KATA PENGANTAR
Sesuai dengan amanat yang tercantum pada RPJMN 2020-2024, Pemerintah Indonesia
menargetkan dapat menyediakan layanan air minum layak bagi seluruh rakyat Indonesia.
Disamping itu, Pemerintah juga dihadapkan pada target pencapaian Sustainable Development
Goals (SDGs) khususnya Goal nomor 6 yaitu penyediaan air minum yang aman dan
berkelanjutan bagi semua pada tahun 2030.
Kegiatan Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang dilaksanakan sejak
tahun 2008 sampai dengan saat ini, telah berhasil meningkatkan jumlah penduduk perdesaan
dan pinggiran kota yang dapat mengakses pelayanan air minum melalui pemberdayaan
masyarakat. Pamsimas menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dan juga sebagai
penanggungjawab pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan Pamsimas juga didukung oleh
pengelola ditingkat pusat, daerah, desa/kelurahan, masyarakat, dan tenaga pendamping
kegiatan Pamsimas.
Pamsimas tahun 2023, merupakan kelanjutan dari pelaksanaan Pamsimas tahun sebelumnya
dan menjadi bagian dari Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Direktorat Jenderal Cipta
Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan air minum layak dan berkelanjutan
dengan pendekatan berbasis masyarakat dalam rangka pencapaian target akses air minum
pada tahun 2024.
Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Pamsimas Tahun 2023 dimaksudkan sebagai panduan
dalam penyelenggaraan kegiatan Pamsimas agar dapat berjalan dengan efektif, baik di tingkat
pemerintah, pemerintah daerah, pemerintah desa/kelurahan dan masyarakat, sehingga tujuan
Pamsimas dapat dicapai dengan baik dan masyarakat dapat menikmati air minum yang layak
secara berkelanjutan.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT i
2023 PAMSIMAS
DAFTAR ISI
PETUNJUK TEKNIS
ii PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
DAFTAR TABEL
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT iii
2023 PAMSIMAS
DAFTAR LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS
iv PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
DAFTAR SINGKATAN
AMPL : Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBDes : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BA : Berita Acara
BABS : Buang Air Besar Sembarangan
Balai PPW : Balai Prasarana Permukiman Wilayah
BAKPK : Berita Acara Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan
BAPPD : Berita Acara Permintaan Pencairan Dana
BAST : Berita Acara Serah Terima
BPM : Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat
BOP : Biaya Operasional
BPD : Badan Perwakilan Desa
BPK : Badan Pengawas Keuangan
BPKP : Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
CTPS : Cuci Tangan Pakai Sabun
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
FGD : Focused Group Discussion / Diskusi Kelompok Terarah
IPA : Instalasi Pengolahan Air
KIBM : Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat
KPSPAM : Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum
LP2K : Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan
LPD : Laporan Penggunaan Dana
ODP : Orang Dalam Pengawasan
OJT : On the Job Training
PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat
PDTA : Perlindungan Daerah Tangkapan Air
PDP : Pasien Dalam Pengawasan
PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PKP : Perumahan dan Kawasan Permukiman
POB : Prosedur Operasional Baku
POKJA : Kelompok Kerja
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT v
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
vi PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Manfaat bagi pengguna juknis ini khususnya bagi penyelenggara Pamsimas, konsultan
dan fasilitator adalah:
1. Memahami jenis-jenis kegiatan ditingkat masyarakat untuk pemanfaatan dana
BPM Pamsimas;
2. Prosedur pelaksanaan kegiatan dan infrastruktur SPAM dan Promosi Kesehatan;
3. Memahami pencegahan COVID-19 dalam pelaksanaan Kegiatan Pamsimas.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 1
2023 PAMSIMAS
Secara umum, pengguna dan manfaat pedoman dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah
ini:
Pengguna Manfaat
PETUNJUK TEKNIS
2 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 3
2023 PAMSIMAS
Tugas Kelompok Masyarakat pada tahap pelaksanaan secara rinci sebagai berikut:
PETUNJUK TEKNIS
4 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
D. Tim Persiapan
E. Tim Pelaksanana
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 5
2023 PAMSIMAS
F. Tim Pengawas :
PETUNJUK TEKNIS
6 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 7
2023 PAMSIMAS
2. Jenis dan peran TFM dalam Kegiatan Pamsimas pada tahap pelaksanaan adalah
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kerja pelaksanaan kegiatan Pamsimas mengacu pada
Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat
(KIBM) dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Tingkat Masyarakat. Rencana
kerja yang disusun harus disinkronkan dengan Rencana Kerja Balai PPW.
b. Mendampingi penyusunan persyaratan dan administrasi untuk pencairan
dana harus disiapkan.
c. Mendampingi proses pencairan dana BPM dari Balai PPW kepada
Kelompok Masyarakat yang dilakukan melalui rekening Kelompok
Masyarakat.
d. Mendampingi Tim Pelaksana dalam Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur
SPAM sesuai dengan kontrak swakelola.
e. Mendampingi Tim Pengawas dalam pengawasan Pelaksanaan Kegiatan
Infrastruktur SPAM terkait dengan volume, harga satuan, spesifikasi teknis
dan kualitas Infrastruktur.
f. Memfasilitasi dan memberikan bimbingan dalam Pelaksanaan OJT
diselenggarakan oleh Kelompok Masyarakat untuk peningkatan kapasitas
bidang teknik pelaksanaan infrastruktur.
g. Mendampingi Bendahara Kelompok Masyarakat dalam melakukan
pencatatan pembukuan seluruh pengeluaran dan membuat laporan
keuangan bulanan terintegrasi dengan kemajuan pelaksanaan kegiatan
yang sesuai dengan standar kinerja pembukuan Pamsimas.
h. Bersama dengan Balai PPW/Satker melalui PPK, Ketua Kelompok
Masyarakat, Tim Pelaksana (Kelompok Masyarakat), Tim Pengawas
(Kelompok Masyarakat) dan Pemerintah Desa/Kelurahan melakukan uji
coba sistem.
i. Membantu masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilannya dalam hal teknis dan kelembagaan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan Pamsimas, serta pengelolaan dan pengoperasian
sarana air minum, dan penerapan tarif/iuran air minum.
2.2.2 Sanitarian
Pada tahap pelaksanaan kegiatan Pamsimas, peran dan tugas Sanitarian antara lain
yaitu:
1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan di Kecamatan/
Desa/Kelurahan.
2. Melakukan surveilans kualitas air atau uji kualitas air yang dimanfaatkan oleh
masyarakat sehingga harus melakukan uji kualitas air.
PETUNJUK TEKNIS
8 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 9
2023 PAMSIMAS
KEGIATAN PERSIAPAN
Kegiatan persiapan yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok
Masyarakat didampingi Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) sejak diterbitkannya SK Penetapan
Desa/Kelurahan Sasaran hingga persiapan pencairan dana BPM dengan diawali Kelompok
Masyarakat menyerahkan RKM kepada PPK Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana
Permukiman.
PETUNJUK TEKNIS
10 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 11
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
12 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Dokumen yang perlu dibawa oleh Kelompok Masyarakat pada saat rapat koordinasi
provinsi adalah :
1. Buku Rekening Kelompok Masyarakat pada Bank terdekat dengan
Desa/Kelurahan sasaran.
2. Surat pernyataan kesediaan sebagai pelaksana Swakelola.
3. Rencana kontribusi masyarakat (Pengumpulan dana In cash dan atau rencana
kontribusi In kind (tenaga kerja, material lokal).
4. Daftar Pemaketan untuk kegiatan pengadaan barang/jasa.
5. Daftar Toko/Supplier kabupaten/provinsi yang terkait dengan kebutuhan
pembangunan SPAM berdasarkan daftar yang diterbitkan oleh Dinas
Perdagangan Kabupaten/Kota/Provinsi setempat.
6. Konfirmasi ketersediaan APBDes untuk pengembangan SPAM dan pembiayaan
sambungan rumah (SR).
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 13
2023 PAMSIMAS
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penandatangan Kontrak Swakelola dalam masa
pandemi COVID-19 adalah sebagai berikut:
⚫ Sebelum ditandatangani oleh PPK Air Minum dan Ketua Kelompok Masyarakat,
isi Kontrak Swakelola harus dipahami secara lengkap oleh Kelompok Masyarakat.
Penjelasan isi Kontrak Swakelola dapat dilakukan secara langsung oleh PPK Air
Minum melalui telepon atau video call (bila memungkinkan) secara langsung
dengan Kelompok Masyarakat atau melalui TFM.
⚫ Pihak Ketua Kelompok Masyarakat setelah memahami isi Kontrak Swakelola
dapat melakukan penandatanganan Kontrak Swakelola terlebih dahulu. Kegiatan
penandatangan oleh Ketua Kelompok Masyarakat dapat disaksikan secara
langsung oleh PPK Air Minum melalui video call (yang difasilitasi oleh Tim
Fasilitator Masyarakat) atau dibuatkan dokumentasi foto yang dikirim oleh TFM.
Dokumen yang sudah ditandatangani oleh Ketua Kelompok Masyarakat,
dikirimkan oleh Koordinator Kabupaten/Kota kepada Koordinator Provinsi untuk
ditindaklanjuti dengan penandatanganan oleh PPK Air Minum dan Kasatker
Pelaksanaan.
⚫ Setelah Kontrak Swakelola ditandatangani, maka satu rangkap dikirimkan kembali
oleh Koordinator Provinsi kepada Koordinator Kabupaten/Kota untuk diserahkan
kepada Kelompok Masyarakat.
Dana Bantuan Pemerintah pada kegiatan Pamsimas bersumber dari APBN yang
dialokasikan pada DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman di Balai
Prasarana Permukiman Wilayah.
Alokasi anggaran bantuan pemerintah pada kegiatan Pamsimas adalah sebesar rata-
rata Rp.400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) per Desa/Kelurahan.
Persyaratan dan administrasi untuk pencairan dana harus disiapkan terlebih dahulu.
Persiapan ini didampingi oleh Balai PPW yang difasilitasi oleh Fasilitator. Setelah
persyaratan pencairan dipenuhi maka Balai PPW mencairkan dana kepada Kelompok
Masyarakat. Pencairan dana ini mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 132/PMK.05/2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
PETUNJUK TEKNIS
14 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Proses pengadaan barang dan jasa dilakukan oleh Tim Pelaksana Kelompok
Masyarakat. Terdapat tiga kegiatan utama untuk persiapan pengadaan barang dan jasa
tingkat masyarakat yaitu : (i) menyiapkan daftar barang jasa dan pekerjaan (BoQ) yang
akan diadakan, (ii) menyusun pemaketan dan rencana pengadaan serta (iii) melakukan
pertemuan warga masyarakat untuk mensosialisasikan rencana pengadaan barang dan
jasa.
1. Menyiapkan pemaketan dan rencana pengadaan berdasarkan RAB pada RKM :
⚫ Dilaksanakan oleh Tim Pelaksana dan didampingi oleh Tim Fasilitator
Masyarakat.
⚫ Pemaketan disusun berdasarkan spesifikasi teknis dan daftar barang/jasa
dalam RKM, selanjutnya dibuat rencana pengadaan dan pengumuman
pengadaan dengan mencantumkan data paket-paket pengadaan,
volume/unit pengadaan, jadwal pengadaan, dll.
⚫ Untuk memenuhi prinsip dasar pengadaan (terbuka dan adil) penempatan
pengumuman pengadaan yaitu pada lokasi strategis dalam lingkungan
Desa/Kelurahan (kantor Desa/Kelurahan/balai Desa/Kelurahan, poskamling,
tempat ibadah, sekretariat Kelompok Masyarakat, dll).
2. Melakukan pertemuan warga masyarakat untuk mensosialisasikan rencana
pengadaan barang dan jasa :
⚫ Pertemuan dilakukan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang
rencana pengadaan barang/jasa, proses dan perkembangannya (prinsip
keterbukaan).
⚫ Pertemuan dapat dilakukan dalam beberapa kali kegiatan dengan tujuan:
❑ Agar seluruh lapisan masyarakat mendapatkan informasi secara
lengkap tentang pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan (rencana,
proses dan perkembangannya).
❑ Memberikan informasi apabila ada anggota masyarakat yang ingin
menyumbangkan barang/jasa secara sukarela.
❑ Memberikan informasi kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pengadaan barang/jasa.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 15
2023 PAMSIMAS
Apabila ada pengadaan barang/jasa dalam kontrak maka dilakukan dengan mekanisme
musyawarah dalam penentuan pihak penyedia barang/jasa. Musyawarah ini
dimaksudkan agar tercipta transparansi. Dalam pengadaan barang/jasa ini dapat
dilakukan dengan pengadaan langsung untuk pengadaan barang/pekerjaan konstruksi
yang bernilai paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sebagaimana
diatur dalam Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan
presiden nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah.
