Anda di halaman 1dari 6

Angka CPOB 2018 CPOB 2023

Bab 2 Personalia
Prinsip
Tanggung jawab individual hendaklah secara jelas Tanggung jawab individual harus secara jelas
dipahami oleh masing-masing individu dan dipahami oleh masing-masing individu dan
didokumentasikan. didokumentasikan.

Seluruh personel hendaklah memahami prinsip Seluruh personel seharusnya memahami prinsip
CPOB yang menyangkut tugasnya serta CPOB yang menyangkut tugasnya serta
memperoleh pelatihan awal dan berkesinambungan, memperoleh pelatihan awal dan berkesinambungan,
termasuk instruksi higiene yang berkaitan dengan termasuk instruksi higiene yang berkaitan dengan
pekerjaannya. pekerjaannya.

Umum
2.1 Industri farmasi hendaklah memiliki personel dalam Industri farmasi seharusnya memiliki personel
jumlah yang memadai yang terkualifikasi dan dalam jumlah yang memadai yang terkualifikasi dan
berpengalaman praktis. berpengalaman praktis.

Manajemen puncak hendaklah menetapkan dan Manajemen puncak seharusnya menetapkan dan
menyediakan sumber daya yang memadai dan tepat menyediakan sumber daya yang memadai dan tepat
(manusia, finansial, bahan, fasilitas dan peralatan) (manusia, finansial, bahan, fasilitas dan peralatan)
untuk menerapkan dan mengawasi Sistem Mutu untuk menerapkan dan menjaga/memelihara
Industri Farmasi dan meningkatkan efektivitas Sistem Mutu Industri Farmasi dan meningkatkan
secara terus-menerus. efektivitas secara terus-menerus.

Tiap personel tidak boleh dibebani tanggung jawab Tiap personel tidak boleh dibebani tanggung jawab
yang berlebihan sehingga menimbulkan risiko yang berlebihan sehingga menimbulkan risiko
terhadap kualitas. terhadap mutu.

2.2 Industri farmasi harus memiliki struktur organisasi di Industri farmasi harus memiliki struktur organisasi di
mana hubungan antara Kepala Produksi, Kepala mana hubungan antara Kepala Produksi, Kepala
Pengawasan Mutu dan Kepala Pemastian Mutu Pengawasan Mutu dan Kepala Pemastian Mutu
sebagaimana dimaksud pada butir 2.5 ditunjukkan sebagaimana dimaksud pada angka 2.5 ditunjukkan
dengan jelas di tingkat manajerial. dengan jelas di hirarki manajerial.

2.3 Tugas spesifik dan kewenangan dari personel pada Personel pada posisi kunci seharusnya
posisi penanggung jawab hendaklah dicantumkan mempunyai tugas spesifik yang dicantumkan pada
dalam uraian tugas tertulis. Tugas mereka boleh uraian tugas tertulis dan mempunyai kewenangan
didelegasikan kepada wakil yang ditunjuk namun yang memadai untuk melaksanakan tugasnya.
memiliki tingkat kualifikasi yang memadai

Tidak ada lagi penanggung jawab/wakil. Telah diperbarui menjadi personel kunci yang memiliki uraian
tugas dan kewenangan dengan jelas.
Hendaklah aspek penerapan CPOB tidak ada gap Tidak boleh ada gap/celah atau tumpang tindih
tumpang tindih tanggung jawab yang tercantum tanggung jawab dari personel tersebut dalam
dalam uraian tugas penerapan CPOB.

Personel kunci harus memenuhi persyaratan Personel kunci harus memenuhi persyaratan
kualifikasi yang ditetapkan dalam regulasi nasional, kualifikasi yang ditetapkan dalam regulasi nasional,
dan hendaklah selalu hadir untuk melaksanakan dan seharusnya selalu hadir untuk melaksanakan
tanggung jawabnya sesuai dengan Izin Industri tanggung jawabnya sesuai dengan Izin Industri
Farmasi. Farmasi.
2.4 Manajemen puncak memiliki tanggung jawab Manajemen puncak memiliki tanggung jawab
tertinggi untuk memastikan efektivitas penerapan tertinggi untuk memastikan dibentuknya Sistem
Sistem Mutu Industri Farmasi untuk mencapai Mutu Industri Farmasi yang efektif untuk mencapai
sasaran mutu; peran, tanggung jawab dan sasaran mutu; peran, tanggung jawab dan
wewenang tersebut ditetapkan, dikomunikasikan wewenang dijelaskan, dikomunikasikan dan
serta diterapkan di seluruh organisasi. diterapkan di seluruh organisasi.

Manajemen puncak hendaklah menetapkan Manajemen puncak seharusnya menetapkan


kebijakan mutu yang menguraikan keseluruhan kebijakan mutu yang menguraikan keseluruhan
maksud dan tujuan perusahaan terkait mutu dan maksud dan arah perusahaan terkait mutu dan
hendaklah memastikan kesesuaian dan efektivitas seharusnya memastikan kesesuaian dan efektivitas
Sistem Mutu Industri Farmasi dan pemenuhan Sistem Mutu Industri Farmasi dan pemenuhan
CPOB melalui keikutsertaan dalam tinjauan CPOB melalui keikutsertaan dalam tinjauan
manajemen. manajemen.

Personel Kunci
2.5 Manajemen puncak hendaklah menunjuk personel Manajemen puncak seharusnya menunjuk personel
kunci termasuk Kepala Produksi, Kepala kunci termasuk Kepala Produksi, Kepala
Pengawasan Mutu, dan Kepala Pemastian Mutu. Pengawasan Mutu, dan Kepala Pemastian Mutu.
Posisi kunci tersebut dijabat oleh apoteker Posisi kunci tersebut dijabat oleh apoteker
purnawaktu. Kepala Produksi, Kepala Pengawasan purnawaktu. Kepala Produksi, Kepala Pengawasan
Mutu dan Kepala Pemastian Mutu harus independen Mutu dan Kepala Pemastian Mutu harus independen
satu terhadap yang lain. Hendaklah personel satu terhadap yang lain. Seharusnya personel
tersebut tidak mempunyai kepentingan lain yang tersebut tidak mempunyai kepentingan lain yang
dapat menimbulkan konflik kepentingan pribadi atau dapat menimbulkan konflik kepentingan pribadi atau
finansial. Beberapa fungsi yang disebut dalam angka finansial. Beberapa fungsi yang disebut dalam angka
2.6, 2.7, 2.8 dan 2.9 bila perlu dapat didelegasikan. 2.6, 2.7, 2.8 dan 2.9 bila perlu dapat didelegasikan.
Jika fungsi semacam itu ada beberapa tanggung Manajemen puncak seharusnya memperhatikan
jawab yang dijelaskan dalam butir-butir 2.6, 2.7, peran, tanggung jawab, dan kewenangan yang
2.8, dan 2.9 dibagi dengan Kepala Pengawasan ditetapkan.
Mutu dan Kepala Produksi; dan manajemen
puncak hendaklah memperhatikan peran, tanggung
jawab, dan kewenangan yang ditetapkan.

