Anda di halaman 1dari 81

Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Rencana Strategis Tahun 2019 - 2024

DINAS PENANAMAN MODAL DAN


PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA PADANG

Hospitality Innovation Quick Response

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU


KOTA PADANG TAHUN 2019

i
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis Dinas Penanaman Penanaman Modal dan Pelayanan


Perizinan Terpadu yang selanjutnya disebut dengan Renstra DPM & PTSP Kota
Padang adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun kedepan.
Dokumen ini merupakan rumusan pernyataan visi, misi, tujuan, dan sasaran,
strategi, dan arah kebijakan pada periode tahun 2019 hingga 2024.

Renstra DPM & PTSP Kota Padang disusun untuk mendukung pencapaian
sasaran pembangunan Pemerintah Kota Padang yang telah ditetapkan dalam
dokumen RPJMD 2019 – 2024. Renstra DPM & PTSP Kota Padang memuat Rencana
Kerja tahunan selama 5 (lima) tahun kedepan, yang merupakan terjemahan lebih
rinci dari pelaksanaan tugas dan fungsi DPM & PTSP Kota Padang secara
keseluruhan. Implementasi lebih lanjut, Renstra DPM & PTSP Kota Padang ini
menjadi arahan dalam penetapan kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi di
Kota Padang khususnya dibidang penanaman modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu.

Guna terciptanya satu kesatuan yang utuh dari pola dan mekanisme
perencanaan, dokumen perencanaan kegiatan tahunan secara konsisten mengacu
pada dokumen Renstra ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk
dalam mewujudkan pencapaian Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan di dalam
Renstra ini.

Padang, Desember 2019

DINAS PENANAMAN MODAL


DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
K e p a l a,

Dr. Ir. Rudy Rinaldy, MT


Pembina Utama Muda,
Nip.19680624 199703 1 006

i
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Landasan Hukum 5
1.3. Maksud dan Tujuan 6
1.4. Sistematika Penulisan 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 10
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 10
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah 25
2.2.1. Sumber Daya Manusia 25
2.2.2. Sarana dan Prasarana 28
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah 31
2.3.1. Penanaman Modal 37
2.3.2. Pelayanan Terpadu Satu Pintu 37
2.3.3. Inovasi Pelayanan 39
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 41
2.4.3. Tantangan 41
2.4.2. Peluang 43
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DPMPTSP 45
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi 45
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih 47
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi 48
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis 53
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis 59
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 61
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 64
5.1. Analisis SWOT 64
5.2. Strategi 69
5.3. Arah Kebijakan 70
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 72
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 73
BAB VIII PENUTUP 76

ii
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kondisi Kepegawaian Dinas PMPTSP Kota Padang 26


Berdasarkan Eselon Jabatan tahun 2019
Tabel 2.2 Komposisi Pegawai DPMPTSP Menurut Golongan Tahun 2019 27
Tabel 2.3 Komposisi Pegawai DPMPTSP Menurut Pendidikan Tahun 27
2019
Tabel 2.4 Komposisi Pegawai DPMPTSP Kota Padang Menurut 28
Sertifikasi Keahlian, Kondisi Tahun 2019
Tabel 2.5. Inventaris Barang Dinas Operasional DPMPTSP Kota Padang 29
Berdasarkan Buku Laporan Aset Audited 2017
Tabel 2.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan DPMPTSP Kota Padang 32
Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan DPMPTSP Kota Padang 33
hingga Tahun 2018
Tabel 2.8 Realisasi Investasi Kota Padang tahun 2015 -2018 34
Tabel 2.9. Persentase Peningkatan Investasi PMA 2015 - 2018 34
Tabel 2.10. Persentase Peningkatan Investasi PMDN 2015 - 2018 35
Tabel 2.11. Rekap Perizinan terkait Penanaman Modal 36
tahun 2016 - 2018
Tabel 2.12. Rekap Izin yang dikeluarkan oleh Dinas PMPTSP Tahun 37
2016 - 2018
Tabel 2.13 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha 40
(Juta Rupiah)
Tabel 3.1 Tujuan dan Sasaran Renstra DPM & PTSP Provinsi Sumatera 49
Barat 2016 - 2021
Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan DPMPTSP 50
terhadap pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Kota Padang berdasarkan 50
Sasaran Renstra DPMPTSP Sumbar beserta faktor penghambat dan
pendorong keberhasilan penanganannya
Tabel 4.1. Keterkaitan antara Misi Kota Padang dengan Tujuan dan 60
Sasaran Dinas PMPTSP Kota Padang
Tabel 4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DPMPTSP 62
Tabel 5.1 Analisis Faktor Internal Dalam Menentukan Strategi 65
Tabel 5.2 Analisis Faktor Eksternal Dalam Menentukan Strategi 66
Tabel 5.3 Matriks SWOT Perumusan Rencana Strategi DPMPTSP 67
Tabel 5.4 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan 70
Tabel 7.1 Indikator Kinerja DPMPTSP yang Mengacu pada Tujuan dan 72
Sasaran RPJMD
Tabel 7.2. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian 74
Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota Padang

i
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proses Penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah 3


Gambar 1.2 Keterkaitan Antara Dokumen Perencanaan dan Penganggaran 4
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan 13
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang

Gambar 5.1 Kuadran SWOT 67

i
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 23


Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah bahwa perangkat daerah
wajib menyusun rencana strategis. Rencana strategis merupakan
dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
Rencana strategis perangkat daerah memuat tujuan, sasaran, program,
dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai
dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun
berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.
Rencana strategis disusun dengan berpedoman pada rencana
pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan rencana
pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD). Pencapaian sasaran,
program, dan kegiatan pembangunan dalam rencana strategis
diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program, dan kegiatan
pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian
atau lembaga pemerintah nonkementerian untuk tercapainya sasaran
pembangunan nasional.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Kota Padang merupakan salah satu perangkat daerah
pemerintah Kota Padang yang mempunyai tugas dalam melaksanakan
urusan daerah di bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan,
serta fungsi dinas sebagai perumusan kebijakan teknis,
penyelenggaraan, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
Penanaman modal dan Perizinan. Hal tersebut telah tercantum
sebagaimana dalam Peraturan Walikota Padang Nomor 81 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Padang.
Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Padang no. 6 tahun
2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Kota
Padang Tahun 2019 – 2024, maka DPMPTSP Kota Padang
menyempurnakan rancangan akhir Renstra. Sebagai salah satu

1
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

perangkat daerah pemerintah Kota Padang, DPMPTSP Kota Padang


menyusun rencana strategis dengan mengacu pada Permendagri Nomor
86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah. Rencana Strategis DPMPTSP Kota Padang Tahun
2019 - 2024 memuat penjabaran, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program, dan kegiatan selama periode 5 (lima) tahun kedepan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penyusunan rencana strategis
DPMPTSP Kota Padang merupakan hal penting dalam mengembangkan
kemampuan untuk menyusun rencana kerja Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang sebagai landasan
pelaksanaan pembangunan pemerintah Kota Padang di bidang
penanaman modal dan perizinan.

2
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Gambar 1.1 Proses Penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah

3
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Gambar 1.2 Keterkaitan Antara Dokumen Perencanaan dan Penganggaran

4
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas


Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang
Tahun 2019 - 2024 merujuk kepada:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587);
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pemabangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Tahun 2017 Nomor 1312);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1956);
5. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 8 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2004 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Padang Tahun 2004 - 2020 (Lembaran Daerah Kota Padang Nomor 8
Tahun 2017);
6. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 3 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tantang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang Tahun 2010 – 2030
(Lembaran Daerah Nomor 3 Tahun 2019).
7. Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 6 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2019 –

5
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

2024 (Lembaran Daerah Kota Padang Tahun 2019, noreg Peraturan


Daerah Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat : 8/120/2019);
8. Peraturan Walikota Padang Nomor 81 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Padang (Berita Daerah Kota Padang Tahun 2016 Nomor 81)

1.3. Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud
Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024 ini
adalah sebagai pedoman yang menggambarkan arah kebijakan dan
strategi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Padang dalam pelaksanaan tugas, kewajiban dan tanggungjawab
dalam penyelenggaraan pemerintahan bidang penanaman modal dan
perizinan selama 5 (lima) tahun kedepan.
1.3.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024 ini
antara lain adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya integrasi, sinkronisasi, sinergitas dan konsistensi arah
pembangunan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Padang;
2. Merumuskan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan
pelayanan DPMPTSP .
3. Merumuskan rencana program dan kegiatan secara terpadu,
terarah dan terukur;
4. Memberikan tolak ukur bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Padang dalam melakukan evaluasi kinerja;
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang secara efektif
dan efisien;

6
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

6. Memberikan informasi kepada pemangku kepentingan tentang


rencana program/ kegiatan di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang.

1.4. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi penjelasan umum yang menggambarkan
kondisi yang melatarbelakangi penyusunan Renstra, serta
isi dari dokumen perencanaan strategis DPMPTSP Kota
Padang Tahun 2019 - 2024. Bagian ini meliputi penjelasan
dari latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan
serta sistematika penulisan dalam penyusunan dokumen
rencana strategis DPMPTSP Tahun 2019 - 2024.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH


Gambaran umum pelayanan merupakan penjelasan yang
mendeskripsikan kewenangan pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Gambaran pelayanan
dijelaskan melalui data-data yang akurat guna
menghasilkan analisis dan dasar argumentasi yang kuat
dalam menentukan strategi dan kebijakan. Bagian ini
meliputi penjelasan dari tugas pokok, fungsi dan struktur
organisasi, kinerja pelayanan, tantangan dan peluang
pengembangan pelayanan pada DPMPTSP Kota Padang.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS PERANGKAT


DAERAH
Isu Strategis merupakan gambaran terhadap fenomena
lingkungan yang terjadi di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang sebagai bahan
pertimbangan dalam analisis untuk menghasilkan strategi
kebijakan. Bagian ini menjelaskan gambaran kondisi

7
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

pelayanan dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum


dan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku serta faktor-faktor eksternal dan
internal dalam organisasi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang. Bagian ini
terdiri dari identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan, telaahan Visi, Misi, dan Program
Walikota Padang, telaahan Rencana Strategis Pemerintah
Kota Padang, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis, dan penentuan isu-isu
strategis di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN


Bagian ini menyajikan hasil rumusan dan analisis
lingkungan organisasi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang yang
diterjemahkan kedalam tujuan dan sasaran yang akan
dicapai oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Padang. Bagian ini juga meliputi
penjabaran tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Padang,

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Bagian ini merupakan gambaran derifatif atas konsesus
pemilihan strategi dan penjabaran atau realisasi melalui
kegiatan-kegiatan nyata yang dilaksanakan secara
sistematis dan terpadu atas kebijakan yang telah dipilih
sesuai dengan perundangan yang berlaku. Bab ini meliputi
penjabaran program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Padang guna mencapai sasaran strategis pada
masa lima tahun yang akan datang.

8
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN


Bagian ini merupakan penjabaran atas konsep dasar yang
menggambarkan tingkat keberhasilan dari pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan baik pada aspek
input, proses, output dan outcome sebagai dasar penilaian
keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran di Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Padang maupun kesesuaian atas pencapaian sasaran dan
tujuan dalam RPJMD Kota Padang. Bab ini meliputi
gambaran akan indikator dan standar kinerja sebagaimana
diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN


Pada bab ini berisi indikator kinerja yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD, data target dan realisasi PMA
dan PMDN serta rekapitulasi penerbitan izin hingga tahun
2018.

BAB VIII PENUTUP

9
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota


Padang merupakan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam bidang penanaman modal dan perizinan.
Kedudukan dinas ini merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan yang menyelenggarakan bidang penanaman modal dan
perizinan yang mana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Padang
Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kota Padang. Selanjutnya, rincian mengenai susunan
organisasi, tugas pokok dan fungsi perangkat daerah tersebut
diuraikan dalam Peraturan Walikota Padang Nomor 81 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Padang.

Perangkat Daerah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu


Satu Pintu Kota Padang mempunyai tugas pokok yaitu
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal
dan perizinan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang mempunyai
fungsi :

1. Perumusan kebijakan bidang penanaman modal;


2. Pelaksanaan kebijakan bidang penanaman modal;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang penanaman modal;
4. Pelaksanaan administrasi dinas bidang penanaman modal;
5. Menyelenggarakan pelayanan perizinan dan non perizinan berbasis
teknologi informasi;
6. Melakukan inovasi dibidang pelayanan perizinan dan investasi.

10
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait


dengan tugas dan fungsinya.

Selanjutnya Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan


Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas;
2. Sekretaris, terdiri dari:
• Kasubag Umum
• Kasubag Keuangan
• Kasubag Program
3. Kepala Bidang Data dan Teknologi Informasi, terdiri dari:
• Kasi Data, Evaluasi, dan Pelaporan
• Kasi Teknologi Informasi
4. Kepala Bidang Promosi dan Pengawasan Penanaman Modal,
terdiri dari:
• Kasi Promosi Penanaman Modal
• Kasi Pengawasan Penanaman Modal
5. Kepala Bidang Administrasi Perizinan dan Pengaduan, terdiri
dari:
• Kasi Administrasi Perizinan
• Kasi Pengaduan
6. Kepala Bidang Perizinan Ekonomi dan Pembangunan, terdiri
dari:
• Kasi Pelayanan Perizinan Ekonomi dan Pembangunan
• Kasi Survey Perizinan Ekonomi dan Pembangunan
7. Kepala Bidang Perizinan Kesra dan Lingkungan, terdiri dari:
• Kasi Pelayanan Perizinan Kesra dan Lingkungan
• Kasi Survey Perizinan Kesra dan Lingkungan

Secara lengkap bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja DPMPTSP


Kota Padang dapat dilihat dalam Gambar 2.1.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,


Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
mempunyai fungsi sebagai berikut:

11
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

1. Perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal dan


perizinan;

2. Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintah dan pelayanan umum


di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal dan


perizinan yang meliputi pemantauan, pengawasan, promosi, serta
aktualisasi data terkait perkembangan daya tarik investasi dan tren
berusaha dikota Padang;

4. Pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan Dinas;

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan


tugas dan fungsinya.