Sebelum kegiatan fisik dimulai, Kelompok Masyarakat harus membuat dan memasang
papan nama kegiatan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Papan nama kegiatan ditempatkan pada tempat dilokasi pembangunan SPAM.
2. Papan nama kegiatan harus dibuat dengan ukuran yang dapat dibaca dan dilihat
jelas.
3. Papan nama ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan transparansi
kegiatan Pamsimas serta wajib terpasang selama kegiatan pembangunan
prasarana berlangsung.
4. Informasi yang perlu tercantum dalam Papan Nama Kegiatan ini sekurang-
kurangnya mencakup:
PETUNJUK TEKNIS
16 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 17
2023 PAMSIMAS
KEGIATAN
PELAKSANAAN TINGKAT
MASYARAKAT
4.1 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
Dalam pelaksanaan kegiatan ditingkat masyarakat ada beberapa jenis kegiatan yang
dapat dilakukan sebagaimana yang diusulkan dalam RKM, diantaranya (1) Pelatihan
Tingkat Masyarakat (2) Pembangunan SPAM; (3) Kegiatan Promosi Kesehatan dan (4)
Biaya Operasional Kelompok Masyarakat. Penanggung jawab utama kegiatan
pelaksanaan ditingkat masyarakat adalah Kelompok Masyarakat sebagai
penyelenggara kegiatan, secara teknis kegiatan dilaksanakan oleh Tim Pelaksana.
Kelompok Masyarakat memastikan dan mendorong partisipasi perempuan dan
masyarakat rentan lainnya (termasuk penyandang disabilitas) dalam setiap kegiatan
pelatihan, dan minimal 30% partisipasi perempuan.
PETUNJUK TEKNIS
18 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Pelaksana kegiatan tingkat masyarakat yaitu Masyarakat dan Tenaga Kerja tidak
diharuskan memiliki keahlian. Oleh karena itu, pelaksana kegiatan harus ditingkatkan
kapasitasnya agar dapat melaksanakan seluruh kegiatan dalam RKM. Metoda yang
dilakukan adalah dengan Praktek Kerja Lapangan atau on the job training (OJT)
dan/atau Pelatihan. Pelaksanaan OJT dan/atau Pelatihan diselenggarakan oleh
Kelompok Masyarakat yang difasilitasi/ dibimbing oleh Fasilitator Masyarakat.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 19
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
20 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 21
2023 PAMSIMAS
Kegiatan Persiapan
1 Penyusunan rencana pelaksanaan pelatihan yang meliputi :
a. Kelompok Menentukan waktu yang tepat Kelompok Masyarakat dibantu TFM mereview kembali Kesepakatan waktu dan Kelompok Masyarakat dan
Masyarakat dan lokasi pelatihan yang sesuai jadwal pelaksanaan pelatihan yang tertuang dalam RKM tempat pelatihan TFM
memastikan waktu sehingga dapat dihadiri oleh dan disesuaikan dengan kondisi pasca RKM disetujui
dan tempat semua perwakilan masyarakat untuk kemudian menjadwal ulang kegiatan pelatihan. Hal
pelatihan yang telah ditentukan penting yang perlu diperhatikan dalam mereview jadwal
sebelumnya. adalah: waktu kesibukan masyarakat yang berbeda-beda
(laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin).
b. Kelompok Memastikan semua orang yang Undangan pelatihan yang sudah dibuat harus sudah Seluruh peserta pelatihan Kelompok Masyarakat
Masyarakat sudah diitentukan untuk disebar sebelum pelaksanaan kepada semua perwakilan mendapat undangan dan
membuat mengikuti pelatihan mendapat masyarakat yang akan ikut dalam pelatihan serta adanya kepastian
undangan informasi jadwal pelatihan (waktu kepastian kehadiran dalam pelatihan kehadiran
pelatihan dan lokasi pelatihan)
c. Membuat materi Memastikan modul/materi TFM mempersiapkan modul pelatihan, meliputi : materi pelatihan TFM dan Koordinator
pelatihan pelatihan yang akan diberikan 1. Merumuskan tujuan tiap jenis pelatihan Kabupaten/Kota
kepada masyarakat sudah siap, 2. Menyusun kurikulum tiap jenis pelatihan
termasuk bahan bacaan yang
3. Mengembangkan dan menetapkan materi serta teknik
akan dibagikan.
pembelajaran
4. Menyesuaikan modul pelatihan yang ada dengan
kondisi lokal
2. Kelompok Masyarakat Memastikan semua alat tulis dan Alat bantu pelatihan harus disesuaikan dengan teknik Alat tulis dan alat bantu Kelompok Masyarakat dan
menyiapkan alat tulis alat bantu yang diperlukan sudah pembelajaran yang sudah disusun sebelumnya. Hal ini pelatihan, serta TFM
dan alat bantu siap sehingga pelatihan dapat sangat penting untuk menjaga kelancaran proses konsumsi. Rencana biaya
lainnya, termasuk berjalan dengan lancar. pelatihan yang dibutuhkan sudah
konsumsi harus tersedia disini
PETUNJUK TEKNIS
22 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 23
2023 PAMSIMAS
b. Pengelolaan SPAM
PETUNJUK TEKNIS
24 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 25
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
26 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 27
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
28 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 29
2023 PAMSIMAS
Berikut ini adalah beberapa prosedur kegiatan pelaksanaan pembangunan sarana air
minum, serta perlindungan daerah tangkapan air.
PETUNJUK TEKNIS
30 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
TAHAP PERSIAPAN
1. Pelatihan Teknis Meningkatkan pemahaman dan Pelatihan ini merupakan pelatihan Ketrampilan Tim Pelaksana TFM, Koordinator
ketrampilan Tim Pelaksana dan prakonstruksi yang diikuti oleh Tim meningkat dan mampu Kabupaten/Kota
masyarakat di bidang teknis Pelaksana, Kelompok Masyarakat, melaksanakan pekerjaan
pembangunan SPAM, sistem tukang, serta masyarakat yang terlibat konstruksi dengan baik Peserta : Kelompok
pelayanan 100%, operasi dan dalam pembangunan sarana air minum Masyarakat, Tim
pemeliharaan, dan pentingnya serta perlindungan daerah tangkapan air Pelaksana dan
perlindungan daerah tangkapan air masyarakat
2. Penyediaan lahan yang Memastikan lahan yang akan Sebelum kegiatan fisik dimulai, Surat Hibah Tanah/Surat Ijin pakai Kelompok Masyarakat
akan digunakan digunakan pembangunan Sistem Kelompok Masyarakat dan Tim dan Tim Pelaksana
pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) – antara Pelaksana harus memastikan lokasi
Penyediaan Air Minum lain adalah sebagai lokasi untuk (i) penempatan sarana telah dilengkapi
(SPAM) Bangunan penangkap air, lokasi sumur dengan surat hibah tanah/ijin dipakai
bor, Bangunan Pengolahan air; (ii)
Reservoir/Menara air; (iii) Rumah Penjelasan detail pelaksanan hibah
Pompa, tanah dalam Juknis Pengamanan
Lingkungan dan Sosial Program
Memastikan bahwa lahan yang akan Pamsimas
digunakan sebagai lokasi bangunan
sudah dilakukan hibah, ijin pakai yang
diberikan oleh pemilik tanah.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 31
2023 PAMSIMAS
Penanggung Jawab:
Koordinator
Kabupaten/Kota dan
Dinas kesehatan
Kabupaten/Kota
TAHAP PELAKSANAAN
1. Melakukan pengecekan Memastikan kesesuaian kebutuhan Kegiatan meliputi: Volume yang tepat sesuai dengan Tim Pelaksana dan
ulang antara volume lapangan yang sebenarnya a. Pengukuran kembali kebutuhan kebutuhan organisasi masyarakat
Desa/Kelurahanin berdasarkan item pekerjaan dan jenis volume di lapangan sesuai dengan dengan pendampingan
dengan kondisi di material yang telah ditentukan dalam item pekerjaan. fasilitator
lapangan (mutual chek RKM b. Memastikan kembali lokasi, jalur dan Penanggung jawab :
0%) kendala-kendala yang berpotensi Koordinator
menghambat pekerjaan yang terkait Kabupaten/Kota
dengan volume.
PETUNJUK TEKNIS
32 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 33
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
34 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Penanggung Jawab:
Koordinator
Kabupaten/Kota dan
Dinas kesehatan
Kabupaten/Kota
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 35
2023 PAMSIMAS
TAHAP PERSIAPAN
1. Pelatihan Teknis Meningkatkan pemahaman dan Pelatihan ini merupakan pelatihan pra Ketrampilan Tim Pelaksana TFM, Koordinator
ketrampilan Tim Pelaksana dan pelaksanaan perlindungan DTA yang diikuti dan masyarakat meningkat dan Kabupaten/Kota
masyarakat dalam pengelolaan dan oleh Tim Pelaksana, Kelompok Masyarakat, mampu melaksanakan Peserta : Kelompok
perlindungan DTA serta masyarakat yang terlibat dalam pekerjaan perlindungan DTA Masyarakat, Tim
perlindungan DTA Pelaksana, dan
masyarakat
2. Pembuatan dan Memberikan informasi dan Sebelum kegiatan fisik dimulai, Tim Papan infomasi yang informatif Kelompok Masyarakat
Pemasangan Papan transparansi setiap tahapan kegiatan Pelaksana harus membuat dan memasang dan Tim Pelaksana
Informasi perlindungan DTA mulai dari papan informasi pada tempat strategis yang
perencanaan pengelolaan DTA, mudah dibaca oleh masyarakat. Papan
perencanaan pelesatarian melalui informasi berisi struktur organisasi Kelompok
penanaman (pengadaan bibit, Masyarakat, Jenis/Nama kegiatan, Volume
penanaman, dan pemeliharaan kegiatan, Biaya Kegiatan (termasuk komposisi
tanaman) pembiayaan) dan batas penyelesaian
pekerjaaan.
TAHAP PELAKSANAAN
3. Melakukan pengecekan 1. Memastikan kesesuaian Kegiatan meliputi: 1. Volume dan jadwal Tim Pelaksana dan
Perencanaan P-DTA kebutuhan volume kegiatan di 1. Pengukuran kebutuhan volume di lapangan pelaksanaan yang tepat masyarakat dengan
dengan kondisi lapangan lapangan yang sebenarnya sesuai dengan item pekerjaan. sesuai dengan kebutuhan pendampingan Tim
dan membuat jadwal berdasarkan item pekerjaan dan 2. Memastikan kembali lokasi, jalur dan disesuaikan dengan Fasilitator Masyarakat
pelaksanaan disesuaikan jenis material yang telah kendala-kendala yang berpotensi ketersediaan inkind tenaga
dengan kondisi lapangan, ditentukan dalam P-DTA menghambat pekerjaan perlindungan DTA dan jangka waktu
cuaca dan kemampuan 2. Terlaksananya pekerjaan tepat penyelesaian yang dibuat
3. Pertemuan dengan masyarakat yang
masyarakat. waktu, efektif dan efisien perhari (disesuaikan dengan
terkait dengan kesiapan pelaksanaan
ketersediaan bahan,
PETUNJUK TEKNIS
36 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 37
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
38 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 39
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
40 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan promosi perubahan perilaku
Kegiatan Pamsimas dalam kondisi COVID-19 adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan promosi dilakukan oleh Tim Pelaksana dibantu Bidan Desa/Kelurahan,
Sanitarian, dan Tim STBM Desa/Kelurahan dengan ketentuan:
a. Tim Pelaksana sudah pernah dilatih tentang promosi kesehatan.
b. Tim Pelaksana dalam kondisi sehat tidak memiliki gejala batuk, pilek dan
demam ≥38° Celcius.
c. Tim Pelaksana tidak dalam kondisi:
⚫ Memiliki anggota keluarga yang positif COVID-19.
⚫ Melakukan perjalanan ke daerah yang terkonfirmasi adanya tranmisi
lokal COVID-19 pada 14 hari terakhir.
⚫ Kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan pada 14 hari
terakhir ke negara/daerah yang terkonfirmasi adanya transmisi lokal
COVID-19.
⚫ Kontak erat dengan orang-orang berasal dari daerah yang
terkonfirmasi adanya transmisi lokal COVID-19.
⚫ Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan
dengan pasien yang terkonfirmasi COVID-19.
2. Kegiatan promosi difokuskan pada perubahan perilaku Stop Buang Air Besar
Sembarangan (SBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
3. Pesan promosi diprioritaskan tentang Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) dalam pencegahan penularan COVID-19 yaitu dengan memberikan
edukasi kepada masyarakat tentang:
a. Cara Cuci tangan yang benar dan efektif dalam membunuh virus, yaitu Cuci
tangan 5 atau 6 langkah dengan waktu minimal 20 detik.
b. Kapan waktu kritis Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
4. Kegiatan Promosi Kesehatan dilakukan dengan cara:
a. Pelaksana kegiatan yang melibatkan masyarakat secara aktif (seperti
penyuluhan, pemicuan maupun demonstrasi/simulasi) yang menggunakan
metode tatap, penting memperhatikan tindakan pencegahan COVID-19
sebagai berikut:
⚫ Menerapkan physical distancing (jarak antar orang minimal 1 meter).
