Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN


LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

KATA PENGANTAR

Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan “Jasa Konsultansi Perencanaan


Rehabilitasi Dan Penataan Lingkungan Balai Rakyat Merdeka (ABT)”. Maka untuk
langkah awal, perlu adanya langkah-langkah dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan
ini, yaitu dengan membuat laporan pendahuluan.

Kami berharap laporan pendahuluan ini dapat memberikan informasi terkait pelaksanaan
pekerjaan oleh Konsultan Perencana dalam merencanakan kegiatan ini. Dalam laporan
pendahuluan ini masih jauh dari kata sempurna, kami dengan senang hati menerima saran
dan masukan yang bersifat membangun, agar menjadi laporan yang lebih baik.

Atas kesempatan dan perhatiannya, kami sampaikan terima kasih.

Depok, November 2022


Konsultan Perencana

PT. SINARBIRU ALAM TIMUR

DAFTAR ISI
1
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

Kata Pengantar 1

Daftar Isi 2

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Maksud dan Tujuan 4
1.3 Sasaran 4
1.4 Lokasi Kegiatan 4
1.5 Sumber Pendanaan 4
1.6 Ruang Lingkup 5
1.7 Dasar Hukum 5
BAB II RENCANA KERJA DAN PELAKSANAANNYA
2.1 Rencana Pekerjaan 7
2.2 Program Kerja 9
BAB III PROFIL LOKASI PEKERJAAN
3.1 Sejarah Kota Depok 12
3.2 Letak Geografi 12
3.3 Luas dan Kondisi Geografi 13
3.4 Topografi 15
3.5 Geologi 15
3.6 Demografi 17
BAB IV PENDEKATAN DAN METODOLOGI
4.1 Pendekatan 18
4.2 Metode Perencanaan 18
BAB V PENUTUP 20
LAMPIRAN 1. Hasil Survey Lokasi
2. Berita Acara Survey Lokasi Kegiatan
3. Dokumentasi Survey
4. Rencana Kerja
5. Personil

2
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pemerintah Kota Depok dalam hal ini adalah Dinas
Perumahan dan Permukiman Kota Depok memberikan
solusi dalam kasus kebutuhan bangunan Gedung negara
yang nyaman, aman dan berkualitas terus meningkat. Hal
ini sejalan dengan Visi Kota Depok yaitu “DEPOK
MAJU, BERBUDAYA DAN BERSEJAHTERA”
dengan isu strategis infrastruktur fisik dan non fisik yang
terintegrasi, efisien dan ramah lingkungan untuk
menunjang kualitas layanan masyarakat yang optimal,
maka harus didukung dengan pelayanan publik yang
berkualitas untuk masyarakat. Parameter kualitas
pelayanan publik salah satunya adalah sarana dan
prasarana yang mendukung pelayanan publik. Sejalan
dengan kegiatan rehabilitasi yaitu meningkatkan kualitas
sarana dan prasarana pelayanan publik.

Kualitas sarana dan prasarana pelayanan publik ditentukan oleh proses perencanaan
yang baik. Perencanaan yang baik tentunya sesuai dengan peraturan-peraturan terkait
petunjuk teknis bangunan Gedung yang berlaku.

Pada pekerjaan pembangunan Gedung negara, setiap prosesnya dilaksanakan secara


bertahap yaitu melalui tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi
fisik. Tahap perencanaan ini dilaksanakan oleh konsultan perencana. Konsultan
perencana akan melakukan perencanaan dan pengawasan berkala pelaksanaan
pekerjaan “Jasa Konsultansi Perencanaan Rehabilitasi Dan Penataan
Lingkungan Balai Rakyat Merdeka (ABT)” sebagaimana tercantum di dalam
Dokumen Pelaksanaan Anggaran APBD Kota Depok Tahun Anggaran 2022
kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah
Daerah Sub Kegiatan Pemeliharaan / Rehabilitasi Gedung Kantor dan
Bangunan Lainnya dan hasilnya dalam bentuk dokumen laporan perencanaan
lengkap.

Konsultan perencana bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


dan dalam kegiatan operasionalnya konsultan akan mendapat bantuan/ bimbingan
dalam menentukan arah pekerjaan perencanaan dari Pejabat Pelaksana Teknis

3
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

Kegiatan, Pengelola Administrasi, Pengelola Keuangan, Pengelola Teknis yang


ditunjul oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari pekerjaan perencanaan ini adalah
untuk merencanakan “Jasa Konsultansi Perencanaan
Rehabilitasi Dan Penataan Lingkungan Balai Rakyat
Merdeka (ABT)”, yang nantinya dipakai sebagai acuan
pelaksanaan. Dan diharapkan hasilnya bisa dapat
memenuhi target kualitas, kuantitas, waktu dan biaya yang
ditetapkan.

1.3 SASARAN
Sasaran dari pekerjaan perencanaan ini adalah
terlaksananya “Jasa Konsultansi Perencanaan
Rehabilitasi Dan Penataan Lingkungan Balai Rakyat
Merdeka (ABT)”, yang nantinya bisa memberikan
manfaat untuk Masyarakat Kota Depok.

1.4 LOKASI KEGIATAN


Lokasi kegiatan Perencanaan ini adalah “Gedung Balai
Rakyat Merdeka” Kota Depok.

1.5 SUMBER PENDANAAN


Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD
Kota Depok Tahun Anggaran 2022.

4
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

1.6 RUANG LINGKUP


Ruang lingkup pekerjaan “Jasa Konsultansi
Perencanaan Rehabilitasi Dan Penataan Lingkungan
Balai Rakyat Merdeka (ABT)” ini adalah sebagai
berikut:

1. Pengumpulan Data (Survey Lokasi Kegiatan)


2. Analisis Data
3. DED dan Gambar Kerja lainnya
4. Data RKS
5. Data RAB
6. Metode Pelaksanaanya

1.7 DASAR HUKUM


Dalam melaksanaka pekerjaan “Jasa Konsultansi
Perencanaan Rehabilitasi Dan Penataan Lingkungan
Balai Rakyat Merdeka (ABT)” bersumber dari dasar
hukum sebagai berikut:

1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang bangunan


Gedung;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
3. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedian.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 14/PRT/M/2017 Tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung.
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor : 26/PRT/M/2008, tanggal 30
Desember 2008, tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;

5
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Nomor :


02/PRT/M/2015, tanggal 24 Februari 2015, tentang Bangunan Gedung Hijau;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar / Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/
MTS), dan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/ MA);
11. Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Nomor 13 Tahun 2013 tentang Bangunan dan Izin Mendirikan
Bangunan;
12. Peraturan Wali Kota Depok Nomor 27 Tahun 2015 tentang Persayaratan dan
Tata Cara Perizinan Pembangunan dan Pemanfaatan Pembangunan;
13. Peraturan Wali Kota Depok Nomor 27 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengajuan
Izin Pemanfaatan Ruang dan Pengesahan Rencana Tapak (Site Plant)
14. SNO 1726:2012 terkait tata cara perencanaan ketahan gempa untuk struktur
bangunan Gedung dan non Gedung;
15. SOP Teknis Perencanaan Pembangunan Ruang Publik Milik Pemerintah Kota
Depok yang Responsif Gender Nomor 640/553/Taba/2017 tanggal 09 Oktober
2017;

6
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

BAB II
PENDAHULUAN

2.1 RENCANA KERJA


Sebagaimana arahan dari Tim Teknis dan Pejabat Pembuat Komitmen, ruang
lingkup pekerjaan Konsultan Perencana telah dikembangkan mencakup pembuatan
Perencanaan Teknis DED (Detail Engineering Design) untuk Jasa Konsultansi
Perencanaan Rehabilitasi Dan Penataan Lingkungan Balai Rakyat Merdeka
(ABT) di Kota Depok Tahun Anggaran 2022.

