Oleh :
PRILI REGINA PADJA
NPM : 201FF04011
I. TUJUAN PRATIKUM
Untuk beraktivitas, sel yang merupakan unit fungsional terkecil tubuh memerlukan
asupan materi dari luar. Aktivitas sel menghasilkan buangan yang harus dikeluarkan.
Masuk dan keluarnya materi pada sel memerlukan proses transport. Pada kenyataanya
dalam sistem transport manusia, hewan dan tumbuhan dapat dilakukan melalui dua
macam transport yaitu transport aktif dan transport pasif.
Transport Pasif, merupakan mekanisme perpindahan molekul atau zat yang tidak
melewati selaput membran semipermeable dan tidak membutuhkan energi, dan
Transpor aktif merupakan transpor partikel- partikel melalui membran semipermeabel
yang bergerak melawan gradien konsentrasi yang memerlukan energi dalam bentuk
ATP. ATP adalah molekul pembawa energi di dalam sel. Transpor aktif berjalan dari
larutan yang memiliki konsentrasi rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi tinggi,
sehingga dapat tercapai keseimbangan di dalam sel. (Darmadi, 2012 dalam Suharsono
2017).
Transpor pasif dibagi menjadi dua jenis yaitu difusi dan osmosis.(Alkatiri 1996)
Difusi adalah proses berpindahnya zat dalam pelarut yang berkonsentrasi tinggi ke
bagian yang berkonsentrasi rendah tanpa melewati membran 10 semipermeabel.
Sedangkan osmosis adalah proses difusi air melalui membran semipermeabel dari
pelarut yang berkonsentrasi tinggi (memiliki banyak air) kepelarut yang berkonsentrasi
rendah (sedikit air ) proses osmosis akan berhenti jika konsentrasi didalam dan diluar
sel telah seimbang (Hamdi, 2013 dalam Suharsono, 2017).
a. Alat
1. Gelas piala 50 ml dan 100 ml 7. Cawan Petri
2. Selofan 8. Tali
3. Tabung reaksi dan rak 9. Pipet Tetes
4. Penangas Air 10. Bunsen
5. Batang Pengaduk 11. Alat pelubang
6. Kaki tiga
b. Bahan :
2. Difusi sederhana
1) Buat larutan agar 25 dalam air suling pada gelas piala. Agar
tersebut dididihkan sampai diperoleh larutan bening
2) Tuangkan larutan agar sebanyak 5ml ke cawan petri dan biarkan
memadat
3) Buat 2 buah lubang dengan jarak 3 cm pada agar yang telah
memadat
4) Letakkan kristal KMnO4 pada salah satu lubang dan kristal metil
jingga pada lubang yang lain.
5) Catat jarak difusi KMnO4 dan metil jingga sebagai fungsi waktu
3. Difusi Melalui Membran
1) Buatlah larutan kolodial yang terdiri dari air, putih telur, natrium
klorida 0,9 % dan glukosa 5%.
2) Masukan larutan kolodial ke dalam kantong selofan ¾ penuh
kemudian diikat rapat
3) Gantungkan kantong selofan pada batang pengaduk dengan tali
4) Celupkan kantong selofan tersebut ke dalam gelas piala berisi air
suling dalam posisi melayang, diamkan selama 1 jam.
5) Setelah 1 jam, uji air suling dalam gelas piala terhadap adanya
NaCl, albumin dan glukosa
6) Siapkan 9 buah tabung reaksi dan beri nomor 1 sampai 9 untuk
pengujian difusi melalui membran
3.1 Pengujian
3.1.1 Uji terhadap NaCl
1) Ke dalam tabung reaksi 1 masukan 3 ml cairan yang berasal
dari gelas piala di atas
2) Ke dalam tabung reaksi 2 masukan 3 ml air suling
3) Ke dalam tabung reaksi 3 masukan 3 ml larutan NaCl 0,9%
4) Ke dalam tabung reaksi 1, 2 dan 3 tambahkan beberapa
tetes AgNO3
5) Amati perbedaan yang terjadi pada ketiga tabung (hasil
positif ditunjukkan dengan adanya endapan putih).
