Anda di halaman 1dari 62

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

1. Proposal Teknis
1) Pemahaman dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja;
2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) Komposisi tim dan penugasan;
5) Jadwal penugasan tenaga ahli;

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

PEMAHAMAN KERANGKA ACUAN KERJA (K A K)


1. ADMINISTRASI PELAYANAN JASA KONSULTAN
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Padang telah menunjuk Pemimpin
Kegiatan Pembangunan Jembatan untuk mengatur dan mengendalikan pelaksanaan jasa
konsultansi sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja ini. Pemimpin Kegiatan akan
bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan tugas pelayanan jasa konsultansi, termasuk
sistem pembayaran atas pelayanan jasa konsultansi ini secara keseluruhan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN LAYANAN JASA KONSULTANSI


Tujuan utama dari layanan jasa konsultansi ini adalah untuk membantu Pemimpin Kegiatan
dalam hal pengawasan teknis pekerjaan jembatan yang dilaksanakan oleh Kontraktor,
dengan menempatkan Tim Konsultan yang terdiri dari Tim Pengawas lapangan.

Secara rinci tujuan layanan jasa konsultansi yang dilakukan oleh PT. Putra Aulia Konsultan
adalah sebagi berikut:

Maksud dan tujuan KAK ini adalah;


Maksud:
1. Tersedianya layanan jasa konsultansi supervisi untuk membantuPengguna Jasa
melaksanakan pengawasan konstruksi, meliputi;
a) Tersedianya jumlah tenaga supervisi yang cukup sesuai kebutuhan.
b) Tersedianya tenaga supervisi/pengawas yang kompeten dan memadai.
c) Terselenggaranya pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi secara efektif.
2. Merupakan petunjuk bagi Konsultan Supervisi yang harus dipenuhi dan diperhatikan
serta diinterprestasikan dalam melaksanakan pengawasan dan dapat dijadikan acuan
koreksi tugas dan tanggung jawabKonsultan Supervisi nantinya.
3. KAK ini juga dimaksudkan sebagai pedoman bagi Konsultan Supervisi agar dapat
mengoptimalkan waktu pengawasan untuk mewujudkan infrastruktur sarana dan
prasarana yang sesuai dengan ketentuan kontrak.

Tujuan yang akan dicapai dengan adanya pengawasan oleh Konsultan Supervisi ini adalah:
1. Terlaksananya Pembangunan/ Rehabilitasi Jalan yang sesuai dengan dokumen kontrak
pekerjaan konstruksi dan terpenuhinya aturantentang konstruksi Jembatan yang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Terlaksananya tertib administrasi dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
kepengawasan.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

3. PERSYARATAN UMUM PELAYANAN JASA KONSULTANSI


Pengawasan jembatan dilaksanakan oleh Pemimpin Kegiatan yang bertindak sebagai
Engineer dan akan mendelegasikan sebagian tugasnya kepada Tim Pengawas Lapangan
yang akan bertindak sebagai Engineer’s Representative. Pendelegasian sebagian tugas dari
Pemimpin Kegiatan diatur dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Untuk koordinasi kegiatan Tim Pengawas Lapangan, akan dilaksanakan oleh Supervisor
Engineer bersama sama dengan Pemimpin Kegiatan Pembangunan Jembatan Dinas
Pekerjaan Umum Kota Padang. Supervisor Engineer akan melakukan monitoring kemajuan
pekerjaan, pengendalian mutu dan volume pekerjaan dan masalah masalah yang berkaitan
dengan dokumen kontrak.

Konsultan PT. Putra Aulia Konsultan harus bekerjasama sepenuhnya dengan Dinas
Pekerjaan Kota Padang Kota dalam melaksanakan pengawasan teknik dengan penuh
tanggung jawab sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang telah
ditentukan.

4. SIFAT UMUM PELAYANAN JASA YANG DIPERLUKAN

4.1. Tim Konsultan


Tim konsultan terdiri atas :
1. Professional staff : Supervision Engineer
2. Sub Professional Staf terdiri dari :
a. Inspector
b. Quality Control
3. Staff Pendukung (Supporting Staf) : Sekretaris/Administrasi /Operator Komputer

Dalam pelaksanaan layanan jasa pengawasan, konsultan PT. Putra Aulia Konsultan
harus dapat membina hubungan timbal balik yang baik dengan Konsultan lain
dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Padang, kerjasama
yang baik ini juga dilakukan dengan Instansi-instansi Pemerintah yang terkait, yang
tujuannya selain untuk mendapatkan masukan-masukan baru mengenai pelaksanaan
pengawasan teknis dan untuk mengantisipasi / meminimalisasi kemungkinan
permasalahan yang mungkin timbul pada waktu pelaksanaan pekerjaan fisik.

Konsultan juga harus bekerjasama sepenuhnya dengan Dinas Pekerjaan Umum Dan
Penataan Ruang dalam melaksanakan pengawasan dengan penuh tanggung jawab
sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Layanan jasa konsultansi juga mencakup memberikan pengarahan kepada Kontraktor


agar dalam melaksanakan pekerjaan tetap mengacu kepada desain, spesifikasi teknis
dan kontrak lainnya yang berlaku.

Konsultan harus memberikan pemahaman kepada Kontraktor agar tetap mengikuti


prosedur pengendalian mutu dan juga memberikan rekomendasi dalam
meminimalisasi dampak negatif pelaksanaan konstruksi terhadap lingkungan.

Konsultan Pengawas akan membantu dan bertindak untuk dan atas nama Pemimpin
Kegiatan sesuai wewenang yang diberikan untuk melaksanakan pengawasan pada
kegiatan Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2 .

4.2. Aspek Yang Harus Dipahami


Dalam upaya untuk memberikan layanan jasa pengawasan ini, terdapat aspek-aspek
perencanaan dan aspek pengawasan yang harus difahami oleh konsultan, antara lain
adalah :
1. Aspek Perencanaan Teknis
Desain awal pekerjaan fisik kemungkinan tidak sesuai lagi dengan kondisi yang
ada pada saat sekarang, hal ini disebabkan oleh adanya tenggang waktu yang
cukup lama antara perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan fisik, sehingga dalam
kurun waktu itu, ada kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak terdapat dalam
perencanaan awal.

2. Aspek Pengawasan Teknis


Konsultan Pengawas akan berperan untuk memastikan bahwa Kontraktor akan
melaksanaan pekerjaan sesuai dengan desain akhir (hasil revisi desain), dengan
mengikuti tahapan kerja yang sesuai dengan spesifikasi yang berlaku dan akan
memastikan bahwa pekerjaan tersebut sudah memenuhi seluruh persyaratan baik
kuantitas maupun kualitas yang tercantum didalam Dokumen Kontrak, dan tepat
waktu.

3. Aspek Pengawasan Keuangan Dan Administrasi


Pembayaran untuk prestasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor,
didasarkan pada tata cara pembayaran yang sudah ditetapkan yaitu berdasarkan
pada tingkat kemajuan pekerjaan sampai dengan tanggal 25 pada bulan yang
bersangkutan.

Kepastian jumlah kuantitas yang dicapai kontraktor dalam sertifikat bulanan dan
kepastian kualitas (mutu) pekerjaan yang ditagih oleh kontraktor merupakan salah
satu tanggung jawab Konsultan.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Konsultan dituntut untuk menjaga bahwa pelaksanaan administrasi proyek tetap


berpegang pada prosedur yang telah ditetapkan dan mempersiapkan penyelesaian
proyek tepat pada waktunya.

5. MANAJEMEN KONTRAK
Manajemen Kontrak yang tepat dan efisien merupakan unsur yang sangat penting dalam
proses penyelesaian pekerjaan yang tepat waktu, kepastian tentang mutu hasil pekerjaan dan
tepat biaya, untuk itu, hal-hal yang harus menjadi perhatian meliputi :

5.1. Perencanaan Yang Tepat


Membuat Perencanaan Manajemen Kontrak yang didasari oleh keahlian yang
diperoleh dari :
1. Pengalaman pengawasan teknis jembatan sebelumnya,
2. Pengetahuan lengkap mengenai peralatan,
3. Pengetahuan mengenai sifat, urutan dan metoda pekerjaan serta cara
pembayarannya.
Untuk itu beberapa cara yang dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan ketepatan
perencanaan, antara lain :
1. Penyampaian rencana kerja kontraktor dalam diagram network harus
menggambarkan seluruh pekerjaan utama, dengan mempertimbangkan seluruh
segi yang mempengaruhi, seperti kebutuhan serta tersedianya tenaga, dan
peralatan,
2. Secara rutin dilakukan pembaruan diagram-diagram, berdasarkan kondisi yang
ada dilapangan, perubahan yang dilakukan tidak menjadikan waktu pelaksanaan
bertambah, perubahan-perubahan hanya dilakukan untuk memacu pelaksanaan
pekerjaan agar tepat waktu,
3. Melakukan pemeriksaan metoda kerja Kontraktor yang diajukan, dan
mengevaluasinya pada saat-saat tertentu, dan jika dianggap perlu, dilakukan
perbaikan.

5.2. Pelaksanaan Pekerjaan Yang Memenuhi Persyaratan Dan Spesifikasi


Selama pelaksanaan pekerjaan fisik, semua kebutuhan lapangan dalam hal bahan dan
tenaga kerja, pengetesan di laboratorium juga pengetesan di lapangan harus dilakukan
sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi, untuk menjamin bahwa hasil akhir
mempunyai mutu yang baik atau masih dalam batas-batas toleransi yang ditetapkan
dalam spesifikasi. Tahapan Pengendalian Mutu dari suatu kegiatan pelaksanaan
pekerjaan fisik, digambarkan seperti tercantum berikut ini :
1. Tahap Pengendalian Mutu

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

a. Pengendalian mutu bahan baku


b. Pengendalian mutu bahan olahan
c. Pengendalian mutu pekerjaan terpasang

2. Jenis Pengendalian Mutu


a. Mutu tentang dimensi (panjang, lebar, tebal, elevasi, dsb).
b. Mutu tentang kwalitas fisik (kepadatan, stability, kuat tekan, kuat lentur).
3. Struktur Spesifikasi Pengendalian Mutu
Struktur spesifikasi pengendalian mutu yang baik dan baku selalu mencakup lima
hal untuk tiap jenis pekerjaan, tahap pekerjaan maupun bahan. Lima hal yang
terdapat dalam spesifikasi pengendalian mutu yang dimaksud untuk tiap tiap
obyek yang akan diperiksa adalah sebagai berikut :
a. Jenis pemeriksaan
b. Metode pemeriksaan
c. Frekwensi pemeriksaan
d. Spesifikasi/persyaratan mutu
e. Toleransi (sesuai spesifikasi)

Secara umum pekerjaan yang dilaksanakan berdasarkan kepada percobaan-


percobaan lapangan dan laboratorium, tapi pada keadaan tertentu, apabila diperlukan,
keputusan akan dibuat berdasarkan pertimbangan teknis, yang didukung oleh
pengetahuan, referensi dan pengalaman teknis yang diperoleh pada saat
melaksanakan pekerjaan sejenis yang mengacu kepada kepada spesifikasi teknis.

Dalam hal pengendalian kuantiítas pekerjaan fisik, survey pengukuran untuk


perhitungan kuantitas pekerjaan, survey harus dilakukan pada saat sebelum dan
sesudah pelaksanaan pekerjaan yang akan dijadikan dasar bagi kontraktor untuk
pengajuan pembayaran.

Dalam pelaksanaan kegiatan seperti tersebut diatas, Konsultan harus menghindarkan


adanya maksud-maksud tertentu yang melanggar hukum.

6. KOMUNIKASI DIANTARA PIHAK-PIHAK TERKAIT


Pemimpin Kegiatan, Konsultan Pengawas dan Kontraktor merupakan pihak-pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan, komunikasi yang teratur dari ketiga unsur terkait ini
harus dijaga dengan baik, sehingga tidak ada informasi penting yang hilang, semua instruksi
benar-benar dimengerti dan dilaksanakan. Dan apabila diperlukan, komunikasi akan dibuat
dengan pejabat yang lebih tinggi, untuk memungkinkan proses pelaksanaan pekerjaan
menjadi lebih efisien dan berhasil.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Untuk menghindarkan kesalah-pahaman terhadap isi Dokumen Kontrak, juga untuk


memungkinkan proses pelaksanaan menjadi lebih efektif, maka diusulkan membuat
pengaturan pelaksanaan rapat koordinasi secara teratur, rapat koordinasi yang dimaksud
antara lain :

1. Rapat Pra Pelaksanaan (Pre Construction Meeting)


Rapat ini akan dilakukan pada saat sebelum periode pelaksanaan/kontruksi,
diselenggarakan diantara Pemimpin Kegiatan, Konsultan Pengawas dan Kontraktor,
yang bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai :
a. Jadwal Pelaksanaan
b. Kebijaksanaan dasar pengawasan dan pengendalian
c. Pemahaman terhadap isi Kontrak
d. Metoda Pelaksanaan
e. Cara/Metoda pembayaran
f. Hal–hal yang berhubungan dengan Kontrak dan pelaksanaan

2. Rapat Bulanan
Rapat ini akan dilaksanakan secara teratur pada setiap akhir bulan, membahas antara
lain hal-hal sebagai berikut :
a. Kejadian khusus yang terjadi pada bulan yang bersangkutan.
b. Progres kemajuan pekerjaan Kontraktor
c. Faktor yang mempengaruhi progres kerja kontraktor
d. Tindakan turun tangan yang harus dilaksanakan untuk memperbaiki kesalahan kerja
yang ditemukan
e. Kuantitas pekerjaan berikut data penunjangnya yang akan diajukan untuk sertifikat
bulanan yang akan dibayarkan kepada kontraktor
f. Peninjauan/evaluasi progres kerja kontraktor, dan terhadap mekanisme kerja
kontraktor
g. Notulen rapat akan dibuat oleh konsultan dan ditanda tangani oleh pihak-pihak yang
terlibat, notulen rapat ini menjadi pegangan untuk pelaksanaan pekerjaan
selanjutnya dan akan dievaluasi kembali pada rapat bulanan berikutnnya.

3. Rapat Lapangan Lainnya


Rapat ini dilaksanakan guna membicarakan / membahas hal-hal yang mendesak yang
tidak tercakup didalam Rapat Pra Konstruksi maupun dalam Rapat Bulanan. Materi
yang dibahas dalam rapat ini antara lain :
a. Kesulitan pelaksanaan Pekerjaan
b. Masalah yang dihadapi Kontraktor
c. Koordinasi Kerja
d. Administrasi Kontrak

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

4. Pelaporan
Laporan Bulanan, Laporan Akhir serta Laporan Teknis akan disampaikan, dilengkapi
dengan semua data proyek, status pelaksanaan dan laporan keuangan, data yang
dihubungkan dengan kondisi cuaca, staf pengawas, personil Tim Konsultan Pengawas
dan dokumentasi foto.

5. Penyimpanan Data
Semua data lapangan dari hasil survey, lokasi quarry, data penyelidikan tanah, hasil
pengetesan material, akan disimpan dan didaftar dengan baik. Bukti-bukti pembayaran,
data pembayaran, dokumen kontrak peninjauan lapangan termasuk perhitungannya,
perintah perubahan dan lainnya, akan disimpan guna sebagai bahan bagi pemeriksaan
yang dilakukan oleh yang berkepentingan.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

TANGGAPAN TERHADAP KAK


Dalam bab ini Konsultan akan memberikan tanggapan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dimana
KAK yang merupakan tata cara pengaturan pendelegasian sebagian wewenang dari Pemimpin
Kegiatan kepada konsultan pengawas dalam hal pekerjaan Konsultan Supervisi Penggantian
Jembatan Paket 2.

Setelah membaca dan mempelajari isi Kerangka Acuan Kerja untuk Pelayanan Jasa Konsultansi
pada pekerjaan Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2 di Kota Padang, kami
menyimpulkan bahwa:

1. PERLUNYA SUATU TIM KONSULTAN PENGAWAS YANG QUALIFIED


Konsultan yang qualified terutama bagi mereka yang berhubungan langsung dengan
pengawasan pelaksanaan pekerjaan, baik Professional Staff (Supervision Engineer), Sub
Professional Staff (Lab Technician dan Inspector) juga Personal Pendukung yang berkaitan
dengan administrasi pengawasan pekerjaan jalan.

