Anda di halaman 1dari 34

SOSIALISASI PERSIAPAN KEGIATAN 2008

DAN MONITORING/EVALUASI KEGIATAN


TA 2007 KEGIATAN PENGELOLAAN
LAHAN DAN AIR

Ir. Richard Karim, MM


Ir. Suyoto,MS
Ir. Sukadis
Arif Budiono

DIREKTORAT JENDERAL
PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR
TUJUAN, SASARAN
TUJUAN, SASARAN DAN
DAN KELUARAN
KELUARAN
 Melihat persiapan daerah dalam
pelaksanaan kegiatan pengelolan lahan dan
TUJUAN air TA 2008
 Untuk mengukur kinerja pelaksanaan
kegiatan tahun anggaran 2006, 2007

Petugas lingkup Dinas Pertanian tingkat


Propinsi dan Kabupaten/Kota yang menangani
SASARAN
kegiatan PLA dan masyarakat penerima
manfaat

 Tersosialisasikannya persiapan kegiatan 2008


KELUARAN secara efektif
 Tersusunnya jadual pelaksanaan kegiatan di
masing-masing Satker pengelola kegiatan
PLA
 Terukurnya kinerja kegiatan PLA tahun 2006
dan 2007
KEGIATAN TA. 2008

POLA PEMBIAYAAN/CARA
PELAKSANAAN

MAK : LEMBAGA SOSIAL LAINNYA –


BANSOS

MAK : BELANJA MODAL IRIGASI -


KONTRAKTUAL
TOTAL DANA DITJEN PLA
TA. 2007
1. TOTAL DANA TUGAS PEMBANTUAN
SEJUMLAH Rp. 21. 684.500..000,-untuk
komoditas tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan dan peternakan
2. TOTAL DANA DEKONSTRASI SEJUMLAH RP.
1.700.000.000,- untuk komoditas tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan dan
peternakan
TOTAL DANA DITJEN PLA
TA. 2008
1. TOTAL DANA TUGAS PEMBANTUAN
SEJUMLAH Rp. 12.657.000.000,- untuk
komoditas tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan dan peternakan
2. TOTAL DANA DEKONSTRASI SEJUMLAH RP.
1.400.000.000,- untuk komoditas tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan dan
peternakan
DUKUNGAN KEGIATAN PLA
TA. 2008
Penyediaan infrastruktur lahan dan air untuk
subsektor :
1. Tanaman Pangan
2. Hortikultura
3. Perkebunan
4. Peternakan
BANTUAN SOSIAL (BANSOS)
BANTUAN SOSIAL (BANSOS)

LATAR BELAKANG
- UU No.17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara
- Tertib Mata Anggaran Keluaran (MAK) berkaitan dengan aset
- Anggaran harus dipertanggungjawabkan (LK dan Neraca)

DASAR HUKUM
- Permenkeu No.80/PMK.05/2007 Tentang Petunjuk RKAKL –
2008
- Permenkeu No.91/PMK.05/2007 Tentang Bagan Akun Standar
- Permentan No. 12/Permentan/OT.140/2/2008 (11 Feb-2008)

DEFINISI
- Bantuan Melalui Transfer Uang, Barang atau Jasa
- Kepada Masyarakat atau Lembaga Non Pemerintah
- Melindungi dari kemungkinan terjadinya Resiko Sosial
POLA TRANSFER BANTUAN SOSIAL

TRANSFER UANG
 Bantuan Langsung berupa uang kepada kelompok sasaran
 Diterima secara penuh (100 %)
 Tidak melalui rekanan
 Tidak dikenakan pajak
 Dibelanjakan sesuai dengan rencana kebutuhan (RUKK)
 Bansos dapat untuk sewa alat
 Sangat dihimbau dan dianjurkan (lebih aman dan manfaat)

TRANSFER BARANG/JASA
 Bantuan dalam bentuk paket barang/jasa
 Dilaksanakan oleh rekanan
 Melalui mekanisme pengadaan (Keppres 80 Tahun 2003)
 Nilai paket bantuan masih kena pajak 11,5 %
 Mutu barang/jasa rawan tidak sesuai kebutuhan
 Rawan terjadi ketidak puasan kelompok sasaran
 Perlu waspada terhadap madharatnya
TAHAPAN ADMINISTRASI BANTUAN SOSIAL