⚫ Setiap peserta minimal memakai Masker dan Hand Sanitizer.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 41
2023 PAMSIMAS
Prosedur kegiatan Promosi Kesehatan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
PETUNJUK TEKNIS
42 PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
1. PERSIAPAN
Tim Pelaksana menentukan Menentukan waktu dan Mencari tempat dan menyesuaikan kondisi di Kejelasan waktu dan tempat Kelompok Masyarakat/ Tim
waktu dan tempat promosi tempat promosi kesehatan lingkungan masyarakat waktu pelaksanaan pertemuan Pelaksana, Sanitarian
kesehatan yang tepat sehingga kegiatan. Hal ini terkait dengan kesibukan
masyarakat yang hadir dapat masyarakat dan pola hidup setempat.
maksimal
Tim Pelaksana membuat Memastikan peserta yang Undangan dibuat beberapa hari sebelum hari Kelompok sasaran mendapat Kelompok Masyarakat / Tim
dan menyampaikan menjadi sasaran bisa hadir yang ditentukan, sehingga kelompok sasaran undangan Pelaksana
undangan dalam kegiatan promosi dapat siap sebelumnya
kesehatan Menyebarkan undangan secara langsung
kepada masyarakat atau melalui
pengumuman
Tim Pelaksana menyiapkan Menyiapkan alat bantu/ alat Alat bantu atau alat peraga dapat dibuat Ketersediaan alat bantu/peraga Kelompok Masyarakat / Tim
alat bantu atau media yang peraga sehingga kegiatan sendiri oleh kader kesehatan atau meminta/ Pelaksana
diperlukan promosi kesehatan dapat meminjam alat bantu yang ada di pos kes
lebih mudah dimengerti Desa/Kelurahan, puskesmas, dan lain-lain
peserta Alat bantu digunakan untuk mempermudah
memberikan pemahaman kepada peserta
yang hadir. Jika perlu alat peraga dibuat
bersama-sama dengan masyarakat
Tim Pelaksana Menghubungi nara sumber Promosi dapat dilakukan dengan Kebenaran materi yang Kelompok Masyarakat / Tim
menghubungi dan agar dapat memberikan mengundang nara sumber baik yang ada disampaikan Pelaksana
mengundang narasumber bantuan promosi sehingga ditingkat Desa/Kelurahan maupun lainnya
yang dibutuhkan materi yang disampaikan (puskesmas, dan lain-lain)
benar sesuai dengan aspek
kesehatan
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
43
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
44 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Dalam hal ditemukan kondisi dimana pelaksanaan kegiatan tidak dapat dilakukan
disebabkan karena kondisi yang sangat berpotensi bahaya penyebaran COVID-19,
antara lain yaitu:
⚫ Lokasi Desa/Kelurahan sasaran Pamsimas berada di pusat sebaran COVID-
19.
⚫ Telah ditemukan kasus positif dan/ atau status Pasien Dalam Pengawasan
(PDP) di Desa/Kelurahan yang relatif tinggi di Desa/Kelurahan sasaran
Pamsimas.
⚫ Pimpinan Kementerian/Lembaga/Instansi/Kepala Daerah telah mengeluarkan
peraturan untuk menghentikan kegiatan yang meliputi lokasi Desa/Kelurahan
sasaran Pamsimas.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 45
2023 PAMSIMAS
Ketentuan Umum
1. Media komunikasi dan sosialisasi diperlukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan pasca konstruksi, agar masyarakat mendapatkan informasi
terhadap adanya kegiatan Pamsimas.
2. Informasi terkait dengan proses pelaksanaan kegiatan ditingkat masyarakat telah
diatur lebih rinci dan dapat dilihat pada Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan
Media Sosialisasi Pamsimas.
3. Penggunaan logo dan tanda pengenal Pamsimas wajib digunakan sehingga
terdapat keseragaman visualisasi dalam penggunaannya.
4. Tanda pengenal dan informasi Kegiatan Pamsimas wajib digunakan sehingga
terdapat identitas sarana dan prasarana yang jelas dan transparan kepada
masyarakat.
5. Logo PAMSIMAS ditampilkan di tempat strategis pada sarana dan pra sarana
yang sering digunakan para pelaku Pamsimas maupun masyarakat dan dapat
dilihat secara jelas oleh “pengunjung dan pemanfaat”, sebagai media informasi
kepada publik terhadap adanya kegiatan Pamsimas.
6. Petunjuk Pencetakan, Penggunaan Media Sosialisasi, Penggunaan logo dan
tanda pengenal untuk desa/kelurahan dengan sumber dana APBN menggunakan
Logo PAMSIMAS dan Logo Kementerian PUPR
PETUNJUK TEKNIS
46 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Rapat evaluasi ini pada prinsipnya merupakan bagian dari proses pengawasan/
pengendalian pelaksanaan kegiatan. Rapat ini dilakukan secara rutin setiap bulan dan
dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila ada aspek penting atau kendala yang harus
diselesaikan. Rapat Kemajuan Pelaksanaan melibatkan Pemerintah Kabupaten/Kota
sebagai bentuk pemantauan pelaksanaan kegiatan swakelola.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 47
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
48 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Tabel 4.5 Prosedur Pembentukan/Revitalisasi Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 49
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
50 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 51
2023 PAMSIMAS
Tabel 4.6 Tahapan Pencatatan KPSPAM pada Pemerintah Daerah sebagai Penyelenggara SPAM
PETUNJUK TEKNIS
52 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Gambar 4.1 Alur Pencatatan KPSPAM pada Pemerintah Daerah sebagai Penyelenggara SPAM
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 53
2023 PAMSIMAS
B. Struktur KPSPAM
1. Secara umum struktur lembaga KPSPAM dapat digambarkan sebagai berikut,
namun demikian struktur ini hanya sebagai contoh saja dan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing desa/kelurahan.
SEKRETARIS BENDAHARA
PETUNJUK TEKNIS
54 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
No Posisi Tugas
• Memverifikasi dan memberi persetujuan atas usulan dan hasil
pengamatan, pengoperasian dan pemeliharan yang dilakukan oleh
tenaga teknis.
• Membuat laporan pertanggungjawaban secara berkala (bulanan,
semester, dan tahunan).
2. Sekretaris • Membuat Berita Acara/Notulen Rapat dari rapat anggota dan rapat
pengurus.
• Mengelola kegiatan surat menyurat, melakukan pencatatan dan
pengadministrasian secara tertib.
• Membantu ketua KPSPAM menyusun laporan pertanggungjawaban.
• Mendata jumlah masyarakat pengguna sarana air minum.
• Mendata sarana air minum yang terbangun.
• Membuat dokumentasi proses dan hasil kegiatan operasional dan
pemeliharaan.
• Bertanggung jawab atas pemberitahuan/undangan kepada anggota
sebelum rapat diadakan.
3. Bendahara • Mencatat dan menyimpan semua bukti keuangan, barang-
barang/jaminan, surat berharga.
• Menyusun laporan keuangan (pembukuan) dan pertanggungjawaban
keuangan pada waktu yang ditentukan.
• Menerima semua pembayaran iuran pemanfaat atas pelayanan
sarana air minum atas nama organisasi dan menyimpan di tempat
aman yang telah ditentukan pengurus.
• Melakukan tindakan yang diperlukan apabila terjadi penunggakan
atau hal-hal yang akan mengganggu keuangan.
• Melakukan pembayaran atau pengeluaran uang dengan
sepengetahuan Ketua.
• Membuat laporan keuangan.
4. Bidang Teknis • Mendata sarana air minum yang digunakan setiap rumah tangga
(by name by address) dan melakukan update pada peta sosial. Data
ini akan diperbaharui secara berkala pada tahap keberlanjutan.
• Mengoperasikan sistem pelayanan air minum, mengontrol kuantitas
dan kualitas air yang dihasilkan, serta melakukan tindakan apabila
terjadi gangguan pada sistem (misal terjadi kebocoran, genset rusak,
pencurian air, dan lain-lain).
• Mengontrol tingkat persediaan bahan/material untuk keperluan
operasional dan pemeliharaan (kebutuhan BBM untuk genset,
kaporit, dan lain-lain).
• Memelihara secara rutin dan berkala seluruh sistem dan memperbaiki
kerusakan sarana yang menjadi tanggung jawabnya.
• Memperbarui data terkait sarana dan prasaranan air minum (jumlah
dan keberfungsian).
• Membuat laporan teknis tertulis secara rutin tiap bulan.
• Menyusun Rincian Anggaran Biaya kegiatan operasional dan
pemeliharaan, baik harian maupun periodik (bulanan dan triwulan).
• Membantu Ketua dalam menyusun laporan pertanggungjawaban.
• Mengatur pemasangan jaringan untuk pengembangan sarana.
• Melakukan update terhadap peta akses air minum.
• Memeriksa kualitas air secara periodik
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 55
2023 PAMSIMAS
No Posisi Tugas
5. Bidang Kesehatan • Mendata akses sarana sanitasi (jamban) sebagai upaya tindak lanjut
perubahan perilaku paska pemicuan setiap rumah tangga (by name
by address) dan melakukan update pada peta sosial. Data ini akan
diperbaharui secara berkala pada tahap keberlanjutan.
• Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan
penggunaan jamban dengan menitikberatkan pada perubahan
perilaku masyarakat, dan sebagai upaya mendukung penurunan
resiko stunting.
• Mengkoordinasikan sekaligus membantu sanitarian kegiatan Promosi
Perubahan Perilaku Sanitasi tingkat masyarakat yaitu perubahan
perilaku Stop Buang air besar sembarangan, Cuci tangan pakai
sabun dan perilaku pengamanan air minum rumah tangga.
• Melanjutkan kegiatan promosi kesehatan sekolah melalui kerjasama
dengan pihak sekolah khususnya mengajak anak sekolah Stop BABS
dan melakukan CTPS
• Membantu Sanitarian dalam pengawasan kualitas air minum,
memastikan air di sumber hingga SR aman dari kontaminasi fisik,
kimia maupun mikrobiologis, yaitu membantu pelaksanaan
surveilans/inspeksi kesehatan lingkungan
• KPSPAM sebagai pengelola SPAM wajib melakukan pengawasan
kualitas air internal yaitu salah satunya melakukan pemeriksaan
kualitas air secara berkala minimal 6 bulan sekali.
• Memastikan dengan melakukan pemantauan secara langsung dari
rumah ke rumah (door to door) ke seluruh keluarga yang memiliki ibu
hamil, anak balita 0-5 tahun dan anak stunting untuk mendapatkan
prioritas utama akses air (SR) dan airnya dimanfaatkan.
6. Koordinator • Mengatur penggunaan air dan pemeliharaan sarana air minum.
Pengguna Sarana • Melaporkan kepada seksi teknis apabila terjadi kerusakan pada
(KU, HU, SGL, sarana umum yang dikelola.
PAH dan lain-lain • Mengorganisasi pembayaran iuran pemakai sarana umum (misal
sarana yang KU/HU) dan menyetor iuran bulanan dari para pengguna sarana air
dimanfaatkan minum kepada Bendahara KPSPAM.
secara bersama- • Mengorganisasi kegiatan gotong-royong yang berkaitan dengan
sama dalam suatu kegiatan air minum.
kelompok) • Melakukan pemeliharaan sarana umum yang menjadi tanggung
jawab pengelolaannya.
PETUNJUK TEKNIS
56 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PERUBAHAN KONTRAK
(ADDENDUM) KONTRAK
SWAKELOLA
5.1 KETENTUAN UMUM
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 57
2023 PAMSIMAS
Usulan Addendum
Kontrak Swakelola
(aspek administrasi dan
teknis) Tidak
Verifikasi Usulan
Adendum Kontrak
Swakelola
Ya
Verifikasi Usulan
Adendum Kontrak
Swakelola oleh
Koordinator Provinsi
Ya
Penandatangan
Adendum Kontrak
Swakelola
PETUNJUK TEKNIS
58 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
1. Usulan Addendum [aspek Kelompok Masyarakat dapat mengusulkan Surat usulan Addendum dgn alasan Setelah pertemuan pleno Kelompok Masyarakat dibantu
administrasi dan teknis] Addendum Kontrak Swakelola dengan yang mendasarinya dan musyawarah masyarakat, Kelompok oleh TFM dan Koordinator
persyarataan sbb : melampirkan dokumen pendukung Masyarakat dibantu oleh TFM Kabupaten/Kota
• Berita Acara Pleno/ Musyawarah Masyarakat terkait yang mengakibatkan : memfinalkan rencana Addendum
yang mendasari Addendum Kontrak Swakelola • Perubahan lingkup pekerjaan; Kontrak Swakelola
(diantaranya karena perubahan lingkup • Perubahan jadwal pelaksanaan
pekerjaan, perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan;
pekerjaan dan perubahan harga pada
komponen kegiatan yang tercantum pada Perubahan harga komponen
perjanjian) kegiatan yang tercantum pada
perjanjian (al: Rincian Rencana
• Dokumen Administrasi dan Teknis lainya yang Penggunaan sisa dana RKM)
mendukung.
