PEMBANGUNAN PERUMAHAN
MADINA LAGOON
DESA DAMARSI
KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO
KONSULTAN PEMRAKARSA
KATA PENGANTAR
Pembangunan Perumahan Madina Lagoon diprakarsai oleh PT. Madina Cipta
Nusantara yang selanjutnya menunjuk PT. Amanah Teknik Konsulindo selaku
konsultan perencana drainase.
Buku laporan ini merupakan laporan dari pekerjaan Kajian Teknis Peil Banjir
Pembangunan Perumahan Madina Lagoon di Desa Damarsi Kecamatan Buduran
Kabupaten Sidoarjo yang berisi antara lain mengenai deskripsi pekerjaan, gambaran
umum wilayah kajian, metodologi pekerjaan, kriteria desain, analisis dan perencanaan
hidrologi dan hidrolika, serta kesimpulan dan saran. Penyusunan laporan ini mengacu
pada peraturan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sidoarjo.
Demikian laporan ini dibuat dan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
rencana pola penanganan sistem drainase pembangunan kawasan, serta dapat
membantu semua pihak yang terkait dalam pekerjaan ini.
Penyusun
PT. Amanah Teknik Konsulindo
2
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................... 7
1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................... 8
1.3. Lingkup Pekerjaan ............................................................... 10
3
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
4
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
DAFTAR TABEL
5
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
DAFTAR GAMBAR
6
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Bab 1
Pendahuluan
7
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Lokasi perumahan
Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan evaluasi sistem drainase dan
identifikasi permasalahan maupun dampak yang mungkin terjadi akibat dibangunnya
kawasan ini, sehingga nantinya akan menjadi rekomendasi dalam penanganan
permasalahan sistem drainase.
8
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
9
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
10
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
11
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Bab 2
Gambaran Umum
Dalam merencanakan suatu kawasan, maka perlu diketahui debit (Q) yang keluar
akibat limpasan air sebelum terbangun kawasan ini, agar sedapat mungkin debit
setelah terbangunnya kawasan ini sama dengan sebelum terbangun dan kelebihan
limpasan akibat berubahnya penggunaan lahan ditampung pada tampungan.
12
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Sta. Sedati
Lokasi
Perumahan
13
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
14
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Bab 3
Pendekatan &
Metodologi
rata ( μ=x ), standar deviasi ( σ =S ), koefisien variasi (Cv), dan koefisien ketajaman
(Ck). (Suwarno, 1995). Dalam pengujian atas data hujan dan debit di Pulau Jawa
15
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
X=
∑X
n ...........................................................................(3.1)
S=
√ ∑ ( X −X )2
n−1 …..........................................................(3.2)
16
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
n ∑ ( X−X )3
Cs=
( n−1 )( n−2 ) S 3 ……....................................................(3.4)
Adapun parameter statistik untuk distribusi Pearson Tipe III mempunyai harga Cs dan
Ck Fleksibel.
Di dalam memilih satu sebaran atau fungsi tertentu dibutuhkan suatu ketelitian karena
untuk satu rangkaian data tidak selalu cocok dengan sifat-sifat sebaran, termasuk
sebaran frekuensi atau probabilitas tersebut walaupun nilai parameter statistiknya
hampir sama. Kesalahan dalam memilih sebaran dapat mengakibatkan kerugian jika
perkiraan mulai desain terlalu besar (over estimate) atau terlalu kecil (under estimate).
X = X̄ +k . S
…………….........................................................(3.5)
dimana :
X : Logaritma curah hujan untuk periode tertentu.
X
: Harga rata-rata dari data.
S=
k
√ ∑ ( X −X )2
n−1 : Deviasi standar (standart deviation)
: Faktor dari sifat distribusi Pearson tipe III, yang didapat
dari tabel fungsi Cs dan probabilitas kejadian (tabel nilai K
Pearson tipe III).
17
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
18
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Apabila dari pengujian terhadap distribusi frekuensi bisa sesuai parameter uji
keduanya maka perumusan persamaan tersebut dapat diterima.
2
G
( Oi −Ei )
X h =∑2
i=1 Ei ..................................................................(3.6)
dimana :
X
h2 : Parameter Chi – Kuadrat terhitung
G : Jumlah sub – kelompok
Oi : Jumlah nilai pengamatan pada sub kelompok ke – i
Ei : Jumlah nilai teoritis pada sub kelompok ke – i
19
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
dimana :
k : Banyaknya kelas
n : Banyaknya nilai observasi (data)
3). Jumlahkan data pengamatan sebesar Oi tiap-tiap sub – grup
4). Jumlahkan data dari persamaan distribusi yang digunakan sebesar Ei
2
2
( Oi−Ei )
5). Tiap-tiap sub – grup hitung nilai
( Oi−E i ) dan
Ei
( Oi −E i )2
E
6). Jumlahkan seluruh G sub grup nilai i untuk menentukan nilai Chi –
Kuadrat hitung.