Seorang sub professional staff, harus mempunyai kemampuan teknis yang tinggi, yang
sudah menguasai dan memahami spesifikasi, karena ia akan merupakan ujung tombak
pekerjaan pengawasan yang setiap saat akan berhubungan langsung dengan kontraktor,
semua keputusan yang diambilnya akan selalu mengacu kepada spesifikasi teknis yang
beraku, dan tidak akan membuat kebijakan yang bertentangan dengan spesifikasi.

2. TENAGA SURVEYOR
Dalam KAK tidak disediakan tenaga surveyor sementara untuk pekerjaan ini tenaga
surveyor sangat diperlukan. Untuk mengatasi hal ini, PT. Putra Aulia Konsultan akan
menugaskan inspector merangkap pekerjaan Surveyor, karena ini akan sangat menunjang
pelaksanaan pekerjaan pengawasan jembatan.

3. TENAGA OPERATOR AUTOCAD


Dalam KAK tidak disediakan tenaga draftman/operator AutoCad sementara untuk
pekerjaan ini tenaga operator AutoCad sangat diperlukan. Untuk mengatasi hal ini, PT.
Putra Aulia Konsultan akan menugaskan Operator Komputer selain sudah biasa dengan
program aplikasi computer pada umumnya juga sudah familiar dengan aplikasi Auto Cad,
karena ini akan sangat menunjang pelaksanaan pekerjaan pengawasan jembatan.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

3. KEMAMPUAN TEKNIS PERSONIL


Setelah mempelajari KAK dan mengikuti Rapat Penjelasan dan Addendanya yang diberikan
oleh Panitia Pengadaan Jasa Konsultasi, kami berpendapat bahwa personil untuk
pengawasan jalan ini akan mempunyai peranan yang sangat besar terhadap hasil akhir suatu
pekerjaan kontraktor.

4. PELAPORAN
Sesuai dengan pengalaman pengawasan teknik jembatan di tahun-tahun kebelakang, dan
sesuai dengan fungsinya, yaitu memberikan gambaran secara terinci mengenai kondisi
perkembangan pelaksanaan pekerjaan kontraktor, dalam hal ini, kami menggunakan format
yang biasa digunakan selama ini, yang isi laporan tersebut secara rinci dapat dilihat pada
Bagian Pelaporan, yang menurut pengalaman dapat menggambarkan kondisi pelaksanaan
pekerjaan kontraktor, dan juga menggambarkan seluruh kegiatan tim konsultan pengawas.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

APRESIASI INOVASI
Berdasarkan tujuan dari layanan jasa konsultansi untuk pekerjaan Konsultan Supervisi
Penggantian Jembatan Paket 2 di Kota Padang yaitu membantu Pemimpin Kegiatan dalam hal
pengawasan teknis pekerjaan jembatan yang dilaksanakan oleh Kontraktor, Konsultan mempunyai
apresiasi dan inovasi yang dijabarkan sebagai berikut :

1. ASPEK PERENCANAAN
Karena adanya tenggang waktu antara perencanaan dengan pelaksanaan, maka desain awal
pekerjaan kemungkinan tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada pada saat sekarang,
sehingga dalam kurun waktu itu, ada kemungkinan terjadi perubahan kondisi dari desain
awal. Konsultan PT. Putra Aulia Konsultan dalam pembuatan perencanaan didasari oleh
keahlian yang diperoleh dari Pengalaman pengawasan teknis jembatan sebelumnya,
Pengetahuan mengenai peralatan dan Pengetahuan urutan dan metoda pekerjaan.

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan ketepatan perencanaan, antara lain :


1. Rencana kerja kontraktor harus menggambarkan seluruh pekerjaan dengan
mempertimbangkan seluruh segi yang mempengaruhi, seperti kebutuhan dan
tersedianya tenaga, dan peralatan.
2. Dilakukan pembaharuan-pembaharuan berdasarkan kondisi real di lapangan dengan
tidak menjadikan waktu pelaksanaan bertambah, hanya untuk memacu pelaksanaan
pekerjaan agar tepat waktu,

2. ASPEK PENGAWASAN
Konsultan Pengawas akan berperan untuk memastikan bahwa Kontraktor akan melaksanaan
pekerjaan sesuai dengan desain akhir (hasil revisi desain) dengan mengikuti tahapan kerja
yang sesuai dengan spesifikasi yang berlaku sehingga dari segi baik kualitas maupun
kuantitas akan tercapai sesuai terget yaitu tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya.

1. Ketepatan Waktu
Waktu menjadi hal yang penting dalam suatu pekerjaan, untuk itu dalam pekerjaan
pengawasan, tugas konsultan adalah membantu kontraktor agar dapat menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu dengan memeriksa dan mengevaluasi rencana kerja kontraktor.
Diharapkan jika kontraktor bekerja sesuai dengan rencana/jadwal yang telah dibuat
maka target tepat waktu akan dapat dicapai.

2. Pengendalian Mutu
Tahapan Pengendalian Mutu dari suatu kegiatan pelaksanaan pekerjaan fisik,
digambarkan seperti tercantum berikut ini :
PT. Putra Aulia Konsultan
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

a. Tahap Pengendalian Mutu


b. Jenis Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu dilakukan pada seluruh tahapan kegiatan pelaksanaan pekerjaan, ini
dilakukan dengan tujuan agar hasil akhir dari setiap pekerjaan fisik yang dilaksanakan
oleh kontraktor, memenuhi standar mutu sesuai spesifikasi.
3. Efisiensi Biaya
Efisiensi biaya akan tercapai jika 2 hal diatas dapat dijalankan dengan benar oleh
kontraktor. Efisiensi biaya tercapai salah satunya dengan pengukuran kuantitas
pekerjaan yang cermat. Konsultan mengukur kuantitas secara cermat mulai dari awal
pekerjaan, selama pekerjaan berlangsung hingga akhir pekerjaan. Konsultan Pengawas,
Pemimpin Kegiatan Fisik dan Kontraktor akan melakukan pemeriksaan kuantitas
terhadap hasil kerja Kontraktor. Pengukuran kuantitas yang cermat akan berdampak
pada efisiensi biaya.

3. MENGATASI PERMASALAHAN DI LAPANGAN


Semua masalah yang timbul dilapangan akan dianalisa dan pengukuran akan dilakukan
untuk memperkecil akibat negatif yang akan terjadi. Laporan yang terperinci yang berisi
tentang sebab dan sumber masalah, analisa dan rekomendasi dari Konsultan Pengawas yang
memuat kemungkinan tentang akibat–akibatnya terhadap kontrak segera disampaikan
kepada guna diambil tindakan selanjutnya.

4. MENJAGA ARSIP/ FILE


Konsultan Pengawas akan menjaga semua arsip dan catatan mengenai data lapangan, hasil
pengujian material maupun konstruksi, data pembayaran, peralatan, tenaga kerja, keadaan
cuaca dan arsip penting lainnya. Untuk dapat diperiksa kembali jika diperlukan dan
diserahkan kepada Pemimpin Proyek pada saat selesai proyek.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

1. PENDAHULUAN
Dalam suatu pelaksanaan kegiatan pekerjaan jembatan, layanan Jasa Konsultan dalam hal
ini layanan jasa konsultan pengawas mutlak dibutuhkan, Pendekatan dan metodologi yang
digunakan untuk pekerjaan pengawasan jembatan adalah :
1. Memastikan bahwa tujuan–tujuan yang ditetapkan dalam perencanaan dan dokumen
kontrak diimplementasikan secara tepat di lapangan
2. Mengatur rincian dalam perencanaan dan spesifikasi agar sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya dihadapi
3. Mengantisipasi keadaan dan masalah yang tak terduga pada tahap awal sehingga dapat
diatasi secepatnya dan tidak mengakibatkan gangguan atau hambatan pada kemajuan
pekerjaan.

2. ASPEK UMUM DARI PENGAWASAN PELAKSANAAN


Pengawasan dan pengelolaan kegiatan pelaksanaan jembatan yang efektif melibatkan suatu
pengendalian keuangan, teknis, jadwal dan kontrak. Bagian ini menyajikan gambaran umum
dari proses pengawasan dan memperkenalkan bagian- bagian lain dari Panduan ini.

2.1. Perencanaan Dan Penjadwalan Proyek


Perencanaan proyek mencakup seluruh perencanaan yang perlu untuk menjamin
bahwa suatu proyek diatur dan dilaksanakan dengan cara yang efisien dan efektif.

Jika pekerjaan pelaksanaan akan dilakukan dengan cara teratur maka diperlukan
suatu Jadwal Waktu Pelaksanaan. Jadwal ini akan menunjukkan tugas yang perlu
untuk menyelesaikan jembatan dan hubungan antara masing-masing tugas tersebut.
Ketergantungan antara satu tugas dengan yang lainnya menentukan bila tiap tugas
dapat dilakukan.

Jika kebutuhan (resource) untuk tiap tugas dimasukkan, maka Jadwal Kebutuhan
dapat disiapkan.

2.1.1. Pemrograman Dan Penjadwalan


Syarat-syarat Umum Kontrak. mewajibkan Kontraktor untuk membuat
beberapa jadwal program pelaksanaan proyek. Format terinci dari jadwal
tersebut harus dimasukan dalam Syarat-Syarat Teknik. Biasanya jadwal atau

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

program harus disajikan sedemikian rupa sehingga tampak urutan


pelaksanaan berbagai kegiatan, dan keterkaitan masing-masing kegiatan.
Seringkali harus dilengkapi dengan sub program yang merinci berbagai segi
khusus pelaksanaan pembangunan, misalnya pemancangan tiang,
pemasangan bangunan atas dan sebagainya.

Selain dari itu Kontraktor wajib menyerahkan, bersamaan dengan


programnya, daftar dari sumber material yang dipakai untuk kegiatan pokok.
Sehingga dapat diteliti apakah penggunaan sumber daya tersebut terjadi
tumpang tindih, yaitu sumber daya yang sama perlu digunakan bersamaan
pada dua kegiatan (atau lebih).

Oleh karena program Kontraktor merupakan petunjuk mengenai bagaimana


berlangsungnya pekerjaan kemudian, program ini dijadikan dasar semua
pelaporan dan pemantauan.

Pimpinan Proyek/Engineer perlu meneliti secara hati-hati semua jadawal


jika ada kesalahan logika dan kekurangan-kekurangan. Detail yang cukup
harus dimasukan dalam jadwal untuk memantau kemajuan tiap bagian
pembangunan, tetapi tidak boleh berlebihan sehingga jadwal akan sulit
diikuti. Penggunaan Jadwal dan sub program disarankan, tetapi harus
diperhatikan bahwa keterkaitan antara sub program yang berbeda
diperlihatkan dalam keseluruhan jadwal.

Suatu Jadwal kerja penting untuk hal-hal sebagai berikut


1. memberikan rencana pelaksanaan dan urutan pelaksanaan pekerjaan
dalam jangka waktu yang ditetapkan
2. identifikasi kegiatan-kegiatan utama
3. sebagai alat komunikasi mengenai rencana pekerjaan
4. mengukur dan melaporkan kemajuan
5. sebagai alat untuk pemantauan, dan
6. sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan pekerja, alat dan bahan,
serta pengendalian keuangan.

2.1.2. Kurva-S
Suatu proyek pada umumya tingkat kemajuannya lambat pada awal
pekerjaan, dipercepat pada suatu tingkat produksi Iebih tinggi dan menjadi
lambat lagi mendekati akhir pekerjaan. Menggambar kemajuan kerja atau

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

nilai kumulatif pembayaran terhadap waktu memberi suatu kurva (lengkung)


berbentuk S. Kurva ini biasa disebut Kurva-S dan menggambarkan
rangkaian kegiatan yang lazim bagi suatu proyek pembangunan.

Pemakaian kurva-S untuk memantau kemajuan pekerjaan biasa dilakukan di


lingkungan Ditjen Bina Marga dan memberi gambaran mengenai kinerja
Kontraktor. Bentuk kurva S yang biasa akan berubah bila pengaruh uang
muka dan mobilisasi dimasukk.an, karena nilai ini sebesar 20 % dari Nilai
Kontrak. Oleh karena itu biasanya nilai uang muka dan mobilisasi ditiadakan
pada waktu mempersiapkan kurva-S.

Kontraktor biasanya menyiapkan jadwal pekerjaan dalam bentuk bar chart


terbagi atas jumlah kegiatan yang sama dengan item pembayaran yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Hal ini mungkin memudahkan
perhitungan biaya tetapi bukan penyajian terbaik sebab sejumlah item
pekerjaan yang penting mungkin disatukan menjadi satu item pembayaran.

Kontraktor menghitung tingkat kemajuan pekerjaan secara ekivalen, dengan


cara perhitungan rata-rata yang sederhana, untuk tiap kegiatan pada bar chart
dan ini dipakai untuk menghitung dan menggambar kurva-S rencana atau
yang diprogram.

Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan, program dimutahirkan


dengan menghitung persentase yang selesai dari tiap kegiatan pada bar chart.
Tingkat kemajuan yang sebenarnya ditunjukkan dengan menggambarkan
garis kedua. Ini dapat dibandingkan dengan nilai yang diprogramkan,
sehingga tingkat kemajuan Kontraktor secara keseluruhan dapat dinilai. Jika
PT. Putra Aulia Konsultan
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Kontraktor tertinggal dari targetnya (Kurva-S sebenarnya di bawah Kurva-S


rencana) Pimpinan Proyek/Engineer harus menanyai Kontraktor mengenai
tindakan yang akan diambil untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

Kurva S digunakan sebagai petunjuk/indikator kurangnya kinerja Kontraktor


dan Pimpinan Proyek/Engineer dapat mengadakan Rapat Pembuktian (Show
Cause Meeting) bila Kontraktor terlambat dari program sebesar 10% dan
20%. Jika pekerjaan kurang dari 70% selesai dan Kontraktor terlambat 25%
dari programnya, Pemberi Pekerjaan dapat mempertimbangkan pernutusan
kontrak sesuai dengan ketentuan umum klausul 59 dari Syarat-syarat Umum
Kontrak.

2.1.3. Penyiapan Lokasi


Sebelum pelaksanaan pembangunan jembatan dimulai ada beberapa aspek
lokasi yang harus dipertimbangkan. Aspek tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pertimbangan Daerah Pengawasan Jalan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai perlu diselesaikan beberapa
formalitas dalam hal harus dilakukannya pembebasan tanah. Hal ini
memerlukan prosedur tertentu yang harus diikuti dan penting bagi
Pimpinan Proyek/Engineer, sebagai bagian dari rencana sebelum
pelaksanaan pekerjaan, menentukan status pembebasan tanah serta
pengaruhnya, bila ada, bila lahan pekerjaan itu diserahkan pada
Kontraktor.

2. Pemagaran
Pemagaran biasanya tidak merupakan masalah pada kontrak-kontrak
Ditjen Bina Marga. Jika perlu pemagaran untuk membatasi areal
pekerjaan atau untuk mengamankan lokasi, Pimpinan Proyek/Engineer
harus menentukan standar dan jenis yang sesuai

3. Pengalihan atau Pemindahan Sarana Umum


Meskipun pemindahan dan/atau relokasi sarana umum merupakan
tanggung jawab instansi yang berwenang, perlu direncanakan
pemindahan tersebut sehingga tidak menyebabkan keterlambatan
pekerjan. Pimpinan Proyek/Engineer dapat berperan dalam masalah ini
dengan cara membahas pemindahan tersebut bersama Kontraktor dan
memastikan bahwa akan diambil langkah-langkah yang cukup untuk
menghubungi dengan instansi yang berkaitan.

4. Lokasi Pekerjaan dan Kantor, Akomodasi dan sebagainya

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Pimpinan Proyek/Engineer harus minta pada Kontraktor untuk


memberikan detail lokasi kantor, akomodasi dan sebagainya secepat
mungkin. Pimpinan Proyek/Engineer perlu dimintai persetujuannya
terhadap usulan tersebut. Bangunan yang diusulkan harus terletak
sedekat mungkin dengan lokasi jembatan. Jalan umum terdekat dan
lokasi jembatan harus mudah dicapai dari bangunan kantor dan
akomodasi tersebut. Kantor dan akomodasi harus terlindung.

2.2. Pencatatan Dan Pelaporan Data


Pengumpulan dan pemrosesan data yang merupakan bagian proses pengawasan
adalah bagian integral dari mekanisme pengawasan suatu proyek pelaksanaan.
Pengendalian mutu menyeluruh suatu proyek pelaksanaan memerlukan:
1. memantau perkembangan kemajuan pekerjaan dibandingkan dengan jadwal
waktu dari Kontraktor
2. memantau untuk menjamin dipenuhinya persyaratan teknis dari Spesifikasi
(Pengendalian Mutu), dan
3. memantau biaya proyek keseluruhan.

Laporan pemeriksaan dan hasil pengujian yang diambil oleh Konsultan Supervisi dan
Staf digunakan untuk membuat gambaran kemajuan proyek. Selain dari itu data
tersebut mengungkapkan kejadian-kejadian di proyek selama pekerjaan berlangsung.
Hal-hal seperti pengaruh cuaca, perselisihan masalah industri, keterlambatan akibat
penyediaan bahan tidak pada waktunya dan sebagainya, semua dicatat dan dapat
digunakan jika terdapat perselisihan dengan Kontraktor untuk menunjukkan apa yang
sebenarnya terjadi.

Data ini dapat juga digunakan sebagai dasar untuk pembuatan Laporan
Perkembangan Bulanan dan Laporan lain yang diperlukan oleh Pemberi Pekerjaan
pada waktu tertentu.

2.2.1. Formulir Administrasi


A. Catatan Harian
Konsultan Supervisi dan stafnya harus menggunakan catatan harian
guna mencatat kemajuan pekerjaan tiap hari, termasuk catatan semua
diskusi dengan Kontraktor. Pengawas di lokasi harus mempunyai
catatan harian terperinci mengenai kemajuan pekerjaan, dengan
mencantumkan jumlah pekerja, jenis alat dan sebagainya. Informasi ini
penting untuk menentukan keabsahan klaim-klaim tambahan
pembayaran di masa mendatang.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Konsultan Supervisi harus menyimpan catatan harian yang memberikan


catatan permanen yang rinci daripada perkembangan pekerjaan.
Informasi yang harus dicatat adalah:
1. Jumlah serta klasifikasi pekerja, alat yang digunakan serta lokasinya
di lapangan
2. Bahan yang dikirim kepada Kontraktor dan alat yang ada
Pengiriman pemasangan dan pemindahan alat Kontraktor, perincian
kerusakkan alat yang besar serta berfungsinya kembali.
3. Lokasi dan penjelasan pekerjaan yang dilakukan tiap hari.
4. Tanggal dimulai dan selesainya tiap bagian pekerjaan.
5. Perincian setiap instruksi dan pemberitahuan, dan pembicaraan
yang penting yang dilakukan dengan Kontraktor atau yang
mewakilinya (Representative)
6. Tanggal dan cara pengiriman contoh-contoh pengujian.
7. Hasil-hasil pengujian bahan dilapangan dan di laboratorium
8. Perincian bahan yang tidak diterima atau pekerjaan kurang baik, dan
pembuangan bahan yang ditolak.
9. Keterangan mengenai jalan samping termasuk kondisi dan tanggal
dibuka atau ditutup.
10. Keterangan mengenai ruang bebas horisontal atau vertikal termasuk
tanggal ditetapkan dan dicabut kembali.
11. Dokumentasi yang diambil menurut petunjuk Pimpro/Engineer
(foto pekerjaan dalam perselisihan; tanda-tanda sementara yang
menunjukan lokasi ta.nda yang ada, marka jalan, pagar pembatasah
dan item yang diambil atau diganti)
12. Kondisi cuaca, termasuk perkiraan curah hujan, suhu yang dibaca
dan pengaruhnya terhadap pekerjaan, termasuk masa berhenti.
13. Permukaan serta waktu banjir.
14. Rincian mengenai keadaan darurat dan pada kecelakaan
15. Rincian mengenai keterlambatan pekerjaan dan sebab-sebabnya.
16. Rincian mengenai hal-hal yang tidak lazim pada pekerjaan atau
peristiwa yang berhubungan.
17. Tanggal kunjungan ke lokasi oleh Pimpro/Engineer, staf DPU
lainnya dan anggota-anggota penting dari perusahaan/Kontraktor.
18. Petunjuk-petunjuk yang diterima dari Pimpro/Engineer, dan
19. Bila ada bahan serupa yang diambil dari sumber berlainan, lokasi
penggunaan bahan demikian di dalam Pekerjaan-pekerjaan.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Pada jangka waktu sesuai keperluan, Konsultan Supervisi harus


menyerahkan halaman ash catatan hariannya kepada Pimpro/Engineer.
Copy dapat disimpan di lokasi hingga pekerjaan selesai. Catatan harian
dapat dipakai untuk menyusun laporan kemajuan Pekerjaan oleh staf
lapangan kepada Pimpro/Engineer.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

B. Surat Menyurat
Suatu catatan lengkap surat menyurat yang dikirim kepada dan diterima
dari Kontraktor harus dipelihara. Ini termasuk surat pengantar Gambar
Rencana, pemberian dan penegasan petunjuk di lokasi, perincian
pembayaran angsuran, dan penegasan Perpanjangan Waktu.

Konsultan Supervisi harus menyimpan kopi surat keluar dalam buku surat
menyurat. Surat yang diterima harus disimpan dalam sistem filing, dan
tembusan harus dikirim kepada Engineer.

C. Buku Pengukuran
Konsultan Supervisi harus mengadakan pengukuran yang perlu dan
menyimpan catatan penerimaan dan pemakaian bahan yang
memungkinkannya menjamin bahwa jumlah yang ditetapkan dari berbagai
bahan telah digunakan pada pekerjaan itu. la akan memastikan bahwa
Kontraktor mengerti dasar pengukuran dalam setiap kasus.

Untuk maksud ini, la akan mencatat dalam buku hal-hal sebagai berikut
(duplikasi):
1. Semua pengukuran dari pekerjaan yang selesai.
2. Kuantitas dan jenis bahan yang telah diterima.
3. Perincian dari pengurangan dan penambahan yang disetujui.
4. Rincian dari pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor atas dasar
biaya yang sebenarnya (actual cost), dengan disebutkan pemberi
wewenang, dan
5. Rincian bahan yang ditolak atau pekerjaan yang ditolak dan
pembuangan bahan yang ditolak.

Untuk pencatatan detail pekerjaan yang dilaksanakan Kontraktor atas dasar


actual cost, Konsultan Supervisi harus mencatat secara terpisah, untuk
setiap pekerjaan:
1. Jumlah orang yang dipekerjakan, jumlah jam kerja per/orang,
klasifikasi dan tarif pembayaran.
2. Volume bahan yang dipakai dan biayanya kepada Kontraktor di
lokasi.
3. Jenis, kelas dan perincian tiap, macam alat yang dipakai serta waktu
pemakaiannya, dan
4. Keterangan dan Pengukuran akhir dari pekerjaan yang selesai.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Konsultan Supervisi harus memberi sumber informasi butir tersebut diatas


dan harus memeriksa kebenaran butir tersebut dengan Kontraktor, atau
Wakilnya, yang perlu mengetahui kebenaran informasi dengan
menandatangani pekerjaan yang telah dilakukan.

Pada hari pertama tiap masa pembayaran, Konsultan Supervisi harus


mengirim catatan yang asli untuk masa pembayaran sebelumnya kepada
Pimpro/Engineer serta menyiapkan copy untuk digunakan sendiri.

D. Pembayaran
Catatan menyeluruh dari setiap pembayaran angsuran harus dibuat.
Termasuk perincian kuantitas yang telah diukur, perintah perubahan
pekerjaan dan perintah pekerjaan harian. Perincian perhitungan Kontraktor
dan Konsultan Supervisi harus dimasukan pula dalam catatan (file).

E. Pengamanan
Konsultan Supervisi harus mengadakan langkah pencegahan untuk
menjaga pembongkaran dan pencurian di kantor lokasi. Perhatian khusus
harus diberikan pada pengamanan barang-barang berharga seperti
peralatan survai dan alat pemotretan, yang sebaiknya tidak ditinggal di
kantor pada malam hari atau pada hari libur. Bila kantor tidak ditempati
untuk jangka waktu lama, kantor harus dikunci.

Catatan harian proyek, semua surat menyurat kontrak dan copy laporan-
laporan kepada Pimpro/Engineer harus dianggap rahasia dan disimpan
dalam laci atau lemari terkunci pada saat tidak dipakai.

F. Formulir Teknis
Beberapa formulir tersebut berhubungan dengan hasil pengujian standar
yang dilakukan oleh Konsultan Supervisi dan staf di lapangan atau di
laboratorium lokasi, ataupun di laboratorium diluar lokasi. Formulir lain
yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh
Konsultan Supervisi dan staf selama proyek. Tidak semua formulir dipakai
pada tiap proyek, dan Konsultan Supervisi biasanya akan menentukan
formulir yang akan digunakan serta akan menyimpulkan ketentuan Syarat-
syarat Teknik mengenai jenis dan frekwensi pengujian serta pemeriksaan.
Contoh adalah jumlah benda uji yang harus diambil per/kubik beton dicor
(dari Syarat-syarat teknik), dan pada tahap pematokan yang mana
dilakukan Kontraktor yang harus diperiksa (suatu persyaratan prosedur
yang ditentukan oleh Pimpro/Engineer atau Konsultan Supervisi).

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

G. Hasil-Hasil Pengujian
Lampiran dari semua hasil pengujian bahan (misalnya pemadatan tanah,
gradasi agregat dan sebagainya) harus disimpan di lokasi. Pengukuran lain
di lokasi misalnya catatan pemancangan tiang, penegangan kabel pratekan
dan sebagainya harus disimpan pula. Hasil-hasil tersebut memnunjukkan
bahwa bangunan sesuai dengan Syarat-syarat teknik dan dapat dipakai
sebagai refrensi bila terjadi masalah di masa mendatang.

H. Dokumentasi Foto
Dokumentasi foto yang diberi tanggal harus diadakan secara berkala untuk
mencatat riwayat kemajuan pekerjaan dan dapat dipakai sebagai bukti bila
ada perselisihan. Dokumentasi foto atau teknik pelaksanaan yang penting
dan menarik dapat dipergunakan. Pengambilan gambar dengan video juga
berguna sebagai dokumentasi.

I. Pemeriksaan Bersama
Pemeriksaan bersama adalah pemeriksaan yang dilaksanakan oleh
Engineer bersama dengan Kontraktor (atau lebih lazim antara staf
Konsultan Supervisi dan staf Kontraktor).

Pemeriksaan bersama memberi beberapa keuntungan dibanding


pemeriksaan yang dilakukan terpisah oleh Pimpro/Engineer dan
Kontraktor.
Bila kedua pihak setuju bahwa metode dan lokasi pengujian sudah benar
maka hasil pengujian tersebut biasanya dapat diterima.

Pengujian secara terpisah biasanya menimbulkan argumentasi bahwa


pengujian tersebut tidak dilakukan secara benar dan/atau lokasi pengujian
tidak mewakili bagian pekerjaan yang diuji. Dalam banyak hal proses
pengujian melibatkan banyak usaha dan pengujian yang terpisah, dengan
kemungkinan tidak terdapat kesepakatan sehingga perlu pengulangan
pengujian.

Kegunaan dari pemeriksaan bersama adalah untuk pengukuran. Bila


Konsultan Supervisi dan Kontraktor melakukan pengukuran bersama dan
sepakat mengenai pengukuran, berarti hanya perhitungan kuantitas yang
tidak mendapat kesepakatan. Hal ini berarti lebih mudah mencapai
kesepakatan dari pada jika mengulang seluruh proses pengukuran.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Konsultan Supervisi dan staf harus dapat mengadakan pendekatan dengan


Kontraktor bagaimana menggunakan metode 'Pemeriksaan Bersama' ini
sebagai jalan yang mudah dalam menyelesaikan pekerjaan. Contoh utama
dari pada pekerjaan akan terlihat pada pekerjaan jembatan. Tanpa
melalaikan hal tersebut diatas, harus diingat bahwa pada akhirnya, adalah
tanggung jawab dari Pimpro/Engineer untuk memeriksa dan mengukur
Pekerjaan.

2.2.2. Pelaporan Oleh Konsultan Supervisi Dan Staf


A. Laporan Kemajuan
Konsultan Supervisi harus membuat laporan kemajuan pekerjaan secara
bulanan atau pada interval yang ditentukan oleh Pimpro/Engineer, dengan
jumlah kopi yang diminta dan dalam bentuk yang sesuai. la harus
menyimpan satu kopi dan mengirim kopi selebihnya pada
Pimpro/Engineer. Laporan ini dapat berbentuk ringkasan tertulis, dilampiri
satu gambar berskala kecil dan tampak samping serta denah jembatan,
diberi warna untuk menunjukan bagian yang sudah dilaksanakan
.
Catatan lain harus diserahkan juga pada Engineer, meliputi catatan cuaca,
alat dan pekerja, angka-angka produktivitas untuk masa pelaporan, copy
catatan harian dan rekapitulasi mingguan, serta catatan penting lainnya.
Perincian variasi dan perubahan desain harus dimasukan juga.

B. Kemajuan Dan Gambar Terlaksana (As-Constructed Drawing)


Konsultan Supervisi harus mencatat secara bertahap pada kopi gambar
rencana, atau pada tabel kemajuan, detail pekerjaan yang selesai. Juga
harus ditandai (dengan warna yang mencolok) pada kopi gambar rencana,
setiap perubahan Kontrak.

Perubahan dari gambar rencana tersebut harus digambar/ditandai dan


diberi ukuran sehingga memungkinkan perhitungan tepat, semua tambahan
atau pengurangan kuantitas bahan, galian dan sebagainya. Dengan
selesainya tiap bagian bangunan yang terdapat tambahan atau
pengurangan, perhitungan terpisah dengan kopinya harus dicatat dalam
buku pengukuran dan diberi paraf oleh Kontraktor atau wakilnya pada
pekerjaan tersebut. Tiap pekerjaan tambahan yang dilaksanakan oleh
Kontraktor sendiri dan bukan atas instruksi Pimpro/Engineer harus
ditunjukan dalam buku pengukuran dan diberi tanda pada gambar rencana.
Pada akhir pekerjaan gambar rencana harus diberikan pada Pimpro/

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Engineer yang akan mengatur dipersiapkan gambar terlaksana (As-


Constructed Drawing).

C. Pelaporan Oleh Konsultan Supervisi


Konsultan Supervisi biasanya harus membuat laporan kemajuan tiap bulan
mengenai jembatan yang sedang dibangun dan memberikan jumlah kopi
yang diminta kepada Pimpro/ Engineer. Format umum dari laporan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Uraian mengenai Proyek
2. Kemajuan bulan ini
3. Status kemajuan tiap jembatan pada proyek
4. Sertifikat bulanan dan pembayaran angsuran
5. Program bulan berikut Lampiran-lampiran
6. Peta lokasi
7. kemajuan mobilisasi yang diproyeksikan dan yang sebenarnya
8. Peralatan Kontraktor
9. Pekerja Kontraktor
10. Kemajuan Pelaksanaan yang diproyeksikan dan yang sebenarnya
11. Program Kontrator
12. Catatan Data Cuaca
13. Ringkasan Perintah Perubahan
14. Rekapitulasi klaim Kontraktor
15. Rekapitulasi Pembayaran eskalasi (bila ada)
16. Rekapitulasi Pekerjaan Harian
17. Rekapitulasi Nilai Kontrak
18. Foto Dokumentasi Lokasi Proyek

Bagi banyak orang, laporan ini adalah informasi satu-satunya mengenai


proyek, maka laporan harus lengkap dan ringkas sehingga memberi
informasi detail mengenai status pekerjaan itu. Laporan harus menggaris
bawahi masalah yang harus diantisipasi maupun masalah sekarang.

2.2.3. Penyerahan Pertama/Provisional Handover


A. Penyerahan Pertama/Provisional Handover
Pada kontrak-kontrak Ditjen Bina Marga, biasanya terdapat Panitia
Penyerahan Pertama terdiri dari wakil-wakil Pemberi Pekerjaan, Pimpinan
Proyek/Engineer dan Kontraktor yang melakukan pemeriksaan pekerjaan
secara resmi sebelum pemberian Sertifikat serah terima oleh Engineer.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Pimpinan Proyek mengirim bentuk standar surat kepada Kontraktor dan


membentuk Panitia secara resmi. Panitia mengirimkan Berita Acara (dalam
satu bagian atau Iebih) yang menunjukkan hasil pemeriksaan visual, dan
pengujian pengendalian mutu dan memberitahu Kontraktor mengenai
kekurangan serta cacat yang memerlukan tindak lanjut penanganan.

Suatu masa tenggang dapat diberikan pada Kontraktor untuk memenuhi


permintaan tersebut. Berita Acara selanjutnya menyatakan bahwa
pekerjaan selesai dan menenuukan tanggal Penyerahan Pertama. Tanggal
ini menandai mulanya Masa Pemeliharaan/Jaminan. Proses pemeriksaan
dan perbaikan pekerjaan ditetukan dalam Persyaratan Umum kontrak.

Pengukuran akhir pekerjaan harus disepakati dan Kontraktor dibayar untuk


tagihan yang belum terbayar, termasuk Pembayaran Kembali Uang yang
ditahan oleh Pemberi Pekerjaan yang disyaratkan dalam Persyaratan
Umum Kontrak. Umumnya, Perintah perubahan terakhir diberikan untuk
memasukan semua pekerjaan harian, menghapus sisa biaya tak terduga dan
untuk menegaskan jumlah akhir kontrak. Kalau terdapat kurang
kesepakatan, pembayaran harus diberikan tanpa menyudutkan posisi
Pemberi pekerjaan dan dibuatkan suatu pernyataan dari posisi yang diambil
sehingga tindakan selanjutnya ada di pihak Kontraktor.

Pada akhir masa Kontrak, Pimpinan Proyek/Engineer harus memastikan


bahwa gambar terlaksana (As-Constructed Drawing) dan laporan
penyelesaian pembangunan jembatan telah selesai.

B. Penyerahan Akhir
Yang tersisa untuk penyelesaian kontrak adalah pemeriksaan pekerjaan
secara teliti pada akhir Masa Jaminan. Kesalahan/kekurangan yang ada
harus diperbaiki oleh Kontraktor. Sertifikat Penyerahan Akhir diberikan
dan sisa dari uang yang ditahan serta Jaminan atau Pemeliharaan
dikembalikan pada Kontraktor.

C. Gambar Terlaksana (As-Constructed Drawings)


Kopi gambar Konsultan Supervisi yang telah diberi tanda harus diberikan
kepada Pimpinan Proyek/engineer untuk mempersiapkan gambar
terlaksana

D. Laporan Penyelesaian Pembangunan Jembatan

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Laporan Penyelesaian Jembatan harus dibuat untuk setiap jembatan, tanpa


melihat kelancaran pembangunannya atau pelaksanaan yang baik dari
Kontraktor.

Isi Laporan tergantung dari sifat jembatan serta kesulitan yang dihadapi
pada waktu dibangun. Jembatan sederhana cukup dilaporkan detail-detail
yang pentingnya saja, sedangkan yang lebih besar memerlukan uraian serta
penjelasan yang lebih banyak.

Laporan pada umumnya dibagi dalam empat bagian utama seperti


diuraikan dibawah ini. Foto berwarna dari bangunan yang selesai harus
dilampirkan seperti foto-foto pada tahap-tahap penting pembangunan. Satu
kopi dari Lembar Pengaturan Umum dari Gambar Terlaksana (As-
Constructed Drawings) juga harus dilampirkan.

Laporan penyelesaiaan Penbangunan jembatan akan memberikan data


mengenai bangunan yang sudah selesai sebagai masukan bagi SMJ
sedangkan keterangan mengenai biaya, waktu pembangunan dan
sebagainya pada formulir laporan standar untuk tiap jembatan

E. Rincian Kontrak
Bagian dari Laporan ini berisi ringkasan mengenai rincian Kontrak dalam
bentuk yang sesuai untuk rujukan dikemudian hari atau untuk dimasukan
kedalam data base.
Rincian yang diperlukan adalah
1. Nama-nama Kontraktor dan Sub-Kontraktor yang telah disetujui.
Untuk kombinasi kontrak pekerjaan jalan dan jembatan, Kontraktor
yang terdaftar haruslah perusahaan yang pernah melaksanakan
pekerjaan pembangunan jembatan.
2. Kriteria desain awal, jenis kontrak dan rujukan terhadap standar,
peraturan dan spesifikasi dsb.
3. Biaya kontrak termasuk detail tambahan biaya dan faktor-faktor
yang berhubungan dengannya.
4. Perubahan lingkup kerja selama Pekerjaan dan sebab-sebab
perubahan.
5. Jadwal Ash Pelaksanaan dan penyimpangan dari jadwal/serta
penyebab penyimpangan.
6. Masa kontrak termasuk perpanjangan waktu yang disetujui.
7. Masa Kontrak sebenarnya.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Data tersebut diperlukan untuk setiap jembatan dan diisi pada formulir
laporan standar.

F. Detail-detail Konstruksi
Bagian ini memberikan informasi dasar sebagai bahan rujukan mendatang.
Rincian yang diperlukan adalah :
1. kedalaman (Level) sebenarnya untuk tiang pancang dan dasar
bangunan bawah (copy berukuran A3 dari lembar " As-Constructed
Drawing" yang dimaksud dapat digunakan).
2. perbedaan yang berarti dari Gambar Rencana, misalnya ketinggian
lantai, kekuatan beton, pengaturan prategangan dan lain-lain yang
mungkin akan mempengaruhi pemeliharaan atau peningkatan kelas
jembatan di masa datang.
3. detail dan bagian yang sebenarnya dipasang, alternatif yang
disetujui diperbolehkan menurut Dokumen Kontrak, misalnya
pagar aluminium/baja, landasan, sambungan pemuaian dan barang-
barang paten (yang dibuat dipabrik) lainnya.
4. peralatan (Instrument) atau alat-alat pengukuran permanen yang
dipasang pada jembatan.
5. data tanah dan bahan.
6. masalah-masalah teknis dan Iangkah penanggulangannya.

G. Catatan Mengenai Desain dan Pelaksanaan


Dalam bagian ini termasuk :
1. perubahan yang penting terhadap desain atau prosedur pelaksanaan
yang ditentukan, serta menfaatnya.
2. diadakannya perubahan terhadap desain atau prosedur pelaksanaan
yang ditentukan untuk menghemat waktu biaya atau perbaikan
yang tidak perlu.
3. kesulitan yang dihadapi dalam pembangunan, yang tidak terdapat
suatu pemecahan praktis selain mendesain kembali jembatan.
4. prosedur pelaksanaan yang inovatif dilakukan oleh Kontraktor.
Dokumentasi foto harus diserahkan bila diperlukan, dan
5. kesulitan yang disebabkan oleh kekurangan-kekurangan dari
Dokumen Pelelangan.

H. Catatan Mengenai Kinerja Kontraktor


Jika bagian laporan ini kurang menguntungkan bagi Kontraktor
sedemikian rupa sehingga mempengaruhi prospek kerja Kontraktor di
masa mendatang (dengan mengurangi prakualifikasi, misalnya) maka

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

harus ditulis sebagai lampiran terpisah dan rahasia, yang ditandatangani


oleh Pimpinan Proyek/Engineer. Harus diperhatikan bahwa tindakan resmi
yang diusulkan akibat kinerja Kontraktor yang kurang baik sebaiknya
menjadi laporan yang terpisah sama sekali.

Kinerja Kontraktor harus dinilai dalam hal-hal berikut


1. Organisasi dan perencanaan - Apakah Kontraktor mampu
menyelesaikan Pekerjaan dalam masa Kontrak (termasuk
perpanjangan waktu yang disetujui) dan tanpa menimbulkan
perubahan berlebihan, dan apakah Kontraktor membuktikan diri
mempunyai dasar perencanaan baik dengan membuat bar
chart/program yang memadai selama Kontrak?
2. Kapasitas Fisik - Apakah Kontraktor menggunakan alat yang sesuai
dan tenaga kerja cukup untuk menyelesaikan pekerjaan pada
waktunya?
3. Kapasitas Teknis - Apakah Kontraktor memperkerjakan pengawas
dengan cukup kemampuan teknis sehingga pekerjaan dilakukan
dengan memuaskan ?
4. Sikap - Apakah Kontraktor menghadapi pekerjaan dengan sikap
kerjasama yang baik atau konfrontatif.

Bagian ini diakhiri dengan rekomendasi mengenai kesesuaian Kontraktor


untuk pekerjaan mendatang. Rekomendasi ini dapat pula menyinggung
sehubungan dengan kinerja Kontraktor, kesesuaian batas prakualifikasi
Kontraktor saat ini.

2.3. Pengawasan Proyek


Pengawasan proyek yang mencakup bukan hanya segi Pengendalian Mutu Proyek,
tetapi juga pemantauan proyek secara umum, kemajuan menyeluruh dari Kontraktor,
dan metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan dalam Kontrak.

Konsultan Supervisi dan Staf biasanya memantau kemajuan tiap-tiap kegiatan dengan
menggunakan Jadwal Waktu yang dibuat Kontraktor seperti diminta dalam
Persyaratan Umum Kontrak. Jadwal ini digunakan sebagai patokan untuk
membandingkan kemajuan yang dicapai. Kontraktor harus membuat jadwal yang
Iebih terinci untuk semua kegiatan utama pada format yang sesuai.

Jenis, ketersediaan dan produktivitas dari alat Kontraktor harus dicatat dan
dilaporkan. Perubahan-perubahan penting dibicarakan dengan Kontraktor.
Keterangan mengenai klasifikasi serta jumlah pekerja proyek dikumpulkan untuk
PT. Putra Aulia Konsultan
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

memastikan bahwa Kontraktor mampu menyelesaikan tugas pada waktunya dengan


mutu yang diminta. Sebagai contoh, bila terlalu sedikit tukang kayu di lokasi
pekerjaan maka akan muncul masalah yang potensial dengan konstruksi perancah,
dan sebagainya.

Catatan cuaca harus memasukkan keadaan cuaca sebenarnya seperti suhu max dan
min harian, curah hujan dan sebagainya, dan juga indikasi pengaruhnya terhadap
proyek. Ada perbedaan pengaruh terhadap proyek yang disebabkan oleh hujan yang
turun sebanyak 50 mm pada pukul 6 sore dengan hujan turun sebanyak 30 mm pada
pukul 7 pagi. Kehilangan jam kerja/waktu (pada saat Kontraktor tidak dapat bekerja)
harus dimasukkan.

Catatan harus dibuat untuk kebutuhan kegiatan utama proyek. Kegiatan seperti
pekerjaan beton pada pelat lantai beton dan pemancangan tiang dsb, harus dianalisa.
Jumlah orang persatuan pengukuran, jumlah jam alat per satuan pengukuran dan
keluaran per satuan waktu (mis. meter pemancangan per jam) harus dicatat untuk
dipakai di masa datang.

Catatan tersebut berguna jika terjadi perselisihan dengan Kontraktor mengenai


tingkat kecepatan kemajuan dsb, tetapi juga berguna untuk membuat data base atau
pustaka informasi dalam mempersiapkan Rencana Biaya di masa mendatang.
Rencana Biaya Pemilik Pekerjaan (Owner's Estimates) diminta untuk tiap proyek
yang akan dilelang. Rencana Biaya tersebut dipakai dalam tahap Evaluasi Pelelangan
sebagai kriteria untuk menentukan Pemenang Pelelangan. Catatan dari proyek
terdahulu yang serupa dapat dijadikan dasar persiapan Rencana Biaya untuk proyek
mendatang. Ini merupakan cara perkiraan yang lebih baik dari pada dengan
menggunakan harga satuan dari proyek sebelumnya.

2.3.1. Pengawasan Oleh Konsultan Supervisi


1. Tugas-tugas Konsultan Supervisi adalah sebagai berikut
2. Meneliti dan dimana perlu membuat penjelasan (Clarification) dari Syarat-syarat
Teknik dan Gambar Rencana.
3. Menyediakan informasi yang dibutuhkan Kontraktor.
4. Memeriksa semua bahan dan pekerjaan dengan seksama.
5. Menjamin semua pengujian bahan dilakukan sesuai dengan standar yang dapat
diterima.
6. Menjamin bahwa sernua bahan akan tersedia pada waktunya dan sesuai dengan
standar yang diperlukan.
7. Memeriksa pematokan

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

8. Melapor mengenai penyimpangan dari peraturan pemerintah atau peraturan


lainnya.
9. Memberitahukan Kontraktor jika terjadi penyimpangan dari Gambar Rencana
atau Syarat-syarat Teknis.
10. Membuat dann menyimpan semua catatan yang perlu.
11. Menyediakan pengukuran dan informasi untuk pembayaran angsuran bulanan.
12. Mengukur semua tambahan dan pengurangan yang diperintahkan Engineer.
13. Menyelesaikan Gambar Terlaksana (As Built Drawing)
14. Membuat laporan kepada Pimpro/Engineer mengenai semua perkembangan
proyek pada waktunya dan secara memadai.

A. Meneliti Gambar Rencana dan Syarat-syarat Teknik


Konsultan Supervisi harus menggunakan Syarat-syarat Teknik dan Gambar
Rencana sebagai TOR/Kerangka acuan utama dan terbiasa. Meneliti Syarat-
syarat Teknik dan Gambar Rencana secara terperinci harus dilakukan dari
permulaan, sehingga akan menghasilkan pekerjaan yang baik.

Bila terjadi penyimpangan atau kerancuan atau yang telah diindikasikan oleh
Kontraktor, secepatnya harus dilaporkan kepada Engineer. Jika terjadi keraguan
mengenai penafsiran Gambar Rencana atau Syarat-syarat Teknik maka
Konsultan Supervisi harus minta petunjuk dari Pimpro/Engineer.

B. Informasi yang diminta oleh Kontraktor


Jika Konsultan Supervisi tidak dapat memberikan informasi yang diminta oleh
Kontraktor hal ini harus diselesaikan melalui Pimpro/Engineer. Informasi
tersebut harus segera diteruskan kepada Kontraktor untuk menghindari
keterlambatan pekerjaan. Setiapinformasi yang diminta dan diberikan harus
dicatat dengan diberi waktu dan tanggal.

C. Pemeriksaan Bahan dan Pekerjaan


Pemeriksaan bahan termasuk pengambilan contoh dan pelaksanaan semua
pengujian lapangan yang diperlukan (Lihat Bab 7). Jika prosedur pengujian
mengikuti standar atau standar Syarat- syarat Teknik maka kopi atau kutipan dari
standar tersebut harus disimpan dilokasi. Adalah penting untuk mengikuti
prosedur yang telah digariskan kalau tidak pengujian akan kurang berarti. Hasil
dari tiap pengujian harus diberikan pada Kontraktor jika diminta, tetapi hasil yang
memerlukan analisa yang ahli sebaiknya tidak diberikan sebelum dianalisa
dengan baik.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Konsultan Supervisi harus mengirim semua contoh yang akan diuji


kelaboratorium dengan segera. Untuk contoh-contoh pengirimana harus
dilakukan pada waktunya (misalnya pengujian beton pada 7 hari dan 28 hari).

Pemeriksaan item pekerjaan khusus seperti bekisting dan pemasangan tulangan


baja tidak boleh ditunda sampai pekerjaan selesai. Konsultan Supervisi harus
memeriksa pekerjaan pada saat sedang berlangsung. Apabila jelas bahwa
pekerjaan Kontraktor melakukan hal yang salah maka harus segera diberitahu
pada Pengawas Teknik Kontraktor atau Mandor, untuk menghindari perbaikan
yang akan menghabiskan biaya dikemudian hari. Konsultan Supervisi harus
menghindari diberikannya perintah secara langsung kepada pekerja atau sub-
kontraktor oleh karena hal ini dapat diartikan sebagai hubungan antara pemberi
tugas/pekerja dan dapat mengakibatkan timbulnya klaim dari Kontraktor dan
kemungkinan adanya pemutusan kontrak

`
D. Pemberitahuan adanya Penyimpangan dari Gambar Rencana dan Syarat- syarat
Teknik
Pemberitahuan harus dilakukan secara tertulis dan satu kopi dari pemeritahuan
pada Kontraktor disimpan. Bahkan hal-hal kecil sebaiknya dicatat dalam catatan
harian. Jika Kontraktor tidak memperbaiki penyimpangan, harus dilaporkan pada
Pimpro/Engineer.

E. Pemeriksaan Pematokan
Dalam Persyaratan umum kontrak, Kontraktor diwajibkan mengadakan
pematokan pekerjaan dan bertanggung jawab atas ketepatannya pekerjaan
tersebut. Adalah penting untuk memberikan tanggung jawab pematokan kepada
Kontraktor meskipun Konsultan Supervisi seringkali diminta bantuannya karena
Kontraktor tidak memiliki tenaga terlatih/tukang (Skilled personnel) di lokasi.
Dalam hal ini Kontraktor harus diintruksikan untuk mendatangkan surveyornya
ke lokasi untuk melakukan pematokan.

Adalah penting bahwa titik kontrol tidak boleh dibuat atau dipindahkan oleh
Konsultan Supervisi dan staf tanpa pemeriksaan pekerjaan terlebih dahulu oleh
tenaga Teknik Enginner) atau Surveyor.

F. Penyimpangan dari Peraturan


Jika terdapat penyimpangan dari peraturan pemerintah harus dilaporkan kepada
Pimpro/Engineer

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

G. Informasi untuk Pembayaran Angsuran Bulanan


Pada akhir tiap bulan kalender Konsultan Supervisi akan menyiapkan daftar
kuantitas pekerjaan yang selesai dilakukan untuk tiap item dalam jadwal Kontrak.
Ini sebaiknya dilaksanakan dengan mendapatkan copy dari kuantitas yang akan
dimasukan oleh Kontraktor dalam Klaim Pembayaran Angsuran, dan
membandingkan dengan kuantitas yang diberikan dalam buku pengukuran.
Kuantitas dari Kontraktor harus diperiksa dan diperbaiki, jika perlu. Kuantitas ini
harus disahkan oleh Kontraktor, Konsultan Supervisi.

Sertifikat bulanan akan disiapkan oleh Konsultan Supervisi dengan menggunakan


format standar untuk jenis kontrak yang bersangkutan (pembayaran dalam mata
uang lokal atau mata uang lokal dan asing).

H. Variasi dan Perubahan Pekerjaan


Konsultan Supervisi biasanya tidak mempunyai wewenang untuk menugaskan
tambahan dan pengurangan dalam Kontrak. Hal ini akan ditugaskan oleh
Pimpro/Engineer dan dihitung oleh Konsultan Supervisi dan staf. Perubahan
Pekerjaan - pengurangan dan penambahan pekerjaan harus dilakukan oleh
Pimpro/Engineer pada setiap saat. Pimpro/Engineer diberi kuasa seperti
tercantum didalam Persyaratan Umum Kontrak yang memuat pedoman
bagaimana menangani perubahan pada pekerjaar.

Pada kasus pekerjaan tambahan, setiap usaha harus dicapai mengenai persetujuan
biaya sebelum pekerjaan dimulai. Semua tambahan yang timbul selama
pelaksanaan pekerjaan harus dicatat seperlunya oleh Konsultan Supervisi dan
stafnya.

Pembayaran untuk tambahan dan pengurangan dilakukan dengan dasar


a. Harga satuan daftar kuantitas dan harga.
Harga Satuan telah dicantumkan dalam daftar Harga Penawaran Konsultan dan
harga ini dapat dipergunakan untuk menilai tambahan dan kekurangan jika tipe
pekerjaan adalah sama dengan yang disebutkan didalam daftar harga. Jika
penambahan atau pengurangan dalam kuantitas pekerjaan melebihi batas yang
telah ditentukan dalam Persyaratan Umum Kontrak mungkin diperlukan Harga
Satuan baru untuk item tersebut.

b. Item yang telah dinegosiasi atau harga satuan.


Jika pekerjaan tambahan yang dilakukan tidak sama kelas/mutunya seperti
tercantum pada daftar penawaran, atau jika tidak terdapat Harga Satuan dalam
daftar harga penawaran untuk pekerjaan itu, harga satuan yang harus

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

dibayarkan harus dinegosiasikan terlebih dahulu dengan Kontraktor dan


Engineer.

c. Harga satuan Pekerjaan harian


Jika Kontraktor dan Pimpro/Engineer tidak mencapai kesepakatan mengenai
biaya yang harus dibayarkan untuk item pekerjaan tambahan,
Pimpro/Engineer dapat menugaskan Kontraktor untuk melakukan pekerjaan-
itu secara harian. Dalam hal ini Kontraktor dibayar untuk harga sebenarnya
dan pekerjaan itu ditambah margin untuk overhead dan keuntungan.

Untuk pekerjaan harian, Konsultan Supervisi dan staf harus mencatat hal-hal
sebagai berikut
1. Perincian jumlah orang, lama bekerja dan klasifikasi untuk tiap
orang/pekerja (terampil, tidak terampil dan sebagainya).
2. Jumlah bahan yang dipakai.
3. Jenis, kelas dan waktu bekerja tiap alat.

I. Menyelesaikan Gambar Terlaksana (As-Built-Drawing)


Gambar-gambar ini menunjukkan lokasi dan dimensi dari setiap pekerjaan
tambahan dan semua perubahan/amandemen terhadap Gambar. Lebih khusus lagi
detail ketinggian kontrak baru diberikan untuk semua pondasi langsung, tiang
pancang dan jenis pondasi Iainnya.

2.3.2. Prosedur Administrasi Pengawasan Pelaksanaan Jembatan


A. Tindakan Sebelum Pekerjaan Dimulai
Pimpinan Proyek/Engineer dan/atau Konsultan Supervisi harus melakukan hal-
hal sebagai berikut
1. Mendapatkan copy surat penerimaan (Letter of Acceptance) dan
memperhatikan ketentuan khusus yang terdapat didalamnya.
2. Membicarakan pekerjaan dengan perencana teknis untuk lebih mengenal
berbagai segi desain.
3. Memastikan bahwa jalan masuk dapat di lakukan kelokasi jembatan dan
setiap kondisi yang dilarang pada jalan masuk (seperti misalnya curah
hujan yang tinggi).
4. Memeriksa apakah kontrak sudah ditanda-tangani dan Jaminan
Pelaksanaan (Performance Bond) telah diserahkan.
5. Meminta Kontraktor memberikan bukti bahwa polls asuransi yang
diminta sesuai Persyaratan Umum Kontrak telah dilakukan. Satu copy
harus diperoleh untuk menjamin terpenuhinya Persyaratan Umum
tersebut.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

6. Menyelidiki adanya utilitas umum yang kemungkinan akan dipengaruhi


karena adanya pekerjaan ini. Mendapatkan copy surat menyurat dengan
instasi yang berwenang. Dalam hal mana Pemberi Pekerjaan, bertanggung
jawab atas pemindahan utilitas, dilaksanakan pada waktunya untuk
menghindari keterlambatan pekerjaan sesuai kontrak.
7. Memeriksa kebenaran posisi patok pengukuran dan jika perlu mengatur
kembali pemasangannya.
8. Memeriksa bahan-bahan yang akan disediakan oleh Pemberi Pekerjaan,
menjamin bahwa penyediaan bahan tepat waktu.
9. Membuat surat pelimpahan wewenang kepada Konsultan Supervisi
(Engineer's Representative).
10. Mencari informasi dari engineer yang pernah mempunyai hubungan kerja
dengan Kontraktor. Dengan cara ini mungkin akan terungkap hal-hal
khusus yang perlu mendapat perhatian.
11. Meminta pada Kontraktor untuk menyediakan contoh-contoh agregat
beton dan rencana campuran beton yang diusulkannya sedini mungkin.
Kalau. tidak kemungkinan akan terlambat karena menunggu rencana
campuran (mix design) yang disetujui.
12. Mengadakan pertemuan lapangan pendahuluan (pre-construction
meeting) dengan Kontraktor.

B. Pertemuan Lapangan Pendahulan


Pertemuan-pertemuan lapangan pendahulan harus diadakan jauh sebelum
pekerjaan dimulai. Pertemuan ini harus dihadiri oleh Pimpinan Proyek/Engineer,
asisten-asistennya, Konsultan Supervisi .dan pihak yang mewakili Kontraktor.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk. membicarakan rencana kerja, peralatan
yang akan dipakai, dan organisasi secara umum dari pekerjaan.

Kontraktor harus diminta menyediakan jadwal pelaksanaan dan detail dari acuan
utama dan perancah untuk disetujui.

C. Pematokan
Kontraktor bertanggung jawab penuh atas pematokan pekerjaan sehubungan
dengan posisi, garis, level, dimensi dan sebagainya, akan tetapi Pimpor/Engineer
harus menentukan jumlah minimum titik-titik kontrol dasar untuk keperluan
pematokan tersebut.

Titik-titik kontrol harus dari bahan permanen (misalnya patok beton) dalam posisi
sedemikian rupa yang tidak akan terganggu oleh jalanya pelaksanaan. Hal ini
termasuk penandaan garis tengah (centerline) pada setiap sisi dari kegiatan

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

pembagunan jembatan. Pematokan oleh Kontraktor akan diperiksa secara berkala


oleh Konsultan Supervisi dan staf. Persetujuan untuk memulai pekerjaan baru
akan diberikan setelah pemeriksaan selesai. Pemeriksaan oleh Konsultan
Supervisi tidak akan membebaskan Kontraktor dari tanggung jawabnya.

Pemeriksaan pematokan dapat dilakukan dengan hanya menggunakan pita, sipat


datar (waterpas), unting-unting dan tali atau memerlukan pengukuran yang Iebih
detail. Konsultan Supervisi dapat mencari bantuan ahli, jika perlu.

D. Keamanan Kerja
Program keamanan harus dilaksanakan pada tahap perencanaan awal sebelum
pelaksanaan, untuk menjamin dipenuhinya peraturan-peraturan dan standar
keamanan kerja. Suatu panitia keamanan dapat dibentuk untuk proyek besar pada
tahap-tahap awal, untuk meninjau pengetahuan keamanan kerja dan mengatur
suatu bentuk pelatihan kalau diperlukan.

Prosedur standar untuk hal-hal seperti perancah, tali-temali, pemeliharaan


peralatan, pembuangan sampah, pemadam kebakaran, komunikasi di lokasi dan
fasilitas pertolongan pertama harus diformulasikan dan dipelihara. Pelatihan
keamanan untuk pekerja pada umumnya ditekankan pada pemakaian peralatan
perlindungan pribadi, prosedur pengangkatan yang benar dan praktek kerumah-
tanggaan (house keeping) yang baik. Pelatihan khusus untuk petugas rig,
scaffolding, operator alat, petugas peledak dan petugas pertolongan pertama
dapat diatur sesuai kebutuhan.

E. Pengaturan Lalu-Lintas Pada Saat Pelaksanaan Pekerjaan


Pengaturan yang memadai harus diadakan untuk semua pemakai lalu lintas,
sepanjang atau sekitar lokasi, dengan keterlambatan minimum. Tempat pejalan
kaki harus diperhatikan pula.

Bila jalan yang ada terkena pekerjaan dan jalur lain tidak tersedia, jalan yang ada
harus dipelihara dalam keadaan aman dan layak untuk dilalui. Jika jalan terpaksa
ditutup pada saat pelaksanaan konstruksi, harus ada pemberitahuan yang cukup.

1. Lalu lintas Umum


a. Pemakaian jalan mempunyai hak untuk mendapatkan hal-hal
sebagai berikut
b. Perjalanan yang aman melewati sepanjang dan sekitar lokasi
c. Ketidak nyamanan pemakai jalan dikurangi.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

d. Diberikan petunjuk jalan dengan alat pengatur lalu lintas seperti


tanda-tanda dan penghalang yang dengan jelas menunjukan route
jalan pada siang dan malam hari.
e. Diberitahukan akan bahaya dan perubahan di jalan yang dilalui.
f. Perlakuan yang sopan dan kerjasama yang baik dari petugas Ditjen
Bina Marga, Konsultan dan Kontraktor.

2. Jalur Samping (Side Tracks)


Jalur samping harus bebas, lurus, dibentuk, rata dan cukup pengeringan
untuk memungkinkan kendaraan yang memakai jalan dapat melewati
dengan mudah dan tanpa hambatan. Pembersihan harus diteruskan 2m
tiap sisi jalan dan 6m ruang bebas arah vertikal untuk ruang bebas.
Permukaan dari pada jalur samping ini harus dilaksanakan dengan lebar
minimal 3,5 m dan kemiringan melintang tidak lebih dari 2% untuk
drainase dan harus ditutup atau diperkeras untuk mengurangi debu dan
membatasi perembesan air selama umur rencana jalur samping tersebut
dibuat.

Gorong-gorong sementara atau lintasan banjir (floodway) dari


beton/kerikil, harus diberikan pada jalan air, baik yang mengalir atau
kering, pada seluruh lebar jalur dengan diberi patok/rambu pembatas pada
batas proyek. Tiang rambu (Guide Post) diatas pelintasan air yang dalam
harus diberi tanda untuk menunjukan kedalaman air pada lintasan.

Bentuk dan perkerasan standar jalur samping tergantung pada faktor-


faktor seperti kepadatan lalu lintas, banyaknya kendaraan umum dan
jangka waktu pelaksanaan proyek. Bila jalur samping pada jalan yang
padat lalu lintas akan dipergunakan untuk jangka lama, maka jalur
tersebut harus diperkeras dan diberi garis batas.

Jika dalam pembuatan jalur samping tersebut diperlukan penutupan


dengan lapisan aspal, maka persiapan dan pemadatan lapisan perkerasan
harus dilaksanakan menurut standar yang berlaku.

Semua jalur samping dan lintasan banjir harus dipelihara sehingga selalu
dalam kondisi baik. Harus diperhatikan standar bebas banjir yang
dipersyaratkan untuk jalur samping guna mengurangi sedikit mungkin
hambatan lalu lintas. Tambahan biaya pelaksanaan yang cukup tinggi
yang disebabkan oleh tingginya elevasi bagunan lintasan banjir untuk

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

menampung luapan air harus diperhitungkan sehubungan dengan


frekuensi dan lamanya genangan air.

Harus dipersiapkan pemberitahuan yang Iebih awal jika jalur samping


tidak dapat dipergunakan.

3. Jalan Sementara (Detours)


Persyaratan yang diminta untuk jalur samping pada umumnya dapat
diterapkan untuk jalan sementara. Jalan sementara harus diberi rambu
petunjuk sesuai standar. Pada daerah perkotaan dimana, ada pilihan jalan
lain, jalan yang menjadi pilihan harus diberi tanda petunjuk yang
memadai. Harus diperhatikan pengaruh lalu lintas pada jalan sementara,
sehubungan dengan kerusakan permukaan jalan dan pengaruh
penambahan lalu lintas pada penduduk lokal.

Persetujuan penggunaan jalan untuk jalan sementara harus diperoleh dari


pihak yang berwenang untuk pemakaian suatu jalan sebagai jalan
sementara, dan disepakati ganti rugi untuk tiap kerusakan yang
disebabkan oleh lalu lintas yang dialihkan.

4. Tanda-tanda Peringatan
Pekerjaan yang dilaksanakan pada jalan yang dilalui lalu lintas perlu
diberi tanda peringatan dan dilakukan pengaturan lalu lintas untuk
memberi peringatan adanya hambatan dan untuk mengatur lalu lintas
melewati lokasi pekerjaan dengan aman serta melindungi pekerja.
Pengaturan demikian perlu juga pada waktu suatu grup kecil pekerja yang
terpisah sedang melaksanakan pekerjaan pemeliharaan maupun pekerjaan
pelaksanaan yang cukup besar.