2.6 Tugas Kepala Pemastian Mutu sebagai berikut: Tugas Kepala Pemastian Mutu sebagai berikut:
a. memastikan penerapan (dan, bila diperlukan, a. memastikan penerapan (dan, bila diperlukan,
membentuk) sistem mutu; membentuk) sistem mutu;
b. ikut serta dalam atau memprakarsai pembentukan b. ikut serta dalam atau memprakarsai pembentukan
manual mutu perusahaan; manual mutu perusahaan;
c. memprakarsai dan mengawasi audit internal c. mengawasi dan berpartisipasi dalam audit
atau inspeksi diri berkala; internal atau inspeksi diri berkala;
d. melakukan pengawasan terhadap fungsi d. memprakarsai dan mengawasi dalam
bagian Pengawasan Mutu; pelaksanaan audit eksternal (audit terhadap
e. memprakarsai dan berpartisipasi dalam pemasok);
pelaksanaan audit eksternal (audit terhadap e. memprakarsai dan mengawasi program validasi;
pemasok); f. memastikan pemenuhan persyaratan teknik
f. memprakarsai dan berpartisipasi dalam program dan/atau peraturan Badan Pengawas Obat dan
validasi; Makanan yang berkaitan dengan mutu produk jadi;
g. memastikan pemenuhan persyaratan teknik g. mengevaluasi/mengkaji catatan batch;
dan/atau peraturan Badan Pengawas Obat dan h. meluluskan atau menolak produk jadi untuk
Makanan (Badan POM) yang berkaitan dengan mutu penjualan dengan mempertimbangkan semua faktor
produk jadi; terkait; dan
h. mengevaluasi/mengkaji catatan bets;
i. meluluskan atau menolak produk jadi untuk i. memastikan bahwa setiap batch produk jadi telah
penjualan dengan mempertimbangkan semua faktor diproduksi dan diperiksa sesuai dengan ketentuan
terkait; dan peraturan perundang-undangan dan sesuai dengan
j. memastikan bahwa setiap bets obat telah persetujuan izin edar.
diproduksi dan diperiksa sesuai dengan peraturan
yang berlaku di negara tersebut dan sesuai dengan
persyaratan Izin Edar; dan
k. tanggung jawab Kepala Pemastian Mutu dapat
didelegasikan, tetapi hanya kepada personel
yang berwenang.
2.7 Kepala Produksi memiliki tanggung jawab sebagai Kepala Produksi memiliki tanggung jawab sebagai
berikut: berikut:
a. memastikan bahwa obat diproduksi dan disimpan a. memastikan bahwa obat diproduksi dan disimpan
sesuai prosedur agar memenuhi persyaratan mutu sesuai prosedur agar memenuhi persyaratan mutu
yang ditetapkan; yang ditetapkan;
b. memberikan persetujuan terhadap prosedur yang b. memberikan persetujuan terhadap prosedur yang
terkait dengan kegiatan produksi dan memastikan terkait dengan kegiatan produksi dan memastikan
bahwa prosedur diterapkan secara ketat; bahwa prosedur diterapkan secara ketat;
c. memastikan bahwa catatan produksi telah c. memastikan bahwa catatan produksi telah
dievaluasi dan ditandatangani oleh personel yang dievaluasi dan ditandatangani oleh personel yang
werwenang; berwenang;
d. memastikan pelaksanaan kualifikasi dan d. memastikan pelaksanaan kualifikasi dan
pemeliharaan bangunan-fasilitas serta peralatan di pemeliharaan bangunan dan fasilitas serta
bagian produksi; peralatan di bagian produksi;
e. memastikan bahwa validasi yang tepat telah e. memastikan bahwa validasi yang tepat telah
dilaksanakan; dan dilaksanakan; dan
f. memastikan bahwa pelatihan awal dan f. memastikan bahwa pelatihan awal dan
berkesinambungan bagi personel di departemennya erkesinambungan bagi personel di departemennya
dilaksanakan dan diterapkan sesuai kebutuhan. dilaksanakan dan iterapkan sesuai kebutuhan.
2.8 Kepala Pengawasan Mutu memiliki tanggung jawab Kepala Pengawasan Mutu memiliki tanggung jawab
sebagai berikut: sebagai berikut:
a. memberi persetujuan terhadap spesifikasi, a. memberi persetujuan terhadap spesifikasi,
instruksi pengambilan sampel, metode pengujian instruksi pengambilan sampel, metode pengujian
dan prosedur pengawasan mutu lain; dan prosedur pengawasan mutu lain;
b. memastikan bahwa seluruh pengujian yang b. memastikan bahwa seluruh pengujian yang
diperlukan telah dilaksanakan; diperlukan telah dilaksanakan;
c. memberi persetujuan dan memantau semua c. memberi persetujuan dan memantau semua
analisis berdasarkan kontrak; analisis berdasarkan kontrak;
d. memastikan pelaksanaan kualifikasi dan d. memastikan pelaksanaan kualifikasi dan
pemeliharaan bangunan-fasilitas serta peralatan di pemeliharaan bangunan dan fasilitas serta
bagian produksi pengawasan mutu; peralatan di bagian pengawasan mutu;
e. memastikan bahwa validasi yang tepat telah e. memastikan bahwa validasi yang tepat telah
dilaksanakan; dilaksanakan;
f. memastikan bahwa pelatihan awal dan f. memastikan bahwa pelatihan awal dan
berkesinambungan bagi personel di departemennya berkesinambungan bagi personel di departemennya
dilaksanakan dan diterapkan sesuai kebutuhan; dan dilaksanakan dan diterapkan sesuai kebutuhan; dan
g. menyetujui atau menolak bahan awal, bahan g. menyetujui atau menolak bahan awal, bahan
pengemas, produk antara, produk ruahan dan pengemas, produk antara, produk ruahan dan
produk jadi sesuai hasil evaluasi. produk jadi sesuai hasil evaluasi.