7). Tentukan derajat kebebasan dk = G – R – 1 (nilai R = 2, untuk distribusi normal
dan binomial, dan nilai R = 1, untuk distribusi Poisson).
1). Urutkan data (dari besar ke kecil atau sebaliknya) dan tentukan besarnya
peluang dari masing-masing data tersebut.
2). Tentukan nilai masing-masing peluang teoritis dari hasil penggambaran data
(persamaan distribusinya).
3). Dari kedua nilai peluang tersebut tentukan selisih terbesarnya antara peluang
pengamatan dengan peluang teoritis.
D = maksimum [ P(Xm) – P`(Xm) ]
4). Berdasarkan tabel nilai kritis (Smirnov – Kolmogorov test) tentukan harga D0.
Apabila D lebih kecil dari D0 maka distribusi teoritis yang digunakan untuk
menentukan persamaan distribusi dapat diterima, apabila D lebih besar dari D0
maka distribusi teoritis yang digunakan untuk menentukan persamaan distribusi
tidak dapat diterima.
20
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Disalin dari buku Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data, Suwarno, 1995.
21
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
22
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Dalam penyelesaian kajian peil banjir kawasan ini, periode ulang yang digunakan
adalah 5 tahun.
( )
0,467
n d .3,2808L o
0,83.
√ So
to : ....................................................................(3.8)
23
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Dimana :
nd : Koefisien setara dengan koefesien kekasaran
Lo : Jarak dari titik terjauh sampai dengan inlet (meter)
So : Kemiringan medan
Nilai aliran permukaan untuk perencanaan kawasan menggunakan 0,020 untuk jalan
dari paving.
LS
tf=
V
...............................................................................(3.9)
Dimana :
LS : Panjang saluran (meter)
V : Kecepatan aliran air pada saluran (m/det)
t c =t o +t f
......................................................................(3.10)
24
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
oleh Mononobe yang menggunakan data hujan harian. Satuan waktu t dalam jam dan
mm/jam untuk I (intesitas hujan). Besarnya intensitas curah hujan itu berbeda-beda
yang disebabkan oleh lamanya curah hujan atau frekuensi kejadiannya.
Waktu td yaitu lamanya hujan, diambil sama dengan waktu konsentrasi tc dari daerah
aliran (the watershed time of concentration). Waktu konsentrasi tc didefinisikan sebagai
waktu yang diperlukan oleh titik air air untuk mengalir dari tempat yang terjauh di
daerah alirannya ke suatu titik yang ditinjau (inlet), sehingga td = tc, dengan pengertian
pada saat itu seluruh daerah aliran memberikan kontribusi aliran di titik tersebut.
Dengan demikian curah hujan rencana adalah hujan yang mempunyai durasi sama
dengan waktu konsentrasi.
Pada penyelesaian Kajian Peil Banjir ini perhitungan Intensitas hujan menggunakan
perumusan Mononobe.
Rumus Mononobe :
( )
R 24 24
I= 3
24 t c
................................................................................(3.11)
Dimana :
Koefisien C pada Tabel 3.7 dapat diaplikasikan untuk hujan dengan periode ulang 5 –
10 tahun. Intensitas hujan tinggi menyebabkan koefisien C tinggi, sebab infiltrasi dan
kehilangan air lainnya hanya berpengaruh kecil pada limpasan. Koefisien C untuk
suatu wilayah permukiman (blok, kelompok) dimana jenis permukaannya lebih dari
satu macam, diambil harga rata-ratanya dengan rumus seperti dibawah ini :
(C 1 A 1 +C 2 A 2 +.. ..C n A n )
C=
A total ..............................................................(3.12)
25
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Dimana :
C : Koefisien pengaliran untuk bagian daerah yang ditinjau
dengan satu jenis permukaan
A : Luas bagian daerah
Q = 0,278 C I A...............................................................................(3.13)
26
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Dimana :
Q : Debit (m³/detik)
C : Koefisien pengaliran
I : Intensitas hujan untuk periode ulang tertentu (mm/jam)
A : Area yang akan dipatuskan (km²)
2 1
1
Q= ×R 3×i 2 ×A
n ...............................................................(3.14)
Dimana :
Q : Debit saluran, satuan meter kubik per detik (m3/det).
N : Koefisien kekasaran Manning.
R : Jari-jari hidrolis saluran (m).
I : Kemiringan saluran
A : Luas penampang saluran (m2).