2. Verifikasi usulan Addendum Melakukan verifikasi terhadap tingkat Addendum Kontrak Swakelola yang Dilakukan melalui kunjungan Koordinator Kabupaten/Kota
Kontrak Swakelola kebutuhan dan dampak dari Addendum Kontrak akan dilakukan dipastikan sesuai lapangan tentang perubahan
Swakelola dengan kondisi di lapangan pekerjaan
3. Pembahasan atas usulan Menyusun dasar hukum pelaksanaan • Hasil Pembahasan dari usulan Setelah usulan amandemen Kelompok Masyarakat dibantu
Addendum Kontrak Addendum Addendum Kontrak Swakelola dan dilanjutkan dengan proses oleh TFM dan Koordinator
Swakelola (Kabupaten/Kota) Hasil Kunjungan Lapangan penyusunan draft Addendum Kabupaten/Kota
•
4. Usulan Addendum Kontrak Menyusun berita acara revisi, hasil verifikasi • Surat usulan dan Draft addendum Dilakukan setelah semua dasar dan Koordinator Kabupaten/Kota
Swakelola ke PPK Air Minum dan dasar lainnya yang mengakibatkan dari Kelompok Masyarakat ke PPK syarat Addendum terpenuhi
Addendum Kontrak Swakelola sebagai lampiran Air Minum
surat usulan ke PPK Air Minum • Draft Addendum Kontrak Swakelola
•
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 59
2023 PAMSIMAS
5 Verifikasi Usulan Addendum Melakukan verifikasi terhadap tingkat • Addendum Kontrak Swakelola yang Dilakukan melalui pemeriksaan Koordinator Provinsi
Kontrak Swakelola (Provinsi) kebutuhan dan dampak dari Addendum Kontrak akan dilakukan dipastikan dapat berkas tentang perubahan
Swakelola yang diusulkan oleh Kelompok meningkatkan pelayanan air minum pekerjaan, draft Addendum Kontrak
Masyarakat dan sudah diperiksa oleh di masyarakat Swakelola, dan Surat Usulan
Kabupaten/Kota Addendum Kontrak Swakelola
melalui Data SIM
6 Tandatangan Addendum Memfinalkan Draft Addendum Kontrak • Berita Acara dan / atau Surat Proses penandatanganan PPK Air Minum dan Kelompok
Kontrak Swakelola Swakelola beserta lampirannya Persetujuan dari PPK Air Minum, Amandemen antara PPK Air Minum Masyarakat
Dengan persyaratan : Satker PPP/W dan Kelompok dengan Kelompok Masyarakat
Masyarakat
Berita Acara dan/atau Surat Persetujuan dari
PPK Air Minum, Satker PPP dan Kelompok • Addendum Kontrak Swakelola
Masyarakat
PETUNJUK TEKNIS
60 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PENYELESAIAN
KEGIATAN
6.1 KETENTUAN UMUM
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 61
2023 PAMSIMAS
7. Draft Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dari Kelompok Masyarakat
kepada PPK Air Minum disampaikan oleh Koordinator Kabupaten/Kota kepada
OPD Terkait/Pokja PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota.
8. Ketua Kelompok Masyarakat menyerahkan hasil pekerjaan dan laporan
pelaksanaan pekerjaan kepada PPK Air Minum melalui Berita Acara Serah Terima
Hasil Pekerjaan, yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan oleh Tim
Pengawas Balai PPW dengan Berita Acara Hasil Pemeriksaaan.
9. PPK Air Minum menyerahkan hasil kegiatan Pamsimas kepada Satker
Pelaksanaan Prasarana Permukiman.
10. Balai PPW/Satker menyerahkan Infrastruktur Air Minum Pamsimas kepada
Pemerintah Desa oleh Balai PPW/Satker diketahui oleh Pemerintah
Kabupaten/Instansi/Lembaga terkait lainnya.
11. Pemerintah Desa menyerahkan Infrastruktur Air Minum Pamsimas dan/atau
Pengelolaan kepada KPSPAM dengan Berita Acara Serah Terima Kegiatan
Infrastruktur Air Minum Pamsimas dan/atau Pengelolaan ditandatangani oleh
Pemerintah Desa dan KPSPAM.
12. Khusus untuk Kelurahan, Balai PPW/Satker menyerahkan Infrastruktur Air Minum
Pamsimas dan Pengelolaan kepada KPSPAM dengan Berita Acara Serah Terima
Kegiatan Infrastruktur Air Minum Pamsimas dan Pengelolaan ditandatangani oleh
Balai PPW/Satker dan KPSPAM diketahui oleh Pemerintah Kota/Instansi/
Lembaga terkait lainnya
Desa mundur atau tidak melanjutkan kegiatan RKM adalah desa yang sudah ditetapkan
melakui SK Penetapan Desa serta sudah melaksanakan Kontrak Swakelola dan
dinyatakan mundur jika terjadi keadaan kahar. Keadaan kahar adalah suatu keadaan
yang terjadi di luar kehendak para pihak dalam Kontrak Swakelola dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak
Swakelola menjadi tidak dapat dipenuhi.
Desa mundur atau tidak melanjutkan kegiatan RKM harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
1. Desa mundur atau tidak melanjutkan kegiatan RKM dengan kondisi sudah
melaksanakan Kontrak Swakelola dengan PPK Air Minum, sudah mengajukan
Pencairan Dana Tahap 1 dan dana BPM sudah masuk ke rekening Kelompok
Masyarakat namun belum melakukan penggunaan dana tersebut, maka dana
BPM harus dikembalikan seutuhnya ke Kas Negara disertai dengan Berita Acara
Penghentian Kontrak Swakelola.
2. Desa mundur atau tidak melanjutkan kegiatan RKM dengan kondisi Dana BPM
telah dipergunakan untuk kegiatan yang telah disepakati dalam Kontrak
PETUNJUK TEKNIS
62 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Seluruh ketentuan tentang desa mundur atau tidak melanjutkan kegiatan RKM harus
tertuang dan disepakati dalam Kontrak Swakelola antara PPK Air Minum dengan Ketua
Kelompok Masyarakat.
Pembangunan sarana air minum dalam Kegiatan Pamsimas secara resmi dinyatakan
selesai apabila telah dilaksanakan sesuai rencana dalam RKM dan dapat dimanfaatkan
masyarakat dan berfungsi baik. Untuk itu sebelum dilakukan serah terima harus
dilakukan proses Uji Coba Sistem untuk mengetahui bahwa SPAM telah berfungsi
dengan baik, dengan indikator yang dapat dilakukan oleh Kelompok Masyarakat.
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 63
2023 PAMSIMAS
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan Uji Coba Sistem adalah:
1. Ketentuan Pengoperasian
Pengoperasian unit IPA harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Tersedia hasil pemeriksaan air baku secara lengkap sebelum pelaksanaan
uji coba.
b. Apabila kekeruhan air baku melebihi 600 NTU, maka air baku dialirkan
terlebih dahulu ke bak pengendap pendahuluan.
PETUNJUK TEKNIS
64 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
Jika sarana terbangun sudah selesai dan sesuai dengan RKM dan dapat berfungsi
dengan baik, maka Kelompok Masyarakat segera melaporkan kepada PPK Air Minum.
Uji Coba Sistem dilakukan oleh:
1. Balai PPW/Satker melalui PPK Air Minum
2. OPD Terkait/Pokja PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota
3. Pemerintah Desa/Kelurahan
4. Ketua Kelompok Masyarakat
5. Tim Pelaksana (Kelompok Masyarakat)
6. Tim Pengawas (Kelompok Masyarakat)
7. Koordinator Kabupaten/Kota
8. Fasilitator Masyarakat
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 65
2023 PAMSIMAS
Tidak
Verifikasi Terhadap LP2K dan
Tidak Laporan Perhitngan BPM
Ya
Tidak
Penyusunan Draft BAST
Tidak
Usulan Draft BAST dari
Kabupaten/Kota
Ya
Penandatanganan BAST
Pekerjaan dari Kelompok
Masyarakat ke PPK
PETUNJUK TEKNIS
66 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
1. Membuat Laporan Membuat Laporan Dana BPM Laporan Perhitungan Dana Laporan Perhitungan Dana BPM ini adalah Ketua Kelompok
Perhitungan Dana BPM yang telah dipergunakan oleh BPM pertanggung jawaban akhir dari Kelompok Masyarakat, dibantu
Kelompok Masyarakat sebagai Masyarakat terhadap dana BPM, di mana oleh TFM
bentuk dari akuntabilitas. hasilnya harus dilaporkan kepada PPK Air Koordinator
Minum dan diketahui oleh Ketua OPD Kabupaten/Kota
TERKAIT
2. Membuat Laporan 1. Sebagai bagian Laporan Penyelesaian Dokumen LP2K dilengkapi dengan Kelompok Masyarakat,
Penyelesaian Pelaksanaan pendokumentasian atas semua Pelaksanaan Kegiatan lampiran: KSPAM, TFM,
Kegiatan (LP2K) pekerjaan yang telah dilakukan 1. Gambaran Ringkasan Pelaksanaan Koordinator
oleh masyarakat. Kegiatan Pamsimas Kabupaten/Kota
2. Sebagai bahan 2. Peta Desa/Kelurahan dan Lokasi
pertanggungjawaban semua Pembangunan Sarana
pelaku kegiatan 3. Realisasi Kegiatan dan Biaya Proyek
3. Sebagai dokumen untuk 4. Gambar-gambar (as built drawing) dari
evaluasi, perencanaan lanjutan, konstruksi yang dibangun, Gambar
dan sebagainyaya Jaringan Perpipaan (SPAM)
4. Sebagai bahan evaluasi dan 5. Berita Acara Revisi
penilaian atas capaian
6. Foto-foto kegiatan (0%, 25%, 50%, 75%
pekerjaan
dan 100%)
7. Laporan Pertanggungjawaban Dana
8. Rencana Kerja KPSPAM
3. Verifikasi Terhadap Laporan Memastikan kesesuaian Laporan Laporan Perhitungan BPM dan Membandingkan kesesuaian Laporan Koordinator
Perhitungan BPM dan LP2K Perhitungan BPM dan LP2K LP2K yang terverifikasi Perhitungan BPM dan LP2K dengan RKM Kabupaten/Kota dan
dengan kegiatan dalam RKM dan dan Kontrak Swakelola OPD
Kontrak Swakelola Terkait/Pokja/PKP/PPA
S/AMPL Kabupaten
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 67
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
68 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT 69
2023 PAMSIMAS
PETUNJUK TEKNIS
70 PELAKSANAAN TINGKAT MASYARAKAT
PAMSIMAS 2023
LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN TINGKAT MASYARAKAT 71
2023 PAMSIMAS
PT. 3-01
KONTRAK SWAKELOLA ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat
dan ditandatangani di __________ pada hari __________tanggal __ bulan _________ tahun
____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara __________ [nama
Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan
atas nama __________ [nama satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen], yang berkedudukan
di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen], berdasarkan Surat Keputusan
_______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan sebagai PPK] No
_________________ [No. SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen], selanjutnya
disebut “PPK” dan
MENGINGAT BAHWA:
d) PPK dan Pelaksana Swakelola mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
2) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
72 Kontrak Swakelola
PT.3-01
PAMSIMAS 2023
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Pelaksana Swakelola dengan ini bersepakat dan
menyetujui hal-hal sebagai berikut:
1. “total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk biaya lain yang sah adalah sebesar
Rp_____________ (_______________ rupiah)”;
2. Istilah dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi
berdasarkan urutan hirarki pada angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Pelaksana Swakelola dinyatakan dalam Kontrak
yang meliputi khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pelaksana
Swakelola;
2) meminta laporan-laporan mengenai pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
Pelaksana Swakelola;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
Pelaksana Swakelola untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang
telah ditetapkan kepada Pelaksana Swakelola;
b. Pelaksana Swakelola mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam Kontrak melalui rekening Kelompok Masyarakat
___________ Bank_____________Nomor Rekening____________ ;
Kontrak Swakelola 73
PT.3-01
2023 PAMSIMAS
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
5) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK;
6) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam Kontrak;
7) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan
tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat
maupun miliknya akibat kegiatan Pelaksana Swakelola.
