REPORT
2022
N C E
VI
P RO
J AVA
ES T
F W
M O
T E A
ION
AT
ILIT
FAC
(ANNUAL REPORT)
SEKRETARIAT FASILITASI CSR JAWA BARAT TAHUN 2022
2022
PENGARAH:
H. SUMASNA, ST, MUM
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi Jawa Barat
PENANGGUNG JAWAB:
SUTRiSNO, ST, MT
Fungsional Perencana Ahli Madya / Koordinator Pelaksana Fungsi Penunjang Pelaksanaan
Urusan Pemerintah Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam
1 15
1.1 Pemahaman Konsep CSR
1.2 Payung Hukum Pelaksanaan CSR di Jawa Barat
1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat CSR Jawa Barat
1.4 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Tahunan
(Annual Report)
4 59
62
2022 DAN RENCANA KERJA TAHUN
2023
4.1EvaluasI Pelaporan CSR Tahun 2022
4.2Rencana Kerja Tahun 2023
2 5
SEKRETARIAT CSR JAWA BARAT
17
18
18
2.1Pendahuluan
2.2Deskripsi Model
2.2.1Engagement and Expansion
PENUTUP
20 2.2.2Governance
21 2.2.3Guerilla
22 2.2.4Impact
23 2.3Manfaat Implementasi Model
3
FASILITASI CSR JABAR
3.1Engagement&Expansion 27
3.2Governance 33
3.3Guerilla 38
3.4Impact 41
3.5Hasil Kinerja Utama Tim Sekretariat Fasilitasi CSR 45
Jabar Tahun 202238
3.6Outreach Program 54
DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABLE
Gambar 1.1 Subjek inti/utama tanggung jawab sosial dalam SNI ISO 26000:2013 8
Gambar 1.2 Tujuan CSR untuk Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 10 Tabel 3.1 Analisis Akun Media Sosial Sekretariat Fasilitasi CSR Jabar20 29
Gambar 1.3 Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 11 Tabel 3.2 Analisis Konten Akun Media Sosial Sekretariat Fasilitasi CSR Jabar22 31
Gambar 2.1 Trend Pelaporan CSR Perusahaan (2016 – 2020) 17 Tabel 3.3 Laporan Realisasi CSR per Sektor Tahun 202239 46
Gambar 2.2 EGG+Impact: Inovasi Model Tata Kelola Sekretariat Fasilitasi CSR Jawa Barat
Tabel 3.4 Data Pelaporan CSR per Sektor Kegiatan per Triwulan39 46
Gambar 2.3 Contoh Kegiatan Perusahaan Melalui Kegiatan Diseminasikan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2023 Kepada Perusahaan Mitra CSR Jabar 18 Tabel 3.5 Data Pelaporan CSR Tahun 2022 per Kabupaten/Kota40 47
Gambar 2.4 Promosi Program CSR Perusahaan pada Akun Instagram Sekretariat Fasilitasi 19 Tabel 3.6 Laporan Realisasi Bantuan CSR Untuk Korban Bencana Alam 48
CSR Jabar13 Gempa Bumi Kab. Cianjur41
Gambar 2.5 Mekanisme Penyampaian Laporan Melalui Website CSR Jabar 20
Tabel 4.1 Rencana Kerja Sekretariat Fasilitasi CSR Jabar Tahun 202355 63
Gambar 2.6 Contoh Kegiatan Sinergitas dan Koordinasi Bersama Perusahaan Mitra CSR 21
Jabar (PT Indonesia Power dan PT Semen Jawa)
Gambar 2.7 Pedoman Buku Saku (Pocket Guide) Model Tata Kelola Sekretariat Fasilitasi 24
CSR di Daerah17
Gambar 3.1 Konten akun Instagram @csrjawabarat 32
CORPORATE
SOCIAL
RESPONBILITY
1.1 PEMAHAMAN KONSEP CSR
CSR atau yang dikenal dengan Corporate Indonesia mengenal konsep CSR sejak kewajiban, namun beyond-compliance. Terdapat 7 subjek utama dalam SNI ISO
Social Responsibility atau Tanggung Jawab Sosial tahun 1980-an, walaupun belum menggunakan Selain itu, masih ada juga perusahaan yang 26000:2013 terkait tanggung jawab sosial, yaitu: (1)
Perusahaan merupakan istilah yang sudah sangat istilah CSR. Banyak perusahaan di Indonesia sudah memahami konsep CSR adalah konsep donasi atau Tata Kelola Organisasi (Organizational Governance);
dikenal, namun pemahaman konsepnya masih melakukan praktik CSR dengan konsep yang filantrofi. Perbedaan pemahaman konsep CSR baik (2) HAM (Human Rights); (3) Praktek perburuhan
berbeda-beda di seluruh dunia. Sebelum konsep dikenal sebagai CSA (Corporate Social Activity), dari dunia usaha, pemerintah dan masyarakat ini (Labour Practices); (4) Lingkungan (The
CSR dikenal, diawali terlebih dahulu dengan yang juga memperhatikan peran serta dan pada prakteknya menciptakan beragam tantangan Environment); (5) Praktek operasi (Fair Operating
adanya perkembangan fenomena tanggung jawab kepedulian perusahaan terhadap aspek sosial dan yang turut mempengaruhi kontribusi dunia usaha Practices); (6) Isu-isu konsumen (Consumer Issues);
moral pada awal tahun 1930, dimana terjadi resesi lingkungan. Mengikuti perkembangan terhadap agenda pembangunan di suatu wilayah. (7) Pelibatan dan pengembangan
dunia yang mengakibatkan pengangguran dan perekonomian dunia, Indonesia merasa perlu untuk ISO 26000 tentang Tanggung Jawab Sosial komunitas.(Community involvement and
banyak perusahaan bangkrut. Kondisi ini memicu membawa konsep CSR ke tingkat yang lebih tinggi, hadir sebagai solusi untuk mengatasi perbedaan development), seperti terlihat pada Gambar 1.1 di
protes besar dari masyarakat terhadap dunia yaitu masuk dalam regulasi. Aturan mengenai konsep CSR yang ada, dimana perumusannya bawah ini:
usaha karena dianggap tidak mempedulikan pelaksanaan CSR yang pertama kali disahkan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, antara
masyarakat sekitarnya. Perusahaan dinilai tidak adalah UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroran lain: dunia usaha, pemerintah, pekerja, konsumen,
memiliki tanggung jawab moral. Terbatas, yang secara khusus dibahas di pasal 74, NGO, ahli/pakar, dan organisasi internasional dari
yang menyatakan: “ (1) Perseroan yang 99 negara selama kurun waktu lima tahun (2005-
Keterbatasan kapasitas keuangan daerah
menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau 2010). Pada tahun 2013, ISO 26000 secara resmi
melalui sumber dana yang selama ini berlaku
berkaitan dengan sumber daya alam wajib menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan
umum di Provinsi (APBD Provinsi, APBN, dan
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan judul PANDUAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL.
APBD Kabupaten/Kota) untuk membiayai program
Lingkungan” . Pemerintah merasa perlu SNI ISO 26000:2013 tidak dimaksudkan untuk
dan kegiatan pembangunan di daerah mendorong
mewajibkan kegiatan CSR bagi perusahaan yang tujuan sertifikasi, hanya sebagai panduan umum
Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk
tidak hanya kegiatan usahanya mengelola dan bagi organisasi dalam menerapkan tanggung jawab
menginisiasi alternatif - alternatif sumber
memanfaatkan sumber daya alam, namun juga sosial, sehingga setiap organisasi dapat
pembiayaan.Hal ini menyadarkan dunia usaha
perusahaan yang tidak mengelola dan tidak menyesuaikan penerapannya sesuai dengan
bahwa perusahaan perlu untuk memberi jaminan
memanfaatkan sumber daya alam, tetapi kegiatan lingkup kapasitasnya.
kepada karyawan yang dipecat. Pada tahun 1943,
usahanya berdampak pada fungsi kemampuan Konsep CSR dipahami dalam SNI ISO
Johnson & Johnson menjadi perusahaan pertama
sumber daya alam. 26000:2013 sebagai: “ Tanggung jawab organisasi
yang mengadopsi kebijakan CSR, walaupun saat
terhadap dampak keputusan dan kegiatan di
itu belum dikenal istilah CSR. Dalam Dalam perkembangannya, perusahaan Gambar 1.1 Subjek inti/utama tanggung jawab sosial
masyarakat luas (society) dan lingkungan melalui dalam SNI ISO 26000:2013
perjalanannya konsep CSR modern mengalami menilai CSR sebagai bagian dari strategi bisnis dan
perilaku yang transparan dan etis yang berkontribusi
perkembangan dari tahun 1950 hingga tahun 1994 inti perusahaan. Walaupun masih ada perusahaan
terhadap pembangunan berkelanjutan, termasuk
yang dikenal sebagai konsep Triple Bottom Line yang melakukan CSR hanya untuk memenuhi
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan
yang dipopulerkan oleh John Elkington. Lebih kewajiban atas dasar anjuran regulasi yang harus
memperhitungkan harapan pemangku kepentingan,
jauh, konsep Triple Bottom Line membagi menjadi dipatuhi, namun sudah cukup banyak juga
sesuai dengan hukum yang berlaku dan konsisten
tiga fokus utama, yaitu: Profit, People, Planet (3P). perusahaan yang menyadari bahwa CSR bukan
dengan norma-norma perilaku internasional,
hanya sekedar
terintegrasi di seluruh organisasi dan dipraktekan
dalam hubungannya dengan berbagai pihak.”
2. Tranparansi (Transparency)
Diartikan sebagai keterbukaan dalam hal kegiatan dan keputusan yang mempengaruhi masyarakat,
ekonomi dan lingkungan serta keinginan baik untuk berkomunikasi harus dilakukan secara jelas, akurat,
tepat waktu, jujur dan lengkap.
4. Menghormati kepentingan stakeholders (Respect for Stakeholder Interest) Perusahaan dapat menerapkan panduan ini dengan menetapkan kebijakan dalam tata kelola
Organisasi harus menghormati, mempertimbangkan dan menanggapi kepentingan dari pemangku organisasinya serta menentukan subjek yang relevan dan signifikan, melakukan pemetaan dan gap analisis,
kepentingan yang dimilikinya. serta menentukan skala prioritas sesuai dengan inti bisnis dan nilai perusahaan masing-masing, dan tidak
lupa untuk melaporkan dan mengkomunikasikannya kepada seluruh pemangku kepentingan. Organisasi
5. Menghormati supremasi hukum (Respect for Rule of Law)
yang melakukan tanggung jawab sosial sesuai dengan SNI ISO 26000:2013 dapat:
Organisasi harus menyadari bahwa adalah suatu kewajiban untuk menghormati supremasi hukum.
a. Mendorong keterbukaan informasi dalam pengambilan keputusan;
b. Meningkatkan praktek manajemen resiko;
6. Menghormati norma-norma perilaku internasional (Respect for International Norms of
c. Meningkatkan reputasi dan mendorong kepercayaan publik;
Behaviour)
d. Mendapatkan lisensi sosial untuk beroperasi;
Organisasi diwajibkan untuk menghormati norma-norma perilaku internasional, dengan tetap berpegang
e. Menghasilkan inovasi;
pada prinsip penghormatan terhadap supremasi hukum.
f. Meningkatkan daya saing;
7. Menghormati hak asasi manusia (Respect for Human Rights) g. Meningkatkan hubungan baik dengan pemangku kepentingan;
Organisasi harus menghormati hak asasi manusia dan menyadari pentingnya sifat universalitas yang h. Meningkatkan loyalitas keterlibatan dan moral karyawan;
dirumuskan pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs Tahun 2030. utamanya dapat diminimalisisasi. Dengan demikian baik dunia usaha, pemerintah dan masyarakat dapat
berjalan bersama-sama menjalankan perannya masing-masing untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik
lagi.
Selanjutnya, Pasal 8 mengatur tentang Mekanisme dan prosedur penyelenggaraan Program TJSL dan
PKBL, yaitu sebagai berikut :
a) Perusahaan mengisi formulir pernyataan minat dan menentukan program melalui Tim Fasilitasi;
b) Tim Fasilitasi menyusun rencana kerjasama Program TJSL dan PKBL;
c) Penanggungjawab Perusahaan bersama-sama dengan Gubernur dan/atau Bupati/Walikota
melaksanakan penandatanganan naskah kesepakatan bersama dan/atau perjanjian kerjasama
Program TJSL dan PKBL;
d) Perusahaan yang bersangkutan melaksanakan Program TJSL dan PKBL sesuai kesepakatan;
e) Tim Fasilitasi melaksanakan pendampingan program, dalam bentuk monitoring dan evaluasi.
GAMBAR 1. 3 PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2013
1.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSi SEKRETARiAT CSR JAWA BARAT
Pendanaan rupiah sama dengan 0 (nol) adalah setiap perusahaan melaksanakan TJSL dan PKBL
Tim Fasilitasi Penyelenggaraan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan serta Program Kemitraan
secara mandiri sehingga dana TJSL dan PKBL dikelola langsung oleh perusahaan yang
dan Bina Lingkungan di Jawa Barat yang selanjutnya disebut Tim Fasilitasi adalah Tim yang membantu Badan
bersangkutan dan bukan merupakan pendapatan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pola kerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat dalam memfasilitasi perencanaan program,
bersinergi program derajat tinggi dan koordinasi derajat rendah adalah sinergitas program antara
fasilitasi pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi tanggung jawab sosial dan lingkungan serta program
perusahaan dengan program pembangunan Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui sinkronisasi program
kemitraan dan bina lingkungan di Jawa Barat.
berbasis tepat sasaran bersama dan mengurangi pertemuan fisik, karena koordinasi dilakukan melalui
Berdasarkan Pasal 7 Ayat 1, Program pembangunan yang dapat dibiayai melalui dana TJSL dan Secara rinci, fungsi utama Tim Fasilitasi diatur oleh Pasal 9 Ayat 2, yakni sebagai berikut:
PKBL, meliputi: a) Perencanaan, meliputi:
a) sosial, diarahkan pada kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial melalui rehabilitasi sosial, 1. pemberian informasi kepada OPD untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi data dan
jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial terhadap Penyandang Masalah informasi unggulan yang layak dibiayai melalui dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Kesejahteraan Sosial (PMKS); Perusahaan;
b) lingkungan, yang diarahkan pada kegiatan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat melalui 2. penyusunan jadual dan agenda rutin penyelenggaraan Program Tanggung Jawab Sosial dan
peningkatan kapasitas, pendidikan lingkungan hidup dan konservasi, pencegahan polusi, Lingkungan Perusahaan;
penggunaan sumberdaya yang berkelanjutan, mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim serta
kampanye, proteksi dan pemulihan lingkungan;
a) pelaksanaan fasilitasi kepada Mitra TJSL dan PKBL dalam melaksanakan program Tanggung
Jawab sosial dan lingkungan Perusahaan;
b) pengkoordinasian dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam perencanaan program,
fasilitasi pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan Tanggung Jawab sosial dan lingkungan
Perusahaan;
c) evaluasi dan pelaporan, meliputi:
1. evaluasi fasilitasi penyelenggaraan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Perusahaan; dan
2. pelaporan perkembangan fasilitasi penyelenggaraan Program Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perusahaan kepada Badan, dengan tembusan disampaikan kepada Badan
Kabupaten/Kota secara periodik atau sewaktu-waktu apabila dipandang perlu, meliputi:
CSR
a. realisasi fasilitasi penyelenggaraan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Perusahaan;
b. capaian kinerja fasilitasi penyelenggaraan Program Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perusahaan;
c. permasalahan yang dihadapi dan upaya pemecahannya; dan
d. rencana tindak lanjut.
a. P e r u s a h a a n kurang · Expansion & Engagement: upaya untuk menambah mitra perusahaan baru, serta penciptaan
merasakan manfaat yang suasana atau atmosfer yang mendorong (melalui pemanfaatan platform media sosial) agar
berarti untuk terdaftar sebagai perusahaan-perusahaan tersebut mendapatkan manfaat untuk secara aktif melaporkan program
Mitra CSR Jabar sehingga CSR-nya kepada Sekretariat Fasilitasi CSR Jabar.
kurang pula merasakan · Governance: penguatan manajemen internal Sekretariat Fasilitasi CSR Jabar melalui
Gambar 2.1 Trend Pelaporan CSR
manfaat untuk melaporkan Perusahaan (2016 – 2020) penyusunan Standard Operating Procedure (SOP), perbaikan tata kelola pelaporan melalui
kegiatannya kepada sekretariat CSR di Bappeda Jabar; pengembangan website pelaporan (www.csr.jabarprov.go.id), dll.
