Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI HEWAN
TEKANAN OSMOTIK ERITROSIT

Nama : Nurul Hafidhoh


NIM : 1908086092
Kelas / Keloter : Pendidikan Biologi 4 C / 2
Dosen Pengampu : Dwimei Ayudewandari Pranatami, S.si.,
M.sc.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2021
ACARA 5
TEKANAN OSMOTIK ERITROSIT

A. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui pengaruh larutan isotonis terhadap eritrosit
2. Mengetahui pengaruh larutan hipertonis terhadap eritrosit
3. Mengetahui pengaruh larutan hipotonis terhadap eritrosit

B. Alat dan Bahan


1. Blood lancet
2. Kapas/tisu
3. Plat tetes
4. Pipet tetes
5. Tusuk gigi
6. Gelas objek
7. Gelas penutup
8. Mikroskop
9. Alcohol 70 %
10. Anti koagulan
11. Larutan Na Cl dengan berbagai konsentrasi (0,7%, 0,9%, 3%)

C. Cara Kerja
1. Plat tetes diberi anti koagulan pada salah satu sumurannya.
2. Persiapkan probandus yang akan diambil darahnya. Pijit-pijit jari tangan
kiri. Tusuk ujung jari menggunakan blood lancet. Darah ditampung pada
sumuran plat tetes yang sudah diberi anti koagulan. Aduk menggunakan
tusuk gigi.
3. Teteskan darah di atas gelas objek dan ditutup dengan gelas penutup,
amati di bawah mikroskop. Ambil gambarnya.
4. Teteskan larutan garam 0% melalui tepi gelas penutup. Ambil video pada
proses ini. Amati perubahan yang terjadi. Catat waktu yang diperlukan
dari penetesan larutan garam hingga terjadi perubahan.
5. Ulangi langkah 3 dan 4 menggunakan larutan garam 0,9%, 0,7%, dan 3%.
6. Catat data nya dan analisislah.

D. Hasil Pengamatan
1. Pengamatan perubahan warna
No Perlakuan Hasil
1 Darah + Nacl 0,7% Merah maroon
2 Darah + Nacl 0,9% Merah
3 Darah + Nacl 3% Merah muda
2. Pengamatan perubahan bentuk
No Perlakuan Hasil
1 Darah + Nacl 0,7% Eritrosit membengkak
2 Darah + Nacl 0,9% Eritrosit normal
3 Darah + Nacl 3% Eritrosit mengkerut

E. Pembahasan
Darah adalah jaringan hidup yang bersirkulasi mengelilingi seluruh
tubuh dengan perantara jaringan arteri, vena dan kapilaris. Yang membawa
nutrisi, oksigen, antibodi, panas, elektrolit dan vitamin ke jaringan seluruh
tubuh. Darah manusia terdiri atas plasma darah, globulus lemak, substansi
kimia (karbohidrat, protein dan hormon), dan gas (oksigen, nitrogen dan
karbondioksida). Sedangkan plasma darah terdiri atas eritrosit, leukosit dan
trombosit (Watson, 2002).
Pada praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh
larutan isotonis, hipertonis dan hipotonis terhadap eritrosit. Langkah kerja yang
pertama yaitu mengambil sampel darah dari ujung jari dan kemudian diberi
perlakuan dengan pemberian larutan NaCl dengan berbagai konsentrasi yang
berbeda. Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan konsentrasi NaCl 0,7%
keadaan sel eritrosit nya mengalami lisis. Lisis pada eritrosit disebut hemolisis,
yang berarti peristiwa pecahnya eritrosit akibat masuknya air ke dalam eritrosit
sehingga hemoglobin keluar dari dalam eritrosit menuju ke cairan
sekelilingnya. Membran eritrosit bersifat permeabel selektif, yang berarti dapat
ditembus oleh air dan zat-zat tertentu, tetapi tidak dapat ditembus oleh zat-zat
tertentu yang lain. hemolisis ini akan terjadi apabila eritrosit dimasukkan ke
dalam medium yang hipotonis terhadap isi sel eritrosit. Namun perlu diketahui
bahwa membran eritrosit (termasuk membran sel yang lain) memiliki toleransi
osmotik, artinya sampai batas konsentrasi medium tertentu sel belum
mengalami lisis. terkadang pada suatu konsentrasi larutan NaCl tertentu tidak
semua eritrosit mengalami hemolisis. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi
osmosis membran eritrosit berbeda-beda (Noradina dkk, 2017).
Pada saat diberi NaCl dengan konsentrasi 0,9% sel eritrosit bersifat
isotonis atau normal. Terlihat pada sel eritrosit tidak mengalami lisis ataupun
krenasi. Dan pada saat diberi NaCl dengan konsentrasi 3% sel eritrosit
mengalami krenasi yaitu terlihat pada sel eritrositnya mengkerut. hal ini
terbukti bahwa osmosis memerankan peranan yang sangat penting pada tubuh
makhluk hidup, misalnya pada membran sel darah merah. jika meletakkan sel
darah merah dalam satu larutan hipertonik cairan yang terdapat dalam sel darah
akan ditarik keluar dari sel sehingga sel mengerut dan rusak. Peristiwa ini
disebut krenasi. Sebaliknya, jika sel darah merah diletakkan pada suatu larutan
yang bersifat hipotonik cairan dari larutan tersebut akan ditarik masuk ke dalam
sel darah sehingga sel mengembang dan pecah. Proses ini disebut hemolisis
(Isnaeni, 2006).
F. Kesimpulan
1. Osmosis memerankan peranan yang sangat penting pada tubuh makhluk
hidup, misalnya pada membran sel darah merah. Apabila sel darah merah
diletakkan pada larutan dengan konsentrasi yang sama atau isotonis maka
tidak akan terjadi perubahan. Suatu larutan yang mempunyai konsentrasi
zat terlarut yang sama (tekanan osmotik yang sama) seperti larutan di
sekitarnya tidak akan terjadi pergerakan cairan.
2. Jika meletakkan sel darah merah dalam satu larutan hipertonik cairan yang
terdapat dalam sel darah akan ditarik keluar dari sel sehingga sel mengerut
dan rusak. Peristiwa ini disebut krenasi.
3. Sebaliknya, jika sel darah merah diletakkan pada suatu larutan yang bersifat
hipotonik, cairan dari larutan tersebut akan ditarik masuk ke dalam sel
darah sehingga sel mengembang dan pecah. Proses ini disebut hemolisis.