TAHAPAN TRANSFER UANG

- Identifikasi CP/CL
- Penetapan Kelompok Sasaran
- Pembukaan Rekening Kelompok
- Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK)
- Penandatanganan Naskah Perjanjian Kerjasama
- Permohonan Pencairan Dana dan Persetujuannya oleh KPA
- Pengurusan Transfer Dana ke Rekening Kelompok Sasaran
- Pencairan Dana pada Bank
- Pemanfaatan dan Pembelanjaan Dana
- Pelaksanaan Pekerjaan Fisik dilapangan
- Serah terima hasil pekerjaan fisik
- Pertanggungjawaban Keuangan dan Pelaporan Kegiatan.
TAHAPAN ADMINISTRASI BANTUAN SOSIAL
(lanjutan)
TAHAPAN TRANSFER BARANG
- Identifikasi CP/CL
- Penetapan Kelompok sasaran
- Proses pengadaan Paket Bantuan (Kepres 80 Tahun 2003
- Penyaluran dan serah terima paket bantuan
- Pemanfaatan Paket Bantuan oleh Kelompok Sasaran
- Pertanggungjawaban dan Pelaporan Kegiatan
RENCANA USULAN KEGIATAN KELOMPOK
(RUKK)
• Disusun Melalui Musyawarah Anggota Kelompok
• Bimbingan Koordinator Lapangan atau Tim Teknis
• Berisi Rincian Jenis Bahan/Material/Pekerjaan
• Menjelaskan Volume dan Harga
Bahan/Material/Pekerjaan
• RUKK sebagai Dasar Usulan/Permohonan pencairan
Dana

RINCIAN RUKK
 Pengadaan Material
1. Batu Kali (Kubik)
2. Pasir (Kubik)
3. Semen (Sak)
 Pengadaan Saprodi
1. Pupuk (Kg)
2. Bibit/benih (Batang atau Kg)
3. Pestisida (Liter)
RENCANA USULAN KEGIATAN KELOMPOK
(RUKK)
Lanjutan………

 Konstruksi Perluasan Areal


1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pembersihan
3. Tahap konstru`ksi
4. Tahap Persiapan Tanam
5. Tahap Penanaman dan Pemeliharaan
TAHAPAN PEKERJAAN CETAK SAWAH
(UNTUK BAHAN PEMBUATAN RUKK)
1. PEKERJAAN PERSIAPAN

- Bahan dan Pengerjaan (Belanja dan Upah Tenaga Kerja)

2. PEKERJAAN PEMBERSIHAN

- Pembabatan Semak Belukar (Sewa Alat/Upah Tenaga)


- Penebagangan Pohon (Sewa Alat/Upah Tenaga)
- Pengumpulan Batang dan Ranting (Upah Tenaga)
- Pencabutan Tunggul (Sewa Alat/Upah Tenaga)
- Pembersihan(Upah Tenaga)
TAHAPAN PEKERJAAN CETAK SAWAH
(UNTUK BAHAN PEMBUATAN RUKK)
Lanjutan

3. PEKERJAAN PERATAAN TANAH

- Pengupasan dan Pengembalian Top Soil (Sewa Alat/Upah Tenaga)


- Pembuatan Saluran Air (Upah Tenaga)
- Pembuatan Pematang (Upah Tenaga)
- Perataan Tanah (Sewa Alat/Upah Tenaga)
- Pemadatan Talud (Sewa Alat/Upah Tenaga)
- Pembuatan Saluran Pembuangan (Upah Tenaga)
- Pembuatan Jalan Usaha Tani (Sewa Alat/Upah Tenaga)
TAHAPAN PEKERJAAN CETAK SAWAH
(UNTUK BAHAN PEMBUATAN RUKK)
Lanjutan

4. PENGADAAN BANTUAN SAPRODI


- Pupuk Urea (Pembelanjaan, dalam Rp/Kg)

- Pupuk SP-36 (Pembelanjaan, dalam Rp/Kg)

- Pupuk KCL (Pembelanjaan, dalam Rp/Kg)

- Benih (Pembelanjaan, dalam Rp/Kg)

- Pestisida (Pembelanjaan, dalam Rp/Kg)


DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN
POLA TRANSFER
POLA TRANSFER UANG
UANG

