Anda di halaman 1dari 14

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN ACEH TAMIANG
NOMOR : 660/ '2.0':38 /PKPLH/2021
TANGGAL ~O Desember 2021

STANDAR TEKNIS PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SADAN AIR PERMUKAAN

I. IDENTITAS PENANGGUNGJAWAB
1. Nama Usaha dan/atau Kegiatan PT. MORA NIAGA JAYA
2. Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Pabrik Kelapa Sawit
3. Penanggungjawab Usaha
dan/atau Kegiatan AZMI PERKASA ALAMSYAH , H.IR
4. Alamat Komp. JIP II Blok F No. 20
Kel/Desa Gedung Johor
Kecamatan Medan Johor
Kota Medan
5. Jabatan Direktur U tama
6. Alamat usaha dan/atau
Kegiatan : Kampung Perkebunan Gedung Biara
Kecamatan Seruway
Kabupaten Aceh Tamiang

II. PEMENUHAN STANDAR TEKNIS


A. Parameter dan Baku Mutu Air Limbah
Sumber Air Limbah yang akan dibaung Ke badan Air Permukaan adalah :
1. IPAL Proses yang mengolah air limbah dari kegiatan proses
pengolahan TBS menjadi CPO (air lindi dari fasilitas penimbunan
sementara TBS, air kondensat dan air limbah pembersihan peralatan
dan lantai kerja);
2. IPAL Domestik yang mengolah air limbah yang bersumber dari
kantor dan perumahan.

B. Neraca Penggunaan Air

AirTanah
918,78 m3 /hari

Proses Domestik
900 m 3 /hari 18.78 m 3 /hari

Kantor/MCK/lain Perumahan
8.98 m 3 /hari 9 ,8 m 3 /hari
Deskripsi:
Air yang digunakan oleh PT. Mora Niaga Jaya baik untuk kegiatan proses
maupun domestik diambil dari air sumur bor yang berada dilokasi
pabrik, lalu dialirkan ke dalam sistem penjemihan air yang berkapasitas
36 m 3 /jam yang selanjutnya digunakan untuk air proses dan domestik.
1. Untuk pengolahan 1 (satu) ton TBS menjadi CPO memerlukan air
sebanyak 1 m 3 • Bila pabrik beroperasi rata-rata 20 jam/hari, maka
volume air yang dibutuhkan adalah 1 m 3 /ton TBS x 45 ton TBS/jam
x 20 jam/hari = 900 m 3 /hari.
Volume limbah cair yang dihasilkan dari proses pengolahan PKS
berkapasitas 45 ton TBS /jam sebagai berikut untuk pengolahan
satu ton TBS menjadi CPO menghasilkan air limbah sebanyak 0,7
m 3 dengan rincian 0,5 m3 dari proses pengolahan dan 0,2 m 3 dari
pencucian alat. Karena pabrik beroperasi rata-rata 20 jam/hari,
maka volume air limbah yang dihasilkan sebanyak 0,7 m 3 /ton TBS x
45 ton TBS/jam x 20 jam/hari = 630 m 3 /hari dan dialirkan ke IPAL
proses.
2. Dari 133 orang tenaga kerja, jumlah penggunaan air bersih per
harinya 133 orang x 60 liter/orang /hari = 7.980 liter/hari = 7,98
m3/hari. Sedangkan untuk penggunaan lain-lain seperti mushalla
diperkirakan adalah 1 m3/hari. Jadi, total penggunaan air bersih
adalah 8 ,98 m 3/hari.
Perumahan yang ditempati 32 unit, air limbah dari perumahan yang
berpenghuni diperkirakan 64 orang x 150 liter/orang/hari = 9.600
liter/hari = 9,8 m 3/hari.
Dari jumlah penggunaan air bersih diperkirakan jumlah air limbah
domestik yang dihasilkan dari aktifitas kantor, perumahan dan lain-
lain adalah 0,7 x 18,78 m 3 /hari = 13,146 m 3 /hari dan dialirkan ke
IPAL Domestik.