12
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang

KEPALA

SEKRETARIAT
Kelompok Jabatan
Fungsional

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN


Umum Keuangan Program

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG

Data dan Promosi dan Administrasi Perizinan Perizinan Kesra


Teknologi Pengawasan Perizinan dan Ekonomi dan dan Lingkungan
Informasi Penanaman Modal Pengaduan Pembangunan

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


Pelayanan
Data, Evaluasi dan Promosi Administrasi Pelayanan
Perizinan Kesraling
Pelaporan Penanaman Modal Perizinan Perizinan Ekbang

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI

Teknologi Pengawasan Pengaduan Survey Perizinan Survey Perizinan


Informasi Penanaman Modal Ekbang Kesraling

Unit Pelaksana
Teknis Dinas

13
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Uraian tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Padang adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan rumusan sasaran strategis urusan dinas berdasarkan


peraturan perundang-undangan untuk peningkatan kualitas pelayanan
penanaman modal dan perizinan di daerah;
b. Menetapkan rumusan program kerja dinas berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan agar penyelenggaraan urusan
penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu dapat terselenggara
dengan cepat, tepat, dan optimal;
c. Menyelenggarakan urusan dinas berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan demi terwujudnya pelayanan penanaman modal dan
perizinan yang berkualitas;
d. Menyelenggarakan pengendalian urusan dinas berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan sebagai bentuk upaya menjaga mutu dan
efisiensi dinas;
e. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan urusan dinas dengan para
pihak terkait berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar
terwujudnya sinkronisasi kebijakan;
f. Menyelenggarakan pembinaan aparatur dalam penyelenggaraan urusan
dinas berdasarkan ketentuan peraturan perundangan-undangan agar
pelaksanaan tugas lebih efektif dan efisien;
g. Menyelenggarakan pengarahan pelaksanaan urusan dinas berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan demi tercapainya pelaksanaan
tugas yang tepat sasaran;
h. Menyelenggarakan evaluasi pelaksanaan dinas berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan guna mengetahui keberhasilan
pelaksanaan tugas secara komprehensif;
i. Menyelenggarakan pelaporan pelaksanaan urusan dinas secara periodik
kepada Walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
sebagai bentuk akuntabilitas kinerja;
j. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas;
k. Pengguna anggaran dinas;
l. Pengguna barang dinas; dan
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

14
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Sedangkan uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Padang adalah sebagai berikut :

2.1.1. Sekretariat, mempunyai tugas :


- Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
- Merumuskan perencanaan umum, perencanaan strategis, program dan
kegiatan serta anggaran dinas;
- Melaksanakan koordinasi perumusan rancangan peraturan dan
kebijakan teknis lainnya;
- Melaksanakan urusan ketatausahaan/administrasi umum,
administrasi keuangan dan program;
- Melaksanakan urusan dan administrasi pelaporan keuangan,
kepegawaian, peralatan dan perlengkapan;
- Melaksanakan dan menata kearsipan, perpustakaan dan dokumentasi;
- Melaksanakan pembinaan dan menyusun ketatalaksanaan organisasi;
- Melaksanakan pembinaan dan meningkatka sumber daya manusia;
- Merumuskan program kerja secretariat;
- Merumuskan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
- Mengelola layanan informasi dan dokumentasi publik;
- Mengelola layanan pengaduan masyarakat; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.1.2. Sub Bagian Umum, mempunyai tugas :
- Melakukan pengelolaan administrasi surat masuk dan surat keluar;
- Melakukan penghimpunan dan mengelola arsip, perpustakaan dan
dokumentasi;
- Menyusun dan mengelola administrasi kepegawaian;
- Melakukan urusan humas dan keprotokolan;
- Melakukan urusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
perwatan, pemeliharaan, penghapusan, pencatatan, pelaporan,
peralatan, dan perlengkapan barang-barang inventaris kantor;
- Mengerjakan pengaturan dan menyiapkan administrasi perjalanan
dinas;
- Melakukan urusan rumah tangga kantor;
- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Sub Bagian Umum;

15
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

- Menyusun evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian


Umum; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.1.3. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
- Menyusun rencana keuangan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
- Melakukan administrasi keuangan;
- Melakukan penyiapan kelengkapan surat perintah pembayaran uang
persediaan, surat perintah pembayaran ganti uang, surat perintah
pembayaran tambahan uang, surat perintah pembayaran langsung gaji
dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya;
- Melakukan verifikasi surat pertanggungjawaban keuangan;
- Melakukan verifikasi harian atas penerimaan;
- Menyusun dan menyampaikan laporan mingguan dan bulanan
realisasi penerimaan retribusi perizinan;
- Melakukan penataan dan pengendalian keuangan;
- Melakukan penyimpanan dan memelihara dokumen keuangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Menyusun laporan keuangan secara bulanan, triwulan, semester dan
tahunan;
- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Sub Bagian Keuangan;
- Melakukan entri data anggaran dan penata usahaan keuangan denga
system informasi pengelolaan keuangan daerah;
- Menyusun evaluasi dan laporan peaksanaan tugas Sub Bagian
Keuangan; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.4. Sub Bagian Program, mempunyai tugas :


- Menyusun dan menyiapkan rancangan rencana umum dan rencana
strategis;
- Menyusun dan menyiapkan rancangan program dan kegiatan;
- Menyusun dan menyiapkan rencana kerja dan anggaran pendapatan
dan belanja;

16
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

- Melakukan pengumpulan data, menyusun dan merumuskan


rancangan peraturan dan kebijakan teknis lainnya;
- Menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
serta tugas pokok dan fungsi;
- Menyusun dan melaksanakan program peningkatan dan
pengembangan sumber daya aparatur;
- Menyusun rancangan kebutuhan personil dan penataan organisasi;
- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan Sub Bagian Program;
- Menyusun laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban, Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah, Evalusi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah, Penetapan Kinerja, serta laporan dinas lain yang harus
disusun oleh dinas; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.5. Bidang Data dan Teknologi Informasi, mempunyai tugas :


- Merumuskan rancangan peraturan dan kebijakan teknis dinas;
- Mensosialisasikan dan mendistribusikan laporan/rekapitulasi jumlah
penerbitan dokumen perizinan kepada perangkat daerah terkait;
- Melaksanakan bahan presentasi/tayangan;
- Merumuskan laporan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
serta tugas pokok dan fungsi dinas;
- Merumuskan rencana anggaran dan kegiatan bidang;
- Melaksanakan, mengembangkan dan mengelola system teknologi
informasi pelayanan penanaman modal dan perizinan;
- Merumuskan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas bidang; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.6. Seksi Data, Evaluasi, dan Pelaporan, mempunyai tugas :


- Mengerjakan pengumpulan data untuk menyusun dan merumuskan
rancangan peraturan dan kebijakan teknis dinas;
- Mengerjakan penghimpunan, mengolah, dan mendistribusikan
laporan/rekapitulasi jumlah penerbitan dokumen perizinan kepada
daerah terkait;
- Melakukan penyiapan bahan presentasi/tayangan dinas;

17
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

- Menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiata


serta tugas pokok dan fungsi dinas;
- Menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dinas;
- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan seksi;
- Menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.7. Seksi Teknologi Informasi, mempunyai tugas :


- Melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisa data/informasi
sebagai bahan penyusunan rencana kerja;
- Melakukan pembangunan, memelihara, mengelola dan
mengembangkan teknologi informasi meliputi piranti keras, piranti
lunak, system dan jaringan sesuai perkembangan di bidang teknologi
informasi untuk peningkatan pelayanan penanaman modal dan
perizinan;
- Melakukan pengelolaan website dan penyusunan database secara
elektronik dalam rangka peningkatan pelayan public;
- Melakukan inventarisir kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana
teknologi informasi;
- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan seksi;
- Menyusun evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas seksi; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.8. Bidang Promosi dan Pengawasan Penanaman Modal, mempunyai tugas :


- Melaksanakan pengkajian dan merumuskan rancangan kebijakan
daerah di bidang promosi dan pengawasan penanaman modal;
- Melaksanakan proses perizinan, pengawasan, evaluasi dan
pengendalian penanaman modal;
- Melaksanakan penghimpunan, mengolah, menyiapkan data/informasi
tentang potensi investasi unggulan daerah;
- Melaksanakan pemberian fasilitasi dalam hal pemberian insentif dan
kemudahan dalam penanaman modal;
- Melaksanakan pengkajian data/informasi serta sarana dan prasarana
dalam rangka promosi penanaman modal;

18
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

- Melaksanakan dan berparpartisipasi pada event-event promosi atau


pameran, sosialisasi, dan seminar penanaman modal;
- Melaksanakan pengelolaan SPIPISE;
- Merumuskan rencana pengawan dan pengendalian penyelenggaraan
penanaman modal;
- Melaksanakan pengkajian dan merumuskan penyelesaian masalah-
masalah penanaman modal;
- Merumuskan program kerja bidang promosi dan pengawasan
penanaman modal;
- Merumuskan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas bidang; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.9. Seksi Promosi Penanaman Modal, mempunyai tugas :


- Menyusun rancangan kebijakan dan peraturan daerah di bidang
promosi dan pengawasan penanaman modal;
- Melakukan pengkajian dan perumusan kebijakan pengembangan
potensi penanaman modal daerah;
- Melakukan fasilitasi pemberian insentif dan pemberian kemudahan
dalam perizinan dan penanaman modal;
- Mengerjakan identifikasi, menyusun dan menyiapkan potensi sumber
daya investasi daerah serta peta dan profil investasi daerah;
- Melakukan penyiapan data , kajian serta profil potensi dan kegiatan
investasi prioritas/unggulan daerah;
- Melakukan koordinasi dan menyiapkan sarana dan prasarana promosi
dan penyebarluasan informasi penanaman modal;
- Melakukan serta berpartisipasi pada event-event promosi penanaman
modal;
- Menyusun rencana pengembangan penanaman modal;
- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan seksi;
- Menyusun evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas seksi; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

19
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

2.1.10. Seksi Pengawasan Penanaman Modal, mempunyai tugas:


- Melakukan penyiapan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman, tata
cara, prosedur dan petunjuk teknis pelayanan perizinan dan
pengawasan penanaman modal;
- Melakukan penyiapan sarana, prasarana, dan kelengkapan
administrasi pemberian layanan perizinan penanaman modal;
- Memproses dan menerbitkan dokumen perizinan maupun non
perizinan penanaman modal;
- Melakukan pemeriksaan dan memverifikasi kelengkapan/keabsahan
berkas persyaratan izin pemohon;
- Melakukan survey/peninjauan lapangan dalam rangka verifikasi
persyaratan permohonan izin penanaman modal;
- Mengerjakan surat pemberitahuan kepada pemohon untuk
melengkapi/memperbaiki kekurangan/kesalahan dokumen
persyaratan izin;
- Melakukan penghimpunan, mengolah dan menyiapkan data
perkembangan perizinan penanaman modal;
- Melakukan pengelolaan SPIPISE;
- Merancang pembentukan tim pengawasan pelaksanaan penanaman
modal;
- Melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan perizinan dan
penanaman modal serta fasilitas yang telah diberikan;
- Melakukan penyiapan saran tindak lanjut dan sanksi atas
penyimpangan dan pelanggaran dalam pelaksanaan kegiatan
penanaman modal;
- Memproses pengaduan dan keberatan dalam proses kegiatan
penanaman modal;
- Melakukan inventarisasi, mengkaji dan menyiapkan rumusan atau
solusi penanganan dan pemecahan masalah penanaman modal melalui
koordinasi dengan perangkat daerah terkait;
- Menyusun dan menyampaikan laporan realisasi investasi/penanaman
modal kepada instansi terkait tingkat propinsi dan pemerintah pusat;
- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan seksi;
- Menyusun evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas seksi; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

20
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

2.1.11. Bidang Administrasi Perizinan dan Pengaduan, mempunyai tugas :


- Melaksanakan pengkajian dan merumuskan kebijakan teknis di
bidang administrasi perizinan dan pengaduan;
- Melaksanakan penyiapan kelengkapan sarana, prasarana, dan sumber
daya dalam pelayanan administrasi perizinan dan pengaduan;
- Melaksanakan administrasi pendaftaran dan pengambilan dokumen
perizinan dan non perizinan;
- Melaksanakan pelayanan keliling kecamatan dan atau
tempat/keramaian dalam rangka mengoptimalkan cakupan layana
perizinan dan non perizinan;
- Melaksanakan pemberian layanan informasi dan pengaduan baik
secara langsung/tatap muka, tertulis, melalui sambungan
telepon/website/jaringan online dan atau tertulis (termasuk cetak dan
elektronik);
- Merumuskan program kerja bidang;
- Melaksanakan penghimpunan, mengolah dan menyajikan laporan
Indeks Kepuasan Masyarakat;
- Merumuskan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas bidang; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.12. Seksi Administrasi Perizinan, mempunyai tugas:


- Melakukan penyiapan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman, dan
petunjuk teknis pelayanan administrasi perizinan;
- Melakukan persiapan sarana, prasarana dan perlengkapan dalam
rangka pemberian layanan administrasi perizinan;
- Menyusun dan menyiapkan pedoman, tata cara, prosedur, dan
mekanisme pelayanan administrasi perizinan;
- Melakukan pemberian layanan administrasi pendaftaran dan
pengambilan dokumen perizinan maupun non perizinan;
- Melakukan pemeriksaan dan memverifikasi kelengkapan/keabsahan
berkas persyaratan izin pemohon;
- Menyusun jadwal dan melaksanakan pelayanan keliling kecamatan,
tempat/keramaian dalam rangka mendekatkan layanan kepada
masyarakat;

21
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

- Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pelayanan


keliling kecamatan, tempat/keramaian;
- Melakukan pemberian informasi kepada pemohon (secara
langsung/tidak langsung) tentang kekurangan/kesalahan dokumen
persyaratan izin yang harus dilengkapi/diperbaiki;
- Melakukan penyiapan data perkembangan perizinan dan non perizinan
secara periodik;
- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan seksi;
- Menyusun evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas seksi; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.13. Seksi Pengaduan, mempunyai tugas:


- Melakukan penyiapan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman, dan
petunjuk teknis pelayanan pengaduan;
- Melakukan penyiapan sarana prasarana dan kelengkapan lainnya
dalamk memberikan pelayanan pengaduan;
- Menyusun jadwal piket harian di front office;
- Melakukan pemberian layanan pemngaduan baik secara langsung
(tatap muka), tertulis, melalui sambungan telepon/website/jaringan
online dan atau tertulis (termasuk cetak dan elektronik);
- Melakukan pemberian saran, pertimbangan dan masukan kepada
Kepala Dinas melalui Kepala Bidang dalam rangka penanganan
pengaduan;
- Melakukan penghimpunan, mengolah dan menyajikan laporan Indeks
Kepuasan Masyarakat;
- Menyusun evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas seksi; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.14. Bidang Perizinan Ekonomi dan Pembangunan, mempunyai tugas:


- Merumuskan kebijakan teknis di bidang perizinan ekonomi dan
pembangunan;
- Melaksanakan verifikasi (berkas dan survey lapangan) terhadap
kelengkapan/keabsahan persyaratan dokumen perizinan dan non
perizinan ekonomi dan pembangunan;

22
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

- Mengerjakan proses penerbitan perizinan dan non perizinan bidang


perizinan ekonomi dan pembangunan;
- Merumuskan program kerja bidang;l
- Merumuskan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas bidang; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.15. Seksi Pelayan Perizinan Ekonomi dan Pembangunan, mempunyai


tugas:
- Melakukan penyiapan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan
petunjuk teknis pelayanan perizinan ekonomi dan pembangunan;
- Melakukan penyiapan sarana prasarana dan kelengkapan administrasi
pemberian layanan perizinan ekonomi dan pembangunan;
- Menyusun dan menyiapkan pedoman, tata cara, prosedur, dan
mekanisme pelayanan perizinan ekonomi dan pembangunan;
- Memproses dan menerbitakan dokumen perizinan maupun non
perizinan ekonomi dan pembangunan sesuai standar prosedur;
- Menyusun data dan pelaporan penerbitan izin bidang perizinan
ekonomi dan pembangunan;
- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan seksi;
- Melakukan pemeriksaan dan memverifikasi kelengkapan/keabsahan
berkas persyaratan izin pemohon;
- Mengerjakan suat pemberitahuan kepada pemohon untuk
melengkapi/memperbaiki kekurangan/kesalahan dokumen
persyaratan izin; dan
- Menyusun evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas seksi;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.16. Seksi Survey Perizinan Ekonomi dan Pembangunan, mempunyai


tugas:
- Melakukan penyiapan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan
petunjuk teknis pelaksanaan survey perizinan ekonomi dan
pembangunan;
- Melakukan penyiapan sarana prasarana dan kelengkapan administasi
pelaksanaan survey perizinan ekonomi dan pembangunan;

23
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

- Menyusun dan menyiapkan pedoman, tata cara, prosedur dan


mekanisme survey perizinan ekonomi dan pembangunan;
- Mnelakukan survey dan membuat berita acara hasil survey perizinan
ekonomi dan pembangunan sesuai standar operasional prosedur;
- Melakukan pemberian informasi kepada pemohon (secara lisan dan
atau tertulis) untuk melengkapi/memperbaiki kekurangan/kesalahan
dokumen persyaratan izinpada saat survey;
- Mengerjakan Surat Keterangan Retribusi Daerah bagi izin di bidang
perizinan ekonomi dan pembangunan;
- Menyusun evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas seksi; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.17. Bidang Perizinan Kesra dan Lingkungan, mempunyai tugas:


- Merumuskan kebijakan teknis di bidang perizinan kesra dan
lingkungan;
- Melaksanakan penyiapan kelengkapan prasarana, dan sumber daya
dalam pelayanan perizinan kesra dan lingkungan;
- Melaksanakan administrasi pendaftaran perizinan dan non perizinan
di bidang perizinan kesra dan lingkungan;
- Memproses penerbitan perizinan dan non perizinan;
- Melaksanakan system pelayanan perizinan secara elektronik;
- Melaksanakan pemberian layanan informasi dan pengaduan;
- Merumuskan program kerja bidang;
- Merumuskan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas bidang; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.18. Seksi Pelayanan Kesra dan Lingkungan, mempunyai tugas:


- Melakukan penyiapan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan
petunjuk teknis pelayanan perizinan kesra dan lingkungan;
- Melakukan penyiapan sarana, prasarana dan kelengkapan
administrasi pemberian layanan perizinan kesra dan lingkungan;
- Menyusun dan menyiapkan pedoman, tata cara, prosedur dan
mekanisme pelayanan perizinan ekonomi dan pembangunan;
- Memproses dan menerbitkan pedoman, tata cara, prosedur dan
mekanisme pelayanan perizinan kesra dan lingkungan;

24
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

- Menyusun data dan pelaporan penerbitan izin bidang perizinan


ekonomi dan pembangunan;
- Menyusun rencana anggaran dan kegiatan seksi;
- Mengerjakan surat pemberitahuan kepada pemohon untuk
melengkapi/memperbaiki kekurangan/kesalahan dokumen
persyaratan izin; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.1.19. Seksi Survey Perizinan Kesra dan Lingkungan, mempunyai tugas:


- Melakukan penyiapan rumusan kebijakan, peraturan, pedoman dan
petunjuk teknis pelayan survey perizinan kesra dan lingkungan;
- Melakukan penyiapan sarana, prasarana dan kelengkapan
administrasi pemberian layanan survey perizinan kesra dan
lingkungan;
- Menyusun dan menyiapkan pedoman, tata cara, prosedur dan
mekanisme survey perizinan kesra dan lingkungan;
- Melakukan survey dan merumuskan hasil survey perizinan kesra dan
lingkungan sesuai standar operasional prosedur;
- Memproses surat keterangan retribusi daerah bagi izin di bidang
perizinan kesra dan lingkungan;
- Melakukan penyiapan data perkembangan hasil survey perizinan kesra
dan lingkungan;
- Menyusun evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas seksi; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah


2.2.1. Sumber Daya Manusia
Kepemerintahan yang baik (good governance) adalah prasyarat bagi
terbentuknya pemerintahan yang efektif dan demokratis. Good governance
digerakkan oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakan hukum yang efektif,
transparansi, responsif, kesetaraan, visi strategis, efektif dan efisien,
profesional, akuntabel dan pengawasan yang efektif. Dengan kaitan tersebut,
peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya sumberdaya
aparatur harus menjadi salah satu prioritas penting dan strategis dalam
program saat ini dan di masa yang akan datang. Sumberdaya aparatur

25
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

pemerintah menempati posisi strategis yang bukan saja mewarnai melainkan


juga menentukan arah kemana suatu daerah akan dibawa.

Pemerintah Daerah adalah implementator kebijakan publik yang


mengemban tugas dan fungsi-fungsi pelayanan, perlindungan dan
pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintahan di masa
mendatang adalah pemerintahan yang cerdas, yang mampu menerjemahkan
kebijakan publik ke dalam langkah-langkah operasional yang kreatif dan
inovatif dengan orientasi pada kepentingan masyarakat. Pemerintahan yang
cerdas hanya bisa diwujudkan jika aparaturnya cerdas.

Terkait dengan hal tersebut di atas, jumlah pegawai belumlah menjadi


jaminan akan terlaksananya Good Governance, disamping itu aparatur perlu
dibekali dengan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi/ keahlian
aparatur pelayanan publik pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Padang. Berdasarkan data induk Kepegawaian dari
Sub Bagian Umum pada Bulan Mei Tahun 2019, ASN Dinas PMPTSP
berjumlah 56 orang (3 orang pegawai honorer) dengan rincian sebagaimana
pada tabel 2.1 hingga 2.4 berikut.

Tabel 2.1 Kondisi Kepegawaian Dinas PMPTSP Kota Padang Berdasarkan Eselon
Jabatan tahun 2019
No. Uraian Eselon Eselon Eselon Staff Jml
II III IV
1. Kepala Dinas 1 1

2. Sekretariat 1 3 12 16

3. Bidang Data dan Teknologi 1 2 3 6


Informasi
4. Bidang Promosi dan 1 2 4 7
Pengawasan Penanaman
Modal
5. Bidang Administrasi 1 2 5 8
Perizinan dan Pengaduan
6. Bidang Perizinan Ekonomi 1 2 6 9
dan Pembangunan
7. Bidang Perizinan Kesra dan 1 2 6 9
Lingkungan
Jumlah 1 6 13 36 56
Sumber : Daftar Urut Kepangkatan 2019

Dinas PMPTSP memiliki 3 orang pegawai honorer yang penempatannya


masing – masing 1 orang, yakni ; Sekretariat, Bidang Kesraling dan Bidang
Promosi dan Pengawasan Penanaman Modal. Selain itu pada tahun 2019

26
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

terdapat penambahan tenaga front office melalui kegiatan Operasional Mall


Pelayanan Publik dengan rincian belanja tenaga kontrak front office sebanyak
6 orang untuk mendukung pelayanan.

Kapasitas dan kapabilitas karyawan berkaitan erat dengan tingkat


pendidikan yang dimiliki. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.3,
tingkat pendidikan Pegawai DPMPTSP yang paling banyak adalah pendidikan
S-1 sebanyak 18 orang (30%), namun hal tersebut hanya berbeda sedikit
dengan jumlah pegawai yang berpendidikan S-2 sebanyak 17 orang (28,33%),
kepala Dinas telah berada pada strata pendidikan Doctoral (S-3), sisanya
berpendidikan D-3 sebanyak 7 orang dan SMU sebanyak 18 orang. Tingkat
pendidikan yang relatif tinggi ini merupakan modal dasar yang penting dalam
peningkatan kinerja DPMPTSP secara umum.

Namun demikian, kendala dalam ketersediaan SDM yang menjadi isu


strategis di DPMPTSP Kota Padang adalah mengenai ketersediaan aparatur
teknis terkait jenis perizinan yang di verifikasi, seperti : tenaga teknis teknik
sipil, kesehatan dan ilmu lingkungan.

Tabel 2.2 Komposisi Pegawai DPMPTSP Menurut Golongan Tahun 2019


NO Golongan Jumlah (Orang)

1 IV 13

2 III 31

3 II 9

4 Honorer 3

Jumlah 56
Sumber : Daftar Urut Kepangkatan DPMPTSP Tahun 2019

Tabel 2.3 Komposisi Pegawai DPMPTSP Menurut


Tingkat Pendidikan Tahun 2019
NO Pendidikan Jumlah (Orang)

1. S-3 1

2. S2 15

3. S1 16

4. D3 7

5. SMU 17

jumlah
Sumber : Daftar Urut Kepangkatan DPMPTSP Tahun 2019

27
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Tabel 2.4 Komposisi Pegawai DPMPTSP Kota Padang Menurut Sertifikasi Keahlian,
Kondisi Tahun 2019

NO SERTIFIKASI JUMLAH (ORANG)

1 PTSP 1

2 SPIPISE 4

3 BAHASA INGGRIS 1

4 PENGADAAN BARANG 6
DAN JASA
Sumber : Data ANJAB DPMPTSP Tahun 2019

2.2.2. Sarana dan Prasarana


Sarana dan Prasarana yang dimiliki oleh Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP) Kota Padang akan berdampak
secara signifikan terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Oleh karena
itu ketersediaan Sarana dan Prasarana yang memadai merupakan kebutuhan
utama bagi Dinas PMPTSP Kota Padang untuk memberikan pelayanan publik
yang maksimal kepada masyarakat, kondisi tersebut masih membutuhkan
penambahan untuk melengkapinya secara bertahap diantaranya :

1. Gedung Kantor
Pada saat ini DPMPTSP Kota Padang belum memiliki gedung kantor sendiri
yang representatif, gedung kantor yang ditempati saat ini merupakan
bangunan cagar budaya, dengan fungsi pemanfaatan yang sangat terbatas,
dikarenakan bangunan berstatus cagar budaya ini tidak dapat dirubah
sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan, seharusnya gedung bangunan
kantor Dinas PMPTSP dapat juga berfungsi ganda, selain sebagai kantor
pusat juga dapat berfungsi sebagai Mall Pelayanan Publik. pada Tahun
2016 telah disusun DED rencana kantor DPMPTSP sesuai dengan
Masterplan pusat Pemerintahan di Komplek Perkantoran Aia Pacah,
namun dikarenakan keterbatasan anggaran hingga tahun 2019 keinginan
Dinas PMPTSP untuk memiliki bangunan sendiri masih belum dapat
terwujud, sehingga masih memanfaatkan gedung Sekolah Eks. SMA.

2. Peralatan Kantor
Peralatan kantor merupakan salah satu sarana dan prasarana dalam
upaya meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan publik yang
maksimal pada masyarakat. Kemajuan teknologi dan informasi tentunya
membutuhkan fasilitasi dari peralatan yang memadai dan dapat bekerja

28
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

secara maksimal. Berikut tabel invetaris Aset berdasarkan catatan Buku


Aset Dinas PMPTSP Tahun 2019.

