Laporan Stase PT.

Air

LAPORAN STASE PT. AIR MANADO

Masa Stase : 07 Juni 2018

Oleh :

Pieters Manaek Tua Bakara – 17014101158

Marnie Ch. Ondang - 1701410113
Risnawati Abd Haris H. – 17014101083
Andreas Pratama Kaunang – 17014101134
Satrio Zulyahya Tuah – 17014101193
Damiputra Victor Lasut – 17014101181
Kartika Maria Wowor - 17014101077

Masa KKM : 04 Juni 2018 – 15 Juli 2018

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2018
 LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN STASE PT. AIR MANADO

Masa KKM :

04 Juni 2018 – 15 Juli 2018

Telah disetujui pada tanggal Juni 2018

Mengetahui,

Dokter Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

dr. Dina V. Rombot, M.Kes dr. Frelly Kuhon, M.Kes

2
JADWAL KEGIATAN STASE KKP DAN PT. AIR MANADO

Hari /
No Topik Bimbingan Pembimbing
Tanggal

- Melapor di Perusahaan Air

Minum Manado
- Pengelolaan, pengawasan, dan
Kamis, pendistribusian air bersih di Bpk. Angga
1. 07 Juni 2018 perkotaan Pangkerego,

- Syarat air bersih AmKL

- Syarat air minum

- Melapor di Kantor Kesehatan

Pelabuhan Bitung
Jumat, - Pelayanan Kesehatan Pelabuhan Bpk. Tony
2. 08 Juni 2018 Laut Rumengan
- Tugas Pokok dan Fungsi KKP
- Sejarah&Penyakit Karantina

3
 RINGKASAN MATERI BIMBINGAN

A. STASE PT. AIR MANADO

Hari / Tanggal : Kamis, 07 Juni 2018
JenisKegiatan : Bimbingan dan Orientasi Instalasi Pengolahan Air
Narasumber : Bpk. Angga Pangkerego, AmKL

1. Fungsi PT Air Manado (PDAM)

Untuk memproduksi Air Bersih serta mendistribusi air bersih ke
seluruh konsumen di kota Manado.

2. Proses Pengolahan Air Baku menjadi Air Bersih untuk kemudian disalurkan
ke masyarakat

4
1. Intake
Intake merupakan bangunan yang berfungsi untuk menangkap
air dari badan air (sungai) sesuai dengan debit yang diperlukan bagi
pengolahan air bersih.
2. Menara air baku
Menara air baku berfungsi mengontrol dan mengatur laju alir
dan tinggi permukaan air baku agar tetap konstan, sehingga proses
pengolahan berupa pembubuhan bahan kimia, koagulasi,
pengendapan, dan penyaringan dapat berjalan dengan baik serta
maksimal.
3. Clarifier
Clarifier sebagai tempat terjadinya koagulasi. Di Clarifier air
dibersihkan dari kotoran-kotoran dengan cara mengendapkan kotoran-
kotoran yang terdapat didalam air tersebut pada lamlar yang berupa
jaring-jaring besi pada bagian bawah Clarifier. Kotoran-kotoran yang
mengendap akan dibuang melalui pipa saluran pembuangan.
4. Rapid mixing (bangunan pengaduk cepat)
Bangunan pengaduk cepat berfungsi sebagai tempat
pencampuran koagulan dengan air baku sehingga terjadi proses
koagulasi.
5. Slow mixing (bangunan pengaduk lambat)
Proses pengadukan lambat (slow mixing) terjadi pada pulsator.
Di sini flok – flok yang lebih besar akan terbentuk dan stabil, sehingga
akan lebih mudah untuk diendapkan dan disaring. Cara kerja pulsator
yaitu dengan sistem ruang hampa bekerja dengan menaikkan dan
menurunkan air, sehingga flok – flok yang ada dapat bercampur.
Lumpur dari endapan partikel flokulen dibuang setiap 15 (lima belas)
menit sekali. Setelah mengalami proses pada pulsator, diharapkan
tingkat kekeruhan air mencapai 1 FTU yang selanjutnya akan diproses
di filter.