•• SKpenetapan
SK penetapanKelompok
KelompokSasaran
Sasaran
•• RencanaUsulan
Rencana UsulanKegiatan
KegiatanKelompok
Kelompok(RUKK)
(RUKK)
•• Naskahperjanjian
Naskah perjanjiankerjasama
kerjasama
•• Surat permohonan
Surat permohonanpencairan
pencairanDana
DanaBansos
Bansos
•• Buktipencaiaran
Bukti pencaiarandana
dana(copy
(copybuku
bukutabungan)
tabungan)
•• Buktipembelanjaan
Bukti pembelanjaan(bon,(bon,kuitansi,
kuitansi,dll)
dll)
•• Buktifisik
Bukti fisiklapangan
lapangandandanfoto-foto
foto-foto
•• BeritaAcara
Berita AcaraSerah
SerahTerima
TerimaHasil
HasilPekerjaan
Pekerjaan
POLA TRANSFER
POLA TRANSFER BARANG/JASA
BARANG/JASA

1. Di
1. Di KPA/PPK
KPA/PPK berupa
berupa administrasi
administrasi pengadaan
pengadaan
2. Di
2. Di Ketua
Ketua Kelompok
Kelompok Sasaran,
Sasaran, meliputi
meliputi ::
BA
BA Serah
Serah Terima
Terima Barang/Jasa
Barang/Jasa
Bukti
Bukti pemanfaatan
pemanfaatan paket
paket bantuan
bantuan
Pelaporan
Pelaporan kegiatan
kegiatan
PROPINSI DAN KABUPATEN YANG BELUM MENANGGAPI
LHP TAHUN 2007
Tahun
Instansi Kabupaten
2006
1 Dinas Pertanian dan Kelautan Kulon Progo
2 Dinas Pertanian dan Peternakan Asahan
3 Dinas Perkebunan Rokan Hilir
4 Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Gorontalo
5 Dinas Kehutanan dan Perkebunan Asahan
6 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Boalemo
7 Dinas Pertanian Tanggamus
8 Dinas Pertanian dan Peternakan Gorontalo
9 Dinas Pertanian Sorong
10 Dinas Pertanian Manokwari
11 Dinas Pertanian TP dan Nak Donggala
12 Dinas Pertanian TPH dan Irigasi Kampar

Provinsi
1 Dinas Petanian TP dan Horti Sumut
2 Dinas Pertanian TP Kaltim
3 Dinas Pertanian Kalbar
4 Dinas Pertanian TP dan Horti NAD
5 Dinas Pertanian NTB
6 Dinas Pertanian dan Kehutanan Kalsel
7 Dinas Pertanian Kalteng
8 Dinas Petanian dan KP Bengkulu
9 Dinas Pertanian, Kehutanan dan Nak Kep. Riau
Tahun
Instansi Kabupaten
2007
1 Dinas Petanian dan Perkebunan Barru
2 Dinas Pertanian dan Peternakan Tanjab Barat
3 Dinas Pertanian TP dan Horti Indragiri Hulu
4 Dinas Pertanian dan KP Barito Timur
5 Dinas Pertanian Konawe Selatan
6 Dinas Pertanian Maluku Tengah
7 Dinas Pertanian, KP dan Kehewanan Minahasa Selatan
8 Dinas Pertanian OKI
9 Dinas Pertanian, Bun dan Nak Tomohon
10 Dinas Pertanian dan Nak Muba
11 Dinas Petanian TP dan Horti Aceh Besar

Provinsi

1 Dinas Pertanian Sumut


2 Dinas Pertanian TP Jambi
3 Dinas Pertanian, Nak dan Kehutanan Irjabar
4 Dinas Pertanian, TP dan Horti NAD
5 Dinas Pertanian TP Kaltim
B
E ADMINISTRASI  Kegiatan belum dilengkapi Juklak/Juknis /TOR
 Kelengkapan bukti-bukti pengeluaran barang/jasa
B  Belum menyusun ROP sebagai penunjang kegiatan
E  Adanya jabatan rangkap khususnya bendaharawan dan PPK
 HPS/OE belum dibuat berdasar survey pasar
R  Panitia pengadaan belum membuat jadual palang rencana
A pelaksanaan pengadaan barang/jasa
P
A  Agar mengembalikan/menyetorkan ke Kas Negara akibat :
Kelalaian pelaksanaan kegiatan di lapangan, Denda
T keterlambatan, Kelebihan pembayaran dan Kemahalan harga
 Agar mengupayakan pembayaran kegiatan Padat Karya melalui
E sistem SKPA
M KEUANGAN  Menginstruksikan kepada Bendaharawan utk tidak melakukan
U pembayaran perjalanan dinas bila tdk didasarkan pada SPT
A  Melakukan perhitungan kembali RAB untuk kegiatan cetak
sawah
N
 Penetapan lokasi kegiatan belum didukung data dan informasi
L yang tepat
 Penetapan CPCL agar sesuai hasil identifikasi dan dilengkapi
H SK Kepala Dinas
P  Pengadaan saprodi yang disalurkan ke Kelompok Tani
belum sesuai kontrak a.l : kualitas dan jumlah benih, pupuk dan
obat-obatan.
I  Hasil identifikasi kegiatan sertifikasi lahan belum dilengkapi
data kepemilikan lahan petani.
T  Pada kegiatan optimasi dan reklamasi lahan, belum tersedia
J desain/sket yang menggambarkan keberadaan lokasi
E TEKNIS  Pelaksanaan SID senilai Rp. 60 jt seharusnya melalui pemilihan
langsung
N
REKAPITULASI
REKAPITULASITEMUAN
TEMUANITJEN
ITJENDEPTAN
DEPTANYANG
YANGPERLU
PERLU
DITINDAKLANJUTI
DITINDAKLANJUTI
No. Temuan LHP Rekomendasi Itjen
1 2 3
1 Petunjuk Teknis (JUKNIS) - Juknis dibuat mengacu pada Pedoman
Umum dari Pusat dan Juklak dari Propinsi
- Dibuat disesuaikan dengan kondisi
lapangan dan dilengkapi dengan indikator
kinerja