C. Parameter dan Nilai Baku Mutu Air Limbah


1. Air Limbah Proses
Acuan baku mutu yang dipakai untuk mengukur kualitas air
limbah yang dibuang ke badan air permukaan mengikuti Peraturan
Menteri Lingkungan Hid up dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2014
tentang Baku Mutu Air Limbah lampiran III, yaitu sebagai berikut:
Kadar Behan
No. Parameter Maksimum Pencemaran
(mg/L) Maksimum
(K2 /tonl
1. BOD 100 0 25
2. COD 350 0 88
3. TSS 250 0 63
4. Mintak & Lemak 25 0 063
5. N-Total 50 0,125
6. pH 6-9
7. Debit Limbah 2,5 m 3 /ton produk minyak sawit
Paling TiniH!i (CPOl

2. Air Limbah Domestik


Acuan baku mutu untuk air limbah domestik yang digunakan
adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Nomor 68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air
Limbah Domestik, yaitu sebagai berikut:

No. Parameter Satuan Kadar Maksimum


1. pH me: /L 6-9
2. BODs me:/L 30
3. COD me: /L 100
4. TSS me:/L 30
5. Minvak dan Lemak mi7L 5
6. Amoniak mg/L 10
7. Total Coliform J umlah / 100ml 3000
8. Debit L/ orang /hari 100

D. Nama Titik Penaatan dan Badan Air Penerima

Nama Titik
Jenis Air Limbah Badan Air Penerima
Oulet
IPAL Proses Air Limbah Proses Alur Air Tawar
IPAL Domestik Air Limbah Domestik Alur Air Tawar

E. Desain Instalasi Pengolahan Air Limbah


1. IPAL Proses
Proses pengolahan air limbah yang dihasilkan dari proses produksi
TBS menjadi CPO adalah sebagai berikut :
KOLAM LIMBAH NO.1
KOLAM UMBAH NO.2
ANAEROBIK PRIMER- 2 I+- ANAEROBIK PRIMER- 1 , I FAT PIT

P X L X T : 38 X 90 X 4 M
I
PXLXT : 35X89X4M
VOLUME : 12.460 M 3 VOLUME : 13.680 M 3
: 04° 17' 26,1" LU : 04° 17' 28,3"
LU
: 98° 08' 56,8" BT : 98° 08' 58,8"
BT 11 KOLAM LIMBAH NO.5

i AEROBIK-2

KOLAM LIMBAH NO.3


ANAEROBIK 5EKUNDER
KOLAM LIMBAH NO.4
AEROBIK-1
v PX L X T : 51 X 37 X 4 M
VOLUME : 7.548 M
3

-
LU : 04° 17' 24,5"
PXLXT : 38X60X4M PXLXT : 42X54X4M
3 BT : 98° 09' 00,3"
VOLUME : 9.120 M
3 VOLUME : 9.072 M
LU
BT
: 04° 17' 24,3"
: 98° 08' 57,2"
LU
BT
: 04° 17' 28,3"
: 98° 08' 59,0"
l
KOLAM UMBAH NO.6
AEROBIK-3
PXLXT : 113X20X4M
3
VOLUME : 9.040 M

- LU
BT
: 04° 17' 23,1"
: 98° 09' 02,3"

KOLAM LIMBAH NO.8 KOLAM LIMBAH NO.9


KOLAM UMBAH NO.7
SEDIMENTASI -1 SEDIMENTASI- 2 5EDIMENTASI - 3
PXLXT : 18X43X4M P X L X T : 19 X 63 X 4 M

-
PXLXT : 17X58X4M
VOLUME : 3.096 M 3 VOLUME : 4.788 M 3
VOLUME : 3.944 M 3
LU : 04° 17' 22,8" LU : 04° 17' 21,6"
LU : 04° 17' 21,2"

------
BT : 98° 09' 03,6" BT : 98° 09' 03,6"
BT : 98° 09' 03,6"

KOLAM LIMBAH NO.10 KOLAM LIMBAH NO.11 KOLAM LIMBAH NO.12


SEDIMENTASI - 4 SEDIMENTASI - 5 KOLAM TAMPUNG SEDIMEN
PXLXT : 10X62X4M

-
P X L X T : 30 X 42 X 4 M P X L X T : 24 X 75 X 4 M
VOLUME : 5.040 M 3 VOLUME : 7.200 M 3 VOLUME : 2.480 M 3
LU : 04° 17' 21,1" LU : 04° 17' 19,3" LU : 04° 17' 18,2"
BT : 98° 09' 05,6" BT : 98° 09' 05,6" BT : 98° 09' 05,6"

l
PARIT SPIRAL KEBUN
SEPANJANG 7 KM
2. IPAL Domestik
Desain IPAL domestik yang dibangun pada PKS PT. Mora Niaga Jaya adalah:

0.15

_ 1 ,55 1

"t 4.00

l
0.15-t-

_t_ _ 0.15

Flow meter In let G


-11-W-' 0. 15

0.15 LOO 0.15


0.1 5
0,15
1.25
-------
0,90
1.10
l4-i=•"i~'"I
0.15 ;::r==========t:t======j:i:==t=~=====tt========jj'::======:ij'::======;:i
0,40

Tl
1,60
t low meter'

L - - 4 - , 1 - - - - - - l . . i - - ~ ~----.-.---------1,4------l..l
0,40

-l0401- Blofilter· sarong towon

-1 1-
0.40
Blof ilter sarang tawon

1,30
t 15
Detail Potongan A-A

\ I \
t 00

15

Detail Potongan B-B


0.15 0.15
Titik Koordinat Penaatan (outlet), Titik Pembuangan (outfalij dan Titik
Pemantauan Sadan Air Permukaan

1. Titik Penaatan (outle~


Nama Titik Koordinat
Jenis Air Limbah
Outlet
IPAL Proses Air Limbah Proses N 04° 17' 19,3"
E 098° 09' 05 ,6"
IPAL Domestik Air Limbah Domestik N 04° 17' 26,1"
E 098° 09' 01,3"

2. Titik Pembuangan (Outfalij


Jenis Air Jenis Air Limbah Koordinat
Limbah
Air Limbah dari Air Limbah Proses N 04° 17' 17,6"
IPAL Proses E 098° 10' 26 ,0"

3. Titik Pemantauan Sadan Air Permukaan Penerima Air Limbah


Kode Titik Keterangan
Koordinat
Pemantauan
N 04° 17' 17, 9" 50 m sebelum titik
1 E 098° 10' 24,7" outfall /hulu)
N 04° 17' 17, 9" 50 m setelah titik outfall
2 E 098° 09' 27,4" (hilir)
N 04° 17' 22,0" 100 m dari titik outfall
3 E 098° 11' 22,4" (hilir)

G. Peta Tata Letak Pembuangan Air Limbah adalah sebagai berikut :


98'9'0"E !il!!"!il'JO"E Q8' 10'0"E !ii' IO"Xl"E Q! ' ll'O"E

PETA RENCANA SALURAN LIMBAH CAIR N


PKS GEDONG BIARA PT MORA NIAGA JAVA


. :<
W .E ,.
s
Skala= 1:17,910

-r
B1 - 15 (
23.60 Ha

Legenda
:< - - JalanNegara
,. - - Jalan Utama ;;

gs·9o·E 98·,·:ioc ge ·1o·o"f 98"10::31:rE !ltfl'OC


H. Peta Lokasi Pengambilan Contoh Uji

PETA TITIK SAMPLING


PABRJK KELAPA SAWIT
PT. MORA NIAGA JAYA
K.ampun1 : Gedoag BitvP
Kccamataa : ~ ~-•Y
fvibup•tcn : Aceh ·111mum1
Provinsi : A«h

A
--
0 .f"

c::::J Lokasi l'abrik


t;JiJ l'cmukiman
- - Jalan
6#
I : 5000
JJ ..

KETERANGAN
-
:,"'