5
 6. Bangunan filtrasi
Bangunan filtrasi yang berfungsi sebagai tempat proses
penyaringan butir-butir yang tidak ikut terendap pada bak sedimentasi
dan juga berfungsi sebagai penyaring mikroorganisme atau bakteri
yang ikut larut dalam air. Bangunan filtrasi biasanya menggunakan
pasir silica yang berwarna hitam setebal 80 cm dan juga kerikil.Pasir
ini digunakan karena lebih berat dan lebih menempel flok-floknya.
7. Reservoir
Bangunan reservoir merupakan bangunan tempat
penampungan air bersih yang telah diolah sebelum didistribusikan ke
rumah-rumah pelanggan.

3. Proses pengolahan, dibagi menjadi beberapa tahap yaitu:

a. Penyaringan dan Pengendapan
Penyaringan dan pengendapan bertujuan untuk memisahkan air
baku dari zat-zat, seperti: sampah, daun, rumput, pasir dan lain-lain
berdasarkan berat jenis zat.
b. Koagulasi
Koagulasi adalah proses pembubuhan bahan kimia Al2(SO4)3
(Tawas) kedalam air agar kotoran dalam air yang berupa padatan
resuspensi misalnya zat warna organik, lumpur halus, bakteri dan lain-
lain dapat menggumpal dan cepat mengendap.
c. Flokulasi
Flokulasi adalah proses pembentukan flok sebagai akibat
gabungan dari koloid-koloid dalam air baku (air sungai) dengan
koagulan. Pembentukan flok akan terjadi dengan baik jika di
tambahkan koagulan kedalam air baku (air sungai) kemudian
dilakukan pengadukan lambat.

6
 d. Sedimentasi
Setelah proses koagulasi dan flokulasi, air tersebut di diamkan
sampai gumpalan kotoran yang terjadi mengendap semua. Setelah
kotoran mengendap air akan tampak lebih jernih.
e. Filtrasi
Pada proses pengendapan tidak semua gumpalan kotoran dapat
diendapkan semua. Butiran gumpalan kotoran kotoran dengan ukuran
yang besar dan berat akan mengendap, sedangkan yang berukuran
kecil dan ringan masih melayang-layang dalam air. Untuk
mendapatkan air yang betul-betul jernih harus dilakukan proses
penyaringan. Penyaringan dilakukan dengan mengalirkan air yang
telah diendapkan kotorannya ke bak penyaring yang terdiri dari
saringan pasir silika.
f. Desinfeksi
Pemberian desinfektan (gas khlor) pada air hasil penyaringan
bertujuan agar dapat mereduksi konsentrasi bakteri secara umum dan
menghilangkan bakteri pathogen (bakteri penyebeb penyakit).

4. Instalasi Pengolahan Air (IPA) :

1) Paal 2A (Singkil, Wonasa)
2) Paal 2B  (Tikala, Paal 2)
3) Lota (Kecamatan Wenang, Wanea)
4) Pancuran IX (Winangun, Kleak, Kampus)
5) Malalayang (Malalayang I, Malalayang II)
6) Sea

