DAFTAR ISI........................................................................................................................................1
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................................3
1.2. Maksud......................................................................................................................................4
1.3. Tujuan........................................................................................................................................4
1.4. Sasaran.......................................................................................................................................4
1.5. Ruang Lingkup..........................................................................................................................5
1.6. Referensi Hukum......................................................................................................................7
1.7. Sistematika Penulisan...............................................................................................................8
BAB II....................................................................................................................................................9
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................9
2.1. Jaringan Irigasi.........................................................................................................................9
2.2. Pengertian Irigasi......................................................................................................................9
2.3. Saluran Irigasi...........................................................................................................................9
2.4. Saluran Pembuang..................................................................................................................10
2.5. Petak Irigasi.............................................................................................................................10
2.6. Bangunan Irigasi.....................................................................................................................12
2.7. Kinerja Jaringan Irigasi.........................................................................................................13
2.8. Pemeliharaan Jaringan Irigasi...............................................................................................18
2.8.1. Pengamanan Jaringan Irigasi............................................................................................18
2.8.3. Pemeliharaan Berkala......................................................................................................22
2.8.4. Penanggulangan / Perbaikan Darurat..............................................................................24
BAB III...............................................................................................................................................25
METODELOGI PELAKSANAAN....................................................................................................25
3.1. Waktu Pekerjaan....................................................................................................................25
3.2. Pendekatan Pelaksaan Pekerjaan..........................................................................................25
3.3. Konsultan Pelaksana...............................................................................................................25
3.4. Bagan Alir Pekerjaan.............................................................................................................26
3.5. Metodelogi Pelaksanaan.........................................................................................................27
BAB IV...............................................................................................................................................29
ANALISA DAN PEMBAHASAN......................................................................................................29
4.1. Umum......................................................................................................................................29
4.2. Analisa Dan Pembahasan Kegiatan Peningkatan Pengembangan Dan Pengelolaan.........29
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian masih memegang peranan yang
sangat penting dalam menunjang masyarakat sesuai dengan PP No. 23 Tentang Irigasi tahun
1982.Untuk menunjang proses usaha tani diperlukan insfrastruktur dan sarana irigasi yang
memadai. Infrastruktur irigasi yang dibangun pemerintah ataupun masyarakat petani sendiri
sangat menentukan ketersediaan air. Kabupaten Tanah Laut memiliki sumber daya air untuk
dikembangkan dan dikelola secara menyeluruh, terpadu, ramah lingkungan dan
berkesinambungan untuk kesejahteraan masyarakatnya.
1.2. Maksud
1.3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah tersedianya standar, prosedur dan
kriteria Operasi dan Pemeliharaan Bidang Sumber Daya Air.
1.4. Sasaran
a) Penyusunan Standar, Prosedur dan Kriteria Operasi dan Pemeliharaan bangunan aset
Bidang Sumber Daya Air;
b) Laporan pelaksanaa kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Bidang Sumber Daya Air.
c) Melakukan updating/pengembangan media social Operasi dan Pemeliharaan Bidang
Sumber Daya Air.
d) Membantu dalam pengawasan pelaksanaan rehabilitasi bangunan SDA.
e) Melakukan semua yang terkait pekerjaan bidang yang diperintahkan oleh pimpinan
bidang Sumber Daya Air.
Lingkup pekerjaan dari pelaksanaan ini adalah melaksanakan kegiatan peningkatan dan
pengembangan data Operasi dan Pemeliharaan. Ruang lingkup kegiatan yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut :
2. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan dalam kegiatan ini, yaitu : wilayah Kabupaten Tanah Laut Provinsi
Kalimantan Selatan dan sesuai hasil pembahasan bersama Dinas dan situasional jika ada
permintaan dari pihak luar pengguna air.
Kegiatan akan dilaksanakan mulai bulan 19 April 2022 s.d 18 Juli 2022 dilihat pada Tabel
berikut :
TIME SCHEDULE
BAB I PENDAHULUAN
Berisi informasi tentang peneliti ini yang menarik untuk diteliti. Pada subbab ini diuraikan
tentang latar belakang masalah, maksud, tujuan dan Sasaran penelitian, ruang lingkup serta
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM
Mengemukakan tentang landasan teori yang berhubungan Operasional pemeliharaan, Kinerja
Jaringan Irigasi.
BAB III METODELOGI PELAKSANAAN
Menjelaskan metodelogi pelaksanaan antara lain; tahapan studi dan inventarisasi data,
pengumpulan data-data sekunder, melakukan analisa, melakukan penyusunan hasil inventaris
dan mengidentifkasi permasalahan, melakukan kajian hasil dari inventaris dan inventigasi
lapangan, pembahasan dan diskusi permasalahan dalam pelaksanaan, dan penyusunan laporan.
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Berisikan mengenai analisis data
BAB V PENUTUP
Berisikan kesimpulan dari hasil data lapangan ini dan akan disampaikan pula saran bagi pihak
yang terkait untuk meningkatkan pengelolaan pemeliharaan jaringan irigasi ini menjadi lebih
baik dan sempurna.
Kinerja jaringan irigasi adalah fungsi dari sejumlah variabel teknik, fisik, sosial dan
ekonomi. Suatu variabel indikator tidak dapat digunakan untuk mengukur semua aspek kinerja
ataupun tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja. Indikator kinerja diperhitungkan
berdasarkan aspek organisasian HIPPA, infrastruktur jaringan dengan sub indikator saluran
pembawa, bangunan bagi/sadap dan jalan usaha tani, dan pengaturan air dengan sub indikator
pendistribuan air, pengawasan penggunaan air dan pemeliharaan jaringan [1].
Kinerja jaringan irigasi tercermin dari kemampuannya untuk mendukung ketersediaan air
irigasi pada areal layanan irigasi (command area) yang kondusif untuk penerapan pola tanam
yang direncanakan [2].
Kinerja jaringan irigasi yang buruk mengakibatkan luas areal sawah yang irigasinya baik
menjadi berkurang. Secara umum, kinerja jaringan irigasi yang buruk mengakibatkan
meningkatnya water stress yang dialami tanaman (baik akibat kekurangan ataupun kelebihan
air) sehingga pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman tidak optimal. Kerugian yang timbul
akibat water stress tidak hanya berupa produktivitas tanaman sangat menurun, tetapi mencakup
pula mubazirnya sebagian masukan usaha tani yang telah diaplikasikan (pupuk, tenaga kerja,
dan lain-lain).
Indikasi cakupan pekerjaan perbaikan pada tingkat rehabilitasi dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
Tabel 2. 1 - Indikasi cakupan pekerjaan perbaikan pada tingkat rehabilitasi
Pekerjaan
Komponen Pekerjaan Rehabilitasi Pekerjaan
No Rehabilitasi
Infrastruktur Sedang Rehabilitasi Berat
Ringan
1 Bendung - Perbaikan - Perbaikan pintu - Penggantian
ringan intake & pintu pintu intake &
pintu penguras baru pintu penguras
- Perbaikan dengan bongkar - Pmasangan
jalan pasang. elektro-
masuk - Rehabilitasi mekanikal
- Pemasang sedang Jalan - Rehabilitasi
an mistar masuk berat Jalan
ukur - Perbaikan/ masuk
- Perbaikan pembuatan - Perbaikan berat
batu jembatan baru. badan
muka - Perbaikan sedang bendung,tembo
- Perbaikan badan bendung, k pangkal,
bronjong tembok pangkal, tembok
- Perbaikan tembok pelindung pelindung
ringan tebing, dan kolam tebing dan
rumah olak kolam olak
jaga - Perkuatan kolam - Memfungsikan
olak dengan rip – kembali
rap bangunan
- Rehabilitasi pembilas yang
sedang rumah rusak atau
penjaga bendung tersumbat
- Pemasangan endapan
AWLR - Memfungsikan
kembali
bangunan
penangkap
Pemeliharaan jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar
selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan
pengamanan yang harus dilakukan secara terus menerus. Ruang lingkup kegiatan
b) Perencanaan
c) Pelaksanaan
2. Pemeliharaan rutin
3. Pemeliharaan berkala
4. Perbaikan darurat
terjadinya kerusakan jaringan irigasi yang disebabkan oleh daya rusak air, hewan, atau oleh
Kegiatan ini dilakukan secara terus menerus oleh dinas yang membidangi irigasi,
anggota / pengurus P3A / GP3A / IP3A, Kelompok Pendamping Lapangan dan seluruh
masyarakat setempat. Setiap kegiatan yang dapat membahayakan atau merusak jaringan irigasi
dilakukan tindakan pencegahan berupa pemasangan papan larangan, papan peringatan atau
perangkat pengamanan lainnya. Adapun tindakan pengamanan dapat dilakukan antara lain
sebagai berikut:
Tindakan Pencegahan
1) Melarang pengambilan batu, pasir dan tanah pada lokasi ± 500 m sebelah hulu dan ± 1.000 m
sebelah hilir bendung irigasi atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Melarang memandikan hewan selain di tempat yang telah ditentukan dengan memasang
papan larangan.
