Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRATIKUM BIOLOGI

EKSPERIMEN DIFUSI, OSMOSIS DAN PLASMOLISIS

DISUSUN OLEH :GUSTI AYU SYAFIRA SATHYARANI PUTRI XI 3


:JULIAN MARINO BRIGIFIO XI 3
:CHARISSA BERLIAN XI 3

DINAS PENDIDIKAN JAWA TIMUR


SMAN TARUNA NALA JAWA TIMUR MALANG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Praktikum “Eksperimen Difusi, Osmosis, dan Plasmolisis”

Dengan adanya laporan ini bisa menjadi bukti kepada bapak, ibu, kepala sekolah, serta staf
yang ada di smantar nala, serta sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan kami selanjutnya.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada yang terhormat, Kepala Sekolah
SMAN Taruna Nala Jawa Timur. Serta mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI
Judul………….…….............................................................................................1
Kata Pengantar……..............................................................................................2
Daftar Isi…….......................................................................................................3
Bab I
Pendahuluan..........................................................................................................4
Bab II
Kajian Pustaka…....…….…................………………………………………….5
Bab III
Metode Penelitian...……………..................……………………………………6
Bab IV
Hasil dan Pembahasan………………............…………………………………..7
Bab V Penutup………………………..
………………………………………………...8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup, baik structural maupun fungsional.
Dalam hal ini virus tidak tercakup di dalamnya karena virus merupakan makhluk
hidup yang tidak berupa sel. Berdasarkan jumlah sel, makhluk hidup digolongkan
menjadi makhluk hidup uniseluler (bersel tunggal) dan makhluk hidup multiseluler
(bersel banyak).

B. Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan difusi?
2. Bagaimana keadaan sel tumbuhan bila berada pada larutan hipotonis dan
hipertonis?
3. Bagaimana keadaan sel bawang merah bila berada pada larutan hipotonis dan
hipertonis?

C. Tujuan Pratikum
1. Untuk mengamati proses terjadinya difusi, osmosis, dan plasmolisis
2. Memahami perbedaan difusi, osmosis, dan plasmolisis
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi difusi
4. Mengetahui proses terjadinya plasmolisis pada tumbuhan
5. Mengetahui proses terjadinya difusi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

 Difusi atau pembauran adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu


zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan
disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel
tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan di mana
perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi.
 Osmosis merupakan perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel
selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat atau dari
bagian yang konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut (misalnya air)
rendah. Sehingga pada akhirnya tercapai keseimbangan untuk laju pelarutnya.
 Plasmolisis adalah proses kontraksi atau penyusutan protoplasma sel
tumbuhan dan disebabkan oleh hilangnya air dalam sel. Plasmolisis adalah
salah satu hasil osmosis dan jarang terjadi di alam. Kata Plasmolisis umumnya
berasal dari kata Latin dan Yunani plasma – Cetakan dan lusis yang berarti
melonggarkan.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian
1. Difusi adalah perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah baik melalui membrane plasma atau tidak
2. Osmosis adalah perpindahan air melalui membrane selektif permeable dari bagian
lebih encer ke bagian yang lebih pekat
3. Plasmolisis adalah ketika sel-sel tumbuhan mulai kehilangan air internal. Air
mengalir keluar dari sel dalam suatu proses yang dikenal sebagai osmosis.

B. Alat dan bahan


1. Pipet
2. Gelas kimia
3. Stopwatch
4. Air
5. Pewarna
6. Pisau
7. Cuka
8. Timbangan
9. Tisu
10. Penggaris
11. Buah dan sayur
12. Gula
13. Garam
14. Mikroskop
15. Metylen blue
16. Silet
17. NaCl 0%, 10%, 20%
18. Bawang merah

C. Variabel Penelitian
Variabel bebas
variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, seperti meliputi faktor-faktor yang
diukur, dimanipulasi dan dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara
fenomena yang diobservasi atau diamati.