Tanda peringatan seperti tanda jalan, marka jalan, lampu dan penghalang
harus disediakan dan ditempatkan sehingga memberikan peringatan dan
menyalurkannya pada lalu lintas. Dimana ada pekerjaan jembatan diatas
jalan yang dilalui lalu lintas, harus diambil tindakan untuk mencegah
batuan atau bahan-bahan lain yang jatuh.

Lampu peringatan sementara diperlukan pada jam-jam antara matahari


terbenam dan terbit, selain dari pada tanda-tanda biasa, penghalang dan
alat pengatur lalu lintas lainnya. Lampu harus tetap dinyalakan pada setiap
saat dan mempunyai desain yang disetujui, dapat mengeluarkan cahaya

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

tetap atau sesuai kebutuhan. Intensitas cahaya harus terlihat dari jarak
minimum 100 m dalam keadaan cuaca normal pada waktu gelap.
Tanda-tanda yang dipakai untuk pengaturan lalu lintas diwaktu malam
harus memantulkan cahaya dan dibersihkan secara tetap.

Jika operasi peledakan dilakukan, semua lalu lintas harus dihentikan pada
jarak aman, tidak kurang dari 200 m dari lokasi peledakan. Jalan harus
sepenuhnya dihalangi dan diberi tanda seperti: 'Sedang Dilakukan
Peledakan', 'Tunggu Pemberitahuan', tanda tersebut dipasang pada pintu
penghalang. Pada tiap penghalang, perlu ada petugas dalam jacket
pengaman yang menyolok untuk menjamin bahwa tanda-tanda tersebut
sudah terpasang dengan balk cukup terlihat dan dipatuhi oleh lalu-Iintas.
la dapat memindahkan tanda setelah peledakan berlangsung dan
mengisyratkan lalu lintas untuk jalan kembali. Jika tanda 'All Clear'
diberikan, petugas mengisyaratkan lalu lintas untuk lewat bila keadaan
telah aman.

Bila dipergunakan peledak listrik, tanda peringatan seperti 'Daerah


Peledakan' 'Switch-off Radio Transmitter Anda' dan 'Akhir Daerah
Peledakan', harus dipasang kedua ujung daerah peledakan pada pada jarak
minimum 200 m. Tanda tetap dipasang sampai peledak listrik telah
diledakan atau selesai dipindahkan dari lokasi.

Jika jalan satu jalur dipakai untuk lalu lintas dua arah, diperlukan fasilitas
untuk memungkinkan lalu lintas dapat jalan atau berhenti secara
bergantian. Pengaturan lalu lintas dapat dilakukan dengan menggunakan
pengatur lalu lintas, tanda lalu.Iintas sementara atau polisi menurut
keperluari dan situasinya.

Tiap pengatur lalu lintas harus memakai jaket pengaman berwarna


(dilengkapi dengan tanda yang memantulkan cahaya diwaktu malam). la
harus menggunakan papan tanda diberi cat merah (untuk BERHENTI)
disatu sisi dan hijau (untuk JALAN PERLAHAN) disisi lainnya.

Semua tanda-tanda, lampu-lampu atau penghalang yang tidak dapat


digunakan dalam setiap pekerjaan. Peralatan peringatan sementara harus
tetap pada posisi yang benar, slang maupun malam. Bila perlu, "Tanda-
tanda Peringatan" dapat diperiksa diluar jam kerja untuk menjamin
efektifitasnya.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Hanya orang-orang yang mampu saja yang dapat ditunjuk sebagai


pengatur lalu-Iintas dan harus diberi petunjuk mengenai prosedur
pengaturan lalu lintas yang benar.

Setiap alat peringatan sementara harus segera diambil pada saat sudah
aman (sudah tidak diperlukan lagi).

Dalam hal lalu lintas boleh melewati sebagian jalan atau jembatan pada
pelaksanaan pekerjaan, semua alat yang dapat dipindahkan (movable
plant) sebaiknya dipindahkan dari jalur jalan pada malam hari. Jika
terpaksa ditinggalkan pada malam hari dalam jarak 7 m dari tepi jalan,
harus diberi tanda penerangan lampu merah yang cukup.
Selain dari tindakan keamanan yang biasa
, bila alat (plant) bekerja pada malam hari dijalan yang dilalui lalu Iintas,
perlu diberi lampu sorot untuk menerangi lokasi pekerjaan.

5. Pelebaran Jembatan
Kalau tidak mungkin untuk menyalurkan lalu lintas ke jalan sementara
selama pelebaran jembatan, tindakan pencegahan khusus harus dilakukan
untuk melindungi pekerja maupun lalu lintas, serta terjaminnya pekerjaan
yang sedang dilaksanakan. Pencegahan harus dilakukan untuk melindungi
gangguan dini terhadap pekerjaan baru, dan untuk mengurangi pengaruh
getaran yang disebabkan oleh kendaraan yang lewat. Syarat-syarat ini
dapat dicapai dengan menggunakan salah satu atau Iebih butir-butir
dibawah ini :
a. Menempatkan penghalang yang cukup diantara pekerjaan lama dan
baru.
b. Membiarkan ruangan yang cukup antara pagar penghalang dengan
pekerjaan baru.
c. Membatasi kecepatan lalu lintas hingga kurang dari 5 km/jam,
terlebih bila selama berlangsungnya pengecoran beton. Dalam
beberapa hal kritis mungkin perlu memberhentikan lalu lintas untuk
jangka waktu pendek, dan dalam hal ini, harus ada pemberitahuan
jauh sebelumnya.
d. Bekerja pada malam hari pada saat kepadatan lalu lintas rendah.

Sebanyak mungkin pekerjaan pelebaran harus dilakukan sebelum kerb


dan pagar lama dipindahkan. Misalnya, seringkali harus menyelesaikan
pelebaran bangunan bawah sebelum merubah arus lalu lintas pada
jembatan lama. Akan tetapi harus diingat bahwa kondisi yang berbahaya

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

dan membingungkan bagi pengemudi dapat timbul pada pekerjaan


pelebaran jembatan, maka harus diambil tindakan pencegahan agar
kecelakaan dapat dihindari.

F. Pemeriksaan Akhir
Harus dihindari situasi yang meminta Kontraktor berulang kali datang kembali
kelapangan untuk melaksanakan pekerjaan perbaikan.
Prosedur yang disarankan adalah sebagai berikut
1. Standar penyelesaian harus ditetapkan pada saat awal. Pada tahap ini,
Konsultan Supervisi harus dapat menyakinkan pada kepada Pimpinan
Proyek bahwa hasil pekerjaan sudah memenuhi standar yang diminta.
2. Konsultan Supervisi harus memeriksa setiap bagian pekerjaan secara
detail, clan tidak mengizinkan untuk memindahkan perancah
(scraffolding) sebelum la yakin bahwa pekerjaan tersebut sudah
memenuhi standar.
3. Sebelum menerbitkan Sertifikat bahwa pekerjaan telah selesai yang fixed
seluruh pekerjaan harus diperiksa oleh Pimpinan Proyek/Engineer. Pada
tahap ini Kontraktor harus diberi daftar secara tertulis pekerjaan yang
masih harus diselesaikan. Pekerjaan ini harus diselesaikan sebelum
Sertifikat Penyelesaian Akhir diterbitkan.

3. PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu dimaksudkan sebagai jaminan bahwa semua pekerjaan yang dilakukan
oleh Kontraktor dan diterima oleh Pimpro/Engineer memenuhi Gambar Rencana,
Syaratsyarat Teknik dan dokumen serta perintah lain dari Pimpro/Engineer selama Kontrak
berlangsung.

Dengan terus mengadakan pengecekan dan pengetesan dari pekerjaan Kontraktor, maka
Pemberi Pekerjaan dapat meyakinkan bahwa Pekerjaan akan dilaksanakan sesuai dengan
standar spesifikasi dan kualitas.

Tingkat pengendalian yang dicapai pada dasarnya berbanding langsung dengan jumlah
masukan usaha pengawasan oleh Engineer dan staf. Kontraktor akan berusaha memenuhi
Syarat-syarat Teknik dengan usaha minim, oleh karena itu penting bahwa Konsultan
Suvervisi dari staf memastikan dipenuhinya Syarat-syarat Teknik. Seringkali perlu
dijelaskan pada Kontraktor bahwa target mutu dari Syarat-syarat Teknik tidak akan
terpenuhi bila kontraktor tidak memenuhi persyaratan mutu, misalnya persyaratan standar
lapis permukaan beton mensyaratkan bahwa bahan yang dipakai untuk bekisting harus
bebas dari cacad permukaan dan kekurangan lain. Pemakaian bahan yang tidak sesuai bukan

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

berarti harus selalu ditolak oleh Pimpro/Engineer pada tahap bahan sedang digunakan, tetapi
dapat menyebabkan sulitnya atau tidak terpenuhinya Syarat-syarat Teknik.

3.1. Pengadaan Bahan


Kontraktor diminta menyerahkan perincian bahan untuk disetujul oleh
Pimpro/Engineer, rincian bahan, pemasok dan contoh-contoh dari bahan yang akan
dipakai dalam pelaksanaan Kontrak. Kontraktor juga dapat diminta membuatkan
rencana mengenai pengadaan bahan utama yang akan dipergunakan.

3.2. Pengendalian Bahan


Suatu bentuk pengendalian fisik diperlukan mencegah pemborosan, kerusakan,
kehilangan atau pencurian. Tanggung jawab pengamanan bahan sampai
dipergunakan dalam pekerjaan permanen ditanggung oleh Kontraktor. Kontraktor
harus memiliki sistem penerimaan dan pendistribusiari untuk bahan-bahan yang
keluar masuk daerah penyimpanannya.

Jika bahan-bahan di lokasi yang belum dipakai untuk pekerjaan permanen akan
dibayar, maka suatu sistem pembukuan harus diadakan untuk menjamin bahwa
yang akan dibayar adalah bahan-bahan yang betul-betul akan dipakai. Konsultan
Supervisi dan staf seharusnya memiliki sistem identifikasi dan inventarisasi untuk
bahan-bahan tersebut. Adalah penting bahwa bahan yang memerlukan
perlindungan dari panas dan hujan harus dilindungi dengan baik.

Konsultan Supervisi dan staf harus melakukan pemeriksaan berkala untuk


menentukan kuantitas dan kondisi bahan yang telah dibayar dalam pembayaran
angsuran bulanan terdahulu dan yang masih disimpan menunggu pemakaiannya
dimasa mendatang.

3.3. Penyimpanan Bahan


Kontraktor diwajibkan menyimpan bahan-bahan yang akan digunakan pada
pekerjaan, sesuai dengan Syarat-syarat Teknik. Detail dari cara penyimpanan dan
tempat yang dipakai harus diserahkan pada Pimpinan Proyek/Engineer untuk
disetujui.

3.4. Penanganan Bahan


Metode penanganan beberapa bahan telah tercakup secara detail didalam Syarat-
syarat Teknik, untuk menghindari kerusakan yang disebabkan oleh ketidak tahuan
atau kelalaian). Suatu kasus yang umum adalah cara penanganan tiang pancang
beton pracetak. Jika tiang diangkat pada tempat-tempat yang salah maka kerusakan
pada tiang akan terjadi.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Konsultan Supervisi dan staf harus memantau kegiatan Kontraktor pada saat
dilakukan penanganan bahan guna menjamin bahwa telah memenuhi Syarat-syarat
Teknik yang ditentukan atau sesuai dengan prosedur.

3.5. Pengujian Bahan


Bahan yang disediakan oleh Kontraktor untuk dipakai pada Kontrak harus
mengikuti ketentuan dalam Syarat-syarat Teknik. Pengujian bahan diadakan
sebagai suatu bagian dari proses pengawasan. Dalam beberapa hal, pengujian ini
akan terbatas pada pemeriksaan visual saja, sedangkan pada saat lain pengujian
laboratorium yang rinci harus dilakukan. Beberapa bahan yang akan didatangkan
ke lokasi disertai sertifikat pengujian pabrik, dimana bahan serta sertifikat harus
saling dicocokkan.

Dalam beberapa Kontrak terdapat persyaratan bahwa Kontraktor harus


mengadakan laboratorium untuk Pimpinan Proyek/Engineer, untuk melakukan
pengujian yang lazim dilakukan untuk tanah dan agregat bersamaan dengan slump
dan pengujian kekuatan tekan beton. Pengujian lebih rinci/detail untuk baja,
elastomer dan sebagainya dimaksudkan untuk dilakukan pada laboratorium diluar
lokasi, baik pada lab Ditjen Bina Marga di ibu kota propinsi atau pada salah satu
lab spesialisasi dimanapun.

Adalah tanggung jawab Konsultan Supervisi untuk mengambil contoh bahan


dengan cara yang tepat dan meyakinkan bahwa contoh yang mewakili diambil
untuk pengujian. Metode pengambilan contoh harus mengikuti syarat-syarat teknik
atau sebagaimana terdapat dalam AASHTO/ASTM yang sesuai, ataupun standar
lain.

Metode pengambilan contoh dan pengujian yang tertera harus diikuti dengan tepat.
Jika hal ini tidak dilakukan, hasil-hasil pengujian tidak akan baik atau konsisten.
Jika Kontraktor atau rekanan mengetahui adanya kekurangan dalam pengambilan
contoh dan/atau pengujian, hasil pengujian tidak akan dapat dipakai sebagai dasar
pengendalian mutu.

Selain daripada itu hasil dari suatu rangkaian pengujian akan mengandung
kesalahan-kesalahan yang diakibatkan oleh metode pengambilan contoh serta
pengujian yang tidak benar, dan membandingkan hasil pengujian yang berlainan
pada bahan yang serupa tidak akan berarti.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

4. PENGENDALIAN KEUANGAN
Meskipun Harga satuan biaya untuk satuan pekerjaan yang ditawarkan Kontraktor sudah
fixed/tetap, ada bidang-bidang pekerjaan tertentu dimana Konsultan Supervisi dapat
mengendalikan harga akhir proyek.

Perhitungan kuantitas dilakukan tiap bulan (atau lebih sering bila perlu) untuk mengukur
kemajuan pekerjaan dan verifikasi angka-angka dalam pengajuan Kontraktor untuk
Pembayaran Angsuran. Pengukuran dapat dibuat terpisah atau sebagai pemeriksaan
bersama. Ketepatan perhitungan akan menentukan nilai pembayaran kepada Kontraktor
dalam Kontrak Harga Satuan.

Bila Kontraktor ditugaskan melaksanakan pekerjaan tambahan atas dasar pekerjaan harian,
perlu dicatat dengan teliti alat, pekerja dan bahan yang digunakan, untuk pengendalian
biaya. Pada umumnya pekerjaan harian (day work) harus dihindari dan sebuah Perubahan
Kontrak harus diterbitkan. Kontraktor biasanya akan memasukan satuan harga untuk alat
dan pekerja pada penawaran aslinya. Suatu harga satuan atau jumlah yang disepakati untuk
perubahan biasanya lebih disukai kecuali bila Iingkup dari pekerjaan tambahan tidak dapat.
Dalam hal ini tidak ada pilihan lain kecuali melakukan pekerjaan atas dasar Pekerjaan
Harian.

Konsultan Supervisi harus menjamin bahwa semua data produktifitas lapangan dan pekerja
dll. disimpan selama pekerjaan normal untuk membantu Perubahan harga. Konsultan
Supervisi harus menjamin bahwa semua kewajiban Pemberi Pekerjaan dalam Kontrak
dipenuhi pada waktunya, sehingga tidak menimbulkan klaim untuk biaya/waktu tambahan
dimasa datang.

5. PENYELESAIAN PROYEK
Laporan Penyelesaian Jembatan harus dibuat untuk setiap jembatan, tanpa melihat
kelancaran pembangunannya atau pelaksanaan yang baik dari Kontraktor. Isi Laporan
tergantung dari sifat jembatan serta kesulitan yang dihadapi pada waktu dibangun. Jembatan
sederhana cukup dilaporkan detail-detail yang pentingnya saja, sedangkan yang lebih besar
memerlukan uraian serta penjelasan yang lebih banyak.