Kolnm Limbah
-..J" Alur/Sungai
• Titik Sampling
J,'111

- - Jalur Limbah
A. Uda'a Amb;mr 0.:1)1111 Kant« 1. Ou! L~ lpcil DonwJflt
1,1 ; o-1 °J TM.O" E: 09r09'09.J " N: 0,1° !'726.i" C· 098"09'01.J"
R Ai, ~ ••1111 R,11 J. AlrAhuAifl•"'•c(Huhi)
N: 04" 17'2S .8"E: 091"09'06.S" N 04• 172~2• R~"flll'OllO"
C. Udara Ambimt Rwuib Karyawan K. ;\Jr Alur All lawn (81hr)
N: 04°1Tll.O"E : 09l"Ofj6.J" N: (W l 7'2'SE· 091' 00"01 3"
D. WLrllpllPat:rik L TnikPan1-.iAirAJurAirT•-
N 04°17':'IU"F. 0Qli' 0~'llll" N: 01 " J7'J2.0"E· 09t• 11 ·22,1•
E. Oul Let lp,l P,biit M. 1f1b111 Fmi~i C"emlu,s I
N: 04'17'1!U" E: 091°09'0,.6. N: 04" 1T29.0" E 098"®'04.0'
f. Air Alur Ai T..,,,ar (Hulu) N. Ud9ra Ew1si Cffoboa,: 2
N: 04~1717.<r 1:.: Wl"I0'24.r N: 04~17'26.1" E: 09r09'0U"
G AirAh1AirDwar(Hillr) O. Udatlll:.n'liiltieuMI I
N: 04° 17 17.9" E: 091°10'27.4" N. (Wl7'21.4" E. 098-o9'0Hi
:... H. lo UI IP9l Doowlltik P. U&:lta Em1t1 Gtmtt l
G N; 04n17•26.3" E· 09r09'oo.s· Q.~04;~r29Y E: 091"®'02A"

N: 01°1Tl7.6"E.:091°J0'26.0"

KETERANGAN LOKASI PABRIK


I. Wotk.1hop PKS 17Mtt1Di1ek'li
l . B ~ P•bril; 18 GILdaur:bldulr.PKS
l lill'li1i,iri· ltR..ilTu1d l 9. Kmlor Gudiwtt
4. Loadm,: Ramp No.I 20. Loldmf: Rcip No.2
, . nr,p.11:bfllok 2 1. SheUAproll
6 . Pnmpllou,e 21 r,..L,,'11,1 .R.l
7. Balr.P.ncrvoif 23 Tq.kiBBM
II \l.'111,:, Tnwa 24.0ilSlon~T•nl::l.U
9 . K.aol:orManapr 2S.F,1Pi1
10. C•Pu.k :!.6. l'oa.-erHOt1$C
11 . Timbftnt:ao 17 Oim)eyBo1ltt
1:?. l'o, S&!pNl.l 28 ClllPfY Duncb Ai,roo
13. AJ"M 29 HEBC
14. ?.fflnd 30. IEBC
U.RumahSt•ff 31 (;odaugAbuliol ler
16. Rlllnah DinH MillllJcr )2 Kohru I 11 Domn1ik

. .
, , r :e
' ..
PETA TITIK SAMPLING
PABRIK KELAPASAWIT
PT. MORA NIAGA JAYA
K.1mfl'Jna · (iitdrmg Riua
Keumalan : Sc-ruovay
K..b~•i.n : A«h ·rnm1ang
Provimi : Au h

A
0 J" ,,, ,.,.,
I : 5000
l.l" 1.11,

--
c:J Lokasi rabrik
t::] Pemukiman
- - Jala11
KETERANGAN
- Kolam Limboh
" ' Alur/Sunini
e
·1itik Sampling
- - Jalur Limb11h
A. Udan Alnhlffll Dfp,tn kM'l!Clr I. Our Let 1,-J Ootwlli.k
N: 04•1726.CT £ ; 0'JS>o9'09.l " l'>: ()(•J 72S.l "E. 091"09'0U"
B AlrSwnwBor J AtrAhrA• Jawu(H ula)
N. 04•172.!I.II" E. 09SW06.I" ~=
n,• 17'111.2" F· ~-moon·
C.UduaAalbift1 1t,mu~...·•u K.AirAhlrAnTlwa rfHihr)
N: <M' lill.O' E: O'JS'(}r5'.l " 1': IW]72,sE 09!1"09'01.l"
O. InlA'llpalPlb-it L. TI1ikP.i1t•1AirAlur Aa'T1w1r
N: o.t0 17lSY E:091J'08',I.I" N: 01°! 7'120" E:O?S 0 lJ'l ~.~•
E 0.11 U'I fpl,I P1brik M. Udin Eiuili Cn obmf I
N: 04' 1719.Y E: 09!"09'0j.0" N: Ol' 1Tl9,0" E: oot•OVOJ.O"
P. Air Ahr At' °Jn'u Olulul N Uda111bu"' C..,-obcJntt 2
:· N. 04"1717.!l' E. O!W IO".,J.7" f\ : O,c•J n,S.l " E: 098"09'01.J"
,': 0 . AU Al.- Air r,...,...
(Hi hr) 0 . Udlra Ewi,i Gals.el I
N 0,4•17'17.!TE: 09!" 10'27.I" N. 01"11 'l84" E. 09t"09'0l.O"
H. lD (.(1 !pal Domu1ik P. Ud&r1 Ewui Gemrt 2
N: <M•l726.J' E: 09S'®'OO.I" i,; • 04"1 729.3" E; 09l'O'Y02.4"
Q. OI~ P1U
1',": 0,d 0 l717.6"F.; 091' 1016.0"