D. Prosedur kerja
 Percobaan Difusi
1. Menuangkan air ke dalam gelas kimia
2. Meneteskan 5 tetes pewarna ke dalam air
3. Mendiamkan beberapa saat hingga larutan perwarna tercampur
4. Mengamati waktu yang diperlukan larutan perwarna agar dapat tercampur rata
dengan air serta mencatatnya
5. Tuliskan hasil pengamatan Anda pada tabel
 Percobaan osmosis
1. Bersihkan buah dan sayur mentah dari kulitnya
2. Potong buah dan sayur dengan ukuran 1cm x 1cm sebanyak 3 potong. Usahakan
potongan tersebut memiliki berat yang sama. Saat mengupas dan memotongnya
upayakan jangan sampai terkena air atau cairan apapun.
3. Masing-masing diisikan ke gelas kimia yang diberi label A, B, dan C
4. Masing-masing potongan ditimbang lalu dicatat berat awalnya
5. Larutkan satu sendok makan garam dan gula pada gelas pertama (A), ½ sendok
garam dan ½ sendok gula pada gelas kedua (B), dan gelas ketiga (C) ½ sendok
garam dan 1 sendok gula.
6. Masukkan potongan buah dan sayur secara bersamaan ke masing-masing gelas
yang telah dipersiapkan selama kurang lebih 24 jam.
7. Setelah 24 jam angkat potongan buah dan sayur, iriskan pada tissue lalu timbang
Kembali.
8. Catat berat akhir dan bandingkan berat awal.
 Percobaan plasmolisis
1. Letakkan mikroskop pada tempat yang sesuai dan rata.
2. Sayat permukaan bawang merah pada bagian yang berwarna ungu.
3. Taruh hasil sayatan pada objek glass dan beri 1 tetes NaCl 0% kemudian tutup.
4. Amati dimikroskop.
5. Ulamgi langkah 2 dan 3 untuk NaCl 10% dan 20%.

E. Hipotesis
a. Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi adalah luas suatu area, ukuran
partikel, suhu serta jarak
b. Keadaan sel tumbuhan ketika berada di pada larutan hipotonis menyebabkan
teksturnya semakin melembut, rasanya berubah, masa pada tumbuhan berkurang
serta menjadi berlendir
c. Sel bawang ketika berada di larutan hipotonis menjadi lebih terlihat sel-selnya
dengan jelas
BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN
A. Hasil

 Difusi
No. Bahan Banyak tetes Waktu penyebaran
1, Perwarna 1 tetes 2940 detik
Proses yang dialami larutan perwarna adalah difusi sederhana, karena larutan
perwarna tersebut dapat tercampur dengan sendiri dengan hanya didiamkan saja.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi luas suatu area,ukuran partikel, suhu
dan jarak.
 Osmosis
No. Aqua gelas Berat awal Berat akhir Keterangan warna dan
tekstur
1. Gelas C (½ menyebabkan teksturnya
sdk garam + 1 semakin melembut, rasanya
sdk gula + 3 1,22 gr 116 gr berubah, masa pada
sdk cuka) tumbuhan berkurang serta
selama 24 jam menjadi berlendir
Dari hasil percobaan jika tumbuhan direndam pada larutan hipotonis akan
berkurang massanya serta akan mengubah rasa dari tumbuhan tersebut, dan
teksturnya melembut serta berlendir
 Plasmolisis
No Bahan Gambar
.
1. NaCI 0%

2. NaCI 10%

3. NaCI 20%

Sel bawang merah berbentuk/memiliki 5 sudut ketika diberikan cairan NaCI


bagian dalam pada bawang akan mengkerut.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah kita melakukan praktikum mengenai Difusi, Osmosis, dan Plasmolisis, kita
dapat mengetahui bahwa kejadian Difusi, Osmosis, dan Plasmolisis dapat kita temukan di
kehidupan sehari-hari kita, dengan contoh gula di celupkan ke air, maka gula tsb yang
awalnya berkonsentrasi Tinggi, menjadi konsentrasi rendah karena zat Terlarut (gula)
menyebar ke seluruh volume air karena zat Pelarut (Air) yang lebih banyak di banding zat
terlarut, hal tersebut dapat kita cocokan ke pada Proses Difusi yaitu Konsentrasi tinggi ke
Konsesntrasi Rendah.

Anda mungkin juga menyukai