5. Sumber dari Daerah Aliran Sungai (DAS)

- IPA Paal 2A dan Paal 2B  DAS TONDANO
- IPA Lota dan Pancuran IX  DAS TINOOR

7
6. Sumber dari Mata Air(tanpa menggunakan tawas)
IPA Malalayang dan Sea

8
 LAMPIRAN

Bimbingan di PT. Air Manado bersama Bpk. Angga Pangkerego, AmKL

9
 Bak Koagulasi

Bak Flokulasi

10
Bak Sedimentasi

Bak Filtrasi

11
Hasil penyaringan air

Bak Reservoir

12
WTP (Water Treatment Plant)

13
 TRANSKRIP KEGIATAN STASE PT AIR
Kamis, 07 Juni 2018
Narasumber : Angga Pangkerego, AmKL

Pak Angga : Jadi torang di PT air ini torang itu memproduksi air bersih. Jadi ada
yang tau pengertian air? Masa nda ada? Ada?
Coass satrio : zat cair
(coass tertawa)
Pak Angga : Kalo darah dang apa tu darah?
Coass andreas: zat cair dalam tubuh manusia
Pak Angga : jadi air so tau eh. Jadi kalo dalam tubuh ini ada berapa persen kadar
air ?
Coass andreas : 70% eehh.
Coass tika : 80%
Pak Angga : ato so lupa ?
Coass andreas : yang kita tau 70%
Pak Angga : bukan 75% ?
(coass satrio tertawa)
Coass andreas : hhm antara situ noh kak
Pak Angga : Jadi ada sangkut pautnya, jadi dorang dokter itu sama deng torang.
Torang dokter air dorang dokter, dokter manusia. Jadi kategori air ini besar. Pertama
menurut kalo logika menurut ahli air itu sumber kehidupan, iyo toh?
Torang mesti bersyukur di manado sini torang pe air bersih masih ada. Jadi sebentar
torang kwa mau lihat sistem pengolahan dari air baku, air baku itu air kotor yang
torang ambil dari sumber ke air bersih. Jadi torang pe air baku sini torang ambil dari
kuala. Disini dokter-dokter sini ada yang pake air pam ?
Coass : tidak ada
Pak Angga : ooh, nda ada eh ? jadi masih bagus eh , coba ngoni bayangkan air
kuala itu dorang olah sedemikian rupa sampai torang pake. Jadi coba dokter liat di
kuala paling atas itu orang biasa cuci sapi baru kebawah-bawah sedikit orang BAB di

14
tengah-tengah ada orang cuci baju dan mandi trus terakhir torang olah sedemikian
rupa trus jadi itu proses dan jadi air bersih. Jadi ini air bersih tangan pertama neh.
(Pak Angga menunjuk keran air yang mengalir).
Itu kran sana torang nda semati karena torang periksa terus tiap jam. Disini torang
pake permenkes nomor 4-6 tahun 1990 sekarang sudah ada peraturan baru di tidak
disebutkan menentukan berapa air bersih dia berapa, air bersih itu di tentukan
permenkes 416 tahun 90 tentang air bersih, jadi torang pake pedoman itu. Terus
beberapa kriteria yang torang harus periksa yaitu yang pertama mengunakan adanya
alat Turbilimeter. Jadi alat ini untuk memeriksa tingkat kekeruhan air, dia mo air
kotor ato air bersih, batas tingkat kekeruhan air yaitu harus dibawah 5 ntu, ntu itu
satuan dari alat itu. Harus dibawah 5 ntu eh kalo air bersih, berarti otomatis kalo air
minum harus 0 toh ? nda mungkin kalo air minum kong dia berwarna atau dia kabur.
Trus yang kedua itu ada parameter pH. Ada yang tau pH?
Coass piter : asam
Pak Angga : io tingkat asam basah toh ? kalo dia asam berapa ?
Coass kiki : dibawah 7
Pak Angga : ya?
Coass satrio : dibawah 7
Pak Angga : kalo torang pake permenkes rasionya pH 6,5 – 9,2, diabawah 6,5 dia
asam. Jadi pengertian asam dan basah itu kalo torang mau periksa air yang asam jadi
dia mau jadi pucat sama dengan contoh kalo ikan kong taruh lemon, dia akan menjadi
pucat, begitu juga kalo torang mengkonsumsi air yang asam, bagaimana torang pe
tubuh kalo mengkonsumsi air yang asam? jadi bisa menyebabkan penyakit kronis.
Penyakit kronis apa?
Coass andreas : hipertensi
Pak Angga : yang bertahap toh? Jadi nda rupa makan rica kong langsung pedis.
Jadi kalo air yang basah itu dia 9.. eh .. 8 ke atas jadi pernah lihat toh di kemasan-
kemasan air mineral disitu jangan terlalu percaya karena disitu pake teknik
peloncatan, dibilang oh pHnya 9, ada yang 8. Kita pernah periksa, tapi kita nda mo
sebutkan depe merek eh, kita pernah periksan air kemasan bilang pH 8,2 serta pas
kita periksa disini pHnya 7,1. Kalo air dalam botol kemasannya bening, matahari
boleh masuk kedalam, kalo umpamanya matahari cahayanya 100% dia masuk ke
dalam air 100% tapi kalo dia berwarna seperti equele yang warna hijau itu otomatis
dia tatahan kalo cahaya 100% dia hanya masuk 20% gambarannya seperti di mobil
toh kalo torang pasang riben deng nyanda, kalo torang pasang riben otomatis dia pe

