Anggota Kelompok:
TAHUN 2023
BAB I
Suatu sistem mutu yang tepat bagi pembuatan obat hendaklah menjamin bahwa :
Manajemen puncak memiliki tanggung jawab paling tinggi untuk memastikan sistem
mutu yang efektif tersedia, berasal dari sumber yang memadai dan bahwa peran,tanggung
jawab ,dan wewenang ditetapkan,dikomunikasikan dan diimplementasikan di seluruh
organisasi.
Kepemimpinan dan partisipasi aktif manajemen puncak dalam dalam sistem mutu sangat
penting. Kepemimpinan ini hendaklah menjamin dukungan dan komitmen personel di
semua tingkat dan pabrik dalam organisasi terhadap sistem mutu.
Secara berkala hendaklah dilakukan pengkajian manajemen terkait pengoperasian sistem
mutu dengan melibatkan manajemen puncak, untuk mengidentifikasi peluang perbaikan
produk, proses dan sistem secara berkelanjutan.
Sistem mutu hendaklah ditetapkan dan di dokumentasi. Manual mutu atau dokumentasi
setara hendaklah ditetapkan dan mengandung deskripsi sistem manajemen mutu termasuk
tanggung jawab manajemen.
Bab II
Personalia
Secara garis besar TIDAK BANYAK perubahan bila dibanding dengan CPOB: 2012
• Namun demikian, ada beberapa hal “krusial” yang diatur dalam CPOB: 2018, yang tidak diatur
dalam CPOB: 2012. Antara lain :
Tugas spesifik dan kewenangan dari personel pada posisi penanggung jawab hendaklah
dicantumkan dalam uraian tugas tertulis. Tugas mereka boleh didelegasikan kepada wakil yang
ditunjuk namun mempunyai tingkat kualifikasi yang memadai. Hendaklah aspek penerapan
CPOB tidak ada yang terlewatkan ataupun tumpang tindih tanggung jawab yang tercantum pada
uraian tugas. Personel Kunci harus memenuhi persyaratan kualifikasi yang ditetapkan dalam
regulasi nasional, dan hendaklah selalu hadir untuk melaksanakan tanggung jawabnya sesuai
dengan Izin Industri Farmasi.
Bangunan - Fasilitas
BAB IV
Peralatan
Hal – hal “krusial” yang TIDAK diatur dalam CPOB: 2012, namun DIATUR dalam
CPOB: 2018, antara lain :
BAHAN AWAL
Persyaratan mutu bahan awal yang ditetapkan oleh pabrik pembuat hendaklah
didiskusikan dan disepakati bersama pemasok.
Aspek produksi, pengujian dan pengawasan yang tepat, termasuk persyaratan
penanganan, pelabelan, persyaratan pengemasan dan distribusi, serta prosedur
keluhan, penarikan dan penolakan hendaklah didokumentasikan secara formal
dalam perjanjian
Untuk persetujuan dan pemeliharaan pemasok bahan aktif dan eksipien,
diperlukan hal-hal berikut:
Bahan aktif
Ketertelusuran rantai pasokan hendaklah ditetapkan dan risiko terkait, mulai dari
bahan awal untuk pembuatan bahan aktif hingga produk jadi, hendaklah dinilai secara
formal dan diverifikasi secara berkala. Langkah - langkah yang tepat hendaklah
dilakukan untuk mengurangi risiko terhadap mutu zat aktif. Catatan rantai pasokan dan
ketertelusuran untuk setiap bahan aktif (termasuk bahan awal untuk pembuatan bahan
aktif) hendaklah tersedia dan disimpan oleh pabrik pembuat produk obat. Audit
hendaklah dilakukan terhadap pabrik pembuat dan distributor bahan aktif untuk
memastikan bahwa mereka memenuhi Pedoman Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif
Obat yang Baik dan Cara Distribusi Obat yang Baik. Pemegang nomor izin edar
hendaklah memverifikasi kepatuhan tersebut baik oleh dirinya sendiri maupun melalui
entitas yang bertindak atas namanya di bawah suatu kontrak.
Audit hendaklah dilakukan dalam durasi waktu dan ruang lingkup yang tepat
untuk memastikan bahwa penilaian CPOB yang lengkap dan jelas dilakukan;
pertimbangan hendaklah diberikan pada potensi kontaminasi silang dari bahan lain di
lokasi. Laporan hendaklah sepenuhnya mencerminkan apa yang telah dilakukan dan
diamati saat audit dengan segala ketidaksesuaian yang diidentifikasi dengan jelas.
Tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan hendaklah dilaksanakan. Audit
lebih lanjut hendaklah dilakukan pada interval yang ditentukan berdasarkan proses
manajemen risiko mutu untuk memastikan pemeliharaan standar dan penggunaan
berkelanjutandari rantai pasokan yang disetujui.
Eksipien
Eksipien dan pemasok eksipien hendaklah dikendalikan secara tepat berdasarkan
hasil penilaian risiko mutu secara formal. Penilaian risiko mutu dapat mengacu pada
Pedoman PIC/S mengenai pelaksanaan penilaian risiko untuk pemastian penerapan Cara
Pembuatan yang Baik untuk eksipien produk obat atau pedoman internasional lain terkait.
