TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Dokumen ini merupakan Rencana Operasi dan Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
“Penggunaan Sumber Daya Air Untuk Kegiatan Usaha PLTM Harjosari Desa
Bojongkoneng Kec. Kandangserang Kab. Pekalongan Prov. Jawa Tengah”. Rencana
Operasi dan Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air ini berisikan : deskripsi daerah
perencanaan, data teknis, operasinal & pemeliharaan. Adapun sistematika pelaporan laporan
ini adalah sebagai berikut :
➢ BAB 1 Pendahuluan
➢ BAB 2 Gambaran Lokasi
➢ BAB 3 Pengoperasian PLTM
➢ BAB 4 Pemeliharaan PLTM
➢ BAB 5 Penanganan Gangguan PLTM
➢ BAB 6 Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada PLTMH
Demikian Rencana Operasi dan Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air ini kami buat,
semoga bermanfaat dan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap
penyusunan Rencana Operasi dan Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air ini kami ucapkan
terima kasih.
ii
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 1-1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1-1
1.2 Maksud & Tujuan ...................................................................................................... 1-1
1.3 Lokasi Kegiatan ......................................................................................................... 1-2
BAB 2 GAMBARAN LOKASI ....................................................................................... 2-1
2.1 Gambaran Umum Lokasi ........................................................................................... 2-1
2.2 Penggunaan Sumber Daya Air ................................................................................... 2-3
BAB 3 PENGOPERASIAN PLTM ................................................................................. 3-1
3.1 Kapasitas Turbin dan Simulasi Kinerja Operasi Turbin ............................................ 3-1
3.2 Persiapan Pengoperasian ........................................................................................... 3-5
3.2.1 Persiapan Operator.......................................................................................... 3-5
3.2.2 Persia pan Perlengkapan Kerja dan Alat Pelindung Diri (APD) ................... 3-5
3.2.3 Pemerlksaan Kesiapan Sistem Pembangkit .................................................. 3-6
3.3 Tahap Pengoperasian ................................................................................................. 3-7
3.4 Peran Operator dalam penjagaan pengoperasian system PLTMH.................. 3-8
3.4.1 Peran Operator Selama Operas1 Normal ........................................................ 3-8
3.4.2 Peran Operator Selama Debit Air Kurang ...................................................... 3-9
3.5 Menghentikan Pengoperasian Pembangkit ................................................................ 3-9
BAB 4 PEMELIHARAAN PLTMH ............................................................................... 4-1
BAB 5 PENANGANAN GANGGUAN PLTM .............................................................. 5-1
5.1 Peralatan Mekanik...................................................................................................... 5-1
5.2 Peralatan Elektrikal .................................................................................................... 5-3
5.3 Operasional Darurat ................................................................................................... 5-4
5.3.1 Banjir .............................................................................................................. 5-5
5.3.2 Gempa burnt ................................................................................................... 5-5
5.3.3 Kekeringan ...................................................................................................... 5-5
5.3.4 Kecelakaan ...................................................................................................... 5-6
5.4 Penanganan Khusus ................................................................................................... 5-6
BAB 6 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PLTMH ................. 6-1
6.1 Struktur Sipil .............................................................................................................. 6-1
6.2 Rumah Pembangkit .................................................................................................... 6-1
6.3 Instalasi Rumah .......................................................................................................... 6-2
iii
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3-1 Desain Kapasitas Operasi Turbin ....................................................................... 3-1
Tabel 3-2 Tabel Rencana Operasi Turbin Berdasarkan Debit Andalan ............................. 3-2
Tabel 3-4 Tebel Produksi Turbin Berdasarkan Debit Andalan .......................................... 3-4
Tabel 4-1 Frekuensi Pemeliharaan, Kegiatan Inspeksi dan Bagian komponen pemeriksaan
PLTMH............................................................................................................................... 4-1
Tabel 5-1 Jenis Gangguan/Kerusakan pada peralatan mekanikal PLTMH, penyebab d an
tindakan penanggu.langannya. .......................................................................................... 5-1
Tabel 5-2 Jenis Gangguan/Kerusakan pada peralatan elektrikal PLTMH, penyebab dan
ti.ndlak.an penangguiIangannya ......................................................................................... 5-3
iv
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
DAFTAR GAMBAR
Halaman
v
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
BAB 1
PENDAHULUAN
Sebagai langkah untuk mengikuti arahan yang ada didalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 6
Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut maka
PT. Indonesia Power berkeinginan mengajukan izin pemanfaatan sumber daya air tersebut.
