Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

MENGIDENTIFIKASI PERISTIWA OSMOSIS PADA SEL


TUMBUHAN

Disusun Oleh:

Kelompok 1

1. Aprinina Arining Kusumadewi (07)


2. Cindy Simas Kusumasari (12)
3. Nursabrina Rurindra Sahra (22)
4. Pangestu Ramadhani (23)
5. Riezqy Khoirul Ummah (26)
Hari/tanggal : Selasa, 6 Agustus 2019
Pukul : 07.00 - 08.30
Tempat : Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Blitar

A. Tujuan
1. Mengetahui bentuk sel pada tumbuhan
2. Mengetahui proses osmosis yang terjadi pada sel tumbuhan

B. Alat dan Bahan


1. Bawang merah
2. Mikroskop
3. Kaca preparat
4. Kaca penutup
5. Pipet
6. Cutter/silet
7. Larutan garam dapur
8. Tisu
9. Air biasa

C. Cara kerja
1. Kupas bawang merah sampai terlihat permukaan bawang merah yang mengilap.
2. Sayat bawang merah bagian kulit ari, jangan sampai daging bawang merah
terbawa.
3. Taruh sayatan bawang merah ke kaca preparat.
4. Tetesi sayatan bawang merah dengan air biasa, lalu tutup dengan kaca penutup.
5. Amati sayatan bawang merah.
6. Ulangi langkah 1, 2, dan 3, lalu tetesi sayatan bawang merah dengan larutan
garam. Kemudian tutup sayatan bawang merah dengan kaca penutup.
7. Amati sayatan bawang merah.
8. Bandingkan sayatan bawang merah yang ditetesi air biasa dengan ditetesi larutan
garam.

D. Pertanyaan
1. Jelaskan bentuk sel yang diamati baik pada sayatan bawang merah yang ditetesi
air biasa maupun ditetesi larutan garam dapur!
2. Mengapa terdapat perbedaan bentuk pada sel yang diamati?
3. Apakah peristiwa yang terjadi pada sel bawang merah tersebut?
4. Apa kesimpulan dari praktikum yang dilakukan?
E. Data Hasil Pengamatan

Dengan larutan garam Dengan air biasa

Berupa foto kamera hp Berupa foto kamera hp

Berupa gambar tangan


Berupa gambar tangan

F. Pembahasan
1. Bentuk sel yang teramati memiliki bentuk persegi yang teratur. Bentuk sel ini
diakibatkan karena adanya dinding sel sebagai penyokong dan pelindung selaput
plasma serta memelihara keseimbangan sel dari tekanan. Bentuk sel tumbuhan
yang ditetesi oleh air biasa dan larutan garam memiliki perbedaan bentuk pada
dinding selnya. Bentuk dinding sel pada sel yang ditetesi air tetap kokoh, lurus,
tanpa lengkukan. Sedangkan sel yang ditetesi larutan garam dinding selnya
berkerut karena mengalami penyusutan atau plasmolisis.
2. Karena perbedaan zat yang dikenakan atau dicobakan ke sel bawang merah.
Perkenaan atau percobaan ini memunculkan suatu peristiwa yang disebut osmosis.
Osmosis merupakan perpindahnya suatu molekul zat pelarut (air) dari larutan
berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan berkonsentrasi tinggi (hipertonik)
melalui membran semipermiabel. Peristiwa inilah yang menjadikan kedua sel
tumbuhan memiliki bentuk yang berbeda.
3. Peristiwa yang terjadi yaitu osmosis. Osmosis ini dapat dibagi menjadi dua yaitu
endosmosis dan eksosmosis. Endosmosis merupakan keadaan dimana air masuk
dalam sel akibat konsentrasi larutan dalam sel tinggi. Eksosmosis merupakan
keadaan dimana air keluar dari sel akibat konsentrasi larutan diluar sel tinggi.
Kedua peristiwa ini memunculkan perbedaan bentuk. Sel bawang merah yang
ditetesi air biasa berbentuk kokoh, lurus, tanpa lengkukan. Sedangkan, sel bawang
merah yang ditetesi larutan garam terjadi eksosmosis akibat konsentrasi larutan di
luar sel tinggi dibanding dengan konsentrasi dalam sel. Dari peristiwa tersebut
mengakibatkan plasmolisis pada sel yang ditetesi larutan garam.
4. Perbedaan bentuk sel dapat dipengaruhi oleh konsentrasi zat larutan. Adanya
perbedaan konsentrasi tersebut memunculkan peristiwa osmosis yang terdiri dari
endosmosis dan eksosmosis. Peristiwa tersebutlah yang mengakibatkan
berubahnya keadaan sel yaitu plasmolisis dan turgid. Berubahnya keadaan inilah
yang membuat perbedaan bentuk pada kedua sel bawang merah yang dikenakan
zat larutan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai