Anda di halaman 1dari 77

ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017

PRODUKSI PABRIK KARET REMAH


PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

BAB II. URAIAN KEGIATAN

2.1. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun ADENDUM ANDAL DAN RKL-


RPL

2.1.1. Pemrakarsa
a. Nama Perusahaan : PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.
Alamat Perusahaan : Jl. Ki Kemas Rindo Kelurahan Ogan Baru,
Kecamatan Kertapati, Palembang 30137
b. Penanggung Jawab : Husin
Jabatan : Direktur.

2.1.2. Penyusun Adendum ANDAL dan RKL-RPL


a. Nama Perusahaan : PT Bumi Jage Dalam
b. Penanggung Jawab : Edwin Leko, SE (Direktur)
b. Alamat : Jl. Perjuangan No. 82 RT/RW 52/07
Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami
Palembang 30151
Telp. 0711-8731453 Fax. 0711-358257
c. Ketua Tim : Dra. Dwi Probowati Sulistiyani, MS
d. Anggota Tim : 1. Ir. M. Idris Naning
2. M. Teguh Mustofa, SSi, MSi.
3. Doni Setiawan, S.Si., M.Si.
4. Drs. Arwinsyah, MKes.

Lembaga penyusun Adendum ANDAL dan RKL-RPL, telah mempunyai


Sertifikat Registrasi sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusun Dokumen
AMDAL dari Kementerian Lingkungan Hidup dengan nomor registrasi:
00063/LPJ/AMDAL-1/LRK/KLHK, tanggal 28 September 2017.

RENCANA KEGIATAN
II - 1
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

2.2. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan


Lokasi kegiatan berada di wilayah Kelurahan Ogan Baru Kecamatan
Kertapati - Palembang. Gambar 2.1 memperlihatkan situasi lokasi kegiatan dan
Gambar 2.2 memperlihatkan lokasi kegiatan dalam Pola Tata Ruang Kota
Palembang. Menyimak Peta Rencana Tata Ruang Kota Palembang, lokasi PT.
Prasidha Aneka Niaga, Tbk. berada dalam wilayah kawasan Industri.
Daerah studi dapat dicapai dari pusat kota Palembaang melalui jalan
darat menuju Kecamatan Kertapati Palembang dengan lama perjalanan ± 1/2
jam, kondisi jalan cor beton. Sarana perhubungan di daerah studi antara lain
angkutan kota dan ojek.
Setelah berhasil melakukan peningkatan kapasitas produksi dari 48.000
ton menjadi 96.000 ton/tahun pada tahun 2015, dua tahun kemudian
perkembangan permintaan pasar akan karet remah semakin meningkat,
sehingga mendorong PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. untuk menambah lagi
kapasitas produksi dari 96.000 ton/tahun menjadi 2 x 96.000 ton/tahun.
Upaya peningkatan kapasitas produksi ini tentu saja dengan
penambahan unit pabrik, penambahan fasilitas pendukung seperti kolam
limbah, TPS LB3 dan lainnya serta perangkat dermaga khusus. Lahan
penempatan unit pabrik dan fasilitas pendukung ini pada lahan yang masih
tersedia dalam HGB seluas 114.700,00 m2.
Perizinan dan/atau surat keterangan yang telah dimiliki maupun sedang
diurus oleh Pemrakarsa, baik legalitas perusahaan maupun yang berhubungan
dengan perizinan dan/atau surat keterangan yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan pekerjaan, antara lain adalah seperti disajikan pada Tabel 2.1.

RENCANA KEGIATAN
II - 2
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Gambar 2.1. Peta situasi lokasi kegiatan

RENCANA KEGIATAN
II - 3
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Gambar 2.2. Peta Kesesuaian Tata Ruang

RENCANA KEGIATAN
II - 4
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.1. Perizinan yang dimiliki PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.


No Jenis Nomor Instansi Tanggal
Iizin Mendirikan Walikota 01 Agustus
1 955/IM/1977
Bangunan (IMB) Palembang 1977
Izin Usaha Perdagangan 503/SIUP.B/169/ Walikota
2 13 Mei 2011
(SIUP) KPPT/2011 Palembang
503/IG.B/4911/ Walikota
3 Izin Gangguan 23 Juli 2012
KPPT/2012 Palembang
798/KPTS/
Walikota 18 Nopem
4 Izin Usaha Industri DISPERINDAG/
Palembang ber 2012
2013
Izin Pembuangan Limbah 503/IPLC/007/ Walikota 19 April
5
Cair KPPT/2013 Palembang 2013
6 Izin Penyimpanan LB3 347 Tahun 2009 MENLH 9 Juli 2009
7 Persetujuan Waktu 660/708/XII/2013 BLH Kota 31 Desem
Penyimpanan LB3 Palembang ber 2013
Sumber: ANDAL Prasidha Aneka Niaga Tbk., 2017

2.3. Pelaksanaan RKL dan RPL


Bahwa Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL) Kegiatan Pabrik Karet Remah PT Prasidha
Aneka Niaga Tbk. ini telah dilaksanakan sesuai ketentuan dalam dokumen
RKL dan RPL yang telah disetujui dan dilaporkan secara rutin setiap perioda 6
bulan di bawah pengawasan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota
Palembang (Tabel 2.2 dan Tabel 2.3).

RENCANA KEGIATAN
II - 5
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.2. Matrik Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Kegiatan Pengembangan Pabrik Pengolahan Karet
Remah PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk.
Indikator
Dampak Bentuk Institusi Pengelola Lingkungan
Keberhasilan
Lingkungan Sumber Pengelolaan Lokasi Periode
Pengelolaan
Yang Dampak Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dikelola Hidup
Hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DAMPAK PENTING YANG DIKELOLA (Hasil Arahan Pengelolaan Pada ANDAL)
A. TAHAP KONSTRUKSI
Pendapatan Penerimaan 1)Adanya keterli batan 1) Memberikan informasi Di wilayah Selama tahap PT. Prasidha  Badan  Badan
Masyarakat; tenaga kerja masyarakat sebagai kepada masyarakat pabrik konstrusi pada Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Perekonomian karyawan atau pihak mengenai adanya pengolahan kegiatan Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
dan Mata ke-3 sebagai mitra peluang penerimaan karet remah PT. pengembangan Palembang Palembang
Pencaharian usaha tenaga kerja dan Prasidha Aneka berlangsung.  Dinas Tenaga  Dinas Tenaga
Masyarakat pembangunan. kemitraan dalam Niaga, Tbk. Kerja Kota Kerja Kota
2)Kesepakatan antara proses pembangunan Palembang. Palembang.
pekerja dan pabrik pengembangan.
perusahaan tentang 2) Dibuatnya peraturan
bentuk pekerjaan yang jelas dan tertulis
pekerja pada tahap dalam menjalankan
kontruksi dimulai. kemitraan.
3) Melibatkan pemuka
masyarakat perangkat
desa dalam
pelaksanaan
penerimaan tenaga
kerja.

RENCANA KEGIATAN II - 6
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.2. Lanjutan


Indikator
Dampak Bentuk Institusi Pengelola Lingkungan
Keberhasilan
Lingkungan Sumber Pengelolaan Lokasi Periode
Pengelolaan
Yang Dampak Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dikelola Hidup
Hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. TAHAP OPERASI
Kesempatan Penerimaan 1) Pelaksanaan 1) Melakukan penyebar Kelurahan Ogan Selama masa PT. Prasidha  Badan  Badan
Kerja dan tenaga kerja penerimaan an informasi peluang Baru operasi Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Berusaha tenaga kerja kesempatan kerja Kecamatan berlangsung Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
sesuai dengan secara terbuka kepa Kertapati Palembang Palembang
peraturan da semua lapisan  Dinas Tenaga  Dinas Tenaga
ketenagakerjaan masyarakat melalui Kerja Kota Kerja Kota
yang berlaku. aparat pemerintah Palembang. Palembang.
2) Adanya desa.
keterlibatan 2) Melaporkan rencana
tokoh penerimaan tenaga
masyarakat baik kerja atau kesempatan
formal maupun kerja kepada Dinas
informal dalam Tenaga Kerja dan
penerimaan Transmigrasi Kota
tenaga kerja. Palembang.
3) Tingkat 3) Mengikutsertakan
pendapatan para karyawan program
pekerja minimal Jamsostek, dan per
sesuai dengan janjian kerja bersama
UMR yang (PKB).
berlaku. 4) Jam kerja tidak mele
4) Tidak ada bihi 40 jam dalam se
konflik antara minggu, kalaupun le
masyarakat bih harus memenuhi
dengan pihak ketentuan yang
perusahaan. berlaku.
5) Melakukan pembina
an (kursus/ magang)
kepada calon tenaga
kerja lokal agar
memiliki keahlian

RENCANA KEGIATAN II - 7
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

dalam bidang tertentu


yang pada akhirnya
dapat diterima sebagai
pekerja.
6)Memanfaatkan tena
ga kerja lokal yang te
lah memiliki kualifikasi
sesuai kebutuhan.
7) Meningkatkan sarana
prasarana ekonomi yg
dibutuhkan oleh ma
syarakat dalam rangka
meningkatkan akitifitas
ekonominya.
8) Meningkatkan pem
berdayaan masya
rakat melalui program
CSR (Coorporate
Social Responsibility),
seperti pembinaan
permodalan, pening
katan keterampilan
produksi, pemasaran
dan pembinaan orga
nisasi/kelompok
usaha.
9) Memanfaatkan jasa
pelayanan (peng
usaha kecil setempat)
dalam pelaksanaan
pengoperasian.
10) Kerjasama dengan
Dinas Tenaga Kerja
Kota Palembang da
lam proses peneri
maan tenaga kerja
(kebutuhan jumlah
maupun kualifikasi
tenaga kerja).
11) Kerjasama dengan
aparat Kecamatan
Kertapati serta kepala

RENCANA KEGIATAN II - 8
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

desa sekitar lokasi


proyek agar penduduk
lokal mendapat
prioritas utama
sebagai tenaga kerja.
Aktivitas Penerimaan 1)Adanya 1)Memberikan Kelurahan Ogan Selama masa PT. Prasidha  Badan  Badan
Ekonomi dan tenaga kerja peningkatan kesempatan kepada Baru operasi Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Pendapatan sumber dan masyarakat untuk Kecamatan berlangsung Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Masyarakat jumlah berperan serta dalam Kertapati Palembang Palembang
penghasilan. kemitraan penyediaan  Dinas Tenaga  Dinas Tenaga
2) Adanya dan pemasok Kerja Kota Kerja Kota
peningkatan berbagai kebutuhan Palembang. Palembang.
jenis-jenis usaha perusahaan dan
yang dilakukan pelaksanaan
oleh masyarakat kegiatan.
sekitarnya. 2)Memanfaatkan jasa
konstruksi
(pengusaha kecil
setempat) dalam
pelaksanaan kegiatan
tahap operasi.
3)Kerjasama dengan
Dinas Koperasi, dan
BKPM Kota
Palembang untuk
melakukan
pembinaan kepada
masyarakat desa di
daerah kegiatan agar
mereka dapat
bertindak sebagai
mitra kerja
perusahaan sesuai
dengan ketentuan
yang berlaku.

RENCANA KEGIATAN II - 9
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.2. Lanjutan


Indikator
Dampak Bentuk Institusi Pengelola Lingkungan
Keberhasilan
Lingkungan Sumber Pengelolaan Lokasi Periode
Pengelolaan
Yang Dampak Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dikelola Hidup
Hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kualitas Udara Pengadaan Memenuhi 1)Memenuhi Peraturan Sepanjang jalan Selama masa PT. Prasidha  Badan  Badan
(Kebauan) Bahan Baku KepMen LH No. Menteri Pertanian No. masuk pabrik operasi Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
50-MENLH/11/19 38/Permentan/OT.140 pengolahan berlangsung Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
96 /2008 tentang Pedo karet remah, di Palembang Palembang
man Pengolahan dan areal pabrik,  Dinas  Dinas
Pemasaran Bahan perumahan Perindustrian, Perindustrian,
Olah Karet (BOKAR). karyawan dan Perdagangan Perdagangan
2)Kendaraan yang sekitar dan Koperasi dan Koperasi
digunakan untuk pemukiman di Kota Kota
kegiatan pengangkut Kelurahan Ogan Palembang Palembang
an hasil harus meme Baru.  Dinas  Dinas
nuhi standar operasi Perhubungan Perhubungan
sehingga emisi gas Kota Kota
buang dan suara yang Palembang. Palembang.
ditimbulkan tidak me
nurunkan kualitas
lingkungan.
3)Membatasi kecepatan
kendaraan operasi
onal dan kendaraan
pengangkutan hasil
dengan pengawasan
secara ketat agar ti
dak menebarkan debu
ke lingkungan.
4)Melakukan sosialisasi
kepada tokoh dan ang
gota masyarakat ten
tang kegiatan penga
daan bahan baku.
5)Kerjasama dengan
Dinas Perhubungan
Provinsi Sumatera Se

RENCANA KEGIATAN II - 10
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

latan dan Kota Palem


bang untuk melaku
kan uji emisi kendara
an pengangkut hasil
Kualitas Air Pengadaan Peraturan 1)Memenuhi Peraturan Mulai dari petani Selama masa PT. Prasidha  Badan  Badan
Bahan Baku Gubernur Provinsi Menteri Pertanian No. penyadap karet operasi Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Sumatera Selatan 38/Permentan/OT.140 hingga ke berlangsung Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
No. 8 Tahun 2012 /2008 tentang Pedo pemilik Palembang Palembang
tentang Baku man Pengolahan dan kendaraan  Dinas  Dinas
Mutu Limbah Cair. Pemasaran Bahan pengankut Perindustrian, Perindustrian,
Olah Karet (BOKAR). bokar. Perdagangan Perdagangan
2)Kendaraan yang digu dan Koperasi dan Koperasi
nakan untuk kegiatan Kota Kota
pengangkutan bokar Palembang Palembang
memenuhi standar  Dinas  Dinas
operasi sehingga air Perkebunan Perkebunan
dari bahan baku tidak daerah daerah
tercecer sepanjang penghasil penghasil
jalan. bokar. bokar.
3)Melakukan sosialisasi
kepada tokoh dan ang
gota masyarakat ten
tang kegiatan penga
daan bahan baku yg
baik dan benar.
5)Kerjasama dengan
Dinas Perkebunan
setempat dalam hal
perbaikan mutu bokar
yang dihasilka
pekebun.

