Oleh :
Mariadi, S.P.
Hamdani, S. Hut.
Hamdani, S.H.
Sahid Mukti Handoyo, S.H.
Abdul Muksi, S.T.
Ilhamuddin
Iswandi, S.P.
Risal Kamarullah
Zulkarnaini
Junaidi
Asrul Nizar
Heriono, S.TP.
Khomaini
Agung Hidayat, S.Hut.
Zikri, S.P.
PEMERINTAH ACEH
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN ACEH
A. Dasar Pelaksanaan
1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya;
2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Perusakan Hutan;
3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;
4 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5 Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2016 tentang Kehutanan Aceh;
6 Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Aceh;
7 Peraturan Gubernur Aceh Nomor 03 Tahun 2016 tentang Perjalanan Dinas;
8 Peraturan Gubernur Aceh Nomor 56 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesatuan Pengelolaan Hutan
Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Aceh;
9 Surat Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh Nomor 094/……….…
tanggal 27 Maret 2023.
B. Tujuan
D. Pelaksana Tugas
1. Pada tanggal 27 Maret 2023, menerima informasi dari Kepala Kesatuan Pengelolaan
Hutan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan ada terjadi perambahan hutan pada
desa Suka Damai, Tim Polhut beserta anggota KPH Tahura melaksanakan pemeriksaan
sarana mobilitas selanjutnya bergerak melakukan Operasi Perlindungan dan
Pengamanan Hutan, sesampainya pada titik koordinat, N 5.433812’N 95.717433’E
Desa Suka Damai, Kecamatan Lembah Seulawah, tim menemukan adanya Kayu Bulat,
jenis Pinus ( Pinus Merkusi ) sebanyak 8 Batang yang telah di potong, dengan jenis
Pinus/Tusam (Pinus Merkusii) dimana lokasi tersebut berada diluar kawasan
Konservasi. ( Dokumen dan LK terlampir );
2. Selanjutnya jam 12.54 Wib team melaksanankan sosialisasi pada kegiatan jalan
longsor, dititik koordinat5°26’6,67”N, 95°43’5,25” E, yang berada di dalam area
konsevasi, dimana kegiatan tersebut harus menggunakan materia kayu dan batu di
luar kawasan korservasi, apabila tidak di indakan akan kami ambil tindakan sesuai
peraturan yang berlaku di bidang kehutanan.
3. Tanggal 28 Maret 2023, melanjutkan kegiatan patroli pada wilayah kerja Kesatuan
Pengelolaan Hutan Tahura Pocut Meurah Intan, setibanya team dibelakang Mako
Brimob menjumpai adanya jejak-jejak ban mobil yang diduga keras untuk alat
pengangkutan kayu, kami menyusuri jejak/bekas ban tersebut menjumpai adanya
sisa-sisa kayu bulat kecil yang telah ditinggalkan tersangka.
F. SARAN
Mengingat Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan TAHURA Pocut Meurah Intan seluas
6.220 hektar adalah hutan Konservasi, maka perlu dilakukan pelaksanaan perlindungan
pengamanan hutan, baik secara Tindakan Pre- Emtif, Tindakan Preventif dan Tindakan
Represif
G. PENUTUP
Demikianlah kegiatan pelaksanaan patroli keamanan hutan ini kami sampaikan sebagai
laporan dan bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Pelaksana Tugas,
Mengetahui,
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Tahura
Pocut Meurah Intah
Gambar 1: Persiapan sarana mobilitas team KPH Tahura Pocut Meurah Intan
Gambar 2. Lokasi perambahan diluar kawasan Konservasi
LAPORAN KEJADIAN
No. / 2023…
PELAPOR
1. Nama / NIP : Mariadi, S.P.
2. Tempat/Tanggal Lahir : Aceh Besar, 16 Oktober 1968
3. Umur/ Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Kewarganegaraan : Indonesia
6. Pekerjaan / Jabatan : Polisi Kehutanan Ahli Madya
7. Alamat : KPH TAHURA Pocut Meurah Intan
8. Telp/Hp/Fax/E-mail : 08126971363
Demikian Laporan Kejadian ini dibuat dengan sebenarnya kemudian ditutup dan ditandatangani
di Saree pada tanggal, 27 Maret 2023