15
panas berkurang toh dalam mobil beda dengan torang nda pasang riben jadi otomatis
panas sekali biar leh pake ac. Jadi itu pengertian dari air minum dan air bersih. Yang
ketiga itu dia menggunakan alat pemeriksaan DHL yang berarti daya hantar listrik,
jadi selain dia mengandung listrik dia ada kandungan garam, kalo torang gale sumur
di pesisir pantai dengan kalo torang gale sumur di pegunungan, DHLnya itu beda.
DHL yang tinggi itu sekitaran 800an ada di pesisir pantai karena ada proses sanitasi,
proses ini menyebabkan air garam dia merembes masuk kedalam tanah, kalo torang
gale sumur bor toh otomatis ada kadar garamnya, beda dengan kalo di pegunungan
DHLnya itu hanya 180an-300an. Berarti ada terkontaminasi air garam. Jadi sampe
sini ada pertanyaan ?
Coass berdiskusi
Pak Angga : habis dari sini torang mau ke instalasi di atas, jadi ada pertanyaan ?
jangan malo-malo.. ada?.. pass? Jadi torang masuk ke sistem pengolahan air bersih.
Jadi ini ngoni mesti inga eh, jang kage mo dapa-dapa tanya. Jadi sistem pengolahan
air bersih yang pertama itu bangunan intake, di bangunan intake ini pengertiaanya
bangunan yang menampung air seperti yang kita bilang tadi toh tu air kuala
terkumpul di bangunan intake, baru dari bangunan intake kita ke pra sedimentasi...
pra sedimentasi untuk memperendapakan tingkat kekeruhan pada air baku, jadi
contohnya kayak begini ada ada pengusuran-pengusuran jadi banyak tanah dalam
gas, jadi itu tanah-tanah akan di endapkan di bak pra sedimentasi, trus dia pe air itu
akan ke proses selanjutnya. Dari bak pra-sedimentasi kita ke pembubuhan tawas. Ada
yang tau tawas ato alum? Sebelum ke bak koagulasi itu nanti air dibubuhi tawas. Jadi
itu tawas atau alum itu fungsinya kalo untuk di PAM sini dipake untuk penjernihan
air, karna torang nyanda gali sumur, torang ambe dari DAS, ngoni tau toh air di DAS
itu bagaimana, jadi kalo untuk fungsi yang lain-lain itu tawas untuk menghilangkan
bau badan. Jadi orang mandi pake tawas, dan yang terakhir di pake di daerah
kewanitaan.
(Pak Angga beserta coass tertawa)
Jadi kalo sama deng disini kalo depe istri kerja disini kong dorang pe suami kerja di
freeport ato dimana yang jarang-jarang pulang, jadi kalo depe suami somo pulang
dorang datang minta tawas. Tawas kalo dipake untuk saring air dia pake 80% dari
tawas tapi sudah diolah sedemikian rupa. Sudah? Jadi abis dari pembubuhan tawas ini
ato penjernihan air kita ke bak selanjutnya yaitu bak koagulasi, jadi bak koagulasi ini
atau nama lainnya bak pengadukan cepat, dimana sistem pengadukan cepat torang
bukan pake mixer, torang pake sistem pengadukan/penimbunan, jadi pas dia terjun
di itu air torang .... supaya dia tacampur dengan air agar supaya ada suatu proses yaitu
homogenisasi jadi sama air .... dengan ... dia tercampur. Setelah dari bak koagulasi