Lingkup pekerjaan konsultan perencana berpedoman pada ketentuan yang telah


dilaksanakan yaitu mengacu pada :
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2021 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Penyusunan Perkiraan Biaya
Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 22/PRT/M/2017 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
 SOP Teknis Perencanaan Pembangunan Ruang Publik Milik Pemerintah Kota
Depok yang Responsif Gender Nomor 640/553/Taba/2017 tanggal 09 Oktober
2017.
 Prototype Bangunan saat ini.

Secara jelas tugas konsultan perencana adalah untuk membantu Dinas Perumahan
dan Permukiman Pemerintah Kota Depok dalam perencanaan teknis untuk
memenuhi target kualitas, kuantitas, waktu dan biaya yang ditetapkan. Perencanaan
teknis ini disusun secara rinci dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan
Tahapan persiapan meliputi pengumpulan data dan identifikasi permasalahan
kegiatan. Tahapan ini meliputi kegiatan penyusunan rencana kerja dan metode
pendekatan studi yang digunakan. Data meliputi; jenis data, sumber, bentuk,
dan metode memperolehnya yang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu :

o Dokumen, data sekunder melalui studi literatur buku-buku, laporan,


artikel.

7
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

o Rekaman arsip, data sekunder seperti dokumen. Bentuknya antara lain


peta-peta wilayah, lokasi, site, dan karakteristik geografis (visual/ non
visual)
o Wawancara, data primer yang bersifat in depth interview melalui
narasumber;
o Pengamatan langsung, data primer melalui kunjungan lapangan.

b. Tahap Analisa
Pada tahapan Analisa yaitu meliputi pengolahan data yang sudah dikumpulkan
atau di dapatkan langsung yang selanjutnya di kaji, dan dilakukan pengolahan
data untuk bahan perencanaan yang nantinya akan menjadi dokumen
perencanaan yang menjadi pokok tugas dan tanggung jawab konsultan
perencana.

c. Tahap Presentasi
Pada tahapan ini adalah tahapan berkoordinasi dengan pemrakarsa dan juga
user terkait pekerjaan perencanaan yang sudah dibuat. Kegiatan presentasi ini
adalah untuk mendapatkan saran dan masukan terkait hasil dari Analisa yang
sudah dikerjakan. Pada tahapan ini juga bisa saja hasil dari Analisa memiliki
beberapa kekurangan, dan hal ini perlu di perbaiki agar menjadi produk
perencanaan yang benar dan sesuai dengan aturan dan kondisi yang ada.

Tahap presentasi ini ada 2 (dua) tahapan yaitu presentasi pendahuluan dan
presentasi akhir. Presentasi pendahuluan meliputi pemaparan terkait hasil
survey lokasi kegiatan, dokumentasi lokasi kegiatan, masalah yang ada di
lokasi, serta Gambar Rencana dan RAB.

Tahap presentasi akhir, adalah pemaparan terkait hasil dari review pada
presentasi pendahuluan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Jika masih ada
kekurangan pada presentasi ini, maka masih bisa di perbaiki untuk dokumen
perencanaan final.

d. Tahap Akhir
Tahap akhir ini adalah pengumpulan berkas dokumen perencanaan yang sudah
berdasarkan hasil presentasi akhir sebelumnya.

2.2 PROGRAM KERJA


Rencana kerja yang telah dikembangkan dari program kerja adalah rencana kerja
keseluruhan. Rencana kerja disusun berdasarkan ruang lingkup kerja konsultan.

