Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PENYEHATAN AIR - B
KOLAM RENANG KAMPUNG MAIN CIPULIR

Dosen:
Aris Budianto, ST., MKM.

Disusun Oleh Kelompok 3 (5 & 6):

1. Alycia Gita Roshi 7. Ikhwan Taufiqqurahman


2. Amelia Damayanti 8. Indah Permata Sari
3. Andriani Lusiana 9. Jihan Afifah Fauziyah
4. Devi Lailatu Syifa 10. Mohamad Zulfikar
5. Ega Dwi Andiani 11. Nisrina Huwaida
6. Ghufran Haning P 12. Rafli Teguh Imani P

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jalan Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120
Tlp.021-7397641, 7397643 Fax. 62 (021)7397769
2019
A. Latar Belakang

Kolam renang merupakan salah satu tempat wisata dan rekreasi dengan fasilitas
serta harga yang terjangkau. Mengingat banyaknya pengunjung kolam renang, maka
sangatlah penting kualitas dari kolam renang tersebut lebih diperhatikan dari tingkat
kebersihan dan keamanan air kolam renang itu sendiri.
Indikator yang utama dalam penentuan kualitas air adalah tingkat kejernihan dari
air kolam tersebut, jadi air kolam yang memiliki kualitas yang baik adalah air kolam
renang yang tingkat kejernihannya tinggi. Air kolam yang keruh tidak langsung dibuang
dan digantikan dengan air jernih, namun air kolam yang keruhh tersebut akan dijernihkan
dengan proses tertentu baik secara kimia ataupun secara fisik.
Dalam pembersihan air kolam renang harus dengan cara khusus. Air di kolam
renang cenderung dilakukan pemfilteran secara berulang dibanding dilakukan pengurasan
dan penggantian dengan air yang baru. Karena volume air kolam renang cukup banyak
maka diperlukan zat kimia yang dapat membantu dalam proses pemfilteran air kolam
renang.

B. Tujuan
Untuk mengetahui jenis desifektan yang digunakan dan mengetahui bagaimana
pengolahan air di Kolam Renang Main Cipulir.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum


Hari, tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019
Pukul : 08.00 s/d selesai
Lokasi : Kolam Renang Kampung Main Cipulir

D. Metode Praktikum
1. Wawancara
2. Pengukuran pH dan klorin secara langsung menggunakan komparator
E. Hasil Praktikum

1. Proses Pengolahan Air Kolam Renang


Pengolahan Air di Kolam renang Kampung Main Cipulir ini menggunakan sistem
sirkulasi water treatment yang mana sistem pengolahannya menggunakan filter
(saringan) dan pompa sirkulasi. Menggunakan klorin untuk mematikan bakteri/virus,
sekaligus mencegah proses pelumutan pada kolam renang dan menggunakan tawas
dan PAC dalam mengendapkan mikroorganisme yang telah mati menggunakan mesin
pompa dan penyaringan.
 Pompa Sirkulasi
Pompa ini berfungsi sebagai pompa transfer yang mengirim air yang dihisap d
ari dalam Balancing Tank (untuk system overflow) atau dari skimmer (untuk syst
em skimmer) ke dalam kolam renang. Kapasitas pompa air yang digunakan salam
sistem pengolahan air kolam renang harus sesuai dengan volume air dan lama sirk
ulasi air kolam perharinya, agar sirkulasi air berjalan dengan baik dan menghasilk
an kualitas air yang baik untuk digunakan. Cara menentukan kapasitas pompa air
yang diperlukan oleh suatu kolam renang dimulai dengan mengukur volume air k
olam renang berdasarkan ukuran panjang, lebar dan kedalaman air kolam renang
dan kemudian membagikannya berdasarkan berapa lama proses sirkulasi perharin
ya
 Filter
Sesuai namanya, alat ini berfungsi untuk melakukan penyaringan atau filtrasi t
erhadap air yang akan masuk ke dalam kolam. Kotoran – kotoran dalam air akan
disaring oleh alat ini, sehingga air yang kembali ke dalam kolam dalam kondisi be
rsih. Ada 2 tipe filter berdasarkan medianya :
a. Sand Filter
Media filtrasi dari filter jenis ini adalah pasir silica dengan ukuran agregat tert
entu sesuai kebutuhan.
b. Cartridge Filter
Media filtrasi dari filter jenis ini adalah berbentuk spons atau kasa khusus den
gan ukuran dan kerapatan sesuai dengan kebutuhan. Ukuran filter yang diguna
kan ditentukan berdasarkan kapasitas pompa air yang digunakan dan kekuatan
aliran air (flow rate) yang masuk kedalam kolam renang.

