Anda di halaman 1dari 10

CONTOH PENULISAN DOKUMEN

TEKNIS
DOKUMEN TEKNIS
KEGIATAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH
PT KEJORA PERKASA MAKMUR SEJAHTERA

Baru Perpanjangan

1. Nama usaha dan/atau kegiatan : PT PASCAL CORPINDO SEMESTA


2. NIB : 0220101110877
3. Jenis usaha dan/atau kegiatan : Industri Sabun, Bahan Pembersih Keperluan
Rumah Tangga, Antiseptik dan Desinfektan
4. Penanggungjawab usaha dan/atau
Kegiatan
a. General Manajer : Syefrizal Utama
b. Manajer Lingkungan : Maria Dirtiani
5. Alamat Usaha dan/atau Kegiatan : Jl Raya Legok Karawaci Km. 6,2 Rt.002 Rw.
003, Desa Cijantra Kec. Pagedangan, Kab.
Tangerang.
6. Nomor Telepon/ Faks : (021) 55685248
7. Nomor Izin Lingkungan : SK No. 660/Kep.294-Dp.Ctr/VIII/2020
Tanggal : 27 November 2020
8. Email Perusahaan : Mmmmmmmmm
9. Rekomendasi Dokumen : UKL-UPL Nomor : 660/Kep.347.DHLK/2020
Lingkungan Tanggal : 27 November 2020
10. Tahun Beroperasi : 2020
11. Luas Bangunan/Lahan : 12.420 m2
12. Jumlah Karyawan : 64 orang
13. Status Pemodalan : PMA

A. KAJIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE AIR PERMUKAAN

NO JENIS PRODUK NAMA KAPASITAS KAPASITAS PRODUKSI


DAGANG TERPASANG SENYATANYA
JUMLAH SATUAN JUMLAH SATUAN
2. Diagram Alir Proses Produksi
Proses produksi di Industri di PT. Pascal Corpindo Semesta dapat dilihat pada Gambar

2.1

ASSISTANCE
INGREDIENTS RAW MATERIAL

MIXING PREMIX

MIXING I

MIXING II
 Bising
 Panas
 Air limbah (pencucian mesin/ alat)
FILLING

 PACKING Limbah
Padat

WAREHOUSE

DELIVERY

Gambar 2.1. Proses Produksi Sabun Cair PT. Pascal Corpindo Semesta

3. Proses Produksi

Secara garis besar uraian proses produksi dapat dilihat berikut ini :
 Air dan bahan penolong (ALE-L, OBA-S, PRE-L, SOP-L) di mixing dalam tangki
premix selama kurang lebih 60 menit.
 Air dan bahan baku utama (MES-S, SLE-P) dicampur dalam tangki mixer hingga
merata selama sekitar 120 menit.
 Campuran bahan penolong ditambahkan ke tang mixer I yang berisi bahan baku,
diaduk hingga merata selama 60 menit.
 Campuran bahan baku dan bahan penolong setelah merata, ditambahkan PAB-S dan
FRA-L selama 30 hingga merata.
 Produk kemudian di isi kedalam botol, jerrycan atau kemasan lainnya.
 Produk kemudian dikemas kedalam karton.
 Sebelum didistribusikan produk disimpan kedalam gudang terlebih dahulu.
 Produk siap dikirim
4. Rona Lingkungan Pembuangan Air Limbah
a. Identifikasi Badan Air penerima Air Limbah
Badan air penerima dari kegiatan PT KPMS adalah Sungai Cirarab. (JELASKAN DAN
LENGKAPI INFORMASI TENTANG KONDISI LINGKUNGAN PERAIRAN TEMPAT PENGAMBILAN DAN
PEMBUANGAN AIR LIMBAH)
b. Arah dan Kecepatan Air di Badan Air (Sumber data : Bidang PPKL Tahun 2018)

Cisadane adalah salah satu sungai besar di Pulau Jawa, yang bermuara ke Laut Jawa. Sungai Cisadane
memiliki mata air di Gunung Kendeng dan umumnya hulu sungai ini berada di lereng  Gunung
Pangrango dengan beberapa anak sungai yang berawal di Gunung Salak, melintas di sisi
barat Kabupaten Bogor, terus ke arah Kabupaten Tangerang dan bermuara di sekitar Tanjung Burung.
Dengan panjang keseluruhan sekitar 126 km2, sungai ini pada bagian hilirnya cukup lebar dan dapat
dilayari oleh kapal kecil.