RENCANA KEGIATAN II - 11
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.2. Lanjutan


Indikator
Dampak Bentuk Institusi Pengelola Lingkungan
Keberhasilan
Lingkungan Sumber Pengelolaan Lokasi Periode
Pengelolaan
Yang Dampak Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dikelola Hidup
Hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Infrastruktur Pengadaan 1) Transportasi 1) Memenuhi Perda Sepanjang jalan Selama masa PT. Prasidha  Badan  Badan
dan Lalu Lintas Bahan Baku lancar, Kota Palembang dari daerah asal operasi Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Transportasi masyarakat No. 14 Tahun 2012 bokar hingga berlangsung Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
tidak merasa , tentang Penye masuk pabrik Palembang Palembang
terganggu lenggaraan trans pengolahan karet  Dinas  Dinas
akibat kegiatan portasi. remah di Perhubungan Perhubungan
pengadaan 2) Kendaraan yang di Kelurahan Ogan setempat dan setempat dan
bahan baku. gunakan untuk Baru. Kota Kota
2) Peraturan pengangkutan bo Palembang. Palembang.
Daerah Kota kar memenuhi ke
Palembang No. laikan operasi se
14 Tahun 2012, hingga tidak menim
tentang bulkan gang guan
Penyelenggara bagi masy. Peng
an Transportasi. guna jalan.
3) Membatasi kece
patan kendaraan
operasional dan
kendaraan peng
angkutan hasil
dengan pengawas
an secara ketat
agar tidak meng
ancam keamanan
pengguna jalan
lainnya.
4) Melakukan sosiali
sasi kepada tokoh
dan anggota masy.
tentang kegiatan
pengadaan bahan
baku.

RENCANA KEGIATAN II - 12
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

5) Kerjasama dengan
Dishub Provinsi
SumSel dan Kota
Palembang untuk
melaku kan uji
emisi kendaraan
pengangkut hasil.

RENCANA KEGIATAN II - 13
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.2. Lanjutan


Indikator
Dampak Bentuk Institusi Pengelola Lingkungan
Keberhasilan
Lingkungan Sumber Pengelolaan Lokasi Periode
Pengelolaan
Yang Dampak Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dikelola Hidup
Hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kualitas Udara Pengolahan Memenuhi 1) Seluruh parameter Di pabrik karet Selama masa PT. Prasidha  Badan  Badan
dan Kebisingan Karet Remah ketentuan dalam kualitas udara se remah dan operasi Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
dan kebauan Peraturan suai kegiatan peng sekeliling lahan berlangsung Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Gubernur olahan karet remah PT. Prasidha Palembang. Palembang.
Sumatera memenuhi PerGub Aneka Niaga, Tbk.  Dinas  Dinas
Selatan Nomor SumSel Nomor 17 Palembang. Perindustrian, Perindustrian,
17 Tahun 2005, Tahun 2005. Perdagangan Perdagangan
tentang Baku 2) Memelihara selu dan Koperasi dan Koperasi
Mutu Ambient ruh perangkat kerja Kota Kota
dan Baku pengolahan karet Palembang. Palembang.
Tingkat remah seperti  Dinas  Dinas
Kebisingan. mangel, mesin Penerangan Penerangan
peremah seperti Jalan, Jalan,
crusher dan cutter Pertamanan Pertamanan
dalam keadaan dan dan
baik tidak aus Pemakaman Pemakaman
memenuhi standar Kota Kota
operasi sehingga Palembang. Palembang.
emisi gas buang
dan suara yang
ditim bulkan tidak
menu runkan
kualitas
lingkungan.
3) Kerjasama dengan
Dinas Perindus
trian, Perdagangan
dan Koperasi Kota
Palembang dalam
mengelola pabrik.
4) Membangun green
barrier untuk mere
dam kebisingan

RENCANA KEGIATAN II - 14
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

dan menjerap be
berapa parameter
udara agar tidak
menyebar ke
permukiman.
5)Menggunakan
asap cair Grade
C dengan
konsentrasi sekitar
6%, disemprotkan
pada lembaran
blanket di ruang
pengeringan.
Kualitas Air dan Pengolahan Memenuhi 1) Seluruh parameter Di pabrik dan Selama masa PT. Prasidha  Badan  Badan
Biota Perairan Karet Remah ketentuan dalam kualitas air sesuai kolam limbah operasi Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Peraturan kegiatan pengolah pabrik karet remah berlangsung. Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Gubernur an karet remah PT. Prasidha Palembang. Palembang.
Sumatera memenuhi Aneka Niaga, Tbk.  Dinas  Dinas
Selatan Nomor 8 PerGub SumSel Palembang. Perindustrian, Perindustrian,
Tahun 2012, No. 8 Tahun 2012. Perdagangan Perdagangan
tentang Baku 2) Mempertahankan dan Koperasi dan Koperasi
Mutu Limbah kinerja kolam lim Kota Kota
Cair bagi bah agar karak Palembang. Palembang.
Kegiatan teristik limbah cair
Industri, Hotel, yang diteruskan
Rumah Sakit, ke sungai melalui
Domestik dan outlet kolam lim
Pertambangan bah memenuhi
Batubara. BMLC.
3) Kerjasama deng
an Dinas Perindus
trian, Perda
gangan dan
Koperasi Kota
Palembang dalam
mengelola limbah
cair.

RENCANA KEGIATAN II - 15
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.2. Lanjutan


Indikator
Dampak Bentuk Institusi Pengelola Lingkungan
Keberhasilan
Lingkungan Sumber Pengelolaan Lokasi Periode
Pengelolaan
Yang Dampak Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dikelola Hidup
Hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kualitas Air dan Pemeliharaan Memenuhi 1) Seluruh parameter Di pabrik dan Selama masa PT. Prasidha  Badan  Badan
Biota Peraiaran Pabrik ketentuan dalam kualitas air sesuai kolam limbah operasi Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Peraturan kegiatan pengolah pabrik karet remah berlangsung Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Gubernur an karet remah PT. Prasidha Palembang. Palembang.
Sumatera memenuhi PerGub Aneka Niaga, Tbk.  Dinas  Dinas
Selatan Nomor 8 SumSel No. 8 Palembang. Perindustrian, Perindustrian,
Tahun 2012, Tahun 2012. Perdagangan Perdagangan
tentang Baku 2) Mempertahankan dan Koperasi dan Koperasi
Mutu Limbah kinerja kolam lim Kota Kota
Cair bagi bah agar karak Palembang. Palembang.
Kegiatan teristik limbah cair
Industri, Hotel, yang diteruskan ke
Rumah Sakit, sungai melalui out
Domestik dan let kolam limbah
Pertambangan memenuhi BMLC.
Batubara . 3) Kerjasama dengan
Dinas Perindustri
an, Perdagangan
dan Koperasi Kota
Palem bang dalam
mengelola limbah
cair.
Timbulan Pemeliharaan Memenuhi 1) Penyediaan fasili Di pabrik dan Setiap saat PT. Prasidha  Badan  Badan
Limbah Padat Pabrik ketentuan dalam tas tempat penum sekitar pabrik karet selama masa Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Domestik Peraturan Daerah pukan sampah se remah dalam areal operasi Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Kota Palembang mentara di pabrik. PT. Prasidha berlangsung. Palembang. Palembang.
Nomor 12 Tahun 2) Bekerjasama deng Aneka Niaga, Tbk.  Dinas  Dinas
2006, tentang an DKK Palem Palembang Kebersihan Kebersihan
Pengelolaan dan bang dalam menge Kota Kota
Retribusi lola limbah padat Palembang. Palembang.
Persampahan dan domestik hingga ke
Kebersihan. TPA.

RENCANA KEGIATAN II - 16
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.2. Lanjutan


Indikator
Dampak Bentuk Institusi Pengelola Lingkungan
Keberhasilan
Lingkungan Sumber Pengelolaan Lokasi Periode
Pengelolaan
Yang Dampak Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dikelola Hidup
Hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kesehatan Pemeliharaan Memenuhi 1) Seluruh parameter Di pabrik dan Setiap saat PT. Prasidha  Badan  Badan
Masyarakat dan Pabrik ketentuan dalam kualitas air sesuai kolam limbah selama masa Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Persepsi Peraturan kegiatan pabrik karet remah operasi Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Masyarakat Gubernur pengolahan karet PT. Prasidha berlangsung Palembang. Palembang.
Sumatera remah memenuhi Aneka Niaga, Tbk.  Dinas  Dinas
Selatan Nomor 8 PerGub SumSel Palembang. Perindustrian, Perindustrian,
Tahun 2012, No. 8 Tahun 2012. Perdagangan Perdagangan
tentang Baku 2) Mempertahankan dan Koperasi dan Koperasi
Mutu Limbah kinerja kolam lim Kota Kota
Cair bagi bah agar karak Palembang. Palembang.
Kegiatan teristik limbah cair
Industri, Hotel, yang diteruskan ke
Rumah Sakit, sungai melalui
Domestik dan outlet kolam lim
Pertambangan bah memenuhi
Batubara. BMLC.
3) Kerjasama dengan
Dinas
Perindustrian,
Perdagangan dan
Koperasi Kota
Palembang dalam
mengelola limbah
cair.

RENCANA KEGIATAN II - 17
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.2 Lanjutan


Indikator
Dampak Bentuk Institusi Pengelola Lingkungan
Keberhasilan
Lingkungan Sumber Pengelolaan Lokasi Periode
Pengelolaan
Yang Dampak Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dikelola Hidup
Hidup
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kualitas Udara Kegiatan Memenuhi 1) Seluruh parameter Di pinggir Selama masa PT. Prasidha  Badan  Badan
dan Kebisingan Utilitas ketentuan dalam kualitas udara dan mengelilingi lahan operasi Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Peraturan kebisingan sesuai pabrik karet remah berlangsung Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Gubernur kegiatan pengolah PT. Prasidha Palembang. Palembang.
Sumatera an karet remah Aneka Niaga, Tbk.  Dinas  Dinas
Selatan Nomor 6 memenuhi PerGub Palembang Perindustrian, Perindustrian,
Tahun 2012, SumSel No. 6 Perdagangan Perdagangan
tentang Baku Tahun 2012. dan Koperasi dan Koperasi
Mutu Emisi 2) Membangun green Kota Kota
Sumber Tidak barrier mengelilingi Palembang. Palembang.
Bergerak dan areal pabrik sebagai  Dinas  Dinas
Ambang Batas penyangga para Penerangan Penerangan
Emisi Gas meter udara dan Jalan, Jalan,
Buang kebisingan ke luar Pertamanan Pertamanan
Kendaraan pabrik. Ketika sam dan dan
Bermotor. pai di pemukiman Pemakaman Pemakaman
penduduk telah me Kota Kota
menuhi baku mutu. Palembang. Palembang.
3) Kerjasama dengan
Dinas Penerangan
Jalan, Pertamanan
dan Pemakaman
Kota Palembang
dalam menetapkan
jenis vegetasi yang
ditanam.
 BLH Kota
Palembang.
 Dinas Perindus
trian, Perda
gangan dan
Koperasi Kota
Palembang.

RENCANA KEGIATAN II - 18
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

 Dinas Penerang
an Jalan,
Pertamanan dan
Pemakam an Kota
Palembang.
Kualitas Air dan Kegiatan Memenuhi 1) Seluruh parameter Di pabrik dan Setiap saat PT. Prasidha  Badan  Badan
Biota Perairan Utilitas ketentuan dalam kualitas air sesuai kolam limbah selama masa Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Peraturan kegiatan pengolah pabrik karet remah operasi Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Gubernur an karet remah me PT. Prasidha berlangsung. Palembang. Palembang.
Sumatera menuhi PerGub Aneka Niaga, Tbk.  Dinas  Dinas
Selatan Nomor 8 SumSel No. 8 Palembang Perindus trian, Perindus trian,
Tahun 2012, Tahun 2012. Perdagangan Perdagangan
tentang Baku 2) Mempertahankan dan Koperasi dan Koperasi
Mutu Limbah kinerja kolam lim Kota Kota
Cair bagi bah agar karak Palembang. Palembang.
Kegiatan teristik limbah cair  Dinas  Dinas
Industri, Hotel, yang diteruskan ke Pertanian, Pertanian,
Rumah Sakit, sungai melalui Perikanan dan Perikanan dan
Domestik dan outlet kolam lim Kehutanan Kehutanan
Pertambangan bah memenuhi Kota Kota
Batubara. BMLC. Palembang. Palembang.
3) Kerjasama dengan
Dinas Perindus
trian, Perdagangan
dan Koperasi Kota
Palembang dalam
mengelola limbah
cair.
Kesehatan Kegiatan Memenuhi 1) Seluruh parameter Di pabrik dan Selama masa PT. Prasidha  Badan  Badan
Masyarakat dan Utilitas ketentuan dalam kualitas air sesuai kolam limbah operasi Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Persepsi Peraturan kegiatan pengolah pabrik karet remah berlangsung Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Masyarakat Gubernur an karet remah PT. Prasidha Palembang. Palembang.
Sumatera memenuhi PerGub Aneka Niaga, Tbk.  Dinas  Dinas
Selatan Nomor 8 SumSel No. 8 Palembang. Perindustrian, Perindustrian,
Tahun 2012, Tahun 2012. Perdagangan Perdagangan
tentang Baku 2) Mempertahankan dan Koperasi dan Koperasi
Mutu Limbah kinerja kolam lim Kota Kota
Cair bagi bah agar karak Palembang. Palembang.
Kegiatan teristik limbah cair
Industri, Hotel, yang diteruskan ke
Rumah Sakit, sungai melalui
Domestik dan outlet kolam lim

RENCANA KEGIATAN II - 19
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Pertambangan bah memenuhi


Batubara . BMLC.
3) Kerjasama deng
an Dinas Perindus
trian, Perda
gangan dan Kope
rasi Kota Palem
bang dalam
mengelola limbah
cair.

