A. Tujuan Penelitian
Mengamati dan mengetahui proses terjadinya osmosis di penampang sel bawang merah
B. Dasar Teori
1. Sel merupakan unit terkecil dan fungsional makhluk hidup
2. Sel epidermis yang berbentuk pipih dan tersusun rapat
3. Osmosis adalah perpindahan molekul-molekul pelarut(air) dari larutan yang
berkonsentrasi rendah(hipotonik) ke larutan yang berkonsentrasi
tinggi(hipertonik) melalui selaput membran semipermeble.
Sumber : hanynucifera.blogspot.com
Gambar 2.1 Proses Osmosis pada larutan
4. Semua sel hidup selalu berusaha untuk menjaga tekanan osmosisnya sesuai
dengan cairan medianya. Jika ada gangguan pada tekanan osmosis sel akan
rusak. Usaha sel hidup untuk menjaga tekana osmosisnya disebut Homeostatis.
H
i
p
o
t
o
n
i
k
is
o
t
o
n
i
k
h
i
p
e
rt
o
n
i
k
F. Pembahasan
Sel epidermis bawang merah yang diamati berbentuk segiempat dan tersusun
rapat dan rapi( seperti tumpukan emas ).Yaitu sesuai fungsinya untuk melindungi sel
di bawahnya. Sel epidermis bawang merah memiliki bentuk yang teratur karena
memiliki dinding sel sehingga terlihat lebih kaku dan berbentuk.
Hasil pengamatan pada perbesaran 10 X 10, sel bawang merah terlihat lebih
jelas daripada perbesaran 4 x 10.
Pada sel epidermis bawang merah ada beberapa organel yang dapat diamati.
o Dinding sel.
o Kloroplas.
o Protoplasma.
Pada setiap keadaan sel epidemis bawang merah memiliki ukuran yang
berbeda. Keadaan isotonis merupakan keadaan awal dari sel epidermis bawang
merah. Pada keadaan awal ini sel belum mendapat perlakuan apapun sehingga terlihat
normal dengan bentuk seperti batu bata yang disusun secara vertikal.
Setelah ditetesi air destilasi lingkungan sel epidermis bawang merah menjadi
hipotonis terhadap sel. Lingkungan hipotonis mengakibatkan sel epidermis bawang
merah tampak lebih besar daripada keadaan awalnya. Tekanan turgor sel epidermis
bawang merah semakin besar disebabkan air dari lingkungan hipotonis akan masuk
kedalam sel epidermis yang konsentrasi airnya rendah melalui membrane permeable.
Sedangkan pada larutan gula sel epidermis bawang merah tampak lebih kecil
dan terdapat cairan warna ungu yang keluar. Cairan tersebut merupakan isi sel yang
lisis akibat perbedaan konsentrasi air yang menyebabkan osmosis. Pergerakan air
pada lingkungan hipertonis berasal dari sel epidermis bawang merah ke lingkungan.
G. Kesimpulan
Sel epidermis bawang merah berbentuk persegi tapi tidak sempurna dengan
warna keungu-unguan. Jika melihat sel epidermis bawang merah melalui mikroskop,
di dalamnya terdapat organel yang menyusun sel epidermis bawang merah. Di
antaranya adalah dinding sel, kloroplas, dan protoplasma. Kemudian sel epidermis
bawang merah yang terdapat pada larutan hipotonis dan hipertois mengalami
perubahan karena adanya proses osmosis.