· Guerilla: Upaya ‘gerilya’ untuk mendalami strategi bisnis perusahaan, diskusi secara personal
b.Mekanisme pelaporan yang masih bersifat manual sehingga memakan waktu dan sumber daya bagi
(one on one) dan mensinergikan program CSR perusahaan dengan program Pemprov Jabar.
perusahaan;
· Impact: Memantau perkembangan program CSR, mengevaluasi, dan menganalisis dampak
c.Kurangnya komunikasi yang baik dalam upaya untuk saling memahami agenda prioritas yang dimiliki
dari program CSR perusahaan untuk mengukur kebermanfaatannya bagi masyarakat Jabar.
oleh Pemprov Jabar dan perusahaan.
untuk itu, diperlukan suatu pendekatan Untuk itu, telah dikembangkan sebuah model Keluaran dari hasil pengukuran dampak ini menjadi justifikasi untuk memberikan penghargaan
model tata kelola baru yang dapat memberikan tata kelola yang disebut dengan EGG+Impact: (awards) kepada perusahaan yang akan disampaikan pada event Forum CSR Jabar yang diselenggarakan
manfaat bagi perusahaan untuk mau melaporkan Model Tata Kelola Sekretariat Fasilitas CSR pada akhir tahun kalender. Penjelasan rinci mengenai model tata kelola ini akan dijelaskan pada sub-bab
data realisasi CSR-nya, mendorong terjadi Provinsi Jawa Barat. EGG merupakan akronim dari berikut ini.
diskusi/dialog dan komunikasi antara Pemprov E (Expansion & Engagement), G (Governance), dan 2.1 Deskripsi Model
Jabar dengan perusahaan Mitra CSR Jabar yang G (Guerilla), selanjutnya ditambah dengan 2.2.1 Engagement and Expansion
pada akhirnya dapat mendorong terjadinya pengukuran Impact (dampak) dari program CSR Sub-Model ini merupakan upaya untuk menambah mitra perusahaan baru, serta penciptaan suasana atau
sinergitas program, sehingga program CSR perusahaan dalam mendukung program prioritas atmosfer yang mendorong (melalui pemanfaatan platform media sosial) agar perusahaan-perusahaan
perusahaan dapat memberikan manfaat yang lebih Jabar (lihat Gambar 2.2 di bawah ini). tersebut mendapatkan manfaat untuk secara aktif melaporkan program CSR-nya kepada Sekretariat
luas bagi masyarakat Jawa Barat dan mendukung Fasilitasi CSR Jabar.
agenda pembangunan di Jawa Barat.
Gambar 2.4 Promosi Program CSR Perusahaan pada Akun Instagram Sekretariat Fasilitasi CSR Jabar
2.2.2 GOVERNANCE
Sub-model Governance berupaya
untuk menguatkan manajemen internal
Sekretariat Fasilitasi CSR Jabar melalui
penyusunan Standard Operating Procedure
(SOP), perbaikan tata kelola pelaporan
melalui pengembangan website pelaporan
dll. Khusus mengenai website pelaporan, hal
Gambar 2.3 Contoh Kegiatan Perusahaan Melalui Kegiatan Diseminasikan Rencana Kerja ini telah berhasil menjadi faktor pendukung
Pemerintah Daerah Tahun 2023 Kepada Perusahaan Mitra CSR Jabar
utama dalam mendorong perusahaan untuk
2.2.3 GUERiLLA · Upaya sinergi dengan PT. Indonesia Power Saguling yang memiliki program Kopi
Pangalengan untuk disinergikan dalam mendukung program Petani Milenial Jabar.
· Upaya sinergi dengan PT. Cikarang Listrindo Kabupaten Bekasi yang memiliki program
SERASI (Sehat Sejahtera Berseri) yang sejalan dengan program JABAR ZERO NEW
STUNTING, dalam rangka mengurangi prevalensi stunting di Kabupaten Bekasi.
· Upaya sinergi dengan PT. Coca Cola Europacific Partners yang memiliki program Desa
Bestari yang ternyata mendukung program Kelola Sampah Juara dan bermanfaat dalam
mengurangi timbulan sampah ke TPA di Kabupaten Sumedang, sembari memberdayakan
masyarakat dalam pengelolaan persampahan pada tingkat desa.
Keluaran dari hasil pengukuran dampak ini menjadi justifikasi untuk memberikan penghargaan
(awards) kepada perusahaan yang merupakan puncak atau kulminasi dari inovasi model tata kelola ini, yakni
terlaksananya acara Forum CSR Jabar 2022 yang dihadiri langsung oleh Bapak Gubernur Jawa Barat untuk
menyampaikan penghargaan (awards) kepada perusahaan-perusahaan terpilih yang memiliki program CSR
terbaik dalam mendukung program pembangunan di Jawa Barat.