3.1.2 Uji terhadap glukosa
1) Ke dalam tabung reaksi 4 masukan 3 ml cairan yang berasal
dari gelas piala di atas
2) Ke dalam tabung reaksi 5 masukan 3 ml air suling
3) Ke dalam tabung reaksi 6 masukan 3 ml larutan glukosa
4) Ke dalam tabung reaksi 4, 5, dan 6 tambahkan 3 ml
larutan Benedict
5) Didihkan tabung 4, 5 dan 6 selama beberapa menit,
kemudian dinginkan
6) Amati perbedaan yang terjadi pada ketiga tabung (hasil
positif ditunjukan dengan adanya endapan hijau, kuning atau
merah)
3.1.3 Uji terhadap albumin
1) Ke dalam tabung reaksi 7 masukan 3 ml cairan yang berasal
dari gelas piala di atas
2) Ke dalam tabung reaksi 8 masukan 3 ml air suling
3) Ke dalam tabung reaksi 9 masukan 3 ml putih telur
4) Ke dalam tabung reaksi 7, 8 dan 9 tambahkan beberapa
tetes HNO
5) Amati perbedaan yang terjadi pada ketiga tabung (hasil
positif ditunjukkan dengan adanya kekeruhan)
b. Percobaan Osmosis
1. Siapkan 5 kantong selofan berukuran sama
2. Kedalam kantong-kantong tersebut isikan masing-masing :
1) Kantong 1: air hangat 10 ml
2) Kantong 2: larutan sukrosa 20% 10 ml
3) Kantong 3 : larutan sukrosa 40% 10 ml
4) Kantong 4 : larutan sukrosa 60% 10 ml
5) Kantong 5 : air suling hangat 10 ml
3. Semua kantong ditutup dan diikat dengan tali sehingga tidak terdapat
udara dalam kantong
4. Timbang bobot tiap kantong
5. Celupkan kantong 1 sampai 4 ke dalam gelas piala berisi air hangat
(satu kantong dicelupkan dalam satu gelas piala)
6. Celupkan kantong 5 ke dalam gelas piala berisi larutan sukrosa 60%
7. Setelah 15 menit, angkat kantong-kantong tersebut dan keringakan
bagian luarnya
8. Timbang bobot tiap kantong
9. Celupkan kembali kantong-kantong tersebut ke dalam gelas piala
masing-masing
10. Ulangi pada menit ke-30, 45, 60 dan 75.
Bagan kerja
a. Difusi Sederhana
Diamati
Diulang percobaan
perbedaan antara dengan air hangat
keduanya
b. Difusi Agar
Diamati perbedaan
jarak antara Diletakan KMnO4 pd
salah 1 lubang dan
KMnO4 dan metil
metil jinggga pada
jingga lunang lainnya
Reaksi 1
Reaksi 2 Reaksi 3
Dimasukan cairan
Dimasukan 3ml air Dimasukan 3ml
yang berasal dari
suling larutan NaCl 0,9%
gelaspiala diatas
Dimasukan larutan
Diamati perbedaan AgNO3 bbrp tetes pada
tabung reaksi 1,2,3
pada 3 tabung, ada
tidaknya endapan Dibuat larutan
putih klorida dari air +
putih telur + NaCl
0,9% + glukosa 5%
Reaksi 4 Reaksi 6
Reaksi 5
Dimasukan cairan Dimasukan cairan
Dimasukan cairan
yang berasal dari 3ml larutan
3ml air suling
gelaspiala diatas gkukosa
Reaksi 7
Reaksi 8 Reaksi 9
Dimasukan cairan
Dimasukan 3ml air Dimasukan 3ml
yang berasal dari
suling putih telur
gelaspiala diatas
Dicelupkan
Ditimbang bobot
kembali masing2
tiap kantong
kantong dan
diulangi tiap menit
ke 30,45,60, dan 75
VI. HASIL PRAKTIKUM
A. DIFUSI SEDERHANA
TABUNG WAKTU
DIFUSI
Air hangat 40 detik
Air (ruangan) 2 menit 30
detik
B. DIFUSI AGAR
C. DIFUSI MEMBRAN
Tabung ke Hasil
1 Terdapat sedikit endapan putih
2 Tidak ada endapan putih
3 Terdapat endapan putih
4 Tidak berwarna
5 Tidak berwarna
6 Terdapat warna hijau
7 Tidak terdapat kekeruhan
8 Tidak terdapat kekeruhan
9 Terdapat sedikit kekeruhan
D. OSMOSIS
VII. PEMBAHASAN
VIII. KESIMPULAN
1. Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan
ion secara dua arah yaitu transport pasif dan aktif. Transort pasif dibedakan
menjadi difusi dan osmosis sedangkan transport aktif dibedakan menjadi
endositosis dan eksositosis.
2. Dapat dilhat bahwa suhu, jarak, ukuran partikel, ketebalan membran dan
perbedaan kosentrasi mempengaruhi terjadinya difusi da osmosis.