27
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
b.h
A= ................................................................................(4.15)
b+ 2. h
P= ................................................................................(4.16)
A b.h
=
P b +2h
R= .........................................................................(4.17)
Dimana :
A = Luas penampang saluran (m2)
B = Lebar saluran (m)
H = Kedalaman air pada saluran (m)
P = Penampang basah saluran (m)
R = Jari-jari hidrolis dari penampang saluran (m)
28
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Pada Kajian peil banjir ini, nilai kekasaran manning ditetapkan 0,014, untuk saluran
penampang U Gutter dengan konstruksi beton bertulang.
4.3
4.3.1.1
4.3.2.1
4.3.3.1
4.3.4.1
29
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Tujuan dari pembuatan kolam tampungan di dalam kawasan ini antara lain adalah
menampung air hujan sementara di dalam persil serta mengatur pembuangannya ke
saluran luar kawasan.
Dengan adanya kolam tampungan di dalam kawasan ini, maka akan mengurangi
beban saluran luar kawasan.
Untuk mengatasi masalah pembuangan air di daerah hilir dengan kondisi seperti
tersebut di atas, maka kolam tampungan perlu dilengkapi dengan :
a. Pintu air
b. Peil scale/bak ukur
c. Pompa
Pintu air dibuka saat muka air di saluran luar kawasan lebih rendah daripada muka air
di kolam tampungan dan ditutup untuk menahan masuknya air banjir ke kolam
tampungan. Sedangkan pompa air difungsikan bila pengaliran secara gravitasi tidak
memungkinkan disebabkan muka air di saluran Luar kawasan lebih tinggi daripada
elevasi bukaan pintu.
m³ inflow
V2
Vmax
outflow
V1
30
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
t1
Q =
μ*A o∗√ 2g*h
Dimana
Q = Debit outflow (m3/det)
μ = Koefisien aliran, digunakan nilai 0,60.
Ao = Luas penampang bukaan pintu air (m2)
h = Tinggi bukaan pintu air (m)
q = Percepatan gravitasi, 9,80 m/det2.
31
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
hn b
a hn
Kegiatan awal studi ini adalah melakukan survei lapangan guna mengidentifikasikan
sistem drainase dan permasalahan yang ada, serta mendapatkan data dan informasi
yang nantinya dipakai untuk proses analisa. Informasi tentang kondisi banjir di lokasi
studi didapatkan dari keterangan penduduk setempat, meskipun bersifat kualitatif,
namun dapat dipakai sebagai pembanding hasil analisa. Sedangkan data yang bersifat
kuantitatif berupa data primer (pengukuran saluran, pengukuran muka air saluran) dan
data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait (data hujan).
32
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Dengan mengidentifikasi kondisi sistem drainase baik yang berada dalam area
permukiman maupun di wilayah studi, dapat disusun konsep kajian sistem drainase
dan penanganan limpasan dalam area bangunan dan evaluasi kemampuan saluran
luar kawasan yang menerima air limpasan dari kawasan ini .
PERUMUSAN MASALAH
Penambahan besarnya debit limpasan dikawasan tersebut
dengan rencana pembangunan kawasan
Apakah debit limpasan dari kawasan tersebut dapat
dialirkan ke saluran luar kawasan .
Berapa dimensi saluran dari sistem terkait.
PERSIAPAN
33
PENGUMPULAN DATA
Survey lapangan, pengambilan TINJAUAN PUSTAKA
Site plan, tata guna lahan Kriteria Disain
ANALISA
Analisa hidrologi :
Hujan rencana
Debit rencana
Analisa hidrolika :
Penampang saluran
Analisa luapan
EVALUASI DAN
KESIMPULAN
SELESA
I
Bab 4
Perhitungan &
Analisis
34
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
pemanfaatan dan pengelolaan sumber-sumber air yang tepat dan rehabilitasi sumber-
sumber alam seperti air, tanah dan hutan yang telah rusak. Fenomena hidrologi seperti
besarnya curah hujan, temperatur, penguapan, lama penyinaran matahari, kecepatan
angin, debit sungai, tinggi muka air sungai, kecepatan aliran dan konsentrasi sedimen
sungai akan selalu berubah menurut waktu.
Dengan demikian suatu nilai dari sebuah data hidrologi itu hanya dapat terjadi
lagi pada waktu yang berlainan sesuai dengan fenomena pada saat pengukuran nilai
itu dilaksanakan. Kumpulan data hidrologi dapat disusun dalam bentuk daftar atau
tabel. Sering pula daftar atau tabel tersebut disertai dengan gambar-gambar yang
biasa disebut diagram atau grafik, dan dapat disajikan dalam bentuk peta tematik,
seperti peta curah hujan dan peta tinggi muka air dengan maksud supaya lebih dapat
menjelaskan tentang persoalan yang dipelajari. Secara umum analisis hidrologi
merupakan satu bagian analisis awal dalam perancangan bangunan-bangunan
hidraulik.
Pengertian yang terkandung di dalamnya adalah bahwa informasi dan besaran-
besaran yang diperoleh dalam analisis hidrologi merupakan masukan penting dalam
analisis selanjutnya. Bangunan hidraulik dalam bidang teknik sipil dapat berupa
gorong-gorong, bendung, bangunan pelimpah, tanggul penahan banjir, dan
sebagainya. Ukuran dan karakter bangunan-bangunan tersebut sangat tergantung dari
tujuan pembangunan dan informasi yang diperoleh dari analisis hidrologi.
Sebelum informasi yang jelas tentang sifat-sifat dan besaran hidrologi
diketahui, hampir tidak mungkin dilakukan analisis untuk menetapkan berbagai sifat
dan besaran hidrauliknya. Demikian juga pada dasarnya bangunan-bangunan tersebut
harus dirancang berdasarkan suatu standar perancangan yang benar sehingga
diharapkan akan dapat menghasilkan rancangan yang memuaskan.
Pengertian memuaskan dalam hal ini adalah bahwa bangunan hidraulik
tersebut harus dapat berfungsi baik struktural maupun fungsional dalam jangka waktu
yang ditetapkan.
Lokasi
Stasiun perumahan
Hujan Madina Lagoon
Sedati
35
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Data curah hujan yang digunakan pada adalah curah hujan hasil pencatatan selama
10 tahun, dimulai pada tahun 2010 s/d 2020.
Dari hasil curah hujan harian maksimum tersebut selanjutnya dicari distribusi curah
hujan yang sesuai dengan kondisi lokasi studi. Jenis distribusi hujan yang akan
digunakan untuk analisa hidrologi selanjutnya adalah Distribusi Pearson Type III.
36
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Data curah hujan yang telah diurutkan digunakan untuk menghitung harga
2 3 4
X ,( X −X ),( X− X ) ,( X −X ) ,( X −X ) seperti pada Tabel 4.2 berikut.
2 3 4
Tabel 4.2. Perhitungan X ,( X −X ),( X− X ) ,( X −X ) ,( X −X )
3
No Tahun Tinggi hujan X ( X− X ) ( X− X )2 ( X− X ) ( X− X ) 4
(mm)
1 2011 152,00 103,600 48,400 2342,560 113379,904 5487587,354
2 2013 142,00 103,600 38,400 1474,560 56623,104 2174327,194
3 2019 125,00 103,600 21,400 457,960 9800,344 209727,362
4 2010 120,00 103,600 16,400 268,960 4410,944 72339,482
5 2012 98,00 103,600 -5,600 31,360 -175,616 983,450
6 2015 95,00 103,600 -8,600 73,960 -636,056 5470,082
7 2018 95,00 103,600 -8,600 73,960 -636,056 5470,082
8 2020 75,00 103,600 -28,600 817,960 -23393,656 669058,562
9 2016 68,00 103,600 -35,600 1267,360 -45118,016 1606201,370
10 2017 66,00 103,600 -37,600 1413,760 -53157,376 1998717,338
37
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
38
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Data pengamatan dibagi menjadi 4 sub bagian dengan interval peluang (P) =
1
4 = 0,25 Besarnya peluang untuk tiap-tiap sub bagian adalah :
Dari hasil perhitungan didapat harga Xh2 = 3,60 dengan derajat kebebasan (dk) =
1. Berdasarkan nilai kritis untuk distribusi Chi – Kuadrat, maka nilai kritis untuk uji
Chi – Kuadrat pada derajat kepercayaan (α) = 5 % diperoleh nilai X2 = 3,841
Berdasarkan perhitungan didapat kesimpulan bahwa Xh2 > X2 yaitu : 3,60 < 3,841
sehingga persamaan Distribusi Pearson Tipe III dapat diterima untuk perhitungan
curah hujan periode ulang.
39
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Dari hasil perhitungan didapat harga Xh2 = 0,40 dengan derajat kebebasan (dk) =
1. Berdasarkan nilai kritis untuk distribusi Chi – Kuadrat, maka nilai kritis untuk uji
Chi – Kuadrat pada derajat kepercayaan (α) = 5 % diperoleh nilai X2 = 3,841
Berdasarkan perhitungan didapat kesimpulan bahwa Xh2 < X2 yaitu : 0,40 < 3,841
sehingga persamaan Distribusi Gumbel dapat diterima untuk perhitungan curah
hujan periode ulang.
Tahun m X P(x) = m/(n+1) P(x<) f(t) = (x-xrata)/S tabel III - 1 P'(x) P'(x<) D
40
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Dari perhitungan nilai D dalam Tabel 4.4. diatas didapat harga Dmax = 0,0798 pada data
dengan peringkat ke 2. Dengan melihat Tabel Nilai kritis Do untuk Uji Smirnov –
Kolmogorov, untuk derajat kepercayaan 5 % dan N = 10, maka diperoleh Do = 0,31.
Karena nilai Dmax = 0,0798 lebih kecil dari pada nilai Do = 0,33, maka persamaan
Distribusi Pearson Tipe III dan Gumbel dapat diterima untuk menghitung distribusi
peluang data hujan tahunan.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Persamaan Distribusi Gumbel memenuhi
persyaratan kedua uji tersebut.
Tabel 4.7. Rekap Nilai Curah Hujan Rencana (R) Pearson Tipe III
Standart
Periode Ulang X Faktor Distribusi Xmaksimum
Deviasi
(Tahun) (mm) (k) (S) (mm)
1,25 103,600 -1,02 30,23 72,69
41
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Jadi nilai dari Curah Hujan Maksimum untuk periode ulang 2 tahunan (R 2) adalah
102,05 mm, untuk periode ulang hujan 5 tahunan (R5) 135,58 mm. Di dalam
mengevaluasi saluran utama dari perumahan ini mengunakan curah hujan periode
ulang 5 tahunan (R5).
42
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
2. Menghitung besar limpasan sebelum dan sesudah kawasan ini terbangun, hal
ini untuk merencanakan kolam tampungan di dalam kawasan. Kolam
tampungan yang direncanakan bertujuan untuk menampung selisih limpasan
sebelum dan sesudah terbangun kawasan tersebut.
3. Mengatur limpasan dari kolam tampungan ke saluran luar kawasan.
43
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Luas SubDAS
No Sub DAS
m2
1 Perumahan ± 81.357
Sumber : izin lokasi
Outlet
44
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Outlet
45
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
46
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
47
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Sistem drainase ini dianalisa dengan membagi-bagi saluran utama menjadi 8 saluran
dengan panjang saluran beragam. Pada sistem drainase perumahan ini, limpasan di
tampung di tampungan sebelum dialirkan ke saluran luar.
Setelah ditentukan nama dan subDAS dari masing-masing saluran, maka langkah
selanjutnya ialah menghitung lamanya waktu air mengalir pada lahan (to) baik yang di
alirkan ke kolam tampungan
Tabel 4.11. Perhitungan lama pengaliran di lahan (to) menuju saluran sekunder
No Saluran Panjang Sal. Luas sub DAS Cgab Lo to
48
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
49
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Nilai waktu perkiraan yang diperlukan air untuk mengalir dari lahan hingga sampai ke
saluran sekunder (to) yang direncanakan antara 4,710 menit – 9,799 menit untuk
saluran yang alirannya mengarah ke tampungan. Lama waktu tersebut dipengaruhi
oleh kemiringan lahan, panjangnya lintasan air hingga saluran terdekat maupun
kekasaran lahan.
Selanjutnya menghitung waktu yang diperlukan air untuk mengalir pada saluran dari
hulu sampai dengan hilir (tf). Perhitungan waktu di saluran ini dipengaruhi oleh
kemiringan saluran (I) dan jenis bahan dari saluran itu sendiri, hal ini disebabkan jenis
bahan akan mempengaruhi kecepatan aliran di saluran (V). Perhitungan waktu yang
dibutuhkan air untuk mengalir di saluran ini (tf) dianalisa bersamaan dengan sistem
drainase yang telah ditentukan sebelumnya.
Data-data yang diperlukan untuk analisa sistem drainase antara lain nilai curah hujan
yang telah dihitung sebelumnya yaitu untuk R5 yaitu 135,58 mm, kekasaran saluran
untuk nilai Manning (n) 0,014~0,018, koefisien pengaliran (C) dari kawasan perumahan
ditetapkan 0,70.
50
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
(menit (menit
Gab max Hidrologi
) )
(mm/
(m2) (jam) (m3/det)
jam)
117,0
Saluran 1.1 3,87 6,81 2738,14 0,70 0,18 148,53 0,079
0
100,0
Saluran 1.2 3,38 6,03 2257,26 0,70 0,16 161,57 0,071
0
Saluran 1.3 6,50 0,18 10,68 4995,40 0,70 0,18 146,87 0,143
Saluran 1.4 68,00 2,57 5,69 1227,75 0,70 0,14 176,29 0,042
Saluran 1.5 77,00 3,35 5,69 743,09 0,70 0,15 165,93 0,024
Saluran 1.6 6,50 0,23 9,05 1970,84 0,70 0,15 163,24 0,063
Saluran 1.7 98,00 3,66 5,32 1369,64 0,70 0,15 166,74 0,044
Saluran 1.8 18,00 0,57 9,27 3340,48 0,70 0,16 156,87 0,102
145,0 11474,8
Saluran 1.9 3,57 10,86 0,70 0,24 121,54 0,271
0 4
170,0
Saluran 2.1 5,39 5,69 3585,72 0,70 0,18 144,89 0,101
0
135,0
Saluran 2.2 4,26 5,69 3441,45 0,70 0,17 155,67 0,104
0
Saluran 2.3 30,00 0,79 11,09 7027,17 0,70 0,20 138,39 0,189
140,0
Saluran 2.4 4,67 5,69 2586,58 0,70 0,17 151,59 0,076
0
Saluran 2.5 7,00 0,17 11,88 9613,75 0,70 0,20 137,06 0,256
136,0
Saluran 2.6 4,52 5,69 2602,44 0,70 0,17 153,04 0,077
0
12216,1
Saluran 2.7 30,00 0,72 12,05 0,70 0,21 131,85 0,313
9
Saluran 2.8 38,00 1,55 6,51 890,00 0,70 0,13 179,25 0,031
13166,1
Saluran 2.9 9,50 0,21 12,77 0,70 0,22 131,64 0,337
9
185,0 25611,1
Saluran 3.1 3,64 10,86 0,70 0,24 141,56 0,705
0 4
220,0
Saluran 3.2 6,63 4,71 3144,14 0,70 0,19 232,79 0,142
0
215,0
Saluran 3.3 6,49 4,71 3107,16 0,70 0,19 233,27 0,141
0
Saluran 3.4 6,50 0,17 11,34 6251,30 0,70 0,19 142,53 0,173
34661,9
Saluran 3.5 43,00 0,79 14,50 0,70 0,25 120,33 0,811
7
195,0
Saluran 3.6 6,01 4,71 2650,33 0,70 0,18 235,20 0,121
0
178,0
Saluran 3.7 5,55 5,51 2699,25 0,70 0,18 215,66 0,113
0
Saluran 3.8 6,50 0,16 5,51 5349,58 0,70 0,09 230,27 0,240
41577,0
Saluran 3.9 28,00 0,50 15,29 0,70 0,26 114,42 0,925
9
196,0
Saluran 3.10 6,61 4,71 2578,17 0,70 0,19 142,87 0,072
0
177,0
Saluran 3.11 5,89 4,71 2660,34 0,70 0,18 149,32 0,077
0
Saluran 3.12 6,50 0,18 11,32 5238,51 0,70 0,19 141,37 0,144
48459,0
Saluran 3.13 33,00 0,58 15,80 0,70 0,27 111,71 1,053
4
205,0
Saluran 3.14 6,71 4,71 3053,38 0,70 0,19 142,06 0,084
0
152,0
Saluran 3.15 4,95 4,71 2797,46 0,70 0,16 158,78 0,086
0
Saluran 3.16 6,50 0,18 11,42 5850,84 0,70 0,19 140,61 0,160
54309,8
Saluran 3.17 6,00 0,10 16,37 0,70 0,27 111,25 1,175
8
51
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
265,0
Saluran 3,18 8,26 5,32 4605,12 0,70 0,23 126,55 0,113
0
255,0 62899,6
Saluran 3.19 4,39 16,48 0,70 0,35 95,03 1,162
0 7
Saluran 4.1 85,00 3,01 5,32 1651,55 0,70 0,14 175,25 0,056
Saluran 4.2 80,00 2,40 9,80 5544,90 0,70 0,20 135,93 0,147
Saluran 4.3 6,00 0,16 12,20 7196,45 0,70 0,21 134,77 0,189
150,0
Saluran 4.4 4,83 5,32 3114,71 0,70 0,17 153,67 0,093
0
132,0 12197,7
Saluran 4.5 3,24 12,36 0,70 0,26 115,38 0,274
0 6
195,0
Saluran 5.1 6,23 5,32 3538,97 0,70 0,19 140,95 0,097
0
195,0
Saluran 5.2 6,58 15,60 3270,00 0,70 0,37 112,28 0,071
0
Sumber : analisis konsultan 2021
52
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
0 5 3 0
0,4 0,001 0,2 0,02
Saluran 1.7 98,00 0,45
0 5 5 0 0,04 0,044 Aman
0,4 0,001 0,4 0,02
Saluran 1.8 18,00 0,53
0 5 8 0 0,10 0,102 Aman
145,0 0,6 0,001 0,6 0,02
Saluran 1.9 0,68
0 0 5 7 0 0,27 0,271 Aman
170,0 0,4 0,001 0,4 0,02
Saluran 2.1 0,53
0 0 5 8 0 0,10 0,101 Aman
135,0 0,4 0,001 0,4 0,02
Saluran 2.2 0,53
0 0 5 9 0 0,10 0,104 Aman
0,6 0,001 0,5 0,02
Saluran 2.3 30,00 0,63
0 5 0 0 0,19 0,189 Aman
140,0 0,4 0,001 0,3 0,02
Saluran 2.4 0,50
0 0 5 8 0 0,08 0,076 Aman
0,6 0,001 0,6 0,02
Saluran 2.5 7,00 0,67
0 5 4 0 0,26 0,256 Aman
136,0 0,4 0,001 0,3 0,02
Saluran 2.6 0,50
0 0 5 9 0 0,08 0,077 Aman
0,6 0,001 0,7 0,02
Saluran 2.7 30,00 0,69
0 5 5 0 0,31 0,313 Aman
0,4 0,001 0,1 0,02
Saluran 2.8 38,00 0,41
0 5 9 0 0,03 0,031 Aman
0,8 0,001 0,5 0,02
Saluran 2.9 9,50 0,74
0 5 7 0 0,34 0,337 Aman
185,0 0,8 0,001 1,0
Saluran 3.1 0,85
0 0 5 4 0,02 0,70 0,705 Aman
220,0 0,4 0,001 0,6
Saluran 3.2 0,55
0 0 5 4 0,02 0,14 0,142 Aman
215,0 0,4 0,001 0,6
Saluran 3.3 0,55
0 0 5 4 0,02 0,14 0,141 Aman
0,6 0,001 0,4
Saluran 3.4 6,50 0,62
0 5 6 0,02 0,17 0,173 Aman
1,0 0,001 0,8
Saluran 3.5 43,00 0,91
0 5 9 0,02 0,81 0,811 Aman
195,0 0,4 0,001 0,5
Saluran 3.6 0,54
0 0 5 6 0,02 0,12 0,121 Aman
178,0 0,4 0,001 0,5
Saluran 3.7 0,53
0 0 5 3 0,02 0,11 0,113 Aman
0,6 0,001 0,6
Saluran 3.8 6,50 0,66
0 5 0 0,02 0,24 0,240 Aman
Q
b I h n V
Qhidrolog Hidrolika Keterangan
Saluran L (m)
m/
m m
det (m3/det) (m3/det)
1,0
Saluran 3.9 28,00 0,0015 0,99 0,020 0,93
0 0,93 0,925 Aman
Saluran 0,4
196,00 0,0015 0,36 0,020 0,49
3.10 0 0,07 0,072 Aman
Saluran 0,4
177,00 0,50
3.11 0 0,0015 0,39 0,020 0,08 0,077 Aman
Saluran 0,6
6,50 0,60
3.12 0 0,0015 0,40 0,020 0,14 0,144 Aman
Saluran 1,0
33,00 0,95
3.13 0 0,0015 1,11 0,020 1,05 1,053 Aman
Saluran 0,4
205,00 0,51
3.14 0 0,0015 0,41 0,020 0,08 0,084 Aman
Saluran 0,4
152,00 0,51
3.15 0 0,0015 0,42 0,020 0,09 0,086 Aman
Saluran 0,6
6,50 0,61
3.16 0 0,0015 0,44 0,020 0,16 0,160 Aman
53
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Saluran 1,0
6,00 0,97
3.17 0 0,0015 1,21 0,020 1,17 1,175 Aman
Saluran 0,4
265,00 0,53
3,18 0 0,0015 0,53 0,020 0,11 0,113 Aman
Saluran 1,0
255,00 0,97
3.19 0 0,0015 1,20 0,020 1,16 1,162 Aman
0,4
Saluran 4.1 85,00 0,47
0 0,0015 0,30 0,020 0,06 0,056 Aman
0,4
Saluran 4.2 80,00 0,56
0 0,0015 0,66 0,020 0,15 0,147 Aman
0,6
Saluran 4.3 6,00 0,63
0 0,0015 0,50 0,020 0,19 0,189 Aman
0,4
Saluran 4.4 150,00 0,52
0 0,0015 0,45 0,020 0,09 0,093 Aman
0,6
Saluran 4.5 132,00 0,68
0 0,0015 0,67 0,020 0,27 0,274 Aman
0,4
Saluran 5.1 195,00 0,52
0 0,0015 0,46 0,020 0,10 0,097 Aman
0,4
Saluran 5.2 195,00 0,49
0 0,0015 0,36 0,020 0,07 0,071 Aman
Sumber : analisis konsultan 2021
54
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
1200
Q (m3/det) 1000
800
600
400
200
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
t (jam)
Lama penyimpanan limpasan di kolam tampung sisi adalah 3,34 jam. Besar
limpasan yang terjadi dari rencana perumahan tersebut adalah 3.605,24 m3.