Laporan pada umumnya dibagi dalam empat bagian utama seperti diuraikan dibawah ini.
Foto berwarna dari bangunan yang selesai harus dilampirkan seperti foto-foto pada tahap-
tahap penting pembangunan. Satu kopi dari Lembar Pengaturan Umum dari Gambar
Terlaksana (As-Constructed Drawings) juga harus dilampirkan.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Laporan penyelesaiaan Pembangunan jembatan akan memberikan data mengenai bangunan


yang sudah selesai sebagai masukan bagi SMJ sedangkan keterangan mengenai biaya,
waktu pembangunan dan sebagainya pada formulir laporan standar untuk tiap jembatan.

6. RENCANA KERJA
Disini konsultan, mencoba membuat suatu rencana kerja untuk pekerjaan pengawasan
sebagai berikut:

6.1. Tahap Persiapan


A. Lokasi Pekerjaan Fisik
Supervision Engineer sesuai dengan KAK, akan melakukan koordinasi dan
bertindak sebagai engineer repesentative Pemimpin Kegiatan Konsultan
Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2 di Kota Padang.

Supervision Engineer bertanggung jawab atas kelancaran komunikasi atas personil


tim konsultan supervisi yang ditempatkan di lokasi kerja, yaitu Kota Padang.

B. Mengikuti Rapat Pra Pelaksanaan (Pre Construction Meeting)


Rapat ini diikuti oleh minimal,
1. Pemimpin Proyek Fisk
2. Konsultan Pengawas (Supervision Engineer)
3. Kontraktor

Tujuan utama dari rapat ini adalah didapatnya suatu kesamaam penafsiran
terhadap spesifikasi yang berlaku dan menentukan langkah langkah atau urutan
pekerjaan dan juga prosedur yang akan dilakukan baik segi teknis maupun
administrasi yang menunjang kegiatan teknis, berikut cara pengukuran
pembayaran, agar hasil akhir dari pelaksanaan pekerjaan fisik sesuai dengan
perencanaan baik dari segi konstruksi maupun dari segi kuantitas juga tepat waktu.

Selain itu dibicarakan pula mengenai permasalahan dan hambatan yang


diperkirakan akan timbul sehubungan dengan tenaga konsultan dan fasilitas
pengawasan yang tersedia, sehingga diharapkan pada akhirnya, hambatan atau
permasalahan dapat diatasi bersama.

C. Menentukan Kualitas Material


Material yang akan dipakai dalam pelaksanaan pembangunan jembatan harus
terlebih dahulu diperiksa dan disetujui oleh konsultan sebelum digunakan oleh

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

kontraktor untuk bahan konstruksi dengan cara mengambil contoh bahan dan
dilakukan pengujian di laboratorium.

D. Mengawasi Pengambilan Data Lapangan


Tahapan ini dilakukan selama periode mobilisasi saat dimulainya kontrak,
Kontraktor melaksanakan survei lapangan lengkap terhadap kondisi jembatan dan
bangunan lain struktur lain di sekitar jembatan, dan lain sebagainya, dan
melaporkan hasilnya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kepastian kuantitas,
lokasi dan ukuran, yang akan dilaksanakan oleh kontraktor.

Tim Supervisi bersama Kontraktor akan melakukan survey kondisi lapangan yang
ada. Survey lapangan yang dilaksanakan tidak terbatas pada hal-hal sebagai
berikut :
1. Survey terhadap kondisi eksisting.
Mengawasi Kontraktor secara seksama selama survey untuk memastikan
bahwa data yang dikumpulkan sesuai dengan kondisi lapangan, sehingga
perubahan yang tepat dapat dilakukan sesuai dengan data baru yang tersedia.

2. Survey sungai yang ada


Survey sungai antara lain mengukur kembali dimensi sungai, lebar sungai dan
kedalaman air di sekitar lokasi jembatan tersebut.

3. Survey struktur jembatan yang ada (penggantian)


Jenis, ukuran dan lokasi dari struktur jembatan dan Detail kondisi struktural
dari setiap komponen jembatan dan semua elemen–elemen tercakup yang
membutuhkan pengembalian kondisi.

E. Memeriksa Dan Mengevaluasi Rencana Kerja Kontraktor,


Rencana kerja yang disampaikan oleh kontraktor harus dipelajari dan dipastikan
akan menghasilkan produk akhir yang sesuai dengan Spesifikasi diantaranya
adalah :
1. Rencana Mobilisasi dan Demobilisasi peralatan.
2. Fasilitas yang disediakan untuk pengujian bahan (quality control)
3. Urutan pelaksanaan serta metode konstruksi
4. Kapasitas dan jumlah peralatan serta personil

F. Menetapkan Prosedur Kerja Kontraktor


Prosedur kerja dan prosedur pengendalian mutu harus ditetapkan, sehingga semua
pihak yang terlibat dapat mengikuti tata cara yang telah ditetapkan didalam

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

spesifikasi. Formulir – formulir untuk pengujian bahan dipersiapkan dan dibuat


sedemikian sehingga memuat semua data yang perlu, jelas dan mudah dimengerti.

Prosedur kerja yang lainnya juga harus ditegaskan sehingga tugas supervisi dapat
berjalan sesuai dengan apa yang dinyatakan didalam Kerangka Acuan Kerja.
Prosedur kerja yang dimaksud diantaranya adalah :
1. Pengajuan request oleh Kontraktor pada saat akan memulai kerja
2. Persetujuan dari Konsultan
3. Pembuatan Instruksi dari Konsultan, bilamana diperlukan
4. Pembuatan gambar kerja (shop drawing) oleh Kontraktor
5. Laporan mingguan, bulanan dan laporan lain yang perlu.
6. Cara pengukuran hasil kerja (perhitungan quantity).
Semua prosedur diatas harus ditetapkan dan diketahui oleh Kontraktor sehingga
tidak terjadi kesalah pahaman atau kesulitan didalam pelaksanaan tugas dan
kemajuan pekerjaan.

6.2. Tahap Pelaksanaan


Untuk mencapai hasil kerja yang maksimal yang sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan dalam spesifikasi teknik, diperlukan :
A. Koordinasi
Pembinaan komunikasi, koordinasi dan kerja sama yang baik diantara fihak
terkait, perlu dibina, guna kelancaran pekerjaan. Langkah atau usaha yang
dilakukan untuk membina komunikasi, koordinasi dan kerja sama yang baik itu
antara lain :
1. Pengajukan Izin Pelaksanaan Pekerjaan (Request Of Work To be Done)
Untuk pengawasan pekerjaan, Supervision Engineer akan mendelegasikan
sebagian wewenangnya, kepada stafnya yang berada dilapangan, untuk
mengambil tindakan seperlunya dalam hal yang berhubungan dengan
pengawasan pekerjaan.

Untuk ini, Konsultan menempatkan personilnya yang sudah berpengalaman


dalam pengawasan teknik jembatan, minimal sehari sebelum pelaksanaan
pekerjaan fisik, kontraktor harus mengajukan request yang dilampiri dengan
gambar kerja (shop drawing) tentang pekerjaan yang akan dilaksanakannya,
hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan sesuai
dengan desain.

Dari hasil pemeriksaan Inspector, tanggapan atau komentar terhadap request


ini (disetujui atau ditolak) akan diberikan oleh Tim Supervisi dalam waktu
sesuai dengan aturan yang berlaku

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

2. Komunikasi
Hal ini sangat penting artinya, karena hasil akhir suatu tahapan pekerjaan
sangat tergantung kepada kualitas dan kuantitas. Kuantitas menjadi penting,
karena hal ini menyangkut biaya pelaksanaan pekerjaan.

Inspector melakukan pengawasan pelaksanaan selama pekerjaan berlangsung,


dan Tim Supervisi akan mendapat pelaporan mengenai kegiatan tesrsebut.
Diperlukan pengertian dari Kontraktor, bahwa seorang inspector tidak akan
bisa mengawasi terus menerus suatu tahapan pekerjaan, dalam hal ini dituntut
itikad baik dari kontraktor untuk bekerja sesuai spesifikasi yang berlaku.
Karena pekerjaan yang tidak sesuai dengan desain dan mutu yang disyaratkan
akan ditolak untuk dibayar.

3. Mengadakan Evaluasi
Hal ini merupakan salah satu cara untuk membina komunikasi yang diantara
fihak fihak yang terkait, Tim supervisi, Pemimpin Kegiatan Pembangunan
Jembatan, Kontraktor dan Pemimpin Kegiatan.
Rapat Evaluasi ini dimaksudkan untuk melakukan peninjauan ulang terhadap
kegiatan kegiatan yang sudah dilaksanakan, baik pekerjaan Kontraktor
maupun cara pengawasan yang dilakukan oleh Tim Supervisi dan kerjasama
dengan Pemimpin Kegiatan Jembatan Kab. Lima Puluh Kota, Kontraktor dan
Pemimpin Kegiatan ke arah yang lebih baik lagi.

Semua hasil rapat akan dibuatkan Berita Acara, dan akan didistribusikan
kepada peserta rapat. Rapat ini sangat berguna dalam pelaksanaan proyek
untuk mendeteksi dan membicarakan semua masalah yang diperkirakan akan
timbul selama pekerjaan berlangsung.

6.3. Pembuatan Review Desain


Berdasarkan data baru yang didapat dari hasil survey lapangan yang tersedia,
konsultan akan melaksanakan kaji ulang desain (Review Design). Kaji ulang desain
secara menyeluruh ini akan mempertimbangkan informasi terbaru menyangkut
kondisi fisik dan struktural jembatan sebelum dimulainya pelaksanaan konstruksi.

Hasil dari kaji ulang tersebut adalah berupa penerbitan “Change Order” yang akan
disampaikan kepada kontraktor dari perkiraan perubahan kuantitas. Perubahan
kuantitas yang terjadi ini, diharapkan tidak akan merubah jumlah Nilai Kontrak yang
telah ditetapkan.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

Revisi desain ini didukung oleh perhitungan dan gambar desain, dan berkaitan
dengan Revisi Desain ini, Tim Supervisi akan menyiapkan perintah perintah kepada
kontraktor sehingga perubahan tersebut dapat dilaksanakan. Revisi desain ini
dilaksanakan oleh Tim Supervisi yang dikoordinir oleh Supervision Engineer.

6.4. Penanganan Contract Change Order (CCO) Dan Addenda


Pada saat terjadi perubahan kuantitas pekerjaan karena kondisi lapangan yang ada,
atas permintaan Pemimpin Kegiatan, Tim Supervisi akan menyiapkan rekomendasi
sehubungan dengan Contract Change Order dan membuat rekomendasi untuk
addendum akibat CCO, sehingga perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat
secara optimum dengan mempertimbangkan aspek yang tersedia.

Rekomendasi yang diberikan berupa Justifikasi teknik yang memuat alasan alasan
teknis dan perhitungan desain sehubungan dengan adanya CCO. Addendum dibuat,
agar perubahan kuantitas yang terjadi secara resmi bisa dikerjakan dan ditagihkan
oleh kontraktor.

6.5. Pengendalian Mutu Pekerjaan


Tanggung jawab pengendalian mutu dipikul oleh Supervision Engineer dengan
bantuan Lab. Technician. Pengendalian mutu suatu tahapan pekerjaan dilakukan
secara kontinyu, sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi.

Salah satu tugas konsultan pengawas adalah untuk memberikan pengertian kepada
kontraktor, pentingnya kualitas hasil pekerjaan, karena apapun alasannya, jika
ternyata mutu dari hasil pekerjaan tidak memenuhi stndar, pekerjaan itu tidak dapat
diajukan untuk pembayaran, dan kontraktor harus membongkar dan mengerjakan
kembali setiap pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu.

6.6. Pengawasan Pekerjaan


Segera setelah Kontraktor mengajukan Request, Supervision Engineer akan
menugaskan Inspector melakukan pengukuran lokasi pekerjaan fisik yang akan
dilaksanakan. Hal ini dilakukan sehubungan dengan pengendalian kuantitas.

Pada tahapan ini, Supervision Engineer akan memeriksa kemajuan pekerjaan secara
kontinyu agar mendapat kepastian bahwa pekerjaan sesuai dengan desain. Konsultan
pengawas akan memberikan suatu saran atau petunjuk teknis tentang tahapan
pekerjaan yang akan dikerjakan oleh kontraktor yang bertujuan agar pelaksanaan
pekerjaan sesuai waktu rencana, diminta atau tidak diminta oleh kontraktor.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

6.7. Pengendalian Kuantitas


Dalam pengendalian kuantitas ini hal yang dilakukan oleh Konsultan Pengawas
dibawah berupa Pada tahapan awal pekerjaan dan pekerjaan yang selesai dikerjakan.

Konsultan Pengawas, Pemimpin Kegiatan dan Kontraktor akan melakukan


pemeriksaan kuantitas terhadap hasil kerja Kontraktor. Pengendalian kuantitas ini
erat hubungannya pembayaran kuantitas pekerjaan.

6.8. Memeriksa Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate)


Konsultan Pengawas dibawah koordinasi Supervision Engineer akan melakukan
pemeriksaan kelengkapan data pendukung baik data kuantitas, maupun data kualitas,
terhadap pekerjaan yang ditagihkan di dalam Sertifikat Bulanan.

Jika terdapat kuantitas pekerjaan yang ditagihkan tetapi kelengkapan data


pendukungnya tidak lengkap, maka pekerjaan yang bermasalah tersebut akan
mengalami penundaan pembayaran, sampai data pendukungnya dilengkapi.

6.9. Mengatasi Permasalahan Pekerjaan Di Lapangan


Semua masalah yang timbul dilapangan akan dianalisa dan pengukuran akan
dilakukan untuk memperkecil akibat negatif yang akan terjadi. Laporan yang
terperinci yang berisi tentang sebab dan sumber masalah, analisa dan rekomendasi
dari Konsultan Pengawas yang memuat kemungkinan tentang akibat–akibatnya
terhadap kontrak segera disampaikan kepada guna diambil tindakan selanjutnya.

6.10. Menganalisa Tuntutan Kontraktor (Claims)


Tuntutan Kontraktor terhadap perubahan waktu, tambahan biaya, kompensasi biaya
dan lainnya, akan dianalisa secara realistis oleh Konsultan Pengawas dan laporan
serta rekomendasinya akan disampaikan kepada Pemimpin Kegiatan. Analisa akan
meliputi penelitian pada situasi dan keadaan sebenarnya yang menyebabkan
timbulnya tuntutan tersebut.

6.11. Menjaga Arsip/File


Konsultan Pengawas akan menjaga semua arsip dan catatan mengenai data lapangan,
hasil pengujian material maupun konstruksi, data pembayaran, peralatan, tenaga
kerja, keadaan cuaca dan arsip penting lainnya. Untuk dapat diperiksa kembali jika
diperlukan dan diserahkan kepada Pemimpin Proyek pada saat selesai proyek.

6.12. Memberikan Petunjuk Kepada Kontraktor


Konsultan Pengawas akan membuat interprestasi yang benar serta sesuai dengan
keperluan kontrak dan menjelaskannya kepada kontraktor sehingga kesalahan dan

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

tuntutan yang akan timbul akibat kesalahan pahaman dari bagian–bagian tertentu
dari Dokumen Kontrak yang sering terjadi, dapat dihindarkan

6.13. Membuat Laporan Kemajuan Pekerjaan


Laporan bulanan yang berisi tentang kemajuan fisik, pelaksanaan dilapangan kualitas
pekerjaan status pembayaran peralatan, perubahan– perubahan yang terjadi,
pekerjaan tambahan, tuntutan, tenaga kerja, langkah–langkah yang diambil untuk
mempercepat pelaksanaan akan diserahkan kepada Pemimpin Proyek.

7. TAHAP AKHIR PROYEK


7.1. Pemeriksaan Dan Persetujuan AsBuilt Drawing
Diakhir masa pelaksanaan Pekerjaan, Kontraktor akan membuat dan mengajukan As
Built Drawing, yaitu gambar gambar konstruksi terpasang yang ada dilapangan, dan
As Built Drawing ini akan menjadi dasar perhitungan akhir dari kuantitas pekerjaan
akhir (Final Quantity), yang sudah dikerjakan oleh kontraktor.

