2
2.1 PROFIL PERUSAHAAN
PT. Satyaloka Tirta Amerta, Bangli berdiri pada tanggal 12 Juli 2012 akan tetapi memulai
memproduksi secara massal pada awal tahun 2013. Merk dagang yang saat ini telah beredar
adalah Sangsang, Asty dan Alka-8. Didirikan olah Bapak Kadek Budiartawan yang selaku Kepala Desa
Tiga – Susut. Pada waktu itu Bapak Kadek Budiartawan melihat besarnya mata air di hulu tukad sangsang,
dan terpikir untuk membuat secara swadaya pemanfaatan air bersih yang dialirkan ke rumah-rumah
warganya, debit air yang besar sangat berlebih untuk kebutuhan masyarakat di Br Buungan Ds. Tiga.
Dengan melihat tingkat pencemaran air yang tinggi di daerah perkotaan dan potensi pasar yang sangat
bagus sehingga terpikir kembali untuk membuat sebuah industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Sehingga terciptalah AMDK merk SANGSANG yang merupakan air minum lokal asli Bali – Indonesia.
Air Mineral SANGSANG diproduksi dari Sumber Mata air “Naga Satru” yang merupakan salah satu
sumber mata air di hulu tukad Sangsang. Mata Air Naga Satru sudah lama diyakini oleh warga sekitar desa
tiga sebagai sarana untuk peyembuhan berbagai penyakit. Air Mineral SANGSANG diproses dengan mesin-
mesin yang bertehnologi tinggi tanpa proses kimiawi dengan menerapkan system higine dan sanitasi sesuai
dengan Standart Operational Procedur (SOP) dari SNI serta cara pengolahan pangan yang baik (CPPB)
dari BPOM sehingga terjamin mutu dan keamanannya.
Air Mineral SANGSANG diproses melalui tehnologi tinggi menghasilkan air mineral dengan TDS
(Total Disolve Solid) dibawah 60ppm dan Ph 7 (Ph balance) sehingga kandungan mineral yang diperlukan
oleh tubuh bisa terserap semuanya. Air mineral kemasan merk lain rata-rata memiliki TDS diatas 140 ppm
sehingga terlalu banyak partikel yang terkandung didalamnya karena kandungan mineral/partikel yang telalu
tinggi tidak mampu diproses oleh tubuh sehingga timbul pengendapan dalam tubuh, hal ini yang bisa
menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
Air Mineral SANGSANG diproses melalui tehnologi tinggi menghasilkan air mineral dengan TDS
(Total Disolve Solid) dibawah 60ppm dan Ph 7 (Ph balance) sehingga kandungan mineral yang diperlukan
oleh tubuh bisa terserap semuanya. Air mineral kemasan merk lain rata-rata memiliki TDS diatas 140 ppm
sehingga terlalu banyak partikel yang terkandung didalamnya karena kandungan mineral/partikel yang telalu
PT. Satyaloka Tirta Amerta juga sudah memiliki izin dan serf=tifikat pendukung dalam
menjalankan usahanya seperti izin dan sertifikat berikut ini.
