Oleh :
Marnie Christine Ondang
17014101113
Masa KKM : 25 Februari 2019 – 24 Maret 2019
Pembimbing :
dr. Herdy Munayang, MA
“Peran Orang Tua dan Guru Untuk Mencegah Terjadinya Gangguan Kepribadian
Oleh:
Pembimbing :
B. Definisi ............................................................................................... 3
D. Etiologi ............................................................................................... 5
............................................................................................................ 18
i
BAB I
PENDAHULUAN
dewasa hingga lanjut usia memiliki kecenderungan yang relatif serupa dalam
yang dilakukan seseorang memiliki pola tertentu dan dapat digunakan sebagai ciri
atau tanda untuk mengenal orang tersebut. Hal ini dikenal sebagai karakter atau
kepribadian. Kepribadian adalah totalitas dari ciri perilaku dan emosi yang
konstitusional yang terbawa sejak lahir, bersifat sederhana, tanpa motivasi, baru
1
diri, gangguan afektif dan gangguan cemas) di mana hal ini mengganggu hasil
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Peran Guru
atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk
mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan
berasal dari guru sebagai tenaga pelaksana pendidikan dan fasilitas penunjang
yang dibutuhkan anak didik. Perilaku guru yang otoriter mengakibatkan anak
merasa tertekan dan takut menghadapi pelajaran sehingga anak akan lebih
memilih membolos dan keluyuran pada saat dimana seharusnya ia berada dalam
kelas.8
Interaksi dalam peristiwa belajar-mengajar ini memiliki arti yang lebih luas,
tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi berupa interaksi edukatif.
Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran,
melainkan menanamkan sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar.6,7
3
Peran guru dalam proses belajar-mengajar, guru tidak hanya tampil lagi
belajar (learning manager). Hal ini sudah sesuai dengan fungsi dari peran guru
masa depan. Di mana sebagai pelatih, seorang guru akan berperan mendorong
siswanya untuk menguasai alat belajar, memotivasi siswa untuk bekerja keras dan
Kehadiran guru dalam proses belajar mengajar atau pengajaran, masih tetap
memegang peranan penting. Peranan guru dalam proses pengajaran belum dapat
digantikan oleh mesin, radio, tape recorder ataupun oleh komputer yang paling
merupakan hasil dari proses pengajaran, tidak dapat dicapai melalui alat-alat
tersebut. Di sinilah kelebihan manusia dalam hal ini guru dari alat-alat atau
kehidupannya.6,7
Dengan demikian dalam sistem pengajaran mana pun, guru selalu menjadi
bagian yang tidak terpisahkan, hanya peran yang dimainkannya akan berbeda
sesuai dengan tuntutan sistem tersebut. Dalam pengajaran atau proses belajar
mengajar guru memegang peran sebagai sutradara sekaligus aktor. Artinya, pada
sekolah.6,7
4
Sebagai lingkungan pertama dan utama dalam kehidupan anak, keluarga
anak. Keluargalah peletak dasar perasaan aman pada anak, dalam keluarga pula
sosial, dasar perkembangan emosi dan perilaku yang baik. Kesalahan dalam
seorang anak.9
Orang tua juga dapat membantu anak mengembangkan ketahanan dirinya dengan
pendidikan ketahanan diri. Berikut beberapa cara yang dapat bermanfaat untuk
Dorong anak untuk memiliki hubungan yang baik dengan teman dan
serta merasakan kesulitan orang lain. Dukung anak untuk belajar menjadi
teman yang baik agar ia dapat menambah teman dan menjalin hubungan
orang sekitar.
Bantu anak belajar membantu orang lain. Anak yang sering merasa tidak
5
pengalaman tersebut, ia dapat belajar melakukan tugas-tugas sederhana
yang dapat membuatnya merasa lebih mampu. Hal ini dapat dilakukan
hal yang akan terjadi dalam sehari serta bersiap-siap melakukan kegiatan
Oleh karena itu, sudah waktunya orang tua sebagai sumber pertama yang
memberikan proteksi untuk mencegah gangguan mental pada anak. Semua untuk
dan gangguan mental lainnya agar kita bisa optimal dan sehat selalu dalam
menjalankan berbagai aktivitas. Dan juga apabila orang tua menemukan tanda-
kejiwaan.6,7
6
BAB III
PENUTUP
Karena gangguan kepribadian tidak saja disebabkan oleh faktor genetika (dapat
adanya fiksasi pada salah satu tahap di masa perkembangan psikoseksual dan juga
pendidikan ketahanan diri. Anak memerlukan model atau contoh untuk dapat diambil
Peran guru dalam proses belajar-mengajar, guru tidak hanya tampil lagi
belajar (learning manager). Hal ini sudah sesuai dengan fungsi dari peran guru
masa depan. Di mana sebagai pelatih, seorang guru akan berperan mendorong
siswanya untuk menguasai alat belajar, memotivasi siswa untuk bekerja keras dan
7
DAFTAR PUSTAKA
4. Maslim, Rusdi, 2001, Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari
2005. Jakarta.
10. http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/membantu-anak-