RENCANA KEGIATAN II - 20
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.3. Matrik Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Kegiatan Pengembangan Pabrik Pengolahan Karet
Remah PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk.
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Metode
Waktu dan
Dampak Indikator/ Sumber Pengumpulan Lokasi
Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan
yang Parameter Dampak dan Pemantauan
Pemantauan
Ditimbulkan Analisis Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A. TAHAP KONSTRUKSI
Kesempatan  Jumlah tenaga kerja Sumber Wawancara secara Lokasi pemantauan Dilaksanakan PT. Prasidha  Badan  Badan
Kerja dan lokal yang berpartisi dampak terstruktur dan adalah di Kelurahan sekali selama Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Berusaha; pasi dalam kegiatan terhadap mendalam dengan Ogan Baru tahap konstruksi Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Pendapatan pengembangan kesempatan masyarakat yang Kecamatan berlangsung Palembang. Palembang.
Masyarakat; pabrik karet remah. kerja dan terlibat dalam Kertapati yang  Dinas  Dinas
Perekonomi  Nilai kepuasan dari berusaha pada kegiatan dalam merupakan wilayah Tenaga Tenaga Kerja
an dan Mata masyarakat. tahap pengebangan studi Kerja Kota Kota
Pencaharian konstruksi pabrik baik yang Palembang. Palembang.
Masyarakat adalah terlibat sebagai
penerimaan tenaga kerja
tenaga kerja. ataupun terlibat
sebagai pemitraan.

RENCANA KEGIATAN II - 21
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.3. Lanjutan


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Metode
Waktu dan
Dampak Indikator/ Sumber Pengumpulan Lokasi
Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan
yang Parameter Dampak dan Pemantauan
Pemantauan
Ditimbulkan Analisis Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. TAHAP OPERASI
Kesempatan  Pelaksanaan peneri Sumber Wawancara secara Areal sekitar pabrik Setiap satu tahun PT. Prasidha  Badan  Badan
Kerja dan maan tenaga kerja dampak terstruktur dan terutama Kelurahan sekali Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Berusaha sesuai dengan per terhadap mendalam dengan Ogan Baru, Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
aturan ketenagaker kesempatan tenaga kerja, pihak Kecamatan Palembang. Palembang.
jaan yang berlaku. kerja dan manajemen Kertapati  Dinas  Dinas
 Adanya keterlibatan berusaha perusahaan, tokoh Tenaga Tenaga
tokoh masyarakat masyarakat masyarakat serta Kerja Kota Kerja Kota
baik formal maupun adalah kegiatan anggota Palembang. Palembang.
informal dalam pene penerimaan masyarakat yang
rimaan tenaga tenaga kerja berkepentingan
kerja. untuk
 Tingkat pendapatan operasional
para pekerja mini pabrik
mal sesuai dengan
UMR yang berlaku.
 Tidak ada konflik
antara masyarakat
dengan pihak
perusahaan.
Aktivitas 1) Keterlibatan tokoh Sumber Wawancara secara Areal sekitar pabrik Setiap satu tahun PT. Prasidha  Badan  Badan
Ekonomi dan masy., baik for mal dampak adalah terstruktur dan terutama Kelurahan sekali Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Pendapatan maupun infor mal. kegiatan mendalam dengan Ogan Baru, Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Masyarakat 2) Jumlah tenaga kerja penerimaan tenaga kerja, pihak Kecamatan Palembang. Palembang.
lokal yang diterima. tenaga kerja manajemen Kertapati  Dinas  Dinas
3) Standar upah tahap operasi perusahaan, tokoh Tenaga Tenaga
minimal. masyarakat serta Kerja Kota Kerja Kota
4) Tumbuhnya jenis anggota Palembang. Palembang.
usaha baru yang masyarakat yang
ada di sekitar lokasi berkepentingan
kegiatan

RENCANA KEGIATAN II - 22
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.3. Lanjutan


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Metode
Waktu dan
Dampak Indikator/ Sumber Pengumpulan Lokasi
Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan
yang Parameter Dampak dan Pemantauan
Pemantauan
Ditimbulkan Analisis Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kualitas Baku mutu kegiatan Kegiatan yang Mengingat Lokasi pemantauan 6 bulan satu kali PT. Prasidha  Badan  Badan
udara ini adalah Keputusan menjadi sumber penentuan dampak adalah di kiri-kanan selama tahap Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
(kebauan) Menteri Negara dampak adalah penting kebauan jalan masuk pabrik operasi Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Lingkungan Hidup pengadaan berdasarkan 50% sejauh 10 m Palembang. Palembang.
Nomor bahan baku lebih dari delapan dengan rentang  Dinas  Dinas
50-MENNLH/11/1996, orang anggota 250 m dalam Kesehatan Tenaga
tentang Baku Tingkat penguji Kelurahan Ogan Kota Kerja Kota
Kebauan menyatakan Baru Palembang. Palembang.
kebauan, maka
pemantauan
kebauan dilakukan
dengan minimal
delapan orang
anggota penguji
dan paling tidak
lima orang
diantaranya
menyatakan
adanya bau dari
kegiatan
pengadaan bahan
baku
Penurunan Baku mutu untuk Kegiatan yang Pemantauan Pemantauan Periode PT. Prasidha Badan Badan
Kualitas Air limbah cair adalah menjadi sumber kualitas air dilakukan di truck pemantauan Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Peraturan Gubernur dampak dilakukan dengan pengangkut secara dilakukan setiap Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Provinsi Sumatera pengadaan/pen mengambil contoh acak, di jalan akses bulan sekali Palembang. Palembang.
Selatan Nomor 8 gankutan bahan leaching dari truck ke pabrik di Dinas Dinas
Tahun 2012 tentang oleh truck pengangkut bokar Kelurahan Ogan Perindustrian, Perindustrian,
Baku Mutu Limbah pengangkut Baru Perdagangan Perdagangan
Cair untuk Industri dan Koperasi dan Koperasi
Karet pada lampiran 7. Kota Kota
Palembang. Palembang.

RENCANA KEGIATAN II - 23
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.3. Lanjutan


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Metode
Waktu dan
Dampak Indikator/ Sumber Pengumpulan Lokasi
Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan
yang Parameter Dampak dan Pemantauan
Pemantauan
Ditimbulkan Analisis Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Infrastruktur a) Transportasi lancar, Kegiatan yang Observasi Pemantauan Periode PT. Prasidha  Badan  Badan
dan Lalu jalan tidak rusak, menjadi sumber lapangan secara dilakukan di jalan pemantauan Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Lintas masyarakat tidak dampak langsung akses masuk pabrik dilakukan sekali Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Transportasi merasa terganggu pengadaan dalam Kelurahan dalam setahun. Palembang. Palemban.
akibat kegiatan bahan baku Ogan Baru  Dinas  Dinas
pengadaan bahan Pekerjaan Pekerjaan
baku. Umum Bina Umum Bina
b) Peraturan Daerah Marga dan Marga dan
Kota Palembang Pengelolaan Pengelolaan
Nomor 14 Tahun SD Kota SD Kota
2012, tentang Palembang Palembang
Penyelenggaraan
Transportasi
Presepsi Persepsi masyarakat Kegiatan yang Wawancara Pemantauan Pemantauan PT. Prasidha  Badan  Badan
Masyarakat positif terhadap menjadi sumber terstruktur dan dilakukan di kiri- dilaksanakan Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
kegiatan pabrik dampak adalah mendalam pada kanan jalan akses sekali dalam Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
terutama dalam hal pengadaan masyakat sekitar menuju pabrik setahun selama Palembang. Palembang.
pengadaan bahan bahan baku yang terkena dalam wilayah tahap operasi  Dinas Tenaga  Dinas Tenaga
baku dampak Kelurahan Ogan Kerja Kota Kerja Kota
pengadaan bahan Baru Palembang. Palembang.
baku  Dinas  Dinas
Perindustrian, Perindustrian,
Perdagangan Perdagangan
dan Koperasi dan Koperasi
Kota Kota
Palembang Palembang

RENCANA KEGIATAN II - 24
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.3. Lanjutan


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Metode
Waktu dan
Dampak Indikator/ Sumber Pengumpulan Lokasi
Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan
yang Parameter Dampak dan Pemantauan
Pemantauan
Ditimbulkan Analisis Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kualitas Kualitas udara dan Kegiatan yang Mengukur kualitas Pemantauan Pemantauan PT. Prasidha  Badan  Badan
Udara dan tingkat kebisingan menjadi sumber udara dan tingkat dilakukan pada titik dilaksanakan Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Kebisingan memenuhi ketentuan dampak adalah kebisingan dengan pantau setiap enam bulan Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
dalam Peraturan pengolahan parameter yang sebagaimana sekali selama Palembang. Palembang.
Gubernur Sumatera karet remah tertuang dalam tersaji dalam peta tahap operasi  Dinas Tenaga  Dinas Tenaga
Selatan Nomor 17 Peraturan lokasi pemantauan: Kerja Kota Kerja Kota
Tahun 2005, tentang Gubernur U2 = S: 30 01’ Palembang. Palembang.
Baku Mutu Ambient Sumatera Selatan 25,88” – E: 1040 45’  Dinas  Dinas
dan Baku Tingkat Nomor 17 Tahun 56,23” Perindustrian, Perindustrian,
Kebisingan 2005, tentang U3 = S: 30 01’ Perdagangan Perdagangan
Baku Mutu 30,84” – E: 1040 dan Koperasi dan Koperasi
Ambient dan Baku 45’ 58,82” Kota Kota
Tingkat Kebisingan Palembang Palembang
serta Peraturan
Gubernur
Sumatera Selatan
Nomor 6 Tahun
2012, tentang
Baku Mutu Emisi
Sumber Tidak
Bergerak dan
Ambang Batas
Emisi Gas Buang
Kendaraan
Bermotor

RENCANA KEGIATAN II - 25
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.3. Lanjutan


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Metode
Waktu dan
Dampak Indikator/ Sumber Pengumpulan Lokasi
Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan
yang Parameter Dampak dan Pemantauan
Pemantauan
Ditimbulkan Analisis Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kualitas Air Indikator dampak Kegiatan yang � Kegiatan - Sungai Ogan: A1 Pemantauan PT. Prasidha Badan Badan
dan Biota adalah terpenuhinya menjadi sumber peman tauan = S: 30 01’ 21,26” – dilaksanakan Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Perairan ketentuan dalam dampak utama untuk kuali tas air E: 1040 45’ 52,93” setiap bulan untuk Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Peraturan Gubernur terhadap dengan A3 = S: 30 01’ limbah cair dan Palembang. Palembang.
Sumatera Selatan kualitas air dan pengambilan con 23,30” – E: 1040 setiap 6 (enam) Dinas tenaga Dinas tenaga
Nomor 8 Tahun 2012 biota perairan toh limbah cair di 46’ 0,83” bulan sekali untuk Kerja Kota Kerja Kota
dan komposisi, adalah kegiatan analisis di labor - Sungai Kedukan: biota perairan Palembang. Palembang.
kelimpahan dan pengolahan atrium dengan pa A5 = S: 30 01’ selama tahap Dinas Dinas
keanekaragaman karet remah rameter sebagai 28,16” – E: 1040 operasi Perindustrian, Perindustrian,
plankton, benthos dan dan mana tertuang 46’ 0,83” Perdagangan Perdagangan
nekton yang tinggi pemeliharaan dalam Per. Gub. A6 = S: 30 01’ dan Koperasi dan Koperasi
pabrik. Dampak Sumatera Selatan 36,91” – E: 1040 Kota Kota
terhadap biota No. 8 Tahun 45’ 57,63” Palembang. Palembang.
air merupakan 2012, serta me - Outlet kolam Dinas Dinas
dampak turunan ngetahui perubah limbah = S: 30 01’ Pertanian, Pertanian,
akibat an biota perairan 22,82” – E: 1040 Perikanan Perikanan
menurunnya dengan cara pe 45’ 56,20”. dan dan
kualitas badan ngambilan sampel Kehutanan Kehutanan
air yang plankton menggu Kota Kota
disebabkan na kan net plank Palembang. Palembang.
oleh hadirnya ton dan biota ben
limbah cair thos mengguna
kan Eckman Dred
ge, kemudian sam
pel diidenti fikasi
dan dideterminasi
di labora torium.
Untuk nekton de
ngan pengamatan
hasil tangkapan
ikan dan wawan
cara dg masy.
setempat.

RENCANA KEGIATAN II - 26
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.3. Lanjutan


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Metode
Waktu dan
Dampak Indikator/ Sumber Pengumpulan Lokasi
Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan
yang Parameter Dampak dan Pemantauan
Pemantauan
Ditimbulkan Analisis Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kesehatan  Tidak terjadi Sumber dari Wawancara secara Areal sekitar pabrik Pemantauan PT. Prasidha  Badan  Badan
Masyarakat gangguan kedua dampak terstruktur dan yakni Kelurahan dilakukan setiap Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
dan Presepsi kesehatan ini berasal dari mendalam Ogan Baru satu tahun sekali Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Masyarakat masyarakat ketika kegiatan terhadap Kecamatan selama tahap Palembang. Palembang.
memanfaatkan air pengolahan masyarakat sekitar Kertapati operasi  Dinas  Dinas
sungai yang karet remah yang menerima Kesehatan Tenaga
menerima buangan dampak mengenai Kota Kerja Kota
limbah cair pabrik. kesehatan dan Palembang. Palembang.
 Adanya dukungan persepsi
masyarakat masyarakat
terhadap terhadap kegiatan
pelaksanaan pabrik ini
pengolahan karet
remah PT. Prasidha
Aneka Niaga, Tbk.
Kualitas Air a) Limbah cair buang Sumber dari Mengambil contoh - Sungai Ogan: A1 Pemantauan PT. Prasidha Badan Badan
dan Biota an hasil pemelihara kedua dampak air dan analisis = S: 30 01’ 21,26” – dilakukan setiap Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Peraiaran an pabrik memenuhi ini berasal dari laboratorium kimia E: 1040 45’ 52,93” bulan untuk Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Per. Gub. Sumatera kegiatan air untuk A3 = S: 30 01’ kualitas air dan Palembang. Palembang.
Selatan No. 8 Ta pemeliharaan penurunan kualitas 23,30” – E: 1040 setiap enam bulan Dinas Dinas
hun 2012, tentang pabrik air dan pengabilan 46’ 0,83” untuk biota Pertanian, Pertanian,
Baku Mutu Limbah contoh air untuk - Sungai Kedukan: perairan selama Perikanan Perikanan
Cair bagi Kegiatan plankton dan A5 = S: 30 01’ tahap operasi dan dan
Industri, Hotel, Ru lumpur dasar 28,16” – E: 1040 Kehutanan Kehutanan
mah Sakit, Domes sungai untuk 46’ 0,83” Kota Kota
tik dan Pertambang benthos dan A6 = S: 30 01’ Palembang Palembang
an Batubara. dianalisis di 36,91” – E: 1040
b) Keanekaragaman laboratorium 45’ 57,63”
biota perairan tetap biologi. - Outlet kolam
sebagaimana saat limbah = S: 30 01’
rona lingkungan 22,82” – E: 1040
hidup awal 45’ 56,20”.

RENCANA KEGIATAN II - 27
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.3. Lanjutan


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Metode
Waktu dan
Dampak Indikator/ Sumber Pengumpulan Lokasi
Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan
yang Parameter Dampak dan Pemantauan
Pemantauan
Ditimbulkan Analisis Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Timbulan Terpenuhinya Sumber dari Pemeriksaan viual Lahan pabrik, Pemantauan PT. Prasidha  Badan  Badan
Limbah Padat Peraturan Daerah dampak ini langsung di lokasi kantor, laboratorium dilakukan setiap Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Domestik Kota Palembang berasal dari kegiatan sumber dan pemukiman bulan tahap Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Nomor 12 Tahun kegiatan dampak karyawan dalam operasi Palembang. Palembang.
2006, pasal 10 dan pemeliharaan areal pabrik  Dinas  Dinas
pasal 11 pabrik Kebersihan Kebersihan
Kota Kota
Palembang. Palembang.
Kesehatan Tidak terjadi Adalah kegiatan Mengumpulkan Pemantauan Pemantauan PT. Prasidha  Badan  Badan
Masyarakat gangguan kesehatan pemelihraan data-data sekunder kualitas air dilakukan setiap Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
dan Persepsi masyarakat dan tidak pabrik yang ada di dilakukan dengan enam bulan sekali Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Masyarakat ada persepsi negatif puskesmas atau mengambil contoh selama tahap Palembang. Palembang.
masyarakat akibat pelayanan leaching dari truck operasi  Dinas  Dinas
penurunan kualitas air kesehatan lainnya, pengangkut bokar Tenaga Tenaga
dan timbulan limbah kemudian Kerja Kota Kerja Kota
domestik dari kegiatan melakukan Palembang. Palembang.
pemeliharaan pabrik observasi terhadap
beberapa anggota
masyarakat yang
terkena dampak

RENCANA KEGIATAN II - 28
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.3. Lanjutan


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Metode
Waktu dan
Dampak Indikator/ Sumber Pengumpulan Lokasi
Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan
yang Parameter Dampak dan Pemantauan
Pemantauan
Ditimbulkan Analisis Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kualitas Kualitas udara dan Kegiatan yang Mengukur kualitas Pada titik pantau: Pemantauan PT. Prasidha Badan Badan
Udara dan tingkat kebisingan menjadi sumber udara dan tingkat S: 30 01’ 25,19” – dilaksanakan Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Kebisingan memenuhi ketentuan dampak adalah kebisingan dengan E: 1040 45’ 52,83”. setiap enam bulan Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
dalam Peraturan opersional parameter yang sekali selama Palembang. Palembang.
Gubernur Sumatera boiler tertuang dalam tahap operasi Dinas Tenaga Dinas Tenaga
Selatan Nomor 17 Peraturan Kerja Kota Kerja Kota
Tahun 2005, tentang Gubernur Palembang. Palembang.
Baku Mutu Ambient Sumatera Selatan Dinas Dinas
dan Baku Tingkat Nomor 17 Tahun Perindustrian, Perindustrian,
Kebisingan 2005, tentang Peradagang Peradagang
Baku Mutu an dan an dan
Ambient dan Baku Koperasi Kota Koperasi
Tingkat Kebisingan Palembang Kota
serta Peraturan Palembang
Gubernur
Sumatera Selatan
Nomor 6 Tahun
2012, tentang
Baku Mutu Emisi
Sumber Tidak
Bergerak dan
Ambang Batas
Emisi Gas Buang
Kendaraan
Bermotor.

RENCANA KEGIATAN II - 29
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.3. Lanjutan


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Metode
Waktu dan
Dampak Indikator/ Sumber Pengumpulan Lokasi
Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan
yang Parameter Dampak dan Pemantauan
Pemantauan
Ditimbulkan Analisis Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kualitas Air a) Limbah cair Sumber dari Mengambil contoh - Sungai Ogan: A1 Pemantauan PT. Prasidha Badan Badan
dan Biota buangan hasil kedua dampak air dan analisis = S: 30 01’ 21,26” – dilakukan setiap Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Peraiaran pemeliharaan pabrik ini berasal dari laboratorium kimia E: 1040 45’ 52,93” bulan untuk Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
memenuhi operasional air untuk A3 = S: 30 01’ kualitas air dan Palembang. Palembang.
Peraturan Gubernur pencacah, penurunan kualitas 23,30” – E: 1040 setiap enam bulan Dinas Dinas
Sumatera Selatan penggilingan, air dan pengabilan 46’ 0,83” untuk biota Pertanian, Pertanian,
Nomor 8 Tahun cutter dan contoh air untuk - Sungai Kedukan: perairan selama Perikanan Perikanan
2012, tentang Baku scrubber plankton dan A5 = S: 30 01’ tahap operasi dan dan
Mutu Limbah Cair lumpur dasar 28,16” – E: 1040 Kehutanan Kehutanan
bagi Kegiatan sungai untuk 46’ 0,83” Kota Kota
Industri, Hotel, benthos dan A6 = S: 30 01’ Palembang Palembang
Rumah Sakit, dianalisis di 36,91” – E: 1040
Domestik dan laboratorium 45’ 57,63”
Pertambangan biologi - Outlet kolam
Batubara. limbah = S: 30 01’
b) Keanekaragaman 22,82” – E: 1040
biota perairan tetap 45’ 56,20”.
sebagaimana saat
rona lingkungan
hidup awal.
Kesehatan Tidak terjadi Adalah kegiatan Mengumpulkan Areal sekitar pabrik Pemantauan PT. Prasidha  Badan  Badan
Masyarakat gangguan kesehatan kegiatan utilitas data-data sekunder terutama Kelurahan dilakukan setiap Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
dan Persepsi masyarakat dan tidak yang ada di Ogan Baru enam bulan sekali Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Masyarakat ada persepsi negatif puskesmas atau selama tahap Palembang. Palembang.
masyarakat akibat pelayanan operasi  Dinas  Dinas
penurunan kualitas air kesehatan lainnya, Kesehatan Kesehatan
dan pengaruh gas kemudian Kota Kota
buang dari kegiatan melakukan Palembang. Palembang.
utilitas observasi terhadap
beberapa anggota
masyarakat yang
terkena dampak

RENCANA KEGIATAN II - 30
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.3. Lanjutan


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Metode
Waktu dan
Dampak Indikator/ Sumber Pengumpulan Lokasi
Frekuensi Pelaksana Pengawas Pelaporan
yang Parameter Dampak dan Pemantauan
Pemantauan
Ditimbulkan Analisis Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penanganan Tidak terjadi Adalah kegiatan Mengumpulkan Areal sekitar pabrik Pemantauan PT. Prasidha  Badan  Badan
B3 dan gangguan kesehatan kegiatan data-data sekunder terutama Kelurahan dilakukan setiap Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Limbah B3 masyarakat dan tidak operasional yang ada di Ogan Baru enam bulan sekali Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
ada persepsi negatif pabrik puskesmas atau selama tahap Palembang. Palembang.
masyarakat akibat pelayanan operasi  Dinas  Dinas
keberadaan B3 dan kesehatan lainnya, Kesehatan Kesehatan
atau limbah B3 kemudian Kota Kota
melakukan Palembang. Palembang.
observasi terhadap
beberapa anggota
masyarakat yang
terkena dampak
Penyusunan Tidak timbul persepsi Adalah kegiatan Wawancara Areal sekitar pabrik Pemantauan PT. Prasidha  Badan  Badan
dan negatif masyarakat kegiatan terstruktur dan terutama Kelurahan dilakukan sekali Aneka Niaga, Lingkungan Lingkungan
Pelaksanaan akibat keberadaan/ operasional mendalam Ogan Baru dalam setahun Tbk. Hidup Kota Hidup Kota
Program CSR operasional pabrik pabrik terhadap selama tahap Palembang. Palembang.
masyarakat operasi  Dinas  Dinas
terkena dampak Sosial Kota Sosial Kota
kegiatan pabrik Palembang. Palembang.

RENCANA KEGIATAN II - 31
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

2.4. Kegiatan yang Sedang Berlangsung


Saat ini kegiatan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. dalam tahap operasi
dengan proses sebagaimana tertuang di dokumen ANDAL tahun 2015 itu.
Rangkaian kegiatan proses meliputi:
 Penerimaan bahan baku bahan bekuan dari karet rakyat.
 Proses pengolahan karet remah
 Pemeliharaan pabrik
 Kegiatan utilitas
 Penanganan B3 dan limbah B3
 Penyusunan dan pelaksanaan program CSR.
Pelaksanaan rangkain kegiatan proses tersebut dilakukan oleh sebanyak
522 orang tenaga kerja dengan kualifikasi sebagai mana disajikan dalam Tabel
2.4. Proses yang sama tetap dilaksanakan pada pabrik peningkatan kapasitas
nanti, hanya saja dalam hal peralatan pabrik, fasilitas pendukung dan tenaga
kerja akan bertambah.

Tabel 2.4. Kualifikasi dan jumlah tenaga kerja Pabrik PT. Prasidha Aneka
Niaga, Tbk. untuk pabrik kapasitas 96.000 ton/tahun
JENIS KEWARGA
PENDIDIKAN
KELAMIN NEGARAAN
KLASIFIKASI
SLT Sarjana
L P JML WNI WNA SD SLTA
P
1. Manager ke atas 3 - 3 -
2. Staff 25 16 41 522 -
121 57 320 24
3. Pekerja/ 44 31 478 -
karyawan 7
47
TOTAL 47 522 522
5
Sumber: PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk., 2017

Dari jumlah tenaga kerja itu, terdapat 24 orang tenaga kerja sarjana
sebagai tenaga kerja ahli dengan rincian:
Sarjana Ekonomi 12 orang
Sarjana Hukum 3 orang
Sarjana Teknik Industri 3 orang
RENCANA KEGIATAN
II - 32
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Sarjana Teknik Informatika 5 orang dan


Sarjana Pendidikan 1 orang.
Jumlah ............................. 24 orang.
Uraian kegiatan operasional pabrik karet remah dan fasilitas
pendukungnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Bahan Baku
Untuk memenuhi produksi 96.000 ton/tahun diperlukan sekitar 192.000
ton bahan olahan karet rakyat (bokar). Bahan baku ini didapat dari perkebunan
karet rakyat yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumatera
Selatan.
Bahan baku didatangkan ke pabrik oleh para suplier ada yang
menggunakan moda transportasi air. Pengangkutan melalui air menggunakan
tongkang yang ditarik oleh kapal motor gandeng. Dalam hal moda darat,
digunakan truk dengan bak terbuka menuju pabrik. Pihak Perusahaan
menerima bahan baku tersebut di pabrik, dengan kata lain suplier mengantar
sendiri bahan olah karet ke pabrik. Dalam satu bulan diperlukan sekitar 16.000
ton bokar atau sekitar 640 ton per hari (untuk kadar karet kering 50%).

2) Proses Pengolahan Karet Remah


Rangkaian kegiatan pengolahan karet remah ini dapat diurutkan sebagai
berikut:
(1) Pengangkutan bahan olah/bahan baku karet ke pabrik
(2) Bongkar muat bahan olah
(3) Seleksi bahan olah
(4) Penyimpanan bahan olah
(5) Pembersihan dan Penyeragaman Awal
(6) Penggantungan udara
(7) Penurunan dan Pelipatan Blanket
(8) Peremahan
(9) Pengisian Trolley
RENCANA KEGIATAN
II - 33
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

(10) Pengeringan
(11) Pembongkaran Trolley
(12) Penimbangan, Press, Sampling dan Pembungkusan

(13) Pengepakan dan Marking


(14) Penyimpanan Produk Akhir

Masing-masing komponen kegiatan tersebut selanjutnya diuraikan sebagai


berikut.

a) Pengangkutan Bahan Olah Karet/Bahan Baku ke Pabrik


Kegiatan pengangkutan bahan olah pabrik berupa slab, lum slab,
sit angin, ke lokasi pabrik sebagian besar (99%) dilakukan dengan melalui
moda transportasi darat dan sisanya menggunakan transportasi air.
Kegiatan pengangkutan bahan baku dengan menggunakan moda
transportasi darat dilakukan oleh transportir yang dikontrak oleh supplier
bahan baku. Pemasukan bahan baku dilakukan berdasarkan antrian
kendaraan yang parkir di dalam area parkir, sehingga tidak akan
mengganggu arus lalu lintas jalan raya. Sejak tahun 2011, untuk
mengurangi bau maka perusahan menganjurkan kepada supplier/
pedagang pengumpul untuk menyiapkan deorub ke permukaan bahan
oleh karet yang ada pada mobil masing-masing.

b) Bongkar Muat Bahan Olah Karet


Kegiatan bongkar muat bahan olah adalah kegiatan menurunkan
bahan olah dari kendaraan dan ke lokasi pemeriksaan/seleksi bahan olah.
Kegiatan ini dilakukan di dalam area pabrik dimana bahan olah yang
diturunkan dari kendaraan pengangkut harus melalui seleksi bahan olah
yang dilakukan secara random, sebelum disimpan.

c) Seleksi Bahan Olah Karet

RENCANA KEGIATAN
II - 34
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Kegiatan menyeleksi bahan olah adalah kegiatan memeriksa


kesesuaian kualitas bahan olah dengan standar kualitas bahan olah yang
telah ditetapkan pabrik. Bahan olah dengan kualitas sesuai, langsung
diterima dan disimpan.

d) Penyimpanan Bahan Olah Karet


Penyimpanan bahan olah adalah kegiatan menahan sementara
bahan olah di tempat yang telah disediakan (sebagai tempat
penyimpanan), baik di tempat tertutup (pakai dinding dan atap), atau kalau
terpaksa di tempat terbuka, sebelum bahan olah tersebut diproses lebih
lanjut.

e) Pembersihan dan Penyeragaman Awal


Kegiatan proses pembersihan awal adalah kegiatan mengolah/
membersihkan karet basah sehingga menjadi karet lembaran (blanket)
basah yang siap untuk digantung/dijemur. Kegiatan pembersihan dan
penyeragaman awal ini dilakukan dengan menggunakan mesin/alat
produksi yaitu breaker, pre-breaker, hammer mill, keranjang cedokan dan
lain-lain, dan menggunakan bak-bak pencampuran dan pembersihan.

f) Penggantungan Udara
Kegiatan penggantungan udara adalah proses penirisan air yang
terdapat pada lembaran karet yang telah digiling, yaitu dengan cara
menggantungkan lembaran karet yang telah digiling di dalam kamar
gantung. Lembaran karet yang telah digiling dilipat atau digulung,
kemudian dibawa ke kamar jemur/gantung selama sekitar 14 hari,
tergantung dari kondisi cuaca.

g) Penurunan dan Pelipatan Blanket


Kegiatan penurunan dan pelipatan blanket merupakan proses
menurunkan blanket yang telah dikeringkan, untuk diproses lebih lanjut
RENCANA KEGIATAN
II - 35
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

(proses peremahan). Dalam proses ini lembaran blanket mula-mula


dipotong dua sehingga jatuh ke lantai dibawahnya, dan potongan ini
dikumpulkan ke cerobong untuk diturunkan melalui cerobong ke tempat
peremahan.

h) Peremahan
Proses peremahan merupakan proses pemotongan lembaran
karet menjadi potongan-potongan kecil kemudian dibersihkan serta
diseragamkan dalam bak pencampuran dan dimasukkan ke dalam trolley.

i) Pengisian Trolley
Proses pengisian trolley merupakan kegiatan mengisi trolley
dengan karet yang telah diremah, kemudian dikeringkan dalam peralatan
pengering/dryer.

j) Pengeringan/Drying
Proses pengeringan/drying adalah kegiatan mengeringkan butiran
karet remah yang telah diisikan ke dalam trolley. Proses ini dilakukan
dengan memasukkan trolley yang berisi karet remah basah ke dalam
terowongan berudara panas selama beberapa menit kemudian
didinginkan.

k) Pembongkaran Trolley
Proses pembongkaran trolley adalah kegiatan mengeluarkan karet
remah yang telah masak/kering dari dalam trolley, untuk dibawa ke tempat
penimbangan.

l) Penimbangan, Pengempaan, Sampling dan Pembungkusan

RENCANA KEGIATAN
II - 36
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Proses penimbangan, pengempaan, sampling dan pembungkusan


merupakan kegiatan akhir proses produksi sebelum karet remah dikemas
dan diekspor.
Di dalam trolley karet berbentuk empat persegi atau bal. Setiap bal
karet yang dibongkar diperiksa, bilamana masih terdapat kotoran segera
diambil dan dipisahkan. Untuk memastikan bahwa bagian tengah dari
karet remah telah cukup masak dilakukan dengan cara membelah bal
tersebut di bagian tengahnya.
Selanjutnya produk akhir ini ditimbang sebarat 35 kg, kemudian
dikempa. Setiap 9 bal karet yang diperoleh diambil contohnya dengan
mengiris dua bagian sudut arah diagonal seberat 1,75 kg lalu dikirim ke
laboratorium pabrik untuk memastikan kualitasnya. Setiap bal 35 kg di
bungkus dengan plastik standar siap untuk dikemas.

m) Pengepakan dan Marking


Proses pengepakan dan marking adalah kegiatan akhir yang
dilakukan sebelum karet SIR disimpan dan/atau dijual. Proses
pengepakan dilakukan dengan menyusun bal karet yang dibungkus
kedalam pallet yang telah disediakan sebelumnya, sesuai dengan
petunjuk.

n) Penyimpanan Produk Akhir


Proses penyimpanan produk akhir adalah pengumpulan barang jadi
yang siap ekspor, disusun dengan menggunakan forkflift berdasarkan
pemesanan.
Secara lengkap rangkaian proses operasional Pabrik PT. Prasidha
Aneka Niaga, Tbk. disajikan dalam Gambar 2.3.

3) Pemeliharaan Pabrik
Pada dasarnya Jenis Pemeliharaan dibagi menjadi 2 (dua) kelompok
besar yaitu:

RENCANA KEGIATAN
II - 37
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

a) Pemeliharaan Jangka Pendek


Pemeliharaan ini termasuk jenis pemeliharaan rutin, baik yang
terencana maupun tak terencana yang dilakukan terutama untuk tetap
menjaga keandalan pabrik, meliputi :

a.1) Preventive Maintenance (PM)


Pemeliharaan rutin ini dilakukan berdasarkan interval waktu (hari,
minggu, bulan, jam operasi) yang telah ditetapkan lebih dulu untuk
mengurangi kemungkinan dari suatu item peralatan mengalami
kondisi yang tidak diinginkan.
BAHAN LIMBAH
TAHAPAN PROSES
PENOLONG GAS PADAT CAIR LUMPUR
PENERIMAAN/PENYIMPANAN AIR DARI
BAHAN BAKU BAU BAHAN
(ADB)

TAHAPAN PROSES
PRODUKSI BLANKET
BASAH
KULIT KAYU, AIR CUCIAN
-BAU
Air Sungai Re Use -BISING
TATAL, DARI BAHAN LUMPUR
PASIR (ADB)
PENCACAHAN
-BAU
Air Sungai -BISING
PASIR AIR CUCIAN LUMPUR

PENGGILINGAN
BAU

POTONG & TIMBANG BLANKET


BASAH BAU

JEMUR BLANKET DENGAN


PENGERINGAN UDARA

-BAU
-DEBU
TAHAPAN PROSES
PRODUKSI CRUMB
RUBBER -BAU
Air Sungai -BISING
PASIR AIR CUCIAN

TURUN BLANKET -UAP AIR


-BISING

PEREMAHAN (CUTTER)
TIMBANG/PRESS/BUNGKUS
PENGERINGAN
BONGKAR LORY
(DRYER)

RENCANA KEGIATAN
II - 38
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Plastik PLASTIK

Kayu KAYU

GUDANG BARANG JADI

PENGEPAKAN

Gambar 2.3. Bagan Alir Proses Pengolahan Karet Remah PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk.

a.2) Predictive Maintenance (PD)


Pemeliharaan ini dilakukan atas dasar hasil diagnosa atau condition
monitoring serta kajian failure analysis berdasarkan timbulnya suatu
gejala kerusakan yang dapat diketahui secara dini, sehingga
pemeliharaan dapat dilakukan tepat sebelum terjadinya kerusakan.

a.3) Corrective Maintenance (CM)


Adalah suatu pemeliharaan yang dilakukan untuk mengembalikan
peralatan yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

b) Pemeliharaan Jangka Panjang


Pemeliharaan ini termasuk jenis pemeliharaan non-rutin yang
terencana semua sumberdaya-nya (SDM, material dan waktu
pelaksanaan) sebelum pelaksanaannya, meliputi :

b.1) Overhaul / Inspection (OH)


Adalah pemeliharaan menyeluruh terhadap semua peralatan system
yang termasuk dalam satu paket inspection untuk mengembalikan
pada kondisi semula. Overhaul merupakan paket pekerjaan besar
yang terjadwal untuk pemeriksaan yang luas dan perbaikan sari
suatu peralatan besar untuk mencapai kondisi yang layak.
RENCANA KEGIATAN
II - 39
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

b.2) Repair / Rehabilitasi (RP)


Pemeliharaan yang dilakukan karena terjadi kerusakan peralatan
sehingga berakibat kegagalan fungsi dari peralatan tersebut. Pada
perbaikan ini peralatan yang mengalami kerusakan harus diganti
dengan yang baru atau dengan mengganti sparepart utamanya.

b.3) Engineering / Project / Modification (EJ)


Kegiatan yang dilakukan untuk memodifikasi peralatan atau unit, baik
untuk mengembalikan atau menambah kemampuan dan keandalan
peralatan atau unit.

Dalam upaya mengimplementasikan produksi bersih, telah


dilakukan recycle air limbah untuk kebutuhan proses. Data volume air
sungai dan volume air limbah yang digunakan kembali serta air limbah
yang di daur ulang sebagai sumber kebutuhan air disajikan pada Tabel
2.5 dan Taabel 2.6 berikut ini. Neraca air dalam proses pengolahan dan
kegiatan pendukung dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Tabel 2.5. Rincian penggunaan air

No Penggunaan Jumlah (m3)


1 Kantor, Laboratorium dan Toilet 70
2 Pencacahan 1.200
3 Penggilingan 1.800
4 Cutter 1.420
5 Scrubber 300
6 Pencucian Trolley 100
7 Pembersihan Lantai 100
8 Perumahan Karyawan 50
Total 5.040
Sumber: PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk., 2017

Tabel 2.6. Sumber kebutuhan air


No Sumber Jumlah Kebutuhan

RENCANA KEGIATAN
II - 40
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

(m3/hari)
1 Air sungai 3.340
2 Air hasil recycle 1.700
JUMLAH 5.040
Sumber: PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk., 2017

e) Penggunaan Bahan Bakar dan Pelumas


Bahan bakar dan pelumas yang digunakan untuk kegiatan
Pabrik Karet Remah PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk. produksi 96.000
ton/tahun disajikan dalam Tabel 2.7.

Air dari Bahan Baku


10 m3

Pencacahan
1.200 m3

Recycle
Scrubber 1.700 m3
300 m3

Pencucian Trolley
100 m3

Pembersihan Lantai IPAL


100 m3 5.000 m3

Penggilingan
1.800 m3
Outlet
3.300 m3
Cutter
1.420 m3

RENCANA KEGIATAN
II - 41
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Air Sungai Kantor, Lab., Toilet


3.340 m3 70 m3

Perumahan Karyawan
50 m3

Gambar 2.4 Neraca Penggunaan Air Kapasitas 96.000 ton/tahun

Tabel 2.7. Daftar kebutuhan bahan bakar pabrik kapasitas 96.000 ton/tahun
Neraca Bahan
Kebutuhan Cara
No Jenis Penggunaan Terpakai Sisa
per bulan Penyimpanan
(%) (%)
1 Solar Produksi 20.000 liter Tanki 100 -
2 Oli Produksi 200 liter Drum 25 75
3 Pelumas Produksi 100 liter Drum 100 -
4 Batubara Dryer 350 ton Gudang 80 20
Sumber: PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk., 2017
4) Kegiatan Utilitas
Dalam hal ini meliputi kegiatan dari sarana penunjang untuk
keberhasilan operasional pabrik, dengan beberapa bentuk kegiatan
sebagaimana diuraikan berikut.

a) Laboratorium
Bangunan laboratorium menyatu dengan kantor dan gudang bahan
penolong menempati areal seluas 1.360 m 2. Aktifitas laboratorium khusus
mengawasi kualitas karet remah harian dan menyampaikan hasil analisis
harian untuk sertifikat ekspor.

(1) Kadar Kotoran


Kotoran adalah benda asing yang tidak larut dan tidak dapat melalui
saringan 325 mesh. Keberadaan kotoran di dalam karet yang relafif tinggi
dapat mengurangi sifat dinamika yang unggul dari vulkanisat karet alam
antara lain kalor timbul dan ketahanan retak-lenturnya. Keberadaan kotoran
juga mempersulit pembuatan vulkanisat tipis.

RENCANA KEGIATAN
II - 42
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Potongan uji untuk penetapan kadar kotoran perlu ditipiskan lagi


untuk memudahkan pelarutan. Potongan uji yang telah digiling berulang kali
hingga tipis kemudian dilarutkan ke dalam pelarut yang mempunyai titik
didih tinggi (terpentin), disertai penambahan suatu zat untuk mempermudah
larutnya karet (rubber peptiser). Larutan kotor yang tertinggal kemudian
dituangkan melalui saringan baja 325 mesh. Kotoran yang tertinggal pada
saringan setelah dikeringkan dalam oven pada suhu 140 oC kemudian
ditimbang setelah didinginkan. Hasil pelaksanaan pengujian yang baik
dapat dilihat dari kemudahan pergerakan kotoran kering di dalam saringan.

Gambar 2.5. Sedang menganalisis contoh karet di laboratorium pabrik

(2) Kadar abu


Abu di dalam karet terjadi dari karbonat, oksida, dan fosfat dari
kalium, natrium, magnesium, dan beberapa unsur lain dalam jumlah yang
berbeda-beda. Abu dapat pula mengandung silikat yang berasal dari karet
atau benda asing yang jumlah kandungannya bergantung pada pengolahan
bahan mentah karet. Abu dari karet memberikan sedikit gambaran
mengenai jumlah bahan mineral di dalam karet. Beberapa bahan mineral di
dalam karet yang meninggalkan abu dapat mengurangi sifat dinamika yang
unggul seperti kalor timbul (heat build-up) dan ketahanan retak lentur (flex
cracking resistance) dari vulkanisat karet alam.

