Puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Praktikum “Eksperimen Difusi, Osmosis, dan Plasmolisis”
Dengan adanya laporan ini bisa menjadi bukti kepada bapak, ibu, kepala sekolah, serta staf
yang ada di smantar nala, serta sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan kami selanjutnya.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada yang terhormat, Kepala Sekolah
SMAN Taruna Nala Jawa Timur. Serta mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan.
A. Latar Belakang
Sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup, baik structural maupun fungsional.
Dalam hal ini virus tidak tercakup di dalamnya karena virus merupakan makhluk
hidup yang tidak berupa sel. Berdasarkan jumlah sel, makhluk hidup digolongkan
menjadi makhluk hidup uniseluler (bersel tunggal) dan makhluk hidup multiseluler
(bersel banyak).
B. Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan difusi?
2. Bagaimana keadaan sel tumbuhan bila berada pada larutan hipotonis dan
hipertonis?
3. Bagaimana keadaan sel bawang merah bila berada pada larutan hipotonis dan
hipertonis?
C. Tujuan Pratikum
1. Untuk mengamati proses terjadinya difusi, osmosis, dan plasmolisis
2. Memahami perbedaan difusi, osmosis, dan plasmolisis
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi difusi
4. Mengetahui proses terjadinya plasmolisis pada tumbuhan
5. Mengetahui proses terjadinya difusi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Jenis penelitian
1. Difusi adalah perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah baik melalui membrane plasma atau tidak
2. Osmosis adalah perpindahan air melalui membrane selektif permeable dari bagian
lebih encer ke bagian yang lebih pekat
3. Plasmolisis adalah ketika sel-sel tumbuhan mulai kehilangan air internal. Air
mengalir keluar dari sel dalam suatu proses yang dikenal sebagai osmosis.
C. Variabel Penelitian
Variabel bebas
variabel yang menyebabkan atau memengaruhi, seperti meliputi faktor-faktor yang
diukur, dimanipulasi dan dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara
fenomena yang diobservasi atau diamati.
D. Prosedur kerja
Percobaan Difusi
1. Menuangkan air ke dalam gelas kimia
2. Meneteskan 5 tetes pewarna ke dalam air
3. Mendiamkan beberapa saat hingga larutan perwarna tercampur
4. Mengamati waktu yang diperlukan larutan perwarna agar dapat tercampur rata
dengan air serta mencatatnya
5. Tuliskan hasil pengamatan Anda pada tabel
Percobaan osmosis
1. Bersihkan buah dan sayur mentah dari kulitnya
2. Potong buah dan sayur dengan ukuran 1cm x 1cm sebanyak 3 potong. Usahakan
potongan tersebut memiliki berat yang sama. Saat mengupas dan memotongnya
upayakan jangan sampai terkena air atau cairan apapun.
3. Masing-masing diisikan ke gelas kimia yang diberi label A, B, dan C
4. Masing-masing potongan ditimbang lalu dicatat berat awalnya
5. Larutkan satu sendok makan garam dan gula pada gelas pertama (A), ½ sendok
garam dan ½ sendok gula pada gelas kedua (B), dan gelas ketiga (C) ½ sendok
garam dan 1 sendok gula.
6. Masukkan potongan buah dan sayur secara bersamaan ke masing-masing gelas
yang telah dipersiapkan selama kurang lebih 24 jam.
7. Setelah 24 jam angkat potongan buah dan sayur, iriskan pada tissue lalu timbang
Kembali.
8. Catat berat akhir dan bandingkan berat awal.
Percobaan plasmolisis
1. Letakkan mikroskop pada tempat yang sesuai dan rata.
2. Sayat permukaan bawang merah pada bagian yang berwarna ungu.
3. Taruh hasil sayatan pada objek glass dan beri 1 tetes NaCl 0% kemudian tutup.
4. Amati dimikroskop.
5. Ulamgi langkah 2 dan 3 untuk NaCl 10% dan 20%.
E. Hipotesis
a. Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi adalah luas suatu area, ukuran
partikel, suhu serta jarak
b. Keadaan sel tumbuhan ketika berada di pada larutan hipotonis menyebabkan
teksturnya semakin melembut, rasanya berubah, masa pada tumbuhan berkurang
serta menjadi berlendir
c. Sel bawang ketika berada di larutan hipotonis menjadi lebih terlihat sel-selnya
dengan jelas
BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN
A. Hasil
Difusi
No. Bahan Banyak tetes Waktu penyebaran
1, Perwarna 1 tetes 2940 detik
Proses yang dialami larutan perwarna adalah difusi sederhana, karena larutan
perwarna tersebut dapat tercampur dengan sendiri dengan hanya didiamkan saja.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi luas suatu area,ukuran partikel, suhu
dan jarak.
Osmosis
No. Aqua gelas Berat awal Berat akhir Keterangan warna dan
tekstur
1. Gelas C (½ menyebabkan teksturnya
sdk garam + 1 semakin melembut, rasanya
sdk gula + 3 1,22 gr 116 gr berubah, masa pada
sdk cuka) tumbuhan berkurang serta
selama 24 jam menjadi berlendir
Dari hasil percobaan jika tumbuhan direndam pada larutan hipotonis akan
berkurang massanya serta akan mengubah rasa dari tumbuhan tersebut, dan
teksturnya melembut serta berlendir
Plasmolisis
No Bahan Gambar
.
1. NaCI 0%
2. NaCI 10%
3. NaCI 20%
A. Kesimpulan
Setelah kita melakukan praktikum mengenai Difusi, Osmosis, dan Plasmolisis, kita
dapat mengetahui bahwa kejadian Difusi, Osmosis, dan Plasmolisis dapat kita temukan di
kehidupan sehari-hari kita, dengan contoh gula di celupkan ke air, maka gula tsb yang
awalnya berkonsentrasi Tinggi, menjadi konsentrasi rendah karena zat Terlarut (gula)
menyebar ke seluruh volume air karena zat Pelarut (Air) yang lebih banyak di banding zat
terlarut, hal tersebut dapat kita cocokan ke pada Proses Difusi yaitu Konsentrasi tinggi ke
Konsesntrasi Rendah.