Tabel 2.5. Inventaris Barang Dinas Operasional DPMPTSP Kota Padang


Berdasarkan Buku Laporan Aset Audited 2017

KONDISI KET
No. NAMA/JENIS BARANG Jml
B RR RB
1 Komputer 53 V
2 AC 11 V
3 Mobil 8 V
4 Sepeda Motor 7 V
5 Bak Air 1 V
6 Digital multi meter 1 V
7 Global Positioning System (GPS) 3 V
8 Scaner 2 V
9 Universal Counter 1 V
10 Mesin Tik 4 V
11 Mesin foto Copy Kertas folio 1 V
12 Lemari Besi 11 V
13 Rak Besi /Metal 5 V
14 filing Besi/Metal 21 V
15 Brand Kas 1 V
16 Lemari kaca 1 V
17 Lemari Kayu 1 V
18 Papan Visuil 3 V
19 Alat Penghancur Kertas 1 V
20 Papan nama Instansi 3 V
21 Papan Pengumuman 1 V
22 White Board 2 V
23 Mesin absensi 1 V
24 Overdhead Projektor 1 V
25 Genset 2 V
26 Mesin Pompa Air 1 V
27 Meja Kayu/rotan 11 V
28 Meja Rapat 1 V
29 Meja Telepon 1 - - V
30 Kursi Rapat 47 V
31 Kursi Tamu 1 V
32 Kursi Tangan 6 V
33 Kursi Putar 1 V
34 Meja Komputer 6 V
35 Meja Biro 4 V
36 Sofa 2 V
37 Kursi Kerja 118 V
38 Mesin Penghisap Debu /Vacum 1 V

29
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Cleaner
39 Lemari es 2 V
40 Kipas Angin 6 V
41 Exhause Fan 13 V
42 Televisi 9 V
43 Sound syistem 2 V
44 Wereles 2 V
45 Camera Video 9 V
46 Dispenser 2 V
47 Mimbar Podium 1 V
48 Lap Top 13 V
49 Note Book 3 V
50 Card reader 1 V
51 Serial Pointer 3 V
52 Hard Disk 2 V
53 Printer 59 V
54 Monitor 1 V
55 UPS 27 V
56 Hard Disk Internal 1 V
57 Hard Disk External 5 V
58 Server 2 v
59 Router 1 v
60 Modem 10 v
61 Switc Hub 5 v
62 Meja Pejabat Eselon II 1 v
63 Meja Pejabat Eselon III 4 v
64 Meja Pejabat Eselon IV 19 v
65 Meja Kerja 12 v
66 Meja Tamu Ruangan Biasa 1 v
67 Meja Rapat Pejabat Lain 1 v
68 Kursi Kerja Pejabat eselon II 1 v
69 Kursi Kerja Pejabat eselon III 13 v
70 Kursi Kerja Pejabat eselon IV 7 v
71 Kursi Kerja Pegawai non Struktural 5 v
72 Kursi Kerja Pejabat lain 6 v
73 Kursi tamu di ruangan P. eselon III 1 v
74 Lemari arsip untuk arsip dinamais 11 v v
75 Camera+Attachment 4 v
76 Proyektor+Attachment 6 v
77 Telepon Hybird 1 v
78 Midrophon Werels/Mic 1 v
79 Layar Proyektor 1 v
80 Camera elektronik 1 v
81 Digital 4 v
82 Mesin Barcade 1 v
83 Peralatan computing lain-lain 1 v

30
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

84 Telepon(PABX) 12 v
85 Facsimile 2 v
86 Meja Kerja 7 v
87 CCTV 1 v
Instalasi Gardu Listrik Distribusi v
88 lain 1
89 Instalasi Komunikasi Elektronik 1 v
90 Jaringan distribusi lain 2 v
Jaringan Telepon di atas tanah v
91 Kapasitas kecil 1
92 Ilmu Pengetahuan umum 3 v
93 Buku Umum Lain 171 v
94 Hukum 15 v
95 Umum 1 v
96 Aset tetap renovasi 7 v
Sumber : Laporan Aset Audited 2017

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Sesuai dengan Perwako no. 81 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan


Organisasi, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu terdapat dua core business pada Dinas ini, yakni urusan
Penanaman modal dan Pelayanan Perizinan. Hal ini juga diperkuat dengan
perwako no 15 tahun 2018 tentang Pelimpahan Kewenangan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Padang.

31
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Tabel 2.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan DPMPTSP Kota Padang tahun 2015 hingga tahun 2018

Target Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Tahun ke -
Indika
Indikator Kinerja sesuai tor
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018
Tugas dan Fungsi Lainny
Perangkat Daerah a

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. Persentase Capaian
Peningkatan Investasi 15,00 20,00 25,00 30 35 47,49 -85,08 -70,57 1.146,82 n/a 3,16 -4,25 -2,82 38,23
PMA (%)
2. Persentase Capaian
Peningkatan Investasi 15,00 20,00 25,00 30,00 35 n/a n/a 9.186,46 -96,51 n/a n/a n/a 367,46 -3,22
PMDN (%)
3. Persentase Penurunan
n/a n/a -25% -30% -32% n/a n/a n/a -20,99 n/a n/a n/a n/a 69,97
Pengaduan (%)
4. Indeks Kepuasan
78 80 82 85 90 77,88 80,05 84,95 81,54 n/a 0.99 1,0 0,01 0,96
Masyarakat

Sumber : Data Diolah 2019

32
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Penjelasan :

1. Persentase Capaian Peningkatan Investasi Penanaman Modal Asing (PMA)


- Pada tahun 2015 hingga tahun 2019 telah ditetapkan target persentase
capaian peningkatan investasi PMA sebagaimana telah termaktub pada
dokumen Renstra Perubahan DPMPTSP Tahun 2014 - 2019
- Rumus Indikator Kinerja Utama Persentase Capaian Peningkatan Investasi
Persentase Realisasi Tahun ini
ini adalah : � 𝑥 100 � − 100
Persentase Realisasi Tahun Lalu

- Source Data yang diinputkan pada rumus ini adalah data : (1) Target
Investasi sebagaimana diberikan oleh BKPM RI setiap tahunnya dan (2)
data Realisasi Investasi yang diinputkan kedalam aplikasi LKPM SPIPISE
oleh pelaku usaha.
- hasil input kedua sumber data tersebut sebagaimana pada tabel 2.6
• Tahun 2015 : terjadi peningkatan sebesar 47,49 % yang artinya melebihi
target peningkatan investasi pada tahun 2015 yakni sebesar 15 %.
• Tahun 2016 : tidak terjadi peningkatan investasi, malah terjadi
penurunan hingga 85,08 % yang mana ditandakan dengan (minus).
• Tahun 2017 : tidak terjadi peningkatan investasi, malah terjadi
penurunan hingga 70,57 % yang mana ditandakan dengan (minus).
• Tahun 2018 : terjadi peningkatan investasi sebesar 1.146,82 %, yang
artinya melebihi target peningkatan investasi pada tahun 2018 yakni
sebesar 30 %.
• Rasio dihitung dari perbandingan realisasi capaian tahun n dengan
target Renstra Tahun n.

2. Persentase Capaian Peningkatan Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri


(PMDN)
- Pada tahun 2015 hingga tahun 2019 telah ditetapkan target persentase
peningkatan investasi PMDN sebagaimana telah termaktub pada dokumen
Renstra DPMPTSP Tahun 2014 - 2019
Rumus Indikator Kinerja Utama Persentase Capaian Peningkatan Investasi
Persentase Realisasi Tahun ini
ini adalah : � 𝑥 100 � − 100
Persentase Realisasi Tahun Lalu

- Source Data yang diinputkan pada rumus ini adalah data : (1) Target
Investasi sebagaimana diberikan oleh BKPM RI setiap tahunnya dan (2)
data Realisasi Investasi yang diinputkan kedalam aplikasi LKPM SPIPISE
oleh pelaku usaha.

33
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

- hasil input kedua sumber data tersebut sebagaimana pada tabel 2.6
• Tahun 2015 dan 2016 belum ada data realisasi investasi dari BKPM - RI
sehingga belum bisa dimasukkan ke rumus IKU tersebut. (catatan : n/a
= non available atau data tidak tersedia)
• Tahun 2017 : terjadi peningkatan investasi sebesar 9.186,46 %
• Tahun 2018 : tidak terjadi peningkatan investasi, malah terjadi
penurunan hingga 96,61 % yang mana ditandakan dengan (minus).
• Rasio dihitung dari perbandingan realisasi capaian tahun n dengan
target Renstra Tahun n.

3. Persentase Penurunan Pengaduan

- Pada tahun 2015 hingga tahun 2019 telah ditetapkan target persentase
Penurunan Pengaduan sebagaimana telah termaktub pada dokumen
Renstra DPMPTSP Tahun 2014 – 2019
- Rumus Indikator Kinerja Utama Persentase Penurunan Pengaduan adalah :
pengaduan tahun ini
� 𝑥 100 � − 100
Pengaduan tahun Lalu

- Source Data yang diinputkan pada rumus ini adalah data : (1) Target
penurunan pengaduan yang mana ditentukan oleh DPMPTSP untuk setiap
tahunnya, penurunan pengaduan ditandai dengan minus. (2) data
pengaduan, merupakan rekap pengaduan pada tahun n. data ini diperoleh
dari Kasi pengaduan yang berada pada bidang Administrasi Perizinan dan
Pengaduan. Kasi ini baru ada pada tahun 2017, sehingga belum ada data
rekap pengaduan dari tahun 2015 hingga 2016.
- hasil input kedua sumber data tersebut sebagaimana pada tabel 2.6
• Tahun 2015 dan 2016, belum ada data target dan rekap pengaduan,
sedangkan pada tahun 2017 data rekap pengaduan telah ada, namun
data pembanding, yakni pengaduan tahun 2016 belum tercatat.
Sehingga belum bisa dimasukkan ke rumus IKU tersebut. (catatan :
n/a = non available atau data tidak tersedia)
• Tahun 2018 : telah terjadi penurunan pengaduan sebesar 20,99 % dari
target 30 % penurunan pengaduan pada tahun tersebut.
• Rasio dihitung dari perbandingan realisasi capaian tahun n dengan
target Renstra Tahun n.

34
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

4. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)


- Data IKM merupakan hasil survey yang dilakukan oleh DPMPTSP kepada
pengguna layanan, telah dilakukan sejak tahun 2015.

35
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan DPMPTSP Kota Padang hingga Tahun 2018

Anggaran Realisasi Rasio antara Realisasi dan Anggaran Rata-Rata Pertumbuhan


Uraian
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

BELANJA TIDAK LANGSUNG 0,98 0,99 0,95 0,95 2,55 6,87


3.832.899.259 4.012.019.725 4.737.989.937 5.195.015.689 3.769.325.613 3.988.696.095 4.494.931.053 4.951.418.177
BELANJA LANGSUNG 0,87 0,96 0,97 0,92 -3,71 -9,36
7.130.474.880 4.785.089.800 4.711.462.550 4.753.315.712 6.214.864.214 4.577.927.112 4.546.725.130 4.369.710.090
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
0,98 0,98 0,98 0,97 1,04 2,95
PERKANTORAN 1.718.425.500 1.581.749.300 1.621.121.400 1.932.940.200 1.677.103.198 1.557.444.150 1.587.003.165 1.874.360.484
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN
0,90 0,92 0,97 0,93 -4,60 -13,02
PRASARANA APARATUR 966.175.980 1.209.649.950 1.091.880.600 453.009.500 871.417.316 1.114.476.946 1.061.746.553 420.054.344
PROGRAM PENINGKATAN DISIPIN 1,00 14,29 -100,00
10.000.000 25.000.000 10.000.000
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS
0,99 1,00 1,00 0,91 -2,27 -8,99
SUMBER DAYA APARATUR 125.250.000 75.000.000 71.796.150 99.963.500 123.602.000 74.944.000 71.796.000 91.098.225
PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN 1,00 1,00 0,89 1,00 9,02 28,18
8.500.000 10.000.000 25.000.000 27.800.000 8.500.000 10.000.000 22.180.000 27.794.000
CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
PROGRAM PENINGKATAN PROMOSI DAN
0,93 0,98 0,97 0,89 -10,34 -31,55
KERJASAMA INVESTASI 1.016.331.000 357.300.000 452.100.000 343.430.500 949.622.800 349.161.300 436.326.100 305.749.900
PROGRAM PENINGKATAN IKLIM
0,72 1,00 1,00 -30,58 -88,85
INVESTASI DAN REALISASI INVESTASI 1.962.026.000 93.752.700 83.198.700 1.409.586.300 93.752.566 83.198.700
PROGRAM OPTIMALISASI
1,00 1,00 0,58 16,18 35,36
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI 45.000.000 45.000.000 84.941.000 44.951.000 44.993.000 49.192.100
PROGRAM PENYIAPAN POTENSI
SUMBERDAYA, SARANA DAN PRASARAN 0,99 -33,33 -100,00
441.376.000 437.925.500
DAERAH
PROGRAM KOORDINASI DAN
0,83 0,94 0,99 0,88 5,55 16,91
PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN 839.890.400 1.412.637.850 1.321.365.700 1.721.998.762 693.422.100 1.333.197.150 1.309.697.812 1.513.501.287
PROGRAM PEMELIHARAAN
RUTIN/BERKALA SARANA DAN 0,79 -33,33 -100,00
42.500.000 33.685.000
PRASARANA KEARSIPAN
Sumber : Data Diolah 2019

36
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

2.3.1. Penanaman Modal


Output kegiatan penanaman modal adalah terfasilitasinya pendaftaran izin
penanaman modal dan upaya untuk menstimulus Realisasi Investasi dikota
Padang. Berikut disajikan pada tabel 2.8 dan 2.9 tentang realisasi investasi
dan rekap perizinan terkait penanaman modal yang dikeluarkan oleh Dinas
PMPTSP dari tahun 2014 hingga 2018.

a. Realisasi Investasi PMA dan PMDN Tahun 2015 - 2018

Tabel 2.8 Realisasi Investasi Kota Padang tahun 2015 -2018

PMDN (Juta) PMA /US $ ( x 1000)


Tahun
Target Realisasi Target Realisasi
2015 112,658.3 n/a 25,850.0 18,531.0
2016 292,524.4 357,606.0 864,489.4 92,482.2
2017 5,920 672,690.7 991,890 2.402
2018 1.265,6 5.020,12 91.626.865 35.964.925
Sumber : Buku Laporan Realisasi Investasi Penanaman Modal Kota Padang 2018

Tabel 2.9 Rekap Perizinan terkait Penanaman Modal tahun 2016 - 2018

BULAN
NO URAIAN JUMLAH
2016 2017 2018

1 Pendaftaran Penanaman Modal 0 0 23 23


2 Izin Prinsip Penanaman Modal 2 27 1 30
Izin Prinsip Perluasan Penanaman
3 0 0 0 0
Modal
Izin Prinsip Perubahan Penanaman
4 0 0 0 0
Modal
Izin Usaha Penggabungan
5 0 0 0
Perusahaan Penanaman Modal

Sumber : Rekap Izin Penanaman Modal Tahun 2018

2.3.2. Pelayanan Terpadu Satu Pintu


Pelayanan terpadu satu pintu merupakan salah satu upaya
pemerintah kota untuk memberikan pelayanan maksimal kepada
masyarakat, sesuai dengan Tupoksi Dinas PMPTSP, berbagai upaya
dilakukan untuk memperbaiki mutu layanan, salah satunya adalah
dengan melakukan online sistem perizinan yang telah dimulai sejak
tahun 2017, disamping itu berbagai inovasi terus dilakukan dalam
pelayanan.