8
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

Menurut kerangka acuan kerja, tahapan yang perlu dilaksanakan oleh Konsultan
Perencana adalah sebagai berikut:
a. Pengumpulan Data
 Persiapan Survey
 Pelaksanaan Survey
b. Analisa dan Metodologi
 Gambar Rencana
 RAB
 BoQ
 RKS
c. Presentasi
d. Berkas Dokumen Perencanaan Final

Agar diperoleh rencana kerja, maka tahapan pekerjaan diatas bisa di break – down
lebih detail sebagai berikut:
Tabel 1. Program Kerja

No Kegiatan Personil
1 Persiapan Perencanaan
A. Koordinasi Kegiatan Perencanaan bersama dengan
PPK, PPTK, dan Tim Teknis Dinas Perumahan dan TL
Permukiman Kota Depok
B. DED Perencanaan Pembangunan Sebelumnya TL & TA
C. Survey Eksisting Lokasi Sekolah Penerima Bantuan TL & TA &
Surveyor
D. Laporan Pendahuluan TL
2 Penyusunan Pra Rencana TL
A. Analisis hasil data survey lapangan TA
B. Analisis kebutuhan item pekerjaan yang akan TA
dilaksanakan
C. Analisis masalah dan kendala yang ada dilapangan TA
D. Rekomendasi penanganan permasalahan TA
3 Pengembangan Rencana / Draft Design TL & TA
4 Gambar Draft Desain TL & TA
A. Detail Engineering Design (DED) Drafter
5 Penyusunan Rencana Anggaran Biaya TL & TA
6 Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat TL & TA
7 Presentasi Pendahuluan TL & TA
8 Penyusunan Rencana Detail TL & TA
(Gambar Kerja, RKS, BQ)
9 Presentasi Akhir TL & TA
10 Laporan Akhir TL & TA

9
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

Tabel 2. Rencana Kerja

Minggu Ke -
No Kegiatan Keterangan
1 2 3 4
1 Persiapan Perencanaan
a. Koordinasi dengan PPK, PPTK, Tim Terlaksana
Teknis
b. Data DED Perencanaan Pembangunan Terlaksana
Sebelumnya
c. Survey Lokasi Kegiatan Terlaksana
d. Laporan Pendahuluan Terlaksana
2 Penyusunan Pra Rencana
a. Analisis Hasil Data Survey Lapangan Progres
b. Analisis Kebutuhan Item Pekerjaan yang Progres
akan dilaksanakan
c. Analisis Masalah dan Kendala Progres
d. Rekomendasi Permasalahan Progres
Belum
3 Pengembangan Rencana / Draft Design
Terlaksana
4 Gambar Draft Design
Belum
a. DED (Detail Engineering Design)
Terlaksana
Belum
5 Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Terlaksana
Belum
6 Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat
Terlaksana
Belum
7 Presentasi Pendahuluan
Terlaksana
Belum
8 Penyusunan Rencana Detail
Terlaksana
Belum
9 Presentasi Akhir
Terlaksana
Belum
10 Laporan Akhir
Terlaksana

10
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

BAB III
PROFIL LOKASI PEKERJAAN
1.1 SEJARAH KOTA DEPOK
Sejarah kota Depok berawal pada 18 mei 1696, yakni ketika seorang saudagar
Belanda Bernama Cornelis Chastelein membeli tanah di Depok seluas 12,44 km2
dengan harga Rp. 2,4 juta. Status tanah itu adalah tanah partikelir milik Cornelis
Chastelein seorang sehingga terlepas dari kekuasan Hindia Belanda. Sebagian besar
tanah di Depok, Cilodong, Bojong Gede dan Sawangan pernah menjadi tanah
partikelir milik keluarga besar Khouw pada tahun 1877, dikuasai penuh oleh Khouw
Wie Seng pada tahun 1894, dan berdasarkan pemberitahuan koran Het Vaderland,
dijual lagi kepada pemerintah Belanda pada 16 November 1930 seharga 600 ribu
gulden.