G. Daftar Pustaka
Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius
Watson, Roger. 2002. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Perawat Edisi 10. Jakarta:
EGC

Noradina, Aureliya, H., & Yafrinal, S. 2017. Pemberian Vitamin E Terhadap


Fragilitas Eritrosit Pada Mencit (Musmusculus, L.) Yang Dippari
Tuak. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda. Vol. 3, No. 2
LAMPIRAN HASIL PRAKTIKUM

Gambar 1. Hasil Perlakuan Eritrosit dengan ditambah NaCl 3%, 0,9% dan 0,7%

Gambar 2. Perubahan Bentuk Eritrosit Pada Hasil Perlakuan Eritrosit dengan ditambah
NaCl 0,7, 0,9% dan 3%
LAMPIRAN

Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda Vol. 3, No. 2, September 2017


e-ISSN 2597-7172, p-ISSN 2442-8108

PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP FRAGILITAS ERITROSIT PADA


MENCIT (Musmusculus, L.) YANG DIPAPARI TUAK
Noradina; Aureliya Hutagaol; Yafrinal Siregar
Prodi D-III Keperawatan, STIKes Imelda, Jalan Bilal Nomor 52 Medan; Prodi S1/D-III
Keperawatan, STIKes Imelda, Jalan Bilal Nomor 52 Medan
E-mail: dinanora74@gmail.com; aureliyanovita@gmail.com; yafrinalsiregar@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian vitamin E
terhadap penurunan fragilitas osmotik dan krenasi eritorosit mencit (Mus musculus, L.)
jantan dewasa yang dipapari tuak. Apakah pengaruh radikal bebas yang ditimbulkan
pemberian tuak yang mengandung alkohol dapat ditangkal dengan pemberian vitamin E
sebagai antioksidan.pada kondisi stress oksidatif,radikal bebas akan menyebabkan
terjadinya peroksidasi lipid membran sel dan merusak organisasi membran sel. Penelitian
ini menggunakan mencit jantan dewasa (Mus musculus, L.) sebanyak 30 ekor yang dibagi
dalam 6 kelompok perlakuan.Kelompok pertama sebagai kontrol negatif yang diberi
dengan air aquades 0,5cc selama 30 hari,kelompok kedua diberi tuak yang yang terdapat
kandungan alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral 15 hari pertama dan
dilanjutkan dengan pemberian aquades 0,5 ml/hari/ekor/oral 15 hari berikutnya,
kelompok ketiga diberi tuak yang terdapat kandungan alkohol 20% sebanyak 0,5
ml/hari/ekor secara oral selama 30 hari,kelompok 4 diberi tuak yang terdapat kandungan
alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral selama 15 hari kemudian 15 hari
berikutnya dilanjutkan dengan pemberian vitamin E 0,25mg/gBB/h,kelompok 5 diberi
tuak yang terdapat kandungan alkohol 20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral selama
15 hari kemudian 15 hari berikutnya tetap diberi tuak yang terdapat kandungan alkohol
20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral yang diselingi waktu 1 jam dengan pemberian
vitamin E 0,25mg/gBB/h,dan kelompok ke 6 diberi tuak yang terdapat kandungan alkohol
20% sebanyak 0,5 ml/hari/ekor secara oral yang di selingi dengan waktu 1 jam dilanjutkan
dengan pemberian vitamin E 0,25mg/gBB/oral selama 30 hari. Penelitian ini telah
mendapat persetujuan dari komite etik penelitian USU.
Kata kunci: Tuak, Alkohol, Fragilitas Osmotik Eritrosit, Vitamin E, Mencit Jantan

Anda mungkin juga menyukai