Debit Sungai Cisadane

Triwulan Titik 1 (Kec. Titik 2 (Kec. Titik 3 (Kec. Titik 4 Satuan


Pagedangan) Teluk Naga) Pakuhaji) (Kec. Sepatan Timur)

1 535.5 698.9 646.4 506.2 m3/detik

2 272.5 50 32.5 60 m3/detik

3 468 218 83 135 m3/detik

c. Kualitas Sumber Air


(MENAMPILKAN KUALITAS AIR HASIL PENGUJIAN AIR BADAN AIR DI LABORATORATORIUM
TERAKREDITASI. SUMBER DATA DAPAT DIPEROLEH DARI DATA PEMANTAUAN AIR YANG
DILAKUKAN OLEH DLHK KABUPATEN TANGERANG ATAU DLHK PROPINSI BANTEN ATAU
SUMBER DATA LAINNYA)
d. Status Mutu dan Kelas Air
(SUMBER DATA DAPAT DIPEROLEH DARI DATA PEMANTAUAN AIR YANG DILAKUKAN OLEH DLHK
KABUPATEN TANGERANG ATAU DLHK PROPINSI BANTEN ATAU SUMBER DATA LAINNYA.)
e. Daya Tampung Beban Pencemaran
(SUMBER DATA DAPAT DIPEROLEH DARI DATA PEMANTAUAN AIR YANG DILAKUKAN OLEH DLHK
KABUPATEN TANGERANG ATAU DLHK PROPINSI BANTEN ATAU SUMBER DATA LAINNYA).
f. Pemanfaatan Badan Air oleh Masyarakat
Mengutip skripsi mahasiswi Luna Mayang, 2018 yang berjudul Estimasi Kerugian
Ekonomi Masyarakat Akibat Pencemaran Air Sungai Cirarab, Kabupaten
Tangerang, bahwa sungai Cirarab walaupun sudah tercemar masih digunakan
oleh beberapa masyarakat hilir. Berdasarkan Status Lingkungan Hidup Daerah
(SLHD) Kota Tangerang, Provinsi Banten tahun 2012, sungai Cirarab
dimanfaatkan sebagai pembuangan rumah tangga (domestik) dan industri serta
irigasi. Berdasarkan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang Provinsi Banten
tahun 2012, Sebagian masyarakat Kabupaten Tangerang di wilayah utara
seperti: Gunung Kaler, Mekar Baru, Kronjo dan sekitarnya masih
menggunakan air sungai untuk mandi dan mencuci
g. informasi ekosistem sumber air termasuk sensitif area, biota air, vegetasi,
permukiman dan lain-lain
Vegetasi yang berada disekitar Sungai Cirarab mayoritas ditumbuhi oleh
pepohonan sepanjang daerah aliran sungai. Selain itu beberapa pemukiman juga
berada disekitar daerah aliran sungai (DAS) Sungai Cirarab. Sedangkan biota air
yang hidup dan berkembang disekitar aliran sungai ini selain didominasi oleh
golongan ikan, seperti Ikan Sepat dan Ikan Gabus juga terdapat plankton.
Sedangkan disekitaran daerah aliran sungai juga dibuat permukiman untuk warga
h. kegiatan lain di sekitar usaha dan/atau kegiatan.
Pemukiman, persawahan, area niaga, industri

B. TATA LETAK INDUSTRI KESELURUHAN DAN PENANDAAN UNIT YANG BERKAITAN


DENGAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Keterangan :

1. Sumur Bor 1
2. IPA
3. Area Pencucian tangki
4. Toilet
1 5. IPAL
6. Titik Penaatan
7.
2 8. Dan lain-lain
DESKRIPSI:
1. Titik pengambilan air baku
Sumber air baku menggunakan : Air tanah atau Air Perpipaan (PDAM)
2. Unit proses pengolahan air baku
Air baku dari sumber air tanah diolah Instalasi Pengolah Air Bersih (IPA) dengan
proses……..
3. Proses produksi penghasil Air Limbah
Kegiatan yang menghasilkan air limbah industry : pencucian peralatan, air siisa
produksi dll
4. Kegiatan pendukung yang menghasilkan Air Limbah
Kegiatan pendukung yang menghasilkan air limbah yaitu : kegiatan domestik
karyawan (Toilet), pantry, dapur, kebersihan…….
5. IPAL
IPAL menggunakan system…fisika..kimia..biologi. Air limbah domestik diolah dengan
…..
6. Titik penaatan
Titik pengambilan sampel air limbah pada koordinat :………….
7. Titik Pembuangan
Titik koordinat pembuangan air limbah :……
8. Titik pemantauan kualitas air
Titik pemantauan kualitas air permukaan (sungai/danau) upstream......................dan
downstream…...............(tiap 6 bulan)