16
kita ke flokulasi atau pengadukan lambat. Nah, di flokulasi ini, itu fungsi dari tawas
tadi untuk penjernihan air mulai terlihat, jadi itu tawas itu dia mulai kase pisah itu
partikel-partikel kotor dari depe air. Jadi sebentar torang mo dapa lia depe partikel-
partikel kecil, partikel-partikel kotor. Abis flokulasi atau pengadukan lambat kita ke
bak sedimentasi. Di bak sedimentasi ini, nama lainnya bak pengendapan, jadi ada tu
partikel-partikel kotor yang terjadi di bak flokulasi dia diendapakan di dasar bak, trus
air bersih terlihat, ato orang manado bilang so jadi pece, tu air bersih ta nae ke atas.
Nah, setelah dari bak sedimentasi kita ke ke bak filtrasi, ngoni so tau toh filter,
penyaringan, saringan. Jadi filtrasi ini apabila ada flok-flok atau partikel-partikel
kotor yang tidak mengendap pada bak sedimentasi, dia akan disaring di bak filtrasi,
karena di bak filtrasi ada lapisan pasir, dan pasir dalam bak filtrasi itu namanya pasir
silika, jadi bukan tu pasir ja buat-buat bangunan neh, itu beda dengan torang pe pasir.
Jadi namanya itu pasir silika. Jadi di bak filtrasi ini, air masuk dari sedimentasi, dia
berembes lewat pasir, dia ke tahap terakhir yaitu tahap reservoir, bak reservoir atau
bak penampungan air bersih. Dari sini, dari bak reservoir ada pipa distribusi yang
depe besar begini (peragakan) torang akan sambungkan ke pelanggan, tapi dalam
pipa ini, sementara air jalan torang suntikan kaporit supaya tu kuman-kuman seperti
e. Coli itu mati, karna torang pe air ini dari DAS, torang nentau toh ada aktivitas-
aktivitas apa di pesisir DAS, jadi torang disinfektan pake kaporit. Sudah? Ada yang
mo bertanya?
Coass Tika : ini cuma khusus di manado depe jalur distribusi kak? Ato ada depe
batas sampe dimana?
Pak Angga : jalur distibusi? Nah, jadi disini kalo cuma dari pompa sini, torang pe
pompa mo meledak. Jadi semua ada pitstop-pitstop begitu. Jadi untuk Paal 2, Paal 2
A itu melayani manado utara; wonasa, tuminting, singkil nah itu. Sebentar torang mo
naik akang itu instalasi konvensional Paal 2 A. Nah untuk yang dimuka tangga ini
(menunjuk bak) itu Paal 2 B atau nama lainnya degremo dia mengelari daerah paal 2,
tikala, kairagi. Terus instalasi ketiga dia ada di Pancoran 9 di Winangun, jadi dia
mengaliri winangun sampe di unsrat, kleak. Keempat, instalasi Lotta dia masuk dari
makam Imam Bonjol, jadi yang di Lotta itu dia sumber air di kecamatan wenang,
wanea, amper satu kota manado karena gravitasi. Yang terakhir itu instalasi
malalayang, dia tempatnya ada di lorong krida, yang ngoni lia tu bangunan biru-biru
serta kedalam itu tu instalasi. Yang membedakan dari instalasi-instalasi tersebut, Paal
2 A dan B, Lotta dan Pancoran 9, sumber airnya itu dari DAS atau dari kuala, untuk
yang malalayang dia ambe dari mata air, jadi dia so bersih. Disini ngoni kebanyakan
tinggal ato ba kost di malalayang toh? Bukan air PAM
(coass tertawa)

17
Jadi disitu torang so nda pake tawas karena otomatis air itu sudah bersih. Torang
hanya pake kaporit. Tapi sekarang jumlah debit air yang ada di malalayang sudah
berkurang karena sudah banyak bangunan-bangunan ilegal, iyo toh? Torang nda tau
ini bangunan-bangunan ini, rumah kong dorang beking sepiteng itu dia berembes
airnya ke mata air. Jadi disini ada kategori eh, ada perbedaan-perbedaan; air bau, air
bau yang bagaimana, ada air keruh, keruh yang bagaimana, baru ada yang berbakteri,
begitu. Kalo untuk air dia keruh, torang liat dulu dia keruh yang bagaimana, dia
kuning atau cokelat. Kalau dia cokelat itu akibat pipa bocor. Itu pipa itu torang taruh
di kedalaman 10 meter. Karna kiapa torang taruh di kedalaman 10 meter? Karna
kalau air lewat situ dia bagoyang, nah kalau torang taruh kedalaman cuma 3 meter,
itu jalan samrat itu mo longsor, jadi torang taruh di kedalaman yang cukup dalam,
begitu. Jadi dulunya kalau di muka bakso solo di samrat, torang pe pipa itu ada di
pinggir jalan, tahun 90an, sekarang karna pelebaran so ada di tengah jalan, kalo
torang mo beking perencanaan perpipaan yah mungkin amper satu tahun sto torang,
itu pun kalo torang pe “faktor u” lancar. Sekarang bahaya, kalau dari pusat, dari
Jakarta dia dia cair 10 M, tembus di Sulut kurang 5 M, tembus di instansi PT. Air
kurang 1 M, karena so tau toh? Fulus. Apalagi so rahasia umum.
(coass tertawa)
Jadi otomatis kalo torang anfrag permintaan pipa stainless, yang harganya 10 M,
kalau dia kurang muncul 1 M disini, torang mo paksa beli pipa stainless? Nda
mungkin, jadi torang kurang beli pipa plastik paralon terus torang cat warna chrome.
(coass tertawa)
Torang foto kong torang laporkan ke pusat, karena torang menyesuaikan dengan
anggaran, begitu. Jadi sebenarnya di manado sini, khususnya di PT. Air sini torang so
ada air yang boleh langsung diminum. Waktu 2009 yang WOC, torang sudah ada air
langsung diminum hanya di berbagai tempat, cuma di beberapa tempat, seperti di
Bunaken di tempat pariwisata dengan di rumah sakit, karena otomatis kalo turis
datang, dorang mo kemana?
Coass andreas : iyo, dorang mo langsung minum
Pak Angga : dorang nda mo ke kampung ato apa, dorang ke tempat pariwisata,
kalo dorang sakit dorang ke mana?
Coass : rumah sakit
Pak Angga : ke rumah sakit. Jadi hanya dua itu yang tersedia disini. Kalo di
Singapore, buka kran boleh langsung minum
Coass : dimana-mana