8) “Pembayaran dilakukan berdasarkan _____________ (Tahap___), sebesar
Rp_____________ dengan cara _____________ (transfer/tunai)”;
9) Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Pelaksana Swakelola telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Pelaksana
PPK Swakelola __________
tanda tangan dan cap (jika salinanasli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan
untuk Pelaksana Swakelola asli ini untuk satuan kerja PPK maka
maka rekatkan materai cukup)] rekatkan materai cukup)]
74 Kontrak Swakelola
PT.3-01
PAMSIMAS 2023
I. DEFINISI
Dalam Kontrak Swakelola ini beberapa istilah diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Kontrak Swakelola berarti persetujuan yang dibuat antara Pihak Pertama mewakili
pemberi bantuan dengan Pihak Kedua sebagai penerima bantuan dana bantuan
pemerintah sebagaimana tertulis dalam formulir yang ditandatangani oleh kedua
belah pihak, termasuk seluruh lampiran dan referensi dokumen yang dimasukkan;
2. Nilai Perjanjian berarti nilai harga yang dibayarkan kepada pihak Kedua sesuai
perjanjian pemberian kerja sama;
3. Pekerjaan berarti pekerjaan / kegiatan yang tersebut pada uraian kegiatan,
meliputi; (1). Pelatihan Tingkat Masyarakat (2) Pembangunan SPAM; (3) Kegiatan
Promosi, dan (4) Biaya Opersional Kelompok Masyarakat;
4. Kelompok Masyarakat berarti Ketua Kelompok Masyarakat yang dipilih oleh
masyarakat setempat sebagai Pihak Kedua;
5. Barang-barang berarti semua peralatan, mesin, atau bahan lainnya dimana pihak
penjual/supplier diminta untuk menyerahkan/memasok kepada pembeli sesuai
kontrak;
6. PPK Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi berarti
Pejabat Pembuat Komitmen, yang diangkat dengan Surat Keputusan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor……… tanggal……. sebagai
Pihak Pertama;
7. Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) terdiri dari Fasilitator Keuangan dan Fasilitator
Teknik, yang bertugas untuk memfasilitasi masyarakat dalam pelaksanaan seluruh
kegiatan Pamsimas ditingkat masyarakat;
8. Koordinator Kabupaten/Kota dan Koordinator Provinsi bertugas untuk memberikan
dukungan kepada OPD Terkait/Pokja PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota dan PPK
Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman dan dalam
mengendalikan bantuan teknis tingkat kabupaten/Kota (termasuk TFM), yang
antara lain meliputi, rencana kerja bersama, target atau output pekerjaan,
pemantauan kualitas hasil, pelaksanaan kegiatan secara tepat waktu dan sasaran,
pelaporan, penilaian kinerja.
9. OPD Terkait/Pokja PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota adalah unit pengelola
kegiatan Pamsimas ditingkat kabupaten/Kota.
Kontrak Swakelola 75
PT.3-01
2023 PAMSIMAS
Penjelasan jenis kegiatan secara rinci tertuang dalam Dokumen RKM yang disetujui
oleh kedua belah pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak
Swakelola.
76 Kontrak Swakelola
PT.3-01
PAMSIMAS 2023
sisa dana yang tidak dapat dipergunakan lagi, maka Kelompok Masyarakat harus
menyetorkannya ke Kas Negara paling lambat sebelum Serah Terima Pekerjaan.
4. Semua bahan-bahan, alat-alat dan segala sesuatunya yang diperlukan dalam
melaksanakan pekerjaan tersebut harus disediakan oleh pihak kedua.
V. TENAGA PELAKSANA
Tenaga kerja pelaksana terdiri atas tenaga kerja: tenaga kerja terampil/tukang & pekerja.
1. Pada prinsipnya pelaksanaan kegiatan pada tingkat desa/kelurahan dilakukan oleh
masyarakat (partisipasi masyarakat) melalui Tim Pelaksana Kegiatan Pamsimas
yang dibentuk masyarakat sendiri di dalam wadah kelembagaan masyarakat
Kelompok Masyarakat.
2. Proses partisipasi masyarakat tersebut diharapkan menjadi wujud pemberdayaan
dan memberi kesepakatan agar masyarakat menjadi pelaku dalam menangani
kegiatan yang mereka inginkan.
3. Tenaga inti pelaksana yang diperlukan dalam pelaksanaan (misalnya tukang batu,
tukang pasang pipa dan tenaga kerja lainnya) adalah dari masyarakat setempat.
Tim Fasilitator Masyarakat bertugas untuk memberikan bimbingan dan pelatihan
kepada tenaga pelaksana.
4. Tenaga inti diberi upah (insentif) sesuai dengan norma yang wajar di
desa/kelurahan tersebut, berapa besarnya upah yang wajar tersebut ditetapkan
bersama oleh Tim Pelaksana Kegiatan bersama Tim Fasilitator Masyarakat.
5. Bila ada bagian pelaksanaan tertentu ternyata tidak terdapat tenaga di
desa/kelurahan yang bersangkutan, maka Tim Pelaksana Program bersama Tim
Fasilitator Masyarakat dapat menggunakan tenaga yang dibutuhkan dari tempat
lain (desa/kelurahan lain, kecamatan, kabupaten/kota, lainnya).
Tim Fasilitator Masyarakat bertugas untuk membantu dan mendampingi Tim
Pelaksana Kegiatan dalam identifikasi tenaga yang dibutuhkan dan melakukan
perundingan mengenai harga yang wajar. Penggunaan tenaga luar tersebut
berbasis upah harian atau borongan.
Kontrak Swakelola 77
PT.3-01
2023 PAMSIMAS
78 Kontrak Swakelola
PT.3-01
PAMSIMAS 2023
Kontrak Swakelola 79
PT.3-01
2023 PAMSIMAS
XI. TRANSPARANSI
1. Kelompok Masyarakat beserta TFM dan Koordinator Kabupaten/Kota wajib
memberikan penjelasan tentang pelaksanaan Kegiatan Pamsimas kepada seluruh
komponen masyarakat.
2. Kelompok Masyarakat wajib memasang Papan Informasi dengan isi sesuai dengan
petunjuk pelaksanaan operasional tingkat desa/kelurahan yang berisi :
a. Susunan Organisasi Kelompok Masyarakat
b. Peta Sosial dan Sarana yang dibangun
c. Ringkasan Rencana Kerja Masyarakat
d. Kontrak Swakelola
e. Gambar Teknis Rinci Sarana yang dibangun
f. Jadwal pelaksanaan
g. Realisasi pencairan dana
h. Kemajuan pelaksanaan kegiatan dan biaya
i. Hak dan kewajiban masyarakat
j. Perjanjian Kesepakatan antara Tim Pelaksana dengan Penyedia Barang/Jasa
(Pihak Ketiga).
80 Kontrak Swakelola
PT.3-01
PAMSIMAS 2023
2. Waktu penyelesaian tersebut dalam ayat satu di atas tidak dapat diubah oleh Pihak
Kedua, kecuali adanya keadaan memaksa yang diatur dalam butir XII perjanjian
ini, atau adanya penambahan pekerjaan yang harus disetujui oleh Pihak Pertama
secara tertulis.
XVI. LAIN-LAIN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Kontrak Swakelola ini atau perubahan-
perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam
surat perjanjian tambahan (addendum) dan merupakan perjanjian yang tidak
terpisahkan dari surat perjanjian.
Kontrak Swakelola 81
PT.3-01
2023 PAMSIMAS
PT. 3-02
Provinsi :
Kabupaten/Kota :
Kecamatan :
Desa/Kelurahan :
Jenis Kegiatan :
Berita acara revisi dibuat untuk hal-hal yang menyangkut perubahan Volume atau perubahan
item pekerjaan
(………....……...………..) (………....……...………..)
Koordinator Kabupaten/Kota
……….
(……………...…………..)
PT. 3-03
DESA/KELURAHAN : CONTOH
KECAMATAN : LAMPIRAN
KABUPATEN/KOTA :
PROVINSI :
………………….,tanggal………………. 20..
(………………………………. ) (………………………………. )
Menyetujui :
Koordinator Kabupaten/Kota
(………………………………….)
PT. 3-04
KELOMPOK MASYARAKAT
........................
DESA/KELURAHAN ...............KECAMATAN ............... KABUPATEN/KOTA..............
Alamat: …………………………
Nomor : .........................
Perihal : Permohonan Addendum Kontrak Swakelola Kegiatan Pamsimas TA. .........
Lampiran : ... Berkas
Kepada Yth :
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Minum, Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman,
Balai PPW Provinsi .............
di Tempat
Dengan Hormat,
Berdasarkan Kontrak Swakelola BPM ........, No. ..................... Tanggal .... ............. 20....,
antara PPK Air Minum Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman, Balai PPW Provinsi
.............dengan Kelompok Masyarakat ........... Desa/Kelurahan ........... Kecamatan……
Kabupaten/Kota ........ , sehubungan dengan adanya ........................... (dasar pertimbangan
pengajuan addendum), maka dengan ini kami mengajukan permohonan addendum Kontrak
Swakelola untuk ............................ (sebutkan bentuk addendum yang akan diajukan).
Penjelasan rinci tentang dasar pertimbangan permohonan addendum terlampir.
Demikian Surat Permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terima kasih.
(.................................)
Ketua
Tembusan Kepada :
1. Ketua OPD Terkait/Pokja/PKP/PPAS/AMPL Kabupaten/Kota……
2. Koordinator Provinsi
3. Koordinator Kabupaten/Kota
PT. 3-05
Menindaklanjuti surat Ketua Kelompok Masyarakat….. Desa/Kelurahan…..Nomor…. tanggal…. tentang Permohonan Addendum Kontrak Swakelola
SESUAI BA REVISI RKM TANGGAL :
DESA/KELURAHAN :
KECAMATAN :
KABUPATEN/KOTA :
PROVINSI :
N o. BOBOT ITEM
TOTAL BIAYA
U R AIAN PEKER JAAN VOLU ME SATU AN PEKER JAAN VOLU ME SATU AN PR OGR ES BOBOT R EALISASI PR OGR ES
(R p.)
(% ) PELAKSAN AAN TER TIMBAN G KEU AN GAN KEU AN GAN
(% ) (% ) (R p) (% )
(1) (2) (3) (4) (5) (6)=((5)/A)*100 (7) (8) (9) (10)= (9)*(6)/100 (11) (12)=((11)/(5))*100
A. PEMBANGUNAN SPAM
1
2
3
4
5 Pengadaan
Pengadaan Pipa Ø .......
Pengadaan Pipa Ø .......
Pengadaan Pipa Ø .......
6
7
N o. BOBOT ITEM
TOTAL BIAYA
U R AIAN PEKER JAAN VOLU ME SATU AN PEKER JAAN VOLU ME SATU AN PR OGR ES BOBOT R EALISASI PR OGR ES
(R p.)
(% ) PELAKSAN AAN TER TIMBAN G KEU AN GAN KEU AN GAN
(% ) (% ) (R p) (% )
(1) (2) (3) (4) (5) (6)=((5)/A)*100 (7) (8) (9) (10)= (9)*(6)/100 (11) (12)=((11)/(5))*100
B. PEMBANGUNAN SARANA SANITASI SEKOLAH
1
2
C. KEGIATAN
KEGIATANPHBS
PROMOSI KESEHATAN
1 PHBS Sekolah
PROMOSI KESEHATAN
2
TOTAL A 100 100
………………….,tanggal……………... 20..
(………………………………. ) (………………………………. )
Menyetujui :
Koordinator Kabupaten/Kota
(………………………………….)
PT. 3-06
BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA/KELURAHAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK PENGELOLA SPAM
Pada hari ……………….. tanggal ……………….. bulan ……………….. tahun ……………….. di desa/kelurahan
……………….. kecamatan ……………….. kebupaten/kota ……………….. telah dilaksanakan Pemilihan dan
Pembentukan Kelompok Pengelola SPAM (KPSPAM) untuk melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan serta
pengembangan dan pengelolaan keberlanjutan sarana air minum yang dibangun oleh Kegiatan Pamsimas.
Pertemuan ini dihadiri oleh masyarakat desa/kelurahan yang terdiri dari laki-laki ………. orang dan perempuan
………. orang, yang dipimpin oleh ………………..
Susunan kepengurusan KPSPAM telah dipilih secara demokratis dengan mempertimbangkan klasifikasi
kesejahteraan dan perimbangan jumlah laki-laki dan perempuan.
( _______________________ ) ( _______________________ )
Mengetahui:
Fasilitator Masyarakat Perwakilan Mayarakat
( _______________________ ) ( _______________________ )
Daftar Hadir
Peserta Musyawarah Desa/Kelurahan Pembentukan Kelompok Pengelola SPAM
Kabupaten/Kota : ………………..
Kecamatan : ………………..
Desa/Kelurahan : ………………..
Hari/Tanggal : ………………...
( _______________________ ) ( _______________________ )
Mengetahui:
( _______________________. ) ( _______________________ )
PT. 3-07
KECAMATAN …………………
NOMOR : / / / … / 20..