37
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Tabel 2.10 Jumlah jenis izin yang diurus Sejak Tahun 2014 hingga 2019

Tahun Nama Jumlah Izin Dasar Peraturan


SKPD yang telah
dilaksanakan
2014 BPMP2T 10 jenis izin Perwako No. 36 Tahun 2014 :
Pelimpahan Kewenangan Peny-lenggaraan
Perizinan Terdiri dari 24 Izin dan 5 Non Perizinan
2015 BPMP2T 19 jenis izin Perwako No. 61 Tahun 2015 :
Terdiri dari 33 Perizinan dan 7 Non Perizinan
2016 BPMPTSP 25 jenis izin Perwako No. 61 Tahun 2015 :
Terdiri dari 33 Perizinan dan 7 Non Perizinan
2017 DPMPTSP 25 jenis izin Perwako No. 28 Tahun 2017 :
Terdiri dari 78 Perizinan dan 5 Non Perizinan
2018 DPMPTSP 33 jenis izin Perwako No. 15 Tahun 2018 :
2019 DPMPTSP 37 jenis izin Terdiri dari 78 Perizinan dan 6 Non Perizinan
Sumber : Renstra 2014 - 2019

Tabel 2.11 Rekap Izin yang dikeluarkan oleh Dinas PMPTSP Tahun 2016 - 2018
BULAN
NO URAIAN JUMLAH
2016 2017 2018
A. PERIZINAN
1 IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) 1786 1655 1450 4891

IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN


2 0 0 6 6
BERALKOHOL

3 IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) 55 66 40 161

4 IZIN USAHA ANGKUTAN (IUA) 71 42 30 143

5 IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK) 364 391 364 1119

6 IZIN USAHA TOKO MODERN 0 0 0 0

7 IZIN GANGGUAN (IG) 3236 1944 1301 6481

8 IZIN TRAYEK (IT) 18 24 47 89

9 IZIN LEMBAGA PELATIHAN KERJA (ILPK) 7 5 19 31

IZIN PERUSAHAAN PENYERAH TENAGA KERJA


10 INDONESIA SWASTA/LEMBAGA PENEMPATAN 0 1 2 3
TENAGA KERJA SWASTA

11 IZIN BURSA KERJA KHUSUS 2 0 0 2

12 IZIN LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (ILKS) 2 4 9 15

PERPANJANGAN IZIN MEMPERKERJAKAN


13 4 9 7 20
TENAGA ASING (IMTA)

14 IZIN KLINIK

a IZIN MENDIRIKAN KLINIK (IMK) 14 15 11 40

b IZIN OPERASIONAL KLINIK (IOK) 15 18 24 57

c IZIN KLINIK KECANTIKAN (IKK) 1 4 0 5

15 IZIN RUMAH SAKIT

38
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

a IZIN MENDIRIKAN RUMAH SAKIT 2 0 1 3

b IZIN OPERASIONAL RUMAH SAKIT 7 5 3 15

16 IZIN TOKO OBAT (ITO) 4 8 6 18

17 IZIN APOTIK 89 93 58 240

IZIN USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL


18 1 1 1 3
(IUMOT)

19 IZIN OPTIK (IO) 12 8 6 26

20 SURAT IZIN PENGOBAT TRADISIONAL (SIPT) 1 0 0 1

21 IZIN LABORATORIUM 0 2 1 3

IZIN MENDIRIKAN KONSTRUKSI BANGUNAN


22 0 0 2 2
REKLAME (IMKBR)

B NON PERIZINAN

1 TANDA DAFTAR PERUSAHAAN 1761 1610 1521 4892

2 TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA 102 107 124 333

3 TANDA DAFTAR GUDANG 13 14 14 41

4 SERTIFIKAT LAIK HYGIENIK SANITASI

a DEPOT AIR MINUM 0 0 0 0

b KATERING/JASA BOGA 5 3 4 12

c RESTORAN/RUMAH MAKAN 1 1 5 7

d HOTEL 7 5 2 14

Sumber : Laporan Rekap Izin Penanaman Modal Tahun 2016 - 2018

2.3.3. Inovasi Pelayanan


Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat / pelaku usaha,
mulai tahun 2017 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Padang telah melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan :

1. One Hour Service


Merupakan inovasi pelayanan kepada konsumen dimana untuk
pengurusan SIUP dapat selesai dalam satu jam. Inovasi ini telah
dilaksanakan pada tanggal 30 OKtober.
2. Costumer’s Day
Merupakan inovasi dimana izin yang telah selesai diantarkan langsung ke
alamat yang bersangkutan, inovasi ini telah dilaksanakan pada 4
Oktober.

39
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

3. One Day Service


Merupakan inovasi pelayanan kepada konsumen dimana untuk
pengurusan SIUP dapat selesai dalam satu hari. Inovasi ini telah
dilaksanakan 3 kali selama tahun 2017, yakni pada ; 9 dan 23 oktober
serta 18 September.
4. Cetak Izin Lokasi (CINLOK)
Merupakan upaya jemput bola kepada pelaku usaha yang belum sempat
mendaftarkan izin usahanya, inovasi ini mendapatkan apresiasi yang
sangat baik dari pengguna layanan, karena pendaftaran hingga
pencetakan izin dilakukan langsung dilokasi.
5. Digital Signature
Untuk memudahkan tandatangan kadis pada lembar pengesahan izin,
Dinas PMPTSP telah mendapatkan legalitas dari Badan Siber dan Sandi
Negara dalam menggunakan Tandatangan Digital (Digital Sign) dalam
memudahkan perizinan.

40
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

6. Integrasi Aplikasi Sapo Rancak dengan Disdukcapil


Guna memudahkan kevalidan data dan mempercepat pengisian form
isian, inovasi ini telah dilakukan.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan


2.4.3. Tantangan
Ketidakpastian perkembangan perekonomian eksternal yang tidak
menentu dan masih tinggi gejolaknya akan menjadi tantangan/ancaman
utama bagi semua kegiatan penanaman modal baik secara nasional maupun
di Sumatera Barat khususnya untuk Penanaman Modal Asing (PMA). Perang
dagang pemain inti dalam perekonomian dunia antara Amerika Serikat dan
China seyognya dijadikan sebagai peluang dalam menghidupkan sektor –
perekonomian yang dibutuhkan oleh kedua negara besar tersebut.

Dalam sektor perekonomian lokal, PDRB Kota Padang Atas Dasar Harga
Konstan (ADHK) 2010 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah), 2010 – 2018
selalu didomonasi oleh 2 sektor yakni sektor 1). Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dan sektor 2).Transportasi dan
Pergudangan. Oleh karenanya dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah seyogyanya 15 sektor perekonomian yang lain dapat
distimulus untuk juga turut berkembang dan berkontribusi dalam
perputaran ekonomi di kota padang.

Menurunnya kontribusi sektor industri pengolahan sejak 2017,


berdampak pada menurunnya nilai pertumbuhan ekonomi Kota Padang, hal
ini harus menjadi perhatian pemerintah kota Padang dalam 5 tahun kedepan.

Tabel 2.12 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha
(Juta Rupiah)

PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
2014 2015 2016 2017 2018

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1583987.40 1693488.76 1797829.83 1904163.23 2017097.37

Pertambangan dan Penggalian 982980.30 1039292.46 1075972.90 1130821.48 1220536.92


Industri Pengolahan 5.407.104 5578643.53 5748873.87 5948636.09 5901292.92
Pengadaan Listrik dan Gas 35868.60 37412.10 41421.82 43180.90 45027.53

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,


54701.10 58521.83 62116.85 64657.92 66189.17
Limbah dan Daur Ulang

Konstruksi 3075643.30 3376182.52 3662444.35 3921947.58 4212051.53

41
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Perdagangan Besar dan Eceran;


5754235.20 6062614.21 6337367.59 6722778.12 7139811.71
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

Transportasi dan Pergudangan 5293883.50 5738267.18 6152176.41 6670981.83 7332923.39


Penyediaan Akomodasi dan Makan
344491.60 366495.29 391154.59 431442.26 464247.23
Minum
Informasi dan Komunikasi 2666740.40 2904687.41 3137123.36 3441446.96 3813385.13
Jasa Keuangan dan Asuransi 1735390.50 1801780.79 1952582.11 1959233.90 1969957.24
Real Estat 1.038.888 1106680.89 1159316.47 1195905.43 1241711.01
Jasa Perusahaan 490.930 520886.14 558849.34 588565.05 614306.36
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 2026367.40 2100344.27 2205016.04 2308032.53 2450022.37
Wajib
Jasa Pendidikan 1428340.10 1547775.52 1696276.84 1849812.58 1976088.17

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 486275.20 527988.09 572549.55 619979.44 671227.07

Jasa lainnya 656119.40 719487.34 799125.52 880395.35 964095.06

Jumlah 33.061.946 35180548.31 37350197.47 39681980.66


42099970.19
Sumber : BPS Kota Padang 2019

Berkaitan dengan hal itu maka beberapa tantangan pokok yang perlu
mendapat perhatian yang serius dan sungguh-sungguh dimasa mendatang
adalah :

1. Pemerintah terus berupaya menggenjot peringkat kemudahan berusaha


atau Ease of Doing Business (EoDB) Indonesia. Hal ini dilakukan dengan
melakukan perubahan undang-undang ataupun kebijakan pemerintah
yang saat ini berlaku. Pemerintah daerah sebagai perpanjangan dari
pemerintah pusat harus turut andil dalam mensukseskan dan
meningkatkan kemudahan berusaha.
2. Indeks daya saing global (Global Competitiveness Index/GCI) Indonesia
yang masih relatif rendah berada diperingkat 34 dari 144 negara.
Meskipun angka indeks ini meningkat dari tahun sebelumnya, dimana
masih berada pada peringkat 38, sebagaimana dikutip dari World Economic
Forum dalam Global Competitiveness Report 2014-2015. Namun untuk
tingkat ASEAN sendiri, peringkat Indonesia ini masih kalah dengan tiga
negara tetangga yakni Singapura yang berada di peringkat 2, Malaysia di
peringkat 20, dan Thailand yang berada di peringkat ke-31, untuk
diketahui GCI merupakan indikator yang mengukur daya saing suatu
negara pada level global berdasarkan pada faktor-faktor tertentu seperti
institusi, kebijakan, dan faktor-faktor lain yang membantu tingkat
produktivitas.
3. Negara-negara tetangga Asean memberikan insentif yang lebih menarik
sehingga dapat meningkatkan minat investor untuk menanamkan

42
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

modalnya. Dibandingkan dengan negara-negara tetangga, insentif


perpajakan di Indonesia relatif lebih rendah.
4. Kesiapan masyarakat Sumatera Barat dalam memperkuat industri lokal
dalam upaya untuk mempersiapkan industri yang berdaya saing global.
Usaha ini penting dilakukan dalam merespon persaingan bebas negara-
negara Asean agar industri lokal dapat bersaing dengan produk impor dari
negara lain.
5. Regulasi yang belum efektif dan sering tumpang tindih berkaitan dengan
penanaman modal baik pada tingkat pemerintah pusat, provinsi maupun
kabupaten/kota. Keefektifan regulasi tercermin dari kepastian
pelaksanaan hukum dan peraturan. Kepastian tersebut memberikan
gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang dihadapi dan biaya
yang ditimbulkan sehingga risiko cenderung mudah dikalkulasi. Bagi
investor, tingkat resiko bisnis sudah cukup besar untuk dikelola dan
cenderung tidak menginginkan risiko tambahan lainnya yang tidak
berkaitan dengan proses bisnis.
6. Permasalahan Tanah Ulayat
Tanah ulayat adalah bidang tanah pusaka beserta sumber daya alam yang
ada di atasnya dan didalamnya diperoleh secara turun temurun
merupakan hak masyarakat hukum adat di propinsi Sumatera Barat.
Salah satu faktor penghambat investasi di Sumatera Barat adalah tentang
tidak adanya data lengkap tanah ulayat di Sumbar, sehingga membuat
peluang investasi kian mengecil. Selain itu kurang terangkulnya
masyarakat adat pemilik tanah ulayat akan berakibat pada menjauhnya
investor yang berminat untuk mengelola potensi kawasan tersebut.
7. Penerapan Permendagri no.138 tahun 2017 tentang penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu belum dilaksanakan sepenuhnya,
khususnya terkait layanan perizinan.