3) Menetapkan garis sempadan saluran sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
4) Memasang papan larangan tentang penggarapan tanah dan mendirikan bangunan di dalam
5) Petugas pengelola irigasi harus mengontrol patok - patok batas tanah pengairan supaya tidak
6) Memasang papan larangan untuk kendaraan yang melintas jalan inspeksi yang melebihi kelas
jalan.
8) Melarang mendirikan bangunan dan atau menanam pohon di tanggul saluran irigasi.
Tindakan Pengamanan
bangunan utama, siphon, ruas saluran yang tebingnya curam, daerah padat penduduk dan lain
sebagainya.
3) Pemasangan penghalang di jalan inspeksi dan tanggul - tanggul saluran berupa portal, patok.
Merupakan kegiatan perawatan dalam rangka mempertahankan kondisi Jaringan Irigasi yang
dilaksanakan secara terus menerus tanpa ada bagian konstruksi yang diubah atau diganti.
- Membersihkan saluran dan bangunan dari tanaman liar dan semak - semak.
- Memelihara tanaman lindung di sekitar bangunan dan di tepi luar tanggul saluran.
- Perbaikan kecil pada pasangan, misalnya siaran / plesteran yang retak atau beberapa batu muka
yang lepas.
Pemeliharaan berkala merupakan kegiatan perawatan dan perbaikan yang dilaksanakan secara
berkala yang direncanakan dan dilaksanakan oleh dinas yang membidangi Irigasi dan dapat
bekerja sama dengan P3A / GP3A / IP3A secara swakelola berdasarkan kemampuan lembaga
Irigasinya. Setiap jenis kegiatan pemeliharaan berkala dapat berbeda-beda periodenya, misalnya
setiap tahun, 2 tahun, 3 tahun dan pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal musim tanam serta
waktu pengeringan. Pemeliharaan berkala dapat dibagi menjadi tiga, yaitu pemeliharaan yang
bersifat perawatan, pemeliharaan yang bersifat perbaikan, dan pemeliharaan yang bersifat
- Pengecatan pintu.
- Perbaikan saluran.
- Perbaikan fasilitas pendukung seperti kantor, rumah dinas, rumah PPA dan PPB, kendaraan
dan peralatan.
- Penggantian pintu.
Perbaikan darurat dilakukan akibat bencana alam dan atau kerusakan berat akibat terjadinya
kejadian luar biasa (seperti perusakan / penjebolan tanggul, longsoran tebing yang menutup
jaringan, tanggul putus dll) dan penanggulangan segera dengan konstruksi tidak permanen, agar
Kejadian luar biasa / bencana alam harus segera dilaporkan oleh juru kepada pengamat dan
kepala dinas secara berjenjang dan selanjutnya oleh kepala dinas dilaporkan kepada Bupati.
Lokasi, tanggal / waktu, dan kerusakan akibat kejadian bencana / KLB dimasukkan dalam
Perbaikan darurat ini dapat dilakukan secara gotong - royong, swakelola atau kontraktual,
dengan menggunakan bahan yang tersedia di Dinas / pengelola irigasi atau yang disediakan
masyarakat seperti (bronjong, karung plastik, batu, pasir, bambu, batang kelapa, dan lain - lain).
Selanjutnya perbaikan darurat ini disempurnakan dengan konstruksi yang permanen dan
METODELOGI PELAKSANAAN
c) Melakukan Analisa yang Berkaitan Dengan Peningkatan Bangunan Aset Bidang Sumber
Daya Air
Pada tahapan ini Konsultan Individual Pengembangan Data OP melaksanakan kegiatan
menganalisa bangunan aset yang mana saja yang perlu untuk pemeliharaan ataupun rehabilitasi. Dan
tugas Konsultan Individual Pengembangan Data OP memperhitungkan bangunan aset mana yang
perlu di rehab dari perhitungan segi kerusakan bangunan aset tersebut.
g) Penyusunan Laporan
Sebagai Keluaran yng diharapkan yang merupakan hasil akhir kegiatan penyusunan kegiatan adalah
berupa Buku Laporan sesuai yang diminta dalam KAK.
4.1. Umum
Untuk Keperluan Laporan Akhir diambil lokasi Daerah irigasi untuk dilakukan Analisa
untuk peningkatan dan pengembangan data Operasi dan Pemeliharaan.