Pada zaman Hindia Belanda serta sampai pendudukan jepang dan hingga masa
Republik Indonesia Serikat, wilayah Kota Depok modern masih terpisah ke dalam 3
Kawedanan yang berbeda di wilayah Kabupaten Bogor, yaitu:

o Kawadenan Depok meliputi:


 Kecamatan Depok, termasuk Pancoran Mas dan Beji
 Kecamatan Limo, termasuk Cinere
 Kecamatan Sawangan, termasuk Bojongsari dan Parung
o Kawadenan Jonggol meliputi : Kecamatan Cimanggis dan Parung
o Kawadenan Cibinong meliputi: Kecamatan Sukmajaya, termasuk Cilodong

Pada tahun 1898, 1909, dan 1933, daerah-daerah yang berada di bawah Kawadenan
Depok tersebut masuk ke dalam suatu distrik yang berpusat di parung. Setelah
penghapusan Kawadenan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 1963,
Kecamatan Depok saat itu terdiri dari 11 desa, yaitu Depok, Depok Jaya, Pancoran
Mas, Mampang, Rangkapan Jaya, Rangkapan Jaya Baru, Beji, Kemiri Muka, Pondok
Cina, Tanah Baru, dan Kukusan.
1.2 LETAK GEOGRAFIS
Letak Geografis Kota Depok terletak
pada koordinat 60 19’ 00” – 60 28’
00” Lintang Selatan dan 1060 43’ 00”
– 1060 55’ 30” Bujur Timur. Kota
Depok berbatasan langsung dengan
Kota Jakarta atau berada dalam
lingkungan wilayah Jabodetabek.

11
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

1.3 LUAS DAN KONDISI GEOGRAFIS


Kota Depok sebagai wilayah termuda
di Jawa Barat, mempunyai luas
wilayah sekitar 200,29 km2.

Kondisi geografisnya dialiri sungai –


sungai besar yaitu Sungai Ciliwung
dan Cisande serta 13 sub Satuan
Wilayah Aliran Sungai, dan terdapat
juga 25 situ. Data luas situ pada tahun
2005 sebesar 169,68 Ha, dengan
kualitas air rata-rata buruk akibat
tercemar.

Secara administratif Kota Depok terbagi atas 11 Kecamatan, yaitu :

1. Kecamatan Beji 7. Kecamatan Cinere


2. Kecamatan Pancoran Mas 8. Kecamatan Cimanggis
3. Kecamatan Cipayung 9. Kecamatan Tapos
4. Kecamatan Sukamajaya 10. Kecamatan Sawangan
5. Kecamatan Cilodong 11. Kecamatan Bojongsari
6. Kecamatan Limo

Tabel 3. Luas Wilayah Berdasarkan Kecamatan

Nama Kecamatan Luas Kelurahan


1. Beji
2. Beji Timur
3. Kukusan
1. Beji 14,56 Km2
4. Tanah Baru
5. Kemiri Muka
6. Pondok Cina
2. Pancoran Mas 18,03 Km2 1. Pancoran Mas
2. Depok
3. Depok Jaya
4. Rangkapan Jaya

12
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

5. Rangkapan Jaya Baru


6. Mampang
1. Cipayung
2. Cipayung Jaya
3. Cipayung 11, 45 Km2 3. Bojong Pondok Terong
4. Ratu Jaya
5. Pondok Jaya
1. Abadijaya
2. Baktijaya
3. Cisalak
4. Sukmajaya 17, 35 Km2
4. Mekarjaya
5. Sukmajaya
6. Tirtajaya
1. Sukamaju
2. Cilodong
5. Cilodong 16,19 Km2 3. Kalibaru
4. Kalimulya
5. Jatimulya
1. Limo
2. Meruyung
6. Limo 11, 84 Km2
3. Grogol
4. Krukut
1. Cinere
2. Gandul
7. Cinere 10,55 Km2
3. Pangkalan Jati
4. Pangkalan Jati Baru
1. Cisalak Pasar
2. Mekarsari
3. Tugu
8. Cimanggis 21,58 Km2
4. Pasir Gunung Selatan
5. Harjamukti
6. Curug
1. Tapos
2. Leuwinanggung
3. Sukatani
9. Tapos 33,26 Km2
4. Sukamaju
5. Jatijajar
6. Cilangkap
10. Sawangan 26,19 Km2 1. Sawangan
2. Kedaung
3. Cinangka