BAHAN AWAL
Pembuat produk jadi bertanggung jawab atas pengujian bahan awal* sebagaimana
dijelaskan dalam dokumen registrasi. Mereka dapat menggunakan hasil tes parsial atau
lengkap dari pabrik pembuat bahan awal yang disetujui tetapi minimal harus melakukan
uji identifikasi sesuai dengan Pengawasan Mutu.
Pengawasan Mutu
Secara garis besar TIDAK BANYAK perubahan bila dibanding dengan CPOB: 2012 •
Namun demikian, ada beberapa hal “krusial” yang diatur dalam CPOB: 2018, yang tidak diatur
dalam CPOB: 2012. Antara lain :
PENGAMBILAN SAMPEL
Sampel hendaklah mewakili bets bahan atau produk yang sampelnya diambil.Sampel lain
dapat diambil untuk memantau bagian proses berkondisi terkritis (misal, awal atau akhir suatu
proses). Rencana pengambilan sampel hendaklah dijustifikasi dengan benar dan berdasarkan
pendekatan manajemen risiko.
Diatur hal khusus mengenai Transfer Metode Analisis dari satu laboratorium
(laboratorium pemberi transfer) ke laboratorium lain (laboratorium penerima) hendaklah
dijelaskan dalam protokol yang rinci
Bab VII
Bab VIII
Pada bab ini ada banyak HAL BARU yang sebelumnya tidak diatur dalam CPOB: 2012
Secara “fundamental”, Bab ini mengalami perubahan yang sangat significant dibanding
dengan CPOB: 2012
Jumlah klausul
CPOB 2018 : 29 klausul
CPOB 2012 :19 klausul
Beberapa Klausul baru tersebut, antara lain :
Personel dan Pengelolaan : 4 klausul
Prosedur Penanganan dan Investigasi Keluhan Termasuk Cacat Mutu Yang
Mungkin Terjadi : 5 klausul
Investigasi dan Pengambilan Keputusan: 6 klausul
Analisis Akar Masalah & Tindakan Perbaikan dan Pencegahan : 4 klausul
Penarikan Kembali Produk : 10 klausul
Bab XI
Kualifikasi dan Validasi
Bab ini juga merupakan salah satu Bab yang banyak mengalami revisi dibanding
dengan CPOB: 2012, terutama pada bagian “Validasi Proses”.
• Revisi tersebut seiring dengan perubahan “paradigma” dalam Sistem Mutu Industri
Farmasi (SMIF) yang digunakan dalam CPOB: 2018
• Ruang lingkup Kualifikasi dan Validasi, tidak saja hanya di Produksi dan Pengawasan
Mutu, melainkan “Sepanjang Siklus Hidup” produk atau proses.
• CPOB: 2018 menggunakan pendekatan “Manajemen Risiko Mutu” - termasuk kajian
cakupan dan luas - dalam SETIAP pelaksanaan kegiatan Kualifikasi dan Validasi.
• Validasi “Retrospektif” TIDAK LAGI DIANGGAP sebagai pendekatan yang dapat
diterima.
PERUBAHAN MENDASAR
JENIS – JENIS VALIDASI PROSES
CPOB: 2012
Pada umumnya validasi proses dilakukan sebelum produk dipasarkan (validasi
prospektif). Dalam keadaan tertentu, jika hal di atas tidak memungkinkan,
validasi dapat juga dilakukan selama proses produksi rutin dilakukan (validasi
konkuren). Proses yang sudah berjalan hendaklah juga divalidasi (validasi
retrospektif).
CPOB: 2018
Terdapat 4 (empat) jenis Validasi Proses, yaitu (1) Validasi Awal dari Proses
Baru, (2) Validasi bila terjadi Perubahan Proses, (3) Transfer Lokasi Pembuatan,
dan (4) Verifikasi Proses On-Going. Terdapat 3 pendekatan pelaksanaan validasi
proses, yaitu :
• Pendekatan Tradisional
• Pendekatan Kontinu
• Pendekatan Hibrida
Perubahan “significant” :
VALIDASI KONKUREN Bagian dari Validasi Awal dari Proses Baru
CPOB: 2012
Validasi yang dilakukan pada saat pembuatan rutin produk untuk dijual.
Keputusan untuk melakukan validasi konkuren harus dijustifikasi,
didokumentasikan dan disetujui oleh kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian
Mutu).
CPOB: 2018
Validasi yang dilakukan dalam kondisi di luar kebiasaan, ketika ada rasio
manfaat-risiko yang besar bagi pasien, sehingga dimungkinkan untuk tidak
menyelesaikan program validasi sebelum produksi rutin dilaksanakan. Keputusan
untuk melakukan validasi konkuren harus dijustifikasi dan disetujui oleh Badan
POM serta didokumentasikan secara jelas dalam RIV dan disetujui oleh Kepala
Pemastian Mutu.
KLAUSUL BARU :
Verifikasi Transportasi :
Ruang lingkup : Obat Jadi, Obat uji klinik, Produk ruahan dan sampel
Sasaran mutu : Diangkut sesuai kondisi yang ditentukan dalam izin edar, label
yang disetujui, spesifikasi produk ata yang dapat dijustifikasi oleh produsen
Faktor Penting: Jalur transportasi, variasi musim, dan variasi lain
Penilaian Risiko : Penundaan transportasi, kegagalan perangkat pemantau,
penambahan nitrogen cair, kerentanan produk dan faktor lain yang relevan.