Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM

FISIOLOGI DAN ANATOMI TERNAK

“ Darah Ternak Unggas “

Nama : Firgilia Cindy Lesu

Nim : 420220103014

Asisten : Revina Nur Yasir Simatupang

PRODI BUDI DAYA TERNAK

FAKULTAS LOGISTIK MILITER

UNIVERSITAS PERTAHANAN RI

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Darah adalah cairan yang terdapat di dalam tubuh yang berfungsimengalirkan


oksigen dan mengangkut senyawa penting seperti nutrisi ke seluruhtubuh melalui
pembuluh serta mentranspor produk buangan metabolik dari sel dansalah satu cairan
penyusun. Darah adalah komponen penting dalam tubuh kita.

Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggiyangberfungsi


sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasilmetabolisme tubuh,
pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya.Beda halnya dengan
tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistemtransportasi dengan darah
(Doni, 2010).

Sel darah putih atau Leukosit merupakan bala tentara kita.


Tugasnyamelindungi tubuh agar tahan menghadapi serangan kuman, entah itu virus,
bakteri, atau sejenisnya. Pendek kata leukosit berperan penting dalam
sistemkekebalan tubuh (Lestari, 2012).

Darah sebenarnya adalah campuran cairan dan sel dan bahkan terdapat makro
nutrisi seperti protein dan ion seperti sodium dalam darah. Semua komponen darah
memainkan peran penting untuk tubuh kita. Selain bertindak sebagai pengangkut
senyawa penting untuk tubuh dan membuang produk buangan dari sel, darah juga
bertindak melindungi tubuh dari invasi virus (Andhika, 2010).

Berdasarkan hal tersebut inilah yang melatar belakangi dilakukan praktikum


ini agar kadet mahasiswa bisa mengetahui struktur dan bentuk eritrosit dan leukosit
pada ayam.
1.2 Tujuan dan Manfaat Praktikum
 Kadet mahasiswa bisa mengetahui dan memahami pengambilan sampel darah
pada ayam
 Kadet mahasiswa bisa mengetahui dan memahami struktur dan bentuk
eritrosit dan leukosit pada ayam
 Kadet mahasiswa bisa menggunakan mikroskop dengan baik.
BAB II

METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat Praktikum

2.1.1 Waktu : 11 Maret 2023, pukul 13:00 WITA.

2.1.2 Tempat : Workshop Prodi Budi Daya Ternak UNHAN RI

2.2 Alat dan Bahan Praktikum

2.2.1 Bahan Praktikum


Bahan praktikum yang diamati pada saat praktikum, dapat dilihat pada Tabel
1.
Tabel 1, Bahan Praktikum.
No Bahan Praktikum Fungsi
1. Ayam Sebagai bahan praktikum

2.2.2 Alat Praktikum


Alat praktikum yang digunakan pada praktikum, dapat dilihat pada Tabel 2,
Tabel 2, Alat Praktikum.
No Bahan Praktikum Fungsi
1. Mikroskop Untuk mengamati sampel
2. Jarum suntik Untuk mengambil sampel darah
Menjadi tempat objek yang akan
3. Kaca preparate
diamati
4. Tisu Untuk membersihkan lensa mikroskop
2.3 Prosedur Praktikum

Praktikum anatomi dan fisiologi ternak dilaksanakan dengan mengamati


darah pada mikroskop, adapun langkah-langkahnya dilaksanakan yaitu sbb:
a. Menyiapkan alat praktikum.
b. Mengamati darah pada mikroskop.
c. Menentukan nama bagian-bagian yang ada pada darah
d. Mencatat hasil pengamatan.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan


Hasil pengamatan praktikum darah ayam pembesaran 40 dan 100 dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut :
1. Pengamatan Eritrosit Ayam Pembesaran 40

Gambar 1. Preparate Apus Darah Ayam Perbesaran 40.

2. Pengamatan Eritrosit Ayam Pembesaran 100

Gambar 2. Preparate Apus Darah Ayam Pembesaran 100


3.2 Pembahasan

3.2.1 Darah

Berdasarkan hasil pengamatan darah ayam memiliki nukleus. Darah terdiri


dari komponen cair yang disebut plasma dan berbagai unsur yang dibawa dalam
plasma yaitu sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari Eritrosit atau sel darah merah,
yaitu sel yang mengangkut oksigen, Leukosit atau sel darah putih yaitu sel yang
berperan dalam kekebalandan pertahanan tubuh dan trombosit yaitu sel yang
berperan dalam homeostasis.