55
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
dikalikan dengan faktor 70% (0,70). Berikut ini perhitungan limbah cair dengan
asumsi dalam perhitungan yang digunakan adalah sebagai berikut :
satuan
Jumlah penghuni kavling 6 org
Jumlah kavling 562 kavling
Total penghuni 3372 org
Konsumsi air rata-rata 8 jam/hari (Sumber : Design and
Construction of Sanitary dan Storm Sewers) 110 liter/orang/hari
Debit (Qr) 77 liter/hari
Debit (Qmak) 154 liter/orang/hari
Debit air kotor (Qkotor) 6,01 liter/det
0,0060 m3/det
Sumber : analisis konsultan 2021
Besarnya debit air limbah dan debit banjir yang akan dilimpasakan ke saluran
drainase kawasan luar perumahan adalah 0,0060 m3/det.
56
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Pintu air
+2,00 (surut) -
dibuka
+3,87 (full bank) Air pada kolam/long
Pintu air storage dapat
+2,00 (surut)
ditutup dimanfaatkan sebagai
pemadam kebakaran dll
Sumber : analisis konsultan 2021
57
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
1,50 m
0,50 m
0,50 m
0,50 m
58
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
+4,27
+3,87
59
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Diketahui besarnya kebutuhan urugan tanah ditinjau dari tanggul saluran outlet
dari perumahan ini adalah 1,23 m.
60
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
Bab 5
Kesimpulan &
Rekomendasi
5.1. Kesimpulan
1 Stasiun Hujan yang dipilih adalah stasiun hujan Sedati. Data curah hujan yang
digunakan pada Kajian Peil Banjir ini adalah curah hujan hasil pencatatan
selama 10 tahun, dimulai pada tahun 2010 s/d 2020.
2 Jenis distribusi hujan yang akan digunakan untuk analisa hidrologi selanjutnya
adalah Distribusi Gumbel dan Pearson tipe III.
3 Curah Hujan Maksimum untuk periode ulang 2 tahunan (R 2) adalah 102,05 mm,
untuk periode ulang hujan 5 tahunan (R5) 135,58 mm.
4 Di dalam mengevaluasi saluran utama dari kawasan ini mengunakan curah
hujan periode ulang 5 tahunan (R5).
5 Perhitungan debit banjir dalam kompleks menggunakan metode rasional
dikarenakan luas catchment area kurang dari 150 ha.
6 Nilai waktu perkiraan yang diperlukan air untuk mengalir dari lahan hingga
sampai ke saluran sekunder (to) adalah 4,710 menit – 9,799 menit yang
alirannya mengarah ke tampungan.
7 Data-data yang diperlukan untuk analisa sistem drainase antara lain nilai curah
hujan yang telah dihitung sebelumnya yaitu untuk R5 yaitu 135,58 mm,
kekasaran saluran untuk nilai Manning (n) 0,014~0,018, koefisien pengaliran
(C) dari kawasan perumahan ditetapkan 0,70.
8 Lama penyimpanan limpasan di kolam tampung adalah 3,34 jam. Besar
limpasan yang terjadi dari rencana perumahan tersebut adalah 3.605,24 m3.
9 Direncanakan dimensi saluran depan persil 0,40 m x 0,60 m dimensi saluran
tersier adalah 0,60 m x 0,80 m dan dimensi saluran sekunder dengan dimensi
0,80 m x 1,00 m, sedangkan untuk primer 1,00 x 1,20 m.
61
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
5.2. Rekomendasi
1. Pemrakarsa melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana sistem
drainase sebelum bangunan dioperasikan.
a) Pemrakarsa wajib membangun saluran dalam kawasan sesuai dengan
perencanaan.
b) Pemrakarsa wajib melaksanakan SOP pintu air saluran sesuai laporan
kajian teknis drainase.
2. Pemrakarsa wajib melaksanakan kegiatan pembangunan sistem drainase
kawasan berdasarkan acuan gambar dan telah mendapatkan persetujuan dari
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
3. Pemrakarsa diwajibkan melakukan rekondisi sarana dan prasarana milik
pemerintah Kabupaten Sidoarjo baik berupa jalan, trotoar maupun saluran yang
berada pada wilayah daerah milik jalan dan saluran akibat dari aktifitas
pembangunan kawasan. Untuk itu pihak pemrakarsa diwajibkan untuk
berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo.
4. Pemrakarsa diwajibkan memberikan sosialisasi kepada warga setelah
rekomendasi kajian drainase pembangunan kawasan disetujui dengan
berkoordinasi kepada pihak kelurahan dan kecamatan setempat sebelum fisik
terbangun.
5.3. Saran
1. Pemeliharaan saluran-saluran kota yang ada dari endapan dan sampah agar
pengaliran berjalan lancar, dimana pelaksanaannya yang saat ini menjadi
kewenangan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo perlu didukung oleh semua
pengguna lahan di sekitar saluran.
62
Kajian Peil Banjir Perumahan Madina Lagoon
di Desa Damarsi Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo
63