Anda di halaman 1dari 91

cover

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME atas rachmad dan karunianya maka kami
selaku kontraktor pelaksana dapat Menyelesaikan buku Manual Operasional (MOP)
Operasional dan pemeliharaan Sumur Bor Air Tanah Untuk air Baku tahun 2023.

Pengeboran air tanah untuk air tanah di kabupaten keerom dilaksana di GBI
Karmel Arso kota

Untuk memberikan pedoman dalam kegiatan pengoperasian dan


pemeliharaan di tingkat Masyarakat maka diperlu kan manual Operasional (MOP).
MOP merupakan penjelasan dari petunjuk teknis pengolahan SPAM sehingga
mekanisme pelaksanaan pengelolan SPAM (pengoperasian dan pemeliharaan)
semuanya diatur dalam MOP operesional dan pemeliharan SPAM ini.

Semoga dengan diterbitkanya MOB operasional dan pemeliharaan SPAM


dapat mendukung peningkatan kualitas layanan dan menjamin keberlanjutan SPAM
yang telah dibangun oleh Balai Wilayah Sungai Papua.

Jayapura, …. Juni 2023


Dibuat oleh
Kontraktor pelaksana
CV. Gayabaru Persada

Lamberth L. Kosay, B.Arc. M.Eng


Direktur
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

1.1. LATAR BELAKANG.......................................................................................1

1.2. TUJUAN.........................................................................................................1

1.3. DASAR HUKUM............................................................................................ 1

BAB II. OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN SPAM............................................3

2.1. KONSEP OPERASIONAL SPAM........................................................3

2.2. KEGIATAN OPERASIONAL SPAM.....................................................3

2.2.1. UNIT AIR TANAH...................................................................3

2.2.2. UNIT PRODUKSI....................................................................5

2.2.3. UNIT DISTRIBUSI..................................................................7

2.2.4. UNIT PELAYANAN.................................................................9

2.3. ADMINISTRASI KEGIATAN OPERASIONAL....................................10

2.4. KONSEP PEMELIHARAAN...............................................................11

2.5. KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN................................................11

2.5.1. UNIT AIR TANAH.................................................................11

2.5.2. UNIT PRODUKSI..................................................................13

2.5.3. UNIT DISTRIBUSI................................................................17

2.5.4. UNIT PELAYANAN...............................................................17

2.5.5. BANGUNAN PELENGKAP...................................................18

2.6. KEGIATAN PEMELIHARAAN BERKALA..........................................18

2.6.1. unit Air Tanah........................................................................18

2.6.2. unit Produksi.........................................................................21

2.6.3. unit Distribusi........................................................................23


2.6.4. UNIT PELAYANAN...............................................................25

BAB III. PENETAPAN IURAN...................................................................................30

3.1. KONSEP PENETAPAN IURAN........................................................30

3.2. KOMPONEN DALAM PERHITUNGAN IURAN.................................30

3.2.1. BIAYA OPERASIONAL..........................................................30

3.2.2. BIAYA PEMELIHARAAN........................................................30

3.2.3. BIAYA PENYUSUTAN...........................................................31

3.2.4. BIAYA PENGEMBANGAN.....................................................31

3.3. OPSI PENENTUAN IURAN..............................................................31

3.3.1. IURAN BEBAN BIAYA SAMA RATA......................................31

3.3.2. IURAN SESUAI PEMAKAIAN AIR.........................................32

3.3.3. IURAN SESUAI PEMAKAIAN AIR PROGRESIF...................32


BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pengelolaan sistem penyediaan air minum dan sanitasi berbasis Masyarakat yang
berkelanjutan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kuantitas, kualitas,
kontinuitas, keterjangkauan dan pengembangan akses penduduk perdesaan
terhadap air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan.

Pengelolaan SPAM meliputi kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan SPAM.


Masyarakat sebagai pengelola harus menjamin air minum yang diproduksinya
memenuhi syarat kesehatan dengan melaksanakan pemeriksaan secara berkala
terhadap kualitas air yang diproduksinya dan melakukan pengamanan terhadap
sumber air tanah yang dikelolanya dari segala bentuk pencemaran. Pengoperasian
dan pemeliharaan SPAM bertujuan untuk menghasilkan air minum yang sesuai
dengan standar yang berlaku dan agar prasarana dan sarana air minum terpelihara
dengan baik sehingga dapat melayani kebutuhan air minum Masyarakat secara
berkesinambungan.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam kegiatan


pengoperasian dan pemeliharaan SPAM, maka perlu disusun panduan untuk
pengoperasian dan pemeliharaan unit-unit SPAM yang telah dibangun oleh
Pemerintah. Unit-unit SPAM yang dimaksud adalah: Unit Air tanah, Unit Produksi,
Unit Distribusi, dan Unit Pelayanan.

Mengacu kepada Petunjuk Teknis Pengelolaan SPAM dan Penguatan


Keberlanjutan, kegiatan operasional dan pemeliharaan SPAM dapat dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang akan diuraikan lebih lanjut dalam (Manual Operasional
dan Pemeliharaan )MOP ini.

1.2. TUJUAN

Memberikan panduan kepada masyarakat dalam:

1) Pengelolaan SPAM (pengoperasian dan pemeliharaan) sesuai dengan


peraturan perundangan yang berlaku.
2) Pengelolaan sarana dan prasarana sanitasi sekolah dan Masyarakat
(pengoperasian dan pemeliharaan).
3) Penentuan besaran iuran.
4) Kerjasama dengan PDAM untuk KPSPAM yang menggunakan tapping dari
jaringan distrubusi PDAM.

1.3. DASAR HUKUM

Dasar Hukum Operasional dan Pemeliharaan SPAMS adalah sebagai berikut:

1. Peraturan Pemerintah No 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air


Minum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 345,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5802).
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia No 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan
Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 71 Tahun 2016 Tentang Perhitungan
dan Penetapan Tarif Air Minum.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 907 tahun 2002 Tentang Syarat-Syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 492 tahun 2010 Tentang Persyaratan
Kualitas Air Minum

7. Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 02/SE/DC/2018


Tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Padat Karya Direktorat
Jenderal Cipta Karya, Lampiran II Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).
BAB II. OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

2.1. KONSEP OPERASIONAL SPAM

Kegiatan pengoperasian dilaksanakan untuk sekurang-kurangnya memenuhi


kebutuhan standar pelayanan minimum air minum kepada Masyarakat.

Pengoperasian sarana sistem penyediaan air minum bertujuan untuk menjalankan,


mengamati, dan menghentikan unit-unit agar berjalan secara berkesinambungan
pada sebagian dan/atau keseluruhan unit, meliputi:
a) unit air tanah;
b) unit produksi;
c) unit distribusi;
d) unit pelayanan.

2.2. KEGIATAN OPERASIONAL SPAM

Pengoperasian ini meliputi Unit Air tanah, Unit Produksi, Unit Distribusi, dan Unit
Pelayanan. Setiap masyarakat wajib memiliki gambar purna laksana (as built
drawing), gambar sistem keseluruhan, dan manual operasi pemeliharaan.

Untuk menjamin agar kegiatan operasi berjalan sesuai norma standar yang berlaku,
maka pelaksanaan kegiatan operasional SPAM dilakukan oleh masyarakat yang
mempunyai kompetensi dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan
unit-unit SPAM.

Pengoperasian seluruh atau sebagian prasarana dan sarana SPAM dilaksanakan


oleh masyarakat untuk memenuhi pelayanan secara kontinu selama 24 jam per hari
atau sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini dimaksudkan agar pipa distribusi
selalu terisi air dalam tekanan tertentu agar tidak terjadi infiltrasi air tanah dari luar.

Pengoperasian SPAM harus dapat memenuhi kebutuhan standar pelayanan yang


bergantung pada sumber daya masing-masing wilayah. Standar pelayanan SPAM
mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia No 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan
Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
2.2.1. UNIT AIR TANAH (Sumur Bor)

Pengoperasian unit air tanah/sumur bor meliputi kegiatan pengaturan jumlah debit air
tanah yang akan diambil serta pemantauan kualitas air tanah/sumur bor yang
diambil dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pengoperasian unit air tanah/sumur bor, meliputi pengoperasian untuk


mengalirkan air tanah dari sumber ke elevated reservoir atau langsung ke
unit distribusi.
2. Jumlah air tanah yang disadap tidak boleh melebihi izin pengambilan air tanah
dan sesuai jumlah yang direncanakan sesuai tahapan perencanaan.
3. Apabila kapasitas sumber berkurang dari kapasitas yang dibutuhkan, maka
air yang disadap harus dikurangi.

Pengoperasian sumur bor mulai dilakukan pada alat ukur yang dipasang, untuk
memonitor dan menjamin bahwa debit air yang disadap sesuai dengan yang sudah
diijinkan dan direncanakan, atau bilamana ada penyimpangan kapasitas debit, maka
diambil langkah-langkah untuk perbaikan dan penyesuaian.

pemantauan dilakukan terus menerus atas kondisi pompa selama beroperasi agar
kinerja pompa diketahui terus menerus, dan bilamana ada gangguan dapat
dilakukan tindakan penyetopan sementara untuk perbaikan dan penyesuaian
seperlunya.
Pada unit pompa air tanah/sumur bor harus selalu diperhatikan:

1. Manometer untuk indikator Head/tekanan discharge pompa.


2. Amperemeter, Voltmeter, Frequensi/Hertz dari Generator (Power Supply), dan
RPM pompa.

2.2.2. UNIT DISTRIBUSI

Tujuan pengoperasian unit distribusi ini untuk mengalirkan air hasil olahan keseluruh
jaringan distribusi sampai di semua unit pelayanan sesuai dengan standar
pelayanan yang telah ditetapkan baik dari segi kuantitas, kualitas, dan kontinuitas,
yaitu:

1) Kuantitas:
a. Jumlah air mencukupi minimal untuk mandi, makan, dan minum, atau
sesuai yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
b. Tekanan air yang ada dapat melayani pelanggan di titik jangkauan
pelayanan terjauh/ titik kritis, sesuai dengan perencanaan.
2) Kualitas:
a. pH antara 6,0 – 7,5.
b. Bakteriologis, yaitu bakteri E-coli = 0, atau tidak mengganggu kesehatan
pelanggan.
3) Kontinuitas:
a. Air harus mengalir di pelanggan selama 24 jam perhari atau sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.

Bak Reservoir  Periksa pH air yang masuk ke bak penampung air


bersih/Reservoir.
 Ukur debit air yang masuk
 Bubuhkan larutan Netralisator (larutan Soda Ash 10%
atau larutan Kapur jenuh), apabila pHnya < 7, sesuai
perhitungan.
 Bubuhkan larutan desinfektan (klorinasi), seperti larutan
kaporit sesuai perhitungan.
 Periksa pH, kekeruhan dan sisa khlor dari air bersih di bak
penampung setiap jam, yaitu pH antara 6,0 – 7,5;
kekeruhan dibawah 5 NTU dan sisa chlor 0,2 ppm, serta
bakteri E-coli = 0.
 Periksa Kualitas air secara lengkap (fisika, kimia dan
bakteriologi) di
Laboratorium Departemen Kesehatan setempat minimal
setiap 6 bulan.
Jaringan Pipa Pengoperasian unit distribusi meliputi kegiatan pengoperasian
dan Pompa* sistem perpompaan, jaringan transmisi dan distribusi, serta
(jika ada) bangunan sarana pelengkapnya, alat ukur dan peralatan
pemantauan, meliputi:
 Pengoperasian pipa transmisi dan jaringan distribusi
beserta perlengkapannya, bangunan penyimpanan
(reservoir), dan alat ukur, serta pompa distribusi beserta
perlengkapannya, apabila sistem distribusi menggunakan
sistem pemompaan.
 Kegiatan pengoperasian meliputi kegitan persiapan
sebelum pengoperasian, pelaksanaan operasi serta
pemantauan distribusi.
 Persiapan operasi meliputi kegiatan:
o Pemeriksaan pipa transmisi dan jaringan distribusi
beserta perlengkapannya;
o Pemeriksaan bangunan penyimpanan (reservoir)
dan alat ukur, serta pompa distribusi dan
perlengkapannya untuk sistem distribusi dengan
sistem perpompaan.
 Pelaksanaan operasi meliputi operasi pompa distribusi,
perlengkapan jaringan perpipaan, meter air, bangunan
dan penampung (reservoir), sehingga air mengalir di
seluruh jaringan distribusi.
 Selama operasi harus dilakukan pemantauan terhadap:
o Debit aliran air yang masuk ke jaringan;
o Tekanan serta aliran air di jaringan;
o Kualitas air yang keluar dari jaringan;
o Operasi pompa distribusi;
o Daya yang dipergunakan.

Pengoperasian pipa transmisi air minum dan jaringan pipa


distribusi air minum meliputi kegiatan–kegiatan:
 Inspeksi Jaringan Pipa, dilakukan minimal seminggu sekali
meliputi:
o Pemeriksaan kondisi katup, termasuk
pemeriksaan fungsi katup udara dan katup wash
out.
o Pemeriksanaan jalur pipa, apakah ada
kebocoran/ kerusakan, atau antisipasi terhadap
kemungkinan kerusakan yang diakibatkan oleh
akar tanaman, perbaikan jalan, dan tanah
longsor.
 Pengurasan Pipa, pengurasan pipa (wash out)
dimaksudkan untuk membuang kotoran yang terakumulasi
dalam pipa pada saat tidak ada aliran. Pengurasan dapat
dilakukan secara berkala sekurang- kurangnya 3 bulan
sekali atau sesuai kebutuhan.
 Pengaturan Buka Tutup Katup
Pada kondisi tertentu dimana debit pengolahan menurun, kemungkinan
diperlukan pengaturan buka tutup katup pada jaringan distribusi untuk
mengatur pengaliran air yang merata kesemua wilayah pelayanan.

2.2.3. UNIT PELAYANAN

Pengoperasian unit pelayanan meliputi sambungan rumah, hidran umum, dan kran
umum. Unit pelayanan yang direkomendasikan adalah SR, HU, KU dengan water
meter.

1) Sambungan Rumah (SR)


a. Unit Sambungan Rumah (SR) dilengkapi dengan meter air pelanggan.
 Periksa water meter dapat berfungsi dengan baik
 Periksa kebocoran pada sambungan dengan pipa distribusi.
b. Unit Sambungan Rumah (SR) tanpa meter air pelanggan.
 Periksa agar setiap SR dilengkapi dengan kran penutup yang
berfungsi dengan baik
 Periksa dan pastikan bahwa penggunaan air hanya untuk kebutuhan
rumah tangga (misalkan kolam dan / atau kebutuhan komersial
lainnya), pemeriksaan sekurang- kurangnya setiap bulan.
2) Hidran Umum (HU)
a. HU dengan water
meter Persiapan
pengoperasian :
 Periksa sistem jaringan.
 Periksa apakah kran berfungsi dengan baik.
 Periksa dan pastikan apakah bak telah penuh atau sekurang-
kurangnya ¾ bagian telah penuh.
 Periksa dan pastikan apakah meter air dan aliran berjalan
dengan baik. Pengoperasian hidran umum sebagai berikut :
 Bagikan air bersih kepada pemakai sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati.
 Catat setiap pembagian air dalam buku catatan yang telah tersedia.
 Pastikan tidak terjadi genangan yang terus menerus disekitar Hidran
Umum.

b. HU tanpa water meter


Persiapan pengoperasian :
 Periksa sistem jaringan.
 Periksa apakah kran berfungsi dengan baik.
 Periksa dan pastikan apakah bak telah penuh atau sekurang-
kurangnya ¾ bagian telah penuh.
 Periksa dan pastikan bahwa penggunaan air hanya untuk
kebutuhan rumah tangga (misalkan kolam dan / atau kebutuhan
komersial lainnya), pemeriksaan sekurang-kurangnya setiap bulan.
Pengoperasian hidran umum sebagai berikut :
 Bagikan air bersih kepada pemakai sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati.
 Catat setiap pembagian air dalam buku catatan yang telah tersedia.
 Pastikan tidak terjadi genangan yang terus menerus disekitar Hidran
Umum.

Pastikan tidak terjadi genangan yang terus menerus disekitar Hidran Umum.

3) Kran Umum (KU)


a. KU dengan water meter
Persiapan operasi kran umum adalah sebagai berikut :
 Periksa kemungkinan kerusakan.
 Periksa apakah kran berfungsi dengan baik.
 Periksa dan pastikan apakah meter air dan aliran berjalan
dengan baik. Pengoperasian kran umum sama dengan
pengoperasian hidran umum antara lain:
 Bagikan air bersih kapada pemakai sesuai dengan jadwal yang
sudah disepakati.
 Catat setiap pembagian air dalam buku catatan yang telah tersedia.
 Pastikan tidak terjadi genangan yang terus menerus disekitar Kran
Umum.
b. KU tanpa water meter
Persiapan operasi kran umum adalah sebagai berikut :
 Periksa kemungkinan kerusakan.
 Periksa apakah kran berfungsi dengan baik.
 Periksa dan pastikan bahwa penggunaan air hanya untuk
kebutuhan rumah tangga (misalkan kolam dan / atau kebutuhan
komersial lainnya), pemeriksaan sekurang-kurangnya setiap bulan.
Pengoperasian kran umum sama dengan pengoperasian hidran umum
antara lain:
 Bagikan air bersih kapada pemakai sesuai dengan jadwal yang
sudah disepakati.
 Catat setiap pembagian air dalam buku catatan yang telah tersedia.
 Pastikan tidak terjadi genangan yang terus menerus disekitar Kran
Umum.

2.3. ADMINISTRASI KEGIATAN OPERASIONAL

Kegiatan administrasi wajib dilaksanakan selama penyelenggaraan SPAM.


Kegiatan administrasi dilaksanakan untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi.
Kegiatan administrasi dimaksudkan untuk

membantu kegiatan operasional dan pemanfaatan melalui proses pencatatan,


pengarsipan, pelaporan seluruh kegiatan harian dan bulanan.

Kegiatan administrasi operasional meliputi pencatatan:

1) Debit air tanah melalui alat ukur pada intake atau kapasitas pemompaan.
2) Debit air yang diproduksi melalui meter induk pada pipa transmisi.
3) Pemakaian bahan kimia.
4) Pemakaian listrik PLN.
5) Pemakaian bahan bakar dan pelumas untuk genset.
6) Kualitas pemeriksaan laboratorium untuk air tanah dan air produksi yang
dilakukan secara berkala minimal 6 bulan sekali.

Kegiatan administrasi pemanfaatan meliputi:

1) Pencatatan data pelanggan.


2) Pencatatan pemakaian air sesuai meter air (pada meter induk dan meter air
pelanggan).

Berdasarkan catatan-catatan tersebut, MASYARAKAT wajib membuat laporan


bulanan kepada KKM dan Pemerintah Desa.

2.4. KONSEP PEMELIHARAAN

Pemeliharaan adalah kegiatan perawatan dan perbaikan unsur-unsur sarana secara


rutin dan berkala yang bertujuan untuk menjaga agar prasarana dan sarana air
minum dapat diandalkan keberlangsungannya.

Pemeliharaan terdiri dari pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala.

1) Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilakukan secara rutin guna


menjaga usia pakai unit SPAM tanpa penggantian peralatan/suku cadang.
2) Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berkala
(dalam periode lebih lama dari pemeliharaan rutin) guna memperpanjang usia
pakai unit SPAM yang biasanya diikuti dengan penggantian peralatan/suku
cadang.

2.5. KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN

Pemeliharaan rutin meliputi kegiatan-kegiatan pemeliharaan unit air tanah, unit


produksi dan jaringan, unit distribusi dan unit pelayanan berdasarkan ketentuan
yang berlaku

2.5.1. UNIT AIR TANAH/SUMUR BOR

Konstruksi Unit 1) Bersihkan lingkungan dari rumput dan kotoran-kotoran.


Air tanah
2) Bangunan Penangkap Air
a. Penampung Lumpur/Grit Chamber: Segera
bersihkan endapan lumpur atau pasir jika ada.
b. Saluran pembuang: bersihkan endapan lumpur
atau pasir jika ada.

Pompa 1) Pompa (Sentrifugal / Submersible)


a. Hentikan pompa bila terdengar suara bising
atau getaran yang tidak biasa.
b. Bersihkan saringan penyadap dan saringan
pompa, jika terdapat kotoran.

2) Perpipaan
a. Periksa apakah terjadi bocoran pada perpipaan.
Jika perlu ganti gasket dan kencangkan atau
ganti mur dan baut.
b. Periksa penyokong pipa. Bila perlu lakukan
penggantian atau perbaikan.
c. Periksa pengkaratan pipa-pipa. Bila perlu
lakukan penggantian atau perbaikan.
i. Diperiksa setiap hari apakah bagian
suction tidak tersumbat oleh sampah,
plastik, bangkai binatang, tikus, dan
sebagainya.
ii. Valve, valve by pass terbuka atau
tertutup, selalu diperiksa.
1. Periksa kebocoran katup-
katup. Bila perlu kencangkan
baut-baut atau lakukan perbaikan,
serta ulir katup diberi gemuk.
2. Periksa operasi katup-katup.
Bersihkan dan perbaiki atau ganti
pemutar, tiang katup, dudukan,
paking dan ring. Jika perlu lakukan
penggantian katup.
3) Water Level Control/Penduga Tinggi Air
a. Ketinggian air tanah senantiasa diperiksa
supaya pompa submersible cukup terendam air
tanah.
Ketinggian air tanah bisa dilihat dari Peil Penduga,
Water Level Control.
1) Alat ukur selalu dipelihara agar debit pengambilan air
Alat Ukur
(Water Meter) tanah dapat dipantau.
2) Alat ukur selalu ditera dan cadangan alat ukur selalu
siap dipasang.
3) Kualitas dan Kuantitas Air tanah
a. Kualitas air tanah selalu diperiksa, untuk
mendapatkan dosis koagulan yang optimum
koagulan dalam proses produksi.
b. Kuantitas diukur dengan alat-alat ukur untuk

mengetahui kinerja pompa air tanah.


c. Manometer, Volt Meter, dan Ampere Meter
pada pompa selalu dipelihara kebersihannya.
1) Bersihkan sampah yang ada pada Pintu sampah/ jeruji.
Peralatan 2) Pastikan pintu air dapat berfungsi dengan baik, dengan
Mekanikal cara mencoba buka dan tutup, jika perlu tambahkan
pelumas pada stang pintu air.
1) Periksa keberfungsian Penangkal Petir, dengan cara
Peralatan
Elektrikal memeriksa kabel penangkal petir tidak putus sehingga
mencapai muka air tanah.
2) Panel-panel Pompa:
a. Panel pompa dijaga selalu bersih, kering,
cukup ventilasi, penerangan.
b. Hindari gangguan tikus, sarang laba-laba.
c. Cadangan komponen panel secara berkala
diperiksa.
2.5.2. UNIT DISTRIBUSI

Perpipaan 1) Alat Ukur


Transmisi 2) Jalur Transmisi
Air Minum 3) Tekanan Air: Manometer tekanan air selalu dipantau.
Reservoir 1) Periksa kebersihan lumut pada dinding reservoir.
2) Periksa kebocoran pada dinding, pipa inlet, pipa outlet,
dan pipa pembuang.
3) Alat Ukur: Pemeliharaan dengan menjaga kebersihan
sekelilingnya,
melihat kebocoran.
Jaringan 1) Jaringan Distribusi Utama (Distribusi Primer);
Pipa 2) Jaringan Distribusi Pembawa (Distribusi Sekunder);

Distribusi 3) Jaringan Distribusi Pembagi (Pipa Distribusi Tertier):


Periksa tekanan air diujung distribusi tersier.
4) Periksa keberfungsian katup pada pipa penguras (wash
out), minimal 3 bulan sekali dengan cara membuka dan
menutup katup wash out
5) Periksa keberfungsian katup pada pipa pembuang udara
(air valve)
dengan memperhatikan air valve ketika terjadi pembuangan
udara.

2.5.3. UNIT PELAYANAN

Sambungan 1) Water Meter: Water meter pelanggan diperiksa, tidak boleh


Rumah/Hou ada kebocoran, jaga kebersihan, tumbuh-tumbuhan liar
se- harus segera dimusnahkan.
Connection 2) Clamp Saddle: Periksa rembesan air disekitar clamp saddle.
3) Tekanan Air: Tekanan air selalu diperiksa agar memenuhi
dan sesuai dengan yang direncanakan, paling tidak
mencapai 0.5-1 atm pada titik kritis/pelayanan terjauh.
4) Kualitas Air: Kualitas air selalu diperiksa dengan mengambil
sampel secara acak dan terencana. Kualitas meliputi pH,
sisa chlor, dan turbiditi.
5) Kontinuitas Air, yaitu air selalu ada selama 24 jam per hari
atau sesuai kebutuhan pelanggan.
Kran Periksa selalu:
Umum/ 1) Water Meter

Hidran 2) Perpipaan

Umum 3) Tekanan Air/Manometer


4) Kualitas Air
5) Kontinuitas Air

2.6. KEGIATAN PEMELIHARAAN BERKALA

Pemeliharaan berkala memerlukan waktu yang lebih panjang dalam periode


bulanan, triwulan, atau tahunan. Pemeliharaan berkala dilakukan pada unit air tanah,
unit produksi dan jaringan transmisi, unit distribusi dan unit pelayanan beserta
komponennya berdasarkan ketentuan yang berlaku.

2.6.1. UNIT AIR TANAH/SUMUR BOR

Laporkan kepada atasan jika ada perubahan konstruksi.

Laporkan kepada atasan jika ada kerusakan pagar pengaman, saringan, katup-
katup dan perpipaan.

Konstruksi Intake 1) Bendung-Bangunan Peninggi Muka Air:


a. Selalu dijaga kebersihan daerah air tanah dari
sampah- sampah, tanaman air, gulma air, enceng
gondok, bangkai binatang, batang pohon.
b. Secara estetika sampah-sampah tersebut tidak
sedap dipandang mata dan dapat mempengaruhi
kapasitas pengambilan air tanah.
c. Batang pohon tumbang juga berbahaya, kalau
sampai hanyut
oleh banjir dapat menghantam jembatan, ponton,
dudukan pipa.
d. Bronjong yang berada di depan dan samping
bangunan intake harus tetap terjaga keutuhannya
untuk pertahanan terhadap longsoran-longsoran
tanah.

2) Bangunan Penangkap Air:


a. Penampung Lumpur/Grit Chamber: Endapan-
endapan lumpur dan pasir akan mempengaruhi
kapasitas ruang pompa air tanah, debit dapat
menurun.
b. Casing pipa sewaktu-waktu harus dibailling yaitu
mengeluarkan endapan-endapan, kotoran-kotoran
partikel-partikel kecil yang terdapat di dalam casing
Saluran Pembuang: Harus dibersihkan dari endapan-
c.
endapan,
supaya pembuangan air kembali ke sungai tidak
terganggu dan ketersediaan air tanah dapat dipantau
dengan lebih baik.
Pompa Air tanah 1) Pompa (Centrifugal, Submersible)
a. Pemeriksaan motor pompa, pastikan tidak ada
kerusakan (1-2 tahun sekali).
b. Pemeriksaan impeller pompa, pastikan tidak ada
kerusakan (1-2 tahun sekali).
c. Pengukuran kapasitas, pastikan masih sesuai
dengan spesifikasi (6 bulan sekali).
Jika terjadi kerusakan maka lakukan servis terhadap pompa
tersebut.
Alat Ukur 1) Kuantitas Air tanah
(Cipoleti, a. Periksa alat ukur masih terpasang dengan baik dan

Thompson, tidak terjadi kebocoran.


b. Periksa indeks pengukuran (mistar baca) masih
Water Meter) terbaca.
Peralata 1) Pintu sampah/jeruji:
n a. Bagian-bagian persendian yang selalu bergerak

Mekanik harus selalu diberi pelumas/grease.

al b. Bagian-bagian yang kena air harus sering dicat


kembali dengan cat anti karat, supaya tidak karatan.
c. Sampah-sampah plastik, daun-daun dibersihkan
agar air tanah yang masuk ruang pompa tidak
terhalang.

2) Pintu Air:
a. Pelumasan bagian-bagian yang bergerak.
Pengecatan untuk mencegah karat dan kerusakan
b.
lain.
Peralatan 1) Penangkal Petir:
Elektrikal
Senantiasa diperiksa apakah kabel pentanahan tidak putus
dan mencapai muka air tanah.
2) Panel-panel Pompa:
Komponen-komponen elektrik-elektrik dalam panel sangat
sensitif terhadap kelembaban. Untuk itu pemeliharaan
kebersihan, sirkulasi udara di ruang panel, penerangan
harus selalu terjaga dengan baik.
3) Lampu Penerangan:
a. Lampu penerangan halaman dan bagian bangunan
dalam harus dapat berfungsi dengan baik dan untuk
itu harus selalu terpelihara dengan baik.
b. Sekring, kabel-kabel dapat rusak oleh binatang
mengerat (tikus- tikus), dan sebagainya.
4) Sistem Pengkabelan:
Sistem pengkabelan, dijaga dan diperiksa setiap saat agar
tidak rusak oleh binatang pengerat, kena banjir, tanah
longsor, dilewati dan terinjak- injak oleh ternak penduduk,
bagian-bagian terminal dijaga jangan karatan.
Sumur Bor 1) Material yang terbawa air baik warna maupun jumlahnya

juga harus diperhatikan dan dicek untuk menganalisa


kualitas air. Contoh, bila ada material pasir yang ikut
terbawa air dari sumur maka harus segera dicari solusi
karena material pasir dapat merusak impeller pompa.
2) Pengecekan pada pompa dan sumur dengan melakukan
pengangkatan pompa dari sumur secara berkala untuk:
a. Pengecekan kedalaman sumur dengan cara
mengukur kedalaman sumur dengan tali yang diberi
pemberat dan dimasukkan ke dalam sumur, sehingga
akan diketahui kedalaman sumur saat itu. Bila terjadi
pendangkalan yang signifikan maka harus segera
dilakukan development untuk mengembalikan
kedalaman sumur.
b. Pemeriksaan kabel pompa untuk memastikan
kwalitas kabel power dan kabel WLC masih bagus.
c. Pemeriksaan pipa penghantar untuk mengetahui
ketahanan dan kelayakan pipa penghantar.
d. Pemeriksaan pompa yang terdiri dari dua bagian,
yaitu motor penggerak dan pompa. Selama kuat arus
(ampere) pompa berjalan normal sesuai dengan buku
petunjuk dari pabrikan, maka dipastikan motor dalam
keadaan normal. Ampere dapat dicek di panel kontrol
pada saat pompa beroperasi. Sedangkan kipas
pompa (impeller) sangat rawan terhadap kotoran
yang terlarut
dalam air, untuk itu impeller harus dibuka dan
dibersihkan agar daya pompa air kembali normal.
3) Lakukan proses development (penyempurnaan) pada sumur
bor, jika terjadi pendangkalan kedalaman sumur.
Development dilakukan minimal setahun sekali atau sesuai
dengan kondisi pelumpuran dalam sumur.
Secara lengkap, prosedur pemeliharaan sumur bor dapat
dilihat pada.
Panduan Teknis Pemeliharaan Sumur Bor Pamsimas.

2.6.2. UNIT DISTRIBUSI

Jaringan 1) Jalur transmisi air minum:


Transmisi Air a. Untuk pipa yang tertanam, periksa apakah pipa masih

Minum tertanam dengan baik. Bila tidak misalnya terkena erosi,


longsor, kena galian, sering dilewati orang atau
binatang ternak, maka
segera timbun kembali.
b. Perhatikan apa ada rembesan-rembesan, tanda ada
kebocoran pipa, perlu digali untuk diperiksa, dan diganti
pipa yang bocor.
c. Untuk pipa yang tidak tertanam, bersihkan dari sampah-
sampah, timbunan tanah atau puing-puing bangunan,
tumbuhan liar yang dapat mengganggu.
d. Setiap sambungan diperiksa apa ada kebocoran.

2) Tekanan Air: Selalu dimonitor agar tekanan air selalu sama


dengan Yang direncanakan.

Reservoir Air 1) Kebersihan:


Minum a. Kebersihan lingkungan dari tanaman liar.
b. Ventilasi udara selalu harus terjaga.
c. Pencegahan lumut pada dinding.
2) Kebocoran:
a. Selalu dipantau tinggi permukaan air melalui alat penduga
water level.
b. Dipantau tingkat kebocoran.
3) Inlet dan Outlet Pipa, Pipa Drainase:
a. Secara berkala pipa penguras difungsikan dan 8-12 bulan
sekali reservoir dikuras. Bersihkan endapan-endapan
lumpur.
b. Setelah pengurasan harus dilakukan sterilisasi.
4) Water meter induk harus ditera secara berkala.
Kualitas Air, air perlu dipantau yaitu kekeruhan, pH, dan sisa
klor.
Jaringan 1) Jaringan Distribusi Utama (JDU) atau distribusi primer:
Pipa 2) Jaringan Distribusi Pembawa atau Distribusi Sekunder.

Distribusi 3) Jaringan Distribusi Pembagi atau Distribusi Tertier.


4) Gate Valve Zoning System

Pemeliharaan:
1) Kran wash out, air valve, valve pengatur blok pelayanan
diperiksa kondisinya.
2) Katup-katup wash out dibuka 3 bulan sekali.

Banguna 1) Jembatan pipa/air valve/wash out


n a. Periksa apakah air valve masih berfungsi dengan

Penunja baik ditandai dengan adanya gelembung-gelembung

ng udara yang keluar, terutama pada saat awal operasi.


b. Box dibersihkan dari timbunan sampah.
c. Bersihkan katup dan diberi gemuk.
d. Katup wash out senantiasa diperiksa
kebersihannya.
e. Letak katup wash biasanya dibagian lembah/terendah
dari jalur pipa. Tanaman liar harus selalu dibuang.
Hindari wash out dari longsoran atau timbunan tanah
dan sampah, karena akan mempersulit
pengoperasian sehari- harinya.
2.6.3. UNIT PELAYANAN

Sambungan 1) Water Meter: Agar selalu terjaga kebersihannya, agar


Rumah mudah dibaca. Tidak boleh tertimbun tanah, sampah,
dan puing-puing bangunan.
2) Clamp Saddle: Periksa kebocoran.
3) Tekanan Air: Harus mencapai 0,5-1 atm pada titik pelayanan
terjauh.
4) Kualitas Air: Harus diperiksa kekeruhan, pH, dan sisa chlor.
5) Kontinuitas Air: Harus selalu dapat diperoleh air 24 jam
dalam sehari atau sesuai dengan perencanaan.
Kran Umum/ 1) Water Meter: Harus selalu mudah dibaca, tidak boleh

Hidran Umum tertimbun sampah, tanah, dan puing-puing.


2) Perpipaan: Diperiksa akan kebocoran-kebocoran.
3) Tekanan Air/Manometer: Tekanan air harus dapat
mencapai paling tidak 0,5-1 atm pada titik pelayanan
terjauh.
4) Kualitas Air: Harus selalu dimonitor pH, kekeruhan, dan sisa
chlor
5) Kontinuitas Air: Harus dapat terselenggara 24 jam dalam
sehari atau sesuai dengan perencanaan.
BAB III. PENETAPAN IURAN 1) Honor petugas pengelola terdiri dari

antara lain : Ketua, Sekretaris,


4.1. KONSEP PENETAPAN Bendahara, Unit Teknis dan Unit
IURAN
Kesehatan
Untuk menjamin keberlanjutan 2) Biaya Transportasi MASYARAKAT
pelayanan air minum diperlukan 3) Pengadaan alat tulis dan kantor.
ketersediaan anggaran yang 4) Biaya peningkatan kesehatan dan
pengawasan kualitas air.
bersumber dari iuran pelanggan.
5) Biaya bahan bakar untuk pompa.
Iuran Air Minum merupakan biaya
6) Bilamana menggunakan listrik:
jasa pelayanan Air Minum yang
a. Biaya beban
wajib dibayar oleh pelanggan untuk
b. Biaya pemakaian
setiap pemakaian Air Minum yang 7) Bilamana menggunakan BBM:
diberikan oleh MASYARAKAT. a. Biaya solar/bensin
Besaran iuran harus didasarkan b. Biaya penggantian pelumas dan
suku cadang.
pada prinsip keterjangkauan dan
keadilan, mutu pelayanan, 4.2.2. BIAYA PEMELIHARAAN

pemulihan biaya, efisiensi Besarnya biaya pemeliharaan ditetapkan


pemakaian air, transparansi dan dengan cara :

akuntabilitas dan perlindungan air 1) Pada awal operasi biaya pemeliharaan

tanah. Besaran iuran harus adalah sebesar 1%-2% per bulan

mencukupi biaya operasional, terhadap besarnya nilai investasi SAM.

pemeliharaan, penyusutan, dan 2) Selanjutnya, biaya pemeliharaan

pengembangan. ditetapkan setelah mengetahui detil


biaya dari kegiatan operasional yang
Dalam proses penetapan besaran
telah dilaksanakan.
iuran harus memperhatikan laju Biaya pemeliharaan meliputi biaya
inflasi setiap tahun, hal ini dapat penggantian/perbaikan kerusakan
alat/kelengkapan berupa:
mengakibatkan perubahan nilai 1) Sambungan rumah Kran umum / Hidran
iuran. Peninjauan laju inflasi dapat Umum
dilakukan minimal setiap 2 tahun. 2) Kebocoran pipa
3) Suku cadang peralatan mekanikal dan
4.2. KOMPONEN DALAM elektrikal (contoh: pompa, genset, panel
PERHITUNGAN IURAN surya)
4) Biaya pemeliharaan setiap unit
4.2.1. BIAYA OPERASIONAL
bangunan SPAM (Broncaptering,
Intake, Reservoir, Menara n
Air, Bangunan Pengolahan)
4.2.4. BIAYA PENGEMBANGAN
4.2.3. BIAYA PENYUSUTAN
Pengembangan SPAM dilakukan untuk
Biaya penyusutan diberlakukan
menambah jumlah layanan dalam rangka
untuk menjamin agar supaya
mencapai 100% akses air minum desa.
sarana tetap terjaga kelengkapan
Besarnya biaya pengembangan ditetapkan
fisik dan fungsinya, karena sejalan
dengan cara :
dengan waktu ada keterbatasan
umur berfungsinya sarana. 1) Pada awal operasi biaya
Besarnya penyusutan dinyatakan pengembangan adalah sebesar 1%-2%
dalam prosentase terhadap nilai per bulan terhadap besarnya nilai
investasi pembangunan konstruksi investasi SAM.
SPAM. 2) Selanjutnya, biaya pemeliharaan
ditetapkan berdasarkan rencana
Rumus yang dipakai dalam
pengembangan layanan hingga 100%
menetapkan biaya penyusutan
akses air minum.
menggunakan perhitungan
sederhana yaitu metode Straitgh Jenis pengembangan yang dapat dilakukan
adalah:
Line (garis lurus) sebagai berikut:

𝑪 1) Penambahan jaringan distribusi.


𝑫= 2) Penambahan Sambungan Rumah (SR),
𝑵 Kran Umum (KU), dan Hidran Umum
(HU).
Dimana : 3) Penambahan debit
D = Depresiasi (nilai penyusutan per
tahun untuk investasi kembali) 4.3. OPSI PENENTUAN IURAN
C=
Harga 4.3.1. IURAN BEBAN BIAYA SAMA RATA
peroleha
n aktiva Beban biaya iuran rata-rata dihitung
atau berdasarkan pada besarnya biaya yang
modal
awal dibutuhkan untuk pengelolaan dibagi jumlah KK
(nilai yang menggunakan air per bulan.
investasi
SAM 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 (𝑅𝑝/𝐾𝐾/𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛) =
awal) N =
Perkiraan
usia
pemakaia
𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑜𝑙𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝐾 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑎
𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛

4.3.2. IURAN SESUAI PEMAKAIAN AIR

Untuk tipe iuran ini, iuran dihitung berdasarkan banyaknya air yang digunakan setiap
pelanggan. Iuran dasar dihitung berdasarkan jumlah biaya pengelolaan setiap bulan
dibagi dengan volume air yang dimanfaatkan oleh seluruh pelanggan (Rp/m3). Iuran
air berdasarkan banyaknya pemakaian lebih komplek dari aspek administratif oleh
karenanya diperlukan pemasangan meter air atau penggunaan cara tertentu untuk
mengukur banyaknya pemakaian air.

𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑜𝑙𝑎𝑎𝑛


𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑢𝑟𝑎𝑛 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟
𝑝𝑒𝑟 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛
(𝑅𝑝/𝐾𝐾/𝑚3) =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐴𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛

4.3.3. IURAN SESUAI PEMAKAIAN AIR PROGRESIF

Iuran progresif diterapkan berdasarkan penggolongan / pengelompokan pemakaian


air. Pelanggan membayar iuran dasar untuk memenuhi kebutuhan dasar dan jika
penggunaan air melebihi kebutuhan dasar, maka pelanggan harus membayar iuran
lebih tinggi. Iuran progresif ini dapat digolongkan menjadi lebih dari 2 tingkatan.

Sistem iuran yang progresif sedikit lebih komplek terhadap aspek administratif tetapi
mempunyai sejumlah keuntungan yakni memberikan subsidi silang dari pemakai air
dari kelompok yang memakai air banyak (orang kaya) kepada kelompok yang
menggunakan air kurang (kelompok miskin).

Sebagai contoh, kebutuhan dasar ditetapkan 6 m 3 per bulan, maka iuran dasar
dikenakan pada pemakaian air 0-6 m3 per bulan. Selanjutnya, iuran yang lebih tinggi
akan dikenakan pada pemakaian lebih dari 6 m3 per bulan.

Contoh perhitungan iuran terlampir.


LAMPIRAN

POB OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN SPAMS iv


PETUGAS KETUA KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL DAN Form Operasional MASYARAKAT MASYARAKAT
PEMELIHARAAN --------------------------
------------------------------ -------------------------- ----
MASYARAKAT ----
…………….. TUJUAN KEBIJAKAN
✓ Memberikan panduan mengoperasikan pompa air tanah ✓ Petugas MASYARAKAT mengoperasikan pompa
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus pada bangunan broncaptering dengan memastikan
diperhtikan untuk mengurangi potensi kerusakan prosesnya berjalan sesuai ketentuan teknis dan
pompa akibat kesalahan teknis membuat laporan tertulis penggunaan pompa.
DESA : ✓ Segala bentuk kesalahan prosedur segera dilaporkan
KECAMATAN : kepada unit teknis dan ketua MASYARAKAT untuk
KABUPATEN : tindakan perbaikan.
PROPINSI :
UNIT AIR TANAH (BRONCAPTERING-INTAKE)
No Dokumen: …………………………………
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan (x) untuk Tidak PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
Unit Kegiata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
n
Pompa Air 1 Pompa tersambung dengan sumber
tanah listrik
2 Manometer (indikator head) pompa
berada
dalam level normal
3 Amperemeter pompa = … A (sesuai
dengan
ampere pada spesifikasi pompa)
4 Voltmeter pompa = 220 V

5 Frekuensi generator = … Hz
(sesuai dengan
Hertz pada spesifikasi genset)
6 RPM pompa = … RPM (sesuai
dengan RPM
pada spesifikasi pompa)
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA KKM
MANUAL OPERASIONAL DAN Form Pemeliharaan MASYARAKAT MASYARAKAT
PEMELIHARAAN --------------------------
-------------------------------------------------------- ----
MASYARAKAT ----
…………….. TUJUAN KEBIJAKAN
✓ Memberikan panduan menyalakan pompa air tanah ✓ Petugas MASYARAKAT melakukan pengecekan rutin, minimal 2-3
✓✓Memberikan panduan
Memberikan petunjuk ttg pemeliharaan pompa
titik-titik kritis yang air tanah
harus diperhtikan Petugas
✓hari per MASYARAKAT melakukan pengecekan rutin,
✓ Memberikan petunjuk
untuk mengurangi potensittg titik-titik
kerusakan kritisakibat
pompa yangkesalahan
harus minimal 2-3 hari
Minggu untuk per Minggu
memastikan operasi untuk memastikan
pompa berjalan sesuai operasi
diperhtikan untuk mengurangi potensi kerusakan pompa berjalan
ketentuan sesuai
teknis dan ketentuan
membuat teknispenggunaan
laporan tertulis dan membuat
pompa akibat kesalahan teknis laporan
pompa. tertulis penggunaan pompa.
DESA : Segala bentuk
✓✓Segala bentukkerusakan segera segera
kerusakan dilaporkandilaporkan
kepada MASYARAKAT
kepada
KECAMATAN : untuk
unit teknis dan ketua MASYARAKAT untuk tindakan
KABUPATEN : perbaikan.
PROPINSI : ✓ Selama perbaikan pompa, MASYARAKAT wajib
memberikan informasi penghentian operasi kepada
pelanggan.
UNIT AIR TANAH (BRONCAPTERING-INTAKE) (1/3)
No Dokumen: …………………………………
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya ; (x) apabila terdapat
anomali ; dan (TL) apabila terjadi anomali dan sudah
PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
ditindaklanjuti
Uni Kegiata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
t n
Konstruksi 1 Fungsi bendung-bangunan peninggi
Bangunan muka air
dalam kondisi baik
2 Membersihkan lingkungan dari
rumput dan
kotoran-kotoran
3 Membersihkan endapan lumpur
atau pasir pada ruang lumpur dan
saluran pembuang
Pompa air 1 Pompa (Sentrifugal / Submersible)
tanah Tidak ada suara bising atau
getaran
yang tidak biasa pada
pompa saat menyala
Membersihkan saringan
penyadap dan
saringan pompa, jika terdapat
kotoran
2 Perpipaan
Tidak terjadi bocoran pada
perpipaan. Jika terjadi, ganti
gasket dan kencangkan atau
ganti mur dan baut.
MANUAL OPERASIONAL DAN PETUGAS KETUA KETUA KKM
Form Pemeliharaan MASYARAKAT MASYARAKAT
PEMELIHARAAN TUJUAN KEBIJAKAN
MASYARAKAT ✓ Petugas MASYARAKAT melakukan pengecekan rutin,
✓ Memberikan panduan pemeliharaan pompa air tanah
…………….. ✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus minimal 2-3 hari per Minggu untuk memastikan operasi
diperhtikan untuk mengurangi potensi kerusakan pompa berjalan sesuai ketentuan teknis dan membuat
pompa akibat kesalahan teknis laporan tertulis penggunaan pompa.
DESA : ✓ Segala bentuk kerusakan segera dilaporkan kepada
unit teknis dan ketua MASYARAKAT untuk tindakan
KECAMATAN : perbaikan.
KABUPATEN : ✓ Selama perbaikan pompa, MASYARAKAT wajib
memberikan informasi penghentian operasi kepada
PROPINSI : pelanggan.
No Dokumen: ………………………………… UNIT AIR TANAH (BRONCAPTERING-INTAKE) (2/3)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya ; (x) apabila terdapat PERIODE: BULAN …………………………………..…, TAHUN ……………….
anomali ;
Penyokong pipa dalam keadaan
baik.
Bila perlu lakukan
penggantian atau
perbaikan.
Pipa-pipa tidak berkarat. Bila
perlu
lakukan penggantian atau
perbaikan
Pipa tidak tersumbat oleh
sampah,
plastik, bangkai binatang,
tikus, dan sebagainya.
Valve by pass dalam keadaan
tertutup,
selalu diperiksa
Katup-katup dalam kondisi baik
(tidak bocor). Bila perlu
kencangkan baut-baut atau
lakukan perbaikan, serta ulir
katup
diberi gemuk.
Katup-katup dapat dioperasikan
dengan baik. Bersihkan dan
perbaiki atau ganti pemutar,
tiang katup, dudukan, paking
dan ring. Jika perlu lakukan
penggantian
katup.
Water Level 1 Alat ukur dalam kondisi baik
Control/Peil sehingga debit pengambilan air
Penduga tanah dapat dipantau.
Tinggi Air
2 Alat ukur selalu ditera dan
cadangan alat
ukur selalu siap dipasang.
3 Kualitas dan Kuantitas Air tanah
Kualitas air tanah sudah
diperiksa (untuk mendapatkan
dosis koagulan yang optimum
koagulan dalam proses
produksi).
Kuantitas sudah diukur dengan
alat-alat ukur untuk mengetahui
kinerja pompa ✓ Memberikan panduan menyalakan pompa air tanah ✓ Petugas MASYARAKAT melakukan pengecekan rutin, minimal 2-3
air tanah. ✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhtikan hari per
Manometer, Volt Meter, dan untuk mengurangi potensi kerusakan pompa akibat kesalahan Minggu untuk memastikan operasi pompa berjalan sesuai
Ampere Meter pada pompa ketentuan teknis dan membuat laporan tertulis penggunaan
selalu dipelihara pompa.
kebersihannya. ✓ Segala bentuk kerusakan segera dilaporkan kepada MASYARAKAT
untuk
Form PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL DAN Pemeliharaan
TUJ KEBI
PEMELIHARAAN UA JAKA
N N
MASYARAKAT ✓ Memberikan panduan pemeliharaan
✓ Petugas MASYARAKAT melakukan
…………….. pompa air tanah
pengecekan rutin, minimal 2-3 hari
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
yang harus diperhtikan untuk per Minggu untuk memastikan
DESA : operasi pompa berjalan sesuai
mengurangi potensi kerusakan
KECAMA : pompa akibat kesalahan teknis ketentuan teknis dan membuat
TAN laporan tertulis penggunaan pompa.
KABUPA : ✓ Segala bentuk kerusakan segera

TEN dilaporkan kepada unit teknis dan


PROPINS : ketua MASYARAKAT untuk
I tindakan perbaikan.
✓ Selama perbaikan pompa,
MASYARAKAT wajib memberikan
informasi penghentian operasi
kepada pelanggan.
No Dokumen: UNIT AIR TANAH
(BRONCAPTERING-INTAKE) (1/3)
………………………………… PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya ; (x) TAHUN ……………….
apabila terdapat anomali ;
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Peralatan 1 Pintu sampah/ jeruji
Mekanikal dapat dioperasikan
dengan baik.
2 Pintu Sorong/ pintu air
dapat dioperasikan
dengan baik.
Peral 1 Penangkal Petir dalam
keadaan baik.
atan 2 Panel-panel Pompa:
Elekt Panel pompa dalam
rikal keadaan bersih,
kering, cukup
ventilasi, penerangan.
Tidak ada gangguan
tikus, sarang laba-
laba.
Cadangan
komponen panel
dalam
keadaan baik.
3 Lampu Penerangan
dalam keadaan baik.
4 Sistem Pengkabelan ✓ Memberikan panduan menyalakan pompa air tanah ✓ Petugas MASYARAKAT melakukan pengecekan rutin, minimal 2-3
hari per
dalam keadaan baik. ✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis yang harus diperhtikan
untuk mengurangi potensi kerusakan pompa akibat kesalahan Minggu untuk memastikan operasi pompa berjalan sesuai
Catatan: ketentuan teknis dan membuat laporan tertulis penggunaan
pompa.
✓ Segala bentuk kerusakan segera dilaporkan kepada MASYARAKAT
untuk
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form Operasional MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL ---------------------- -----------------
DAN -------- ----------------- -------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBI
UA JAKA
MASYARAKAT N N
✓ Memberikan panduan mengoperasikan
…………….. ✓ Petugas MASYARAKAT
bangunan prasedimentasi
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
mengoperasikan bangunan
DESA : yang harus diperhtikan untuk prasedimentasi dengan memastikan
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis prosesnya berjalan sesuai ketentuan
TAN teknis dan membuat laporan tertulis
KABUPA : pada bangunan prasedimentasi
TEN pengoperasian bangunan
PROPINSI : prasedimentasi.
✓ Segala bentuk kesalahan prosedur
segera dilaporkan kepada unit teknis
dan ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
No Dokumen: UNIT PRODUKSI
………………………………… (PRASEDIMENTASI)
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya PERIODE: BULAN …………………………………..…,
TAHUN ……………….
dan (x) untuk Tidak
Uni Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
t atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Debit air yang masuk
Prasedi 1 pada alat ukur ….. L/det
mentasi (sesuai dengan
kapasitas produksi)
2 Bersihkan bak dari
kotoran/sampah yang
mungkin terbawa
3 Periksa kekeruhan air
tanah yang masuk
dan keluar bak
prasedimentasi, pH
dan dosis bahan
koagulan
4 Pembuangan lumpur
dari bak
prasedimentasi sesuai
dengan periode atau
tergantung pada kondisi
air tanah
5 Ketinggian muka air
dalam bak sesuai ….
cm (sesuai dengan
ketinggian yang
direncanakan)
6 Aliran air dalam bak,
apakah merata
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL DAN Pemeliharaan ---------------------- -----------------
PEMELIHARAAN -------- ----------------- -------------
-------------
MASYARAKAT TUJ KEBI
UA JAKA
…………….. N N
✓ Memberikan panduan pemeliharaan
✓ Petugas MASYARAKAT melakukan
bangunan prasedimentasi.
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
pengecekan rutin, minimal 2-3 hari
DESA : yang harus diperhatikan untuk per minggu untuk memastikan
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis operasi bangunan prasedimentasi
TAN berjalan sesuai ketentuan teknis.
KABUPA : pada bangunan prasedimentasi.
TEN Buat laporan tertulis.
PROPINSI : ✓ Segala bentuk kerusakan segera
dilaporkan kepada unit teknis dan
ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
✓ Selama pembersihan bangunan
prasedimentasi, MASYARAKAT
wajib memberikan informasi
penghentian operasi kepada
pelanggan.
No Dokumen: UNIT PRODUKSI
………………………………… (PRASEDIMENTASI)
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
Uni Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
t atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Periksaan
Prasedim 1 pembersihan dan
entasi lingkungan dari
kotoran-kotoran
2 Periksaan
pembersihan
dan
permukaan air
dibak dari kotoran-
kotoran yang mungkin
terbawa melalui
saringan
3
Periksaan dan
pembersihan inlet dan
outlet dari kotoran
yang mungkin
menyumbat
4 Periksaan
pembersihan
dan
lingkungan dari
tanaman liar
5 Periksaan konstruksi
bangunan dari
kerusakan yang
mungkin terjadi
6
Periksaan dan
pembersihan bak dari
pertumbuhan lumut dan
tanaman air lainnya
7 Pembuangan
lumpur (hopper)
endapan
secara berkala
8
Periksaan dan
pembersihan katup
pembuangan lumpur
serta peralatan lainnya.
Bila perlu ulir katup
diberi gemuk
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL DAN Pemeliharaan ---------------------- -----------------
PEMELIHARAAN -------- ----------------- -------------
-------------
AIR TANAH AIR TUJ KEBI
UA JAKA
BAKU N N
✓ Memberikan panduan pemeliharaan
…………….. ✓ Petugas MASYARAKAT melakukan
bangunan aerator.
pengecekan rutin, minimal 2-3 hari
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
DESA : yang harus diperhatikan untuk per minggu untuk memastikan
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis operasi bangunan aerator berjalan
TAN sesuai ketentuan teknis. Buat
KABUPA : pada bangunan aerator.
TEN laporan tertulis.
PROPINSI : ✓ Segala bentuk kerusakan segera
dilaporkan kepada unit teknis dan
ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
✓ Selama pembersihan bangunan
aerator, MASYARAKAT wajib
memberikan informasi penghentian
operasi kepada pelanggan.
No Dokumen: UNIT PRODUKSI (AERASI)
………………………………… PERIODE: BULAN …………………………………..…,
TAHUN ……………….
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan
(x) untuk Tidak
Uni Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
t atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Aer Pastikan debit air yang
1 masuk sesuai dengan
asi perencanaan
2
Pemeriksaan kualitas
air outlet agar sesuai
dengan yang
direncanakan,
diantaranya untuk
mereduksi Fe, Co,
dan Mangan
3 Bersikah tray dari
kotoran-kotoran yang
bisa
menyumbat lubang
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form Operasional MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL DAN ---------------------- -----------------
PEMELIHARAAN -------- ----------------- -------------
-------------
MASYARAKAT TUJ KEBI
UA JAKA
…………….. N N
✓ Memberikan panduan mengoperasikan
bangunan pengaduk cepat. Petugas ✓ MASYARAKAT
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
mengoperasikan bangunan pengaduk
DESA : yang harus diperhtikan untuk cepat dengan memastikan prosesnya
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis berjalan sesuai ketentuan teknis dan
TAN membuat laporan tertulis
KABUPA : pada bangunan pengaduk cepat.
TEN pengoperasian bangunan pengaduk
PROPINSI : cepat.
✓ Segala bentuk kesalahan prosedur
segera dilaporkan kepada unit teknis
dan ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
No Dokumen: UNIT PRODUKSI (Pengaduk
………………………………… Cepat)
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
Uni Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
t atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Operasikan
Pengduk 1 Alum/Soda sesuaipembubuh
Cepat dengan perhitungan
debit yang diperlukan
(ada jenis pompa kimia
lain yang penyetelan
strokenya dilakukan
pada saat pompa tidak
dioperasikan)
2 Pastikan pH sama
dengan pH pada waktu
jar test, dengan
menambah atau
mengurangi stroke
pompa
3
Persediaan larutan
bahan kimia masih
cukup
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL DAN Pemeliharaan ---------------------- -----------------
PEMELIHARAAN -------- ----------------- -------------
-------------
MASYARAKAT TUJ KEBI
UA JAKA
…………….. N N
✓ Memberikan panduan pemeliharaan
✓ Petugas MASYARAKAT melakukan
bangunan pengaduk cepat.
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
pengecekan rutin, min. 2-3 hari per
DESA : yang harus diperhatikan untuk minggu untuk memastikan operasi
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis bangunan pengaduk cepat berjalan
TAN sesuai ketentuan teknis. Buat
KABUPA : pada bangunan pengaduk cepat.
TEN laporan tertulis.
PROPINSI : ✓ Segala bentuk kerusakan segera
dilaporkan kepada unit teknis dan
ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
✓ Selama pembersihan bangunan
pengaduk cepat, MASYARAKAT
wajib memberikan informasi
penghentian operasi kepada
pelanggan.
No Dokumen: UNIT PRODUKSI (Pengaduk
………………………………… Cepat)
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
Uni Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
t atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Pengadu 1
k Cepat Konsentrasi bahan
kimia selalu diperiksa
kadarnya sesuai
yang dipersyaratkan
2 Saluran air minum dan
aksesorisnya dalam
kondisi bersih,
lancar, dan tidak
ada kebocoran
3 Pemeriksaan dan
pembersihan titik
pembubuhan larutan
bahan kimia
4 Pembersihan kotoran-
kotoran dan buih
yang mengapung
diatas permukaan air
5 Pembersihan lumut jika
ada
6 Pembubuhan
atau bahan
kaporit
desinfektan lainnya
dengan dosis yang
cukup untuk
menghindari lumut
7 Pemeriksaan fungsi alat
pengaduk (jika ada),
bila perlu lakukan
perbaikan atau
penggantian bagian-
bagian yang tidak
berfungsi
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL Pemeliharaan ---------------------- -----------------
DAN -------- ----------------- -------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBI
UA JAK
MASYARAKAT N AN
✓ Memberikan panduan pemeliharaan
✓ Petugas MASYARAKAT
…………….. bangunan pengaduk bahan kimia.
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik melakukan pengecekan rutin, min.
DESA : kritis yang harus diperhatikan 2-3 hari per minggu untuk
KECAMA : untuk mengurangi potensi memastikan operasi bangunan
TAN
KABUPA : kesalahan teknis pada bangunan pencampur bahan kimia berjalan
TEN sesuai ketentuan teknis. Buat
PROPINSI : pengaduk bahan kimia.
laporan tertulis.
✓ Segala bentuk kerusakan segera

dilaporkan kepada unit teknis


dan ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
✓ Selama pembersihan bangunan

pencampur bahan kimia,


MASYARAKAT wajib memberikan
informasi penghentian operasi
kepada pelanggan.
No Dokumen: UNIT PRODUKSI (Bak Pencampur
Bahan Kimia)
………………………………… PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya TAHUN ……………….
dan (x) untuk Tidak
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Bak 1 Secara rutin pompa dosing
Penca diperiksa: Power Input,
mpur Sekring, Putaran Motor
Bahan (RPM), sesuai denngan
Kimia spesifikasi
pompa
2
Setelan stroke pompa,
diukur debit secara manual
3
Konsentrasi bahan koagulan
sesuai yang dipersyaratkan
4
Bak pencampur bahan kimia
dalam kondisi bersih
5 Bersihkan alat pembubuh
bahan kimia
6 Jumlah kebutuhan larutan
bahan kimia cukup untuk
operasi secara kontinu
7
Pemeriksaan dan
pembersihan katup,
saringan, titik injeksi dan
saluran alat pembubuhan
dari kemungkinan
terjadinya pengendapan
dan penyumbatan kotoran
8 Periksaan kebocoran yang
mungkin terjadi pada
saluran larutan bahan kimia
dan katup. Bila perlu
lakukan
perbaikan
9 Pemeriksaan dan
pembersihan tangki larutan
bahan kimia dan alat
pengaduk dari kotoran atau
endapan
yang terjadi
1 Pengecekan kapasitas
0 pompa pembubuh. Bila
perlu lakukan perbaikan
atau penggantian bagian-
bagian yang
kurang berfungsi
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form Operasional MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL DAN ---------------------- -----------------
PEMELIHARAAN -------- ----------------- -------------
-------------
MASYARAKAT TUJ KEBI
UA JAKA
…………….. N N
✓ Memberikan panduan mengoperasikan
✓ Petugas MASYARAKAT
bangunan pengaduk lambat.
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
mengoperasikan bangunan
DESA : yang harus diperhtikan untuk pengaduk lambat dengan
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis memastikan prosesnya berjalan
TAN sesuai ketentuan teknis dan membuat
KABUPA : pada bangunan pengaduk lambat.
TEN laporan tertulis pengoperasian
PROPINSI : bangunan pengaduk lambat.
✓ Segala bentuk kesalahan prosedur
segera dilaporkan kepada unit teknis
dan ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
No Dokumen: UNIT PRODUKSI (Pengaduk
………………………………… Lambat)
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
Uni Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
t atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Pengadu 1
k Lambat Pastikan flok–flok
terbentuk dengan baik
2
Periksa kembali pH air
di pengaduk lambat,
apakah dilakukan
penyesuaian
pembubuhan
3 Melakukan
pembersihan buih-buih
dipermukaan air
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL DAN Pemeliharaan ---------------------- -----------------
PEMELIHARAAN -------- ----------------- -------------
-------------
MASYARAKAT TUJ KEBI
UA JAKA
…………….. N N
✓ Memberikan panduan pemeliharaan
✓ Petugas MASYARAKAT
bangunan pengaduk lambat.
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
melakukan pengecekan rutin, min.
DESA : yang harus diperhatikan untuk 2-3 hari per minggu untuk
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis memastikan operasi bangunan
TAN pengaduk lambat berjalan sesuai
KABUPA : pada bangunan pengaduk lambat.
TEN ketentuan teknis. Buat laporan
PROPINSI : tertulis.
✓ Segala bentuk kerusakan segera
dilaporkan kepada unit teknis dan
ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
✓ Selama pembersihan bangunan
pengaduk lambat, MASYARAKAT
wajib memberikan informasi
penghentian operasi kepada
pelanggan.
No Dokumen: UNIT PRODUKSI (Pengaduk
………………………………… Lambat)
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
Uni Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
t atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Bak 1 Konsentrasi bahan
Peng kimia selalu diperiksa
aduk kadarnya sesuai
Lamb yang dipersyaratkan
at 2 Saluran air minum dan
aksesorisnya dalam
kondisi bersih,
lancar, dan tidak
ada kebocoran
3
Pemeriksaan dan
pembersihan pintu-pintu
serta sisi ruang alat
pengaduk lambat
4 Pembersihan busa dan
kotoran-kotoran
yang mengapung
diatas permukaan air
5 Buka katup-katup
penguras beberapa
detik untuk membuang
lumpur yang mungkin
mengendap
6 Pemeriksaan dan
pembersihan
pertumbuhan
lumut
7 Pemeriksaan katup-
katup pembuangan
lumpur dan bila perlu
lakukan perbaikan
8 Apabila pengaduk
lambat dilengkapi alat
pengaduk, periksa
fungsi dari peralatan
tersebut dan bila perlu
lakukan perbaikan
atau penggantian
bagian-bagian yang
tidak
berfungsi
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form Operasional MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL ---------------------- -----------------
DAN -------- ----------------- -------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBI
UA JAKA
MASYARAKAT N N
✓ Memberikan panduan mengoperasikan
…………….. ✓ Petugas MASYARAKAT
bangunan filter.
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
mengoperasikan bangunan filter
DESA : yang harus diperhtikan untuk dengan memastikan prosesnya
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan berjalan sesuai ketentuan teknis dan
TAN membuat laporan tertulis
KABUPA : teknis pada bangunan filter.
TEN pengoperasian bangunan filter.
PROPINSI : ✓ Segala bentuk kesalahan prosedur
segera dilaporkan kepada unit teknis
dan ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
No Dokumen: UNIT PRODUKSI (FILTER)
…………………………………
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya PERIODE: BULAN …………………………………..…,
TAHUN ……………….
dan (x) untuk Tidak
Uni Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
t atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Kekeruhan yang masuk
Filtrasi 1 kedalam unit filtrasi
dibawah 10 NTU
2 Tutup katup penguras,
katup pencucian
dan katup outlet
penyaring
3 Alirkan air sampai
ketinggian yang telah
ditentukan
4
Buka katup outlet
penyaring dan atur
kapasitasnya sesuai
dengan perencanaan
5 Periksa kekeruhan air
pada inlet dan outlet
penyaring
6 Amati debit outlet pada
alat ukur yang
tersedia
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL DAN Pemeliharaan ---------------------- -----------------
PEMELIHARAAN -------- ----------------- -------------
-------------
MASYARAKAT TUJ KEBI
UA JAKA
…………….. N N
✓ Memberikan panduan pemeliharaan
✓ Petugas MASYARAKAT melakukan
bangunan filter.
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
pengecekan rutin, min. 2-3 hari per
DESA : yang harus diperhatikan untuk minggu untuk memastikan operasi
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis bangunan filter berjalan sesuai
TAN ketentuan teknis. Buat laporan
KABUPA : pada bangunan pengaduk lambat.
TEN tertulis.
PROPINSI : ✓ Segala bentuk kerusakan segera
dilaporkan kepada unit teknis dan
ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
✓ Selama pembersihan bangunan
filter, MASYARAKAT wajib
memberikan informasi penghentian
operasi kepada pelanggan.
No Dokumen: UNIT PRODUKSI (FILTRASI)
………………………………… PERIODE: BULAN …………………………………..…,
TAHUN ……………….
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan
(x) untuk Tidak
Uni Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
t atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Bak 1 air tanah dari kualitas
Pemantauan
outlet
Filtrasi sedimentasi
(sesuai dengan
yang
dipersyaratkan)
2
Pemeriksaan dan
pembersihan plat
pengendap dengan
menyemprotkan air
3 Pemeriksaan
kebocoran dan fungsi
dari pipa dan katup
penguras lumpur
Pemeriksaan dan
4 pembersihan kotoran
serta busa yang
mengapung diatas
5 Pemeriksaan
pembersihan
dan
pertumbuhan
lumut
6 Pemeriksaan katup-
katup pembuangan
lumpur dan bila perlu
lakukan perbaikan
7
Amati pertumbuhan
lumut pada dinding bak
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form Operasional MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL DAN ---------------------- -----------------
PEMELIHARAAN -------- ----------------- -------------
-------------
MASYARAKAT TUJ KEBI
UA JAKA
…………….. N N
✓ Memberikan panduan tentang tata cara
✓ Backwash filter dilakukan secara
pencucian filter (backwashing).
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
periodik selama 2 minggu - 1 bulan
DESA : yang harus diperhtikan untuk sekali.
✓ Segala bentuk kerusakan segera
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan
TAN dilaporkan kepada unit teknis dan
KABUPA : backwashing.
TEN ketua MASYARAKAT untuk
PROPINSI : tindakan perbaikan.
✓ Selama proses backwashing,
MASYARAKAT wajib memberikan
informasi penghentian operasi
kepada pelanggan.
No Dokumen: UNIT PRODUKSI (PENCUCIAN
………………………………… FILTER)
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
Uni Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
t atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Filtrasi 1
Tutup katup inlet dan
outlet penyaring
2 Buka katup outlet
buangan pencucian
dan
inlet air pencuci
3
Operasikan pompa
pencuci dan atur
debitnya
4 Amati penyebaran air
pada permukaan
penyaring
5 Atur debit pencucian
dengan mengatur
katup, sehingga media
tidak terbawa
6 Hentikan pencucian jika
air pencucian sudah
jernih
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form Operasional MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL DAN ---------------------- -----------------
PEMELIHARAAN -------- ----------------- -------------
-------------
MASYARAKAT TUJ KEBI
UA JAKA
…………….. N N
✓ Memberikan panduan mengoperasikan
✓ Petugas MASYARAKAT
bangunan sedimentasi.
mengoperasikan bangunan
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
DESA : yang harus diperhtikan untuk sedimentasi dengan memastikan
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis prosesnya berjalan sesuai ketentuan
TAN teknis dan membuat laporan tertulis
KABUPA : pada bangunan sedimentasi.
TEN pengoperasian bangunan
PROPINSI : sedimentasi.
✓ Segala bentuk kesalahan prosedur
segera dilaporkan kepada unit teknis
dan ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
No Dokumen: UNIT PRODUKSI
………………………………… (SEDIMENTASI)
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
Uni Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
t atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Dari unit pengaduk
Sedime 1 cepat air masuk dengan
ntasi baik kedalam bak
sedimentasi
2 Harus diperhatikan
apakah
pembebanan/aliran
merata
3
Periksa, apakah inlet
(yang memakai baffle)
berfungsi dengan baik,
atau apakah Plate
Settler/Tube Settler
dalam keadaan baik,
tidak ada yang pecah
atau tersumbat
4
Efluen dari bak
sedimentasi
mempunyai kekeruhan
dibawah 10 NTU, agar
saringan pasir dapat
berkinerja tidak terlalu
berat
5 Lakukan pembuangan
lumpur sesuai dengan
yang telah
direncanakan
6 Bersihkan buih-buih
atau bahan-bahan yang
terapung
7 Periksa fungsi katup–
katup
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL Pemeliharaan ---------------------- -----------------
DAN -------- ----------------- -------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBI
UA JAKA
MASYARAKAT N N
✓ Memberikan panduan pemeliharaan
…………….. ✓ Petugas MASYARAKAT melakukan
bangunan sedimentasi.
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
pengecekan rutin, min. 2-3 hari per
DESA : yang harus diperhatikan untuk minggu untuk memastikan operasi
KECAMAT : mengurangi potensi kesalahan teknis bangunan sedimentasi berjalan
AN sesuai ketentuan teknis. Buat
KABUPAT : pada bangunan pengaduk lambat.
EN laporan tertulis.
PROPINSI : ✓ Segala bentuk kerusakan segera
dilaporkan kepada unit teknis dan
ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
✓ Selama pembersihan bangunan
sedimentasi, MASYARAKAT wajib
memberikan informasi
penghentian operasi kepada
pelanggan.
No Dokumen: UNIT PRODUKSI (SEDIMENTASI)
………………………………… PERIODE: BULAN …………………………………..…,
TAHUN ……………….
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan
(x) untuk Tidak
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Bak Pemantauan kualitas
1 tanah dari outlet air
Sediment sedimentasi
asi (sesuai dengan
yang
dipersyaratkan)
2 Pemeriksaan dan
pembersihan plat
pengendap dengan
menyemprotkan air
3 Pemeriksaan
kebocoran dan fungsi
dari pipa
dan katup penguras
lumpur
Pemeriksaan dan
4 pembersihan kotoran
serta busa yang
mengapung diatas
5 Pemeriksaan
pembersihan
dan
pertumbuhan
lumut
6 Pemeriksaan katup-
katup pembuangan
lumpur dan bila perlu
lakukan perbaikan
7
Amati pertumbuhan
lumut pada dinding bak
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA KKM
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK
AT
OPERASIONAL Operasional -----------------
---------------------- -------------
DAN -------- -----------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBI
UA JAKA
MASYARAKAT N N
…………….. ✓ mengalirkan air hasil olahan keseluruh ✓ Petugas MASYARAKAT

jaringan distribusi sampai di semua unit mengoperasikan sistem distribusi


DESA : pelayanan sesuai dengan standar dengan memastikan prosesnya
KECAMA : pelayanan yang telah ditetapkan baik berjalan sesuai ketentuan teknis dan
TAN dari segi kuantitas, kualitas, dan membuat laporan tertulis
KABUPA :
TEN kontinuitas pengoperasian sistem distribusi.
PROPINS :
I ✓ Segala bentuk kesalahan prosedur
segera dilaporkan kepada unit teknis
dan ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
No Dokumen: UNIT DISTRIBUSI
………………………………… (JARINGAN PIPA)
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Jaring 1 Pengaturan Buka Tutup
an Katup pada jaringan
Pipa distribusi untuk mengatur
Distri pengaliran air yang merata
busi kesemua wilayah
pelayanan
2 Pemompaan Distribusi
a Muka air dalam bak tetap
pada ukuran yang
disyaratkan
b
Tekanan air pada
manometer yang
dipasang pada pipa
tekan sesuai yang
dipersyaratkan
c Angka pada meter air
yang terpasang pada
sistem output pompa
sesuai kapasitas pompa
d Tidak adanya bunyi dan
getaran yang tidak
biasa
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA KKM
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK
AT
OPERASIONAL Operasional -----------------
---------------------- -------------
DAN -------- -----------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBI
UA JAKA
MASYARAKAT N N
…………….. ✓ mengalirkan air hasil olahan keseluruh ✓ Petugas MASYARAKAT

jaringan distribusi sampai di semua unit mengoperasikan sistem distribusi


DESA : pelayanan sesuai dengan standar dengan memastikan prosesnya
KECAMA : pelayanan yang telah ditetapkan baik berjalan sesuai ketentuan teknis dan
TAN dari segi kuantitas, kualitas, dan membuat laporan tertulis
KABUPA :
TEN kontinuitas pengoperasian sistem distribusi.
PROPINS :
I ✓ Segala bentuk kesalahan prosedur
segera dilaporkan kepada unit teknis
dan ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
No Dokumen: UNIT DISTRIBUSI
………………………………… (JARINGAN PIPA)
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Jaring Inspeksi Jaringan
1 dilakukan minimal Pipa,
an seminggu sekali meliputi:
a Pemeriksaan kondisi
Pipa katup, termasuk
Disttri pemeriksaan fungsi
busi katup udara dan katup
wash out Berfungsi
baik
b Pemeriksanaan jalur pipa,
apakah ada
kebocoran/kerusakan,
atau antisipasi terhadap
kemungkinan kerusakan
yang diakibatkan oleh
akar tanaman, perbaikan
jalan, dan tanah
longsor
4 Pengurasan Pipa,
pengurasan pipa (wash
out). Pengurasan dapat
dilakukan secara berkala
sekurang-kurangnya 3
bulan sekali atau sesuai
kebutuhan
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form Operasional MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL DAN ---------------------- -----------------
PEMELIHARAAN -------- ----------------- -------------
-------------
MASYARAKAT TUJ KEBI
UA JAKA
…………….. N N
✓ Memberikan panduan mengoperasikan
✓ Petugas MASYARAKAT
bangunan reservoir (penampung).
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
mengoperasikan bangunan reservoir
DESA : yang harus diperhatikan untuk dengan memastikan prosesnya
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis berjalan sesuai ketentuan teknis dan
TAN membuat laporan tertulis
KABUPA : pada bangunan reservoir.
TEN pengoperasian bangunan reservoir.
PROPINSI : ✓ Segala bentuk kesalahan prosedur
segera dilaporkan kepada unit teknis
dan ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
No Dokumen: UNIT DISTRIBUSI (RESERVOIR)
………………………………… PERIODE: BULAN …………………………………..…,
TAHUN ……………….
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan
(x) untuk Tidak
Uni Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
t atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
pH air yang masuk
Reserv 1 bak penampung air ke
oir bersih/Reservoir antara
6.5 - 7.0
2 Ukur debit air yang
masuk (sesuai dengan
debit rencana)
3
Pembubuhan larutan
Netralisator (larutan
Soda Ash 10% atau
larutan Kapur jenuh),
apabila pHnya < 7,
sesuai perhitungan
4 Bubuhkan larutan
desinfektan, seperti
larutan kaporit sesuai
perhitungan
5 Periksa pH, kekeruhan
dan sisa khlor dari air
bersih di bak
penampung setiap jam,
yaitu:
- pH antara 6,0 – 7,5;
- kekeruhan dibawah 5
NTU dan
- sisa chlor 0,2 ppm,
serta bakteri E-coli = 0
(negatif)
6 Periksa Kualitas air
secara lengkap (fisika,
kimia dan
bakteriologi) di
Laboratorium setiap
6 bulan
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form Operasional MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL DAN ---------------------- -----------------
PEMELIHARAAN -------- ----------------- -------------
-------------
MASYARAKAT TUJ KEBI
UA JAKA
…………….. N N
✓ Memberikan panduan mengoperasikan
✓ Petugas MASYARAKAT
bangunan reservoir (penampung).
✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik kritis
mengoperasikan bangunan reservoir
DESA : yang harus diperhatikan untuk dengan memastikan prosesnya
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis berjalan sesuai ketentuan teknis dan
TAN membuat laporan tertulis
KABUPA : pada bangunan reservoir.
TEN pengoperasian bangunan reservoir.
PROPINSI : ✓ Segala bentuk kesalahan prosedur
segera dilaporkan kepada unit teknis
dan ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
No Dokumen: UNIT DISTRIBUSI (RESERVOIR)
………………………………… PERIODE: BULAN …………………………………..…,
TAHUN ……………….
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan
(x) untuk Tidak
Uni Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
t atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Reserv 1
oir Kebersihan lingkungan
dari tanaman liar.
2 Ventilasi udara selalu
harus terjaga.
3 Pencegahan lumut
pada dinding.
4 Selalu dipantau tinggi
permukaan air melalui
alat penduga water
level.
5 Pantau tingkat
kebocoran.
6
Secara berkala pipa
penguras difungsikan
dan 8-12 bulan sekali
reservoir dikuras.
Bersihkan endapan-
endapan lumpur.
8 Water meter induk
harus ditera secara
berkala.
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL Operasional ----------------------- -----------------
DAN ------- ----------------- -------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBIJAKAN
UA
MASYARAKAT N
✓ Pemantauan penggunaan air skala rumah
Setiap pelanggan harus
…………….. tangga ✓
✓ Pemantauan penggunaan air skala memasang Sambungan Rumah
komunal dengan menggunakan Water
DESA : ✓ Sebagai bukti otentik tagihan bulanan
KECAMA : pelanggan Meter
✓ Pemberlakuan azas keadilan ✓ Water Meter harus menggunakan
TAN ✓ Memudahkan operasi dan pemeliharaan
KABUPAT : standard SNI
EN SPAMS secara keseluruhan ✓ Sambungan Rumah dengan Water
PROPINSI :
Meter menjadi acuan untuk tagihan
pembayaran air bulanan
No Dokumen: UNIT PELAYANAN (SAMBUNGAN
………………………………… RUMAH)
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
S 1 Pemeriksanaan awal
R
a
Cantumkan kartu operasi
dan pemelihara pompa
(logbook) pada setiap
sumur bor sejenis.
b Cantumkan pedoman
teknis pada setiap unit
sumur bor (berupa manual
yang biasanya terdapat
dalam
box pembelian barang)
c Cek penggunaan pompa
melalui logbook periode
sebelumnya.
d
Cantumkan catatan
mengenai hal teknis
pompa pada kartu
(logbook) operasi dan
pemeliharaan
e
Pastikan tidak ada
kerusakan dalam
pemeriksanan.
2
Pastikan kabel daya
submersible pump tidak
terlipat/tertekuk selama
instalasi. Bawa pompa ke
tempat perakitan dengan
pegangan pompa.
3
Pastikan ukuran dan
spesifikasi pompa sesuai
dengan pipa pembuangan
air ketika disambungkan.
4 Tempat peletakan pompa
air celup dipastikan di
dalam air yang punya
struktur tanah datar dan
sedikit guncangan
5 Secara berkala pompa
diperiksa untuk
pembersihan
filter
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL Operasional ----------------------- -----------------
DAN ------- ----------------- -------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBIJAKAN
UA
MASYARAKAT N
✓ Pemantauan penggunaan air skala rumah
Setiap pelanggan harus
…………….. tangga ✓
✓ Pemantauan penggunaan air skala memasang Sambungan Rumah
komunal dengan menggunakan Water
DESA : ✓ Sebagai bukti otentik tagihan bulanan
KECAMA : pelanggan Meter
✓ Pemberlakuan azas keadilan ✓ Water Meter harus menggunakan
TAN ✓ Memudahkan operasi dan pemeliharaan
KABUPAT : standard SNI
EN SPAMS secara keseluruhan ✓ Sambungan Rumah dengan Water
PROPINSI :
Meter menjadi acuan untuk tagihan
pembayaran air bulanan
No Dokumen: UNIT PELAYANAN (SAMBUNGAN
………………………………… RUMAH)
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
S 1
R
Siapkan lembar
pencatatan dan kamera
digital untuk merekam
bukti pencatatan dalam
bentuk foto yang dapat
diakses setiap waktu.
2 Meter reader melakukan
kunjungan ke lokasi sesuai
dengan jadwal yang telah
ditentukan.
3
Meter reader melakukan
pencatatan indeks yang
tertera pada meter air yang
ditanda tangani oleh
Pelanggan dan melakukan
pengambilan foto meter air
seakurat mungkin
4 Team Analis menerima
hasil pencatatan dan
memasukkan angka dan
memindahkan hasil foto
indeks kedalam sebuah
system database yang
terintegrasi.
5 Team Analis
mengevaluasi dan
memvalidasi hasil
pencatatan meter air
untuk mendapatkan hasil
yang seakurat mungkin.
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL Operasional ----------------------- -----------------
DAN ------- ----------------- -------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBIJAKAN
UA
MASYARAKAT N
…………….. ✓ Memberikan panduan mengoperasikan Petugas MASYARAKAT

bangunan jamban individu maupun mengoperasikan bangunan jamban


DESA : komunal. dengan memastikan prosesnya
KECAMA : berjalan sesuai ketentuan teknis dan
TAN membuat laporan tertulis
KABUPAT :
EN pengoperasian bangunan jamban.
PROPINSI : ✓ Segala bentuk kesalahan prosedur
segera dilaporkan kepada unit teknis
dan ketua MASYARAKAT atau
pengelola lainnya untuk tindakan
perbaikan.
No Dokumen: SARANA SANITASI - JAMBAN
………………………………… INDIVIDU / KOMUNAL
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Jamban 1 Jaga jamban dan
Sekolah
sekitarnya tetap bersih
2 Ganti atau kuras bak air,
supaya jentik-jentik
nyamuk mati
3
Hindari memasukkan
bahan atau cairan kimia,
disinfektan, sabun yang
berlebihan, detergent,
minyak atau lemak, tisu
dan benda-benda lain ke
dalam lubang leher angsa
4 Air dari kamar mandi atau
sisa dari air penggelontor
yang tidak masuk ke
lubang jamban, dialirkan
ke selokan
5 Hindari kerusakan kecil
menjadi besar, kalau lantai
ada yang rusak segera
perbaiki
6
Hindari menyalakan api di
dekat tangki septik
7
Hindari menanam tanaman
di atas sumur resapan
8 Hindari penggunaan air
penggelontor yang
berlebihan karena dapat
membasuh padatan dalam
tangki septic
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL Pemeliharaan ----------------------- -----------------
DAN ------- ----------------- -------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBIJAKAN
UA
MASYARAKAT N
✓ Memberikan panduan pemeliharaan Petugas MASYARAKAT
…………….. bangunan jamban. ✓

✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik


melakukan pengecekan rutin, min.
DESA : kritis yang harus diperhatikan untuk 2-3 hari per minggu. Buat laporan
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis tertulis.
TAN ✓ Segala bentuk kerusakan segera
KABUPAT : pada bangunan jamban.
EN dilaporkan kepada unit teknis dan
PROPINSI : ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
✓ Selama pembersihan bangunan
sedimentasi, MASYARAKAT
wajib memberikan informasi
penghentian operasi kepada
pelanggan.
No Dokumen: SARANA SANITASI - JAMBAN
………………………………… INDIVIDU / KOMUNAL
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Jamban 1 Cuci atau bersihkan
Sekolah jamban
2 Ganti atau kuras bak air
3
Jangan masukkan bahan
atau cairan kimia seperti
karbol, lisol atau benda-
benda lain
4 Pasanglah leher angsa
pada kloset supaya ada
air perapat
5 Air dari kamar mandi atau
sisa cebok yang tidak
masuk ke tangki septik,
alirkan ke selokan atau ke
kolam. Jangan sekali-kali
air kotor tergenang lama
di jamban.
6
Jangan biarkan kerusakan
kecil menjadi besar, kalau
temboknya ada yang rusak
segera perbaiki.
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL Operasional ----------------------- -----------------
DAN ------- ----------------- -------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBIJAKAN
UA
MASYARAKAT N
…………….. ✓ Memberikan panduan Petugas MASYARAKAT

mengoperasikan bangunan Tempat mengoperasikan bangunan TCT


DESA : Cuci Tangan (TCT). dengan memastikan prosesnya
KECAMA : berjalan sesuai ketentuan teknis dan
TAN membuat laporan tertulis
KABUPAT :
EN pengoperasian bangunan TCT.
PROPINSI : ✓ Segala bentuk kesalahan prosedur
segera dilaporkan kepada unit teknis
dan ketua MASYARAKAT atau
pengelola lainnya untuk tindakan
perbaikan.
No Dokumen: SARANA SANITASI - TEMPAT CUCI
………………………………… TANGAN (TCT)
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
T 1 Pastikan cadangan air di
C
T tangki tersedia untuk
digunakan di sarana TCT.
2
Pastikan pasokan air ke
dalam tangki tersedia.
3 Pastikan valve tangki
dalam posisi terbuka
sehingga
air dapat mengalir.
4
Pastikan air mengalir ke
seluruh TCT.
5
Pastikan kran air tertutup
setelah digunakan.
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL Pemeliharaan ----------------------- -----------------
DAN ------- ----------------- -------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBIJAKAN
UA
MASYARAKAT N
✓ Memberikan panduan pemeliharaan Petugas MASYARAKAT
…………….. bangunan jamban. ✓

✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik


melakukan pengecekan rutin, min.
DESA : kritis yang harus diperhatikan untuk 2-3 hari per minggu. Buat laporan
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis tertulis.
TAN ✓ Segala bentuk kerusakan segera
KABUPAT : pada bangunan jamban.
EN dilaporkan kepada unit teknis dan
PROPINSI : ketua MASYARAKAT untuk
tindakan perbaikan.
✓ Selama pembersihan bangunan
sedimentasi, MASYARAKAT
wajib memberikan informasi
penghentian operasi kepada
pelanggan.
No Dokumen: SARANA SANITASI - JAMBAN
………………………………… INDIVIDU / KOMUNAL
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
T 1
C
T Cuci wastafel bangunan
TCT menggunakan cairan
pembersih porselen dan
menggunakannya sesuai
dengan anjuran produk
pembersih tersebut.
Setelah cuci, bilas dengan
air hingga bersih.
2 Periksa tangki air apabila
air tidak mengalir atau
mampet.
3
Lepas selang saluran air
di wastafel kemudian
bersihkan sumbatan
apabila air tangi masih
ada namun air tidak mau
keluar dari kran dan
memasangnya kembali.
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL Pemeliharaan ----------------------- -----------------
DAN ------- ----------------- -------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBIJAKAN
UA
MASYARAKAT N
✓ Memberikan panduan pemeliharaan Petugas MASYARAKAT
…………….. bangunan tangki septik. ✓

✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik


mengoperasikan bangunan Tangki
DESA : kritis yang harus diperhatikan untuk Septik dengan memastikan
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis prosesnya berjalan sesuai ketentuan
TAN teknis dan membuat laporan tertulis
KABUPAT : pada bangunan tangki septik.
EN pengoperasian bangunan Tangki
PROPINSI :
Septik.
✓ Segala bentuk kesalahan prosedur
segera dilaporkan kepada unit teknis
dan ketua MASYARAKAT atau
pengelola lainnya untuk tindakan
perbaikan.
No Dokumen: SARANA SANITASI - TANGKI SEPTIK
………………………………… PERIODE: BULAN …………………………………..…,
TAHUN ……………….
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan
(x) untuk Tidak
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Tangki 1
Septik Pengurasan dilakukan
sesuai rencana, 1 tahun
sebelum waktu
pengurasan, lumpur dalam
tangki septik diukur
ketinggiannya.
Pengurasan sebaiknya
dilakukan jika ¾ tangki
septik sudah penuh.
Bila ketinggian lumput
tinja dalam tangki septic
sudah mencapai ¾
tangki septik, sebaiknya
segera dilakukan
pengurasan, sehingga
tidak menunggu samapi
meluap baru dikuras.
Pengurasan lumpur
tinja sebaiknya tidak
dilakukan secara
manual karena lumpur
tinja mengandung
bahan-bahan yang
berbahaya
bagi kesehatan.
Lumpur tinja hasil
pengurasan tangki
septic tidak dibenarkan
langsung dibuang ke
sungai atau badan air
lainnya, tetapi terlebih
dahulu harus dilakukan
pengolahan.
Bila tersedia instansi
atau badan usaha yang
menyediakan jasa
pengurasan tangki
septik dengan
penyedotan dari truk
pengangkut tinja, lebih
effisien walaupun perlu
biaya yang relatif
mahal.
Sisakan sedikit lumpur
dalam tangki septic
pada waktu
pengurasan sebagai
bibit bakteri pembusuk
untuk pemakaian
tangki septic
selanjutnya.
Pengurasan dilakukan
dengan membuka tutup
kontrol dan melakukan
penyedotan melalui
lubang kontrol.
2 Tidak membuang bahan-
bahan kimia berbahaya
dalam tangki septik
(insektisida, karbol,
pembersih lantai, pemutih
pakaian, sabun yang
berlebihan,
tisu, dll).
No Dokumen: SARANA SANITASI - TANGKI SEPTIK
………………………………… PERIODE: BULAN …………………………………..…,
TAHUN ……………….
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan
(x) untuk Tidak
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
3 Hindari menanam
tanaman diatas sumur
resapan karena akarnya
dapat mengganggu fungsi
permukaan resapan.
4 Lumpur tinja hasil
pengurasan tangki septik
masih berbahaya bagi
manusia dan lingkungan,
pengurasan sebaiknya
dilakukan oleh petugas
yang mempunyai
peralatan penguras yang
memenuhi syarat.
5
Lumpur hasil pengurasan
tidak boleh dibuang ke
sungai, atau ketempat
terbuka akan tetapi harus
dibuang ketempat yang
telah direncanakan untuk
menampung lumpur tinja
(misal Instalasi Pengolah
Lumpur Tinja/IPLT).
Catatan:
PETUGAS KETUA KETUA
MANUAL Form MASYARAKAT MASYARAK KKM
AT
OPERASIONAL Pemeliharaan ----------------------- -----------------
DAN ------- ----------------- -------------
-------------
PEMELIHARAAN TUJ KEBIJAKAN
UA
MASYARAKAT N
✓ Memberikan panduan pemeliharaan Segala bentuk kesalahan prosedur
…………….. daerah resapan. ✓

✓ Memberikan petunjuk ttg titik-titik


segera dilaporkan kepada unit teknis
DESA : kritis yang harus diperhatikan untuk dan ketua MASYARAKAT atau
KECAMA : mengurangi potensi kesalahan teknis pengelola lainnya untuk tindakan
TAN perbaikan.
KABUPAT : pada daerah resapan.
EN
PROPINSI :

No Dokumen: SARANA SANITASI - DAERAH


………………………………… RESAPAN
PERIODE: BULAN …………………………………..…,
Isi kolom dengan ( √) untuk Ya dan TAHUN ……………….
(x) untuk Tidak
U Kegi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
nit atan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
Daerah 1 Hindari kotoran-kotoran di
Resapan sekeliling lubang
resapan
2 Apabila daya resap lubang
sudah berkurang (terjadi
genangan sesaat) maka
berarti resapan sudah
tidak
berfungsi dengan baik
Keluarkan semua
material pengisi
Pisahkan masing-
masing material pengisi
pada
tempat yang terpisah
Bersihkan dengan cara
dicuci kemudian
biarkan ditempat yang
terkena matahari
Kemudian setelah
bersih dan kering,
susunlah kembali
seperti semula ke
dalam lubang
Sebelumnya lubang
resapan juga harus
dibersihkan dari
kotoran-kotoran dan
tanah
permukaan.
Catatan:
PAMSIMAS

TABEL PERHITUNGAN O & M BERDASARKAN PEMANFAAT AWAL (KU) & SR


A. Penduduk
KOMPONEN BIAYA
- SPAM PERPOMPAAN
JUMLAH KOMPONEN BIAYA
DENGAN PENYUSUTAN
H. Biaya Pemeliharaan (direncanakan)
JUMLAH

1, Jumlah penduduk awal (Po) 2, 856 Jiwa 1, Persentase pertahun 2% diasumsikan karena menggunakan pompa
Jumlah KK awal 169 KK 2, Biaya Pemeliharaan pertahun 3, 5.100.000 Rupiah
3, Pertumbuhan penduduk 1,3% Persen Biaya Pemeliharaan perbulan 425.000 Rupiah
4, Tahun proyeksi 15 Tahun

5, Penduduk proyeksi (Pn) 1.039 Jiwa I. Total Biaya Pengelolaan 3.700.000 Rupiah/Bulan

Pemanfaat air minum yg direncanakan 600 Jiwa J. Harga Air 4.011 Rupiah/M3

3
Tarif Harga Air Dibulatkan 4.000 Rupiah/M
B. Biaya investasi SPAM 255.000.000 Rupiah

L. Iuran Rata-rata 41.111 Rupiah/KK/Bulan


B penyusutan+B
C. Waktu Operasional 4 Jam/hari operasional +B
D. Sistem Pelayanan (RKM) M. Iuran Tetap (Riil)

1, Pemakaian air rata-rata 10,5 M3/bulan


pengembangan +B
1, Sambungan Rumah (SR) 2, 75 Unit
Hidran Umum (HU) - Unit 2, Harga air perkubik 3.915 Rupiah/M3 Pemeliharaan
3, Kran Umum (KU) 1 Unit 3 Harga air per kubik dibulatkan 4, 4.000 Rupiah/M3

4, Sambungan Sosial - Unit Iuran tetap bulanan 42.000 Rupiah/KK/Bulan


5, Sambungan Sekolah
E. Kebutuhan air
- Unit
K. Iuran Menurut Klasifikasi
Tot B Pengelolaan :
4.000 Rupiah/M3
((total jml SR *keb
1, Keb. air domestik SR 70 Lt/org/hari 1, Harga air Rata-rata standard 2,
2, Keb. air domestik KU/HU 3, 60 Lt/org/hari 20% SR 4.000 Rupiah/M3
Persentase kebocoran Persen 3, HU/KU Rupiah/M3
4, Air SR, KU/HU & kebocoran 5, 156 Lt/org/hari air SR*jumlah jiwa
Pemakaian air (Qhrmax) 31.524 Lt/hari IURAN YANG DITERAPKAN
6, Faktor kehilangan air (20%)
7 Volume Air Terjual
3
37.829 M /hari
32 M/hari
L. Iuran Progresif (SR)
1,
3
Golongan I (≤ 6 M ) 4.000 Rupiah/M3
pemanfaat SR* jmlh
hari satu bulan ) +
5.333 Rupiah/M3
946 M/bulan 2, Golongan II
5.500 Rupiah/M3
F. Penyusutan Dibulatkan ( 6 - 12 M3)
7.111 Rupiah/M3
1, Biaya investasi (dg inkind)
2, Persentase penyusutan (5 - 10) % 3,
255.000.000 Rupiah
6,0% Persen
3, Golongan III (≥ 12 M3)
Dibulatkan (≥ 12 M3)
7.500
3.200,00
Rupiah/M3 (total jml KU *jumlah
Biaya penyusutan pertahun Rupiah/M3
15.300.000 Rupiah 4 KU
jiwa pemanfaat KU*
4, Biaya penyusutan perbulan 1.275.000 Rupiah M Penggunaan Air KU & SR

G Biaya Operasional (perpipaan pompa) 1, Banyak Pemakaian air KU


9,00
M3/bulan/KK kbthan air KU* jmlh
10,50
1, Honor tenaga perbulan (direncanakan) 200.000 Rupiah 1A Asumsi Pemakaian air untuk SR 2,
Iuran KK perbulan
-
M3/bulan/KK
Rp/KK/bulan hari satu bulan
2, Kualitas air & promkes (direncanakan)
3, Biaya listrik
100.000 Rupiah
1.300.000 Rupiah )+(total jml
(disesuaikan dengan kondisi sebenarnya)
4 Pengembangan perbulan (direncanakan) 400.000 Rupiah HU*jumlah jiwa
pemanfaat HU* *keb
air HU*jmlh hari
satu bulan ))

Tot Biaya Pengelolaan :


Perhitungan Rencana SR untuk Kebutuhan Biaya Operasional Pemeliharaaan 25
((jumlah KU *KK pemanfaat
KU)
+(jumlah HU *KK
pemanfaat HU) +
(jumlah samb sosial
*KK pemanfaat samb
sosial)

(keb air SR*jumlah jiwa


pemanfaat SR* jmlh hari satu
bulan)
: 1000

iuran rata-rata per kk per


bln/pemakaian air rata-rata
3912,363067

: Penyusutan 6%, biaya


investasi dicapai dalam
periode
17 tahun

Perhitungan Rencana SR untuk Kebutuhan Biaya Operasional Pemeliharaaan 25


dari harga air rata-
pemakaian air rata-
rata (asumsi)
rata*harga air per M3

hrga air per kubik Iuran SR


dibulatkan
asumsi ( dinaikkan dibawah
dinaikkan harga 10 M3)
harganya
dari harga
air rata-rata
(asumsi) (keb air HU*jumlah jiwa
diturunkan pemanfaat SR* jmlh hari satu
bulan)
harganya : 1000
BILA PENGGUNA KU KURANG DARI
15 KK MAKA AKAN BERPENGARUH
(Total Biaya Pengelolaan - pendapatan pengguna HU/KU)
PADA JUMLAH SR YANG HARUS

(jumlah KU* standard


MINIMAL TARGET KKPENGGUNA
pemanfaat KU)(KU & SR) AGAR DAPAT MENUTUPI BIAYA O&P
15 KK untuk pengguna HU/KU 432.000 Rp/bulan
78 Unit SR
TARGET AWAL UNTUK O & M = 3.268.000
3.700.000
Rp/bulan
Rp/bulan

Perhitungan Rencana SR untuk Kebutuhan Biaya Operasional Pemeliharaaan 25

Anda mungkin juga menyukai