KETERANGAN I.OKASI PABRIK


I. \¼dsbop P~ 17. Mm Dircbi
2. ~guDllll 1'1tn k 11. Oudq luduk PKS
.\. Slmll1'1':r .t k~ il Tnick 19. Kantor Guda111!
4. LoldiqR.lnlpNo.l 20 LoMqK.ompNo2
, . DnpH.:ht.ak 21.Sl:ld\Ai,roo
6. PlmpH001e 22. QidqLB.J
7. B a k ~ 23. Ti..,kiDSM
1. w.t.:TOIIITr 24. 0i1S11n~T111kJ;:.)
9 . K.amrorMIDl@!ff 2s. F11P:1
IO t .., l>ulr. 26. Powff HOOlt
11. 27. Cltiunt-yDoiltr
l !. PoiS.11paU1 2• tmpryl:lll ~hA pruu
ll. ATM 29. HEBC
14. Mcsjid )O. IEBC"
U . RluiilbSlllff 31.G.~ ... WS..lla
16. RlunabDinu Mana,~, J2. Kolaru l ! Domed
Kewajiban
a. Memisahkan saluran air limbah dengan saluran limpasan air hujan;
b. Memiliki unit pengolahan dan saluran air limbah kedap air;
c. Memiliki alat ukur debit;
d . Memiliki sistem tanggap darurat instalasi pengolahan air limbah;
e. Melakukan pemantauan :
1) Air limbah setiap bulan;
2) Kualitas air badan air permukaan setiap 6 (enam) bulan sekali
(baku mutu air permukaan lampiran VI Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup), sesuai peruntukan kelas II;
3) Menggunakan laboratorium teregristrasi dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
f. Mencatat debit air limbah di titik penaatan (outlet) setiap hari;
g. Melaporkan hasil :
1) Pemantauan kualitas air limbah setiap 3 (tiga) bulan sekali;
2) Pemantauan kualitas air badan air permukaan setiap 6 (enam)
bulan sekali;
h. Laporan hasil pemantauan paling sedukit memuat :
1) Catatan debit air limbah harian;
2) Bahan baku dan/atau produksi senyatanya harian;
3) Kadar parameter baku mutu air limbah; dan
4) Penghitungan beban air limbah
i. Memiliki sistem tanggap darurat instalasi pengolahan air limbah;
j. Memiliki sistem tanggap darurat pencemaran badan air permukaan;
k. Menyampaikan laporan secara lisan dan secara tertulis jika terjadi
keadaan darurat; dan
1. Melakukan penanggulangan pencemaran air dan pemulihan mutu
air jika terjadi pencemaran air.

J. Larangan
a . Membuang air limbah secara sekaligus dalam 1 (satu) kali
pembuangan;
b. Mengencerkan air limbah dalam upaya penaatan batas kadar yang
dipersyaratkan; dan
c. Membuang air limbah di luar titik penaatan.
III. STANDAR KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA
1) Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI
PT. MORA NIAGAJAYA

BAG TUNIK
BAG . KOM[RSIL & PENGOLAHA.N DAN
KEUAHGAN UMIJ M

TEKNIK PENGOLAHAN
PENGADAAN
SOM&UMUM
PEMASAAAN
L.ASO RATORIUM
AJ:UNTANSI
SUSTAJN ABl l fTY

KASIR

Unit kerja pada PT. Mora Niaga Jaya yang menangani lingkungan hid up
adalah unit kerja Sustainability yang bertanggungjawab kepada Bagian
Teknik Pengolahan dan Umum.
Unit kerja Sustainability ini bertanggungjawab terhadap semua program
kerja dan administrasi terkait :
a . Pengelolaan Lingkungan Hidup sesuai dengan Peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
b. Sertifikasi ISPO, RSPO dan Proper;
c. Kepatuhan dan Ketaatan terhadap Peraturan perundang-undangan
Ketenaga Kerjaan; dan
d. Keberlangsungan Usaha.

