Anda di halaman 1dari 7

Praktikum Sel

Kelompok IV
I. Judul
Sel
II. Tujuan pengamatan
1. Melalui kegiatan pengamatan mikroskopis, peserta didik dapat mengetahui
bentuk sel epidermis bawang merah dan sel darah merah pada manusia
yang diamati.
2. Melalui kegiatan pengamatan mikoskopis, peserta didik mampu
mengetahui organel-organel yang dapat diamati pada sel epidermis
bawang merah.
3. Melalui kegiatan pengamatan mikroskopis, peserta didik dapat mengetahui
fungsi dari masing-masing organel yang di amati pada sel epidermis
bawang

III. Alat dan bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan :
3.1 Alat
1. Mikroskop
2. Kaca objek
3. Kaca penutup
4. Silet
5. Pinset
6. Lancet blood
7. Kapas
8. Tissue
9. Pipet tetes
10. Kamera digital
3.2 Bahan
1. Aquades (hipotonik)
2. Alkohol 70%
3. Bawang merah
4. Sel darah merah pada manusia
5. NaCl 0.9% (isotonik)
6. NaCl 3% (hipertonik)

IV. Prosedur kerja


Adapun prosedur kerja yang dilakukan :
4.1 Sel bawang merah :
1. Menyayat melintang permukaan tipis epidermis bawang merah setipis-
tipisnya.
2. Memindahkan sayatan bawang merah dengan menggunakan pinset ke kaca
preparat.
3. Menambahkan setetes awuades di atas sayatan dengan pipet tetes.
4. Mengamati di bawah mikroskop dan gambarlah hasil pengamatan.
4.2 Sel darah merah :
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mensterilkan jari dengan alkohol 70% dan menusuknya dengan
menggunakan blood lancet steril.
3. Meneteskan 2 tetes darah di kaca objek dan membuang tetesan pertama
darah.
4. Mencampurkan 1 tetes larutan NaCl 0.9%, 3%, dan aquades pada masing-
masing kaca obkek yang berisi darah.
5. Menutup dengan kaca penutup dan di amati pada mikroskop
V. Hasil pengamatan
No Preparat Gambar preparat Gambar pada literatur
1. Sel bawang
merah

2. Sel darah merah


NaCl 0.9%
(isotonik)

3. Sel darah merah


NaCl 3%
(hipertonik)

4. Sel darah merah


Aquades
(hipotonik)
VI. Pembahasan
Sel adalah unit struktural terkecil penyusun makhluk hidup. Tubuh dari
organisme terdiri dari sistem organ, sistem organ disusun oleh organ, organ
dibentuk oleh jaringan, dan jaringan dibentuk dari sel. Intinya setiap makhluk
hidup memiliki sel yang menjadi penyusun dasar tubuh mereka. Sel mengatur dan
mengolah semua informasi sehingga dapat menjalankan fungsi kehidupan pada
makhluk hidup.
Secara umum sel terdiri atas 3 bagian utama, yaitu Membran sel,
sitoplasma, dan Inti sel. Membran sel adalah selaput tipis yang merupakan bagian
terluar dari sel yang berfungsi untuk melindungi dan membungkus isi sel,
mengatur pertukaran (transportasi) zat dari dalam sel ke luar sel atau sebaliknya.
Nukleus atau inti sel adalah bagian yang umumnya berbentuk bulat atau lonjong
dan sering terletak di tengah sel atau di tepi sel yang berfungsi sebagai pusat
pengendali segala aktivitas sel. Sitoplasma adalah cairan bersifat koloid yang
terletak di seluruh organel sel kecuali nukleus. Sitoplasma berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya reaksi kimia dan metabolisme, sebagai tempat menjaga
fungsi kehidupan sel, mengatur transpor zat di dalam sel, dll. yang dimana fungsi-
fungsi tersebut dilakukan oleh organel-organel sel di dalamnya.
Sel bawang merah mempunyai berbagai organel, yaitudinding sel, jaringan
epidermis, nukleus, dan sitoplasma. Dinding sel yang berfungsi sebagai pelindung
sel.Jaringan epidermis yang berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ
tumbuhan; nukleus yang berfungsi untuk mengendalikan proses berlangsungnya
metabolisme dalam sel; dan Sitoplasma, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
beberapa reaksi kimia sel. Sel epidermis bawang merah berbentuk seperti balok
yang disusun miringSel darah merah atau eritrosit adalah jenis sel darah yang
paling banyak di tubuh berwarna merah karena mengandung hemoglobin,
berbentuk bulat pipih, pada bagian tengahnya cekung ( bikonkaf ).Eritrosit
berfungsi untuk membawa oksigen ke jaringan - jaringan tubuh lewat darah.
Sel darah merah memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung dari
larutan pencampurnya. Darah yang dicampur larutan NaCl 0,9% bentuk sel darah
merahnya tetap, hal ini dikarenakan larutan NaCl 0,9% bersifat isotonis yang
dimana larutan isotonis merupakan larutan fisiologis yang konsentrasinya
seimbang baik di dalam maupun di luar sel.
Darah yang dicampur larutan NaCl 3% bentuknya tampak berkerut,hal ini
menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa krenasi pada sel darah merah yang
dikarenakan larutan NaCl 3% bersifat hipertonis yang akan menyebabkan
sitoplasma tertarik keluar sel karena terdapat perbedaan tekanan osmosis di dalam
dan di luar sel.
Darah yang dicampur dengan aquades akan membengkak atau pecah
karena aquades merupakan cairan hipotonis yang menyebabkan perbedaan
konsentrasi dimana konsentrai darah lebih tinggi daripada konsentrasi aquades,
sehingga beberapa cairan dari aquades masuk kedalam sel-sel darah merah sampai
konsentrasinya seimbang akan tetapi membran atau lapisan yang dimiliki darah
tidak kuat untuk menampung semua itu sehingga terjadilah hemolisis (pecahnya
sel darah merah).

VII. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang kami dapatkan dari praktikum ini :
1. Sel adalah unit struktural terkecil penyusun makhluk hidup
2. Sel epidermis bawang merah berbentuk seperti balok yang disusun miring
3. Sel darah merah yang dicampur larutan NaCl 0,9% bentuk sel darah
merahnya tetap (bikonkaf)
4. Sel darah merah yang dicampur larutan NaCl 3% bentuk sel darah merah
menjadi mengkerut
5. Sel darah merah yang dicampur larutan aquades bentuk sel darah merah
menjadi membengkak
VIII. Daftar Pustaka
Bajinjen Corps. 10 September 2013. Pengamatan Sel.
https://bajinjen.wordpress.com/be-great/laporan-jaringan-tumbuhan/
(online). Diakses : 3 September 2017.
Berlianne andriany. 17 September 2015. Laporan Praktikum Sel Bawang Merah.
http://berlianne.blogspot.com/2015/09/laporan-praktikum-sel-bawang-
merah.html (online). Diakses : 3 September 2017.
Evy Kyuhyun. 23 September 2013. laporan percobaan struktur sel bawang merah.
http://evipracintia.blogspot.com/2013/09/laporan-percobaan-struktur-sel-
bawang.html (online). Diakses : 3 September 2017.
Dafid Pratama. 09 Juni 2014. Hemolisis.
http://biologimipauho.blogspot.co.id/2014/06/hemolisis.html (online).
Diakses: 3 September 2017.
Kutu Kuliah. Agustus 2013. Hemolisa Darah dan Krenasi.
http://kutukuliah.blogspot.com/2013/08/hemolisa-darah-dan-krenasi.html
(online). Diakses : 3 September 2017

Anda mungkin juga menyukai