Anda di halaman 1dari 8

1

I. Judul Praktikum : SEL.


II. Tujuan Pengamatan.

Melalui kegiatan pengamatan mikroskopis, peserta didik dapat


mengetahui bentuk sel epidermis sel bawang merah dan sel

darah manusia yang diamati.


Melalui kegiatan mikroskopis, peserta didik mampu
mengetahui organel-organel yang dapat diamati pada sel

epidermis bawang merah.


Melalui kegiatan pengamatan mikroskopis, peserta didik dapat
mengetahui fungsi dari masing-masing organel yang diamati
pada sel epidermis bawang merah.

III. ALAT dan BAHAN.

Mikroskop.

Kaca Objek.
Kaca Penutup.
Cutter/Silet.
Pinset.
Lancet Blood.
Aquades (Hipotonik).
Alkohol 70%.
Kapas/Tissue.
Pipet Tetes.
Kamera digital.
Bawang Merah.
Sel Darah Merah pada Manusia.
NaCl 0,9% (isotonik).
NaCl 3% (hipertonis).

3
IV. PROSEDUR KERJA.

Sel Bawang Merah.


(i) Sayat melintang permukaan tipis epidermis bawang merah
setipis-tipisnya.
(ii) Pindahkan sayatan bawang merah dengan menggunakan
pinset ke kaca preparat.
(iii)

Tambahkan setetes aquades

di atas sayatan dengan pipet tetes.


(iv)Amati di bawah mikroskop dan gambarlah hasil

pengamatan.
Sel Darah Merah pada Manusia.
(i) Menyiapkan alat dan bahan.
(ii) Mensterilkan jari dengan alkohol 70% dan menusuknya
(iii)

dengan menggunakan blood lancet steril.


Meneteskan 2 tetes darah di

kaca objek dan membuang tetesan pertama darah.


(iv)Mencampurkan 1 tetes larutan NaCl 0,9%, 3%, dan
aquades pada masing-masing kaca objek yang berisi darah.
(v) Menutup dengan kaca penutup dan diamati pada
mikroskop.

4
V.

HASIL PENGAMATAN

No

Preparat.

Gambar Preparat.

.
1.

Sel Bawang Merah.

2.

Sel Darah Merah pada

Gambar pada
literatur.

Manusia

NaCl 3%
(hipertonik).

NaCl 0,9%
(isotonik)

Aquades
(hipotonik).

5
VI. PEMBAHASAN.
Pada gambar literatur sel darah merah pada manusia, Jika sel darah merah
dicampurkan dalam larutan NaCl 3% , maka cairan sel akan keluar dengan cara
osmosis dan sel mengerut (krenasi). Hal ini karena larutan NaCl 3% mengandung
jumlah molekul air yang lebih kecil daripada sitoplasma sel darah merah.
Sehingga larutan NaCl 3% hipertonik terhadap sitoplasma sel. Jika sel darah
merah itu dicampurkan dalam larutan NaCl 0,9%, sel darah itu tidak akan
mendapat tambahan atau kehilangan air dengan cara osmosis. Oleh karena itu,
bentuk sel darah merah itu tetap. Sehingga, larutan NaCl 0,9% kosentrasinya sama
dengan sitoplasma sel darah merah manusia. Maka, larutan tersebut disebut
isotonik. Jika sel darah merah dimasukkan dalam larutan aquades maka molekul
larutan aquades akan berosmosis ke dalamnya. Osmosis ini terjadi karena di luar
sel (100%) terdapat konsentrasi air yang lebih tinggi daripada di dalam sel. Air di
sekitar sel itu disebut hipotonik terhadap sitoplasma sel. Membran sel dari sel
darah merah sangat rapuh dan tidak tahan akan peningkatan tekanan di dalam sel.
Akibatnya sel itu semakin mengembang dan akhirnya mengalami hemolisis atau
pecah.
Berdasarkan gambar literatur sel bawang merah, gambar epidermis bawang
merah menggunakan pewarnaan metilen blue pada perbesaran 400x. Tampak
bulatan kecil di tengah sel adalah inti sel. Organel lain di dalam sel yang masih
mungkin tampak adalah vakuola. Organel sel lain masih tidak tampak hanya
dengan pewarnaan ini.
Berdasarkan gambar preparat lapisan epidermis bawang merah tampak seperti
segienam yang tak terlalu beraturan dan sambung-menyambung beserta berwarna
putih bening. Segi-segi yang saling sambung-menyambung itulah yang disebut
dengan dinding sel. Warna putih bening tersebut itulah yang disebut dengan
sitoplasma, karena daerah sitosol tersebut sampai dinding sel. Dari gambar
tersebut, masih tidak dapat menunjukkan di mana organel-organel sel lainnya
berada, yang hanya tampak dinding sel dan sitosol. Sebagaimana fungsi umumnya
untuk dinding sel ialah melindungi sel di dalamnya, mempertahankan bentuk sel

6
dikarenakan dinding sel pada umumnya memiliki selulosa yang bersifat kaku, dan
mencegah penyerapan air yang berlebihan; dan untuk sitosol sendiri yang
merupakan cairan sel yang berfungsi untuk proses metabolisme dalam sel.
Berdasarkan gambar preparat sel darah merah manusia, sel darah merah yang
dicampur dengan larutan NaCl 3% tampak seperti tak beraturan dan berwarna
kuning kecoklatan. Hal ini menyebabkan sel darah merah mengkerut atau
mengalami krenasi. Sehingga, konsentrasi air di luar sel darah merah manusia
yang berada pada larutan NaCl 3% lebih sedikit dibandingkan dengan konsentrasi
dalam sel darah merah manusia. Artinya, molekul air H2O di dalam sel darah
merah manusia keluar dan lama-kelamaan bentuk sel darah manusia mengkerut.
Maka larutan NaCl 3% tersebut merupakan larutan hipertonik. Jika sel darah
merah manusia dicampur dengan larutan NaCl 0,9% tampak seperti lingkaran
yang normal dan berwarna kuning kecoklatan. Hal ini menyebabkan sel darah
merah tetap dalam keadaan seimbang. Sehingga, kosentrasi air dalam larutan
NaCl 0,9% seimbang dengan kosentrasi dalam sel darah merah tersebut. Artinya,
molekul air H2O di dalam sel darah merah keluar dan molekul air H2O dalam
larutan NaCl 0,9% masuk ke dalam sel darah merah tersebut, sampai seterusnya.
Maka larutan NaCl 0,9% tersebut merupakan larutan isotonik. Jika sel darah
merah manusia dicampurkan dengan Aquades tampak seperti lingkaran yang besar
dan berwarna kuning kecoklatan. Hal ini menyebabkan bentuk sel darah merah
tersebut mengembang/ membesar. Artinya, kosentrasi air Aquades lebih besar
dibandingkan dengan kosentrasi air yang berada dalam sel darah merah tersebut
sehingga air Aquades masuk ke dalam sel dan akhirnya sel darah merah akan
mengalami perubahan bentuk dari sebelumnya hingga mengembung (membesar).

7
VII. KESIMPULAN dan SARAN.

KESIMPULAN.
Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa jika
sel dicampurkan dengan larutan hipotonik maka akan
membesar; jika sel dicampurkan dengan larutan isotonik maka
bentuknya normal; jika sel dicampurkan dengan larutan
hipertonis maka bentuknya akan mengkerut. Semua hal
tersebut merupakan proses osmosis karena adanya perbedaaan

konsentrasi antara 2 medium berbeda (sel dengan larutan).


SARAN.
Diharapkan agar proses praktikum selanjutnya bisa lebih baik
dibandingkan dengan praktikum sebelumnya.

8
VIII. DAFTAR PUSTAKA.

https://lh3.googleusercontent.com/7GnIlS5yGvA/TgoKaKj8V4I/AAAAAAAABas/2Qfllg7XSN0
/s400/FastStoneEditor.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-fn_qREWH_k/UPzHh2eq9gI/AAAAAAAAIVk/TdmMfvoHb_0/s1
600/Kondisi+sel+darah+merah+dalam+berbagai.png
http://www.plengdut.com/2013/01/struktur-sel-eukariotik.html

Anda mungkin juga menyukai