdasarkan efek
fisiologisnya termasuk stimulant.
fromzerotoheromydream.blogspot.com
unikseru.blogspot.com
kmbusu.forumotion.com
BEBERAPA BAHAN KIMIA YANG TERDAPAT
DALAM ROKOK DAN AKIBATNYA
BEBERAPA BAHAN KIMIA YANG TERDAPAT
DALAM ROKOK
pkmsungaiayak.wordpress.com
• Psilosibin dan psilosin
Psilosibin dan psilosin berasal dari sejenis
cendawan bernama “Psilochbe mexicana” yang
ditanam di Mexico.
Yang termasuk ke dalam kelompok ini antara lain
jamur tahi sapi, ganja, kecubung. Berdasarkan
efek fisiologisnya termasuk halusionogen.
http://coetmutu.wordpress.com/
• Kecubung (Datura Stramonium, Datura tatura,
dan Brugmansia suaviolens)
yeni.clubos.ne
caritasfsc.edu.hk
Bagian-bagian kecubung, tetapi terutama bijinya,
mengandung alkaloid yang berefek halusinogen.
Penyalahgunaan kecubung memang sering terjadi,
sehingga bukan obat yang didapat malah racun
(menyebabkan pusing) yang sangat berbahaya.
• Kaktus peyote
deft-one.blogspot.com
dionradarzon.wordpress.com
Selaput dan biji buah pala (Myristica fragrans) boleh menghasilkan kesan
halusinasi yang sederhana dan melalui bahan kimia yang dikenali sebagai
miristisin dan elemisin. Dosis toksik buah pala sebanyak 5-15 gram (1-3 biji)
dan kesannya boleh dilihat 3-6 jam selepas dimakan. Kesannya termasuk
rasa mual, muntah dan ganguan terhadap sistem saraf pusat.
Pengambilannya yang berlebihan boleh menyebabkan penurunan suhu
badan yang banyak. Dalam masa 24 jam seseorang akan menghadapi
kesan halusinasi yang tinggi. (Sumber: http://bengkelsehat.co.id)
Jenis NAPZA berdasarkan efek
terhadap sistem saraf
1. Depresan
Depresan adalah jenis obat yang berfungsi mengurangi aktivitas
fungsional tubuh. Obat jenis ini dapat membuat pemakai merasa
tenang dan bahkan membuatnya tertidur atau tidak sadarkan diri.
Napza yang tergolong depresan antara lain:
a. Morfin j. Demerol.
b. Opium k. valium,
c. Heroin / Putauw l. rohypnol,
d. Kodein dan berbagai turunan morfin m. magadon,
e. Metadon n. lexotan,
f. Sedativa atau sedatif-hipnotik o. BK,
g. Alkohol p. Pil Koplo,
h. Trankuiliser atau obat penenang q. Librium.
i. Barbiturat (pil tidur) r. ketamin
2. Stimulan
Stimulan adalah berbagai jenis zat yang dapat
merangsang syaraf pusat dan meningkatkan kegairahan
(segar dan bersemangat) dan kesadaran.
Napza yang tergolong stimulan antara lain:
a. Kafein
b. Kokain
c. crack
d. Amphetamin
e. Shabu-shabu /extacy
f. Nikotin
3. Halusinogen
Halusinogen adalah obat-obatan yang dapat menimbulkan halusinasi
(khayalan). Pengguna obat ini akan mengalami penghayatan semu,
yaitu melihat atau mendengar sesuatu yang tidak nyata.
Napza yang tergolong halusinogen antara lain:
a. Ganja
b. LSD (Lysergie Diethylamide Acid)
c. meskalina (dari tanaman kaktus peyota),
d. psilosibina dan psilosina (dari tanaman jamur),
e. pala,
f. Kecubung
g. Inhalansia (antara lain : Bahan cair/pelarut (lem sejenis uhu,
penghilang cat kuku , gas korek api, bensin, spidol, minyak cat;
Bahan semprot (pembasmi nyamuk, pewangi ruangan, cat,
hairspray); Obat bius (eter, chloroform).
Kegunaan NAPZA dalam
dunia medis
1. LSD
Digunakan sebagai perawatan depresi dan menghentikan sakit kepala.
2. Ecstacy
Digunakan untuk mengurangi kecemasan, meringankan gejala Parkinson,
dan perwatan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
3. Kokain
Digunakan sebagai obat pencahar, anti mabuk perjalanan, dan radang
tenggorokan.
4. Heroin
Penghilang rasa sakit.
5. Ketamin
Umumnya digunakan sebagai obat penenang hewan. Namun dapat
digunakan pada manusia untuk penyembuhan asma, darurat operasi di
lapangan saat perang.
Kegunaan NAPZA dalam
dunia medis
6. Codein
Digunakan sebagai sebagai anti batuk yang kuat.
7. Amfetamin
Untuk pengobatan terapi depresi ringan, Parkinsonisme (penyakit akibat
benturan dikepala terus menerus), Skizofrenia (gila), Hipotensi (tekanan
darah tinggi), pemulihan stroke dan untuk mengurangi berat badan
karena dapat menghilangkan rasa lapar (program diet).
8. Ganja
Untuk pengobatan yang aman dan efektif untuk gejala kanker, AIDS,
multiple sclerosis, sakit, glaukoma,dan epilepsi.
Dampak Penyalahgunaan
NAPZA
Dampak penyalahgunaan narkoba pada
seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba
yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi
atau kondisi pemakai.
Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat
terlihat pada fisik, psikis maupun sosial
seseorang.
Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-
kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi.
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan
(abses), alergi, eksim.
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan
fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan
paru-paru.
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus,
suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
Dampak Fisik (lanjutan):
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan
padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi
(estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan
antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan
menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian
jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit
seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada
obatnya.
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over
Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk
menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.
Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan
gelisah
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal,
penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang
brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan
tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman,
bahkan bunuh diri
Dampak Sosial: