I. PELAKSANAAN RAPAT
Hari/Tanggal : Jum’at / 10 Nopember 2023
Pukul : 08.30.00 WIB – selesai
Tempat : Ruang Aula Kalpataru Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera
Selatan
Acara : Rapat Pemeriksaan Formulir KA-ANDAL Rencana Pengembangan Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit serta Penambahan Fasilitas Pendukung Kapasitas Produksi menjadi 60
Ton TBS/Jam Luas Lahan 498.770 M 2 di Desa Sungai Rambutan Kecamatan
Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan oleh PT. Golden
Oilindo Nusantara
Pemimpin rapat : Kepala Seksi Pengkajian Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan
Provinsi Sumatera Selatan Selaku Kepala Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Provinsi
Sumatera Selatan
Peserta rapat : 1. Drs. H. Edward Candra, M.H. Pembina Tim Teknis
2. Ir. Triana Huswani, MT. Ketua Tim Teknis
3. Prof. Dr. Ir. Eddy Ibrahim, MS Anggota
4. Prof. Dr. Ir. Muhammad Faizal, DEA Anggota
5. Muhammad Abu Bakar Sidik, ST., M.Eng., PhD Anggota
6. H. Amrullah Arpan, SH,SU Anggota
7. Dr. Ir. Dwi Setyawan, M.Sc. Anggota
8. Dr. Sumi Amariena Hamim, ST., MT. Anggota
9. Ir.H. Much. Andhy SC, M.Si Anggota
10. Dr. Trisniarty Adjeng M, SE., M.M. Tenaga Ahli
11. Ellyanie, ST, MT Tenaga Ahli
12. Ali Husin, SKM Tenaga Ahli
13. Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang
Anggota
Provinsi Sumatera Selatan
14. Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumatera
Anggota
Selatan
15. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera
Anggota
Selatan
16. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan
Anggota
Ilir
17. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Anggota
Ruang Kabupaten Ogan Ilir
18. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Ilir Anggota
19. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Perindustrian dan Perdagangan Kab. Ogan Ilir
20. Dinas Perkebunan dan Peternakan Kab. Ogan Ilir Anggota
1
9. Ellyanie, ST, MT
10. Ali Husin, SKM
11. Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang
Provinsi Sumatera Selatan
12. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan
13. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Ilir
14. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ogan Ilir
15. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Ilir
16. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kab.
Ogan Ilir
2. Tim Teknis melakukan dan menyampaikan hasil penilaian aspek teknis dan kualitas dokumen
kepada Ketua Komisi Penilai AMDAL Provinsi Sumatera Selatan mengacu kepada Lampiran 2
Lampiran II Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Menyampaikan arahan pembagian tugas kajian dalam Tim Teknis Komisi Penilai AMDAL Provinsi
Sumatera Selatan.
Agar diperbaiki.
Agar diperbaiki.
2
Penilaian Tindak Lanjut
No. Saran, Pendapat dan Tanggapan
(Halaman)
4. Daftar Pustaka
Belum menyajikan referensi terkait peraturan-peraturan yang diacu
di dalam penyusunan Formulir Kerangka Acuan.
Agar diperbaiki.
Saran :
Lengkapi dengan penjelasan, karena ada penambahan
kapasitas dan luasnya
Lengkapi dengan penjelasan, karena ada penambahan
kapasitas dan luasnya
Lengkapi dengan penjelasan, karena ada penambahan
kapasitas dan luasnya
Lengkapi dengan penjelasan, karena ada penambahan
kapasitas dan luasnya
II. PELINGKUPAN
1. 2 Pada tahap konstruksi, Penerimaan tenaga kerja kontrak ,
belum ada penjelasan mekanisme rekruitmennya (transparant,
akuntabel dan oleh Lembaga yang kredibel) serta komitmen
persentase tenaga kerja lokal
Mobilisasi peralatan dan material, belum ada penjelasan
material / peralatan yang diangkut dan diambil dimana (lokasi)
serta mekanisme pengangkutannya
Tambahkan penjelasannya
Tambahkan penjelasannya
Tambahkan penjelasannya
Tambahkan penjelasannya
3
5. 34 Pengelolaan dampak pematangan lahan, perlu ditambahkan “
mekanisme kegiatan pematangan lahan yang tidak simultan serta
sesuai karakter fisik lahan”
Tambahkan penjelasannya
Tambahkan penjelasannya
Tambahkan penjelasannya
Tambahkan penjelasannya
Tambahkan penjelasannya
Tambahkan penjelasannya
Tambahkan penjelasannya
Tambahkan penjelasannya
13. 50 Hidrologi dan kulaitas air, kriteria topografi rendah, serta belum
ada penjelasan landasan teori sehubungan pola aliran dendritic,
dan batuan yang “uniform”
Tambahkan penjelasannya
14. 50 Tabel 2,11, belum ada penjelasan berkaitan hasil uji lab,
khususnya pH, BOD, CODCobalt dan Sulfida
Tambahkan penjelasannya
4
III. METODE STUDI
1. Metode studi yang digunakan belum ada penjelasan metode apa
saja yang umum serta dalam studi ini metode apa yang digunakan
serta penjelasan kenapa metode tertentu tersebut menjadi
pilihannya
Tambahkan penjelasannya
PENJELASAN UMUM
Mobilisasi peralatan angkut serta mekanisme pengangkutannya dari lokasi ke pabrik (tahap Operasi)
belum ada penjelasan
Banyak referensi dan rumus yang digunakan di batang tubuh dokumen tidak ada sumbernya •
Lokasi dan jalur evakuasi jika terjadi bencana untuk tahap operasional, belum ada deskripsi dan
sopnya di tahap operasi
Tambahkan peta topografi, peta geologi dan peta hidrologi, serta deskripsikan terhadap rencana
kegiatan yang akan dilakukan
Metode evaluasi dampak juga perlu diperjelas karena tidak hanya matriks dan bagan alir juga ada
metode overlay serta banyak metode yang lain
III. Prof. Dr. Ir. Muhammad Faizal, DEA. (Anggota Tim Teknis)
A. Umum
1 I-12 Tabel 1.2. Rencana Pengembangan Pabrik Pengolahan Kelapa
Sawit, Rangkuman perubahan atau penambahan atau
pengurangan kegiatan maupun peralatan termasuk kapasitasnya
belum lengkap.
2 II-13 Butir d. Tungku Bakar, belum ada data kuantitas bahan bakar dan
timbulan abunya (bottom ash dan fly ash).
Pada Tungku Bakar, agar ada data kuantitas bahan bakar dan
timbulan abunya (bottom ash dan fly ash), sehingga dampaknya
dapat dihitung, termasuk emisi gas buang
3 II-13 Untuk Genset belum ada info tentang kebutuhan bahan bakar
(jenis dan jumlahnya) serta kebutuhan minyak pelumas.
4 II-14 Butir g. Ruang Makan (kantin), belum ada info tentang jumlah dan
komposisi limbah padat yang ditimbulkannya.
Agar ada info tentang jumlah dan komposisi limbah padat yang
ditimbulkannya, shingga dapat diperkirakan TPS limbah padat
domestic.
5 II-24 Butir (2) Limbah cair, belum ada info tentang timbulan lumpur yang
dihasilkan dan bagaimana pengolahan/pemanfaatannya lebih
lanjut.
5
6 II-25 Butir 2.1.3.3.3. Perubahan Karyawan, belum ada info tentang
timbulan limbah padat domestic (sampah).
7 II-6 Butir 2.1.3.3.7. Penyediaan air bersih, belum ada data tentang
kebutuhan air bersih, dari mana sumbernya dan bagaimana
endapan yang dihasilkan.
Agar ada data tentang kebutuhan air bersih, dari mana sumbernya
dan bagaimana endapan yang dihasilkan, sehingga dampaknya
dapat diperkirakan.
8 II-26 Butir 2.1.3.3.8. TPS Limbah B3, belum ada info tentang kapasitas
dan frekuensi pengangkutan limbah B3 ke TPA (pengangkutan
oleh pihak ketiga).
9 II-51 dan II-54 Dari Tabel 2.11 dan uraiannya untuk parameter BOD dan COD
belum ada info tentang mengapa kedua parameter tersebut lebih
tinggi dari BMLnya, dari mana sumbernya.
10 II-86 Jumlah dan jenis peralatan proses, kenderaan berat atau alat
transportasi belum ada terinci dan kebutuhan jenis dan jumlah
bahan bakar dan minyak pelumasnya belum lengkap.
Agar ada terinci dan kebutuhan jenis dan jumlah bahan bakar dan
minyak pelumasnya belum lengkap, sehingga dapat diperkirakan
emisi gas buang dan timbulan pelumas bekas.
12. II-93 Butir 2.6.3.7. Boiler dan Power Plant, belum ada info tentang
timbulan abu (bottom ash dan fly ash) berapa jumlah dan apa
pengolahan lebih lanjut.
Agar ada info tentang timbulan abu (bottom ash dan fly ash) berapa
jumlah dan apa pengolahan lebih lanjut.
13. III Belum ada formula untuk menghitung sebaran kebisingan dari
sumbernya terhadap kualitas udara ambien, penyebaran polutan
pencemar udara akibat dari timbulan gas emisi dan perubahan
kualitas air badan air akibat pembuangan air limbah.
6
IV. H. Amrullah Arpan, SH,SU (Anggota Tim Teknis)
A. Umum
1. Hal I.2 No. 1.4 Perlu dicantumkan lingkup “Pengembangan” rencana kegiatan
serta kelayakan lingkungan hidup yang telah diterbitkan
sebelumnya.
3. Hal I.4 No Perlu ditambahkan uaraian mengenai kegiatan utama. Pabrik ini
1.4.1.1.1. mengolah TBS hingga jadi CPO. TBS nya diambil darimana dan
CPO nya akan diangkut kemana dengan kendaraan apa.
9. Hal III.24 s/d III Satukan saja ke dalam “metode prakiraan dan analisis dampak”
28 Sebutkan saja metode yang digunakan
- Bagan alir
- Matrik interaksi
- Check list
12. Perlu kejelasan kegiatan eksisting apakah sudah tahap apa (pra,
kon, operasi ?)-----masukkan pada bab pendahuluan
7
V. Ir.Much.Andhy SC, M.Si (Anggota Tim Teknis)
A. ANDAL
1. Umum Panduan penyusunan Dokumen ANDAL untuk kegiatan
pengembangan sebetulnya tidak ada, yang tersedia adalah untuk
kegiatan baru, sehingga urian dalam deskripsi yang tersedia adalah
untuk rencana kegiatan bukan untuk kegiatan eksisting. Yang
mengakomodir kegiatan eksisting adalah Addendum ANDAL, RKL
dan RPL, dan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup atau DELH.
Oleh karena itu formulirnya terutama pada Deskripsi Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan harus ada kreasi mengadopsi sebagian
dan/atau seluruhnya salah satu dokumen dimaksud.
2. Cover Berdasarkan uraian sub. Bab 1.4.1.1 Kegiatan Utama ada 3 yaitu :
Pabrik Kelapa Sawit, Refenery Washing CPO (Pemurnian CPO)
dan Pengolahan Inti Sawit (PKO), dalam cover judul tidak
tercantum sama sekali padahal paling tidak ada 2 KBLI yaitu KBLI
10431 untuk Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit (CPO) dan KBLI
10434 Industri Permurnian Minya Mentah Kelapa Sawit (RBDPO)
dan Pemurnian Minyak Inti Kelapa Sawit (RBDPKO). Jadi
pengembangan pabrik bukan saja pengembangan dalam hal
peningkatan kapasitas olah, tetapi juga mengembangkan pabrik
pengolahan lanjut (produk turunannya). Juga belum ada informasi
siapa pelaku usahanya.
3. I-4 s/d I-12 Sub. Bab 1.4. Diskripsi Kegiatan, Sub. Sub. Bab 1.4.1 Kegiatan
Utama dan Kegiatan Pendukung, tidak jelas mana yang eksisting
mana yang baru dalam tahap perencanaan. Jika disepakati saran
pada angka (1), maka sebaiknya dibuat dulu Deskripsi Kegiatan
Utama dan Pendukung Eksisting, berikut upaya pengelolaan
lingkungan yang telah dilakukan, baru Deskripsi Rencana Kegiatan
Pengembangan termasuk Pembangunan Pabrik Pengolahan
Produk Lanjutan (RBDPO dan RBDPKO). Sebaiknya dilengkapi
dengan diagram alir untuk masing-masing proses pabrik.
4. I-19 s/d I-23 Sub. Bab 1.5. Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan, tolong
disajikan lokasi kegiatan eksisting baik dalam bentuk tabel maupun
peta, untuk peta sebaiknya dilengkapi dengan peta batas wilayah
studi eksisting dan lokasi pemantauan, sehingga dapat dilihat ada
perubahan batas wialyah studi atau tidak, kemudian kemungkinan
perubahan sebaran dampak akibat kegiatan pengembangan.
8
5. II-2 s/d II-9 Sub. Bab. 2.1.2.2. Mobilisasi Peralatan dan Material, belum jelas
apa jenis perlataan dan material apa saja yang akan dimobilisasi
serta rute perjalanannya juga belum jelas. Terdapat Tabel 2.2.
Penambahan Fasilitas Untuk Pengembangan Pabrik, apa maksud
tabel tersebut, apakah semua peralatan yang ditampilkan dalam
tabel akan dimobilisasi.
6. II-9 s/d II-10 Sub. 2.1.2.4. Pembangunan Pabrik, Sub. Sub. Bab. 2.1.2.4.1.
Fasilitas Utama, terdapat beberapa penjelasan yang kurang
konsisten terutama terhadap isi tabel 2.2. harusnya yang dibangun
pada tahap konstruksi tersebut adalah fsilitas tambahan saja untuk
kegiatan pengembangan tidak termasuk fasilitas eksisting karena
yang eksisting sudah dibangun.
7. II-23 s/d II-25 Baris terakhir halaman II-23, limbah padat hasil pengolahan kelapa
sawit adalah 44,25 % (rincian halaman II-24) hanya basis data
kapasitas olahnya tidak konsisten disebut 45 Ton TBS/jam,
hitungannya 60 Ton TBS/jam. Baris ke 3 dari atas halaman II-25
limbah cair yang dihsilkan 60% dari TBS yang diolah. Jika
dijumlahkan maka total limbah padat dan cair yang dihasilkan
adalah 104,25% dari TBS yang diolah lantas berapa yang menjadi
CPOnya.
10. II-93 Sub. 2.6.3.7. Boiler dan Power Plant, juga potensial menghasilkan
limbah padat berupa abu sisa pembakaran dan partikel debu dari
Scrubber. Selain itu limbah padat berupa sisa resin hasil regenerasi
9
dan limbah cair hasil blow down dan back wash kation anion
exchanger.
11. II-96 s/d II-131 Hasil penetapan dampak penting hipotek yang merupakan hasil
pelingkupan kenapa tidak dibuat dalam bentuk tabel. Karena pada
Formulir KA kesimpulannya hanya Dampak Penting Hipotek Hasil
Pelingkupan, Batas Waktu Kajian dan Metode Studi yang akan
dikaji lebih dalam pada dokumen AMDAL. Dari uraian tersebut
belum terlihat kesimpulan dampak penting hipotek hasil
pelingkupan (kesimpulan masih dalam uraian)
12. III-1 s/d III-24 Bab III Metode Studi, sebaiknya setelah uraian dibuatkan saja tabel
tentang metode studi yang akan digunakan dalam kajian
lingkungan studi ANDAL, RKL-RPL Komponen Fisik-Kimia,
Komponen Biologi, Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya dan
Komponen Kesehatan Masyarakat. Sehingga mudah dilihat dan
dipelajari dan diberikan masukan.
10
dilalui untuk mengangkut peralatan dan matrial.
2. II-13 Sumber listrik : turbin uap dan genset diesel, tetapi apda hal II-23
ada sumber listrik dari PLN.
Penulisan sumber energi listrik tidak konsisten dan belum
dilengkapi kapasitas listrik dari PLN dan turbin uap.
3. II-18 Narasi :
Pada stasiun perebusan terdapat ketel rebusan,,,,,,,kapasitas
sekali rebusan sebanyak 5 ketel.
Kapasitas perebusan merupakan jumlah TBS dan uap yang
dimasukkan dari boiler (ketel) bukan jumah ketel.
Agar diperbaiki standar baku mutu emisi genset dan boiler yang
dirujuk sesuai dengan jenisnya dan yang masih berlaku.
VIII. Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT, IPM, ASEAN Eng
11
A. Umum
1 Gambar 1.1 Peta Situasi lokasi
2 Hal 1-19 Tabel 1.6 koordinat lokasi kegiatan sebaiknya S dan E diganti
dengan BT dan LS
3 Hal I-20 Belum ada peta lokasi kegiatan di tumpeng susun dengan peta
PIPPIB, dalam dokumen dinyatakan bahwa lokasi tidak berada
pada lahan gambut atau hutan lindung karena jaraknya lebih dari
25 km. untuk menguatkan pernyataan ini perlu tetap di overlay
dengan peta PIPPIB dengan menggunakan skala peta kecil. Misal
1:50.000.
Tambahkan
4 Gambar 1.2 Peta Lokasi Kegiatan , peta kegiatan lain, Peta Poal Ruang
Gambar 1.3
Gambar 1.4 Harus mengacu pada semua aturan kartografi terkait
pembuatan/produksi peta sesuai dengan tematik peta.
- grid koordinat (koordinat tepi) yang digunakan grid
geografis baik pada muka peta maupun pada
insert/diagram peta, gunakan BT dan LS
- belum ada batas administrasi kecamatan yang
memisahkan kecamatan indralaya utara dan kecamatan
pemulutan
12
Harus mengacu pada semua aturan kartografi terkait
pembuatan/produksi peta sesuai dengan tematik peta.
- grid koordinat (koordinat tepi) yang digunakan grid
geografis baik pada muka peta maupun pada
insert/diagram peta, gunakan BT dan LS
- Arah mata angin sebaiknya menggunakan U,T,B.S ( N
diganti dengan U)
- Tambahkan skala bar yang sesuai dengan skala angka
- Urutan penulisan symbol pada legenda sebaiknya mulai
dari objek titik, garis dan area. Dalam muka peta ada
symbol titik berupa stasiun simpang, untuk ditambahkan di
legenda
- Semua objek yang ada di muka peta sebaiknya
dituliskan/tercantum dalam legenda
- Toponimi sungai tambahkan bila ada: Perairan ditulis
dengan ketentuan :Jenis font serif, italic, warna biru.
Ukuran huruf disesuaikan dengan luas unsur ( 1,5 mm –
5,0 mm). Posisi label/toponimi sungai sebaiknya mengikuti
alur sungai.
- Sumber peta tambahkan, skala dan tahun perolehan
- belum ada batas administrasi kecamatan yang
memisahkan kecamatan indralaya utara dan kecamtan
pemulutan
- Warna dan symbol jalan lintas, jalan kereta api
disesuaikan dengan aturan kartografi
- Batas Sosial sebaiknya ada objek yang mendasari deliniasi
batas tsb, apakah ada nya permukiman atau desa, hanya
ada keteranagan dusun II sungai rambutan, apakah batas
social /2 lingkaran dengan warna kuning lainnya itu adalah
dusun yang sama atau objek apa (apakah termasuk di
wilayah kecamatan pemulutan
- Terkait batas ekologi berdasarkan daerah tangkapan
sungai simpang, perlu di perjelas bagaimana pola aliran
dari daerah tangkapan dan kaitannya dengan tapak
proyek, perlu ditambahkab peta pola aliran daerah
tangkapan Sungai SImpang
6 BAB II Pelingkupan
Perlu nanti ditambahkan dari mana asal dan tujuan material yang
digunakan untuk kegiatan tapak proyek terutama dengan adanya
perubahan fungsi lahan
13
geografis baik pada muka peta maupun pada
insert/diagram peta, gunakan BT dan LS
- Urutan penulisan symbol pada legenda sebaiknya mulai
dari objek titik, garis dan area. Dalam muka peta ada
symbol titik berupa stasiun simpang, untuk ditambahkan di
legenda
- Semua objek yang ada di muka peta sebaiknya
dituliskan/tercantum dalam legenda
- Toponimi sungai tambahkan bila ada: Perairan ditulis
dengan ketentuan :Jenis font serif, italic, warna biru.
Ukuran huruf disesuaikan dengan luas unsur ( 1,5 mm –
5,0 mm). Posisi label/toponimi sungai sebaiknya mengikuti
alur sungai.
- belum ada batas administrasi kecamatan yang
memisahkan kecamatan indralaya utara dan kecamtan
pemulutan
- Warna dan symbol jalan lintas, jalan kereta api
disesuaikan dengan aturan kartografi
- Koordinat titik pengambilan sampel sebaiknya
menggunakan LS dan BT
-
9 Dalam pelingkupan, perlu ditambahkan analisis lalu lintas apakah
hasil yang diperoleh menggunakan jalur darat atau perairan.
IX. Irwan T Sentosa (Perwakilan Dinas Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan)
A. Umum
1. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98 Tahun
2013 tentang Pedoman Perizinan Perkebunan Pasal 11 Ayat 1
bahwa usaha industry pengolahan hasil perkebunan untuk
mendapatkan IUP-P harus memenuhi bahan baku 20% berasal
dari kebun sendiri. Disarankan perusahaan PT. Golden Oilindo
Nusantara untuk teringerasi dengan kebun.
14
- Tidak menggunakan kendaraan (ODOL)
- Menyediakan lampu penerangan jalan, pada saat
aktifitas proyek pada malam hari.
-
XI. Mira Diani, ST, M.Si (Pewakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Ilir)
A. Umum
1. Sosialisasi/Berita Acara tentang Lahan Kepemilikan, jangan sampai
akan menimbulkan konflik.
2. Melihat kondisi TPA yang terbatas dan dari DLH Kab. Ogan Ilir
revitalisasi terhadap TPA.
7. Daftar Isi Informasi umum point i.6 dan 1.7 berdasarkan formulir KA masuk
dalam point 1.5.
15
4. Perlu di update data migrasi di OSS
XIII. Rini Agustina, S.Sos, M.Si (Perwakilan Disperindagkop dan UKM Kabupaten Ogan Ilir)
A. Umum
1. Terkait pengembangan usaha indsutri ada penambahan 2 KBLI
yaitu 10432 dan 10434. Saat ini di NIB hanya ada 46100 dan
10431, maka perlu ditambahkan pada NIB.
Berdasarkan hasil rapat tim teknis terhadap penilaian Formulir KA-ANDAL Pengembangan Pabrik
Pengolahan Kelapa Sawit serta Penambahan Fasilitas Pendukung Kapasitas Produksi menjadi 60 Ton TBS/Jam
Luas Lahan 498.770 M2 di Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir Provinsi
Sumatera Selatan oleh PT. Golden Oilindo Nusantara , disimpulkan beberapa hal yang harus dilaksanakan oleh
PT. Golden Oilindo Nusantara selaku pemrakarsa kegiatan sebagai berikut :
a. Meneliti kembali redaksi penulisan/tata naskah/isi/materi dokumen yang tidak relevan/tidak konsisten/tidak
logis/penulisan nomenklatur dan penggunaan istilah ilmiah.
b. Judul agar dilengkapi menjadi “Formulir Kerangka Acuan ANDAL Rencana Kegiatan Pengembangan Pabrik
Pengolahan Sawit Kapasitas 60 ton TBS/Jam, Pabrik Minyak Inti Kelapa Sawit Kapasitas 12 ton/Jam dan
Rencana Pembangunan Pabrik Pemurnian Minyak Mentah Kelapa Sawit Kapasitas 150 ton/hari dan
Pemurnian Minyak Inti Kelapa Sawit Kapasitas 299 ton/hari Pada Lahan Seluas 498.770 m2 di Desa Sungai
Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Provinsi Sumatera Selatan oleh PT. Golden Oilindo Nusantara”.
