Disusun oleh:
Kelompok 3
Tingkat 3 STR B
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara.
Indonesia adalah salah satu negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari
perairan. Air bersih merupakan kebutuhan paling dasar bagi manusia dan harus
selalu ada karena tanpa air manusia tidak mungkin dapat melangsungkan
kehidupannya. Air digunakan hampir pada setiap aspek kehidupan manusia, mulai
dari penggunaan untuk rumah tangga sampai untuk kegiatan yang lebih luas
seperti bidang komersial, sosial dan perdagangan. Sumber daya alam ini
memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3 menyatakan bahwa bumi dan
air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sumber daya air di
Indonesia dikelola oleh Perusahaan Air Minum (PAM) yang mendapatkan
wewenang dari pemerintah dalam pengelolaan kebutuhan konsumsi air bersih bagi
masyarakat dan yang berada di setiap pemerintahan daerah dinamakan Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM).
PAM atau PDAM adalah salah satu bentuk sektor publik yang merupakan
bagian dari perekonomian nasional yang dikendalikan oleh pemerintah, berkaitan
dengan pemberian atau penyerahan jasa-jasa pemerintah kepada publik. Tingkat
pelayanan PAM atau PDAM saat ini masih memiliki kendala terutama dalam hal
pendistribusian pelayanan air yang tidak merata. Pendistribusian lebih banyak
difokuskan untuk melayani kegiatan komersial yang mendukung pembangunan
ekonomi dan hanya konsumen yang memiliki kemampuan membayar dapat
memiliki akses terhadap air bersih, sehingga perhatian diberikan lebih banyak
kepada masyarakat di daerah perkotaan dibandingkan dengan daerah pedesaan.
1.2. Tujuan
Tirta Bhagasasi (PDAM Bekasi) lama dikenal sebagai penyedia jasa air
bersih bagi area industry, area bisnis maupun pemukiman penduduk di wilayah
operasional Tirta Bhagasasi, maliputi Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Tirta
Bhagasasi senantiasa berupaya memberikan pekayanan terbaik berupa jasa
penyedia kebutuhan akan air yang terjamin kualitas dan kuantitasnya. Hal ini
adalah bagian langkah kecil Tirta Bhagasasi untuk menyehatkan masyarakat
Bangsa Indonesia. Semua usaha ini dilakukan oleh Tirta Bhagasasi untuk
memenuhi kepuasaan pelanggan. Tirta Bhagasasi menyadari pula bhawa
pelanggan setia adalah urat nadi dari majunya bisnis yang telah dirintis selama ini.
VISI :
- Professional
- Sehat
- Prima dalam pelayanan
MISI :
HASIL PRAKTIK
Sumber air minum PDAM Tirta Bhagasasi Kota Bekasi berasal dari sungai
Kalimalang (Jati Luhur)
3.2. Proses Pengolahan Air
ALIRAN SUNGAI
Koagulan Dipompa
pipa koagulan
3. Kolam Intake
4. Pompa
5. Kolam Koagulasi
Setler
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
1. Air baku
Air baku berasal dari sungai kalimalang (Jatiluhur)
2. Pra-sedimentasi
Pada kolam pra sedimentasi terdapat penyaringan sampah agar
tidak ikut masuk kedalam proses pengolahan air. Di dalam kolam
pra sedimentasi juga terdapat indikator berupa ikan.
3. Kolam Intake
Kemudian, air dimasuk ke dalam kolam intake. Kolam intake
dibersihkan setiap pagi dengan menyurutkan air yang dikolam lalu
bersihkan sampahnya.
4. Pompa
Lalu, air dipompa ke pompa untuk disalurkan ke setiap proses
pengolahan air (pengolahan air 20 l/s, 40 l/s, 100 l/s, 100 l/s, dan
200 l/s). Biasanya pompa yang digunakan hanya 3 pompa dari total
keseluruhan 6 pompa. Air yang bisanya disedot olah pompa bisa
mencapai 480 – 500 l/s.
5. Kolam koagulasi
Pada kolam koagulasi 40 l/s, kolam dibagi menjadi 2 agar aliran air
yang dibagi menjadi 2 yaitu 20l/s dan 20l/s dan juga diberi sekat.
Pada kolam koagulasi juga dapat penggaris pengukur untuk
mengetahui hasil air yang diproduksi. Pada kolam koagulasi dialiri
koagulan atau bahan kimia PAC cair.
6. Kolam flokulasi
Pada kolam flokulasi terjadi pengadukan cepat tanpa menggunkan
alat, pengadukan cepat terjadi karena pergerakan air yang naik
turun. Saat pengadukan, kotoran akan jatuh ke bawah. Dan
semakin jauh aliran dari sumber kolam utama, maka aliran air yang
masuk ke kolam flokulasi juga makin kecil atau makin tenang.
7. Kolam sedimentasi
Pada kolam sedimentasi air masuk setelah kolam flokulasi. Air
masuk dari bawah kolam, jadi jika apabila terdapat kotoran atau
lumpur yang ikut masuk akan turun ke bawah kembali. Dan pada
kolam sedimentasi terdapat Setler. Setler berfungsi untuk menahan
sampah, kotoran ataupun lumpur agar tidak naik. Setler berbentuk
seperti saeang lebah.
8. Filter
Pada kolam filter terdapat material yang berisi antrasit (pasir
halus), koral, dan batu. Kolam filter dibersihkan setiap pagi
menggunakan sistem backwash. Jika filter cepat tingi/kotor makan
akan langsung dibersihkan.
9. Thomson
Thomson digunakan untuk mengalirkan air ke reservoir.
10. Reservoir
Pada PDAM bhagasasi terdapat 2 kolam reservoir yang berukuran
kecil dan besar dengan kapasitas 2000m3, disinfektan yang dipakai
adalah sodium hipoklorit cair untuk mematikan bakteri. Dan sisa
khlor akan dihitung setiap 2 jam sekali untuk memastikan kualitas
air tetap baik dan terjamin.
Pompa Dosing
Pompa dosing digunkan untuk mentransfer koagulan ke setiap
tempat penampungan koagulan di setiap tempat pengolahan air (20
l/s, 40 l/s, 100 l/s, 100 l/s, dan 200 l/s).
3.3. Analisis Kualitas Air Bahan Baku Produksi
Analisis kualitas air tersebut tersiri dari parameter fisik, kimia, dan biologi.
Parameter fisik terdiri dari suhu, kekeruhan, total padatan terlarut, bau, rasa
dan warna.
Kualitas Air besih
Menurut PerMenkes No.82 tahun 2001, kualitas air dibagi menjadi 3, yaitu
kualitas fisik, kualitas kimia, dan kualitas biologi.
(alat-alat yg digunain di lab kmrn, ada jar test, trus yg pake sinar uv dsb)
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
https://tirtabhagasasi.co.id/
https://pdfslide.net/documents/pdam-tirta-bhagasasi.html
LAMPIRAN