2) Sumberdaya Manusia
PT. Mora Niaga Jaya wajib mempunyai sumber daya manusia yang
sudah memiliki sertifikat kompetensi sebagai berikut:
a . penanggungjawab pengendalian pencemaran air; dan
b. penanggungjawab operator instalasi pengolahan air limbah.

IV. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN


Sistem manajemen lingkungan terdiri dari :
1. perencanaan;
2. pelaksanaan;
pemeriksaan; dan
4. tindakan.

1. Perencanaan yang meliputi:


a. menentukan lingkup sistem manajemen lingkungan terkait
Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Badan Air
Permukaan;
b. menetapkan kebijakan Pengendalian Pencemaran dan/atau
Kerusakan Badan Air Permukaan;
c. menentukan sumber daya yang disyaratkan untuk penerapan
dan pemeliharaan sistem manajemen lingkungan terkait
Pengendalian Pencemaran dan/ atau Kerusakan Badan Air
Permukaan;
d. menentukan sumber daya manusia yang memiliki sertifikasi
kompetensi Pengendalian Pencemaran Air;
e. menetapkan kepemimpinan dan komitmen dari manajemen
puncak terhadap Pengendalian Pencemaran dan/atau
Kerusakan Badan Air Permukaan;
f. menetapkan struktur organisasi yang menangani
Pengendalian Pencemaran dan/ atau Kerusakan Badan Air
Permukaan;
g. menetapkan tanggungjawab dan kewenangan untuk peran
yang sesuai;
h. menentukan aspek Pengendalian Pencemaran dan/atau
Kerusakan Badan Air Permukaan dan dampaknya;
i. mengidentifikasi dan memiliki akses terhadap kewajiban
penaatan Pengendalian Pencemaran dan/ atau Kerusakan
Badan Air Permukaan;
j. merencanakan untuk mengambil aksi menangani risiko dan
peluang serta evaluasi efektifitas dari kegiatan tersebut;
k. menetapkan sasaran pengendalian Pencemaran dan/ atau
Kerusakan Badan Air Permukaan, serta menentukan indikator
dan proses untuk mencapainya;
1. memastikan kesesuaian metode untuk pembuatan dan
pemutakhiran serta pengendalian informasi terdokumentasi;
m. menentukan risiko dan peluang yang perlu ditangani;
dan/atau
n. menentukan potensi situasi darurat dan respon yang
diperlukan.
2. Pelaksanaan yang meliputi:
a. memantau, mengukur, menganalisa, dan mengevaluasi
kinerja Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Badan
Air Permukaan;
b. mendokumentasikan basil pemantauan Air Limbah dan
kualitas Badan Air Permukaan;
c. melakukan evaluasi basil pemantauan Air Limbah mengacu
pada Baku Mutu Air Limbah yang telah ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Baku
Mutu Air Limbah; dan
d. melaporkan seluruh kewajiban Pengendalian Pencemaran
dan/ atau Kerusakan Badan Air Permukaan.
3. Pemeriksaan yang meliputi:
a. mengevaluasi pemenuhan terhadap kewajiban penaatan
Pengendalian Pencemaran dan/ atau Kerusakan Badan Air
Permukaan;
b. melakukan internal audit secara berkala; dan
c. mengkaji sistem manajemen lingkungan organisasi terkait
Pengendalian Pencemaran dan/ atau Kerusakan Badan Air
Permukaan untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, dan
keefektifan.
4. Tindakan yang meliputi :
a. melakukan tindakan untuk menangani ketidaksesuaian; dan
b. melakukan tindakan perbaikan berkelanjutan terhadap sistem
manajemen lingkungan yang sesuai dan efektif untuk
meningkatkan kinerja Pengendalian Pencemaran dan/ atau
Kerusakan Badan Air Permukaan.

V. PERIODE WAKTU UJI COBA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH


Instalasi Pengolahan Air Limbah PT. Mora Niaga Jaya sudah beroperasi,
sejak berdirinya PKS.

UNGAN HIDUP
MIANG

1 200312 1 002

Anda mungkin juga menyukai