c. Format pelingkupan dan metode studi agar mengacu pada Lampiran II Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
d. Pada deskripsi kegiatan agar ditambahkan kegiatan eksisting.
e. Deskripsi mengenai mobilisasi peralatan dan material agar ditambahkan daftar peralatan dan material yang
akan dimobiliasi, rute mobilisasi peralatan dan material untuk yang melintasi jalan umum (nasional, provinsi
atau kabupaten) sesuai hasil kajian andalalin.
f. Mengecek kembali konsistensi, ketepatan dan kelengkapan isi/muatan formulir kerangka acuan.
g. Pada evaluasi dampak potensial untuk tahap operasi agar ditambahkan adanya potensi pencemaran tanah
yang berasal dari limbah padat hasil pemurnian CPO pada kegiatan Refinery/Washing CPO, adanya potensi
timbulnya limbah padat berupa abu sisa pembakaran dan partikel debu dari scrubber, sisa resin hasil
regenerasi dan limbah cair hasil blow down dan back wash kation anion exchanger pada kegiatan Boiler dan
Power Plant.
h. Hasil penetapan dampak penting hipotek yang merupakan hasil pelingkupan dan metode studi agar dibuat
dalam bentuk tabel.
i. Identifikasi dampak agar dilakukan secara konsisten dan benar-benar teliti dalam
perumusannya. Dalam Penentuan dampak penting agar benar-benar mempertimbangakan kriteria dampak
penting.
j. Melengkapi berbagai data teknis terkait yang dibutuhkan dalam penentuan dampak penting hipotetik.
k. Pada Dokumen Amdal nantinya agar mengakomodir upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan di
sekitar lokasi kegiatan.
l. Memperbaharui Nomor Induk Berusaha yang dimiliki terkait dengan penambahan KBLI 10432 dan 10434.
m. Berkoordinasi dengan instansi teknis terkait mengenai kesesuaian pemanfaatan ruang lokasi kegiatan,
pembuangan sampah di TPA dan rekomendasi teknis terkait manajemen rekayasa lalu lintas.
n. Peta-peta agar disajikan secara informatif dan lengkap dengan mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal
Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Nomor P.6/PKTL/SETDIT/ KUM.1/11/2017 tentang Petunjuk
Teknis Penggambaran dan Penyajian Peta Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Surat Edaran Dirjen
Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Nomor SE.1/PDLUK /Pla.4/2/2019.
O Parameter, baku mutu kualitas lingkungan, periode dan metode pemantauan kualitas lingkungan agar
mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku.
16
p. Mengecek kembali kelengkapan dan ketepatan identifikasi dampak potensial dan metode studi terkait aspek
sosial ekonomi dan budaya, seperti pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, peluang usaha, persepsi
masyarakat dan keresahan masyarakat.
q. Berbagai peraturan yang dijadikan acuan agar menggunakan peraturan yang terbaru atau masih berlaku.
r. Berbagai lampiran terkait agar dilampirkan pada Formulir KA-ANDAL.
s. Melengkapi literatur yang dijadikan referensi dalam penyusunan Formulir KA ANDAL dan semua literatur agar
dicantumkan secara lengkap dalam Daftar Pustaka.
t. Dalam penerimaan tenaga kerja agar memprioritaskan tenaga kerja di sekitar lokasi kegiatan yang terkena
dampak secara langsung sesuai kualifikasi dan pelaksanaan CSR berfokus pada kepentingan masyarakat
sekitar lokasi untuk jangka panjang.
u. Tanggapan terhadap saran masukan dari Tim Teknis agar dicantumkan dan dijelaskan posisi halaman hasil
perbaikannya sehingga memudahkan meneliti dalam perbaikan dokumen.
Saran, masukan dan tanggapan tersebut sebagai bahan masukan kepada pemrakarsa guna perbaikan
dan penyempunaan Formulir KA – ANDAL sebelum disetujui.
17