Konsultan Pengawas dibawah koordinasi Supervision Engineer akan melakukan


pemeriksaan As built Drawing yang diajukan oleh kontraktor.

7.2. Menyiapkan Dokumen Serah Terima


Penyiapan dokumen serah terima sesuai kontrak akan dilaksanakan dan Konsultan
Pengawas akan mempersiapkan segala dokumen agar serah terima dapat
diselenggarakan secara benar, termasuk membuat catatan tentang daftar cacat dan
kekurangan pekerjaan.
A. Serah Terima Sementara (Proposional Hand Over)
1. Pengajuan untuk PHO dilakukan oleh kontraktor setelah pelaksanaan
pekerjaan dinyatakan selesai 100 % menurut rekomendasi konsultan
2. Sebelum Panitia PHO turun kelapangan, Konsultan Pengawas melakukan
pemeriksaan akhir mengenai Cacat dan Kekurangan (defect and
Deficiencies) secara keseluruhan atas hasil pekerjaan Kontraktor,
3. Daftar Cacat dan Kekurangan diserahkan kepada Panitia PHO, Panitai
PHO turun kelapangan untuk melakukan pemeriksaan akhir Cacat dan
Kekurangan dan menginstruksikan Kontraktor untuk memperbaikinya dan
Kontraktor bersedia melaksanakan perbaikan atas cacat dan kekurangan
itu, dalam kurun waktu yang diberikan oleh Panitia PHO
4. Konsultan Pengawas menyiapkan Berita Acara Serahterima sementara
(PHO), dengan melampirkan hasil pemeriksaan Cacat dan Kekurangan
yang akan segera diperbaiki Kontraktor dalam suatu kurun waktu yang
disepakati.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

B. Serah Terima Akhir (Final Hand Over)


1. Dilaksanakan setelah kurun waktu masa perbaikan yang diberikan Panitia
FHO selesai.
2. Dilakukan pemeriksaan terhadap perbaikan cacat dan kekurangan
3. Bila menurut Panitia FHO, kontraktor telah selesai melakukan perbaikan
atas cacat dan kekurangan yang tercantum dalam daftar cacat dan
kekurangan. Maka proses FHO dapat dilanjutkan
4. Konsultan pengawas menyiapkan Berita Acara FHO untuk ditanda tangan
oleh Panitia FHO,

C. Pemeriksaan Terhadap Pembayaran Akhir (Final Payment)


Konsultan Pengawas memastikan bahwa permohonan Pembayaran akhir, yang
diajukan oleh kontraktor, telah dilengkapi dengan back up data kuantitas (yang
berdasarkan pada As Built Drawing) , dan Final Quality, (yang merupakan
kumpulan dari pengendalian mutu/kualitas dari awal sampai akhir pelaksanaan
kerja).

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PENDAHULUAN
Berdasarkan pada buku dokumen undangan dan rapat penjelasan kantor, lokasi Pekerjaan
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2 yang akan diawasi oleh konsultan
PT. Putra Aulia Konsultan berada di Kota Padang. Untuk melaksanakan pekerjaan
pengawasan jembatan sesuai dengan KAK maka tenaga yang harus disiapkan tim konsultan
adalah seperti di bawah ini :
1. Supervision Engineer : 1 (satu) orang
2. Inspector : 2 (dua) orang
3. Quality Control : 1 (satu) orang
4. Operator Komputer : 1 (satu) orang

Dari kondisi diatas, terlihat bahwa :


1. Diperlukan suatu rencana kerja Konsultan Pengawas, agar pelaksanaan pengawasan
pekerjaan Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2 dapat dilakukan
dengan hasil akhir yang baik yang sesuai dengan spesifikasi yang berlaku.
2. Diperlukan suatu Tim Konsultan Pengawas yang beranggotakan personil yang
berpengalaman dan bertanggung jawab serta mempunyai komitmen tinggi terhadap
pekerjaan akhir yang baik, memenuhi persyaratan mutu dan tepat waktu, dan juga sudah
familiar dengan pekerjaan pengawasan jembatan di wilayah Sumatera Barat.

2. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


Dari tahapan rencana kerja diatas maka dibuatlah suatu jadwal pelaksanaan pekerjaan yang
nantinya akan menjadi acuan/patokan dari tim supervisi PT. Putra Aulia Konsultan dalam
pelaksanaan pekerjaan Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2, adapun
jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat dalam lampiran.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

LAMPIRAN
Jadwal waktu pelaksanaan

PT. Putra Aulia Konsultan


JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan : Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2


Tahun Anggaran : 2019
Waktu Pelaksanaan : 5 (lima) bulan kalender

WAKTU PELAKSANAAN
NO KEGIATAN BULAN KE- S. D P H O KET
1 2 3 4 5

1 PERSIAPAN
Mobilisasi Alat dan Personil
Administrasi /Surat-Menyurat
Pemantapan Jadwal Pelaksanaan

2 PELAKSANAAN
Koordinasi
Persiapan Pekerjaan Konstruksi
Pengawasan Pengukuran
Pengawasan Pelaksanaan
Pengawasan Tenaga Kerja
Pengawasan Program Mutu/Bahan Kerja
Pengawasan Dampak Pekerjaan

3 PEMELIHARAAN
Koordinasi
Pengawasan Masa Pemeliharaan

4 PELAPORAN
Laporan Bulanan
Laporan Teknis / Review Design
Laporan Akhir
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Untuk pekerjaan paket pekerjaan ini Tim konsultan pengawas Pekerjaan Konsultan
Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2, adapun jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat
dilihat dalam lampiran dibawah ini.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

LAMPIRAN
Komposisi tim dan penugasan

PT. Putra Aulia Konsultan


PEKERJAAN : Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
LOKASI : Kota Padang
T.A : 2019

KONSULTAN SUPERVISI

DINAS PEKERJAAN UMUM


DAN PENATAAN RUANG
KOTA PADANG

SUPERVISION ENGINEER (SE) ADMINISTRASI

OPERATOR KOMPUTER/JURU GAMBAR


Ir. OKTONOFIAL ELVI NOVITA, A.Md

INSPECTOR INSPECTOR QUALITY CONTROL

M. AZHAR, ST FUADI, ST IDWARD, ST

DIKETAHUI OLEH
Konsultan Supervisi
PT. PUTRA AULIA KONSULTAN

Ir. RISA SUSANTI


DIREKTUR UTAMA
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Pekerjaan : Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2


Tahun Anggaran : 2019
Waktu Pelaksanaan
: 5 (lima) bulan kalender

Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Lingkup Uraian
NO. NAMA PERSONIL Tetap/Tidak Posisi Diusulkan JMLH OB
Lokal/Asing Keahlian Pekerjaan
Tetap
A PROFESSIONAL STAFF
a. Mengikuti petunjuk Supervisi Engineering dalam melaksanakan tugasnya b. Inspeksi secara teratur
ke lokasi pekerjaan untuk melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan - perbaikan
agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
c. Pengertian yang benar tentang spesifikasi teknis dan Program Mutu pekerjaan konstruksi. d. Ahli
dan paham terhadap metode pengukuran hasil pekerjaan (volume dan spesifikasi) dan pengujian mutu
yang benar sesuai dengan ketentuan. e. Waktu Penugasan minimal 5 ( lima ) bulan selama masa
pelaksanaan. f. Memahami aspek-aspek teknis sehubungan dengan perubahan pelaksanaan pekerjaan yang
di lapangan. g. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan
Ahli
bertanggung jawab atas hasil pemantauan tersebut. h. Melakukan pengecekan secara cermat semua
Tenaga Ahli Tenaga Ahli Pengawasan SUPERVISION
1 Ir. OKTONOFIAL pengukuran pekerjaan dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan. i. 5.00
Tetap Lokal Jalan dan ENGINEER (SE)
Melaksanakan pemantauan dengan ketat atas prestasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Segera
jembatan
melaporkan kepada PPK apabila kemajuan Pekejaan Konstruksi mengalami keterlambatan dari rencana
dengan deviasi sudah mendekati 10% (sepuluh perseratus) dari yang direncanakan dalam periode rencana
fisik pelaksanaan 0%-70% dan keterlambatan mendekati 5% dari yang direncanakan dalam periode rencana
fisik pelaksanaan 70%-100%. j. Menyusun laporan supervisi dan menyerahkan kepada team leader. h.
Menyusun justifikasi teknis, gambar dan perhitungan teknisnya sehubungan dengan usulan perubahan
kontrak. i. Mengecek, menanda tangani dan bertanggung jawab terhadap dokumen pengendalian mutu dan
volume pekerjaan. j. Mengkoordinir Tenaga Pendukung yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga bisa
menghasilkan pekerjaan yang maksimal. k. Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap item pengawasan.
Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Lingkup Uraian
NO. NAMA PERSONIL Tetap/Tidak Posisi Diusulkan JMLH OB
Lokal/Asing Keahlian Pekerjaan
Tetap
Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Lingkup Uraian
NO. NAMA PERSONIL Tetap/Tidak Posisi Diusulkan JMLH OB
Lokal/Asing Keahlian Pekerjaan
Tetap
B. SUB PROFESSIONAL STAFF a. Mengikuti petunjuk Supervisi Engineerdalam melaksanakan tugasnya. b. Mengadakan pengawasan yang
terus menerus di lokasi kegiatan yang sedang dikerjakan dan memberikan laporan kepada Supervisi
Engineeratas pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak. Semua hasil
pengamatan harus dilaporkan secara tertulis pada hari yang sama. c. Mengawasi secara kontiniu dan
mencatat serta melakukan pengecekan terhadap hasil pengukurandan terlibat aktif dalam penyusunan
shop drawing.d. Menyiapkan pengawasan yang kontiniu di lapangan setiap harinya, termasuk menyiapkan
catatan harian untuk peralatan, tenaga dan bahan yang digunakan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi
dalam rangka penyelesaian pekerjaan harian.e. Waktu Penugasan minimal 5 ( lima ) bulan selama masa
Pengawas pelaksanaan.f. Meng-opname hasil pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan.g. Menerima (acceptance)
Lapangan atas material dan produk serta kwalitas pekerjaan di lapangan.h. Melaksanakan pemantauan dengan
Tenaga
1 M. AZHAR, ST Tenaga Lokal Pekerjaan INSPECTOR ketat atas prestasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Segera melaporkan kepada PPK apabila kemajuan 5.00
Tetap
Jalan dan Pekejaan Konstruksi mengalami keterlambatan dari rencana dengan deviasi sudah mendekati 10% (sepuluh
Jembatan perseratus) dari yang direncanakan dalam periode rencana fisik pelaksanaan 0%-70% dan keterlambatan
mendekati 5% dari yang direncanakan dalam periode rencana fisik pelaksanaan 70%-100%. i. l.
Melakukan pengawasaan terhadap spesifikasi material yang digunakan;m. Pengecekan dan pengukuran
terhadap volume, jumlah material dan pekerjaan yang dihasilkan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi
untuk dipakai sebagai bahan dokumen pembayaran pekerjaan konstruksi.n. Melaporkan segera kepada PPK
apabila dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi terjadi kelebihan volume pekerjaan dari volume yang
tercantum dalam dokumen kontrak.o. memeriksa dan menyetujui semua As Built Drawing dan Back Up Data
yang dibuat oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi
a. Mengikuti petunjuk Supervisi Engineerdalam melaksanakan tugasnya. b. Mengadakan pengawasan yang
terus menerus di lokasi kegiatan yang sedang dikerjakan dan memberikan laporan kepada Supervisi
Engineeratas pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak. Semua hasil
pengamatan harus dilaporkan secara tertulis pada hari yang sama. c. Mengawasi secara kontiniu dan
mencatat serta melakukan pengecekan terhadap hasil pengukurandan terlibat aktif dalam penyusunan
shop drawing.d. Menyiapkan pengawasan yang kontiniu di lapangan setiap harinya, termasuk menyiapkan
catatan harian untuk peralatan, tenaga dan bahan yang digunakan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi
dalam rangka penyelesaian pekerjaan harian.e. Waktu Penugasan minimal 5 ( lima ) bulan selama masa
Pengawas pelaksanaan.f. Meng-opname hasil pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan.g. Menerima (acceptance)
Lapangan atas material dan produk serta kwalitas pekerjaan di lapangan.h. Melaksanakan pemantauan dengan
Tenaga
2 FUADI, ST Tenaga Lokal Pekerjaan INSPECTOR ketat atas prestasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Segera melaporkan kepada PPK apabila kemajuan 5.00
Tidak Tetap
Jalan dan Pekejaan Konstruksi mengalami keterlambatan dari rencana dengan deviasi sudah mendekati 10% (sepuluh
Jembatan perseratus) dari yang direncanakan dalam periode rencana fisik pelaksanaan 0%-70% dan keterlambatan
mendekati 5% dari yang direncanakan dalam periode rencana fisik pelaksanaan 70%-100%. i. l.
Melakukan pengawasaan terhadap spesifikasi material yang digunakan;m. Pengecekan dan pengukuran
terhadap volume, jumlah material dan pekerjaan yang dihasilkan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi
untuk dipakai sebagai bahan dokumen pembayaran pekerjaan konstruksi.n. Melaporkan segera kepada PPK
apabila dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi terjadi kelebihan volume pekerjaan dari volume yang
tercantum dalam dokumen kontrak.o. memeriksa dan menyetujui semua As Built Drawing dan Back Up Data
yang dibuat oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi

a. Mengikuti petunjuk Supervisi Ennginering dalam melaksanakan tugasnya.b. Memeriksa kelayakan


peralatan pengendalian mutu yang digunakan c. Melaksanakan pengujian mutu terhadap bahan atau
material yang digunakand. Waktu Penugasan minimal 5 ( lima ) bulan selama masa pelaksanaan.e.
Teknisi/Asis Melaksanakan pengujian terhadap hasil pekerjaan di lapangan ataupun di laboratorium serta Memeriksa
Tenaga
3 IDWARD, ST Tenaga Lokal ten QUALITY CONTROL hasil pengujian terhadap hasil pekerjaan di lapangan ataupun di laboratorium sehingga tidak terjadi 5.00
Tetap
Laboratorium penyimpangan mutu dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.f. Menyiapkan bahan laporan yang terkait
pemeriksaan atau pengendalian mutu dari pekerjaang .Menyiapakaan dan memberikan data pemeriksaan
mutu yang dibutuhkan.

Operator
Tenaga
3 ELVI NOVITA, A.Md Tenaga Lokal Komputer / ADMINISTRASI Menyelesaikan semua admintrasi pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya 5.00
Tetap
Administrasi
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

JADWAL PENUGASAN PERSONIL


Dengan latar belakang formal dan pengalamannya, para tenaga ahli telah siap untuk bekerja penuh
dan bertanggung jawab. Penempatan tenaga ahli yang tepat pada waktu yang tepat akan sangat
berpengaruh pada ketepatan waktu dan mutu hasil pekerjaan, untuk itu semua personil yang akan
terlibat dalam pekerjaan harus dibuatkan jadwal/schedule agar tahap-tahap pekerjaan berjalan
sesuai dengan yang direncanakan.

Jadwal penugasan personil PT. Putra Aulia Konsultan untuk pekerjaan Konsultan Supervisi
Penggantian Jembatan Paket 2 terlampir.

PT. Putra Aulia Konsultan


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang

No. Dokumen 002 Tahun Anggran 2019

LAMPIRAN
Jadwal penugasan tenaga ahli

PT. Putra Aulia Konsultan


JADWAL PENUGASAN PERSONIL
PEKERJAAN : Konsultan Supervisi Penggantian Jembatan Paket 2
LOKASI : Kota Padang
T.A : 2019

KONTRAK / BULAN KE-


NO. NAMA POSISI 1 2 3 4 5 JMLH OB
ADD
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A PROFESSIONAL STAFF

1 Ir. OKTONOFIAL SUPERVISION ENGINEER (SE) Kontrak 5.00

B. SUB PROFESSIONAL STAFF

1 M. AZHAR, ST INSPECTOR Kontrak 5.00

2 FUADI, ST INSPECTOR Kontrak 5.00

3 ELVI NOVITA, A.Md ADMINISTRASI Kontrak 5.00

Anda mungkin juga menyukai