RENCANA KEGIATAN
II - 43
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

(3) Kadar zat menguap


Zat menguap di dalam karet sebagian besar terdiri dari uap air dan
sisanya adalah zat-zat lain seperti serum yang mudah menguap pada suhu
100oC. Kadar zat menguap adalah bobot yang hilang dari potongan uji
setelah pengeringan. Adanya zat yang mudah menguap di dalam karet,
selain dapat menyebabkan bau busuk, memudahkan tumbuhnya jamur
yang dapat menimbulkan kesulitan pada waktu mencampurkan bahan-
bahan kimia ke dalam karat pada waktu pembuatan kompon tersebut
terutama untuk pencampuran karbon black pada suhu rendah.
Potongan uji untuk menetapkan kadar zat menguap ditimbang lalu
ditipiskan dan digunting menjadi potongan kecil-kecil untuk memperluas
permukaan guna memudahkan pengeringan pada suhu 100 oC.

Gambar 2.6. Sedang menganalisis contoh karet di laboratorium pabrik

(4) Plasticity Retention Index (PRI)


Plasticity Retention Index (PRI) adalah cara pengujian yang
sederhana dan cepat untuk mengukur ketahanan karet terhadap degradasi
oleh oksidasi pada suhu yang tinggi. Pengujian PRI meliputi pengujian
plastisitas Wallace dari potongan uji sebelum dan sesudah pengusangan di
dalam oven dengan suhu 140oC. Suhu dan waktu pengusangan diatur
RENCANA KEGIATAN
II - 44
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

sedemikian rupa sehingga dapat memberikan perbedaan yang nyata dari


berbagai jenis karet mentah Nilai PRI yang tinggi menunjukkan ketahanan
yang tinggi terhadap degradasi oleh oksidasi. Tabel 2.8 memperlihatkan
spesifikasi teknis karet remah menurut kualitasnya.

Tabel 2.8. Spesifikasi teknis karet remah (SIR)


Persyaratan
Satuan
No Karakteristik SIR SIR
(%) SIR 3L SIR 5 SIR 10 SIR 20
3CV 3WF
1 Kadar kotoran % Maks Maks Maks Maks Maks Maks
0.03 0.03 0.03 0.05 0.10 0.20
2 Kadar abu % Maks Maks Maks Maks Maks Maks
0.50 0.50 0.50 0.50 0.75 1.00

RENCANA KEGIATAN
II - 45
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.8. Lanjutan


Persyaratan
Satuan
No Karakteristik SIR SIR
(%) SIR 3L SIR 5 SIR 10 SIR 20
3CV 3WF
3 Kadar zat % Maks Maks Maks Maks Maks Maks
menguap 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80 0.80
4 Plasticity % Min 60 Min 75 Min 75 Min 70 Min 60 Min 50
Retention Index
(PRI)

Dari empat parameter uji tersebut, menggunakan bahan kimia


hanyalah kadar kotoran berupa terpentin dan Rubber Peptizing Agent
(RPA). Untuk setiap contoh uji digunakan sekitar 1,2 ml RPA (Curio Ts Sol
36%) dan 230 ml terpentin. Setelah selesai uji, larutan campuran RPA
dengan terpentin dan karet ditampung dalam jerrycan lalu disimpan
sementara di TPS limbah B3. Gambar di bawah ini memperlihatkan TPS
limbah B3 PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk.

Gambar 2.7. TPS Limbah B3 PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk.

Sedangkan limbah abu hasil analisis yang hanya 0,5% dari berat
contoh umumnya mengandung natrium bisulfat, natrium karbonat, tawas
dan bahan lainnya, ditampung dalam kantong plastik untuk disimpan
sementara di TPS Limbah B3.

RENCANA KEGIATAN
II - 46
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

b) Pengendalian air limbah (Effluent Treatment Plant)


Untuk menanggulangi limbah cair pabrik eksisting dipasang pompa
sirkulasi, surface aerator dan pipa-pipa PVC, pada tiga unit kolam limbah
bagi pabrik kapasitas 96.000 ton karet remah/tahun (Gambar 2.8).
Kolam limbah dilengkapi dengan dua unit kolam penampungan
empat persegi pajnang masing-masing berukuran 20 m x 10 m x 1,5 m
dan dua unit kolam berbentuk silinder masing-masing diameter 11 m dan
kedalaman 1,5 m berikut kolam ekualisasi untuk mendukung proses
recycling. Selain itu juga telah dibangun rubber trap serta tempat
penampungan sementara limbah padat dari proses pengolahan karet
remah.
Proses pengolahan air limbah dilakukan dengan pendekatan biologi
berupa proses pengolahan yang menggunakan metode biologi, yaitu
suatu proses yang memanfaatkan pertumbuhan mikroba tersuspensi.
Proses ini merupakan pengolahan aerobik yang mengoksidasi material
organik menjadi CO2, H2O, NH4 dan sel biomassa baru. Proses ini
menggunakan udara yang disalurkan melalui pompa blower (diffused)
atau melalui aerasi mekanik. Sel mikroba membentuk flok yang akan
mengendap di tangki penjernihan. Kemampuan bakteri dalam membentuk
flok menentukan keberhasilan pengolahan limbah secara biologi, karena
akan memudahkan pemisahan partikel dan air limbah. Dengan
menerapkan sistem ini didapatkan air bersih yang tidak lagi mengandung
senyawa organik beracun dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan. Air
tersebut dapat dipergunakan kembali sebagai sumber air untuk proses
pengolahan karet remah dan rangkaian kegiatan lainnya.
Proses lumpur aktif merupakan proses pengolahan secara biologis
aerobik dengan mempertahankan jumlah massa mikroba dalam suatu
reaktor dan dalam keadaan tercampur sempurna. Suplai oksigen berasal
dari peralatan mekanis, yaitu aerator dan blower, karena selain berfungsi
RENCANA KEGIATAN
II - 47
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

untuk suplai oksigen juga dibutuhkan untuk pengadukan yang sempurna.


Perlakuan untuk   memperoleh massa mikroba yang tetap adalah

Gambar 2.8. Kolam limbah eksisting

RENCANA KEGIATAN
II - 48
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

dengan melakukan resirkulasi lumpur dan pembuangan lumpur dalam


jumlah tertentu.
Dalam perjalanannya air limbah dari pabrik disalurkan ke kolam
ekualisasi atau disebut juga bak air umum untuk memperlancar proses
selanjutnya. Air dari beberapa sumber diaduk dengan menggunakan
blower hingga mempunyai karakteristik yang sama yaitu pH 7 dan
suhunya 32oC.
Selanjutnya air limbah diteruskan ke kolam aerasi. Sebelum kontak
dengan sistem lumpur aktif, terlebih dahulu air melewati saringan halus
dan cooling tower, karena untuk proses aerasi memerlukan suhu 32 oC.
Untuk mengalirkan air dari bak ekualisasi ke bak aerasi digunakan dua
buah submerble pump atau pompa celup.
Dari kolam aerasi air limbah diteruskan ke kolam denitrifikasi.
Adalah proses untuk mengurangi senyawa yang mengandung nitrogen
yang banyak terdapat dalam limbah pabrik karet. Pada proses
denitrifikasi, larutan yang mengandung asam nitrit (HNO 2) maupun asam
nitrat (HNO3) diubah menjadi gas nitrogen dengan memanfaatkan proses
pernafasan bakteri denitrifikasi, yaitu reduksi nitrat menjadi gas nitrogen.
Nitrat (NO3-) yang digunakan sebagai akseptor elektron alternatif dalam
respirasi anaerobik direduksi menjadi gas-gas nitrogen seperti (N 2, NO,
atau N2O). Bakteri yang berperan adalah Bacillus, Paracoccus, dan
Pseudomonas.. Suhu air maupun pH kolam pelepasan nitrogen memiliki
pengaruh yang besar pada kecepatan reaksi pelepasan nitrogen. Jika
suhu naik, maka kecepatan reaksi akan bertambah. Kecepatan pelepasan
nitrogen menjadi maksimum pada suhu air antara 37 - 39oC. Sedangkan
dari sisi pH, mulai pH 7,0 ke atas maka kecepatan mulai meningkat dan
pada pH 9,0 menjadi maksimum, setelah itu menurun secara drastis.

RENCANA KEGIATAN
II - 49
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Selanjutnya air limbah dimasukkan ke kolam sedimentasi yang


berfungsi untuk mengendapkan/memisahkan air dengan lumpur. Setelah
mengendap di dasar kolam, lumpur dikirim kembali ke kolam aerasi,
agar Mixed-Liqour Suspended Solid (MLSS) yaitu jumlah total padatan
tersuspensi berupa material organik, mineral dan mikroorganisme pada
kolam aerasi dalam keadaan tetap, sehingga penguraian yang dilakukan
oleh bakteri bisa menjadi maksimal, sedangkan air yang telah terpisah
dengan lumpur dapat dialirkan ke kolam penampungan. Di kolam
penampungan air dipisah menjadi dua saluran, pertama disalurkan ke
kolam penampungan silinder sebanyak dua buah ukuran diameter 11 m
dan dalam 1,5 m melalui pompa recycle untuk dimanfaatkan ulang.
Selebihnya air ditampung dalam kolam penampungan empat persegi
ukuran panjang 20 m, lebar 10 m dan kedalaman 1,5 m untuk disalurkan
ke Sungai Ogan.
Bersebelahan dengan kolam limbah eksisting ini akan dibangun
kolam limbah pabrik pengembangan. Dan diantara kolam limbah eksisting
dan kolam limbah pengembangan dibangun rubber trap dan
penampungan limbah padat.
Di rubber trap potongan-potongan kecil karet dikutip dengan tenaga
manusia, dikumpulkan dan diproses ulang bersama-sama dengan karet
bongkah. Sedangkan limbah padat berupa tatal pohon karet atau sisa
tumbuhan dikumpulkan di tempat penampungan sementara, lalu ditimbun
ke lapangan di luar pabrik (Gambar 2.9). Limbah padat ini dimanfaatkan
masyarakat sebagai pupuk kompos.

5) Penanganan B3 dan Limbah B3


Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3
TPS dibangun berpedoman kepada Keputusan Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor Kep-01/Bapedal/09/1995 tentang
Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun, antara lain :
RENCANA KEGIATAN
II - 50
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

a) Kemasan dari drum tidak bocor, tidak berkarat, mampu


mengamankan limbah yang disimpan di dalamnya dengan penutup
yang kuat.
b) TPS dibangun khusus di lokasi bebas banjir, dibuat dengan sistem
blok, jarak antar blok minimal 60 cm, jarak tumpukan kemasan
tertinggi dan jarak blok kemasan terluar terhadap atap dan dinding
bangunan minimal 1 meter. Bangunan terlindung dari air hujan, tanpa

Gambar 2.9. Tempat penampungan sementara limbah padat pabrik

RENCANA KEGIATAN
II - 51
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

c) plafon dengan ventilasi udara yang baik dilengkapi penangkal petir


dan di luar bangunan diberi simbol sesuai dengan tata cara yang
berlaku.
d) Pengurusan izin penyimpanan B3 dan limbah B3 akan segera
dilakukan pada tahap konstruksi, menjelang tahap operasi.

Izin pengelolaan limbah B3 (penyimpanan sementara) sudah ada, dan


sedang dalam proses perpanjangan. Izin pemanfaatan limbah B3 (fly ash
dan bottom ash) sedang dalam proses pemberian izin di Kementerian
Lingkungan Hidup.

6) Penyusunan dan Pelaksanaan Program CSR


Seiring dengan pesatnya perkembangan sektor dunia usaha sebagai
akibat liberalisasi ekonomi, berbagai kalangan swasta, organisasi
masyarakat, dan dunia pendidikan berupaya merumuskan dan
mempromosikan tanggung jawab sosial sektor usaha dalam hubungannya
dengan masyarakat dan lingkungan.
Upaya tersebut secara umum disebut sebagai corporate social
responsibility (CSR) yang dimaksudkan untuk mendorong dunia usaha lebih
etis dalam menjalankan aktivitasnya agar tidak berpengaruh atau berdampak
buruk pada masyarakat dan lingkungan hidupnya, sehingga pada akhirnya
dunia usaha akan dapat bertahan secara berkelanjutan untuk memperoleh
manfaat ekonomi yang menjadi tujuan dibentuknya dunia usaha.
PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk. akan memegang prinsip CSR ini
sebagai bagian dari strategi bisnis, dengan mengimplementasikan rencana

RENCANA KEGIATAN
II - 52
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

kegiatan dari program CSR yang dirancang sesuai kebutuhan masyarakat.


Program CSR akan melibatkan semangat sinergi dari semua pihak secara
terus menerus membangun dan menciptakan kesejahteraan dan pada
akhirnya akan tercipta kemandirian dari masyarakat yang terlibat dalam
program tersebut, misalnya menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan
bidang kerajinan, pengolahan makanan dan sebagainya sepanjang hal
tersebut dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan aktivitas
perekonomian dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kajian lebih lanjut tentang CSR ini akan dilakukan tersendiri bersama-
sama masyarakat dan Pemerintah Kota agar kegiatan CSR ini benar-benar
bermanfaat bagi masyarakat.

7) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran serta Penyelamatan Diri


1. Pencegahan
Langkah – langkah yang perlu diantisipasi guna mencegah terjadinya
bencana kebakaran sebagai berikut :
a. Pastikan bahwa Instalasi Listrik aman
b. Hindari pembebanan yang berlebihan pada satu stop kontak akan
menyebabkan kabel panas dan akan bisa memicu kebakaran, ini
biasanya dilakukan dengan penumpukan beberapa stop kontak
atau sambungan “T” pada satu titik sumber listrik.
c. Pergunakan pemutus arus listrik (kontak tusuk) dalam keadaan
baik.
d. Apabila ada kabel listrik yang terkelupas atau terbuka, harus segera
diperbaiki, karena bisa menyebabkan hubungan pendek.
e. Jangan sekali-kali mencantol listrik, karena anda tidak memiliki
sistem pengaman yang sesuai, PLN biasanya sudah
memperhitungkan distribusi beban listrik, apabila ada beban
berlebihan akan mengganggu jaringan listrik yang ada.

