NAMA KELOMPOK 5
Paragraf Deduktif
Jenis ini memiliki gagasan atau pikiran utama di bagian awal rangkaian kalimat.
Contoh:
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi
dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data
untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi
akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang
auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif
untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Jenis-Jenis Paragraf
Paragraf Induktif
Berkebalikan dengan yang sebelumnya, gagasan utama pada jenis
paragraf induktif baru bisa ditemukan di bagian akhir dari rangkaian
kalimat dan lebih sering berada di kalimat terakhir.
Contoh:
Pemerintah mendirikan sekolah sampai ke pelosok. Puskesmas
didirikan di mana-mana. Lapangan kerja baru, diciptakan. Pembangunan
rumah ibadah diperbanyak atau dibantu pemerintah. Memang menjadi
tugas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Jenis-Jenis Paragraf
Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah gabungan gagasan utama yang berada di
awal dan akhir rangkaian kalimat.
Contoh :
Hutan mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Diantaranya, hutan dapat mencegah banjir. Hutan dapat mencegah
timbulnya erosi. Hutan dapat diambil kayunya sebagai bahan produksi.
Hutan juga dapat dijadikan sebagai paru-paru dunia. Oleh karena itu, mari
kita lestarikan hutan kita.
Pola Penalaran
Penalaran Deduktif
Cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan dasar untuk
menarik kesimpulan. Di dalam penalaran deduktif terdapat entimen
dan 3 macam silogisme, yaitu:
1. Silogisme Kategorial
2. Silogisme Hipotesis
3. Silogisme Alternatif
4. Entimen
Pola Penalaran
Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah suatu proses berpikir berupa sebuah
penarikan kesimpulan yang bersifat umum atas dasar pengetahuan
tentang hal-hal khusus (fakta).
1. Generalisasi
2. Analogi
3. Kausal
Syarat Paragraf yang Baik dan Benar
Kelengkapan (kohesi)
Sebuah paragraf yang baik dan benar, harus mempunyai
kelengkapan sejumlah paragraf di dalamnya. Adapun unsur-unsur
paragraf yang dimaksud antara lain:
1. Gagasan utama
2. Kalimat utama
3. Kalimat Penjelas
Syarat Paragraf yang Baik dan Benar
Kesatuan (unity)
Unsur-Unsur paragraf yang telah disebutkan sebelumnya (gagasan utama, kalimat
utama, dan kalimat penjelas) mesti membentuk satu kesatuan yang padu, di mana
kalimat penjelas mesti mampu menjelaskan gagasan utama yang terkandung dalam
kalimat utama secara baik dan sesuai dengan gagasan utama yang dimaksud. Jika syarat
ini tidak terpenuhi, maka sebuah paragraf belum dikatakan baik dan benar.
Kepaduan (koherensi)
Kalimat-kalimat dalam sebuah paragraf yang terangkai secara logis dan saling
mendukung gagasan utama disebut dengan kepaduan. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk membentuk suatu kepaduan dalam kalimat adalah dengan
menggunakan konjungsi ke dalam paragraf.
Konjungsi
Berlatih menulis paragraf sangatlah penting bagi kita yang ingin menulis dengan benar. Namun, cara menulis
paragraf yang terstruktur baik terkadang memang sedikit rumit. Berikut langkah-langkah mengaplikasikan
paragraf :
1. Tentukan topik utama paragraf tersebut.
2. Catat semua informasi dan ide yang berhubungan dengan topik tersebut.
3. Pikirkan struktur paragraf Anda
4. Tulis kalimat topik.
5. Tambahkan detail-detail pendukung
6. Tulis kalimat penutup
7. Ketahui kapan harus pindah ke paragraf baru
8. Periksa ejaan dan tata bahasa dalam paragraph
9. Periksa koherensi dan gaya penulisan paragraf Anda
10. Putuskan apakah paragraf sudah selesai atau belum
TERIMA KASIH