Kegiatan ini menampilkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Diseminasi Hasil Kajian Akademik Perda Jabar 02/2013 (17
sebagai pihak Satuan Tugas Citarum Harum Sekretariat CSR Jawa November 2022)
Barat yang berbagi informasi tentang kebutuhan dalam program Tim Fasilitasi CSR bersama dengan Akademisi SBM ITB
Citarum Harum yang masih memerlukan dukungan. Narasumber kedua menyampaikan Hasil Kajian Akademik Perda Jabar No.02/2013
adalah mitra CSR Jawa Barat PT Nestle Indonesia yang berbagi kepada mitra CSR Jawa Barat dan juga Tim CSR Kab/Kota.
keberhasilan dalam program TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Tujuan dari diseminasi ini adalah untuk menggali pelaksanaan
Reduce, Reuse, Recycle) di Kabupaten Karawang yang juga turut dan tantangan dalam menjalankan perda No. 2 tahun 2013 dari
mendukung program Citarum Harum. sudut pandang perusahaan yang beroprasi di Jawa Barat dan
juga Pemda Kab./Kota di Jawa Barat, serta menggali
Wajah Baru Pertanian Melalui Petani Milenial Jabar (26 April 2022) pelaksanaan, harapan dan peluang kolaborasi untuk dapat
bersinergi.
Program yang didiseminasikan dalam kegiatan ini adalah program Petani
Milenial yang juga menjadi salah satu program utama dalam agenda
Sharing Session tentang Kolaborasi Multi Pihak (16
pembangunan Jawa Barat. Salah satu mitra CSR Jawa Barat yang turut Desember 2022)
berbagi kesuksesan program CSR yang juga mendukung program
Sharing session ini diadakan untuk penyebarluasan informasi
Petani Milenial adalah PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen
hasil penelitian tentang kolaborasi multi pihak dalam mendukung
Sukabumi.
agenda pembangunan di Jawa Barat, tepatnya “Solusi Sosio-
Teknis untuk Tantangan Keamanan Air di Daerah Perkotaan”
oleh Dr. Anindrya Nastiti, yang merupakan Tim Peneliti ITB.
Penelitian ini merupakan kerjasama antara Institut Teknologi
Bandung dan University of Manchester, serta BP2D Jawa Barat,
Bappeda Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Cimahi. Selain itu,
studi ini didanai oleh Newton Fund-Institutional Link.
3
Cimahi 1.15%
Desember 2022. Instagram membatasi penarikan data dalam 90 hari. Adapun analisis yang dilakukan · Depok: 2%
Depok 1.10%
mencakup pengunjung dan pengikut berdasarkan jumlah pengikut (follower), rentang usia (age range), Cianjur 1.05% Kesimpulan:
lokasi terbesar (top locations), jangkauan konten (accounts reached), serta interaksi akun (accounts Pengikut terbanyak Instagram @csrjawabarat
engaged), yaitu sebagai berikut: paling banyak berada di Kota Bandung
0.00 10.00% 20.00 30.00 40.00
NO DESKRIPSI KETERANGAN
PENGIKUT (TAHUN 2022) Jumlah pengikut (followers) Instagram
@csrjawabarat pada tahun 2022 adalah: Jangkauan konten atau accounts reached pada
700 JANGKAUAN KONTEN
·Pada Mei, jumlah pengikut adalah sebanyak tahun 2022:
600 3500 Pada Mei sebanyak 1.091 jangkauan
648
288 3.313
500 ·Pada Juli sebanyak 361 3000 Pada Juli 1.637 jangkauan
2.835
1
491 ·Pada September sebanyak 491 Pada September sebanyak 3.313 jangkauan
400 2500
·Pada Desember sebanyak 648 Pada Desember 2.835 jangkauan
4
300 361 2000
288 1.637
200 Kesimpulan: 1500 Kesimpulan:
Pengikut @csrjawabarat terus meningkat 1000 Terjadi uktuasi pada jangkauan konten, dengan
100 1.091
selama tahun 2022 jangkauan terbanyak pada bulan September
500
0
MEi JULi SEPT DES 0
MEi JULi SEPT DES
Persentase total usia (age range) pengikut
pada tahun 2022 berdasarkan klasifikasi usia
USIA PENGIKUT (age range) adalah: Interaksi akun (account engagaed)
13-17 1.25% · Usia 13-17 tahun: 1,25% @csrjawabarat pada tahun 2022:
18-24 13.15% · Usia 18-24 tahun: 13,15% Pada Mei sebanyak 96 interaksi
25-34 40.55%
· Usia 25-34 tahun: 40,55% Pada Juli 65 interaksi
35-44 25.40%
2 45-54
55-64
12.05%
5%
·
·
Usia 35-44 tahun: 25,40%
Usia 45-44 tahun: 12,05%
Pada September 205 interkasi
Pada Desember 225 interaksi
5
65+ 1.75%
· Usia 55-64 tahun: 5%
· Usia di atas 65 tahun: 1,75% Kesimpulan:
0.00 10.00% 20.00 30.00 40.00 50.00 Kesimpulan: Terjadi penurunan interaksi akun pada bulan Juli,
Pengikut terbanyak Instagram @csrjawabarat namun seterusnya mengalami peningkatan.
berusia 25-34 tahun
2
2 Selama tahun 2022, Sekretariat Fasilitasi CSR Jawa Barat masih mengutamakan perbaikan Tata
Kelola CSR, salah satunya adalah pada pendekatan kepada perusahaan untuk bergabung menjadi Mitra
CSR Jawa Barat, baik menambah mitra baru maupun merekrut ulang perusahaan yang sudah menjadi mitra
sebelumnya, namun kehilangan kontak. Tim Fasilitasi CSR Jabar merekrut empat perusahaan pada tahun
2022, yaitu: PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, PT BJB Syariah, PT Dahana (Persero), PT Chang
Shin Indonesia. Sedangkan perusahaan yang kembali bergabung adalah PT Danamon, dimana sebelumnya
sudah menjadi mitra namun kehilangan kontak karena pergantian perwakilan perusahaan.
sebagai pemenang. dan juga mengaitkannya dengan tujuan 1. PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen C O R P O R A T E E N V I R O N M E N T A L
Acara yang bertemakan 'Sinergi TJSL Sukabumi RESPONSIBILITY AWARD
pembangunan berkelanjutan (SDGS) dengan
Perusahaan Untuk Percepatan Tujuan SDGs di 2. PT Nestle Indonesia 1. PT Indocement Tunggal Prakarsa – Cirebon
sebaran wilayah program yang luas. Sistem
Jawa Barat', mengahdirkan narasumber Bpk. Moh. 3. PT Cikarang Listrindo 2. Coca-cola Europacific Partners Indonesia-
penilaian dilakukan berdasarkan realisasi kegiatan
Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Sekertaris Plant Sumedang
yang telah dilaporkan di website dengan fokus COMMUNITY ENVIRONMENTAL STEWARDSHIP
Daerah Prov, Jawa Barat selaku Ketua Tim Fasilitasi 3. PT Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing
jumlah penerima manfaat, keberlanjutan program, AWARD
CSR Provinsi Jaw Barat yang pada saat acara dan sinergi dengan indikator-indikator spesifik 1. PT Indocement Tunggal Prakarsa – Cirebon POVERTY ALLEVIATION AWARD
berhalangan hadir dan digantikan oleh Keepala sesuai dengan masing-masing bidang. Hal yang 2. Coca-cola Europacific Partners Indonesia- 1. PT Migas Utama Jabar
Bappeda Provinsi Jawa Barat selaku Pengarah Tim membedakan lainnya adalah, di tahun 2022 ini Plant Sumedang 2. PT Indocement Tunggal Prakarsa – Cirebon
Fasilitasi CSR Jawa Barat, Ibu Prof. Dr. Zuzy Anna, penghargaan juga diberikan bagi Tim Fasilitasi CSR 3. PT SCG Indonesia 3. PT South Pacific Viscose
S.Si., M.Si selaku Director SDGs Center Unpad Kab/Kota.
CSR GOVERNANCE AWARD
serta dipandu oleh moderator Valerina Daniel.
Pencapaian realisasi CSR di Jawa Barat tahun 2022
mencapai Rp 155,08 M, meningkat dibanding tahun
sebelumnya Rp 92,75 M (2021). Hal ini tidak lepas
dari dukungan perusahaan yang telah menjadi Mitra
CSR Provinsi Jabar yang melaporkan realisasi
kegiatan CSR melalui website
http://csr.jabarprov.go.id/.
7%
Sumber: Hasil Kompilasi Sekretariat Tim Fasilitasi CSR Jabar (2022)
Pendidikan
Jika dilihat dari data pelaporan per semester. maka dapat disampaikan sebagai berikut:
· Data pelaporan Semester 1 (Januari – Juni) 2022 : Rp 80.537.908.581 (44,3%)
COVID 19
· Data pelaporan Semester 2 (Juli - Desember) 2022: Rp 101.347.373.561 (55,7%)
Data pelaporan CSR per sektor kegiatan pada tiap semester di Tahun 2022 dilaporkan pada Tabel
14% Sosial 3.4 di bawah ini.
