Anda di halaman 1dari 7

TATALAKSANA

LARINGITIS
NON-FARMAKOLOGI
1) Istirahatkan suara
2) Inhalasi uap
3) Penghindaran polutan/bahan iritan
4) Hentikan merokok
5) Modifikasi diet
6) Aktivitas

Gupta G, Mahajan K. Acute Laryngitis. [Updated 2020 Nov 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534871/
FARMAKOLOGI
1) Laringitis akut
 Antibiotik untuk pasien sehat dengan laringitis akut saat ini tidak didukung; namun mungkin perlu
pada pasien risiko tinggi dan pasien dengan gejala berat. Beberapa sumber merekomendasikan
antibiotik spektrum sempit hanya jika dengan bukti adanya gram pada pewarnaan dan kultur.
 Antihistamin atau kortikosteroid oral (data saat ini tidak mendukung)

Gupta G, Mahajan K. Acute Laryngitis. [Updated 2020 Nov 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534871/
FARMAKOLOGI
2) Laringitis kronik
 Ditujukan terutama u/ melawan agen penyebab yang bervariasi dari kasus per kasus.
 Antagonis reseptor-H2, PPI, dan prokinetik (pada px dengan GERD)
 Sebuah penelitian gagal memberikan bukti untuk mendukung terapi dengan esomeprazole 40 mg dua
kali sehari selama 16 minggu dibandingkan dengan plasebo untuk laringitis kronis posterior (CPL)
(Berliti, et al., 2019).

Berliti, Stefano, Omidi, Michael, Wenig, Barry L., Meyers, Arlen D., Truelson, John M. Infectious or Allergic Chronic Laryngitis. [Updated Apr 2019]. 2019. Available from:
https://emedicine.medscape.com/article/864767-overview
FARMAKOLOGI
2) Laringitis kronik (cont...)
 Terapi inisial antibiotik empiris
 Pilihan: amoxicillin dan clavulanate, (spektrum luas, mencakup bakteri gram positif, gram negatif, dan
anaerob) Tingkat serum puncaknya lebih tinggi daripada ampisilin.
 Kombinasi obat ini dapat mengobati bakteri yang resisten terhadap antibiotik beta-laktam. Anak-anak >3
bulan diberikan dosis berdasarkan kandungan amoksisilin. Dikarenakan rasio asam amoksisilin/clavulanic
yang berbeda pada tablet 250 mg (250/125) dibandingkan dengan tablet kunyah 250 mg (250/62,5), maka
jangan memberikan tablet 250 mg sampai berat badan anak >40 kg (Berliti, et al., 2019).

Berliti, Stefano, Omidi, Michael, Wenig, Barry L., Meyers, Arlen D., Truelson, John M. Infectious or Allergic Chronic Laryngitis. [Updated Apr 2019]. 2019. Available from:
https://emedicine.medscape.com/article/864767-overview
FARMAKOLOGI
3) Laringitis fungal (Gupta dan Mahajan, 2021)
 Agen antifungal oral (fluconazole) selama 3 minggu, diulang jika diperlukan
 Diberikan pada pasien yang terkonfirmasi infeksi jamur pada pemeriksaan laring dan/atau kultur.
 Agen mukolitik (guaifenesin)
4) Laringitis terkait-LPR (Chae et al., 2020)
 gaya hidup, modifikasi diet
 obat anti-refluks, menekan produksi asam (reseptor H2 dan PPI)

Chae M, Jang DH, Kim HC, Kwon M. A Prospective Randomized Clinical Trial of Combination Therapy with Proton Pump Inhibitors and Mucolytics in Patients with
Laryngopharyngeal Reflux. Ann Otol Rhinol Laryngol. 2020 Aug;129(8):781-787. [PubMed]
TINDAKAN OPERASI (Berliti, et al., 2019)

1) Pengurangan stenosis
 Indikasi
 proses infiltratif atau pada beberapa kondisi (amiloidosis, Wegener granulomatosis, rheumatoid arthritis,
atau SLE) → secara signifikan mempersempit lumen laring.

2) Pengangkatan massa eksofitik dengan bedah


3) Penguapan dengan laser
4) Operasi laparoskopi antirefluks, menggunakan teknik fundoplikasi Nissen, telah
menunjukkan hasil yang memuaskan dalam pengobatan GERD.

Berliti, Stefano, Omidi, Michael, Wenig, Barry L., Meyers, Arlen D., Truelson, John M. Infectious or Allergic Chronic Laryngitis. [Updated Apr 2019]. 2019. Available from:
https://emedicine.medscape.com/article/864767-overview

Anda mungkin juga menyukai