gambar skema proses pengolahannya

2. Pertanyaan dan Jawaban Hasil Wawancara


NO PERTANYAAN JAWABAN
.
1. Kapan saja waktu pemeriksaan Pemeriksaan pH dan chlor dilakukan setiap sore
pH dan chlor di kolam renang setelah kolam renang tutup sekitar pukul 16.30
KMC? atau 17.00 WIB

2. Dari mana sumber air kolam Sumber air kolam renang berasal dari air tanah
renang ini berasal?
3. Apakah ada pengurasan pada tiap Tidak ada pengurasan di kolam renang ini, tapi
kolam? Kalau ada, dilakukan menggunakan sistem sirkulasi menggunakan
kapan saja? mesin pompa dan filtrasi
4. Disinfektan menggunakan apa Untuk proses desinfeksi menggunakan obat
saja? soda as, kaporit 60%, granular 90%, PAC
bubuk, dan tawas.
5. Proses filtrasi menggunakan filter Pasir silica, arang aktif.
apa saja?
6. Kendala/masalah apa saja yang  Mesin sparepart kadang rusak sehingga
sering dihadapi? proses pengolahan air terhambat
 Jika listrik padam, mesin tidak dapat
berfungsi sehingga kolam menjadi cepat
keruh
7. Apakah pengelolaan di setiap Rata rata proses pengolahan untuk kolam
kolam renang itu sama ? renang sama tergantung jenis bahan desinfektan
Lanjutin lg dari pertanyaan2 kita yang dibutuhkan dan yang debit/m3 air tersebut
kemaren

3. Hasil Pengukuran pH dan Klorin


Kolam pertama : pH : < 6,8
Chlor : 0.1
Jam pengambilan : 08:23 WIB
Kolam kedua : pH : < 6.8
Chlor : 0,1
Jam pengambilan : 09:20 WIB

F. Pembahasan
Dalam praktikum pengolahan air kolam renang di Kampung Main Cipulir, kami
mengukur kadar klor dan pH. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengukuran terhadap
kadar klor dan pH, hasil yang didapat pada kedua kolam renang yaitu pH = < 6,8 , dan
kadar klor = 0,1. Parameter kimia dalam standar baku muku kesehatan lingkungan untuk
media Air Kolam Renang adalah pH min 7-7,8 dan Sisa Khlor Bebas min 1-
1,5mg/l.Maka ditinjau dari Permenkes No. 32 tahun 2017 tentang standar baku mutu
kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi,
kolam renang, solus per aqua, dan pemandian umum. Standar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan untuk media air Kolam Renang meliputi parameter fisik, biologi, dan
kimia.Air dikolam renang Kampung Main Cipulir belum memenuhi syarat Permenkes
No. 32 tahun 2017 tentang standar baku mutu kesehatan lingkungan untuk keperluan
higiene sanitasi, kolam renang.
G. Kesimpulan
Hasil data yang didapat dan diskusi menurut kelompok kami Air dikolam renang
Kampung Main Cipulir belum memenuhi syarat Permenkes No. 32 tahun 2017
dikarenakan tempat dan daerah Kampung Main Cipulir masih sulit untuk menyesuaikan
pH/ Chlor karena pengobatan dan filtrasi yang dilakukan untuk air masih berbeda beda
treatmentnya ,contoh jika kita memberika chlor tinggi maka pH nanti akan tinggi dan
tidak sesuai jadi air akan menjadi hijau atau kecoklatan.
H. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai