PERUMAHANPERMATA LAND
KOTAJAMBI
DOSEN PENGAMPU:
SITI UMI KALSUM ST., M.Eng
DISUSUNOLEH :
KELOMPOK 2:
UNIVERSITAS BATANGHARI
FAKULTAS TEKNIK
Tim Penulis
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halamaniii
DAFTAR ISI
LEMBAR ASISTENSI....................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR....................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaamniv
3.4 Hidrolika Perpipaan...............................................................17
3.4.1 Kecepatan Aliran.............................................18
3.4.2 Sisa Tekanan ...................................................19
3.4.3 Perhitungan Dimensi Pipa...............................20
3.5Jenis pipa.................................................................................21
3.7 Pompa.....................................................................................................25
4.1 Umum.....................................................................................28
BAB VI PENUTUP......................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................38
LAMPIRAN.................................................................................................39
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halamanv
DOKUMENTASI LAMPIRAN...................................................................44
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halamanvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data Hasil Analisa Kependudukan Perumahan Permata Land Kota
Jambi …………………………………………………………………….6
Tabel 5.3 Pemasangan Pipa Pvc Sekunder 2 Inch Dan Tersier ½ Inch........36
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halamanvii
DAFTAR GAMBAR
Provinsi Jambi...................................................................................................................4
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halamanviii
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halamanix
BAB I
PENDAHULUAN
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaamn1
bersih.Air bersih merupakan kebutuhan manusia yang penting dalam
memenuhi standar kehidupan manusia secara sehat.Ketersediaan air
yang terjangkau dan berkelanjutan menjadi bagian yang terpenting untuk
masyarakat yang senantiasa membutuhkan air bersih.Air bersih dapat
digunakan antara lain untuk memasak ,mencuci, dan banyak lagi
lainnya.
1.2 Tujuan
Tujuandari tugasbesarPenyediaanairminuminiyaitu:
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman2
1.3 Ruang Lingkup
3. Perencanaan sistem penyediaan air minum berupa unit air baku dan unit
distribusi.
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman3
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman4
Gambar 2.1 Wilayah Perumahan Permata Land Kota Jambi Provinsi Jambi
2.1.1 Geografis
3. Kelurahan Bagan Pete Dengan Luas 17,45 Km2 (41.92% Dari Luas
Kecamatan
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman5
5. Kelurahan Mayang Mengurai Dengan Luas 3,89 Km2 (9.34 % Dari
Luas Kecamatan).
2.1.2 Penduduk
4. Beliung = 4.702 orang/km2
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman6
Adapun wilayah perumahan yang kami ambil yaitu kelurahan
bagan pete kecamatan alam barajo kependudukan pada perencanaan ini
di hitung berdasar jumlah unit rumah pada masing – masing
perumahan. Setiap unit rumah atau sambungan rumah (SR) di
asumsikan terdapat 4 jiwa di dalamnya. Data ini kemudiandigunakan
untuk menentukan kebutuhan air di lokasi pelayanan.Adapun data hasil
analisa kependudukan pada Perumahan Permata Land Kota Jambi pada
Tabel 2.1 berikut
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat
meningkatkan kualitas penduduk. Sarana pendidikan di
Kecamatan Alam Barajo Tahun 2019 adalah sebagai berikut;
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman7
Sekolah Dasar (SD) sebanyak 21 unit, 8.181 orang siswa dan
200 orang guru.
SLTP sebanyak 5 unit, 2.163 orang siswa dan 129 orang guru.
SLTA sederajat sebanyak 10 unit, 3.816 orang siswa dan 164
orang guru.
2. Kesehatan
Sarana kesehatan di Kecamatan Alam Barajo terdapat 2 unit
Rumah Sakit, 2 unit Puskesmas, 4 unit Pustu, 76 unit
Posyandu, 5 Posbindu dan. Sedangkan Tenaga Kesehatan
Dokter Umum 5 orang, Dokter Gigi 2 orang, perawat 26 orang,
bidan 38 orang dan farmasi 7 orang, orang dan sanitasi 6
orang.
3. Agama
Pelayanan kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa dikembangkan untuk
kehidupan masyarakat dan mengatasi masalah sosial budaya
yang mungkin dapat menghambat kemajuan bangsa. Di
kecamatan Alam Barajo terdapat 108 unit Mesjid, 115 unit
Langgar, 16 unit Gereja dan 1 unit Pura.
2.1.4 Fasilitas pada Perumahan
Fasilitas pada Perumahan Permata Land Terdapat Masjid
dan Ruang Terbuka Hijau ( Taman). Tetapi pada Blok diaomod
haya terdapat Ruang terbuka hijau (taman).
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman8
oleh PDAM dan tidak ada dukungan dari PDAM ,tetapi di
Perumahan Permata Land tersebut Setiap 2 (Dua) Rumah-Nya
Memiliki 1(Satu) Sumur Bor.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman9
a. Unit Air Baku adalah sarana dan prasarana pengambilan dan/atau
penyedia air baku, meliputi bangunan penampungan air, bangunan
pengambilan/penyadapan, peralatan pengukuran dan pemantauan,
sistem pemompaan,dan/atau bangunan pembawa serta
kelengkapannya.
b. Unit Produksi adalah sarana dan prasarana yang dapat digunakan
untuk mengolah air baku menjadi air minum melalui proses fisik,
kimiawi, dan/atau biologi meliputi bangunan pengolahan dan
kelengkapannya, perangkat operasional, peralatan pengukuran dan
pemantauan, serta bangunan penampungan air minum.
c. Unit Distribusi adalah sarana untuk mengalirkan air minum dari pipa
transmisi air minum sampai ke unit pelayanan.
d. Unit Pelayanan adalah sarana untuk mengambil air minum langsung
oleh masyarakat yang terdiri dari sambungan rumah, hidran umum,
dan hidran kebakaran.
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman10
serta kriteria dan standar yang dikeluarkan oleh lembaga yang
berwenang, yaitu seperti:
1. Cakupan pelayanan
2. Jumlah pemakai untuk setiap jenis sambungan
3. Jenis sambungan
4. Tingkat kebutuhan konsumsi air
5. Perbandingan SR/HU
6. Kebutuhan Domestik dan Non Domestik
7. Angka kebocoran
8. Penanggulangan kebakaran
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman11
program pelayanan air bersih sesuai dengan kategori daerah yang
dikelompokkan berdasarkan jumlah penduduk.
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman12
(Fasilitas)
1 Sekolah 10 liter/hari
13 Pertamanan 25 m3/unit/hari
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman13
potensial yang cukup tinggi hingga pada daerah pelayanan terjauh. Sistem ini
merupakan yang paling menguntungkan karena pengoperasian dan
pemeliharaannya mudah dilakukan.
b. Sistem pemompaan
Sistem ini digunakan bila beda elevasi antara sumber air atau instalasi dengan
daerah pelayanan tidak dapat memberikan tekanan air yang cukup, sehingga air
yang akan didistribusikan dipompa langsung ke jaringan distribusi. Kelemahan
sistem ini yaitu dalam hal biaya yang besar karena dibutuhkan pompa untuk
pengalirannya.
c. Sistem kombinasi
Sistem ini merupakan sistem pengaliran dimana air baku dari sumber air atau
instalasi pengolahan dialirkan ke jaringan pipa distribusi dengan menggunakan
pompa atau reservoir distribusi, baik dioperasikan secara bergantian ataupun
bersama-sama dan disesuaikan dengan keadaan topografi daerah pelayanan.
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman14
Dalam sistem ini, air minum yang ada akan disuplay dan didistribusikan
kepada konsumen hanya selama beberapa jam dalam satu hari. Biasanya
berkisar antara 2 hingga 4 jam untuk sore hari. Sistem ini biasanya
diterapkan bila kuantitas dan tekanan air yang cukup tidak tersedia.
Keuntungan :
Pemakaian air cenderung lebih hemat
Jika ada kebocoran maka jumlah air yang terbuang relatif kecil
Kerugian :
Bila terjadi kebakaran pada saat tidak beroperasi maka air untuk
pemadam kebakaran tidak dapat disediakan.
Setiap rumah perlu menyediakan tempat penyimpanan air yang cukup
agar kebutuhan air sehari-hari dapat terpenuhi
Dimensi pipa yang digunakan akan lebih besar karena kebutuhan air
yang disuplay dan didistribusikan dalam sehari hanya ditempuh dalam
jangka waktu yang pendek
Dari kedua sistem hidrolika distribusi diatas dapat diketahui bahwa sistem
berkelanjutan (Continous System) merupakan sistem distribusi air yang baik
dan ideal.
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman15
Gambar 3.1 Sistem Cabang
Kerugian :
Kemungkinan terjadinya penimbunan kotoran dan pengendapan di
ujung pipa tidak dapat dihindari sehingga setidaknya perlu dilakukan
pembersihan .
Bila terjadi kerusakan dan kebakaran pada salah satu bagian sistem
maka suplay air akan terganggu
Kemungkinan tekanan air yang diperlukan tidak cukup jika ada
sambungan baru
Keseimbangan sistem pengaliran kurang terjamin, terutama jika
terjadi tekanan kritis pada bagian pipa yang terjauh .
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman16
suatu titik yang dapat melalui beberapa arah. Sistem ini biasa
diterapkan pada :
Keuntungan :
Kemungkinan terjadinya penimbunan kotoran dan pengendapan
lumpur dapat dihindari (air dapat disirkulasi dengan bebas)
Bila terjadi kerusakan, perbaikan, atau pengambilan untuk pemadam
kebakaran pada bagian sistem tertentu, maka suplay air pada bagian
lain tidak terganggu
Kerugian :
Sistem perpipaan yang rumit
Perlengkapan pipa yang digunakan sangat banyak
4. Pelayanan Air
Jenis pelayanan air memberi pengaruh terhadap konsumsi air. Dikenal 2
kategori fasilitas penyediaan air minum, yaitu :
1. Fasilitas perpipaan, meliputi :
Sambungan langsung
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman17
Pipa dan kran disediakan hingga ke bagian dalam rumah/bangunan
Sambungan umum
Berupa kran umum atau bak air yang dipakai bersama-sama oleh
sekelompok rumah/bangunan
2. Fasilitas non perpipaan, meliputi :
Sumur umum, mobil air atau mata air
Jenis pelayanan ini dipakai untuk konsumen domestik, yang
perludiperhitungkan adalah pelayanan melalui fasilitas perpipaan.
Pada dasarnya dalam menelaah aspek hidrolika dalam pipa kita selalu
beranggapan atau berasumsi bahwa air adalah fluida yang mempunyai sifat
“incompresible” atau diasumsikan tidak mengalami perubahan volume / isi
apabila terjadi tekanan. Fluida yang bergerak di dalam pipa dianggap dalam
kondisi “steady state” atau air dianggap mempunyai kecepatan yang konstan dari
waktu ke waktu apabila melalui suatu pipa dengan diameter yang sama.
Fluida yang bergerak di dalam pipa juga dianggap dalam kondisi “uniform
“atau air dianggap mempunyai kecepatan yang seragam sepanjang pipa apabila
melalui suatu pipa dengan diameter yang sama . Pada kenyataannya dilapangan
kondisi yang dijelaskan dalam asumsi ini tidak selalu tercapai terutama kondisi
steady flow dan uniform flow. Penyimpangan keadaan tersebut disebut keadaan
transient yang umum terjadi pada saat awal pembukaan dan penutupan valve.
Efek yang timbul disebut sebagai water hammer yang terefleksi dengan kejadian
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman18
pengempisan pipa, pecahnya pipa atau dalam keadaan yang ringan adalah
terdengarnya suara ketukan ketukan palu dipipa besi.
Nilai kecepatan aliran dalam pipa yang diizinkan adalah 0.3 – 2.5
m/detik pada debit jam puncak. Kecepatan yang terlalu kecil
menyebabkan endapan yang ada dalam pipa tidak bisa terdorong. Selain
itu, pemborosan biaya karena diameter pipa yang besar. Sedangkan
pada kecepatan terlalu besar mengakibatkan pipa mudah aus dan
mempunyai headloss yang tinggi, sehingga biaya pembuantan elevated
reservoir naik. Untuk menentukan kecepatan aliran dalam pipa
digunakan rumus :
Q = A.V
1
Q=
4
π.D².V ………………………………………..(1)
4.Q
V=
π.D²
dimana :
Q = debit aliran (m3/detik)
V = kecepatan aliran (m/detik)
D = diameter pipa (m)
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman19
dengan permukaan dalam pipa yang dilaluinya. Kehilangan tekanan
maksimum 10 m/km panjang pipa. Kehilangan tekanan ada dua macam,
yaitu:
1. Mayor losses
Mayor losses adalah kehilangan tekanan sepanjang pipa lurus, dapat
dihitung dengan persamaan Hanzenwilliam:
Rumus:
1/ 0,54
Q
hf = [ 2,63
] .L …………………………...(2)
0,00155 . C . d
Keterangan:
Hf = mayor losses sepanjang pipa lurus (m)
L = panjang pipa (m)
Q = debit aliran (L/det)
D = diameter pipa (cm)
C = koefisien Henzen-William (tergantung jenis pipa)
2. Minor losses
Minor losses adalah kehilangan tekanan yang terjadi pada tempat-
tempat yang memungkinkan adanya perubahan karakteristik aliran,
misalnya pada belokan, valve, dan aksesoris lainnya. Persamaan yang
digunakan.
2
h fm = K V ………………………………………(3)
2. g
Keterangan:
Hfm = minor losses (m)
K = konstanta konstruksi (sudah tertentu) untuk setiap
jenis peralatan pipa berdasarkan diameternya.
V = kecepatan aliran (m/det)
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman20
Pengaturan kehilangan tekanan aliran dapat diusahakan
dengan pemilihan diameter. Untuk mengetahui tekanan dan
kecepatan aliran yang ada dalam pipa, selain besarnya debit aliran
dan panjang pipa, diperlukan juga penentuan elevasi tanah pada
titik-titik tertentu (node) dari daerah pelayanan.
3.4.3 Perhitungan Dimensi Pipa
a. Mengasumsikan kecepatan aliran (min 0,3 m/s) dan debit yang mengalir pada
setiap pipa
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman21
Merupakan kombinasi antara daya tahan terhadap korosi CIP dan sifat
mekanik dari pipa baja.
3. Galvanized Iron Pipe (GIP)
Pipa ini terbuat dari salah satu bahan mild karbon baik berupa welded
pipe maupun stainless pipe. Keuntungan dari pipa ini antara lain kuat,
tidak mudah rusak akibat pengangkutan kasar dan tahan terhadap
tegangan
4. Asbes Cement Pipe (ACP) Karakteristik ACP adalah sangat ringan
sehingga mudah dalam transportasi dan dalam pemotongan dan
penyambungan.
5. Polivinil Chloride (PVC) Karakteristik PVC adalah bebas dari korosi,
ringan mempermudah dalam pengangkutan, mudah dalam
penyambungan dan mempunyai umur yang relatif lama.
6. Poly Ethylene (PE) Karakteristik pipa PE adalah memiliki fleksibilitas
tinggi, memiliki kemampuan dalam menahan benturan, memiliki
ketahanan akan temperatur rendah bahkan temperatur air beku, ringan,
mudah dalam penanganan dan transportasi, metode penyambungan cepat
dan mudah, tahan terhadap korosi dan abrasi, permukaan halus sehingga
akan meminimalkan hilangnya tekanan dan jangka waktu pemakaian
cukup lama sekitar 50 tahun.
1. Gatevalve
Berfungsi untuk mengontrol aliran dalam pipa assesoris ini dapat
menutup suplay air jika diinginkan dan membagi aliran ke bagian
lain.
2. Air releasevalve
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman22
Berfungsi untuk melepaskan udara yang ada di dalam aliran air.
Dipasang pada setiap jalur pipa tinggi dan mempunyai tekanan
lebih dari 1 atm.
3. Blow offvalve
Adalah gate valve yang dipasang pada setiap dead end atau titik
terendah dari setiap jalur pipa
4. Check valve
Valve ini dipasang bila pengaliran di dalam pipa diinginkan satu
arah. Alat ini dipasang pada pipa tekan antara pompa dan gate
valve. Tujuannya, bila pompa mati maka pukulan akibat aliran
balik tidak merusak pompa.
5. Firehydrant
Berfungsi untuk memberikan air bila terjadi kebakaran. Alat ini
dipasang pada area yang frekuensi kebakarannya cenderung tinggi
dan tergantung pada:
Kepadatan penduduk danaktivitasnya
Luas daerahpelayanan
Setiap persimpangan jalan yang cukup padat sehingga
memudahkan tugas pemadamkebakaran
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman23
Diperlukan bila pipa harus memotong sungai, rel kereta api dan
jalan agar keamanan pipa dapat terjamin.
8. Thrustblock
Diperlukan pada pipa yang mengalami beban hidrolik yang tidak
seimbang, misalnya pada pergantian diameter pipa, akhir pipa dan
belokan. Gaya ini harus ditahan oleh thrust block untuk menjaga
agar fitting tidak bergerak. Umumnya lebih praktis memasang
thrust block ini setelah saluran ditimbun tanah dan dipadatkan,
sehingga menjamin mampu menahan getaran/gaya hidrolik atau
bebam lain. Thrust block hendaknya dipasang pada sisi parit, maka
dari itu perlu untuk meratakan sisi parit atau menggali sebuah
lobang masuk ke dalam dinding parit untuk menahan gaya geser.
9. Metertekanan
Dipasang pada pompa agar dapat diketahui besarnya tekanan kerja
pompa. Kontrol perlu dilakukan untuk menjaga keamanan
distribusi dari tekanan kerja pompa dan menjaga kontinuitas aliran.
10. Meterair
Berfungsi untuk mengetahui besarnya jumlah pemakaian air dan
juga sebagai alat pendeteksi kebocoran. Meter air terpasang pada
setiap sambungan yang dipasang secara kontinu.
11. Sambungan pipa danperlengkapannya
Sambungan pipa dan perlengkapannya yang sering digunakan
meliputi :
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman24
Biasanya dipakai untuk pipa bertekanan tinggi dan untuk
sambungan yang letaknya dekat dengan instalasi pompa.
Sebelum kedua flange disatukan dengan mur dan baut,
maka diantara flange disisipkan packing untuk
mencegahkebocoran.
c. Balljoint
Digunakan untuk sambungan dua pipa dalam air.
d. Reducer-increaser
Increaser untuk menyambung pipa dari diameter kecil ke
diameter besar sedangkan reducer untuk menyambung
dua pipa dari diameter besar ke diameter kecil.
e. Bend
Merupakan assesoris untuk belokan pipa. Sudut belokan
pipa yang umumnya digunakan 900, 450,22.50, dan
11.250.
f. Tee
Untuk menyambung pipa pada percabangan.
g. Tappingband
Dipasang pada tempat yang perlu disadap dan untuk
dialirkan ke tempat lain. Dalam hal ini, pipa distribusi di
bor dan tapping band dipasang dengan baut disekeliling
pipa dengan memeriksa agar cincin melingkar penuh
pada keliling lubang dan tidak menutupi lubang tapping.
Apabila dimensi penyadapan terlalu besar, maka pipa
distribusi dapat dipotong selanjutnya dipasang tee atau
perlengkapan lain yangsesuai
3.7 Pompa
Dalam memilih suatu pompa untuk jaringan distribusi air minum harus
tersedia data-data mengenai sistem pemompaan maupun data-data pompa
yang ada di pasaran yang dapat diperoleh dari brosur pompa. Data mengenai
sistem pemompaan yang harus tersedia adalah sebagai berikut:
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman25
a. Kapasitas Sistem
Dalam menentukan kapasitas pompa, perlu diketahui kondisi sistem
pemompaan. Pada sistem distribusi air minum, kapasitas yang harus
dialirkan tergantung dari kebutuhan air suatu daerah pelayanan di
mana kebutuhan air ini berfluktuasi tergantung dari pemakaiannya.
Dalam merencanakan sistem pompa distribusi dan menentukan
kapasitas pompa distribusi diperlukan data perkiraan kebutuhan air
maksimum, kebutuhan air rata-rata dankebutuhan air minimum
sehingga diharapkan sistem dapat melayani kebutuhan air daerah
pelayanan.
b. Head Sistem Head
menunjukkan energi atau kemampuan untuk usaha persatuan massa.
Dalam pompa head adalah ukuran energi yang diberikan ke air pada
kapasitas dan kecepatan operasi tertentu, sehingga air dapat mengalir
dari tempat rendah ke tempat tinggi. Dalam sistem pompa ada
beberapa macam head, yaitu:
- Head statik
- Head yang bekerja pada kedua permukaan zat cair
- Head kecepatan
- Head loss
Persamaan untuk head total pompa adalah:
Rumus:
v²
𝐻 = 𝐻𝑠 + 𝐻𝑓 + 𝐻𝑚 + …………………………………………………(6)
2g
Keterangan:
H = head total pompa
Hs = head statik
Hf = headloss pada pipa
Hm = headloss pada aksesoris pipa
c. Daya Pompa
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman26
Daya pompa yang diperlukan dapat dihitung menggunakan rumus
berikut.
Rumus:
P = Q . . g . H …………………………………………(7)
Keterangan :
P = Daya pompa
= Massa jenis
H = Total head pompa
g = 9,81 m/dt2
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman27
dimasukkan (input) dan data apa yang akan dihasilkan (output) untuk keperluan
analisis sistem jaringan distribusi air minum.
a. Input data dalam Epanet 2.0
BAB IV
METODOLOGI PERENCANAAN
4.1 Umum
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman28
yang akan digunakan dalam perencanaan, sehingga sesuai dengan
tujuannya, yaitu:
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman29
Gambar 4.1 Diagram Alur Penelitian
Mulai
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman30
Studi Literatur
Pengumpulan Data
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman31
BAB V
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman32
Kebutuhan air minum domestik adalah kebutuhan air minum untuk
pemenuhan kegiatan sehari-hari atau rumah tangga seperti untuk minum,
memasak, mandi, cuci dan lain-lain.rata-rata pemakaian air minum di
Perumahan Permatan Lad adalah sebesar 170 L/orang/hari Adapun dalam
standar pemakaian air minum domestik untuk wilayah Kota adalah
sebesar 170 L/orang/hari. Jumlah unit pada perumahaa permata land blok
diamond sebanyak 162 unit dan Berikut adalah contoh perhitungan
kebutuhan air domestik
= 110,160 L/hari
= 110,16 m³/hari
=0,001275 m³/detik
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman33
Untuk merencanakan sistem jaringan distribusi maka dilakukan
pembagian blok .Selanjutnya,direncanakan debit pelayanan setiap
blok.Berdasarkan jumlah penduduk yang terjalani dan dengan mempertimbangkan
factor tingkat kehilangan air yaitu sebesar 20%.Pembagian Blok pelayanan dan
debit pelayanan setiap blok berdasarkan hasil survey yakni ada 9 blok yang dapat
dilihat pada site plan pada lampiran.
Debit total air bersih adalah debit domestik dijumlahkan dengan debit non
domestik, maka akan didapat debit total air bersih pada suatu wilayah.
Berdasarkan perhitungan sebelumnya, didapat Qdomestik sebesar 110,16 m3/hari.
Sedangkan untuk Qnon-domestik sebesar 0,5 m3/hari. Adapun perhitungan Q
total adalah sebagai berikut.
=50,001275 m3/hari
Dalam menentukan kebutuhan harian puncak, hal yang perlu diketahui adalah
faktor harian puncak. Menurut PerMen PU No. 18/PRT/M/2007, faktor jam
puncak adalah 1,15 sampai 3,0. Adapun faktor jam puncak yang di pakai pada
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman34
perencanaan ini adalah 1,5. Berikut adalah perhitungan guna mendapatkan
kebutuhan harian puncak.
= 57,5014 m3/hari
=0,0006655 m3/detik
=63,70m3/hari
Pedoman yang digunakan dalam melakukan analisis BOQ dan RAB yaitu
HSPK Sampang 2016 dan SNI sesuai dengan jenis.
5.5.1 Pemasangan dan Pengadaan Pipa
Jenis pipa yang digunakan dalam perencanaan ini adalah pipa PVC . Pipa
PVC digunakan pada jalur pipa yang ditanam di dalam
tanah,. Kedalaman penanaman pipa yang
direncanakan adalah 1 m. Pekerjaan pemasangan pipa
dimulai dari penggalian tanah, pemasangan pipa,
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman35
pengurugan kembali Untuk pipa besi yang dipasang di daerah berbukit, hanya
dilakukan pekerjaan pemasangan pipa.
Harga Satuan
Pekerjaan satuan Volume (Rp) Biaya (Rp)
Galian Tanah m³ 258,65 58.725 15.189.221
Pengadaan Pipa PVC AW
2".4m Batang 157 60.000 9.420.000
Pasang Pipa m' 940,55 2.878 2.706.903
Pengurugan Pasir m³ 51,7 179.924 9.302.071
Pengurugan Tanah Kembali m³ 206,921 16.636 3.442.338
Giboult Joint CI For PVC
Ukuran 2 inc Buah 157 110.000 17.270.000
Total Biaya 57.330.533
PPN 11% 6.306.358
Total Biaya - PPN 11% 51.024.175
Sumber : Hasil Perhitungan
Tabel 5.2 Biaya Pemasangan Pipa PVC TERSIER Diameter 1/2 inch
Harga Satuan
Pekerjaan Satuan Volume (Rp) Biaya(Rp)
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman36
Galian Tanah m³ 89,1 58.725 5.232.398
Pengadaan Pipa PVC AW
2".4m Batang 54 20.000 1.080.000
Pasang Pipa m' 324 2.878 932.472
Pengurugan Pasir m³ 17,82 179.924 3.206.246
Pengurugan Tanah Kembali m³ 71 16.636 1.185.814
Total Biaya 11.636.929
PPN 11% 1.280.062
Total Biaya - PPN 11% 10.356.867
Sumber : Hasil Perhitungan
Tabel 5.3 Pemasangan Pipa PVC Sekunder 2 inch dan Tersier ½ inch
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Penyediaanairminummerupakanrangkaiankegiatanyangberkaitanden
ganupayamenyediakan air dari sumber air yang berkaitan dengan
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman37
upaya menyediakan air dari sumberair hingga diterima oleh
konsumen.
2. Dari hasil tracking pada Perumahan Permata Land Blok
Diamondelevasi tertinggi pada Blok A sebesar 51 m dan elevasi
terendah pada Blok H 41 m.
3. Dari perhitungan yang kami cari didapatkan nilai perhitungan debit
sebesar 110,16 m³/hari
4. Dari perhitungan yang kami cari didapatkan nilai perhitungan debit
per unit rumah 0,00000907 m³/detik.
5. Dari perhitungan yang kami cari didapatkan nilai perhitungan
diameter pipa sekunder 56 mm dan dipasaran 60 mm atau 2 inch
6. Dari perhitungan yang kami cari didapatkan nilai perhitungan
diameter pipa tersier 6,5 mm dan dipasaran 17 mm atau ½ inch.
7. Perhitungan kehilangan tekanan yang didapatkan 7,48 m.
8. Perhitungan kecepatan aliran yang didapatkan 0,84 m.
9. Htotal yang di dapat sebesar 18,32
6.2 Saran
Perlu dilakukan kajian penetapan wilayah konservasi air di kecamatan
alam barajo untuk melindungi potensi air baku mata air yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman38
Bappeda Kabupaten Sampang. (2016). Kompilasi Data Kecamatan Banyuates
2016. Sampang: Bappeda Sampang.
Bappenas. (2010). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2010‐2014. Jakarta.
BPPSPAM. (2015). Kinerja PDAM 2015. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.
BPS Kabupaten Sampang. (2016). Kabupaten Sampang Dalam Angka 2016.
Sampang: BPS Kabupaten Sampang.
BPS Kabupaten Sampang. (2016). Kecamatan Banyuates Dalam Angka 2006-
2016. Sampang: BPS Kabupaten Sampang.
Departemen Kesehatan. (2010). Permenkes RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. (2000). Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Pengembangan SPAM Sederhana.
Depatemen Pekerjaan Umum. (2007). Permen PU Nomor: 18/PRT/M/2007
tentang Penyelenggaraan Sistem
Penyediaan Air Minum. Dinas PUPR Kabupaten Sampang. (2016). Data
Pelaksanaan
Penyediaan Prasarana Air Bersih Tahun 2006-2016. Mangkoedihardjo, S.
(1985). Penyediaan Air Bersih. Surabaya: Teknik Penyehatan FTSP
ITS.
Masduqi, A., & Assomadi, F. A. (2012). Operasi dan Proses Pengolahan Air.
Surabaya: ITS Press. PDAM Trunojoyo Sampang. (2012).
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman39
LAMPIRAN
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman40
LAMPIRAN PERHITUNGAN
= 110.160 L/hari
= 110,16 m³/hari
= 0,001275 m³/detik
Qhm = Qr x Fhm
= 0,001275 x 1,15
= 0,00147 m³/detik
0,00147 m ³/detik
Q per unit =
162
= 0,00000907 m³/detik
Dpipa sekunder = ¿
=¿
=¿
=¿
= 0,056 m
=56 mm
Pasaran 60 mm 0,06 m
Dpipa Tersier = ¿
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman41
=¿
=¿
=¿
=¿
= 0,0065 M
= 6,5 MM
Pasaran 17 mm0,0017 m
Dimana :
H = Elevasi tertinggi – Elevasi terendah
= 51 – 41
= 10
L = Luas Total Perumahan Permata land
KEHILANGAN TEKANAN
Hmayor Losess = ¿x L
= ¿x 940,55
= ¿x 940,55
= 7,48 m
V2
Hminor Losess = K
2. g
Q
V=
A
1 πD ²
A= πD² atau A=
4 4
Mencari Nilai K
Diket = T = 9
Jumlah Rumah = 162 unit
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman42
Elbow = 1
Dit = K ?
Jawab = K= 9 + 162 =171 x 0,38 =64,98 65 + 1= 66
Mencari Nilai V
Q
V=
A
1 πD ²
A= πD² atau A=
4 4
1
A= πD²
4
1
= x 3,14 x (0,0056)²
4
1
= x 3,14 x 0,003136
4
= 0,0025
Atau
πD ²
A=
4
3,14 x(0,0056)²
A=
4
= 0,0025
Q
V=
A
0,00147
V=
0,0025
= 0,5
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman43
2
V
Hminor = k
2. g
2
0,5
= 66
2.(9,8)
0,25
= 66
19,6
= 0,84 m
= 10 + 7,48 + 0,84
= 18,32
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman44
DOKUMENTASI LAMPIRAN
Permata Land
Gambar 2 Tracking
pada perumahan permata land Blok Diamond
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman45
Gambar 3 Lokasi Perumahan
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman46
Gambar 5 Foto Bersama Saat Survey Lokasi
TUGAS BESAR
TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM (UBP42537)Halaman47