TENTANG
PENGUKUHAN
Menimbang :
a. Bahwa untuk mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan
keberlanjutan dan pengembangan layanan air minum dari SPAM yang telah
terbangun melalui Kegiatan Pamsimas di desa/kelurahan…… maka perlu
dibentuk “Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM)”
;
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila ada
kekeliruan maka diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Kepala Desa/Lurah…………………..
Kecamatan ………………
………………………
SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
(KPSPAM)……………………
DESA/KELURAHAN………………….
TAHUN 20..
Dikukuhkan di : Desa/Kelurahan……….
Pada Tanggal : …………….
(Cap basah)
PT.3-08
ANGGARAN DASAR
LEMBAGA KELOMPOK PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
(KPSPAM)
BAB I
DASAR PENDIRIAN, NAMA, KEDUDUKAN, JANGKA WAKTU DAN LINGKUP KERJA
Pasal 1
6. Lembaga ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas terhitung mulai disahkan.
BAB II
STATUS, AZAS DAN PRINSIP
Pasal 2
BAB III
PERAN, TUJUAN DAN USAHA
Pasal 3
3. Untuk mencapai tujuan yaitu peningkatan kesehatan, produktivitas dan kualitas hidup
masyarakat yang berpenghasilan rendah, lembaga ini menyelenggarakan usaha-
usaha sebagai berikut :
a. Mendorong kesadaran kepada masyarakat bahwa pemeliharaan sistem air
minum menjadi tanggung jawab bersama.
b. Menanam pohon untuk penghijauan disekitar sumber air/mata air.
c. Mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 4
1. Yang dapat menjadi anggota lembaga ini adalah seluruh masyarakat pemanfaat sistem
air minum desa/kelurahan …………… yang :
a. Dewasa, tidak dalam perwalian
b. Mempunyai sumber penghidupan sendiri, atau sekurang-kurangnya hidup tidak
lagi menjadi tanggungan orang lain
c. Setuju dan bersedia melaksanakan semua ketentuan/peraturan lembaga
d. Sanggup/bersedia memenuhi kewajiban sebagai anggota lembaga
a. Meninggal dunia
b. Berhenti atas permintaan sendiri
c. Tidak membayar uang langganan air selama 6 bulan berturut-turut tanpa alasan
d. Melakukan perbuatan yang bertentangan atau menyimpang dari usaha agar
sistem air minum mempunyai manfaat yang berkesinambungan
e. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi syarat keanggotaan
f. Pindah ke daerah lain sehingga tidak mampu lagi memenuhi kewajiban-
kewajiban sebagai anggota sebagaimana mestinya.
7. Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan
dalam Buku Daftar Anggota
8. Seseorang yang diberhentikan oleh pengurus dapat meminta pertimbangan dalam
Rapat Anggota berikutnya
9. Warga masyarakat desa/kelurahan …………… yang karena sesuatu hal belum
menjadi anggota dapat mengajukan sebagai anggota baru.
BAB V
PENGURUS
Pasal 5
Pasal 6
1. Masa jabatan pengurus yaitu selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 7
Pasal 8
Dengan persetujuan rapat anggota, pengurus selama memegang jabatannya bisa mendapat
honor yang sesuai dengan beban tugasnya dan kemampuan keuangan lembaga.
BAB VII
RAPAT ANGGOTA
Pasal 9
1. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi didalam lembaga ini, dimana setiap
anggota wajib menghadirinya
2. Rapat Anggota (pleno masyarakat) yang pertama yang bertujuan membantuk lembaga
ini mempunyai kekuatan yang sama tingginya dengan Rapat Anggota selanjutnya
3. Rapat Anggota (pleno masyarakat) dilakukan secara rutin pada setiap bulan
4. Setiap keputusan yang diambil dalam Rapat Anggota (pleno masyarakat) sedapat
mungkin diambil secara musyawarah untuk mufakat dan lebih mengutamakan usulan
dari kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah. Jika tidak dapat diambil
secara mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak yang diambil
dari anggota yang memiliki hak suara didalam rapat
5. Pengambilan suara dilakukan secara tertulis jika hal ini dikehendaki sekurang-
kurangnya 5 (lima) orang anggota yang memiliki hak suara. Jika tidak, maka suara
diambil dengan cara mengacungkan tangan.
Pasal 10
1. Rapat Anggota (pleno masyarakat) sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh anggota
yang memiliki hak suara diantaranya sebesar 50% dari kelompok berpenghasilan
rendah
2. Jika Rapat Anggota (pleno masyarakat) tidak dapat berlangsung karena tidak
memenuhi kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, maka Rapat
Anggota ditunda untuk paling lama 10 (sepuluh) hari
3. Bilamana hal yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini juga tidak dapat dicapai maka
setelah dilakukan penundaan selama satu jam rapat dapat dilaksanakan dan dianggap
sah adanya. Keputusan rapat lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat yang
berpenghasilan rendah
4. Anggota yang tidak hadir dalam Rapat Anggota (pleno masyarakat) suaranya tidak
dapat diwakilkan kepada anggota lain.
BAB VIII
MODAL
Pasal 11
Kelompok Pengelola air minum desa/kelurahan …………… tugas pokoknya adalah mengelola
Bantuan sistem air minum kepada desa/kelurahan …………. Yang diberikan PAMSIMAS
tahun anggaran …..
Pasal 12
Pasal 13
Nilai bantuan sistem air minum diberikan sebagai aktiva tetap yang diusahakan dengan
rekening bantuan hibah desa/kelurahan PAMSIMAS
Pasal 14
a. Pengelolaan sistem air minum bantuan PAMSIMAS tidak boleh untuk tujuan lain
b. Pemilikan dan pengelolaan sistem air minum desa/kelurahan………………..tidak
dapat dipindah tangankan kepada pihak lain.
Pasal 15
a. Pemeliharaan sistem air minum dan biaya lembaga pengelola air dilakukan dengan
efisien, efektif dan ekonomis sehingga pembebanan uang langganan air tidak
memberatkan masyarakat dan disamping itu masih dapat terkumpul dana yang belum
digunakan untuk perbaikan. Dana tersebut dapat menambah modal usaha lembaga.
b. Untuk pemeliharaan dan perbaikan sistem air minum sebaiknya dibiayai dari
uang iuran masyarakat.
Pasal 16
a. Atas dasar keputusan rapat anggota, lembaga dapat menarik iuran pokok dari
masyarakat sebagai tambahan modal kerja.
b. Lembaga dapat menerima bantuan dari pihak lain yang sifatnya tidak mengikat dan
atau dapat mempengaruhi tujuan terutama pengelolaan sistem air minum oleh
Kelompok Pengelola.
BAB IX
PENGEMBANGAN USAHA LEMBAGA
Pasal 17
Pasal 18
Pengembangan usaha yang dilakukan bertitik tolak dari kondisi alam desa
/kelurahan…………… , hasil pertanian, sayuran, buah-buahan dan perkebunan, atau hal-hal
lain yang berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Usaha yang dapat dilakukan
antara lain peningkatan hasil pertanian, sayur-sayuran, buah-buahan maupun
pengolahan/pemasarannya.
Pasal 19
Pengembangan usaha yang dilakukan dapat pula berupa kerajinan/industri kecil yang
memerlukan air seperti pembuatan bata merah, bataco, buis beton, genting, jamban leher
angsa dan lain-lain dengan banyak melibatkan masyarakat berpenghasilan rendah.
BAB X
PERHITUNGAN HARGA JUAL AIR KEPADA MASYARAKAT
Pasal 20
a. Produksi air dari sumber air adalah seluruh produksi (kapasitas) sumber air dikurangi
dengan perkiraan kehilangan air
b. Produksi air yang dijual kepada masyarakat adalah produksi air yang disalurkan
kepada masyarakat baik berupa sambungan rumah atau kran umum
c. Harga produksi air yang dijual dihitung dengan membagi cadangan biaya perbaikan
dan biaya Kelompok Pengelola termasuk biaya pemeliharaan kecil dengan volume air
yang disalurkan kepada masyarakat
d. Besarnya cadangan biaya perbaikan dihitung atas dasar penyisihan/penyusutan
aktiva tetap sebagaimana lazimnya perusahaan yang modal utamanya berupa aktiva
tetap. Umur teknis untuk pompa mesin/listrik diperkirakan 5 tahun sedangkan
sistem air lazimnya 10 tahun
e. Apabila tahun pertama jumlah pelanggan masih sedikit, agar mereka tidak
dibebani terlalu tinggi, maka pembebanan cadangan penyusutan dapat
diperkecil atau baru dihitung mulai tahun kedua
f. Agar cakupan pemakai air segera dapat diperluas dan sekaligus meringankan beban
masyarakat, diusahakan agar Kelompok Pengelola menggiatkan sambungan rumah
dan sambungan kran umum dengan biaya serendah mungkin (sesuai biaya yang
dikeluarkan Kelompok pengelola ditambah keuntungan 10%).
BAB XI
SISA HASIL USAHA
Pasal 21
Setelah dilakukan pemeriksaan, sisa hasil usaha lembaga ini dapat digunakan untuk :
a. 10% untuk dana cadangan usaha
b. 15% untuk jasa pengurus
c. 25% untuk pemupukan modal
d. 5% untuk dana pendidikan
e. 40% dibagikan kepada anggota sebanding dengan jumlah simpanan serta jasa
pinjamannya dalam usaha lembaga ini
f. 5% untuk iuran pembinaan.
BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 23
1. Perubahan terhadap Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan apabila mendapat
setidak-tidaknya 2/3 (dua pertiga) suara dari jumlah anggota yang hadir dan memiliki
suara dalam Rapat Anggota
2. Bilamana terjadi perubahan-perubahan terhadap Anggaran Dasar ini maka perlu
dibuat catatan perubahan Anggaran Dasar dan disampaikan kepada seluruh anggota
selambat-lambatnya satu minggu setelah terjadinya perubahan.
BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 24
Apabila ada keputusan-keputusan baru yang disepakati oleh Rapat Anggota maka keputusan-
keputusan tersebut dapat dimasukkan sebagai aturan tambahan yang juga harus dipatuhi oleh
seluruh anggota Kelompok Pengelola.
BAB XIV
PENUTUP
Pasal 25
1. Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan
oleh Rapat Anggota
2. Hal-hal yang lebih operasional akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Kelompok
Pengelola.
Desa/Kelurahan…………………………
Kecamatan ………………..
Kabupaten/Kota …………………
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
1. Permohonan untuk menjadi anggota kelompok diajukan olah calon anggota kepada
pengurus secara tertulis dengan menggunakan formulir yang sudah disediakan untuk
keperluan itu. Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya
permohonan calon anggota, pengurus harus memberi jawaban tentang penerimaan
atau penolakan permohonan tersebut, sebagaimana termaksud dalam Anggaran
Dasar
2. Seorang calon anggota baru bisa dianggap menjadi anggota penuh, dengan segala
hak dan kewajibannya.
BAB II
PENGURUS
Pasal 2
1. a. Pengurus berjumlah 3 (tiga) sampai 15 (lima belas) orang dan harus berjumlah ganjil
2. Pengunduran diri Anggota Pengurus setiap tahun adalah berdasarkan yang sudah
paling lama memegang jabatan, tetapi bila diantara mereka ada yang diangkat menjadi
Anggota Pengurus pada hari yang sama maka pengunduran diri akan dialkukan
dengan undian, kecuali ada kesepakatan diantara mereka sendiri
3. Rapat Anggota Tahunan Lembaga akan mengisi lowongan jabatan Anggota Pengurus
yang mengundurkan diri tersebut dengan memilih diantara para angota lainnya.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 3
1. Setiap Anggota Pengurus yang secara berturut-turut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali rapat
rutin Pengurus tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka Pengurus yang
bersangkutan dianggap telah meninggalkan jabatannya.
2. Setiap lowongan dalam keanggotaan pengurus akan diisi oleh anggota pengurus baru
dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan
tersebut, dimana Anggota baru dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh Anggota
Pengurus yang masih ada, untuk selanjutnya disahkan oleh Rapat Anggota. Apabila
pengangkatan dialkukan bukan untuk tujuan pengisian lowongan sementara, maka
Anggota Pengurus itu berhenti pada saat jabatan Anggota Pengurus yang
digantikannya itu selesai.
Pasal 4
1. Kebijakan dalam pengelolaan air agar tujuan PAMSIMAS dan tujuan masyarakat
terutama masyarakat berpenghasilan rendah tercapai
2. Kebijakan dan usul mengenai pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dan saran-saran
amandemen perubahan terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga kepada
Rapat Anggota Tahunan/Khusus.
Pasal 5
BAB IV
PEMILIHAN PENGURUS
Pasal 6
3. Rapat Anggota melakukan pemilihan pengurus dari calon-calon anggota yang telah
disahkan, tanpa menentukan jabatan masing-masing calon. Pemilihan dilakukan
dengan pemungutan suara yang menggunakan surat suara. Hanya anggota yang
mempunyai hak suara yang dapat memilih secara bebas dan rahasia.