Dalam pengelolaan irigasi untuk menjaga fungsi irigasi perlu dilakukan kegiatan Penilaian
Kinerja Jaringan Irigasi. Penginventarisan di lapangan selama ini dibedakan untuk kerusakan
ringan, kerusakan sedang dan kerusakan berat dan kondisi baik, Klasifikasi kerusakan ditandai
Pekerjaan
Komponen Pekerjaan Rehabilitasi Pekerjaan
No Rehabilitasi
Infrastruktur Sedang Rehabilitasi Berat
Ringan
1 Bangunan
Utama
- Bendung - Perbaikan - Perbaikan sedang
Jalan Masuk pada tembok
atau Jalan pelindung tebing,
Inspeksi. dan kolam olak
- Pemasangan
Mistar Ukur
- Bangunan
Pengambila
n
- Bangunan
Pembilas
- Kantong
Lumpur
- Pemasangan
- Perbaikan kecil
- Bangunan baru alat ukur
pintu bangunan
Pelengkap
bagi
2 Bangunan
Pembawa
- Saluran - Perbaikan - Perbaikan sedang
Primer kecil lining lining
- Normalisasi
saluran termasuk
penggalian
sediment lantai
- Perbaikan sedang
lining
- Saluran - Perbaikan - Perbaikan sedang
Tersier kecil lining lining
- Normalisasi
saluran termasuk
penggalian
sediment lantai
saluran
3 Bangunan
Bagi dan
Sadap - Perbaikan - Perbaikan sedang
- Bangunan kecil pada pada bangunan
Intake bangunan bagi dan sadap
sadap
termasuk
pintu-pintu
1. Bangunan Utama
- Bendungan
Jalan Inspeksi menuju bendung perlu dilakukan Rehabilitasi Ringan dikarenakan agar akses menuju
bendung lebih mudah
Dapat dilihat dari Gambar 4.2 Perlu dilaksanakan kegiatan Rehabilitasi Sedang terhadap dinding
Bendung atau Tanggul Bendung secepatnya di perbaiki dikarenakan debit air mengalir langsung
ke persawahan sehingga sawah kelebihan debit air.
Dapat dilihat dari Gambar 4.3 Perlu dilaksanakan Rehabilitasi Sedang pada lantai kolam olak
dikarenakan berdampak pada jumlah debit air masuk.
Dapat dilihat dari Gambar 4.4 Perlunya dilakukan Pemasangan Mistar ukur pada bendung D.I
Mandila agar untuk memastikan bahwa suplai debit dapat disalurkan sesuai dengan rencana
alokasi air. Mengingat pentingnya peran bangunan ukur, maka pengukuran debit harus dilakukan
secara cermat dan teliti.
- Bangunan Pelengkap
Dapat dilihat pada Gambar 4.5 pintu bagi tidak beroperasi dikarenakan tuas pintu rusak perlu di
lakukan Rehabilitasi Ringan.
2. Bangunan Pembawa
- Saluran Primer
- Saluran Sekunder
Dapat dilihat dari Gambar 4.7 perlu dilaksanakan kegiatan Rehabilitasi Ringan pada lining
saluran dan Rehabilitasi Sedang untuk pada lining saluran yang bocor ataupun yg mengalami
erosi dan normalisasi sedimen lantai saluran atau pembersihan endapan lantai saluran.
- Saluran Tersier
- Bangunan Intake
Dapat dilihat dari Gambar 4.9 Perlunya Rehabilitasi Ringan pada perbaikan kecil pada bangunan
sadap termasuk pintu, daun pintu dan lain-lain dan Rehabilitasi Sedang untuk Perbaikan sedang
pada bangunan bagi.
Gambar 4.11 Pintu yang perlu diberikan minyak atau di cat ulang
Pembuangan endapan pada lantai saluran dan kolam olak setiap 6 bulan sekali
Memelihara tanaman lindung disekitar bangunan dan ditepi luar tanggul
saluran.
Gambar 4.15 Dinding saluran yang perlu di Plester kembali atau di perbaiki
Perbaikan pada jalan inpeksi agar akses jalan ke D.I lebih nyaman lagi
Gambar 4.16 Jalan inspeksi yang perlu diperbaiki agar akses ke saluran dan
bangunan irigasi lebih mudah
Pada D.I Mandila perlu dilaksanakan Pemeliharaan berkala dan harus dilaksanakan secara
periodik atau terus menerus, harusnya setiap tahun agar D.I Mandila Terawat dan mengurangi
tingkat kerusakan pada D.I tersebut.
Pekerjaan pemeliharaan berkala meliputi :
1.
2.
3.
3.1.
3.2.
5.2. Saran
Saran Dari hasil laporan akhir dan hasil pembahasan untuk kegiatan peningkatan
pengembangan dan pengelolaan data operasi dan pemeliharaan Bidang Sumber Daya
Air Kabupaten Tanah Laut. Untuk daerah irigasi Mandila. Agar kiranya lebih
memerhatikan pemeliharaan rutin atau berkala untuk bangunan dan jaringan irigasi, dan
juga kegiatan peningkatan di lakukan rutin