RENCANA KEGIATAN
II - 53
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

2. Penanggulangan
 Prinsip-prinsip dalam penanggulangan bencana kebakaran:
a) cepat dan tepat;
b) prioritas;
c) koordinasi dan keterpaduan
d) berdaya guna dan berhasil guna;
e) kemitraan
f) pemberdayaan;
g) non diskriminasitif.

 Tujuan penanggulangan bencana


a) memberikan perlindungan kepada pegawai dari ancaman bencana;
b) menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada;
c) menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh;
d) menghargai budaya lokal;
e) membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta;
f) mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan
kedermawaan; dan
g) menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

 Langkah-langkah penanggulangan bencana


a. Sediakan alat pemadam kebakaran di kantor. Apabila anda bisa
membelinya, siapkanlah selimut pemadam (fire blanket ) di setiap
ruangan kantor.
b. Sebagai pengganti fire blanket, sediakan karung goni (karung
beras yang terbuat dari serat manila hennep). Basahi karung goni
sebelum dipakai untuk memadamkan api.

RENCANA KEGIATAN
II - 54
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

c. Panggil pemadam kebakaran apabila masih sempat. Pasang nomor


penting dekat telephone, atau program telephone untuk nomor-
nomor penting. Ingat bahwa mereka tidak akan datang dalam waktu
singkat, kemungkinan api telah berkobar lebih besar.

3. Penyelamatan diri
Apabila karyawan/karyawati kantor sudah melakukan pengenalan
dan pengecekan Kantor dengan seksama maka :
a. Buat rencana penyelamatan diri bersama dengan menentukan
sedikitnya dua jalur keluar dari setiap ruangan. Ini bisa melalui pintu
ataupun jendela, jadi perhatikan apakah teralis kantor akan
mengganggu rencana ini. Buatlah denah penyelamatan diri di kantor
bersama seluruh karyawan.
b. Persiapkan lampu senter di dekat tempat tidur bagi petugas Satpam.
c. Saat kebakaran, sebenarnya asap yang membuat orang menjadi panik
dan tidak dapat bernafas dengan leluasa. Merangkaklah atau
menunduk di bawah, tutup mulut dan hidung dengan kain yang
dibasahi.
d. Keluarlah dari pintu atau jendela yang terdekat menuju ke tempat yang
aman. Pastikan bahwa pintu dapat dengan cepat dibuka pada kondisi
darurat, demikian pula jika harus melalui jendela.
e. Apabila terjebak api, pastikan balut tubuh dengan selimut tebal yang
dibasahi. Ini hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir apabila tidak ada
jalan keluar menerobos kobaran api.

4. Pihak-pihak yang Terkait


1. Pegawai yang bersangkutan
2. SATPAM
3. Petugas yang menangani kebakaran
4. Pemadam Kebakaran
5. Kabag TU / Kasubag Umum
RENCANA KEGIATAN
II - 55
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

6. Kepala Balai Besar Pulp dan Kertas.

5. Prosedur penanggulangan bencana


Jangka
No Prosedur
waktu
1 Bila terjadi kebakaran karyawan dan maksimal
tamu menyelamatkan diri ditempat aman dan jangan 3 menit
2 panik.
Penanggungjawab ruangan memberi
informasi sumber kebakaran kepada petugas /
yang diberi tanggung jawab 2 menit
3 Bila sumber kebakaran dan penyebab
kebakaran diketahui maka petugas mematikan
sakelar pemutus arus listrik atau putuskan arus
listrik melalui panel MCB/Sekering 3 menit
4 Bila memungkinkan padamkan kebakaran tersebut
dengan alat pemadam api dengan bahan
pemadam yang sesuai (Tabung Pemadam, fire
blanket, K arung Goni dsb.) 15 menit/selesai
5 a. Namun bila ternyata kebakaran cukup besar
segera hubungi dinas pemadam kebakaran dan
PLN; 5 menit
b. Lingkungan sekitar perlu dirapihkan / sterilkan
sehingga mudah dicapai oleh pemadam
kebakaran 5-10 menit
6 a. Sambil menunggu petugas pemadam
kebakaran.
Satgas Kebakaran mempersiapkan peralatan 7-10 menit
pemadam/hydrant/Genset;
b. Satgas/petugas yang ditunjuk mengambil posisi 5-10 menit
yang telah ditentukan
7 Melakukan pemadaman sumber kebakaran/api. 30 menit s/d
selesai
8 Lakukan penyelamatan dokumen-dokumen
serta peralatan kantor. 30 menit/selesai
Sumber: PT Prasidha Aneka Niaga Tbk., 2017

Berikut disajikan gambar lay out alat pemadam api ringan (Gambar 2.10)
dan lay out evakuasi (Gambar 2.11).

2.5. Rencana Kegiatan Peningkatan Kapasitas Produksi


Selain rangkaian kegiatan yang sedang berlangsung, dalam Adendum
ANDAL dan RKL-RPL ini diuraikan kegiatan peningkatan kapasitas produksi
RENCANA KEGIATAN
II - 56
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

sehingga total produksi karet remah menjadi 2 x 96.000 ton/tahun. Deskripsi


rencana kegiatan yang dilakukan berikut ini disusun berdasarkan tahapan
kegiatan meliputi tahap pra konstruksi, tahap konstruksi, tahap operasi dan
tahap pasca operasi.

2.5.1. Tahap Pra Konstruksi


2.5.1.1. Pengurusan Izin
Kegiatan ini diawali dari pengurusan izin di tingkat Kota Palembang.
Untuk mendapatkan izin peningkatan kapasitas pemrakarsa terlebih dahulu
menyusun studi kelayakan teknis dan ekonomis sebagai bahan pertimbangan
bagi pengambilan keputusan tentang kelayakan rencana kegiatan peningkatan

RENCANA KEGIATAN
II - 57
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Gambar 2.10

RENCANA KEGIATAN II - 52
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK KARET REMAH 2017
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Gambar 2.11

RENCANA KEGIATAN II - 53
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

kapasitas produksi karet remah dari 96.000 ton/tahun menjadi 2 x 96.000


ton/tahun.

2.5.1.2. Penyiapan Lahan


Lahan yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik peningkatan
kapasitas adalah pada lahan yang telah disediakan untuk pengembangan. Di
lahan ini terdapat prasarana perumahan karyawan sebanyak 167 pintu.
Prasarana ini telah dibangun sejak pabrik ini didirikan pada tahun 1974 yang
diperuntukkan bagi karyawan pabrik.
Dalam perjalanannya perumahan ini dihuni oleh sebagian besar bekas
karyawan dan tetap diberi kesempatan untuk menghuni perumahan tersebut
walaupun mereka tidak lagi bekerja di PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.

2.5.2. Tahap Konstruksi


2.5.2.1. Penerimaan Tenaga Kerja
Memulai tahap konstruksi dilakukan penerimaan tenaga kerja untuk
melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan konstruksi pabrik dan fasilitas
pendukung. Tenaga kerja lokal khususnya dari wilayah kelurahan sekitar lokasi
yang memenuhi persyaratan dan memiliki bidang keahlian diprioritaskan untuk
bekerja pada tahap konstruksi.
Sistem kerja untuk tenaga kerja konstruksi akan diatur sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku dan perencanaan kerja konstruksi
sehingga keselamatan tenaga kerja akan terjamin dan efisiensi pelaksanaan
pekerjaan akan tercapai. Kesepakatan kerja dalam waktu tertentu
dikoordinasikan dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang dan proses
penerimaannya dikoordinasikan juga dengan Camat Kertapati berikut Lurah
Ogan Baru serta pemuka masyarakat sekitar lokasi.
Tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan konstruksi ini terdiri dari
tenaga kerja kontraktor bangunan dan tenaga kerja PT Prasidha Aneka Niaga
Tbk. sendiri. Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 2.9 berikut ini.

RENCANA KEGIATAN
II - 54
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.9. Tenaga kerja konstruksi pembangunan pabrik dan


fasilitas pendukung
Jumlah
No Uraian Kualifikasi
(orang)
1 Kepala Unit 1 S1
2 Bagian Administrasi 2 D3
3 Bagian Perencanaan 2 S1/D3
4 Bagian Penyiapan Lahan 2 S1/D3
Bagian Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
5 2 S1/D3
Lingkungan
6 Bagian Tata Usaha 2 SLTA
7 Supervisor 2 SLTA
8 Mandor 2 SLTA
9 Teknisi 2 SLTA
10 Operator Alat Berat 3 D3 Teknik
11 Operator Komputer 2 S1/D3
12 Staf Administrasi dan Keuangan 3 SLTA/D3
13 Pergudangan 2 SLTA
14 Sopir 4 SLTP/SLTA
15 Karyawan lepas 30
Jumlah .............................................................. 61
Sumber: PT Prasidha Aneka Niaga Tbk., 2017

2.5.2.2. Mobilisasi Peralatan dan Material


Peralatan yang akan di mobilisasikan meliputi peralatan tambahan untuk
konstruksi dan operasi pabrik peningkatan kapasitas dan fasilitas pendukung.
Peralatan untuk konstruksi dan material bangunan lainnya didatangkan dari
lokasi terdekat di kota Palembang. Peralatan operasi akan didatangkan dari
Palembang oleh kontraktor pelaksana dan seterusnya diangkut melalui jalan
darat menuju lokasi kegiatan. Tabel 2.10 menyajikan jenis dan jumlah
peralatan yang dibutuhkan.

Tabel 2.10. Peralatan dan perkiraan jumlah yang dibutuhkan


No Jenis alat Jumlah
1 Molen 3
2 Mesin Bor 3
3 Mesin Las 2

RENCANA KEGIATAN
II - 55
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

4 Mesin grinda 4
Sumber: PT Prasidha Aneka Niaga Tbk., 2017

Kebutuhan material bangunan tidak semuanya dapat disuplai dari lokal


sehingga dimungkinkan mendatangkan material bangunan dari luar daerah.
Pengangkutan material pembangunan dilakukan secara periodik. Rute atau
jalur kendaraan dalam pengadaan material ini, menggunakan pintu keluar-
masuk sebelah barat lokasi melalui Jalan Kemas Rindo. Pengadaan dan
pengangkutan material bangunan menjadi tanggung jawab pihak kontraktor
dengan memperhatikan tonnase dan kelas jalan, serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

2.5.2.3. Pembangunan Pabrik Karet Remah dan Fasilitas Pendukung


Pabrik karet remah baru yang akan dibangun dengan kapasitas 96.000
ton/tahun terletak dalam areal yang sudah disediakan untuk ekspansi pabrik
dan fasilitas pendukung. Bangunan pabrik ini duplikasi dari pabrik karet remah
yang sudah ada (kapasitas 96.000 ton/tahun). Pada aeal ekspansi ini akan
dibuat bangunan untuk menggantungkan creepe dengan kapasitas yang sama
dengan bangunan penggantungan creepe yang lama. Denah pabrik yang lama
dan baru disajikan pada Gambar 2.12. Sejalan dengan pembangunan pabrik
peningkatan kapasitas juga dibangun fasilitas pendukung kolam limbah.

 Pabrik karet remah:


Uraian berikut menyampaikan peralatan yang perlu ditambah dari
peralatan pabrik yang digunakan selama ini, sehingga tampak jumlah
keseluruhan peralatan untuk pabrik dengan kapasitas 2 x 96.000 ton/tahun
(Tabel 2.11) serta prasarana pabrik yang akan dibangun untuk peningkatan
kapasitas (Tabel 2.12).

Tabel 2.11. Peralatan yang digunakan


Peralatan Sebelum Penambahan Kapasitas 2 x
RENCANA KEGIATAN
II - 56
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Peningkatan
96.000 ton/thn
Kapasitas
1. Breaker 4 7 11
2. Second Breaker 4 4 8
3. Hammermill 6 8 14

RENCANA KEGIATAN
II - 57
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.11. Lanjutan


Sebelum
Kapasitas 2 x
Peralatan Peningkatan Penambahan
96.000 ton/thn
Kapasitas
4. Conveyor Bucket 37 37 74
5. Conveyor Belt 28 28 56
6. Mangel 35 56 91
7. CutterMill 6 12 18
8. Lift Derek Berputar 6 8 14
9. Dryer 6 4 10
10. Timbangan Digital 6 3 9
11. Hydraulic Press 8 4 12
12. Metal Detector 2 1 3
13. Forklift 12 5 17
14. Genset 5 2 7
15. Pompa Air 43 50 93
16. Blower 8 4 12
17. Boiler 2 1 3
18. Derek Dermaga 6 0 6
Sumber: PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk., 2017

Tabel 2.12. Prasarana pabrik, luas sebelum dan setelah peningkatan


kapasitas produksi menjadi 2 x 96.000 ton/tahun
No Peruntukan Lahan Luas (m2)
Sebelum
Setelah
Peningkat Perubahan
Peningkatan
an
A. Lahan Tertutup
1 Kantor, Laboratorium, Gudang
Bahan Penolong 1.360 550 1.910
2 Gudang bahan baku 7.289 3.600 10.889
3 Ruang Proses Blanket 4.722 2.772 7.494
4 Ruang Jemur Blanket 5.546 4.928 10.474
5 Ruang Proses Crumb Rubber 5.220 8.000 13.220
Gudang Penyimpanan Crumb
6
Rubber 4.798 - 4.798
Gudang Batubara dan Mesin
7
Dryer 384 600 984
8 Instalasi Pengolahan Air Limbah 1.976 .1.500 3.476
9 Gudang Penyimpana LB3 366 - 366
10 Bengkel Mesin dan Listrik 564 - 564
11 Ruang Panel Listrik dan Genset 312 - 312
12 Ruang Pompa Air 50 - 50
13 Dermaga 850 - 850
14 Poliklinik & Posyandu 312 - 312

RENCANA KEGIATAN
II - 58
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

15 Perumahan Karyawan 3.095 -3.095 -

Gambar 2.12. Denah pabrik

RENCANA KEGIATAN
II - 59
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Tabel 2.12. Lanjutan


No Peruntukan Lahan Luas (m2)
Sebelum
Setelah
Peningkat Perubahan
Peningkatan
an
B. Lahan Terbuka
Lapangan Olah Raga, Jalan
16 Umum, Taman dan Lahan 77.116 -18.855 58.261
Cadangan
Tempat parkir kendaraan, Pos
17 740 - 740
Jaga dan Balai Pelatihan
TOTAL LUAS LAHAN 114.700
Sumber: PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk., 2017

a) Penggunaan energi listrik


Untuk kapasitas 96.000 ton/tahun dimanfaatkan tenaga listrik
sebesar 3.465 kVA dari sebanyak 5 x 180 kVA. Selanjutnya guna
memenuhi kapasitas produksi menjadi 192.000 ton/tahun perlu
penambahan energi listrik dari PLN sebesar 360 kVA atau disediakan
tambahan genset 2 x 180 kVA sehingga jumlah seluruh genset adalah 7 x
180 kVA.

b) Kebutuhan air bersih


Kalau sebelumnya kebutuhan air bersih untuk proses produksi dan
domestik sebanyak 5.040 m3/hari, guna memenuhi kapasitas produksi 2 x
96.000 ton/tahun akan dibutuhkan air bersih sebanyak 9.980 m 3/hari
dengan rincian sebagaimana tertera dalam Tabel 2.13.