C. NERACA AIR DAN AIR LIMBAH YANG MENGGAMBARKAN KESELURUHAN SISTEM


YANG BERKAITAN DENGAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH
(MENJELASKAN NERACA MASSA AIR DENGAN URAIAN DESKRIPSI SEBAGAI BERIKUT 

DESKRIPSI
1. Sumber dan volume pengambilan air baku pada Titik Asupan (intake)
2. Proses pengolahan air bersih
3. Pemanfaatan air baku untuk proses industri
4. Pemanfaatan air baku untuk kegiatan kegiatan pendukung yang menghasilkan Air
Limbah
5. Sistem pengolahan Air Limbah dan saluran pembuangan
6. Sumber dan volume Air Limbah
7. Debit Pembuangan Air Limbah (m3/hari)
8. Pengelolaan lumpur endap (sludge), flok, dan padatan yang terbentuk

D. SISTEM IPAL
1. Desain dan uraian mengenai teknologi pengolahan Air Limbah yang digunakan

DESKRIPSI :
1. Ekualisasi
Ekualisasi adalah proses penggabungan dan pencampuran air limbah dari
berbagai sumber yang dimaksud untuk membuat beban limbah yang akan
masuk WWTP menjadi seragam, baik dari segi besarnya debit maupun dari segi
karakteristik. Hal ini menghindari terjadinya shock-loading pada WWTP. Selain
itu pada bak ekualisasi ada proses mixing dan oksidasi. Untuk proses tersebut
digunakan udara yang disuplai dari blower.
2. Pengaturan pH (pH Adjustment)
Proses koagulasi dan flokulasi berlangsung secara optimum pada pH ± 9. Karena
kondisi air limbah mempunyai pH ± 6 / kurang dari 9 maka diperlukan
penetralan (menaikkan pH) agar proses pembentukan flok dapat berlangsung
optimum sehingga proses pengendapan menjadi lebih baik.
Dst……………….
2. Kapasitas IPAL terpasang
3. Kapasitas IPAL sebenarnya
Melampirkan hasil swapantau haria debit, pH selama 3 bulan terakhir
4. Kualitas air limbah baik inlet maupun outlet
Melampirkan hasil uji air limbah 3 bulan terakhir
5. Lokasi dan titik koordinat inlet dan outlet
6. Lokasi dan titik koordinat outfal.
7. Tata letak saluran Air Limbah

Air limbah

E. UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM MELAKUKAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH


1. Minimalisasi Air Limbah
2. Efisensi air
3. Efisiensi energi
4. Sumberdaya yang dilakukan berkaitan dengan pengelolaan Air Limbah.

F. PENANGANAN KONDISI DARURAT PENCEMARAN AIR


G. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR TANGGAP DARURAT IPALN
H. PAKTA INTEGRITAS
(DITANDATANGANI SETINGKAT MANAJER DAN DILENGKAPI DENGAN MATERAI)
I. LAMPIRAN
1. NIB
2. Izin Lingkungan
3. SIPA dan Bukti pembayaran pajak air selama 3 bulan terakhir dan/atau Bukti
pembayaran rekening air PDAM selama 3 bulan terakhir
4. Hasil Uji air limbah Outlet IPAL selama 3 (tiga) bulan terakhir di laboratorium yang
terakreditasi)
5. Hasil pencatatan swapantau harian debit dan pH (3 bulan terakhir)
6. Mou kerjasama Pihak III pengelola lanjutan limbah B3 berupa sludge IPAL
7. Manifest sludge IPAL 3 bulan terakhir
8. MoU kerja sama pengelolaan blackwater oleh Pihak III berizin.
9. IPLC lama (apabila perpanjangan)
10. Izin penggunaan Incinerator (Jika ada)
11. Sertifikat kalibrasi Flow meter
12. Sertifikat Operator Pengelola IPAL
13. Gambar disain dan Foto eksisting IPAL saat ini (full halaman)

CATATAN :
UNTUK KEGIATAN NON INDUSTRY SEPERTI HOTEL, APARTEMEN, NIAGA, PERKANTORAN, RUMAH SAKIT, KLINIK DAN
LAIN-LAIN MAKA BAGIAN “PRODUKSI” DIGANTI DENGAN “KEGIATAN”.

Anda mungkin juga menyukai