18
Pak Angga : kalo disini, coba ngoni minum dari kran, paling abis cairan karena
diare
(coass tertawa)
Pak Angga : jadi torang so nda bisa memungkiri, karena memang begitu. Apalagi
sekarang kalo torang mo beking wastafel sama dengan di Singapore, coba jo ngoni
beking di manado sini, paling 2 jam berikut ilang depe mata kran, pipa so ilang
(coass tertawa)
Pak Angga : jadi sama dengan contohnya solar cell di winangun, eh di ringroad,
karena kiapa kalo malam tu lampu so nda manyala?
Coass : so ilang-ilang
Pak Angga : karena depe tempat charge itu so ilang
Coass : orang so ambe
Pak Angga : jadi susah kalo mo beking, jadi kurang tergantung dari pa torang noh
katu. Sudah, ada pertanyaan?
Coass Andreas : kak mo ba tanya, kalo disini kan depe sumber air baku dari sungai
dan mata air, kalau air laut nda bisa?
Pak Angga : nah kalo air laut boleh
Coass Victor : Cuma depe proses lain?
Pak Angga : Lain lagi. Nah kalau itu itu banyak lagi depe proses.
Coass Pieters : kalau rupa di pulau begitu kak?
Pak Angga : kalau di pulau?
Coass Satrio : misalkan nda ada mata air atau apa, mar biasanya ada?
Pak Angga : kalau umpamanya di pulau itu biasanya ada, itu dorang ambe dari
tanaman-tanaman atau pohon-pohon besar, didalam situ dorang menampung air. Tapi
tergantung. Coba ngoni pikir eh, sekarang so banyak pohon-pohon yang so tumbang,
so banyak banjir, coba ngoni ba pikir logika, coba ada pohon, otomatis pohon tahan
toh, itu hanya pemikiran logika saja. Itu menurut prof eh, setelah dari pohon, seperti
contohnya di Bunaken eh, disana itu susah air bersih, disana juga ada sumur tapi dia
terkontaminasi dengan air garam.
Coass Andreas : mmmhh air asin.
Pak Angga : Jadi ngoni beso-beso abis ini mo pigi dimana? Ke pedalaman leh?
Ke sanger, talaud, di perbatasan miangas, jadi coba pikir kalau ngoni sekarang ini so

19
biasa minum air-air yang high class, kalau beso-beso ngoni di pedalaman nyanda ada
tu air itu, kong disana Cuma ambe air sungai, saring pake ngoni pe kaos, paling ngoni
abis itu sakit. Karena ngoni so biasa yang high. Bukan kita mo promosi eh, kalau so
ta biasa itu, usahakan flat saja. Jadi dari segi air minum yang flat saja, jadi otomatis
rupa orang somo mati dang. Jadi kalo torang minum-minum air yang terkontaminasi
itu juga tidak bagus. Karena sekarang so banyak torang pe air-air yang bagus. Sudah
ada pertanyaan? Kalo so nda ada torang somo nae ke atas nanti kita jelaskan kembali
sesuai depe urutan. Sudah?
Coass Andreas : Isna isna foto.
Pak Angga :Yah sudah kalo so nda ada pertanyaan kumpul jo itu yang mo tanda
tangan kong torang somo nae ke atas.

20