Anda di halaman 1dari 7

Makalah Penyehatan Tanah dan Pengolahan Sampah – B

“PENCEMARAN TANAH”

Disusun oleh Kelompok 3:


2 DIV B
1. Aulia Runisa P23133117047
2. Christian Kawatasi P23133117072
3. Nisrina Huwaida P23133117058
4. Putri Nabila P23133117060

Dosen:

Catur Puspawati, ST., M.KM

Tugiyo, SKM., M.Si

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Jalan Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120
Tlp.021-7397641, 7397643 Fax. 62 (021)7397769
2019
A. Pengertian Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
dan merubah lingkungan tanah alami (Veegha, 2008).

Pencemaran tanah merupakan gangguan keseimbangan pada tanah yang


diakibatkan oleh masuknya polutan hasil kegiatan manusia. Polutan sendiri
merupakan bahan atau benda yang menyebabkan pencemaran, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Polutan mempunyai sifat tidak dapat diurai oleh bakteri
pengurai sehingga tidak dapat menyatu dengan tanah. Ada banyak sekali polutan
tanah yang dihasilkan oleh kegiatan sehari- hari. Beberapa jenis polutan tanah adalah
berbagai berikut: limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.

B. Sumber Pencemaran Tanah


1. Limbah domestik
Limbah domestik merupakan benda atau bahan tidak dipakai yang dihasilkan
oleh kegiatan rumah tangga, baik berupa limbah padat, cair dan juga gas. Beberapa
contoh limbah domestik antara lain bungkus detergen, air bekas cucian, bungkus
makanan dan lain sebagainya.
Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang
an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor
pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.
a) Limbah padat
Berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh
mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan
bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu akan tetap
utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus plastik yang kita buang ke
lingkungan akan tetap ada karena sulit untuk diuraikan.
Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah
tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan air
dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di
dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit tumbuh bahkan mati karena
tidak memperoleh makanan untuk berkembang.
b) Limbah cair
Berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan
air tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah

2. Limbah industri
Merupakan limbah yang dihasilkan sebagai akibat kegiatan produksi suatu
industri. Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal dari:
pabrik, manufaktur, industri kecil, industri perumahan, bisa berupa limbah padat dan
cair. Sama seperti limbah domestik, limbah industri juga bisa berbentuk cair, padat
maupun gas. Karena sifatnya yang keras dan jumlahnya yang lebih banyak, maka
kebanyakan limbah industri lebih berbahaya daripada limbah domestik.
a) Limbah industri yang padat atau limbah padat yang adalah hasil buangan
industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan.
Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood,
pengawetan buah, ikan daging dll.
b) Limbah cair yang adalah hasil pengolahan dalam suatu proses produksi,
misalnya sisa-sisa pengolahan aindustri pelapisan logam dan industri kimia
lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat hasil dari
proses industri pelapisan logam. (Sadrach, 2008).

Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah cair yang
merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan
industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom,
arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam
seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat beracun
terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian
bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.

3. Limbah pertanian

Limbah pertanian merupakan limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertanian.


Limbah pertanian ini berasal dari pupuk berbahan kimia yang digunakan dalam
kegiatan pertanian. Pemupukan yang berlebihan dan terus menerus dalam pertanian
akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak
dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dan
penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-
nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah
organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan
mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut.

C. Ciri-Ciri Tanah Tercemar antara lain:

 Tingginya derajat keasaman atau pH tanah. Hal ini menyebabkan tanah tidak dapat
menjadi media tanam sejumlah tanaman yang bermanfaat bagi manusia dan mahkluk
hidup lainnya;
 Hilangnya unsur hara dari tanah. Unsur hara merupakan bagian terpenting dari tanah
karena unsur hara ini memungkinkan adanya pertumbuhan dan perkembangan
tanaman dan mikroorganisme dan mikroba dalam tanah. Penyebabnya dapat berasal
dari kontaminasi pestisida, limbah cair dari rumah tangga dan industri, dan adanya
logam berat dalam tanah;
 Tidak adanya tanda-tanda pertumbuhan jamur atau mikroorganisme lain. Tanah yang
tercemar tentunya tidak dapat lagi memberikan pendukung kehidupan bagi mahkluk
hidup yang tinggal di dalamnya atau di atas permukaan tanah.
 Minimnya kandungan mineral. Kandungan mineral yang terdiri dari C-Organik,
Nitrogen, Kalium, Fosfor, Kalsium, Magnesium, dan Oksigen akan berkurang dari
struktur tanah apabila sejumlah polutan yang melakukan penetrasi kedalam tanah
melebihi ambang batas normal sehingga polutan tersebut akan mengambil alih atau
merusak kandungan mineral dalam tanah.
 Mengandung plastik dan bahan-bahan yang tidak dapat diurai. Semakin banyak
sampah plastik yang tertimbun di dalam tanah, maka semakin buruk kondisi tanah
tersebut karena plastik dan bahan yang tidak dapat terurai akan menyebabkan
kontaminasi tanah dalam jangka waktu yang lama.

D. Bahan bahan pencemar tanah

1. Pencemaran Tanah Oleh Limbah Anorganik

Limbah anorganik merupakan limbah yang tidak bisa mengalami penguraian yang
dilakukan oleh mikroorganisme lainnya seperti bakteri dan jamur. Contoh dari limbah
anorganik ini adalah kaleng bekas, botol bekas, kantong plastik dan yang lainnya.
Limbah anorganik ini membutuhkan tindakan khusus supaya tidak membuat kerugian
pada tanah dan juga makhluk hidup yang lainnya. Hal ini dikarenakan limbah ini dapat
mencemari tanah dan dapat merusak struktur tanah.

2. Pencemaran Tanah Oleh Limbah Organik

Limbah organik adalah kebalikan dari limbah anorganik, yakni limbah ini dapat terurai
oleh bakteri atau jamur sehingga tidak begitu berbahaya bagi tanah itu sendiri. Contoh
dari limbah organik ini adalah sampah rumah tangga, daun kering, dan yang lainnya.

Meskipun limbah organik ini tidak begitu berbahaya untuk tanah, namun perlu kita
ingat bahwa jika terlalu banyak limbah organik ini dalam tanah maka
penguraiannyapun akan semakin lama dan hal ini bisa membuat pertumbuhan pada
tanaman menjadi terganggu.
DAFTAR PUSTAKA

Rizky.M. (2013). Pencemaran Tanah [Online]. Tersedia:


http://pollutiononmyearth.weebly.com/pencemaran-tanah.html [10 maret 2016]

sugeng.(2013).Akibat dan dampak Pencemaran tanah [Online].Tersedia:

http://www.ebiologi.com/2015/07/akibat-dandampak-pencemaran-tanah.html [10
maret 2016]

Hanif.(2013). Pencemaran Tanah [Online].Tersedia:

https://hanifweb.wordpress.com/2013/05/05/pencemaran-tanah/ [10 maret 2016]

Anda mungkin juga menyukai