2 Juknis Survey Investigasi Design (SID) - Mencantumkan metode survey yang


akan digunakan
- Persyaratan tenaga ahli dilengkapi dengan
tugas dan alasan kebutuhan tenaga ahli
- Menyebutkan lokasi yang akan dilakukan SID
- Menyebutkan kewajiban yang harus dkerjakan
oleh konsultan

3 Term Of Refference (TOR) Pelaksanaan kegiatan dilengkapi dengan


TOR dan RAB yang memuat :
- Jadual
- Lokasi kegiatan
- Tahapan pelaksanaan kegiatan
- Indikator kinerja
- Penanggung jawab kegiatan
…Lanjutan
…Lanjutan
No. Temuan LHP Rekomendasi Itjen
1 2 3
4 CPCL/Identifikasi - Sebelum SID harus dilakukan CPCL
- Sebelum CPCL, dibuat TOR pelaksanaan
CPCL sebagai bahan acuan
- Penetapan lokasi harus didasarkan pada
hasil CPCL/identifikasi
- CPCL ditetapkan dengan SK Kepala Dinas
- Hasil CPCL dilengkapi dengan nama petani,
status dan luas lahan kepemilikan petani
- Data identifikasi dan penyusunan rencana a.l :
data lahan, luas potensi lahan, status kepemilikan
lahan, peta lokasi, saluran air
- Nama petani penerima bantuan harus ditetapkan
dengan SK KPA Kepala Dinas

5 Tahap Pembukaan Lahan - Land Clearing, pembuatan teras, pembuatan


lubang tanam dan pengurukan kembali

6 Pengadaan Saprodi - Dilengkapi nama petani penerima Saprodi


- Disebutkan jenis saprodi yang disalurkan
- Disebukan volume saprodi yang disalurkan
…Lanjutan
…Lanjutan
No. Temuan LHP Rekomendasi Itjen
1 2 3
7 Pengumuman Lelang - Pembuatan pengumuman lelang mengacu pada
Keppres 80 tahun 2003
- Nilai pekerjaan jasa konstruksi s/d 1 Milyar
dimasukkan dalam koran propinsi atau surat
kabar nasional
- Jika peserta lelang di Propinsi bersangkutan
kurang dari 3 perusahaan, sedang nilai lelang
diatas 1 Milyar dimasukkan dalam surat kabar
propinsi atau koran nasional

8 Panitia Lelang - Nilai pekerjaan 500 juta dan konsultan 200 juta
sekurang-kurangnya 3 orang, harus ganjil
- Nilai pekerjaan diatas 500 juta dan konsultan
diatas 200 juta sebanyak-banyaknya 7 orang,
harus ganjil

9 Penunjukan Rekanan Pelaksana - Penunjukan rekanan pelaksana sesuai dengan


Keppres 80 tahun 2003
- Nilai tender sama dengan 50 juta melalui
penunjukan langsung
- Nilai tender 50 s/d 100 juta melalui pemilihan
langsung
- Nilai tender diatas 100 juta melalui pelelangan
umum
…Lanjutan
…Lanjutan
No. Temuan LHP Rekomendasi Itjen
1 2 3
10 Rencana Kerja dan Syarat (RKS) - Sebagai bahan informasi kepada peserta lelang,
dalam RKS agar disebutkan jenis kontrak a.l.:
kontrak lumpsum, kontrak harga satuan,
kontrak gabungan lumpsum dan harga satuan,
kontrak terima jadi (turn key)
- RKS berpedoman pada Keppres 80 tahun 2003
- Lampiran pengalaman kerja, rencana kerja
dan daftar absensi
- Pembayaran upah dibuat SPK

