PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.............................
Perhitungan:
1. Perencanaan Tangki Pengendap (Settler)
a. Presentase removal COD diketahui setelah mendapatkan faktor removal COD. Penentuan
faktor removal COD dengan cara menarik garis pada grafik removal COD terhadap HRT di
tangki pengendap (Gambar 4.1). Waktu tinggal direncanakan selama 6 jam, sehingga
didapatkan faktor removal COD sebesar 0,42. Direncanakan nilai rasio SS/COD sebesar
0,42.
Rasio SS /COD
x Faktor removal
0,6
Rasio SS/COD, diasumsikan = 0,42
Td Tangki Pengendap, diasumsikan = 6 jam
Faktor removal COD = 0,42
COD removal di Settler = Rasio SS /COD
x Faktor removal
0,6
0,42
= x 0,42
0,6
= 0,294
= 29%
c. Presentase removal BOD dapat ditentukan dengan mengetahui faktor removal BOD. Faktor
removal BOD didapat melalui grafik hubungan antara faktor removal BOD terhadap
removal COD (Gambar 4.2). Presentase removal COD diketahui sebesar 29%, maka
didapatkan faktor removal BOD adalah 1,06.
c. Perhitungan efisiensi removal BOD dengan menggunakan grafik faktor removal BOD
terhadap removal COD di kompartemen (Gambar 4.7).
(0,87
)
(0,71)
( ) xQair limbah
0,2
1 P
x
Q minimum = 5 1000
5 (1000 )
0,2
1 25
x x 0 ,000049
= m3/detik
= 0,000005 m3/detik
Dan untuk menentukan besarnya nilai Qp/Qf dan d/D dapat dilihat pada grafik “Hidraulic Elements
for Circular Sewers”
d/D = 0,8
Qp/Qf = 0,975
Qf = Qpeak total / Qp/Qf
= 0, 000210 m3/detik / 0,975
= 0,000216 m3/detik
Kekasaran pipa (n) = 0,015
Slope pipa (S) = 15%
( )
0,375
Qf x n
Diameter pipa (D) = 1 /2
0,3117 x S
( 0,3117 x (15 %) )
0,375
0,000216 x 0,015
= 1/ 2
=0,02 m
Qf 0,000210
= =0 , 74 m/detik
Vf = 1/4 π D 2
1 2
x 3,14 x (0,02)
4
Vf (≥ 0,6; 2,5-3 m/detik) = Kecepatan OK
(Tabel Perhitungan Dimensi Saluran On Proses)
Pemerintah perlu menegakkan peaturan serta sanksi secara maksimal dalam pelaksanaan
tentang IMB yang mengharuskan setiap rumah untuk wajib melakukan pengelolaan limbah
cair domestiknya baik secara sistem onsite maupun offsite. Penerapan aturan tersebut
tentunya harus disertai sosialisasi dan penjelasan pengelolaan limbah cair yang benar ke
masyarakat.
..............................................................................................
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis Perencanaan SPALD-T Perumahan Manunggal
I, Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, maka didapatkan beberapa
kesimpulan yaitu:
1. Penanganan yang dapat diaplikasikan di Perumahan Manunggal I adalah SPALD-T
kawasan permukiman dengan kapasitas pelayanan 95 KK.
2. Perhitungan teknis IPALD ABR + AF didapatkan efisiensi removal antara 29% hingga 85%
untuk mengolah parameter BOD dan COD serta sudah sesuai dengan baku mutu effluent
yang ditetapkan berdasarkan PermenLHK No. P.68/Menlhk-Setjen/2016 yaitu sebesar 9
mg/L untuk BOD dan 17 mg/L untuk COD.
3. ................................................................
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil kesimpulan tersebut diantaranya adalah:
1. Peran serta masyarakat sangat diharapkan untuk tercapai pengelolaan yang berkelanjutan
pada SPALD-T Perumahan Manunggal I.
2. Regulasi yang sudah ada perlu diimplementasikan dengan menerapkan sanksi / punishment
kepada masyarakat yang tidak mengelola air limbahnya dengan baik, hal ini tentunya harus
ada komitmen dari pemerintah daerah terkait.
3. Mengurangi konsentrasi minyak dan lemak dengan tidak membuang sisa minyak
penggorengan pada bak cuci piring.
4. Pembuatan unit penangkap minyak dan lemak pada masing-masing SR.
5. Pembuatan Standard Operational Procedure (SOP) pemeliharaan pada unit ABR dan AF.
6. Pemeriksaan dan pengurasan lumpur secara berkala pada kedua unit IPALD.
7. Pencucian/ penggantian media filter pada unit AF secara berkala.
8. ............................................................
DAFTAR PUSTAKA
..........................................................................................