Tabel 2.1. Izin dan Sertfikat Perusahaan
No Nama Sertifikat No Izin atau No Sertifikat
1 Izin Edar Pangan Olahan PN.06.07.52.07.18.9267.PKPE/MD/0208
2 Izin Lingkungan 11050/INDUSTRI AIR MINUM DAN AIR MINERAL
3 Izin Usaha 912050381201
4 Izin Pengusahaan Air Tanah 546.2/4279/Izin C/DISPTMPT
5 Izin Usaha 201912-3112-5211-3062-778
6 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 640/33/DPMPTSP
7 Izin Lokasi Lokasi yang disetujui Jalan purasti 88 Banjar Buungan, Desa Tiga,
Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Luas Lahan 2800
m2
8 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 05/5106/SIUP-PK/V/PMDN/PERDAG/2017
9 Tanda Daftar Perusahaan 5106.1.11.00075
10 Sertifikat Penggunaan Tanda SNI 83.1/15.06.01/12/LSPro-Surabaya/XI/2012
11 Sertifikat Merek ASTY IDM000417995
12 Sertifikat Merek SANG-SANG IDM000411627
13 Sertifikat Halal
14 Sertifikat BPOM
2.2 LOKASI
Air dari sumber mata air ditangkap menggunakan pipa dengan diameter 5” untuk dialirkan ke bak
penampungan. Lalu didalam bak penampungan air ditampung sebelum nantinya dialirkan ke pabrik AMDK
menggunakan pipa dengan diameter 1,5” menuju tangki diatas. Sisa air yang tidak terpakai dikeluarkan
menggunakan spillway untuk dialirkan kembali ke aliran sungai. Gambar 4.6 berikut menunjukkan potongan
bak penampung.
Bak penampung diletakkan dibawah bangunan dengan atap pelindung agar air tidak terganggu oleh
air hujan, sampah organik seperti daun-daun dan ranting pohon. Sketsa atap pelindung bak penampungan
dapat dilihat pada Gambar 4.7 berikut ini.
Berikut ini uraian singkat proses produksi AMDK oleh dilakukan PT. Satyaloka Tirta Amerta
1. Reverse Osmosis
Setelah proses Pre Treatment pada air baku, selanjutnya dilakukan proses Reverse Osmosis
2. Alkaline Lonizer
3. Oksigen Generator & Ozonisasi
4. UV Sterelisasion
5. Proses Pengemasan Air Minum
Diretur
1. Bertanggung jawab atas jalannya perusahaan, khususnya dalam penyediaan atau pengalokasian dana,
pembuat kebijakan
2. Mewakili perusahaan dalam urusan keluar dan dalam hal peraturan ataupun hukum
3. Memeriksa dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban keuangan
4. Mempromosikan seorang personalia posisi lowongan atau untuk posisi yang sudah ada
5. Membuat kebijakan atau aturan perusahaan yang harus di taati
6. Memimpin dan mengasi kegiatan sehari-hari perusahaan
Manager
1. Membuat rencana produksi pada tingkat mutu yang di tetapkan
2. Menjaga agar sistem mutu produksi tetap terjamin dan sesuai dengan prosedur
3. Menjaga kontinuitas produksi dan menjaga kondisi mesin-mesin agar selalu terawat
Bagian Pemasaran
1. Memasarkan produk ke target objek kajian
2. Ekspansi penjualan ke dalam kelompok pelanggan baru
3. Menyusun strategi pemasaran dan promis produk
4. Membuat laporan pemasaran produk
5. Mempertahankan pangsa pasar, misalnya meniru dan tidak melakukan inovasi, menawakan layanan
khusus pada pelanggan
Bagian Distribusi
1. Mengkoorinir, mengarahkan, mengawasi serta memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan distribusi
yang mencangkup penerimaan, pemeriksaan, penyimpanan dan pengeluaran bahan penunjang, bahan
jadi dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
2. Mengawasi pelaksanaan adminstrasi dustribusi secara baik tertib dan rapi
3. Memastikan pendistribusian produk yang dihasilkan sampai ketangan konsumen
4. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran bahan baku dan produk jadi sehingga terjamin pengirimannya
Bagian Keuangan
1. Mencatat segala transaksi keluar masuknya produksi
2. Menyediakan anggaran keuangan sesuai dengan rencana anggaran
3. Membuat daftar gaji dan penggajian
4. Membuat laporan keuangan
Bagian Personalia
1. Bertanggung jawab terhadap promosi karyawan serta seleksi karyawan baru
2. Berwenang untuk memnerikan karyawan atau melakukan mutilasi karyawan
3. Membuat rincian pelatihan eksternal maupun internal
Bagian Teknik