Kajian Rekomendasi Teknis Perizinan Penggunaan Sumber Daya Air PT. Indonesia
Power di Desa Lambur Kec. Kandangserang Kab. Pekalongan Prov. Jawa Tengah
memerlukan studi khusus sesuai dengan Standar baku yang berlaku di Dinas Pekerjaan
Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (PU SDA TARU) Provinsi Jawa Tengah.
Maksud kegiatan ini adalah untuk mengetahui tahapan Pedoman O&P “Penggunaan
Sumber Daya Air Untuk Kegiatan Usaha PLTM Harjosari Desa Bojongkoneneg Kec.
Kandangserang Kab. Pekalongan Prov. Jawa Tengah”.
1-1
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyusun Pedoman O&P yang terdiri dari :
Pedoman O&P Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Harjosari.
Lokasi Kegiatan penggunaan sumber daya air untuk usaha PT. Indonesia Power berada
di Desa Bojongkoneneg Kec. Kandangserang Kab. Pekalongan Prov. Jawa Tengah yang
masuk dalam wilayah kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU SDA TARU)
Provinsi Jawa Tengah.
1-2
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
Lokasi Bendung
PLTM Harjosari
1-3
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
BAB 2
GAMBARAN LOKASI
2-1
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
Lokasi Bendung
PLTM Harjosari
2-2
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
2-3
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
BAB 3
PENGOPERASIAN PLTM
3.1 Kapasitas Turbin dan Simulasi Kinerja Operasi Turbin
3-1
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
8.0
Q Andalan
80%
6.0
---> m3/dt
4.0
2.0
0.0
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Jan Peb Mar Apr Mei Jun---> BulanJul Agt Sep Okt Nop Des
3-2
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
Berdasarkan kapasitas rencana dan pola operasi turbin PLTMH Harjosari dapat
disimpulkan bahwa minimal untuk mengoperasikan turbin PLTMH Harjosari adalah 0,59
m3/dt dan untuk mengoperasikan semua turbin membutuhkan debit 5,91 m3/det (3 buah
Turbin).
Adapun dari hasil simulasi didapatkan scenario pengoperasian turbin adalah sebagai
berikut :
1. Pada bulan basah (,Jan II, Feb 1, Feb II, Mar I, Mar II dan April I) Turbin dapat
Beroperasi Maksimal (3 x 2300).
2. Pada bulan Des I, Des II dan Jan I, Apr II, Mei I turbin dapat beroperasi 2 buah.
3. Pada bulan kering (Mei II, Jun I, Jun II, Jul I dan Jul II,) Turbin hanya beroperasi 1
buah
4. Pada bulan puncak kemarau (Agt I, Agt II, Sep I, Sep II, Okt I dan Okt II) Turbin
tidak beroperasi.
3-3
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
3-4
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
3.2.2 Persia pan Perlengkapan Kerja dan Alat Pelindung Diri (APD)
Hal-hal yang perlu disiapkan pada saat persiapan awal pengoperasian PLT MH
antara lain:
1 Buku Manual petunjuk pengoperasian dan perawatan
2 Alat Pelindung Diri (APD) berupa sarung tangan dan sepatu
3 Perlengkapan Teknis
4 Alatukur
Gambar 3-2 Alat Keselamatan dan Alat Kerja dalam Pengoperasian PLTMH
3-5
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
3-6
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
Setelah melewati proses 3.1 maka operator dapat mengoperasikan PLTMH dengan
langkah-langkah pengoperasian PLTMH sebagai berikut:
1 Pengisian air pada sistem pembangkit
✓ Buka pintu intake sehingga air mengalir melalui saluran pembawa clan
pastikan air pada bak penenang telah terisi penuh.
✓ Buka katup utama secara bertahap sampai posisi terbuka penuh.
✓ Periksa pressure gauge sampai menunjukkan angka optimal (sesuai head
yang tersedia).
✓ Pastikan tidak ada udara yang terperangkap dalam saluran pembawa dan
penstock/pipa pesat
2 Pastikan semua MCB pada panel control pada posisi off.
3 Buka guide vane/ katup turbin perlahan-lahan, sampai kondisi berikut ini:
✓ Tegangan posisi 220/380 atau 230/400 Volt
✓ Kondisi arus ke ballast load mencapai kira-kira 1/3 dari beban nominal (jika
pakai kontrol).
✓ Frekuensi meter menunjukan angka pada range 48 -52 Hz.
4 Tambahkan bukaan guide vane turbin sampai pada posisi optimalnya dan arus
ke ballast menunjukan 80 % dari arus maksimum. (Nilai 80% merupakan persentase
aman untuk mencegah overload atau under frekuensi yang disebabkan karena
suplai listrik tidak terserap oleh konsumen/beban yang berpotensi mengakibatkan
kerusakan pada generator).
5 Pada panel nyalakan MCB/MCCB/NFB ke beban (posisi ON), dan
pastikan kondisi berikut tercapai:
✓ Amperemeter beban menunjukan sesuai dengan beban yangtersambung.
✓ Ampere meter ballastloadberkurang dari posisi semula.
Jika pengoperasian dilakukan setelah pembangkit shut down maka operasi mulai masuk
ke point 2 diatas dengan memastikan pressure gauge sampai menunjukkan angka optimal
(sesuai head yang tersedia).
3-7
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
Pada saat pembangkit PL TMH sedang dalam keadaan beroperasi, operator harus
tetap standby dalam menjaga pengoperasian sistem pembangkit agar kondisi
pengoperasian pembangkit dapat berjalan dengan baik dan mencegah terjadinya keadaan
yang tidak diharapkan pada saat pengoperasian pembangkit Tindakan yang harus
dilakukan operator selama pembangkit beroperasi diantaranya sebagai berikut:
3-8
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
✓ Pada kondisi beban puncak guna mencegah overload sehingga bisa membuka
turbin lebih besar lagi.
✓ Untuk memperhatikan lampu alarm apabila kemungkinan terjadi gangguan
(sebaiknya ada alarm dan lampu sirine untuk menunjukkan jika terjadi
gangguan).
1) Jika debit berkurang pada musim kemarau namun pembangkit masih dapat
menghasilkan listrik maka:
➢ Kurangi beban konsumen dengan cara mematikan alat listrik sekunder seperti
Televisi, Kulkas, Pemasak Nasi dan Setrika, atau
➢ Lakukan pemadaman secara bergilir.
2) Jika debit berkurang sehingga pembangkit tidak dapat menghasilkan listrik, jaga
agar turbin tetap berputar. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi korosi pada
bagian bearing dan guide vane.
3-9
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
BAB 4
PEMELIHARAAN PLTMH
4-1
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
4-2
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
4-3
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
4-4
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
4-5
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
BAB 5
PENANGANAN GANGGUAN PLTM
Pemeliharaan PLTMH secara rutin, baik dan benar ditujukan demi menjaga kinerja
pembangkit agar dapat beroperasi dengan normal. Meskipun PLTMH telah dipelihara
dengan baik, namun kemungkinan keadaan darurat dapat saja terjadi. Penanganan gangguan
darurat yang bisa saja terjadi setiap saat harus dapat segera diantisipasi oleh pengelola
PLTMH. Dalam penanganan gangguan harus selalu diperhatikan aspek keselamatan. Bab ini
menjelaskan beberapa kemungkinan dan cara penanganan gangguan darurat PLTMH.
5-1
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
5-2
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
5-3
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
Selarna keadaan tertentu, operasional pembangkit harus dilakukan dengan teliti dan
hati-hati atau bahkan harus dihentikan untuk sementara waktu. Adapun keadaan darurat
dapat berupa:
5-4
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
5.3.1 Banjir
Hampir semua pembangkit mikro hidro pada kebanyakan lokasi dapat dioperasikan
pada keadaan banjir. Bagaimanapun pada saat banjir dimana banyak lumpur dan sampah
yang terbawa mungkin dapat masuk kedalam saluran. Maka sebaiknya pembangkit
dihentikan sementara waktu dengan menutup pintu masuk intake. Setelah banjir mereda,
operator harus mengecek kondisi saluran, pintu air dan membersihkan sampah dan lumpur
yang masuk ke saringan dan saluran pembawa.
