“PENCEMARAN TANAH”
Dosen:
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk
dan merubah lingkungan tanah alami (Veegha, 2008).
2. Limbah industri
Merupakan limbah yang dihasilkan sebagai akibat kegiatan produksi suatu
industri. Limbah industri yang bisa menyebabkan pencemaran tanah berasal dari:
pabrik, manufaktur, industri kecil, industri perumahan, bisa berupa limbah padat dan
cair. Sama seperti limbah domestik, limbah industri juga bisa berbentuk cair, padat
maupun gas. Karena sifatnya yang keras dan jumlahnya yang lebih banyak, maka
kebanyakan limbah industri lebih berbahaya daripada limbah domestik.
a) Limbah industri yang padat atau limbah padat yang adalah hasil buangan
industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan.
Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood,
pengawetan buah, ikan daging dll.
b) Limbah cair yang adalah hasil pengolahan dalam suatu proses produksi,
misalnya sisa-sisa pengolahan aindustri pelapisan logam dan industri kimia
lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat hasil dari
proses industri pelapisan logam. (Sadrach, 2008).
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah cair yang
merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan
industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom,
arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam
seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat beracun
terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian
bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.
3. Limbah pertanian
Tingginya derajat keasaman atau pH tanah. Hal ini menyebabkan tanah tidak dapat
menjadi media tanam sejumlah tanaman yang bermanfaat bagi manusia dan mahkluk
hidup lainnya;
Hilangnya unsur hara dari tanah. Unsur hara merupakan bagian terpenting dari tanah
karena unsur hara ini memungkinkan adanya pertumbuhan dan perkembangan
tanaman dan mikroorganisme dan mikroba dalam tanah. Penyebabnya dapat berasal
dari kontaminasi pestisida, limbah cair dari rumah tangga dan industri, dan adanya
logam berat dalam tanah;
Tidak adanya tanda-tanda pertumbuhan jamur atau mikroorganisme lain. Tanah yang
tercemar tentunya tidak dapat lagi memberikan pendukung kehidupan bagi mahkluk
hidup yang tinggal di dalamnya atau di atas permukaan tanah.
Minimnya kandungan mineral. Kandungan mineral yang terdiri dari C-Organik,
Nitrogen, Kalium, Fosfor, Kalsium, Magnesium, dan Oksigen akan berkurang dari
struktur tanah apabila sejumlah polutan yang melakukan penetrasi kedalam tanah
melebihi ambang batas normal sehingga polutan tersebut akan mengambil alih atau
merusak kandungan mineral dalam tanah.
Mengandung plastik dan bahan-bahan yang tidak dapat diurai. Semakin banyak
sampah plastik yang tertimbun di dalam tanah, maka semakin buruk kondisi tanah
tersebut karena plastik dan bahan yang tidak dapat terurai akan menyebabkan
kontaminasi tanah dalam jangka waktu yang lama.
Limbah anorganik merupakan limbah yang tidak bisa mengalami penguraian yang
dilakukan oleh mikroorganisme lainnya seperti bakteri dan jamur. Contoh dari limbah
anorganik ini adalah kaleng bekas, botol bekas, kantong plastik dan yang lainnya.
Limbah anorganik ini membutuhkan tindakan khusus supaya tidak membuat kerugian
pada tanah dan juga makhluk hidup yang lainnya. Hal ini dikarenakan limbah ini dapat
mencemari tanah dan dapat merusak struktur tanah.
Limbah organik adalah kebalikan dari limbah anorganik, yakni limbah ini dapat terurai
oleh bakteri atau jamur sehingga tidak begitu berbahaya bagi tanah itu sendiri. Contoh
dari limbah organik ini adalah sampah rumah tangga, daun kering, dan yang lainnya.
Meskipun limbah organik ini tidak begitu berbahaya untuk tanah, namun perlu kita
ingat bahwa jika terlalu banyak limbah organik ini dalam tanah maka
penguraiannyapun akan semakin lama dan hal ini bisa membuat pertumbuhan pada
tanaman menjadi terganggu.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ebiologi.com/2015/07/akibat-dandampak-pencemaran-tanah.html [10
maret 2016]