13
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

4. Sawangan Baru
5. Bedahan
6. Pengasinan
7. Pasir Putih
1. Bojong Sari
2. Bojong Sari Baru
3. Serua
11. Bojong Sari 19,03 Km2 4. Pondok Petir
5. Curug
6. Duren Mekar
7. Duren Seribu

Sumber : Portal Resmi Kota Depok (Depok.go.id)

1.4 TOPOGRAFI
Bentang alam Kota Depok dari Selatan ke
Utara merupakan daerah daratan rendah –
perbukitan bergelombang lemah, dengan
elevasi antara 50 – 140 meter diatas
permukaan laut dengan kemiringan
lerengnya kurang dari 15%.
Kondisi topografi berupa dataran rendah bergelombang dengan kemiringan lereng
yang landau menyebabkan masalah banjir di beberapa wilayah, terutama Kawasan
cekungan antara beberapa sungai yang mengalir dari selatan menuju utara : Kali
Angke, Sungai Ciliwung, Sungai Pesanggrahan dan Kali Cikeas.

1.5 GEOLOGI
Berdasarkan peta geologi regional oleh
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi Bandung tahun 1992, Lembar
Jakarta dan Kepulauan Seribu, skala 1 :
100.000, stratigrafi wilayah Depok
sekitarnya dari tua ke muda disusun oleh
batuan perselingan, batu pasir dan batu
lempung, sebagai berikut :

14
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

 Formasi Bojongmanik (Tmb): perselingan konglomerat, batupasir, batu lanau,


batu lempung.
 Formasi Serpong (Tpss) : breksi, lahar, tuf breksi, tuf batu apung.
 Satuan Batuan Gunung Api Muda (Qv) : tuf halus berlapis, tuf pasiran
berselingan dengan konglomerat.
 Satuan Batuan Kipas Alluvium : endapan lempung, pasir, kerikil, kerakal dan
 Satuan Endapat Alluvial (Qa)

Struktur geologi di daerah ini merupakan lapisan horizontal atau sayap lipatan
dengan kemiringan lapisan yang hampir datar, serta sesar mendatar yang
diperkirakan berarah utara – selatan. Menurut laporan Penelitian Sumber Daya Air
Permukaan di Kota Depok, Kondisi Geologi Kota Depok termasuk dalam system
geologi cekungan Botabek yang dibentuk oleh endapan kuarter yang berupa
rombakan gunung api muda dan endapan sungai. Singkapan batuan tersier yang
membatasi cekungan Bogor – Tangerang – Bekasi terpadat pada bagian barat – barat
daya dimana dijumpai pada Formasi Serpong, Genteng dan Bojongmanik.

1.6 DEMOGRAFI

15
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

Kondisi Demografi Kota Depok berdasarkan data


dari Portal Kota Depok tahun 2022 adalah sebagai
berikut :

16
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

BAB IV
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
4.1 PENDEKATAN
Penanganan pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Rehabilitasi
Dan Penataan Lingkungan Balai Rakyat Merdeka (ABT) akan dibuat seoptimal
mungkin dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekonomis, luwes, nyaman, aman
dan fungsional. Selain itu juga efisiensi pelaksanaan pembangunan, penggunaan
maupun pemeliharaan.

