Anda di halaman 1dari 27

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1

1.1. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................................1

1.2 TUJUAN.........................................................................................................................................................2

1.3 DASAR HUKUM............................................................................................................................................2

BAB II. OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN................................................................................................3

2.1. KONSEP OPERASIONAL SPAM..........................................................................................................3

2.2. KEGIATAN OPERASIONAL SPAM.....................................................................................................3

2.2.1. UNIT AIR TANAH (Sumur Bor)............................................................................................................4

2.1.2 UNIT DISTRIBUSI.........................................................................................................................5

2.2.1. UNIT PELAYANAN.......................................................................................................................7

2.3. ADMINISTRASI KEGIATAN OPERASIONAL....................................................................................9

2.4. KONSEP PEMELIHARAAN.................................................................................................................10

2.5. KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN..............................................................................................11

2.5.1 REHABILITASI SUMUR BOR.............................................................................................................11

2.5.2. UNIT DISTRIBUSI.......................................................................................................................11

2.5.1 UNIT PELAYANAN.....................................................................................................................13

2.6. KEGIATAN PEMELIHARAAN BERKALA........................................................................................13

2.6.1. UNIT AIR TANAH/SUMUR BOR...............................................................................................14

2.6.2. UNIT DISTRIBUSI.......................................................................................................................16

2.6.3. UNIT PELAYANAN.....................................................................................................................18

BAB III. PENETAPAN IURAN..............................................................................................................................19

3.1 . KONSEP PENETAPAN IURAN.........................................................................................................19

3.2 KOMPONEN DALAM PERHITUNGAN IURAN...............................................................................19

3.2.1 BIAYA OPERASIONAL..............................................................................................................19

3.2.2 BIAYA PEMELIHARAAN...........................................................................................................20

3.2.3 BIAYA PENYUSUTAN................................................................................................................20

3.2.4 BIAYA PENGEMBANGAN.........................................................................................................21

3.3 OPSI PENENTUAN IURAN.................................................................................................................21

3.3.1 IURAN BEBAN BIAYA SAMA RATA.......................................................................................22


i
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
3.3.2 IURAN SESUAI PEMAKAIAN AIR...........................................................................................22

3.3.3 IURAN SESUAI PEMAKAIAN AIR PROGRESIF.....................................................................23

ii
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pengelolaan sistem penyediaan air minum dan sanitasi berbasis Masyarakat
yang berkelanjutan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kuantitas,
kualitas, kontinuitas, keterjangkauan dan pengembangan akses penduduk
perdesaan terhadap air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan.

Pengelolaan SPAM meliputi kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan SPAM.


Masyarakat sebagai pengelola harus menjamin air minum yang diproduksinya
memenuhi syarat kesehatan dengan melaksanakan pemeriksaan secara berkala
terhadap kualitas air yang diproduksinya dan melakukan pengamanan terhadap
sumber air tanah yang dikelolanya dari segala bentuk pencemaran. Pengoperasian
dan pemeliharaan SPAM bertujuan untuk menghasilkan air minum yang sesuai
dengan standar yang berlaku dan agar prasarana dan sarana air minum terpelihara
dengan baik sehingga dapat melayani kebutuhan air minum Masyarakat secara
berkesinambungan.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam


kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan SPAM, maka perlu disusun panduan
untuk pengoperasian dan pemeliharaan unit-unit SPAM yang telah dibangun oleh
Pemerintah. Unit-unit SPAM yang dimaksud adalah: Unit Air tanah, Unit Produksi,
Unit Distribusi, dan Unit Pelayanan.

Mengacu kepada Petunjuk Teknis Pengelolaan SPAM dan Penguatan


Keberlanjutan, kegiatan operasional dan pemeliharaan SPAM dapat dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang akan diuraikan lebih lanjut dalam (Manual Operasional
dan Pemeliharaan )MOP ini.

1
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
1.2 TUJUAN

Memberikan panduan kepada masyarakat dalam:


1. Pengelolaan SPAM (pengoperasian dan pemeliharaan) sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
2. Pengelolaan sarana dan prasarana sanitasi sekolah dan Masyarakat
(pengoperasian dan pemeliharaan).
3. Penentuan besaran iuran.