Darah adalah matrik cairan dan merupakan jaringan pengikat terspesialisasi


yang dibentuk dari sel-sel bebas. Darah terdiri dari komponen cair yang disebut
plasma dan berbagai unsur yang dibawa dalam plasma yaitu sel-seldarah. Sel-sel
darah terdiri dari Eritrosit atau sel darah merah, yaitu sel yang mengangkut oksigen,
Leukosit atau sel darah putih yaitu sel yang berperan dalamkekebalan dan
pertahanan tubuh dan trombosit yaitu sel yang berperan dalam homeostasis (Andika,
2010).

Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media transportasi,


pengaturan suhu, pemeliharaan keseimbangan cairan, serta keseimbangan basa
Eritrosit selama hidupnya tetap berada dalam tubuh. Sel darah merah mampu
mengangkut secara efektif tanpa meninggalkan fungsinya di dalam jaringan, sedang
keberadaannya dalam darah, hanya melintas saja. Darah berwarna merah, antara
merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen.
Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan
(Respiratory protein) yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen
(Dirga, 2011)

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup kecuali
tumbuhan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolism
dan juga sebagaiu perthanan terhadap virus atau bakteri (Yudha, 2009).

Leukosit adalah bagian dari darah yang berwarna putih dan merupakanunit
mobil dari sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi yang terdiri dari granulerdan
agranuler. Dimana granuler meliputi Basofil, Eosinofol, Neutrofil batang dan
Neutrofil segmen. Sedangkan agranuler meliputi Limfosit, Monosit dan sel
plasma(Astawan, 2009).

Menurut Spinn (2011)Sel darah putih mempunyai beberapa fungsi dalam


tubuh, yaitu :

 Fungsi defensive mempertahankan tubuh terhadap benda-benda asing


termasuk kuman penyebab infeksi
 Fungsi reparatif: memperbaiki atau mencegah kerusakan terutama kerusakan
vaskuler. Leukosit yang memegang peranan adalah basofil
yangmenghasilkan heparin. Sehingga pembentukan trombus pembuluh-
pembuluh darah dapat dicegah.
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh
darahyang berwarna merah, di dalam tubuh terdapat darah kira-kira 4-5 liter.
Darahlebih tebal dari air dan terasa lebih sedikit lengket. Suhu dari darah pada
tubuhsekitar 38 derajat celsius (Abelden, 2010).Kandungan yang terdapat dalam
darah yaitu air 91%, protein 3 % (albunin,globulin dan fibrinogen), mineral 0,9 %
(natrium klorida, natrium karbonat,garam fosfat, magnesium, kalsium dan zat besi),
bahan organik 0,1 % (glukosa, lemak, asam urat, keratin, kolestrol dan asam
amino). Kandungan yang terdapat dalam darah yaitu air 91%, protein 3 %
(albunin,globulin dan fibrinogen), mineral 0,9 % (natrium klorida, natrium
karbonat,garam fosfat, magnesium, kalsium dan zat besi), bahan organik 0,1 %
(glukosa,lemak, asam urat, keratin, kolesterol dan asam amino) (Abelden, 2010).

Menurut Andika (2010) ada beberapa fungsi darah diantaranya:


1. Sebagai alat transport
a. O2 dari paru-paru diangkut keseluruh tubuh.
b. CO2 diangkut dari seluruh tubuh ke paru-paru.
c. Sari makanan diangkut dari jonjot usus ke seluruh jaringanyang
membutuhkan.
d. Zat sampah hasil metabolisme dari seluruh tubuh ke alat pengleluaran.
e. Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin kelenjar buntu ke bagian tubuh
tertentu.
2. Mengatur keseimbangan asam dan basa.
3. Sebagai pertahanan tubuh dari infeksi kuman.
4. Untuk mengatur stabilitas suhu tubuh

3.2.2 Komponen Darah

Menurut Abiding (2012) beberapa komponen darah yang terdapat


padamahkluk hidup diantaranya adalah

1. Sel-sel darah (bagian padat)


a. Eritrosit (sel darah merah)
Tidak berinti, mengandung Hb (protein yang mengandung senyawa
hemindan Fe yang mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2), bentuk
bikonkav, di buat dalam sumsum merah tulang pipih.
b. Leukosit (sel darah putih)

Mempunyai inti, setiap 1 mm 3 mengandung 6000-9000 sel darah putih,


bergerak bebas secara ameboid, berfungsi melawan kuman secara
fagositosis,dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk
granulositdan kelenjar limpha untuk agranulosit.

Leukosit, meliputi :
 Granulosit : merupakan sel darah putih yang bergranula:
 Neutrofil :granula merah kebiruan, bersifat fagosit.
 Basofil : granula biru, fagosit.
 Eosinofil : granula merah, fagosit.
 Agranulosit: merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak bergranula
 Monosit : inti besar, bersifat fagosit, dapat bergerak cepat
 Limphosit : inti sebuah, utuk imunitas, tidak dapat bergerak.
c. Trombosit ( sel darah pembeku)
Tidak berenti dan mudah pecah, bentuk tidak teratur, berperan dalam pembekuan
darah, keadaan normal 1 mm3 mengandunf 200.000-300.000 butir trombosit.
Mekanisme pembekuan darah :
1) Mendinginkan darah mendekati titik beku, tujuannya menghalani
pembentukan thrombin
2) Memberi garam natrium oksalat dan natrium sitrat, tujuan mengendapkan ion
Ca, sehingga pengubahan prothrombin terhambat.
3) Pemberian heparin atau dicumarol yang merupakan zat antikoagulan (anti
pembekuan darah). Zat ini digunakan untuk mencegah pembekuan darah dalam
transfuse darah pada saat operasi.
4) Mencegah persentuhan dengan permukaan yang kasar, missal menggunakan
alat engambilan darah yang sangat tajam dan permukaan alat yang licin dan halus.
2. Plasma Darah (cairan darah)
a. Protein, meliputi :
1) Fibrinogen : untuk pembekusan darah
2) Albumin: menjaga tekanan osmotic darah
3) Globulin : membentuk zat kebal / anti bodi
BAB VI

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 kesimpulan dan saran


4.1.1 kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan darah ayam memiliki nukleus. Darah terdiri


dari komponen cair yang disebut plasma dan berbagai unsur yang dibawa dalam
plasma yaitu sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari Eritrosit atau sel darah merah,
yaitu sel yang mengangkut oksigen, Leukosit atau sel darah putih yaitu sel yang
berperan dalam kekebalandan pertahanan tubuh dan trombosit yaitu sel yang
berperan dalam homeostasis

Fungsi utama darah dalam sirkulasi adalah sebagai media transportasi,


pengaturan suhu, pemeliharaan keseimbangan cairan, serta keseimbangan basa
Eritrosit selama hidupnya tetap berada dalam tubuh. Sel darah merah mampu
mengangkut secara efektif tanpa meninggalkan fungsinya di dalam jaringan, sedang
keberadaannya dalam darah, hanya melintas saja. Darah berwarna merah, antara
merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen.
Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan
(Respiratory protein) yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen
(Dirga, 2011)

4.1.2 saran

Saran saya untuk praktikum berikutnya untuk kadet mahasiswa diperhatikan


agar bisa di mengerti dan di pahami dengan betul.
DAFTAR PUSTAKA

Astawan, 2010. Dasar-dasar anatomi Jilid 3. Penerbit Erlangga.

Jakarta.Ablur, 2010. Penuntun anatomi dan fisiologi ternak. ITB. Bogor.

Abiding, 2012. Profil sel darah putih sapi bali di kecamatan bangkinang seberang
kabupaten kampar. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Sultan
Syarif Kasim Riau.

Andika, 2010. Histologi Veteriner. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat Institut
Pertanian Bogor. Bogor.

Abelden, 2010. Buku Teks Histologi Veteriner. Indonesia University Press.Jakarta.

Doni, 2010. Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Kampus Unand Limau Manis
Padang 25163, Sumatera Barat, Indonesia

Anda mungkin juga menyukai