4. Tiap-tiap pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila dua calon atau
lebih mendapat suara yang sama, pemungutan suara diulangi, kecuali diantara mereka
menyatakan mengundurkan diri sebagai calon
BAB V
JABATAN DALAM KEPENGURUSAN
Pasal 7
Sekretaris
Bertugas membuat serta memelihara Berita Acara/Notulen Rapat yang asli dan lengkap
dari rapat-rapat anggota dan rapat pengurus. Bertanggung jawab atas
permberitahuan/undangan kepada anggota sebelum rapat diadakan, sesuai dengan
ketentuan didalam AD/ART. Menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
dengan keputusan pengurus yang tidak menyimpang dari ketentuan AD/ART.
Bendahara
3. Menyimpan dan memelihara semua arsip yang lengkap mengenai segala transaksi
keuangan
BAB VI
DEWAN PENASEHAT
Pasal 8
BAB VII
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 9
Simpanan Sukarela dan iuran-iuran anggota dicatat dalam buku simpanan anggota dalam unit
hitungan saham yang masing-masing bernilai …………………..
2. Anggota yang selama satu tahun berturut tidak menyetorkan simpanan wajibnya
dikenai denda …………….. , selanjutnya bila dalam dua tahun tidak menyetorkan
simpanan wajib maka diberi peringatan dan bila selama tiga bulan setelah peringatan
tidak dapat menyetor simpanan maka dikeluarkan dari status keanggotaannya.
BAB VIII
PINJAMAN/PENGEMBALIAN USAHA
Pasal 10
Apabila kondisi keuangan lembaga memungkinkan, lembaga dapat memberikan pinjaman
untuk kegiatan produktif atau pengembangan usaha.
BAB IX
SISA HASIL USAHA
Pasal 11
1. Pembagian Sisa Hasil Usaha(SHU) kepada para anggota Lembaga tidak boleh
melebihi 2% setahun disesuaikan tingkat bunga simpanan
3. Selama periode penyediaan dana SHU maka tidak diadakan penyaluran pinjaman.
Ditetapkan di ……………………….
Pada tanggal ……………………….
Atas nama seluruh anggota Lembaga
Ketua Sekretaris
( ) ( )
PT. 3-09
Sehubungan dengan telah selesainya pelaksanaan pekerjaan fisik kegiatan Pamsimas Tahun
Anggaran _________ di Desa/Kelurahan____________________ Kecamatan
__________________ Kabupaten/Kota ________________ maka pada hari ini _________
tanggal __________________ bulan _________ tahun dua ribu __________ telah
dilaksanakan uji coba sistem terhadap sarana yang telah dibangun oleh Kelompok Masyarakat
Desa/Kelurahan_________________
Adapun sarana yang diuji fungsinya meliputi:
I. NON PERPIPAAN
Tidak
No. Konstruksi Terbangun Satuan Jumlah Berfungsi Keterangan
Berfungsi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Perlindungan Mata Air Setempat
(tanpa perpipaan)
2 Sumur Gali & Pompa & Tandon
…..
II. PERPIPAAN
Tidak
No. Konstruksi Terbangun Satuan Jumlah Berfungsi Keterangan
Berfungsi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
II. SUMUR BOR & PERPIPAAN
1 Sumur Bor Kapasitas ….. lt/dt unit
2 Bak penampung atas unit
3 Pompa kapasitas...lt/dt head…m unit
Jenis pompa
4 Rumah pompa unit
5 Panel listrik unit
6 Perpipaan m
7 …
III. BANGUNAN PENGAMBILAN
1 Hidran Umum unit
2 Kran Umum unit
3 Sambungan Rumah (SR) unit
4 ….
5 ….
Demikian Berita Acara ini dibuat berdasarkan hasil uji/test lapangan, dibuat di Desa/Kelurahan
_______________ tanggal __________________
Mengetahui,
(…………………………………) (………..………………….)
NIP. ……………………………….
Keterangan :
Dalam catatan yang harus dilakukan perbaikan :
1) Dicatat item-item yang harus diperbaiki
2) SR minimal sesuai dalam dokumen RKM pada saat Uji Coba Sistem
3) Berita acara tetap harus ditandatangani oleh yang tercantum dalam BA diatas, perbaikan dilakukan
oleh Ketua Kelompok Masyarakat didampingi Tim Fasilitator Masyarakat dan disupervisi Koordinator
Kabupaten/Kota
4) Hasil perbaikan yang telah dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat, didokumentasikan dan
dilampirkan pada BA Uji Coba Sistem.
PT. 3-10
Tanggal :
Pihak kesatu telah melaksanakan dan menyelesaikan pembangunan tersebut di bawah ini
sepenuhnya (100%), dan hasil fisik telah diperiksa oleh Pihak Kedua dan dinilai sesuai dengan
rencana kegiatan yang tercantum pada Kontrak Swakelola Nomor………………, Tanggal…….
yang disempurnakan melalui Berita Acara Revisi RKM, Laporan /Realisasi Kegiatan RKM dan
Biaya serta gambar laksana (as built drawing). Kualitas pelaksanaan dinilai layak diterima dan
sudah siap diperiksa oleh Unit Pengelola Kegiatan Kabupaten/Kota ....................
1) Jenis Kegiatan
a. Biaya Operasional Program : Rp. (1)
b. Pelatihan administrasi keuangan, pelatihan teknis sarana : Rp. (2)
air minum
c. Pembangunan sarana air minum : Rp. (3)
d. Promosi, advokasi dan pelatihan kesehatan : Rp. (4)
e. Penyiapan dan pelatihan Kelompok Pengelola SPAM : Rp. (5)
(KPSPAM)
(…………..………) (…………..………..)
Mengetahui,
Dinas PUPR
Kabupaten/Kota …………….
(……………………………)
PT. 3-11
KOP SURAT
: ………………………………………………………………………...
2. Nama
: ……………………………………………………………………..….
NIP
Jabatan : PPK Air Minum Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi....
Berdasarkan SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat …….Tanggal
……………………………..
Alamat : ………………………………………………………………………...
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Berdasarkan:
1. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Nomor: …………...
2. Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor : …………, Tanggal …………
3. Kontrak Swakelola antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Ketua Kelompok Masyarakat
Nomor................ Tanggal ……….
4. Addendum Kontrak Swakelola Nomor................ Tanggal …………..
5. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan Tanggal..................
6. Berita Acara Uji Coba Sistem Tanggal......................................
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah dipergunakan untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Kontrak Swakelola, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : ............................ ( ..... .. )
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : ............................ ( ........ )
c. Jumlah total sisa dana : ............................ ( ........ )
3. PIHAK KESATU telah melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan Pamsimas Desa/Kelurahan ……
Kecamatan ………… Kabupaten/Kota ………. dengan dana bantuan dari APBN DIPA No.............. Tahun
2023 yang disalurkan melalui Pihak KESATU dengan rincian pekerjaan sebagai berikut:
a) Infrastruktur/Bangunan dan perlengkapannya :
• Sumur bor dan pompa (...unit) : Rp....................
• pompa & reservoir (..........unit) : Rp....................
• Pengolahan air (............unit) : Rp....................
• dst (tergantung dari infrastruktur : Rp...................
yang terbangun)
b) Pelatihan
• Pelatihan Administrasi dan Keuangan : Rp....................
• Pelatihan Teknis Konstruksi SPAM : Rp....................
• Pelatihan Promosi Kesehatan : Rp....................
• Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan : Rp....................
• Dst (sesuai dengan yang dilaksanakan) : Rp....................
Jumlah Rp....................
…………………………………………. ……………………………….…………..
NIP……………………………………….
PT. 3-12
PT.3-12
BERITA ACARA SERAH TERIMA INFASTRUKTUR
AIR MINUM ANTARA Logo
KEPALA SATUAN KERJA PELAKSANAAN PRASARANA Pemerintah
DESA______KECAMATAN________
NOMOR :______________
Pada hari ini ......... tanggal ………. bulan …………. tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (....-....-2023), kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : …………………………..
Jabatan : Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi...., Direktorat Jenderal
Cipta Karya, Kementerian PUPR
Alamat : …………………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor ……Tahun ……tanggal
……, selanjutnya disebut PIHAK KESATU,
2. Nama : …………………………..
Jabatan : Kepala Desa ………………….
Alamat : …………………………..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Desa ……………… Kecamatan………berdasarkan
Keputusan Bupati Nomor ……Tahun ……tanggal ……, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Pembendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;
4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyedian Air Minum;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan
Infrastruktur Air Minum Desa;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2016 Tentang Penyelenggaraan
Sistem Penyediaan Air Minum;
9. Surat Bupati Kabupaten…………Nomor : …………tanggal…....Perihal pernyataan Minat dan Kesediaan
Menerima Barang Kegiatan Pamsimas TA.2023;
10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Nomor : ....... tanggal ...... 2023;
11. Surat keputusan Menteri PUPR Nomor : ......tanggal ........ 2023 tentang PenetapanLokasi infrastruktur
berbasis masyarakat Direktorat Jenderal Cipta Karya TA 2023;
12. Kontrak Swakelola antara PPK Air Minum dengan Kelompok Masyarakat Desa……Kabupaten
……Nomor……, tanggal…… ;
13. Addendum Kontrak Swakelola Nomor …........................ tanggal ….....................
14. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan tanggal ….....................
15. Berita Acara Uji Coba Sistem tanggal......................................
16. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pamsimas Dari Ketua Kelompok Masyarakat
desa……Kecamatan.......Kabupaten...... kepada PPK Air Minum Nomor …........... Tanggal …...............;
Kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan Serah Terima Infrastruktur Air Minum yang telah dibangun oleh
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Kelompok
Masyarakat (POKMAS) di Desa………Kecamatan ………………., dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
dengan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1) Penyerahan ini dilakukan dalam rangka Serah Terima Infrastruktur Air Minum dari Direktorat Jenderal Cipta
Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada Pemerintah
Desa……………..Kecamatan………;
2) Tujuan Serah Terima Infrastruktur Air Minum ini adalah untuk dipergunakan oleh PIHAK KEDUA dalam
mempermudah pengelolaan, pengoperasian dan meningkatkan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana untuk
kesejahteraan masyarakat.
PASAL 2
OBJEK SERAH TERIMA
PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah menerima dari PIHAK KESATU
Infrastruktur Air Minum Pamsimas yang diperoleh melalui Bantuan Pemerintah Untuk Masyarkat (BPM) Direktorat
Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan menggunakan DIPA TA 2023
yang berlokasi di Desa………. Kecamatan…………… dengan total nilai Realisasi RKM sebesar Rp. ………………,-
(…..terbilang…..) dengan rincian dan spesifikasi sebagaimana tercantum dalam lampiran Berita Acara Serah
Terima ini.
PASAL 3
KEWAJIBAN PARA PIHAK
1) Kewajiban PIHAK KESATU :
a. Menyerahkan Infrastruktur Air Minum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kepada PIHAK KEDUA;
b. Memberikan pembinaan teknis kepada pengelola SPAM dari PIHAK KEDUA dalam rangka pengoperasian
dan pemeliharaan Infrastruktur Air Minum sebagaimana pada Pasal 2;
2) Kewajiban PIHAK KEDUA :
a. Untuk pengembangan serta pengamanan Infrastruktur Air Minum sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Pemerintah
Desa……….Kecamatan……;
b. Menujuk Kelompok Masyarakat sebagai Pengelola SPAM untuk menyelengarakan pengelolaan air minum
dan/atau air bersih kepada masyarakat desa termasuk melakukan operasi, pemeliharaan dan perbaikan
dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat;
c. Kesediaan menerima Infrastruktur Air Minum sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dari Satuan Kerja
Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi.... Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat kepada Pemerintah Desa……...... Kecamatan……;
PASAL 4
PENUTUP
Berita Acara Serah Terima Infrastruktur Air Minum ini dibuat rangkap 3 (tiga) bermeterai cukup dan memiliki
kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan mulai berlaku pada
tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.
(…………………………….) (…………………………….)
NIP.....................................
Mengetahui,
(…………………………….)
TOTAL
(…………………………….) (…………………………….)
NIP.....................................
Mengetahui,
(…………………………….)
PT. 3-13
PT.3-13
BERITA ACARA SERAH TERIMA INFRASTRUKTUR AIR MINUM
DAN PENGELOLAAN ANTARA
KEPALA SATUAN KERJA PELAKSANAAN PRASARANA
PEMUKIMAN PROVINSI ____ DENGAN KPSPAM____________
KELURAHAN_______KECAMATAN______
NOMOR :______________
Pada hari ini ......... tanggal ………. bulan …………. tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (....-....-2023), kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : …………………………..