5.3.3 Kekeringan
Turbin air dirancang untuk dapat beroperasi pada daerah range debit tertentu. Debit
minimum yang dijinkan untuk operasional turbin telah ditentukan sehingga turbin masih
dapat beroperasi dengan baik. Pada tahap perencanaan seharusnya telah ditetapkan debit
minimum air yang tersedia sepanjang tahun (musim kemarau), dimana dijadikan sebagai
acuan dalam perencanaan dan pemilihan turbin dan komponen lalnnya. Bagaimanapun
jika pada keadaan dimana air yang tersedia sangat kurang dan melebihi batas minimum yang
diijinkan, sebaiknya operator menghentikan operasi pembangkit. Karena operasional terus
menerus pada kondisi tersebut efisiensi turbin akan jatuh dan bahkan dapat merusak turbin.
5-5
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
5.3.4 Kecelakaan
Jika terjadi kecelakaan selama operasional pembangkit, misalnya ada bagian yang lepas
atau konsleting listrik dll. Operator sebaiknya segera menghentikan pembangkit Langkah-
langkah yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
1. Hentikan pembangkit dengan segera.
2. Berikan bantuan atau pertolongan jika kecelakaan menimpa orang.
3. Laporkan kejadian kepada orang yang bersangkutan (ketua, lurah,dll).
4. Selidiki penyebab kecelakaan dengan teliti.
5. Kembali operasikan pembangkit jika operator dapat menangani dan memperbaiki
penyebab kecelakaan dan kerusakan.
6. Hubungi pembuat peralatan jika operator tidak dapat menemukan dan
memperbaiki kerusakan, minta petunjuk dan jika tidak yakin minta mereka untuk
memperbaikinya.
5-6
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
BAB 6
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PLTMH
Pembangkit listrik tenaga mikro hidro merupakan suatu system pembangkitan yang
cukup sederhana, tetapi dari mulai saluran masuk air hingga ke rumah penduduk
terkandung resiko yang dapat membahayakan keselamatan manusia maupun peralatan lainnya,
untuk itu perlu diperhatikan langkah langkah dalam menanggulangi dan mengatasi bahaya.
Berikut ini diberikan panduan hal-hal yang harus diperhatikan oleh operator maupun
masyarakat setempat untuk mencegah kecelakaan kerja:
1) Pastikan saluran air dan kolam penenang tidak dijadikan arena bermain anak- anak
karena sangat berbahaya jika sampai terjadi kecelakaan.
2) Pastikan pintu-pint air dikunci untuk mencegah orang yang iseng membuka atau
menutup pintu air sehingga dapat menggangu atau membahayakan fasilitas PLTMH.
2) Pastikan semua bagian yang berputar seperti pulley, shaft turbine dan generator
dilindungi oleh sangkar/pagar pengaman.
3) Pastikan semua bahan bahan metal/logam seperti panel listrik, turbin, generator telah
di tanahkan (di grounding) untuk mencegah sengatan listrik (ke setrum) jika terjadi
kebocoran arus listrik.
4) Pastikan bahwa rumah pembangkittelah dilengkapi dengan penangkal petir.
5) Rumah pembangkit harus dilengkapi dengan peralatan kebersihan dan pastikan rumah
pembangkit selalu dalam keadaan bersih.
6) Simpanlah sampah atau sisa-sisa oli, grease, plastik dan lain lain pada tempat
yang telah disediakan dan buang ditempat pembuangan yang aman. Jangan
dibuang sembarangan ke sungai atau tanah!. Hal ini akan mencemari lingkungan dan
kesehatan manusia.
6-1
Rencana dan Operasi & Pemeliharaan Pada Sumber Daya Air
8) Pasang kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan Alat Pemadam Api
Ringan (APAR).
6-2