Laporan Praktikum Pengendalian Kesehatan Ternak Firgilia Cindy Lesu
Laporan Praktikum Pengendalian Kesehatan Ternak Firgilia Cindy Lesu
“ Pengamatan Ternak “
PENDAHULUAN
Pengendalian kesehatan ternak adalah langkah awal yang krusial dalam menjalankan
suatu usaha peternakan yang sukses. Hal ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang
bagaimana merawat dan menjaga kesehatan ternak agar tetap sehat, produktif, dan bebas dari
penyakit. Pengendalian kesehatan ternak memiliki bagian penting dalam manajemen
peternakan. Ternak yang sehat akan menghasilkan produk yang berkualitas, seperti daging,
susu, atau telur. Manajemen pemeliharaan yang baik, khususnya program kesehatan ternak
menjadi hal yang paling mendasar untuk meningkatkan produksi.
Kesehatan ternak adalah suatu keadaan atau kondisi dimana tubuh hewan dengan
seluruh sel yang menyusun dan cairan tubuh yang dikandungnya secara fisiologis berfungsi
normal. Salah satu bagian yang paling penting dalam penanganan kesehatan ternak adalah
melakukan pengamatan terhadap ternak yang sakit melalui pemeriksaan ternak yang diduga
sakit. Pemeriksaan ternak yang diduga sakit adalah suatu proses untuk menentukan dan
mengamati perubahan yang terjadi pada ternak melalui tanda-tanda atau gejala-gejala yang
nampak sehingga dapat diambil suatu kesimpulan dan suatu penyakit dapat diketahui
penyebabnya
2.2.2 Bahan
Sapi
Ayam
Kambing kacang
Ayam Broiler
Kelinci
BAB III
3.1 Hasil
Ayam broiler adalah jenis ayam yang telah dirancang khusus untuk pertumbuhan dan
produksi daging yang cepat. Mereka adalah jenis ayam potong yang biasanya
dibudidayakan untuk tujuan komersial, terutama dalam industri peternakan ayam. Ayam
broiler memiliki ciri-ciri seperti pertumbuhan yang cepat, persentase daging yang tinggi
dalam tubuh mereka, dan efisiensi dalam mengubah pakan menjadi daging. Mereka
seringkali dibesarkan dalam kondisi yang terkendali, dengan suhu, pakan, dan kondisi
lingkungan lainnya yang diatur dengan cermat untuk memaksimalkan pertumbuhan dan
produksi daging.
Pertumbuhan Cepat: Ayam broiler dirancang untuk tumbuh dengan cepat. Mereka
biasanya mencapai bobot yang cukup besar dalam waktu yang relatif singkat,
seringkali dalam 6-7 minggu
Produksi Daging: Ayam broiler menghasilkan daging yang tinggi dalam hal
persentase berat tubuh mereka. Daging ayam broiler biasanya sangat lezat dan
tender.
Warna Bulu yang Umum: Ayam broiler biasanya memiliki bulu putih atau cokelat
muda, meskipun ada beberapa variasi warna tertentu.
Ketebalan Tulang yang Rendah: Ayam broiler cenderung memiliki tulang yang
tipis, yang membuat mereka lebih cocok untuk produksi daging.
Kandang yang Terkontrol: Mereka sering dibesarkan dalam kandang yang
dikendalikan, dengan suhu dan pakan yang diatur dengan cermat untuk
memastikan pertumbuhan yang optimal.
Sapi Bali (Bos sondaicus) merupakan salah satu jenis sapi potong asli Indonesia. Sapi
Bali merupakan salah satu jenis sapi lokal Indonesia yang berasal dari Bali. Sapi Bali,
juga dikenal sebagai Bali cattle, telah hadir di pulau ini selama berabad-abad dan
memiliki sejarah panjang dalam budaya dan pertanian Bali.
Beberapa karakteristik sapi bali
Ukuran: Sapi Bali umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan
dengan banyak jenis sapi lainnya. Mereka biasanya memiliki tubuh yang kompak
dan ringan.
Warna Bulu: Warna bulu Sapi Bali seringkali adalah hitam atau coklat tua,
meskipun ada juga individu dengan pola warna lain. Beberapa memiliki tanda
putih pada wajah atau tubuh mereka.
Tanduk: Sapi Bali biasanya memiliki tanduk yang panjang dan melengkung ke
atas, yang merupakan ciri khas dari jenis sapi ini.
Kelinci lokal adalah istilah yang digunakan untuk mengacu kepada jenis-jenis kelinci
yang ditemukan atau dibudidayakan secara tradisional di suatu daerah atau wilayah
tertentu. Ini adalah kelinci-kelinci yang telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan,
iklim, dan kebutuhan lokal di daerah tersebut. Kelinci lokal seringkali memiliki
karakteristik yang berbeda dari kelinci ras yang diimpor atau yang telah mengalami
pemuliaan selektif. Kelinci lokal telah beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi iklim
di daerah tempat mereka tinggal. Ini membuat mereka lebih tahan terhadap penyakit dan
lebih cocok untuk pertanian lokal. Karakteristik Fisik: Kelinci lokal dapat memiliki
berbagai warna bulu dan ukuran tubuh yang bervariasi tergantung pada daerahnya.
Karakteristik fisik mereka sering mencerminkan kondisi lingkungan tempat mereka
hidup.
Kambing Kacang adalah salah satu ras kambing kecil yang berasal dari Indonesia,
khususnya dari daerah Kacang, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Ras kambing ini
dikenal karena ukurannya yang kecil dan mudah dipelihara. Kambing Kacang sering
digunakan oleh petani sebagai sumber daging, susu, dan sebagai hewan peliharaan.
Ukuran Kecil: Kambing Kacang memiliki ukuran yang relatif kecil, dengan tinggi
rata-rata sekitar 40-50 cm dan berat sekitar 20-25 kg.
Bulu: Bulunya biasanya pendek dan berwarna coklat, hitam, atau putih.
Pemakanan: Kambing Kacang adalah hewan herbivora dan biasanya diberi
makanan seperti rumput, daun, jerami, dan konsentrat untuk memenuhi kebutuhan
nutrisinya.
Adaptabilitas: Kambing Kacang dikenal karena kemampuannya dalam beradaptasi
dengan lingkungan yang beragam. Mereka dapat hidup di berbagai kondisi cuaca
dan lingkungan.
Produktivitas: Meskipun kecil, kambing Kacang memiliki produktivitas yang baik
dalam menghasilkan daging dan susu. Namun, produksi susunya lebih rendah
dibandingkan dengan beberapa ras kambing yang lebih besar.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran