Anda di halaman 1dari 5

Sebelum era serba canggih seperti pada jaman sekarang ini, pada dekade beberapa puluh

tahun yang silam Alat transportasi juga masih sangat sederhana, karena apabila dibandingkan
dengan masa sekarang ini Temuan temuan pada jaman itu masih jauh dari kata canggih.

Salah satunya alat angkut bersejarah yang kali ini mau saya bahas adalah Becak, Alat
transpotasi Becak selain sebagai jenis alat angkut yang sudah bersejarah, Becak juga masih
aktif digunakan sampai sekarang

Image Source: wikibooks.org


Sejarah mencatat bahwa becak pertama kali muncul sekitar tahun 1860 an di negeri jepang
tepatnya di
YOKOHAMA, pada saat itu Pejabat kedutaan Amerika yang bertugas di Jepang ingin jalan
jalan santai menikmati kota yokohama dan ingin mengajak serta istrinya yang dalam kondisi
tidak bisa berjalan, lantas muncul ide untuk membuat kereta kecil dengan bantuan tenaga
manusia, saat itu orang yang menjadi tenaga jinrikisha mendapat upah per pekan.

nah saat itulah pertama kali muncul becak di kota yokohama, dengan sebutan JINRIKISHA
setelah fenomena kemunculan Becak / Jinrikisha pada saat itu becak semakin terkenal di
kalangan para pejabat dan petinggi kerajaan, yang akhirnya banyak negara luar yang mulai
mengikuti tren jinrikisha, termasuk china namun dengan beda sebutan nama, untuk alat
angkut bertenaga manusia ini di china mendapat sebutan RIKSHAW.

namun pada akhirnya di china pun rikshaw ini dihapuskan, karena banyak yang beranggapan
bahwa
rikshaw tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan termasuk eksploitasi terhadap manusia.
Image Source : brilio.net

Nah Bagaimana Ceritanya Becak sampai di Indonesia ??

Sejarah dan Asal Usul Becak, Istilah Becak di Indonesia berasal dari bahasa Hokkien yakni
Be Chia (Kereta Kuda)

Entah bagaimana ceritanya Pada Tahun 1930 an becak mulai muncul di kota kota besar di
Indonesia, seperti di Makasar dan di Batavia, Di Pulau Jawa Penampakan becak seperti
illustrasi foto diatas dengan pengayuh / tenaga berada di belakang penumpang, Walaupun
jaman sudah canggih keberadaan becak masih tetap exist walaupun jumlahnya sudah mulai
berkurang, seperti di kota Semarang, Jogja, Klaten, Solo dan kota beberapa kota besar
lainnya, karena terkait dengan kebijakan peraturan daerah becak sebagai angkutan orang
mulai dilarang, namun masih banyak yg di pakai dengan cara di alih fungsikan sebagai
angkutan barang.

Sedikit beda halnya dengan Becak yang berada di Pulau Sumatera, di sana Becak sudah
mengalami modifikasi bertenaga motor atau biasa disebut BETOR (BECAK MOTOR)
Keberadaan Becak disana sampai sekarang masih tetap exist karena masih banyak
dibutuhkan sebagai alat transportasi.

Becak merupakan Alat transportasi yang cukup memiliki nilai sejarah, Sedangkan kemajuan
tekhnologi tak terbendung lagi, Haruskah keberadaan becak akan segera musnah, atau
semuanya harus kita lestarikan ??

Kriteria becak masa depan


Agar memenuhi persyaratan keselamatan, lingkungan maupun energi maka desain becak
masa depan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Aerodinamis, untuk mengurangi friksi dengan udara serta mampu melindungi


penumpang dari hujan maupun terik matahari,
2. Konstruksi karoseri dan rangka menggunakan bahan yang ringan untuk memperkecil
tenaga untuk menggenjot becak,
3. Menggunakan gigi percepatan seperti yang digunakan pada sepeda modern, sehingga
dapat digunakan untuk medan yang datar dan medan dengan kelandaian jalan tertentu.
4. Dilengkapi dengan lampu depan dan lampu sein yang hemat dalam penggunaan arus
listrik (led)

Becak hibrida

Becak hibrida yang dilengkapi dengan panel sel sinar surya[1]

Untuk meningkatkan daya saing becak serta untuk mengurangi tenaga pengayuh becak, becak
dapat dilengkapi dengan motor listrik untuk mengatasi mulai menggerakkan becak
,mempercepat serta digunakan pada saat melewati jalan yang menanjak. Di Inggris becak
hibrida[2] ini bisa mencapai kecepatan 30 km/jam, untuk itu biasanya pemilik becak
menambah batere sehingga mampu untuk dijalankan pada kecepatan lebih tinggi, yang pada
gilirannya meningkatkan ancaman terjadinya kecelakaan yang lebih tinggi.

Tenaga listrik disimpan dalam batere, dan batere dapat diisi ulang melalui sel sinar surya
yang ditempatkan diatas atap becak dan bagian bodi becak lainnya ataupun diisi melalui
jaringan listrik PLN. Dengan demikian becak bisa berjalan dengan kecepatan yang lebih
tinggi dari becak kayuh biasa dan dapat menempuh jarak perjalanan yang lebih jauh. Becak
seperti ini akan ideal untuk dikembangkan di negara tropis seperti Indonesia, karena sinar
matahari dapat dimanfaatkan setiap hari sepanjang tahun. Permasalahan biasanya timbul bila
hari mendung untuk beberapa hari berturut-turut.

Becak ini diharapkan bisa menggunakan 80 persen tenaga listrik yang berasal dari sel sinar
surya dan 20 persen lagi di tenaga/keringat pengayuh becak[3]. Becak ini masih bisa
dilengkapi dengan pengereman yang regeneratif yaitu dengan memanfaatkan energi kinetik
becak pada saat pengereman dilakukan atau pada saat melewati jalan yang menurun untuk
membangkitkan listrik dan menyimpannya didalam batere.

Becak listrik
Merupakan salah satu bentuk becak yang mungkin lebih mirip bajaj yang digerakkan dengan
tenaga listrik. Permasalahan yang timbul biasanya ukuran batere yang digunakan semakin
besar semakin jauh jarak tempuh tetapi semakin berat pula becak tersebut, oleh karena becak
biasanya digunakan dikawasan lingkungan maka batere yang digunakan cukup untuk berjalan
20 sampai 30 km dan kemudian dapat diisi ditempat mangkal becak.

Pengembangan sistem ini perlu dilengkapi dengan jaringan pengisian batere di tempat-tempat
mangkal becak ataupun di tempat istirahat pengemudi becak sehingga pengisian batere dapat
dilakukan pada saat becak sedang tidak beroperasi

Becak Terbang
Ada kemungkinan bahwa di masa depan nanti akan dirancang becak yang dapat terbang,
karena sudah dibuatnya drone dan motor yang dapat terbang menggunakan drone yang
tenaganya diperbesar.

Anda mungkin juga menyukai