Jabatan : Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi...., Direktorat Jenderal Cipta
Karya, Kementerian PUPR
Alamat : …………………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor ……Tahun ……tanggal
……, selanjutnya disebut PIHAK KESATU;
2. Nama : …………………………..
Jabatan : Ketua KPSPAM ………………….
Kelurahan……….
Alamat : …………………………..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KPSPAM ……………… Kelurahan……………… berdasarkan
Surat Pengukuhan yang dikeluarkan oleh (Lurah/Camat/Notaris/Pejabat yang berwewenang*) Nomor
……………… Tahun ……………… tanggal ………………, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Pembendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyedian Air Minum;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2016 Tentang Penyelenggaraan
Sistem Penyediaan Air Minum;
7. Surat Bupati/Walikota Kabupaten/Kota…………Nomor : …………tanggal…....Perihal pernyataan Minat dan
Kesediaan Menerima Barang Kegiatan Pamsimas TA.2023;
8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Nomor : ....... tanggal ...... 2023;
9. Surat keputusan Menteri PUPR Nomor : ......tanggal ........ 2023 tentang Penetapan Lokasi Kegiatan
Infrastruktur Berbasis Masyarakat Direktorat Jenderal Cipta Karya TA 2023;
10. Kontrak Swakelola antara PPK Air Minum dengan Kelompok Masyarakat Kelurahan……Kabupaten/Kota
……Nomor……, tanggal…… ;
11. Addendum Kontrak Swakelola Nomor …........................ tanggal ….....................
12. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan tanggal ….....................
13. Berita Acara Uji Coba Sistem tanggal......................................
14. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pamsimas Dari Ketua Kelompok Masyarakat
kelurahan……Kecamatan.......Kabupaten/kota...... kepada PPK Air Minum Nomor …........... Tanggal
…...............;
Kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan yang
telah dibangun oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui
Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Kelurahan………Kecamatan ………. dari PIHAK KESATU kepada PIHAK
KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1) Penyerahan ini dilakukan dalam rangka Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan dari Direktorat
Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada KPSPAM ………….
Kelurahan………… Kecamatan ……….;
2) Tujuan Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan ini adalah untuk dipergunakan oleh PIHAK
KEDUA dalam mempermudah pengelolaan, pengoperasian dan meningkatkan Pemanfaatan Sarana dan
Prasarana untuk kesejahteraan masyarakat.
PASAL 2
OBJEK SERAH TERIMA PENGELOLAAN
PIHAK KESATU menyerahkan Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA telah menerima dari PIHAK KESATU Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan yang diperoleh melalui
Bantuan Pemerintah Untuk Masyarkat (BPM) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dengan menggunakan DIPA TA 2023 yang berlokasi di Kelurahan………….….
Kecamatan…………… dengan total nilai Realisasi RKM sebesar Rp. ………………,- (…..terbilang…..) dengan
rincian dan spesifikasi sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Serah Terima ini.
TOTAL
PASAL 3
KEWAJIBAN PARA PIHAK
3) Kewajiban PIHAK KESATU :
a. Menyerahkan Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kepada
PIHAK KEDUA;
b. Memberikan pembinaan teknis kepada pengelola SPAM dari PIHAK KEDUA dalam rangka pengoperasian
dan pemeliharaan Infrastruktur Air Minum sebagaimana pada Pasal 2;
4) Kewajiban PIHAK KEDUA :
a. Untuk menyelengarakan pengelolaan air minum dan/atau air bersih kepada masyarakat termasuk
melakukan operasi, pemeliharaan, perbaikan dan pengembangan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat
b. Berkewajiban melakukan penyepakatan iuran untuk biaya pengelolaan SPAM dengan masyarakat.
Besarnya iuran ditetapkan didalam AD/ART KPSPAM berdasarkan kebutuhan biaya operasional, biaya
pemeliharaan, biaya perbaikan dan biaya pengembangan;
c. Bersedia menerima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dari
Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi.... Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ……….....
PASAL 4
PENUTUP
Berita Acara Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan ini dibuat rangkap 5 (lima) bermeterai cukup
dan memiliki kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan mulai
berlaku pada tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.
(…………………………….) (…………………………….)
NIP.....................................
Mengetahui,
(…………………………….)
(…………………………….)
PT. 3-14
PT.3-14
BERITA ACARA SERAH TERIMA INFRASTRUKTUR AIR MINUM DAN
Logo
PENGELOLAAN
Pemerintah
Desa
ANTARA PEMERINTAH DESA __________ KECAMATAN_______
DENGAN KPSPAM____________
NOMOR :______________
Pada hari ini ......... tanggal ………. bulan …………. tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (....-....-2023), kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : …………………………..
Jabatan : Kepala Desa …………………
Alamat : …………………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Desa ……………… berdasarkan Keputusan
Bupati……….. Nomor ……….. Tahun …….. tanggal …………., selanjutnya disebut PIHAK KESATU;
2. Nama : …………………………..
Jabatan : Ketua KPSPAM ………………….
Desa……….Kecamatan……..
Alamat : …………………………..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KPSPAM ……………… berdasarkan Surat Pengukuhan yang
dikeluarkan oleh (Kepala Desa/ Camat/ Notaris/ Pejabat yang berwewenang*) Nomor ……………… Tahun
……………… tanggal ………………, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Pembendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyedian Air Minum;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan
Infrastruktur Air Minum Desa;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2016 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
8. Surat Bupati Kabupaten…………Nomor : …………tanggal…....Perihal pernyataan Minat dan Kesediaan
Menerima Barang Kegiatan Pamsimas TA.2023;
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Nomor : ....... tanggal ...... 2023;
10. Surat keputusan Menteri PUPR Nomor : ......tanggal ........ 2023 tentang Penetapan Lokasi Kegiatan
Infrastruktur Berbasis Masyarakat Direktorat Jenderal Cipta Karya TA 2023;
11. Kontrak Swakelola antara PPK Air Minum dengan Kelompok Masyarakat Desa……Kabupaten
……Nomor……, tanggal…… ;
12. Addendum Kontrak Swakelola Nomor …........................ tanggal ….....................
13. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan tanggal ….....................
14. Berita Acara Uji Coba Sistem tanggal......................................
15. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pamsimas Dari Ketua Kelompok Masyarakat
desa……Kecamatan.......Kabupaten...... kepada PPK Air Minum Nomor …........... Tanggal …...............;
16. Berita Acara Serah Terima Infrastruktur Air Minum dari Kepala Satker PPP kepada Pemerintah Desa.....
Nomor …………., Tanggal ………….,
Kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan yang
telah dibangun oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui
Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Desa………Kecamatan ………………., dari PIHAK KESATU kepada PIHAK
KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1) Penyerahan ini dilakukan dalam rangka Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan dari Pemerintah
Desa ……………… kepada KPSPAM ……………..Desa………………;
2) Tujuan Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan ini adalah untuk dipergunakan oleh PIHAK
KEDUA dalam mempermudah pengelolaan, pengoperasian dan meningkatkan Pemanfaatan Sarana dan
Prasarana untuk kesejahteraan masyarakat.
PASAL 2
TOTAL
PASAL 3
KEWAJIBAN PARA PIHAK
1) Kewajiban PIHAK KESATU :
a. Menyerahkan Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kepada
PIHAK KEDUA;
b. Memberikan pembinaan teknis kepada pengelola SPAM dari PIHAK KEDUA dalam rangka pengoperasian
dan pemeliharaan Infrastruktur Air Minum sebagaiman pada Pasal 2;
c. Untuk pengembangan serta pengamanan Infrastruktur Air Minum sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Pemerintah Desa……….;
2) Kewajiban PIHAK KEDUA :
a. Untuk menyelengarakan pengelolaan air minum dan/atau air bersih kepada masyarakat termasuk
melakukan operasi, pemeliharaan, perbaikan dan pengembangan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat
b. Berkewajiban melakukan penyepakatan iuran untuk biaya pengelolaan SPAM dengan masyarakat.
Besarnya iuran ditetapkan didalam AD/ART KPSPAM berdasarkan kebutuhan biaya operasional, biaya
pemeliharaan, biaya perbaikan dan biaya pengembangan;
c. Bersedia menerima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dari
Pemerintah Desa ……….....
PASAL 4
PENUTUP
Berita Acara Serah Terima Infrastruktur Air Minum dan Pengelolaan ini dibuat rangkap 3 (tiga) bermeterai cukup
dan memiliki kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan mulai
berlaku pada tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.
(…………………………….) (…………………………….)
Mengetahui,
Ketua BPD Desa
.................
(…………………………….)
PT. 3-15
PT.3-15
BERITA ACARA SERAH TERIMA PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR
Logo
AIR MINUM ANTARA
Pemerintah
Desa
PEMERINTAH DESA __________ KECAMATAN_______
DENGAN KPSPAM____________
NOMOR :______________
Pada hari ini ......... tanggal ………. bulan …………. tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga (....-....-2023), kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : …………………………..
Jabatan : Kepala Desa …………………
Alamat : …………………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Desa ……………… berdasarkan Keputusan
Bupati……….. Nomor ……….. Tahun …….. tanggal …………., selanjutnya disebut PIHAK KESATU;
2. Nama : …………………………..
Jabatan : Ketua KPSPAM ………………….
Desa……….Kecamatan……..
Alamat : …………………………..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KPSPAM ……………… berdasarkan Surat Pengukuhan yang
dikeluarkan oleh (Kepala Desa/ Camat/ Notaris/ Pejabat yang berwewenang*) Nomor ……………… Tahun
……………… tanggal ………………, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Pembendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyedian Air Minum;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan
Infrastruktur Air Minum Desa;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2016 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;
8. Surat Bupati Kabupaten…………Nomor : …………tanggal…....Perihal pernyataan Minat dan Kesediaan
Menerima Barang Kegiatan Pamsimas TA.2023;
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Nomor : ....... tanggal ...... 2023;
10. Surat keputusan Menteri Kementrian PUPR Nomor : ......tanggal ........ 2023 tentang PenetapanLokasi
Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Direktorat Jenderal Cipta Karya TA 2023;
11. Kontrak Swakelola antara PPK Air Minum dengan Kelompok Masyarakat Desa……Kabupaten
……Nomor……, tanggal…… ;
12. Addendum Kontrak Swakelola Nomor …........................ tanggal ….....................
13. Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan tanggal ….....................
14. Berita Acara Uji Coba Sistem tanggal......................................
15. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pamsimas Dari Ketua Kelompok Masyarakat
desa……Kecamatan.......Kabupaten...... kepada PPK Air Minum Nomor …........... Tanggal …...............;
16. Berita Acara Serah Terima Infrastruktur Air Minum dari Kepala Satker PPP kepada Pemerintah Desa.....
Nomor …………., Tanggal ………….,
Kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan Serah Terima Pengelolaan Infrastruktur Air Minum yang telah
dibangun oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui
Kelompok Masyarakat (POKMAS) di Desa………Kecamatan ………………., dari PIHAK KESATU kepada PIHAK
KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1) Penyerahan ini dilakukan dalam rangka Serah Terima Pengelolaan Infrastruktur Air Minum dari Pemerintah
Desa ……………… kepada KPSPAM ……………..Desa………………;
2) Tujuan Serah Terima Pengelolaan Infrastruktur Air Minum ini adalah untuk dipergunakan oleh PIHAK KEDUA
dalam mempermudah pengelolaan, pengoperasian dan meningkatkan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana
untuk kesejahteraan masyarakat.
PASAL 2
TOTAL
PASAL 3
KEWAJIBAN PARA PIHAK
1) Kewajiban PIHAK KESATU :
a. Menyerahkan Pengelolaan Infrastruktur Air Minum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kepada PIHAK
KEDUA;
b. Memberikan pembinaan teknis kepada pengelola SPAM dari PIHAK KEDUA dalam rangka
pengoperasian dan pemeliharaan Infrastruktur Air Minum sebagaiman pada Pasal 2;
c. Untuk pengembangan serta pengamanan Infrastruktur Air Minum jika diperlukan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Pemerintah
Desa……….;
2) Kewajiban PIHAK KEDUA :
a. Untuk menyelengarakan pengelolaan air minum dan/atau air bersih kepada masyarakat termasuk
melakukan operasi, pemeliharaan, perbaikan dan pengembangan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat
b. Berkewajiban melakukan penyepakatan iuran untuk biaya pengelolaan SPAM dengan masyarakat.
Besarnya iuran ditetapkan didalam AD/ART KPSPAM berdasarkan kebutuhan biaya operasional, biaya
pemeliharaan, biaya perbaikan dan biaya pengembangan;
c. Bersedia menerima Pengelolaan Infrastruktur Air Minum sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dari
Pemerintah Desa ……….....
PASAL 4
PENUTUP
Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Infrastruktur Air Minum ini dibuat rangkap 3 (tiga) bermeterai cukup dan
memiliki kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani oleh PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dan mulai
berlaku pada tanggal ditandatangani oleh kedua belah pihak.
(…………………………….) (…………………………….)
Mengetahui,
Ketua BPD Desa
.................
(…………………………….)