2.4.2. Peluang
Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan penanaman
modal sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Indonesia dianggap
memiliki daya tarik penanaman modal sebagai akibat keuntungan demografi.
Kondisi yang sama juga berlaku bagi Kota Padang. Beberapa pokok perhatian
pada peluang di bidang penanaman modal adalah sebagai berikut :

43
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

1. Pemanfaatan sumber daya alam Pariwisata di Kota Padang yang belum


optimal, memungkinkan untuk pengembangan penanaman modal pada
beberapa sumberdaya tersebut, seperti pembangunan sarana dan
prasarana.
2. Sektor pendidikan dan layanan Kesehatan merupakan sektor yang sangat
potensial untuk dikembangkan, hal ini seiring dengan meningkatnya
jumlah peminat dua layanan tersebut yang berasal dari luar kota Padang.
3. Sektor pariwisata dijadikan sebagai salah satu prioritas dan andalan oleh
pemerintah pusat dan dijadikan sebagai primadona oleh BKPM RI untuk
menarik investor. Sektor ini dapat direspon oleh Kota Padang karena
memiliki banyak objek pariwisata yang potensial terutama wisata alam dan
kepulauan. Pengembangan industri dan penanaman modal pada sektor ini
akan menjadi daya tarik yang signifikan untuk mendatangkan investor
baik domestik maupun manca negara.
4. Kondisi lingkungan eksternal positif terhadap investasi di Indonesia lima
tahun mendatang antara lain: (a) komitmen dari negara-negara maju dan
berkembang untuk memajukan perekonomian dunia; (b) perekonomian
Asia yang diperkirakan menjadi kawasan ekonomi dinamis baru yang
dimotori perekonomian Tiongkok dan negara-negara industri baru di Asia
(Korea Selatan, India, dan ASEAN); (c) terbentuknya pasar tunggal dan
satu kesatuan basis produksi ASEAN pasca berlakunya Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) 2015; serta (d) Indonesia menjadi Ketua Indian
Ocean Rim Association (IORA) periode tahun 2015-2017 yang akan
dimanfaatkan untuk pengembangan sentra ekonomi di kawasan pantai
barat Pulau Sumatera, serta peningkatan pemanfaatan potensi ekonomi
dan sumber daya hayati laut di kawasan Samudera Hindia wilayah barat
Pulau Sumatera.

44
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DPMPTSP

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Berkaitan dengan visi misi Kota Padang serta program unggulan Kota
Padang 2019-2024, maka dituntut untuk turut berpartisipasi nyata
khususnya dalam bidang perizinan guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui pengembangan ekonomi kerakyatan. DPMPTSP Kota
Padang melalui perizinan juga dituntut untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi, melalui kemudahan proses perizinan, sehingga dapat meningkatkan
semangat berwirausaha masyarakat. Selain itu melalui promosi peluang
investasi diharapkan dapat meningkatkan investasi yang masuk ke kota
Padang, baik dalam bentuk PMDN maupun dalam bentuk PMA.

Adapun identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi


tersebut adalah :

1. Belum Lengkapnya Data Dan Dokumen Studi Dukung Peluang


Investasi
Dalam mempromosikan peluang investasi kota padang dibutuhkan data
dukung agar calon investor berminat untuk berinvestasi. Permasalahan
selama ini adalah kota Padang belum memiliki banyak data Studi
Kelayakan maupun Grand Design Peluang Investasi, hal tersebut
berakibat pada kurangnya data-data yang dibutuhkan untuk
mempromosikan peluang investasi.
2. Belum Maksimalnya Pelaksanaan Promosi Peluang Investasi
Promosi Peluang Investasi merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan nilai investasi masuk ke kota Padang, banyak cara
dilakukan untuk promosi investasi , baik melalui Pameran, maupun
melalui pemanfaatan teknologi informasi, sehingga promosi peluang
investasi dapat diakses oleh siapa saja.
Untuk itu DPMPTSP Kota Padang perlu melakukan promosi peluang
investasi bukan hanya di Kota Padang akan tetapi juga kedaerah lain di
luar Kota Padang. Promosi dapat dilakukan antara lain melalui sosialisasi
kepada masyarakat, melalui pameran-pameran maupun melalui temu
usaha kerjasama kemitraan dengan para pengusaha/ badan usaha.
Disamping itu, sebagaimana yang telah dilakukan selama ini, DPMPTSP

45
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

perlu mengikuti berbagai event yang diagendakan oleh Badan Koordinasi


Penanaman Modal (BKPM) Pusat, baik ditingkat nasional maupun
internasional.
3. Belum Optimalnya Produk Hukum Daerah Untuk Menunjang Geliat
Investasi di Kota Padang
Produk hukum daerah sangat dibutuhkan untuk menunjang kemudahan
iklim investasi di kota Padang. Kurangnya produk hukum daerah akan
berakibat pada permasalahan hukum ketika kegiatan investasi
dilaksanakan.
4. Kurangnya Sarana Dan Prasarana Pendukung Layanan
- Gedung Kantor
DPMPTSP juga mengalami permasalahan dengan keberadaan gedung
kantor. Pada saat ini gedung kantor yang ditempati bukan milik sendiri
melainkan menempati secara bersama-sama dengan 2 (dua) SKPD
lainnya gedung cagar budaya eks SMAN 1 Padang. Gedung eks SMAN 1
Padang ini tidak representative sebagai sebuah gedung pelayanan
perizinan karena lahan parkirnya terbatas. Disamping itu karena
merupakan cagar budaya gedung eks SMAN 1 ini juga tidak dapat
dikembangkan pembangunannya sesuai kebutuhan DPMPTSP.
- Fasilitas dan Sarana Pendukung Mall Pelayanan Publik
Sesuai dengan Permenpan RB nomor 23 tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan MPP, pada 28 Desember 2018 yang lalu Kota Padang
telah memiliki Mall Pelayanan Publik yang biasa disingkat dengan MPP
yang berlokasi di Pasar Raya Blok 3 Lantai IV, seiring dengan berjalannya
waktu, keberadaan MPP dilokasi tersebut kurang strategis untuk
pelayanan masyarakat sesuai dengan hasil evaluasi Menpan – RB pada
pertengah tahun 2019, oleh karenanya kedepan diharapkan kota Padang
memiliki MPP yang permanen dengan lokasi yang strategis .
5. Masih terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM.
Sebagai SKPD yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, setiap
aparat yang bekerja dituntut untuk dapat memaksimalkan pelayanan
sesuai dengan Standar Kerja yang lazim disebut dengan Standar
Operasional Prosedur, maka aparatur yang bekerja di DPMPTSP dituntut
untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, hal ini
menyangkut dengan ketepatan dan kecepatan dan keramahtamahan
layanan.

46
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Terbatasnya SDM yang ditugaskan untuk menangani pemantauan


realisasi penanaman modal menyebabkan kegiatan pemantauan kurang
maksimal dalam menjangkau seluruh penanaman modal (PMA/PMDN) di
Kota Padang. Selain itu juga ditemui masalah kurangnya tenaga teknis
lapangan terkait perizinan teknis, seperti ; ahli teknik sipil, ahli
lingkungan, dan ahli ilmu kesehatan lingkungan.
6. Belum optimalnya penerapan teknologi informasi
Pada saat ini penerapan teknologi informasi, DPMPTSP Kota Padang
belum optimal. Padahal sejalan dengan kemajuan teknologi informasi,
DPMPTSP Kota Padang harus menyesuaikan diri dengan perkembangan
zaman. Untuk itu ke depan DPMPTSP Kota Padang akan lebih
mengoptimalkan penerapan teknologi informasi ini bagi pelayanan
perizinan dan penanaman modal di Kota Padang. Penerapan teknologi
informasi ini bukan saja dibidang proses pwerizinan akan tetapi juga
dalam hal pengarsipan perizinan di udara (clouding).

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Dengan terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota Padang untuk periode 2019
- 2024 maka telah ditetapkan pula visi dan misi Kota Padang. Adapun Visi
dimaksud adalah :
“ Mewujudkan Masyarakat Kota Padang yang Madani Berbasis
Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata Unggul
Serta Berdaya Saing”.

Dengan Misi Kota Padang sebagai berikut :


1. Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang beriman, kreatif, inovatif dan berdaya saing;
2. Mewujudkan Kota Padang yang unggul, aman, bersih, tertib, bersahabat
dan menghargai kearifan lokal;
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Padang yang inklusif;
4. Mewujudkan Kota Padang sebagai pusat perdagangan dan ekonomi
kreatif;
5. Meningkatkan kualitas pengelolaan pariwisata yang nyaman dan
berkesan;
6. Menciptakan masyarakat sadar, peduli dan tangguh bencana.

47
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

7. Meningkatkan kualitas tatakelola pemerintahan yang bersih dan


pelayanan publik yang prima

Keterkaitan Visi Misi DPMPTSP kota padang dengan Misi Pemko Padang
secara tidak langsung adalah untuk mendukung misi kota padang no. 3 dan
no, 7, artinya secara tidak langsung DPMPTSP memfasilitasi pengurusan
aktivitas kegiatan penanaman modal dan pengurusan perizinan sehingga
diharapkan dapat meningkatkan iklim berusaha pelaku usaha baik barang
maupun jasa, lambat laun hal ini dapat memberikan sumbangsih pada
peningkatan pertumbuhan ekonomi sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan warga kota Padang. selain itu sesuai dengan misi ketujuh,
bahwa pelayanan publik menjadi poin penting dalam misi Walikota terpilih.

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

3.3.1. Telaahan Renstra BKPM RI


Renstra BKPM RI Tahun 2015 – 2019 telah berakhir pada tahun 2019
dan belum tersedia renstra yang baru, sehingga tidak dapat dilakukan
telaahan tersebut.

3.3.2. Telaahan Renstra DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat


Penyusunan rencana strategis DPMPTSP Kota Padang juga perlu
diselaraskan dengan arah dan kebijakan DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat.
Penyelarasan renstra antar lembaga terutama dengan lembaga induk
dianggap sebagai salah satu faktor penentu kesuksesan rencana secara
strategis dan menyeluruh. Selain itu, penyelarasan ini dilakukan agar tidak
terdapat rencana yang tumpang-tindih dan kontradiktif antar lembaga, baik
pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah.

Visi Renstra DPMPTSP Provinsi Sumatera Barat 2016–2021 yaitu :


“Menjadikan Sumatera Barat sebagai Daerah Tujuan Investasi yang
Menarik, Unggul, dan Berdayasaing”

Pernyataan Visi di atas memiliki tiga komponen utama yaitu tujuan


investasi yang menarik, menjadi daerah yang unggul sebagai daerah tujuan
investasi, dan memiliki daya saing sebagai daerah tujuan investasi.
Komponen visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

• Tujuan investasi yang menarik, maksudnya mampu menjadikan dan


mengkomunikasikan semua potensi investasi yang terdapat di Sumatera

48
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Barat, sehingga mampu menarik minat para calon investor untuk


menanamkan modalnya di masa mendatang.
• Unggul, maksudnya mampu mengeksplorasi keunggulan sumberdaya
daerah dan pelayanan investasi yang berkualitas melalui serangkaian
pendekatan yang inovatif dan professional.
• Berdayasaing, maksudnya mampu mengeksplorasi keunggulan dan
keunikan sumberdaya daerah dan pelayanan investasi sehingga mampu
bersaing dengan daerah lain.

Misi DPMPTSP Prov. Sumbar adalah :


1. Mendukung terwujudnya peningkatan daya tarik investasi di Sumatera
Barat;
2. Meningkatkan pelayanan investasi yang berkualitas.

Sasaran yang ingin dicapai oleh DPMPTSP Provinsi Sumatera


Barat selama periode 2016-2021 adalah :

1. Meningkatnya realisasi investasi di Sumatera Barat;


2. Meningkatnya minat dan keinginan investor untuk menanamkan
modalnya di Sumatera Barat;
3. Meningkatnya kenyamanan berusaha bagi investor;
4. Meningkatnya kualitas pelayanan satu pintu.
5. Meningkatnya realisasi investasi di Sumatera Barat;
6. Meningkatnya minat dan keinginan investor untuk menanamkan
modalnya di Sumatera Barat;
7. Meningkatnya kenyamanan berusaha bagi investor;
8. Meningkatnya kualitas pelayanan satu pintu.

Sejalan dengan misi DPMPTSP Prov. Sumbar dan sasarannya, maka


DPMPTSP Kota Padang merumuskan strategi dan kebijakan yg dapat
mendukung misi tersebut.

49
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Tabel 3.1 Tujuan dan Sasaran Renstra DPM & PTSP Provinsi Sumatera Barat 2016 - 2021

TARGET KINERJA SASARAN


INDIKATOR KINERJA
No TUJUAN SASARAN SATUAN
SASARAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Meningkatkan  Meningkatnya realisasi


 Nilai realisasi investasi:
perbaikan iklim investasi di Sumatera
investasi dan Barat a. PMA US$ ribu 43.729,75 48.102,73 52.913,00 58.204,30 64.024,73 70.426,20
mengoptimalkan
kapasitas lembaga b. PMDN Rp Juta 3.280.628,09 3.379.046,35 3.480.418,35 3.584.830,90 3.692.375,82 3.803.147,10

 Persentase izin
penanaman modal yang % 20 22 25 27 30 35
direalisasikan

 Meningkatnya minat  Jumlah calon investor


dan keinginan investor yang berminat serius Calon Investor 10 15 17 19 21 23
ntuk menanamkan
modalnya di Sumatera
 Jumlah minat investasi Perusahaan 80 85 90 95 98 100
Barat
berdasarkan izin prinsip
• Menigkatnya  Persentase penyelesaian
% 90 90 90 100 100 100
kenyamanan berusaha masalah penanaman
bagi investor modal
3 Meningkatkan  Meningkatnya kualitas  Persentase perizinan
kualitas pelayanan pelayanan satu pintu yang diterbitkan tepat % 80
penanaman modal waktu 80 90 90 100 100
secara inovatif dan
profesional  IKM (Indeks Kepuasan Rasio 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 3,7
Masyarakat)

Sumber : Renstra DPM & PTSP Provinsi Sumatera Barat 2016 - 2021

50
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan DPMPTSP


terhadap pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Mewujudkan Masyarakat Kota Padang Yang Madani Berbasi Pendidikan, Perdagangan Dan Pariwisata Unggul Serta Berdaya Saing
no Misi dan program KDH Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Faktor Pendorong
dan Wakil KDH DPMPTSP
terpilih
Misi 3 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Padang yang Inklusif
1. Terwujudnya - Rendahnya Realisasi - Jaminan keamanan dan produk hukum - Kebijakan nasional dan daerah
Peningkatan Nilai Investasi PMA penunjang kegiatan penanaman modal yang mendukung
Investasi dibandingkan rencana - Posisi Geografis Kota Padang yang rawan penyelenggaraan penanaman
modal
investasi bencana gempa bumi dan Tsunami
- keterbatasan Aparatur dalam berinovasi
mempromosikan peluang investasi
- Dukungan dana dari TAPD yang masih
minim
2 Terwujudnya - Belum semua jenis izin - Sarana dan prasarana yang masih belum - Perwako 15 tahun 2018 tentang
Kepuasan Masyarakat ditangani oleh DPMPTSP, tersedia secara memadai pendelegasian kewenangan ke
dalam Pelayanan masih ada izin yang - Kualitas dan kuantitas SDM yang masih DPMPTSP
Perizinan berada pada SKPD asal belum memadai.

Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan DPMPTSP Kota Padang berdasarkan Sasaran Renstra DPMPTSP Sumbar
beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya

No. Sasaran Jangka Permasalahan Pelayanan Faktor Penghambat Faktor Pendorong


Menengah Renstra DPMPTSP Kota Padang
DPMPTSP Prov
Sumbar
(1) (2) (3) (4) (5)
Meningkatnya realisasi - Imbas dari ketidakpastian - Kesulitan perusahaan - Meningkatnya pertumbuhan ekonomi
1. investasi di Sumatera ekonomi global yang ada secara mendapatkan lahan atau lokasi negara setiap tahun
Barat; langsung maupun tidak proyek yang sesuai. - Tersedianya sarana dan prasarana
langsung akan mempengaruhi - Kesulitan dalam memperoleh yang diperlukan investor
kondisi penanaman modal di bahan baku atau mentah yang
Kota Padang harus diproduksi.
- Jaminan stabilitas politik,

51
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

keamanan dan penegakan


hukum yang konsisten belum
terwujud secara pasti
Meningkatnya minat Kurangnya kualitas informasi - Tidak adanya forum koordinasi Perda No. 11 Tahun 2009 tentang
2. dan keinginan investor peluang investasi investasi pemberian insentif dan pemberian
untuk menanamkan - Tidak tersedianya data dan kemudahan penanaman modal, dan
modalnya di Sumatera informasi peluang investasi Perda No. 3 Tahun 2012 tentang
Barat; penanaman modal, Pemko Padang
memberikan rasa aman dan kepastian
berinvestasi di Kota Padang, sekaligus
memberikan penghargaan kepada
dunia swasta dalam bentuk insentif
dan kemudahan-kemudahan tertentu

3. Meningkatnya - Kurangnya kemudahan publik - Tidak tersedianya produk hukum


kenyamanan berusaha untuk berinvestasi daerah penunjang investasi
bagi investor; - Kurangnya tersedianya dokumen
studi kelayakan Potensi Investasi
4. Meningkatnya kualitas - kurangnya kualitas - Kurangnya pengelolaan dokumen - Adanya Pemanfaatan TI dalam
pelayanan satu pintu. pelayanan perizinan kearsipan melakukan pengendalian dan
- Kurang tersedianya sarana dan pengawasan
prasarana yang representatif - Adanya Inovasi Pelayanan Perizinan ;
- Belum tercukupinya SDM yang One day Service dan Costumer Day
berkompeten
- Belum terpenuhinya SOP untuk
semua izin

52
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis
3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Padang memilki peran


penting dalam pembangunan Kota Padang. RTRW Kota Padang
merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang wilayah kota.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota disusun dengan


memperhatikan dinamika pembangunan yang berkembang antara
lain :

a. Kebijakan Strategis Nasional (PSN) yang terkait dengan Kota


Padang dalam rangka percepatan pembangunan dan
pengembangan wilayah Kota Padang.
b. Terjadinya perkembangan wilayah yang pesat melebihi perkiraan
dalam RTRW terdahulu;
c. Masih adanya potensi sumber daya yang belum dikembangkan
secara optimal sehingga belum dapat mendukung upaya
pengembangan wilayah secara maksimal;
d. Adanya prioritas pengembangan wilayah, yaitu melalui
pengembangan wilayah tertentu di kota; dan
e. Adanya masalah-masalah lingkungan yang terjadi di wilayah Kota
Padang yang memerlukan penanganan prioritas agar tidak
menjadi kendala dalam upaya pengembangan wilayah, yaitu
masalah kebencanaan.

Untuk mengantisipasi dinamika pembangunan tersebut, upaya


pembangunan daerah juga harus ditingkatkan melalui perencanaan,
dan pengendalian pemanfaatan ruang yang lebih baik agar seluruh
pikiran dan sumber daya dapat diarahkan secara berhasil guna dan
berdaya guna. Salah satu hal penting yang dibutuhkan untuk

53
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

mencapai tujuan tersebut adalah melalui peningkatan keterpaduan


dan keserasian pembangunan di segala bidang pembangunan yang
secara spasial dirumuskan dalam RTRW.

Kota Padang telah memiliki Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 3


Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Padang
Nomor 4 Tahun 2012 tentang RTRW Kota Padang Tahun 2010-2030
yang merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pemanfaatan
ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah Kota Padang.

Adapun rencana program pembangunan wilayah menurut Peraturan


Daerah Kota Padang Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 4 Tahun 2012 tentang RTRW
Kota Padang Tahun 2010-2030 mencakup :
1. Rencana Struktur Ruang Kota, yang meliputi :
a. Rencana Sistem Pusat Pelayanan Kota
Rencana sistim pusat pelayanan kota di Kota Padang sampai
tahun 2030 direncanakan terdiri atas, yaitu :
1) Dua pusat pelayanan kota yang diarahkan di Kawasan Air
Pacah dan Kawasan Padang Lama.
2) Lima sub pusat pelayanan kota yang diarahkan di Lubuk
Buaya, Bandar Buat, Bungus, Limau Manis dan Anak Air.
3) Empat pusat lingkungan yang diarahkan di Sungai Pisang,
Lubuk Minturun, Gunung Sarik dan Air Manis.
b. Rencana Sistem Jaringan Prasarana, yang terdiri dari :
1) rencana sistem jaringan transportasi;
2) rencana sistem jaringan energi/kelistrikan;
3) rencana sistem jaringan telekomunikasi;
4) rencana sistem jaringan sumber daya air; dan
5) rencana infrastruktur perkotaan

54
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

2. Rencana Pola Ruang Kota, yang meliputi :


a. Kawasan peruntukan lindung.
Berdasarkan peruntukan ruang, Kota Padang didominasi oleh
kawasan peruntukan lindung dengan luasan yaitu sekitar 66%
dari luas wilayah Kota Padang. Kawasan peruntukan lindung di
Kota Padang meliputi hutan lindung, kawasan resapan air,
kawasan konservasi (kawasan suaka alam dan kawasan
pelestarian alam), kawasan sempadan pantai, kawasan sempadan
sungai, kawasan ruang terbuka hijau. Berdasarkan rencana tata
ruang Kota Padang, luas peruntukan ruang terbuka hijau publik
di Kota Padang telah lebih dari 20% dari luas wilayah Kota
Padang. Hal ini menunjukan bahwa Kota Padang telah memenuhi
amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang, yang mengamanatkan bahwa proporsi ruang terbuka
hijau publik pada wilayah kota paling sedikit 20% dari luas
wilayah kota.
Untuk lebih jelasnya, peruntukan ruang kawasan lindung di Kota
Padang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang Tahun 2010-
2030, sebagai berikut :
1. Kawasan hutan lindung seluas kurang lebih 12.625,50 hektar
tersebar di Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Kuranji,
Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan
Lubuk Begalung, dan Kecamatan Bungus
2. Kawasan resapan air seluas kurang lebih 158,67 hektar yang
berfungsi sebagai prasarana pengendali banjir dan kawasan
pantai berhutan bakau yang tersebar di Kecamatan Koto
Tangah, Kecamatan Kuranji, Kecamatan Padang Utara,
Kecamatan Padang Barat, Kecamatan Padang Selatan, dan
Kecamatan Bungus Teluk Kabung

55
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

3. Kawasan konservasi (kawasan suaka alam dan kawasan


pelestarian alam) seluas luas kurang lebih 25.142,47 hektar
yang tersebar di Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Kuranji,
Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan
Lubuk Begalung, dan Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
4. Kawasan sempadan sungai seluas kurang lebih 476,19 hektar
yang tersebar di seluruh kecamatan.
5. Kawasan sempadan pantai seluas kurang lebih 362,50 hektar
yang tersebar di Kecamatan Padang Selatan, Kecamatan
Padang Barat, Kecamatan Padang Utara, Kecamatan Lubuk
Begalung, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, dan Kecamatan
Koto Tangah.
6. Kawasan ruang terbuka hijau seluas kurang lebih 7.984,30 Ha
yang tersebar diseluruh kecamatan.

b. Kawasan peruntukan budidaya.


Kawasan peruntukan budidaya di Kota Padang berdasarkan
rencana tata ruang adalah seluas 34% dari luas wilayah Kota
Padang. Kawasan peruntukan budidaya di Kota Padang meliputi
kawasan hutan produksi, kawasan pertanian, kawasan
pertambangan dan energy, kawasan perikanan, kawasan
peruntukan industri, kawasan pariwisata, kawasan permukiman
dan kawasan pertanahan dan kemanan. Kawasan peruntukan
budidaya yang paling luas adalah untuk kawasan permukiman,
yaitu seluas 50,92% dari luas kawasan peruntukan budidaya
yang direncanakan di Kota Padang.
Untuk lebih jelasnya, peruntukan ruang kawasan budidaya di
Kota Padang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang Tahun 2010-
2030, sebagai berikut :

56
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

1. Kawasan Perumahan seluas kurang lebih 11.962,36 hektar,


dimana pengembangan kawasan perumahan tersebar di
seluruh kecamatan. Sementara itu, pengembangan
perumahan nelayan dikembangkan di Kecamatan Bungus
Teluk Kabung dan Kecamatan Koto Tangah.
2. Kawasan perdagangan dan jasa seluas kurang lebih 2.240,75
hektar yang diarahkan di tersebar di pusat kegiatan
kecamatan, dan berada pada pusat kota dan sub pusat
pelayanan kota, koridor jalan arteri, dan jalan kolektor.
3. Kawasan perkantoran seluas kurang lebih 271,89 hektar yang
tersebar, yaitu :
a) Perkantoran pemerintahan kota dikembangkan terpusat
dan terpadu di Kelurahan Aie Pacah Kecamatan Koto
Tangah dan Kelurahan Sungai Sapih Kecamatan Kuranji.
b) Perkantoran pemerintah kecamatan dan kelurahan
dikembangkan tersebar pada pusat-pusat kecamatan dan
kelurahan.
c) Pengembangan kawasan peruntukan perkantoran swasta
tersebar pada seluruh wilayah Kota Padang dan koridor
sepanjang jalan utama.
4. Kawasan peribadatan, kawasan pendidikan, kawasan
kesehatan, dan kawasan olahraga sebagaimana dimaksud
pada Pasal 68, diarahkan tersebar di seluruh wilayah kota
berdasarkan skala pelayanan dengan memperhatikan fungsi,
letak, aksesibilitas dan daya dukung lingkungan.
5. Kawasan pertanian, yang meliputi ;
a) Kawasan tanaman pangan seluas kurang lebih 2.817,86
hektar berada di sebagian kecamatan Koto Tangah,
kecamatan Kuranji, kecamatan Pauh, kecamatan Lubuk
Kilangan, kecamatan Lubuk Begalung, kecamatan Bungus
Teluk Kabung, kecamatan Nanggalo; dan kecamatan
Padang Timur.

57
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

b) Kawasan hortikultura seluas kurang lebih 1.004,76 hektar


dikembangkan di Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan
Kuranji, Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubuk Kilangan,
Kecamatan Lubuk Begalung, dan Kecamatan Bungus Teluk
Kabung.
c) Kawasan perkebunan seluas kurang lebih 1.524,79 hektar
tersebar di Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Kuranji,
Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubuk Kilangan, dan
Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
d) Kawasan peternakan seluas kurang lebih 92,01 hektar
tersebar di Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Kuranji,
Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan
Lubuk Begalung dan Kecamatan Bungus Teluk Kabung.
6. Kawasan pertambangan seluas kurang lebih 824,32 hektar
ditetapkan di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan Koto
Tangah, Kecamatan Kuranji, Kecamatan Lubuk Begalung,
Kecamatan Bungus Teluk Kabung, dan Kecamatan Pauh yang
meliputi kawasan pertambangan batu kapur, tanah liat, silika
dan bahan tambang lainnya.
7. Kawasan perikanan seluas kurang lebih 127,33 hektar,
dimana kawasan budi daya perikanan air laut yang diarahkan
di pesisir kota, kawasan budi daya perikanan darat diarahkan
terpadu dengan usaha pertanian; dan kawasan minapolitan
dan industri perikanan diarahkan di Kecamatan Koto Tangah
dan Kecamatan Bungus Teluk Kabung
8. kawasan industry seluas kurang lebih 795,16 hektar terdiri,
dengan sebaran sebagai berikut :
a) Kawasan industri besar sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a diarahkan berada pada Kecamatan Lubuk
Kilangan, Kecamatan Lubuk Begalung, Kecamatan Bungus
Teluk Kabung; dan Kecamatan Koto Tangah.