Tugas lain Pengawasan Mutu dirangkum dalam Bab Tugas lain Pengawasan Mutu dirangkum dalam Bab
7 Pengawasan Mutu. 7 Pengawasan Mutu.
2.9 Kepala Produksi, Kepala Pengawasan Mutu dan Kepala Produksi, Kepala Pengawasan Mutu dan
Manajemen Mutu (Pemastian Mutu) memiliki Kepala Pemastian Mutu memiliki tanggung jawab
tanggung jawab bersama atau menerapkan bersama atau menerapkan bersama, semua aspek
bersama, semua aspek yang berkaitan dengan mutu yang berkaitan dengan mutu termasuk khususnya
termasuk khususnya desain, pelaksanaan, desain, pelaksanaan, pemantauan dan
pemantauan dan pemeliharaan Sistem Mutu Industri pemeliharaan Sistem Mutu Industri Farmasi yang
Farmasi yang efektif. Hal ini termasuk, sesuai efektif. Hal ini termasuk, sesuai dengan ketentuan
dengan ketentuan peraturan Badan POM: peraturan perundang-undangan:
a. otorisasi prosedur tertulis dan dokumen lain a. otorisasi prosedur tertulis dan dokumen lain
termasuk amandemen; termasuk amandemen;
b. pemantauan dan pengendalian lingkungan b. pemantauan dan pengendalian lingkungan
pembuatan; pembuatan;
c. higiene pabrik; c. higiene pabrik;
d. validasi proses; d. validasi proses;
e. pelatihan; e. pelatihan;
f. persetujuan dan pemantauan pemasok bahan; f. persetujuan dan pemantauan pemasok bahan;
g. persetujuan dan pemantauan terhadap industri g. persetujuan dan pemantauan terhadap industri
farmasi pembuat obat kontrak dan penyedia farmasi pembuat obat kontrak dan penyedia
kegiatan alih daya terkait CPOB lain; kegiatan alih daya terkait CPOB lain;
h. penetapan dan pemantauan kondisi penyimpanan h. penetapan dan pemantauan kondisi penyimpanan
bahan dan produk; bahan dan produk;
i. penyimpanan catatan; i. penyimpanan catatan;
j. pemantauan terhadap kepatuhan persyaratan j. pemantauan terhadap kepatuhan persyaratan
CPOB; CPOB;
k. pemeriksaan, investigasi dan pengambilan sampel k. inspeksi, investigasi dan pengambilan sampel
untuk pemantauan faktor yang mungkin untuk pemantauan faktor yang mungkin
berpengaruh terhadap mutu produk; berpengaruh terhadap mutu produk;
l. ikut serta dalam pelaksanaan tinjauan manajemen l. ikut serta dalam pelaksanaan tinjauan manajemen
terhadap kinerja proses, mutu produk dan Sistem terhadap kinerja proses, mutu produk dan Sistem
Mutu Industri Farmasi dan mendorong perbaikan Mutu Industri Farmasi dan mendorong perbaikan
berkelanjutan; dan. berkelanjutan; dan.
m. memastikan komunikasi yang tepat waktu dan m. memastikan komunikasi yang tepat waktu dan
efektif dan proses eskalasi berjalan untuk efektif dan proses eskalasi berjalan untuk
mengangkat permasalahan mutu ke tingkat mengangkat permasalahan mutu ke tingkat
manajemen yang tepat. manajemen yang tepat.
Pelatihan
2.10 Industri farmasi hendaklah mengadakan pelatihan Industri farmasi seharusnya mengadakan pelatihan
bagi seluruh personel yang karena tugasnya berada bagi seluruh personel yang karena tugasnya berada
di area produksi dan gudang penyimpanan atau di area produksi dan gudang penyimpanan atau
laboratorium (termasuk personel teknik, laboratorium (termasuk personel teknik,
pemeliharaan dan pembersihan), dan bagi personel pemeliharaan dan pembersihan), dan bagi personel
lain yang kegiatannya berdampak pada mutu lain yang kegiatannya berdampak pada mutu
produk. produk.
2.11 Disamping pelatihan dasar dalam teori dan praktik Disamping pelatihan dasar dalam teori dan praktik
Sistem Mutu Industri Farmasi dan CPOB, personel Sistem Mutu Industri Farmasi dan CPOB, personel
baru hendaklah memperoleh pelatihan sesuai baru seharusnya memperoleh pelatihan sesuai
dengan tugas yang diberikan kepadanya. dengan tugas yang diberikan kepadanya.
Pelatihan berkesinambungan hendaklah juga Pelatihan berkesinambungan seharusnya juga
diberikan, dan efektivitas penerapannya seharusnya diberikan, dan efektivitas penerapannya seharusnya
dinilai secara berkala. dinilai secara berkala.
Hendaklah tersedia program pelatihan yang Seharusnya tersedia program pelatihan yang
disetujui oleh Kepala Produksi, Kepala Pengawasan disetujui oleh Kepala Produksi, Kepala Pengawasan
Mutu atau Kepala Pemastian Mutu. Mutu atau Kepala Pemastian Mutu.