11 HPS/OE - Penyusunan HPS mengacu pada harga pasar dan


kontrak sebelumnya atau harga satuan yang
diterbitkan oleh instansi terkait
- Kualifikasi dalam pembuatan HPS :
1. Memahami dokumen pengadaan dan seluruh
tahapan pekerjaan yang dilaksanakan
2. Menguasai informasi lapangan dan lingkungan
di lokasi pekerjaan
3. Memahami dan menguasai berbagai metode
pelaksanaan dan mengetahui yang paling
efisien
4. Tidak pernah terlibat pelanggaran kode etik
profesi
- HPS sebagai kelengkapan dokumen lelang
- HPS ditandatangani oleh panitia lelang dan
disahkan oleh PPK

12 Berita Acara Anwijzing - Merupakan bagian dari RKS


- Bila ada perubahan dalam RKS harus dimasukkan
dalam Berita Acara Anwijzing
- Harus dimiliki oleh semua peserta lelang
PROGRAM
KEGIATAN TAHUN 2008

Kegiatan pengelolaan lahan dan air TA. 2008 yaitu :

- Program Peningkatan Ketahan Pangan

- Program Pengembangan Agribisnis

- Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

-Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik


Jumlah Satuan Kerja (Satker) Ditjen. PLA Tahun 2008
sebanyak 696 Satker, yang terdiri dari :

1. Pusat : 1 Satker
2. Dana Dekonsentrasi (Propinsi) : 82 Satker
3. Dana Tugas Pembantuan (Kab) : 613 Satker

TOTAL : 696 Satker


KRONOLOGISPENYUSUNAN
KRONOLOGIS PENYUSUNANANGGARAN
ANGGARAN
DITJEN.PLA
DITJEN. PLATAHUN
TAHUN2008
2008S.D.
S.D.SAAT
SAATINI
INI

1. DIPA PLA TAHUN 2008 TELAH TERBIT PER 31 DESEMBER 2007 DAN SUDAH DIKIRIM
OLEH DITJEN PERBENDAHARAAN KE SATKER-SATKER MELALUI KANWIL
PERBENDAHARAAN SETEMPAT.

2. SEBELUM POK 2008 DIKIRIM KE SATKER, MUNCUL KEBIJAKAN PENGHEMATAN


ANGGARAN 15% SESUAI S.E. MENKEU. NOMOR
S-1/MK.02/2008 TANGGAL 2 JANUARI 2008. KEBIJAKAN TERSEBUT TIDAK
TERMASUK DANA PHLN.

3. TELAH DILAKUKAN USULAN REVISI PENGHEMATAN DARI DANA RM SEBESAR RP.


178.503.452.000,- DAN TELAH DIAJUKAN KE DJA PADA TANGGAL 29 JANUARI
2008.
4. PADA TANGGAL 31 JANUARI 2008 TURUN S.E. MENKEU NOMOR
S-42/MK.02/2008 YANG ISINYA MENYEBUTKAN BAHWA PHLN DAPAT DIBEBANI
LANGKAH PENGHEMATAN SEBESAR 15 S.D 30 %.

5. DARI DANA PHLN YANG ADA (LOAN) DI PLA TA.2008, TELAH DIAJUKAN
PENGHEMATAN SEBESAR RP. 53.251.087.000,- DENGAN DEMIKIAN ADA
PENGURANGAN BEBAN DANA RM SEBESAR RP.53. 251.087.000,- YANG BERASAL
DARI PHLN TERSEBUT.

6. DENGAN ADANYA PENGURANGAN BEBAN TERSEBUT TELAH DILAKUKAN


PEMBATALAN TUNDA DI BEBERAPA SATKER KABUPATEN/KOTA DENGAN PRIORITAS
SATKER YANG POTENSIAL MENDUKUNG PROGRAM UTAMA SEKTOR PERTANIAN,
KHUSUSNYA PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN.
Penundaan
anggaran terbesar
ada di Pusat
*) Terdapat 353 Satker yang tidak mengalami penundaan
Terima Kasih
Atas Perhatiannya

34

Anda mungkin juga menyukai