4.2 METODOLOGI
Untuk menghasilkan produk pekerjaan yang baik dan berkualitas maka konsultan
perencana akan menerapkan metode pekerjaan berupa “design-sistimatis”, yakni:

DATA

ANALISIS
TIDAK OK
(Evaluasi Kembali)

PRESENTASI
OK

HASIL

A. Tahap 1 : DATA
Data pada tahap ini adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang
didapatkan berdasarkan hasil dari survey lapangan langsung. Sementara data sekunder
adalah data pendukung yang didapatkan dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kota
Depok, dan instansi lainnya yang terlibat dalam pekerjaan perencanaan ini. Data
Survey yang ingin didapatkan adalah :

17
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

 Kondisi Bangunan
Hal pertama yang tentunya dilihat adalah kondisi bangunan penerima bantuan,
kondisi kerusakan yang menjadi fokus penanganan pada kegiatan ini.

 List Pekerjaan untuk Perencanaan


Dengan melihat kondisi existing sekolah yang menjadi lokasi kegiatan ini, maka
sudah bisa mendapatkan data untuk bahan perencanaan, yaitu antara lain:
1. Site plant dan denah “ Gedung Balai Rakyat Merdeka”
2. Data kerusakan yang menjadi prioritas penanganan perencanaan rehabilitasi
3. Berita Acara Survey
4. Dokumentasi Kerusakan

B. Tahap 2 : ANALISIS
Setelah data didapatkan, maka tahap selanjutnya adalah mulai merencanakan
kebutuhan pekerjaan yang dijadikan sebuah dokumen perencanaan yaitu Gambar DED
(Detail Engineering Design) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Tahap analisis ini
meliputi :
 Perencanaan area yang menjadi titik rehabilitasi, dan apa saja yang menjadi item
pekerjaan. Serta memperhatikan struktur bangunan yang menjadi lokasi
penanganan, agar bisa dipastikan aman dan tidak menimbulkan kejadian yang
tidak diinginkan pada saat pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi berlangsung.
 Menghitung kebutuhan pekerjaan, yaitu volume pekerjaan dan Analisa harga
satuan pekerjaan untuk menjadi bahan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

C. Tahap 3 : EVALUASI
Setelah dokumen produk perencanaan selesai, selanjutnya dilaksanakan kegiatan
Ekspose bersama dengan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan perencanaan yang telah dilaksanakan. Hal ini untuk
melihat apakah hasil pekerjaan sudah sesuai atau masih ada yang perlu di perbaiki.
Dalam kegiatan ini tentunya tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil perencanaan
yang baik dan sesuai seperti yang diharapkan semua pihak.

D. Tahap 4 : HASIL

18
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

Setelah kegiatan presentasi atau evaluasi bersama dengan pihak Dinas Perumahan dan
Permukiman Kota Depok, hasil dari kegiatan tersebut bisa dijadikan dokumen
perencanaan yang dianggap selesai. Tentunya dengan catatan apabila ada kesalahan
pada saat ekspose itu segera diperbaiki, agar dokumen perencanaan bisa cepat selesai
dan diserahkan ke Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok dan Instansi
lainnya terkait pekerjaan perencanaan ini.

19
LAPORAN PENDAHULUAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHABILITASI DAN PENATAAN
LINGKUNGAN BALAI RAKYAT MERDEKA (ABT) – TA 2022

PENUTUP

Akhir kata sebagai penutup laporan ini, Kami menyampaikan bahwa setiap pekerjaan tidak
ada yang sempurna, tapi kami memastikan bahwa kami selaku Tim Konsultan Perencana
sudah dengan sungguh-sungguh melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin. Dan diharapkan
hasil dari pekerjaan perencanaan ini bisa diterima dan sesuai dengan yang diharapkan
semua pihak.

Puji syukur, kami ucapkan kepada Allah SWT, yang dimana selama pekerjaan
perencanaan ini bisa berjalan dengan lancar. Tak lupa juga untuk semua pihak yang
terlibat dalam pekerjaan ini kami ucapkan banyak terima kasih.

Atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk melaksanakan pekerjaan


“Perencanaan Keperluan Mendesak Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Beji 6 (BTT)” Kota
Depok Tahun Anggaran 2022, kami ucapkan terima kasih.

PT. SINARBIRU ALAM TIMUR

20

Anda mungkin juga menyukai