17%
Kesehatan SEKTOR SEMESTER SEMESTER II TOTAL
Kota Bekasi 3.086.792.250 4 PT Indonesia Power Saguling POMU • Membantu proses evakuasi korban
Kabupaten Subang 1.964.266.500 • Posko kesehatan
• Bantuan sembako
Kabupaten Indramayu 1.801.691.300 • Jaringan listrik
Kabupaten Sumedang 1.709.542.597
5 PT PLN Nusantara Power (PJB BPWC Mengirimkan 20 personel untuk mendistribusikan
Kabupaten Tasikmalaya 1.552.116.000 Cirata) bantuan logistik berupa sembako
Kota Tasikmalaya 1.389.361.000 6 PT Tirta Investama (Aqua) Subang Menyalurkan bantuan ke posko Polsek Cikendil.
Kabupaten Ciamis 1.056.715.000 daerah yg paling terdampak
Kabupaten Majalengka 832.866.350 7 PT Pupuk Kujang • Beras. air mineral. bahan makanan
Kabupaten Kuningan 700.000.000 • Ambulans dan paramedis
• Terpal dan Palet
Kota Sukabumi 512.560.000
21 1. PT. Denso indonesia • Jabar Quick Response : 5 Ton beras + 20 35 PT Sari Ater Bantuan bencana gempa bumi cianjur
2. PT. TD Automotive Compressor lembar terpal ukuran 8 x 10 meter
36 PT Maligi Permata Industrial Estate (KIIC) Bantuan 100 Pcs Selimut Salur Untuk Korban
Indonesia • Bulan sabit merah indonesia : obat - obatan.
Bencana Alam Gempa Bumi di Kab. Cianjur.
3. PT. Menara Terus Makmur kasur palembang. selimut. pakaian dalam
bekerjasama dengan (melalui) Asosiasi
4. PT. Astra Daido Steel Indonesia dan kursi roda
Pengusaha Indonesia (Apindo) Kab. Karawang
5. PT. Nusa Keihin Indonesia • Trauma healing polri : makanan untuk
6. PT. Federal Nittan Industries anak2 dan relawan
• Wanadri : 2 unit toilet komunal
42 PT Astra Nippon Gasket Indonesia Donasi gempa cianjur melalui pemda karawang Beberapa program CSR yang mendukung penanganan stunting adalah:
(indomie goreng dan kuah 6 dus dan beras 25 kg ) • Pelatihan kader pos yandu
• Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk bayi & balita
NON MITRA BAPPEDA • Gizi & vitamin tambahan untuk ibu hamil & menyusui
1 PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk Keramik 1.400m2 dan 2.300 pcs genteng • Edukasi bagi ibu hamil & menyusui, serta remaja putri (calon pengantin)
b) Dukungan CSR untuk pengentasan kemiskinan
2 PT Berjaya Nawaplastic Indonesia Bantuan dana
Didukung oleh 73 perusahaan dan memberikan manfaat kepada lebih dari 34.000 jiwa
3 PT Siam-Indo Concrete Products 90pcs Woodplank Elephant
(masyarakat miskin di sekitar lokasi perusahaan).
4 PT TPC Indo Plastic and Chemicals Bantuan dana
Beberapa program CSR yang mendukung pengentasan kemiskinan adalah:
5 PT Siam-Indo Gypsum Industry 400pcs gypsum board elephant • Perbaikan Rutilahu
6 PT Kokoh Inti Arebama Tbk 1.000 sak semen • Elektrifikasi pedesaan
7 PT SCG Readymix Indonesia Bantuan sembako • Beasiswa pendidikan
Ti m F a s i l i t a s i C S R K a b u p a t e n B e k a s i i n g i n
mengintegrasikan aplikasi/website pelaporan realisasi
CSR bernama “SIMPEL-CSR” atau Sistem Informasi dan
Pelaporan CSR dengan website pelaporan realisasi CSR
sf u l p e o p le h a v e a so c ia l
“Succe
o n b il it y to m a k e th e w orld
resp
e tt e r p la c e a n d n o t ju st take
a b
from it”
C a r r i e U n d e r w ood-
-