Catatan pelatihan hendaklah disimpan. Catatan pelatihan seharusnya disimpan.


2.12 Pelatihan spesifik hendaklah diberikan kepada Pelatihan spesifik seharusnya diberikan kepada
personel yang bekerja di area di mana kontaminasi personel yang bekerja di area di mana kontaminasi
menimbulkan bahaya, misal area bersih atau area menimbulkan bahaya, misal area bersih atau area
penanganan bahan berpotensi tinggi, toksik, bersifat penanganan bahan berpotensi tinggi, toksik, bersifat
infeksius atau menimbulkan sensitisasi. infeksius atau menimbulkan sensitisasi.

2.13 Pengunjung atau personel yang tidak mendapat Pengunjung atau personel yang tidak mendapat
pelatihan sebaiknya tidak dibawa masuk ke area pelatihan sebaiknya tidak dibawa masuk ke area
produksi dan laboratorium pengawasan mutu. Bila produksi dan laboratorium pengawasan mutu. Bila
tidak dapat dihindarkan, hendaklah mereka diberi tidak dapat dihindarkan, seharusnya mereka diberi
penjelasan lebih dahulu, terutama mengenai higiene penjelasan lebih dahulu, terutama mengenai higiene
perorangan dan pakaian pelindung yang perorangan dan pakaian pelindung yang
dipersyaratkan serta diawasi dengan ketat. dipersyaratkan serta diawasi dengan ketat.

2.14 Sistem Mutu Industri Farmasi dan semua tindakan Sistem Mutu Industri Farmasi dan semua tindakan
yang tepat untuk meningkatkan pemahaman dan yang tepat untuk meningkatkan pemahaman dan
penerapannya hendaklah dibahas secara penerapannya seharusnya dibahas secara
mendalam selama pelatihan. mendalam selama pelatihan.

2.15 Pelatihan hendaklah diberikan oleh orang yang Pelatihan seharusnya diberikan oleh orang yang
terkualifikasi. terkualifikasi.

