Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DAERAH


JALAN TOLOLIU SUPIT NOMOR 25 TELEPON 851756 FAX 851423
www.disperindag.sulutprov.go.id e-MAIL : disperindag@sulutprov.go.id

LAPORAN
TENTANG HASIL PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA
PENGAWASAN DAN PEMBINAAN TERHADAP AIR MINUM DALAM KEMASAN
(AMDK) DAN AIR ISI ULANG DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

1. PENDAHULUAN
1. Umum/Latar Belakang
Air minum dalam kemasan atau dengan istilah AMDK (Air Minum Dalam
Kemasan), merupakan air minum yang siap dikonsumsi secara langsung tanpa
harus melalui proses pemanasan terlebih dahulu. Proses Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK) harus melalui proses tahapan baik secara klinis maupaun secara
hukum dan secara higines. Air Minum Dalam Kemasan merupakan air yang
dikemas dalam berbagai bentuk wadah 19 liter, 1500 ml/600 ml (botol), 240
ml/220 ml (gelas). Air kemasan diproses dalam beberapa tahap baik
menggunakan proses pemurnian air (Reverse Osmosis / tanpa mineral) maupun
proses biasa Water Treatment Processing (Mineral), dimana sumber air yang
digunakan untuk Air kemasan mineral biasanya dapat juga digunakan dengan
sumber mata air tanah / mata air pegunungan.
Untuk itu diperlukan pengawasan dan pembinaan terhadap produksi Air
Minum Dalam Kemasan dan Air Isi Ulang bagi perusahaan industri, agar
perusahaan industri dapat melakukan kegiatan industri sesuai dengan Good
Manufacturing Practices (GMP).

2. Landasan Hukum
1) Peraturan Menteri Perindustrian No 96/M-IND/PER/12/2011 tentang
Persyaratan Teknis Industri Air Minum Dalam Kemasan.
2) Peraturan Menteri Perindustrian No 705/MPP/Kep/11/2003 tentang
Persyaratan Teknis Industri Air Minum Dalam Kemasan dan Perdagangannya.
3) Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia
Nomor 167/MPP/Kep/5/1997 tentang Persyaratan Teknis-Industri dan
Perdagangan Air Minum Dalam Kemasan.

1
4) Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia
Nomor 651/MPP/Kep/10/2004 tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum
dan Perdagangannya.
5) Dokumen Rencana Kerja (RENJA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Daerah Tahun 2018.
6) Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2018.
7) Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara Nomor 094/Indag/IND/554/VI/2018 tanggal 26 Juni
2018.

3. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan pengawasan dan
pembinaan terhadap produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan Air Isi
Ulang yaitu :
1) Untuk memberikan pembinaan bagi pelaku kegiatan industri, agar dapat
melakukan kegiatan industri sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku,
sehingga dapat menghasilkan produksi dengan kwalitas yang ramah
lingkungan.
2) Untuk dapat melakukan fungsi pengawasan bagi kegiatan indutri, sehingga
dapat dicegah efek negatif yang dapat timbul dari kegiatan industri tersebut.

2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1. Perjalanan dengan menggunakan mobilitas darat menuju Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara.
2. Mendatangi DINAS PERDAGINKOP DAN UMKM Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara untuk mendapatkan pengesahan dan pelaporan kegiatan dan diterima oleh
Bapak Ir. Farham Patadjenu, MM sebagai Kepala Dinas Perdaginkop dan UMKM.
3. Untuk Kabupaten Bolmong Utara tidak memiliki usaha Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK) tetapi mempunyai beberapa usaha Air Isi Ulang berjumlah 28 (dua puluh
delapan) unit usaha yang tersebar di 5 (lima) Kecamatan di Kab. Bolmong Utara.
4. Mendatangi lokasi tempat usaha Depot Air Minum/Isi Ulang yaitu:
1) A3 OXY MANIA 2 bertempat di Desa Bolangitang I, Kecamatan Bolangitang
Barat, Kabupaten Bolmong Utara.
2) RO. ALIF bertempat di Desa Langi, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten
Bolmong Utara.

2
5. Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap usaha Air Minum Isi Ulang
(Depot Air Minum Isi Ulang).
6. Melakukan fungsi masing-masing petugas pelaksana perjalanan dinas:
1) Benny Nongkan, SE. :
 Melakukan pengawasan dan pembinaan dalam aspek :
a. Aspek perizinan/legalitas usaha.
b. Aspek Lokasi Pabrik, Proses Produksi.
c. Aspek Mesin dan Peralatan Produksi serta Air Baku.
2) W. Henry Makaluas, B.Sc. :
 Melakukan pengawasan dan pembinaan dalam aspek Distribusi.
 Melakukan pencatatan hasil wawancara/percakapan (notulensi).
 Melakukan pengambilan gambar/foto kegiatan (dokumentasi).

3. HASIL YANG DICAPAI


Dari hasil pengawasan dan pembinaan di tempat usaha, didapati bahwa:
1. Produk yang dihasilkan adalah Air Minum Isi Ulang.
2. Sumber bahan baku air minum isi ulang di ambil dari Mata Air Pegunungan.
3. Memiliki Dokumen izin dari Dinas Kesehatan Kab. Bolmong Utara terkait usaha
yang dijalankan.
4. Produk yang dihasilkan ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran
terhadap lingkungan.
5. Tidak didapati permasalahan pada usaha yang dijalankan pemilik Depot Air Minum
Isi Ulang.

4. KESIMPULAN DAN SARAN


Dengan dilaksanakannya kegiatan Pengawasan dan Pembinaan Air Minum
Dalam Kemasan (AMDK) dan Air Minum Isi Ulang diharapkan agar kiranya produk
AMDK dan Air Minum Isi Ulang yang dihasilkan dapat berkualitas baik. Juga tidak
menimbulkan efek pencemaran terhadap lingkungan. Serta kemampuan sumber
daya manusia (SDM) yang terlibat dalam kegiatan usaha/industri dapat meningkat
secara kualitas.

5. PENUTUP
Keberadaan Usaha/Industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan Air Minum
Isi Ulang sudah sangat banyak dijumpai pada saat sekarang ini. Namun tetap
diharapkan tidak memiliki resiko/menimbulkan efek negatif dalam masyarakat
3
berhubung kualitas air yang kurang baik atau tidak jernih. Diberikan pengawasan
dan pembinaan agar usaha yang dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan tatanan
usaha industri yang berlaku di Indonesia terlebih khusus di Provinsi Sulawesi Utara.

Dibuat di : Manado
Pada tanggal : Juni 2018
Yang bertugas,

1. Benny Nongkan, SE.

2. W. Henry Makaluas, B.Sc.

Anda mungkin juga menyukai