1.3 DASAR HUKUM

Dasar Hukum Operasional dan Pemeliharaan SPAMS adalah sebagai berikut:

1. Peraturan Pemerintah No 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air


Minum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 345,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5802).
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia No 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan
Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 71 Tahun 2016 Tentang Perhitungan
dan Penetapan Tarif Air Minum.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 907 tahun 2002 Tentang Syarat-Syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 492 tahun 2010 Tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum

7. Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 02/SE/DC/2018


Tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Padat Karya Direktorat
Jenderal Cipta Karya, Lampiran II Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
2
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).

BAB II. OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

2.1. KONSEP OPERASIONAL SPAM

Kegiatan pengoperasian dilaksanakan untuk sekurang-kurangnya memenuhi


kebutuhan standar pelayanan minimum air minum kepada Masyarakat.

Pengoperasian sarana sistem penyediaan air minum bertujuan untuk menjalankan,


mengamati, dan menghentikan unit-unit agar berjalan secara berkesinambungan
pada sebagian dan/atau keseluruhan unit, meliputi:
a. unit air tanah;

b. unit produksi;

c. unit distribusi;

d. unit pelayanan.

2.2. KEGIATAN OPERASIONAL SPAM


Pengoperasian ini meliputi Unit Air tanah, Unit Produksi, Unit Distribusi, dan Unit
Pelayanan. Setiap masyarakat wajib memiliki gambar purna laksana (as built
drawing), gambar sistem keseluruhan, dan manual operasi pemeliharaan.

Untuk menjamin agar kegiatan operasi berjalan sesuai norma standar yang berlaku,
maka pelaksanaan kegiatan operasional SPAM dilakukan oleh masyarakat yang
mempunyai kompetensi dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan
unit-unit SPAM.

Pengoperasian seluruh atau sebagian prasarana dan sarana SPAM dilaksanakan

3
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
oleh masyarakat untuk memenuhi pelayanan secara kontinu selama 24 jam per hari
atau sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini dimaksudkan agar pipa distribusi
selalu terisi air dalam tekanan tertentu agar tidak terjadi infiltrasi air tanah dari luar.

Pengoperasian SPAM harus dapat memenuhi kebutuhan standar pelayanan yang


bergantung pada sumber daya masing-masing wilayah. Standar pelayanan SPAM
mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia No 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan
Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

2.2.1. UNIT AIR TANAH (Sumur Bor)


Operasional unit air tanah atau sumur bor melibatkan serangkaian kegiatan
yang mencakup pengaturan jumlah aliran air tanah yang diambil dan pemantauan
terhadap kualitas air tanah yang diambil, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pengoperasian Unit Air Tanah/Sumur Bor:

1. Pengoperasian unit air tanah atau sumur bor meliputi langkah-langkah untuk
mengarahkan aliran air tanah dari sumber ke elevated reservoir atau langsung
ke unit distribusi.

2. Jumlah air tanah yang diambil tidak boleh melebihi izin pengambilan air tanah
yang telah diberikan dan harus sesuai dengan jumlah yang direncanakan
dalam tahap perencanaan.

3. Apabila kapasitas sumber air tanah mengalami penurunan dan tidak


mencukupi kebutuhan, tindakan harus diambil untuk mengurangi jumlah air
yang diambil.

Pemantauan unit sumur bor harus dilakukan secara terus menerus selama
beroperasi untuk memastikan kinerja yang optimal. Dalam hal terjadi gangguan,
tindakan penyetopan sementara harus segera diambil untuk perbaikan dan
penyesuaian yang diperlukan.

Dalam pemantauan unit pompa air tanah atau sumur bor, hal-hal berikut harus selalu
4
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
diperhatikan:

1. Manometer untuk mengukur head atau tekanan discharge pompa.

2. Amperemeter, voltmeter, frekuensi (Hertz) dari generator (power supply), dan


putaran per menit (RPM) pompa.

Dengan menjalankan pemantauan yang cermat atas parameter-parameter ini, kinerja


pompa dapat diawasi secara berkelanjutan, dan tindakan perbaikan dapat segera
diambil jika diperlukan.

2.1.2 UNIT DISTRIBUSI

Tujuan pengoperasian unit distribusi ini untuk mengalirkan air hasil olahan
keseluruh jaringan distribusi sampai di semua unit pelayanan sesuai dengan standar
pelayanan yang telah ditetapkan baik dari segi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas,
yaitu:

1) Kuantitas:

a. Jumlah air mencukupi minimal untuk mandi, makan, dan minum, atau
sesuai yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
b. Tekanan air yang ada dapat melayani pelanggan di titik jangkauan
pelayanan terjauh/ titik kritis, sesuai dengan perencanaan.
2) Kualitas:

a. pH antara 6,0 – 7,5.

b. Bakteriologis, yaitu bakteri E-coli = 0, atau tidak mengganggu kesehatan


pelanggan.

3) Kontinuitas:

a. Air harus mengalir di pelanggan selama 24 jam perhari atau sesuai


dengan kebutuhan pelanggan.

Bak Reservoir
 Periksa pH air yang masuk ke bak penampung air bersih/Reservoir.

5
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
 Ukur debit air yang masuk

 Bubuhkan larutan Netralisator (larutan Soda Ash 10% atau larutan Kapur jenuh),
apabila pHnya < 7, sesuai perhitungan.
 Bubuhkan larutan desinfektan (klorinasi), seperti larutan kaporit sesuai
perhitungan.
 Periksa pH, kekeruhan dan sisa khlor dari air bersih di bak penampung setiap
jam, yaitu pH antara 6,0 – 7,5; kekeruhan dibawah 5 NTU dan sisa chlor 0,2
ppm, serta bakteri E-coli = 0.
 Periksa Kualitas air secara lengkap (fisika, kimia dan bakteriologi) di
Laboratorium Departemen Kesehatan setempat minimal setiap 6 bulan.

Jaringan Pipa dan Pompa


Pengoperasian unit distribusi meliputi kegiatan pengoperasian sistem perpompaan,
jaringan transmisi dan distribusi, serta bangunan sarana pelengkapnya, alat ukur dan
peralatan pemantauan, meliputi:
 Pengoperasian pipa transmisi dan jaringan distribusi beserta perlengkapannya,
bangunan penyimpanan (reservoir), dan alat ukur, serta pompa distribusi beserta
perlengkapannya, apabila sistem distribusi menggunakan sistem pemompaan.
 Kegiatan pengoperasian meliputi kegitan persiapan sebelum pengoperasian,
pelaksanaan operasi serta pemantauan distribusi.
 Persiapan operasi meliputi kegiatan:

• Pemeriksaan pipa transmisi dan jaringan distribusi beserta perlengkapannya;


• Pemeriksaan bangunan penyimpanan (reservoir) dan alat ukur, serta pompa
distribusi dan perlengkapannya untuk sistem distribusi dengan sistem
perpompaan.
 Pelaksanaan operasi meliputi operasi pompa distribusi, perlengkapan jaringan
perpipaan, meter air, bangunan dan penampung (reservoir), sehingga air
mengalir di seluruh jaringan distribusi.
 Selama operasi harus dilakukan pemantauan terhadap:

• Debit aliran air yang masuk ke jaringan;

• Tekanan serta aliran air di jaringan;

6
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
• Kualitas air yang keluar dari jaringan;

• Operasi pompa distribusi;

• Daya yang dipergunakan.

Pengoperasian pipa transmisi air minum dan jaringan pipa distribusi air minum
meliputi kegiatan–kegiatan:
 Inspeksi Jaringan Pipa, dilakukan minimal seminggu sekali meliputi:

• Pemeriksaan kondisi katup, termasuk pemeriksaan fungsi katup udara dan


katup wash out.
• Pemeriksanaan jalur pipa, apakah ada kebocoran/ kerusakan, atau
antisipasi terhadap kemungkinan kerusakan yang diakibatkan oleh akar
tanaman, perbaikan jalan, dan tanah longsor.
 Pengurasan Pipa, pengurasan pipa (wash out) dimaksudkan untuk membuang
kotoran yang terakumulasi dalam pipa pada saat tidak ada aliran. Pengurasan
dapat dilakukan secara berkala sekurang- kurangnya 3 bulan sekali atau sesuai
kebutuhan. Pengaturan Buka Tutup Katup Pada kondisi tertentu dimana debit
pengolahan menurun, kemungkinan diperlukan pengaturan buka tutup katup
pada jaringan distribusi untuk mengatur pengaliran air yang merata kesemua
wilayah pelayanan.

2.2.1. UNIT PELAYANAN

Pengoperasian unit pelayanan meliputi sambungan rumah, hidran umum, dan kran
umum. Unit pelayanan yang direkomendasikan adalah SR, HU, KU dengan water
meter.

1) Sambungan Rumah (SR)

a. Unit Sambungan Rumah (SR) dilengkapi dengan meter air pelanggan.

 Periksa water meter dapat berfungsi dengan baik

 Periksa kebocoran pada sambungan dengan pipa distribusi.

b. Unit Sambungan Rumah (SR) tanpa meter air pelanggan.

 Periksa agar setiap SR dilengkapi dengan kran penutup yang berfungsi

7
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
dengan baik

 Periksa dan pastikan bahwa penggunaan air hanya untuk kebutuhan rumah
tangga (misalkan kolam dan / atau kebutuhan komersial lainnya),
pemeriksaan sekurang- kurangnya setiap bulan.
2) Hidran Umum (HU)

a. HU dengan water meter


Persiapan pengoperasian :
 Periksa sistem jaringan.

 Periksa apakah kran berfungsi dengan baik.

 Periksa dan pastikan apakah bak telah penuh atau sekurang-kurangnya ¾


bagian telah penuh.
 Periksa dan pastikan apakah meter air dan aliran berjalan dengan
baik. Pengoperasian hidran umum sebagai berikut :
 Bagikan air bersih kepada pemakai sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati.

 Catat setiap pembagian air dalam buku catatan yang telah tersedia.

 Pastikan tidak terjadi genangan yang terus menerus disekitar Hidran Umum.

b. HU tanpa water meter

Persiapan pengoperasian :

 Periksa sistem jaringan.

 Periksa apakah kran berfungsi dengan baik.

 Periksa dan pastikan apakah bak telah penuh atau sekurang-kurangnya ¾


bagian telah penuh.
 Periksa dan pastikan bahwa penggunaan air hanya untuk kebutuhan rumah
tangga (misalkan kolam dan / atau kebutuhan komersial lainnya),
pemeriksaan sekurang-kurangnya setiap bulan.
Pengoperasian hidran umum sebagai berikut :

 Bagikan air bersih kepada pemakai sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati.

8
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
 Catat setiap pembagian air dalam buku catatan yang telah tersedia.

 Pastikan tidak terjadi genangan yang terus menerus disekitar Hidran Umum.

Pastikan tidak terjadi genangan yang terus menerus disekitar Hidran Umum.

3) Kran Umum (KU)

a. KU dengan water meter

Persiapan operasi kran umum adalah sebagai berikut :

 Periksa kemungkinan kerusakan.

 Periksa apakah kran berfungsi dengan baik.

 Periksa dan pastikan apakah meter air dan aliran berjalan dengan baik.
Pengoperasian kran umum sama dengan pengoperasian hidran umum
antara lain:
 Bagikan air bersih kapada pemakai sesuai dengan jadwal yang sudah
disepakati.

 Catat setiap pembagian air dalam buku catatan yang telah tersedia.

 Pastikan tidak terjadi genangan yang terus menerus disekitar Kran Umum.

b. KU tanpa water meter

Persiapan operasi kran umum adalah sebagai berikut :

 Periksa kemungkinan kerusakan.

 Periksa apakah kran berfungsi dengan baik.

 Periksa dan pastikan bahwa penggunaan air hanya untuk kebutuhan rumah
tangga (misalkan kolam dan / atau kebutuhan komersial lainnya),
pemeriksaan sekurang-kurangnya setiap bulan.
Pengoperasian kran umum sama dengan pengoperasian hidran umum
antara lain:

 Bagikan air bersih kapada pemakai sesuai dengan jadwal yang sudah
disepakati.

 Catat setiap pembagian air dalam buku catatan yang telah tersedia.
9
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
 Pastikan tidak terjadi genangan yang terus menerus disekitar Kran Umum.

2.3. ADMINISTRASI KEGIATAN OPERASIONAL

Kegiatan administrasi wajib dilaksanakan selama penyelenggaraan SPAM.


Kegiatan administrasi dilaksanakan untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi.
Kegiatan administrasi dimaksudkan untuk

membantu kegiatan operasional dan pemanfaatan melalui proses pencatatan,


pengarsipan, pelaporan seluruh kegiatan harian dan bulanan.

Kegiatan administrasi operasional meliputi pencatatan:

1. Debit air tanah melalui alat ukur pada intake atau kapasitas pemompaan.

2. Debit air yang diproduksi melalui meter induk pada pipa transmisi.

3. Pemakaian bahan kimia.

4. Pemakaian listrik PLN.

5. Pemakaian bahan bakar dan pelumas untuk genset.

6. Kualitas pemeriksaan laboratorium untuk air tanah dan air produksi yang
dilakukan secara berkala minimal 6 bulan sekali.

Kegiatan administrasi pemanfaatan meliputi:

1. Pencatatan data pelanggan.

2. Pencatatan pemakaian air sesuai meter air (pada meter induk dan meter air
pelanggan).

Berdasarkan catatan-catatan tersebut, MASYARAKAT wajib membuat laporan


bulanan kepada KKM dan Pemerintah Desa.

2.4. KONSEP PEMELIHARAAN

10
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
Pemeliharaan adalah kegiatan perawatan dan perbaikan unsur-unsur sarana secara
rutin dan berkala yang bertujuan untuk menjaga agar prasarana dan sarana air
minum dapat diandalkan keberlangsungannya.

Pemeliharaan terdiri dari pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala.

1) Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilakukan secara rutin guna


menjaga usia pakai unit SPAM tanpa penggantian peralatan/suku cadang.
2) Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berkala
(dalam periode lebih lama dari pemeliharaan rutin) guna memperpanjang usia
pakai unit SPAM yang biasanya diikuti dengan penggantian peralatan/suku
cadang.

2.5. KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN

Pemeliharaan rutin meliputi kegiatan-kegiatan pemeliharaan unit air tanah, unit


produksi dan jaringan, unit distribusi dan unit pelayanan berdasarkan ketentuan
yang berlaku

2.5.1 REHABILITASI SUMUR BOR


Rehabilitasi Sumur Bor adalah proses perbaikan sumur bor yang melibatkan
langkah-langkah berikut secara singkat:

1. Pembersihan lokasi: Area sekitar sumur bor dibersihkan dari hambatan dan
sampah untuk memudahkan akses.

2. Pencabutan pipa outlet eksisting: Pipa keluar yang lama dihapus untuk
persiapan penggantian.

3. Pembersihan sumur menggunakan metode jeting: Sumur dibersihkan dengan


menggunakan tekanan air tinggi untuk menghilangkan endapan dan kotoran
yang mengganggu aliran air.

11
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
4. Uji pumping 72 Jam: Sumur diuji selama 72 jam untuk memastikan kinerja
dan keandalannya dalam menyuplai air.

5. Pemasangan pompa submersible: Pompa submersible baru dipasang untuk


meningkatkan kinerja sumur bor dan mengoptimalkan pasokan air.

2.5.2. UNIT DISTRIBUSI

Perpipaan 1) Alat Ukur


Transmisi 2) Jalur Transmisi
Air Minum
3) Tekanan Air: Manometer tekanan air selalu dipantau.
Reservoir 1) Periksa kebersihan lumut pada dinding reservoir.

2) Periksa kebocoran pada dinding, pipa inlet, pipa outlet,


dan pipa pembuang.
3) Alat Ukur: Pemeliharaan dengan menjaga kebersihan
sekelilingnya,

melihat kebocoran.
Jaringan 1) Jaringan Distribusi Utama (Distribusi Primer);
Pipa
2) Jaringan Distribusi Pembawa (Distribusi Sekunder);
Distribusi
3) Jaringan Distribusi Pembagi (Pipa Distribusi Tertier):
Periksa tekanan air diujung distribusi tersier.
4) Periksa keberfungsian katup pada pipa penguras (wash
out), minimal 3 bulan sekali dengan cara membuka dan
menutup katup wash out
5) Periksa keberfungsian katup pada pipa pembuang udara
(air valve)

dengan memperhatikan air valve ketika terjadi pembuangan


udara.

12
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
2.5.1 UNIT PELAYANAN

Sambungan 1) Water Meter: Water meter pelanggan diperiksa, tidak boleh


Rumah/Hou ada kebocoran, jaga kebersihan, tumbuh-tumbuhan liar
se- harus segera dimusnahkan.
Connection 2) Clamp Saddle: Periksa rembesan air disekitar clamp saddle.

3) Tekanan Air: Tekanan air selalu diperiksa agar memenuhi


dan sesuai dengan yang direncanakan, paling tidak
mencapai 0.5-1 atm pada titik kritis/pelayanan terjauh.
4) Kualitas Air: Kualitas air selalu diperiksa dengan mengambil
sampel secara acak dan terencana. Kualitas meliputi pH,
sisa chlor, dan turbiditi.
5) Kontinuitas Air, yaitu air selalu ada selama 24 jam per hari
atau sesuai kebutuhan pelanggan.

13
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
Kran Umum/ Periksa selalu:
Hidran
1) Water Meter
Umum
2) Perpipaan

3) Tekanan Air/Manometer

4) Kualitas Air

Kontinuitas Air

2.6. KEGIATAN PEMELIHARAAN BERKALA

Pemeliharaan berkala memerlukan waktu yang lebih panjang dalam periode


bulanan, triwulan, atau tahunan. Pemeliharaan berkala dilakukan pada unit air tanah,
unit produksi dan jaringan transmisi, unit distribusi dan unit pelayanan beserta
komponennya berdasarkan ketentuan yang berlaku.

2.6.1. UNIT AIR TANAH/SUMUR BOR

Laporkan kepada atasan jika ada perubahan konstruksi.

Laporkan kepada atasan jika ada kerusakan pagar pengaman, saringan, katup-
katup dan perpipaan.

14
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
Pompa Air tanah 1) Pompa (Centrifugal, Submersible)

a. Pemeriksaan motor pompa, pastikan tidak ada


kerusakan (1-2 tahun sekali).
b. Pemeriksaan impeller pompa, pastikan tidak ada
kerusakan (1-2 tahun sekali).
c. Pengukuran kapasitas, pastikan masih sesuai
dengan spesifikasi (6 bulan sekali).
Jika terjadi kerusakan maka lakukan servis terhadap
pompa tersebut.

Sumur Bor 1) Material yang terbawa air baik warna maupun jumlahnya
juga harus diperhatikan dan dicek untuk menganalisa
kualitas air. Contoh, bila ada material pasir yang ikut
terbawa air dari sumur maka harus segera dicari solusi
karena material pasir dapat merusak impeller pompa.
2) Pengecekan pada pompa dan sumur dengan melakukan
pengangkatan pompa dari sumur secara berkala untuk:
a. Pengecekan kedalaman sumur dengan cara mengukur
kedalaman sumur dengan tali yang diberi pemberat dan
dimasukkan ke dalam sumur, sehingga akan diketahui
kedalaman sumur saat itu. Bila terjadi pendangkalan yang
signifikan maka harus segera dilakukan development
untuk mengembalikan kedalaman sumur.
b. Pemeriksaan kabel pompa untuk memastikan kwalitas
kabel power dan kabel WLC masih bagus.
c. Pemeriksaan pipa penghantar untuk mengetahui
ketahanan dan kelayakan pipa penghantar.
Pemeriksaan pompa yang terdiri dari dua bagian, yaitu motor
penggerak dan pompa. Selama kuat arus (ampere) pompa
berjalan normal sesuai dengan buku petunjuk dari pabrikan,
maka dipastikan motor dalam keadaan normal. Ampere
dapat dicek di panel kontrol pada saat pompa beroperasi.
Sedangkan kipas pompa (impeller) sangat rawan

15
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
terhadap kotoran yang terlarut dalam air, untuk itu impeller
harus dibuka dan dibersihkan agar daya pompa air kembali
normal.
3) Lakukan proses development (penyempurnaan) pada
sumur bor, jika terjadi pendangkalan kedalaman sumur.
Development dilakukan minimal setahun sekali atau
sesuai dengan kondisi pelumpuran dalam sumur.
Secara lengkap, prosedur pemeliharaan sumur bor dapat
dilihat pada.

16
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
2.6.2. UNIT DISTRIBUSI

Jaringan 1) Jalur transmisi air minum:


Transmisi Air a. Untuk pipa yang tertanam, periksa apakah pipa masih
Minum tertanam dengan baik. Bila tidak misalnya terkena erosi,
longsor, kena galian, sering dilewati orang atau
binatang ternak, maka
segera timbun kembali.
b. Perhatikan apa ada rembesan-rembesan, tanda ada
kebocoran pipa, perlu digali untuk diperiksa, dan diganti
pipa yang bocor.
c. Untuk pipa yang tidak tertanam, bersihkan dari sampah-
sampah, timbunan tanah atau puing-puing bangunan,
tumbuhan liar yang dapat mengganggu.
d. Setiap sambungan diperiksa apa ada kebocoran.

2) Tekanan Air: Selalu dimonitor agar tekanan air selalu sama


dengan Yang direncanakan.

17
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
Reservoir Air 1) Kebersihan:
Minum a. Kebersihan lingkungan dari tanaman liar.

b. Ventilasi udara selalu harus terjaga.

c. Pencegahan lumut pada dinding.

2) Kebocoran:

a. Selalu dipantau tinggi permukaan air melalui alat penduga


water level.
b. Dipantau tingkat kebocoran.

3) Inlet dan Outlet Pipa, Pipa Drainase:

a. Secara berkala pipa penguras difungsikan dan 8-12 bulan


sekali reservoir dikuras. Bersihkan endapan-endapan
lumpur.
b. Setelah pengurasan harus dilakukan sterilisasi.

4) Water meter induk harus ditera secara berkala.


Kualitas Air, air perlu dipantau yaitu kekeruhan, pH, dan sisa
klor.

18
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
Jaringan Pipa 1) Jaringan Distribusi Utama (JDU) atau distribusi primer:
Distribusi 2) Jaringan Distribusi Pembawa atau Distribusi Sekunder.

3) Jaringan Distribusi Pembagi atau Distribusi Tertier.

4) Gate Valve Zoning System

Pemeliharaan:

1) Kran wash out, air valve, valve pengatur blok pelayanan


diperiksa kondisinya.
2) Katup-katup wash out dibuka 3 bulan sekali.

19
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
2.6.3. UNIT PELAYANAN

Sambungan 1) Water Meter: Agar selalu terjaga kebersihannya, agar


Rumah mudah dibaca. Tidak boleh tertimbun tanah, sampah,
dan puing-puing bangunan.
2) Clamp Saddle: Periksa kebocoran.

3) Tekanan Air: Harus mencapai 0,5-1 atm pada titik pelayanan


terjauh.

4) Kualitas Air: Harus diperiksa kekeruhan, pH, dan sisa chlor.


5) Kontinuitas Air: Harus selalu dapat diperoleh air 24 jam
dalam sehari atau sesuai dengan perencanaan.
Kran Umum/ 1) Water Meter: Harus selalu mudah dibaca, tidak boleh
Hidran Umum tertimbun sampah, tanah, dan puing-puing.
2) Perpipaan: Diperiksa akan kebocoran-kebocoran.

3) Tekanan Air/Manometer: Tekanan air harus dapat


mencapai paling tidak 0,5-1 atm pada titik pelayanan
terjauh.
4) Kualitas Air: Harus selalu dimonitor pH, kekeruhan, dan sisa
chlor
5) Kontinuitas Air: Harus dapat terselenggara 24 jam dalam
sehari atau sesuai dengan perencanaan.

20
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
BAB III. PENETAPAN IURAN

3.1 . KONSEP PENETAPAN IURAN

Untuk menjamin keberlanjutan pelayanan air minum diperlukan ketersediaan


anggaran yang bersumber dari iuran pelanggan. Iuran Air Minum merupakan biaya
jasa pelayanan Air Minum yang wajib dibayar oleh pelanggan untuk setiap
pemakaian Air Minum yang diberikan oleh MASYARAKAT.

Besaran iuran harus didasarkan pada prinsip keterjangkauan dan keadilan, mutu
pelayanan, pemulihan biaya, efisiensi pemakaian air, transparansi dan akuntabilitas
dan perlindungan air tanah. Besaran iuran harus mencukupi biaya operasional,
pemeliharaan, penyusutan, dan pengembangan.

Dalam proses penetapan besaran iuran harus memperhatikan laju inflasi setiap
tahun, hal ini dapat mengakibatkan perubahan nilai iuran. Peninjauan laju inflasi
dapat dilakukan minimal setiap 2 tahun.

3.2 KOMPONEN DALAM PERHITUNGAN IURAN

3.2.1 BIAYA OPERASIONAL

1. Honor petugas pengelola terdiri dari antara lain : Ketua, Sekretaris,


Bendahara, Unit Teknis dan Unit Kesehatan
2. Biaya Transportasi MASYARAKAT

3. Pengadaan alat tulis dan kantor.

4. Biaya peningkatan kesehatan dan pengawasan kualitas air.

5. Biaya bahan bakar untuk pompa.

6. Bilamana menggunakan listrik:

7. Biaya beban

21
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
8. Biaya pemakaian

9. Bilamana menggunakan BBM:

10. Biaya solar/bensin

11. Biaya penggantian pelumas dan suku cadang.

3.2.2 BIAYA PEMELIHARAAN


Besarnya biaya pemeliharaan ditetapkan dengan cara :
1. Pada awal operasi biaya pemeliharaan adalah sebesar 1%-2% per bulan
terhadap besarnya nilai investasi SAM.
2. Selanjutnya, biaya pemeliharaan ditetapkan setelah mengetahui detil biaya
dari kegiatan operasional yang telah dilaksanakan.
Biaya pemeliharaan meliputi biaya penggantian/perbaikan kerusakan
alat/kelengkapan berupa:

a. Sambungan rumah Kran umum / Hidran Umum

b. Kebocoran pipa

c. Suku cadang peralatan mekanikal dan elektrikal (contoh: pompa, genset,


panel surya)

d. Biaya pemeliharaan setiap unit bangunan SPAM (Broncaptering, Intake,


Reservoir, Menara Air, Bangunan Pengolahan)

3.2.3 BIAYA PENYUSUTAN

Biaya penyusutan diberlakukan untuk menjamin agar supaya sarana tetap


terjaga kelengkapan fisik dan fungsinya, karena sejalan dengan waktu ada
keterbatasan umur berfungsinya sarana. Besarnya penyusutan dinyatakan dalam
prosentase terhadap nilai investasi pembangunan konstruksi SPAM.

Rumus yang dipakai dalam menetapkan biaya penyusutan menggunakan


perhitungan sederhana yaitu metode Straitgh Line (garis lurus) sebagai berikut:

𝑪
𝑫=
22
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
𝑵

Dimana :

D = Depresiasi (nilai penyusutan per tahun untuk investasi kembali)


C = Harga perolehan aktiva atau modal awal (nilai
investasi SAM awal) N = Perkiraan usia pemakaian

3.2.4 BIAYA PENGEMBANGAN

Pengembangan SPAM dilakukan untuk menambah jumlah layanan dalam rangka


mencapai 100% akses air minum desa. Besarnya biaya pengembangan ditetapkan
dengan cara :

a. Pada awal operasi biaya pengembangan adalah sebesar 1%-2% per bulan
terhadap besarnya nilai investasi SAM.

b. Selanjutnya, biaya pemeliharaan ditetapkan berdasarkan rencana


pengembangan layanan hingga 100% akses air minum.

Jenis pengembangan yang dapat dilakukan adalah:

1) Penambahan jaringan distribusi.

2) Penambahan Sambungan Rumah (SR), Kran Umum (KU), dan Hidran Umum
(HU).

3) Penambahan debit

23
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
3.3 OPSI PENENTUAN IURAN

3.3.1 IURAN BEBAN BIAYA SAMA RATA

Beban biaya iuran rata-rata dihitung berdasarkan pada besarnya biaya yang
dibutuhkan untuk pengelolaan dibagi jumlah KK yang menggunakan air per bulan.
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 (𝑅𝑝/𝐾𝐾/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛) = 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑜𝑙𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐾 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎

3.3.2 IURAN SESUAI PEMAKAIAN AIR

Untuk tipe iuran ini, iuran dihitung berdasarkan banyaknya air yang digunakan
setiap pelanggan. Iuran dasar dihitung berdasarkan jumlah biaya pengelolaan setiap
bulan dibagi dengan volume air yang dimanfaatkan oleh seluruh pelanggan (Rp/m3).
Iuran air berdasarkan banyaknya pemakaian lebih komplek dari aspek administratif
oleh karenanya diperlukan pemasangan meter air atau penggunaan cara tertentu
untuk mengukur banyaknya pemakaian air.

𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑜𝑙𝑎𝑎𝑛


𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟
𝑝𝑒𝑟 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛
(𝑅𝑝/𝐾𝐾/𝑚3) =

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛

24
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023
3.3.3 IURAN SESUAI PEMAKAIAN AIR PROGRESIF

Iuran progresif diterapkan berdasarkan penggolongan / pengelompokan pemakaian


air. Pelanggan membayar iuran dasar untuk memenuhi kebutuhan dasar dan jika
penggunaan air melebihi kebutuhan dasar, maka pelanggan harus membayar iuran
lebih tinggi. Iuran progresif ini dapat digolongkan menjadi lebih dari 2 tingkatan.

Sistem iuran yang progresif sedikit lebih komplek terhadap aspek administratif tetapi
mempunyai sejumlah keuntungan yakni memberikan subsidi silang dari pemakai air
dari kelompok yang memakai air banyak (orang kaya) kepada kelompok yang
menggunakan air kurang (kelompok miskin).

Sebagai contoh, kebutuhan dasar ditetapkan 6 m3 per bulan, maka iuran dasar
dikenakan pada pemakaian air 0-6 m3 per bulan. Selanjutnya, iuran yang lebih tinggi
akan dikenakan pada pemakaian lebih dari 6 m3 per bulan.

Contoh perhitungan iuran terlampir.

25
MANUAL OPERATIONAL PROCHEDURE CV. GAYA BARU PERSADA - 2023

Anda mungkin juga menyukai