Higiene Perseorangan
2.16 Program higiene yang rinci hendaklah disiapkan Program higiene yang rinci seharusnya disiapkan
dan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan di dan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan di
pabrik. Program tersebut hendaklah mencakup pabrik. Program tersebut seharusnya mencakup
prosedur yang berkaitan dengan praktik kesehatan prosedur yang berkaitan dengan praktik kesehatan
dan higiene serta pakaian personel. Prosedur dan higiene serta pakaian personel. Prosedur
hendaklah dipahami dan dipatuhi secara ketat oleh seharusnya dipahami dan dipatuhi secara ketat
setiap personel yang bertugas di area produksi dan oleh setiap personel yang bertugas di area produksi,
pengawasan. Pelaksanaan program higiene area pengambilan sampel dan laboratorium
hendaklah didorong oleh manajemen dan dibahas pengawasan mutu. Pelaksanaan program higiene
secara luas selama sesi pelatihan. seharusnya didorong oleh manajemen dan dibahas
secara luas selama sesi pelatihan.
2.17 Semua personel hendaklah menjalani pemeriksaan Semua personel seharusnya menjalani
kesehatan pada saat proses perekrutan. Merupakan pemeriksaan kesehatan pada saat proses
kewajiban industri farmasi agar tersedia instruksi perekrutan. Merupakan kewajiban industri farmasi
yang memastikan bahwa kesehatan personel yang agar tersedia instruksi yang memastikan bahwa
dapat memengaruhi mutu produk harus diketahui kesehatan personel yang dapat memengaruhi mutu
perusahaan. Sesudah pemeriksaan kesehatan awal, produk harus diketahui perusahaan. Sesudah
hendaklah dilakukan pemeriksaan kesehatan kerja pemeriksaan kesehatan awal, seharusnya
dan kesehatan personel bila diperlukan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang berisiko
terhadap produk dan kesehatan personel bila
diperlukan
2.18 Hendaklah diambil tindakan untuk memastikan Seharusnya diambil tindakan untuk memastikan
bahwa tidak ada orang yang berpenyakit menular bahwa tidak ada orang yang berpenyakit menular
atau memiliki lesi terbuka pada tubuh terlibat dalam atau memiliki lesi terbuka pada tubuh terlibat dalam
pembuatan obat. pembuatan obat.

2.19 Setiap orang yang memasuki area pembuatan Setiap orang yang memasuki area pembuatan
hendaklah mengenakan pakaian pelindung sesuai seharusnya mengenakan pakaian pelindung sesuai
dengan kegiatan yang akan dilakukan. dengan kegiatan yang akan dilakukan.
2.20 Makan, minum, mengunyah atau merokok, atau Makan, minum, mengunyah atau merokok, atau
menyimpan makanan, minuman, bahan merokok menyimpan makanan, minuman, bahan merokok
atau obat-obatan pribadi di area produksi dan area atau obat-obatan pribadi di area produksi dan area
gudang harus dilarang. Secara umum, hendaklah gudang harus dilarang. Secara umum, harus
dilarang melakukan kegiatan yang tidak higienis di dilarang melakukan kegiatan yang tidak higienis di
dalam area pembuatan atau di area lain yang dapat dalam area pembuatan atau di area lain yang dapat
memengaruhi mutu produk. memengaruhi mutu produk.

2.21 Hendaklah dihindarkan persentuhan langsung Kontak langsung antara tangan operator dengan
antara tangan operator dengan produk yang terbuka produk yang terbuka dan juga dengan bagian
dan juga dengan bagian peralatan yang peralatan yang kontak dengan produk harus
bersentuhan dengan produk. dihindari.

2.22 Personel hendaklah diinstruksikan supaya Personel diinstruksikan agar menggunakan sarana
menggunakan sarana cuci tangan. cuci tangan.

2.23 Persyaratan khusus untuk pembuatan produk Persyaratan khusus untuk pembuatan produk
tertentu, misal sediaan steril, tercakup dalam Aneks tertentu, misal sediaan steril, tercakup dalam Aneks
1 Pembuatan Produk Steril. 1 Pembuatan Produk Steril.

Konsultan
2.24 Konsultan hendaklah memiliki pendidikan, Konsultan harus memiliki pendidikan, pelatihan, dan
pelatihan, dan pengalaman yang memadai, atau pengalaman yang memadai, atau kombinasinya,
kombinasinya, untuk memberi saran atas subjek untuk memberi saran atas subjek yang mereka
yang mereka kuasai. kuasai.
Data yang mencakup nama, alamat, kualifikasi, dan Catatan yang mencakup nama, alamat, kualifikasi,
jenis layanan yang diberikan oleh konsultan dan jenis layanan yang diberikan oleh konsultan
hendaklah dipelihara. seharusnya dipelihara.

Anda mungkin juga menyukai