Tabel 2.13. Sumber kebutuhan air


Sebelum Jumlah Jumlah
No Sumber Peningkatan Penambahan kebutuhan
(m3/hari) (m3/hari) (m3/hari)
1 Air sungai 3.340 3.270 6.610
2 Air hasil recycle 1.700 1.670 3.370
JUMLAH 5.040 4.940 9.980
Sumber: PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk., 2017

RENCANA KEGIATAN
II - 60
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Dari jumlah tersebut rincian pemanfaatannya adalah sebagaimana


disarikan dalam Tabel 2.14. Neraca Penggunaan Air untuk 2 x 96.000
ton/tahun disajikan dalam Gambar 2.13

Tabel 2.14. Rincian penggunaan air


Sebelum Jumlah
Kebutuhan
No Penggunaan Peningkatan Penambahan
(m3/hari)
(m3/hari) (m3/hari)
Kantor, Laboratorium 70 40 110
1
dan Toilet
2 Pencacahan 1.200 1.200 2.400
3 Penggilingan 1.800 1.800 3.600
4 Cutter 1.420 1.400 2.820
5 Scrubber 300 300 600
6 Pencucian Trolley 100 100 200
7 Pembersihan Lantai 100 70 170
8 Perumahan Karyawan 50 30 80
Total 5.040 4.940 9.980
Sumber: PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk., 2017

c) Pengendalian air limbah


Pengendalain air limbah tetap menggunakan merode yang sama dengan
sebelum peninkatan kapasitas pabrik, namun untuk menjamin keberhasilan
pengendalain air limbah dibangun satu paket lagi kolam limbah sebagaimana
disajikan dalam Gambar 2.14.

 Fasilitas pendukung:
a) Laborataorium
Posisi laboratorium saat ini cukup strategis bersisian dengan kantor
pabrik, dan masih cukup luas untuk menampung kegiatan sekalipun telah
dilakukan peningkatan kapasitas menjadi 2 x 96.000 ton/tahun. Karena fasilits
yang ada cukup mendukung.

b) Workshop

RENCANA KEGIATAN
II - 61
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Workshop atau bengkel adalah bagian yang bertugas untuk melakukan


perbaikan mesin-mesin yang dipergunakan dalam proses produksi,

Air dari Bahan Baku


20 m3

Pencacahan
2.400 m3

Recycle
Scrubber 3.370 m3
600 m3

Pencucian Trolley
200 m3

Pembersihan Lantai IPAL


170 m3 9.920 m3

Penggilingan
3.600 m3 Outlet
6.550 m3

Cutter
2.820 m3

Air Sungai Kantor, Lab., Toilet


6.610 m3 110 m3

Perumahan Karyawan
80 m3

Gambar 2.13 Neraca Penggunaan Air untuk 2 x 96.000 ton/tahun

RENCANA KEGIATAN
II - 62
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Gambar 2.14. Denah kolam limbah penambahan

RENCANA KEGIATAN
II - 63
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

mengadakan perawatan terhadap mesin-mesin yang dipergunakan dan


membuat permintaan pembelian atas alat-alat yang diperlukan.
Selain itu di bengkel ini juga terdapat alat bubut untuk
memperbaiki/mendalamkan goresan pada mangel yang digunakan pada proses
pembersihan bokar menjadi blanket.

c) Dermaga khusus
Untuk memenuhi kebutuhan mobilitas dan distribusi produk, telah
dibangun pelabuhan. Menurut Undang- Undang No. 21 Tahun 1992 tentang
Pelayaran, pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di
sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan yang
dipergunakan untuk kapal bersandar, berlabuh, bongkar muat barang yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang
pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda
transportasi.
Sesuai jenisnya pelabuhan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. ini adalah
pelabuhan khusus sungai yaitu pelabuhan yang menurut kegiatannya
melayani kegiatan angkutan sungai dan danau (Kep utusan Menteri
Perhubungan No. 53 tahun 2002 tentang Tatanan Kepelabuhanan Nasional).
Berdasarkan definisi tersebut disimpulkan bahwa pelabuhan khusus PT
Prasidha Aneka Niaga Tbk. adalah pelabuhan yang dikelola untuk
kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan pabrik (bongkar muat bahan
baku dan muat karet remah).
Spesifikasi pelabuhan khusus ini adalah:
a) Dibangun tahun :

RENCANA KEGIATAN
II - 64
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

b) Panjang : 177 m
c) Lebar :
d) Luas : 850 m2
e) Monorail: - Jumlah :
- Kapasitas :

d) Tempat penyimpanan sementara (TPS) B3 dan limbah B3


Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup dan atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Tempat penyimpanan B3 khususnya yang merupakan Iimbah B3
dikelola berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 mengenai
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Tempat penyimpanan
limah B3 dirancang untuk menghindari atau menekan munculnya resiko
bahaya yang dapat menimbulkan dampak pada manusia, lingkungan
sekitar dan harta benda. Dirancang agar sesuai dengan bahan yang akan
disimpan, tergantung pada jenis bahan.
Perkiraan spesifikasi bangunan yang dibutuhkan panjang 4 m
dengan lebar 6 m, tinggi bangunan 3,5 m dan tinggi atap 2 m. Luas bukaan
ventilasi (4x6 m2) x 10% atau 2,4 m2, dilengkapi penyalur petir dengan
pecahayaan yang cukup. Dipasang rambu untuk membentuk kepedulian
dan kewaspadaan terhadap resiko B3, diberi penandaan lengkap yang
berfungsi sebagai informasi dasar mengenai kondisi kualitatif dan kuntitatif
dari limbah dalam kemasan limbah B3. Pada gudang diberi simbol B3 yang
merupakan lambing berkarakteristik bahaya tertentu/spesifik.

RENCANA KEGIATAN
II - 65
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Gambar 2.15. Skema Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3

Gambar 2.16. Contoh Bangunan Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3

2.5.2.4. Pengurangan Tenaga Kerja


Ketika tahap konstruksi kegiatan pembangun pabrik berikut sarana
pendukungnya dinyatakan selesai, akan dilakukan pengurangan tenaga kerja.
Mengingat pekerja tahap konstruksi ini terikat pada kontraktor pelaksana, maka
pemutusan hubungan kerja oleh pemrakarsa cukup dilakukan dengan pihak
kontraktor pelaksana yang selanjutnya menjadi tanggung jawab kontraktor
pelaksana.

RENCANA KEGIATAN
II - 66
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

2.5.3. Tahap Operasi


Kegiatan dalam tahap opersional ini pada dasarnya tetap sama dengan
operasional pabrik sebelumnya. Perbedaannya hanya pada:
 Jumlah tenaga kerja operasi yang bertambah sesuai kebutuhan,
 Jumlah bahan baku dan bahan bakar bertambah,
 Pelaksanaan CSR yang menyesuaikan dengan perkembangan sosial
ekonomi masyarakat terkena dampak.
Uraian mengenai proses pengolahan karet remah, pemeliharaan pabrik,
kegiatan utilitas selain dermaga khusus serta penanganan B3 dan LB3 tidak
disampakan lagi karena sama dengan uraian tahap operasi sebelum
peningkatan kapasitas. Namun segenap dampak yang terjadi tetap diuraikan
berikut pengelolaan dan pematauannya.

2.5.3.1. Penerimaan Tenaga Kerja


Jumlah dan spesifikasi tenaga kerja operasi seperti terlihat pada Tabel
2.15 berikut.

Tabel 2.15. Kualifikasi dan jumlah tenaga kerja Pabrik PT. Prasidha Aneka
Niaga, Tbk. untuk pabrik kapasitas 96.000 ton/tahun dan 2 x
96.000 ton/tahun
Tenaga Kerja untuk Kapasitas 96.000 ton/tahun
JENIS KEWARGA
PENDIDIKAN
KELAMIN NEGARAAN
KLASIFIKASI
WN SLT SLT Sarjana
L P JML WNI SD
A P A
1. Manager ke atas 3 - 3 -
2. Staff 25 16 41 522 -
121 57 320 24
3. 44 31 478 -
Pekerja/karyawan 7
47
TOTAL A 47 522 522
5
Tenaga Kerja Tambahan untuk Peningkatan Kapasitas
JENIS KEWARGA
PENDIDIKAN
KELAMIN NEGARAAN
KLASIFIKASI
WN SLT SLT Sarjana
L P JML WNI SD
A P A

RENCANA KEGIATAN
II - 67
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

4. Manager ke atas 0 0 0 -
5. Staff 1 1 2 318 -
0 0 316 2
6. 30 11 316 -
Pekerja/karyawan 5
30
TOTAL B 12 318 318
6
Tenaga Kerja Tambahan untuk Kapasitas 2 x 96.000 ton/tahun
78
T O T A L (A+B) 59 840 840 840
1
Sumber: PT Prasidha Aneka Niaga Tbk., 2017

2.5.3.2. Penerimaan Bahan Baku dan Bahan Bakar


a) Bahan Baku
Pada dasarnya bahan baku berupa bokar (slab) didapat dari perkebunan
karet rakyat, walaupun tidak tertutup kemungkinan didapat dari perkebunan
besar swasta nasional, berupa bahan bekuan lump atau dalam bentuk lainnya.
Ketika produksi hasil peningkatan mencapai 2 x 96.000 ton/tahun maka
tentu akan dibutuhkan lebih banyak lagi bahan baku. Jika dipertimbangkan
kadar karet kering bahan baku rerata 50% maka dalam setahun akan
dibutuhkan bokar sebanyak 2 x 96.000 x (100/50) x 1 ton = 384.000 ton/tahun.
Jumlah ini setara dengan 32.000 ton/bulan atau 1.280 ton/hari.
Jumlah ini sampai saat ini tetap terpenuhi oleh petani karet dan
perkebunan swasta nasional dalam wilayah Sumatera Selatan.

b) Bahan Bakar
Selain bahan bakar minyak pabrik crumb rubber ini juga menggunakan
bahan bakar batubara, dengan jumlah kebutuhan sebagaimana disajikan dalam
Tabel 2.16.

Tabel 2.16. Daftar kebutuhan bahan bakar pabrik kapasitas 2 x 96.000


ton/tahun
Neraca Bahan
Kebutuhan Cara
No Jenis Penggunaan Terpakai Sisa
per bulan Penyimpanan
(%) (%)
1 Solar Produksi 40.000 liter Tanki 100 -
RENCANA KEGIATAN
II - 68
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

2 Batubara Dryer 700 ton Gudang 80 20


Sumber: PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk., 2017

Tabel 2.17. Daftar kebutuhan oli dan pelumas pabrik kapasitas


2 x 96.000 ton/tahun
Neraca Bahan
Kebutuhan Cara
No Jenis Penggunaan Terpakai Sisa
per bulan Penyimpanan
(%) (%)
1 Oli Produksi 400 liter Drum 25 75
2 Pelumas Produksi 200 liter Drum 100 -
Sumber: PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk., 2017

2.5.3.3. Kegiatan Lain yang Ada di Sekitar Lokasi Kegiatan


Berdasarkan perkembangan pemukiman penduduk PT. Prasidha Aneka
Niaga, Tbk. yang puluhan tahun lalu berada di luar permukiman penduduk,
dewasa ini sudah dikelilingi permukiman penduduk. Dalam hubungan ini
sumber pencemaran di sekitar kegiatan adalah berupa limbah domestik atau
limbah rumah tangga.
Selain itu baik di bagian hilir pabrik maupun di bagian hilir pabrik terdapat
sawmill milik masyarakat. Sedangkan dibagian hulu pabrik juga terdapat pabrik
penggilingan padi. Lahan pabrik juga dikeliling oleh sawah padi lebak dan
permukiman penduduk. Gambar 2.17 memperlihatkan kegiatan lain di sekitar
pabrik.
Disamping itu sekitar 1 km arah barat pabrik PT. Prasidha Aneka Niaga,
Tbk. terdapat kegiatan yang sama yaitu pabrik karet remah milik PT. Remco.
Posisi kegiatan ini di bagian hilir dari PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk.

RENCANA KEGIATAN
II - 69
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

RENCANA KEGIATAN
II - 70
ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL PENINGKATAN KAPASITAS 2017
PRODUKSI PABRIK KARET REMAH
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk.

Gambar 2.17. Peta Kegiatan Lain Disekitar Pabrik

RENCANA KEGIATAN
II - 71

Anda mungkin juga menyukai