58
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

b) Sentra industri kecil dan menengah diarahkan tersebar di


kecamatan yang terintegrasi dengan kawasan perdagangan
dan jasa serta terbatas pada industri yang tidak mencemari
lingkungan
9. Kawasan pariwisata seluas kurang lebih 341,18 hektar
meliputi wisata alam, wisata sejarah, wisata makanan, wisata
belanja dan wisata konvensi;

3.4.2. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Pada dokumen KLHS RPJMD tahun 2019 – 2024 tidak terdapat


rekomendasi terkait tugas dan fungsi serta pelayanan DPMPTSP.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Untuk merencanakan strategi organisasi yang cenderung bersifat


jangka panjang, maka lembaga perlu merumuskan beberapa isu
strategis yang perlu diperhatikan. Isu strategis akan dijadikan sebagai
basis permasalahan pokok untuk merumuskan program kerja
lembaga. Selain itu, isu strategis yang ditetapkan merupakan
manifestasi dari prioritas utama lembaga. Prioritas tersebut dapat
dijadikan sebagai panduan dalam merumuskan arah dan kebijakan
program dan teknis lembaga. Isu strategis bersifat mendasar, jangka
panjang dan cenderung mendesak untuk dilaksanakan.

Terdapat beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan secara


lebih detail oleh organisasi. Beberapa isu strategis DPMPTSP untuk
periode ini adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Investasi


2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Perizinan terpadu
Percepatan pertumbuhan ekonomi daerah membutuhkan daya
dorong dari penanaman modal yang besar dan dilakukan secara
berkelanjutan. Karena itu, berbagai upaya untuk mendorong
peningkatan investasi perlu dijadikan program prioritas. Langkah-

59
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

langkah umum yang bersifat generic seperti perbaikan pelayanan


perizinan, kepastian pelayanan dan keamanan bagi para calon investor,
upaya penguatan implementasi regulasi, informasi yang akurat dan
didukung oleh dokumen yang terkait dan insentif bagi para calon
investor oleh Pemerintah Daerah perlu menjadi perhatian yang serius
dan sungguh-sungguh. Selain langkah umum tersebut, Pemerintah
Daerah juga perlu menentukan prioritas kebijakan yang relevan untuk
mendorong pertumbuhan investasi daerah.

60
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu memiliki


tujuan sebagai target yang ingin dicapai pada masa lima tahun yang akan
dijalani. Penetapan tujuan didasarkan pada faktor-faktor kunci yang
mempengaruhi keberhasilan core business Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang yang disusun berdasarkan
rumusan isu-isu strategis dan tantangan, peluang yang akan dihadapi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang.

Berikut penjabaran atas tujuan yang ingin dicapai melalui misi yang
diemban oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Padang sebagaimana dijabarkan pada tabel 4.2.

Tabel 4.1. Keterkaitan antara Misi Kota Padang dengan Tujuan dan Sasaran
Dinas PMPTSP Kota Padang

Visi Kota Padang 2019-2024 Tujuan Dinas PMPTSP

Mewujudkan Masyarakat Kota Padang yang Meningkatkan kualitas pelayanan


Madani Berbasis Pendidikan, Perdagangan dan investasi
Pariwisata Unggul Serta Berdaya Saing”. Dan pelayanan perizinan terpadu di kota
padang”

Misi Kota Padang 2014-2019 Sasaran

1. Meningkatkan kualitas pendidikan untuk Keterkaitan dengan tujuan DPMPTSP


menghasilkan sumber daya manusia yang adalah pada misi 3 dan misi 7
beriman, kreatif, inovatif dan berdaya 1. Terwujudnya Peningkatan Nilai
saing; Investasi
2. Mewujudkan Kota Padang yang unggul, 2. Terwujudnya Kepuasan Masyarakat
aman, bersih, tertib, bersahabat dan Dalam Pelayanan Perizinan
menghargai kearifan lokal;
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Kota Padang yang inklusif;
4. Mewujudkan Kota Padang sebagai pusat
perdagangan dan ekonomi kreatif;
5. Meningkatkan kualitas pengelolaan
pariwisata yang nyaman dan berkesan;

61
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

6. Menciptakan masyarakat sadar, peduli dan


tangguh bencana.
7. Meningkatkan kualitas tatakelola
pemerintahan yang bersih dan pelayanan
publik yang prima
Sumber : Data diolah 2019

Dalam mewujudkan tujuan di atas, maka diperlukan sasaran sebagai


penjabaran dari tujuan yang terukur atau sesuatu yang ingin dicapai
secara nyata oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Padang sesuai dengan interval waktu pencapaian yang telah
ditetapkan. Sasaran menggambarkan focus penyusunan kegiatan sehingga
dapat bersifat spesifik, rinci, terukur dan logis untuk dicapai.

62
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang Tahun 2019 - 2024

Tabel 4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan DPMPTSP Tahun 2019 - 2024

Indikator Kinerja Tujuan / Target Kinerja Sasaran Pada Tahun - n


No. Tujuan Sasaran Satuan
Sasaran 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase Capaian peningkatan
% 10 15 20 25 30 35
Meningkatnya Realisasi Investasi PMA
Meningkatkan
Investasi di Kota Padang Persentase Capaian peningkatan
perbaikan iklim % 10 15 20 25 30 35
investasi dan Investasi PMDN
mengoptimalkan Meningkatnya minat dan
Persentase Perizinan Penanaman
kapasitas lembaga keinginan investor untuk
Modal secara online (OSS) yang % 70 75 80 85 90 95
menanamkan modalnya di
direalisasikan
Kota Padang
Meningkatkan Persentase Perizinan yang
% 75 80 85 90 95 95
kualitas pelayanan diterbitkan tepat waktu
Meningkatnya kualitas
penanaman modal Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks 70 75 80 85 90 90
pelayanan satu pintu
secara inovatif dan Indeks Kemudahan Berusaha Kota
Indeks 78,54 92,26 95,13 97,63 99,18 100,00
profesional Padang

Tabel 4.3 Indikator Kinerja Utama Tahun 2019 – 2024

No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Tujuan / Sasaran Satuan Rumus


Persentase Capaian peningkatan Investasi
%
PMA
Meningkatnya Realisasi Persentase Realisasi Tahun ini
Meningkatkan � 𝑥 100 � − 100
Investasi di Kota Padang Persentase Capaian peningkatan Investasi Persentase Realisasi Tahun Lalu
perbaikan iklim %
investasi dan PMDN
mengoptimalkan Meningkatnya minat dan Realisasi
kapasitas lembaga 𝑥 100
keinginan investor untuk Persentase Perizinan Penanaman Modal Jumlah Izin
%
menanamkan modalnya di secara online (OSS) yang direalisasikan
Kota Padang
Meningkatkan Persentase Perizinan yng diterbitkan tepat 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑧𝑖𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
Meningkatnya kualitas % 𝑥 100 %
kualitas pelayanan waktu jumlah total izin
penanaman modal pelayanan satu pintu
Indeks Kepuasan Masyarakat Indeks Nilai IKM pada tahun n
secara inovatif dan
profesional Indeks Kemudahan Berusaha Kota Padang Indeks Nilai Indeks IKB pada tahun n

63
RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG
TAHUN 2019 - 2024

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Analisis SWOT

Dalam upaya mewujudkan pengembangan penanaman modal dan


pelayanan terpadu satu pintu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang bukan hanya dihadapkan
kepada peluang-peluang yang menjanjikan akan tetapi sekaligus juga
dihadapkan kepada berbagai tantangan yang perlu segera diantisipasi. Untuk
menentukan kebijakan yang diambil dalam menghadapi tantangan dan
memanfaatkan peluang yang ada, perlu dilakukan analisis. Dimana pada
renstra DPMPTSP 2019 – 2024 ini dilakukan analisis SWOT. Analisis SWOT
adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) dalam suatu kebijakan organisasi.
Analisis SWOT yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan suatu strategi. Teknik
ini menekankan perlunya penilaian faktor eksternal dan internal, serta
kecenderungan perkembangan/ perubahan dimasa depan sebelum
menetapkan suatu strategi.
a. Faktor Internal (Internal Factors Analysis Summary/ IFAS) atau
kesimpulan analisis dari berbagai faktor internal yang mempengaruhi
keberlangsungan dinas.
1. Kekuatan (strength)
− Kewenangan Tupoksi sebagaimana dijelaskan Peraturan Walikota
Padang Nomor 81 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang.
− Perwako no. 15 Tahun 2018 tentang pendelegasian kewenangan ke
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Padang.
− Tingkat Pendidikan ASN DPMPTSP sangat tinggi, S-2 sebanyak
26,79 %, S-2 sebanyak 28,57 %.

64
RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG
TAHUN 2019 - 2024

− Indeks Kemudahan Berusaha menjadi salah satu program unggulan


Walikota Padang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi .
2. Kelemahan (Weakness)
− Belum terlaksananya semua izin yang dilimpahkan sesuai dengan
Perwako no. 15 tahun 2018, masih ada perizinan dan non perizinan
yang diproses di masing-masing OPD.
− Belum terpenuhinya pemanfaatan IT untuk memfasilitasi perizinan
online.
− Belum memadainya data peluang investasi.
− Belum optimalnya Sumber Daya Aparatur Penanaman Modal dan
Perizinan belum sesuai keahlian dibidang masing-masing (belum
kompeten).

b. Faktor Eksternal (external factors analysis summary / EFAS)


1. Peluang (opportunity)
- Adanya kebijakan Nasional untuk mendukung penyelenggaraan
penanaman modal yang terintegrasi dengan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
- Banyaknya penawaran pengembangan Sumber Daya Manusia
berupa Diklat dan Bimtek baik dari Lembaga / Departeman maupun
non Departemen / Swasta.
- Adanya kebutuhan investor dan calon investor akan jasa layanan
Dinas Penanaman Modal dan PTSP
- Perkembangan Kemajuan Teknologi Informasi guna meningkatkan
layanan perizinan dan promosi investasi.
2. Ancaman (Threat)
− Kompleksitas permasalahan lahan (tanah ulayat) yang akan
digunakan untuk berinvestasi.
− Potensi Kebencanaan Gempa Bumi dan Tsunami di Kota Padang
menjadi salah satu pertimbangan pelaku usaha.
− Sinkronisasi peraturan antar kementerian / lembaga belum
terlaksana dengan baik sehingga menimbulkan kesulitan dalam
pelaksanaannya di daerah.

65
RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG
TAHUN 2019 - 2024

Tabel 5.1 Analisis Faktor Internal Dalam Menentukan Strategi

Faktor Strategis Internal bobot Skor Nilai (bobot x skor)

1. Kekuatan (strength)
− Kewenangan Tupoksi sebagaimana 0,25 4 1,00
dijelaskan Peraturan Walikota Padang
Nomor 81 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang.
− Perwako no. 15 Tahun 2018 tentang 0,25 4 1,00
pendelegasian kewenangan ke Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Padang.
− Tingkat Pendidikan ASN DPMPTSP sangat 0,25 3 0,75
tinggi, S-2 sebanyak 26,79 %, S-2 sebanyak
28,57 %.
− Indeks Kemudahan Berusaha menjadi salah 0,25 3 0,75
satu program unggulan Walikota Padang
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Total Kekuatan 1,00 3,50

2. Kelemahan (Weakness)
− Belum terlaksananya semua izin yang 0,25 4 1,00
dilimpahkan sesuai dengan Perwako no. 15
tahun 2018, masih ada perizinan dan non
perizinan yang diproses di masing-masing
OPD.
− Belum terpenuhinya pemanfaatan IT untuk 0,25 4 1,00
memfasilitasi perizinan online.
− Belum memadainya data peluang investasi. 0,25 3 0,75
− Belum optimalnya Sumber Daya Aparatur 0,25 3 0,75
Penanaman Modal dan Perizinan belum
sesuai keahlian dibidang masing-masing
(belum kompeten).
Total Kelemahan 1,00 3,50
Selisih 0,00

66
RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG
TAHUN 2019 - 2024

Tabel 5.2 Analisis Faktor Eksternal Dalam Menentukan Strategi

Faktor Strategis Eksternal Bobot Skor Nilai (bobot x skor)

1. Peluang (opportunity)
- Adanya kebijakan Nasional untuk 0,25 3 0,75
mendukung penyelenggaraan penanaman
modal yang terintegrasi dengan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
- Banyaknya penawaran pengembangan 0,25 3 0,75
Sumber Daya Manusia berupa Diklat dan
Bimtek baik dari Lembaga / Departeman
maupun non Departemen / Swasta.
- Adanya kebutuhan investor dan calon 0,25 2 0,50
investor akan jasa layanan Dinas
Penanaman Modal dan PTSP
- Perkembangan Kemajuan Teknologi 0,25 2 0,50
Informasi guna meningkatkan layanan
perizinan dan promosi investasi.
Total Peluang 1,00 2,50

2. Ancaman (threatness)
− Kompleksitas permasalahan lahan (tanah 0,50 2 1,00
ulayat) yang akan digunakan untuk
berinvestasi.
− Potensi Kebencanaan Gempa Bumi dan 0,25 3 0,75
Tsunami di Kota Padang menjadi salah
satu pertimbangan pelaku usaha.

− Sinkronisasi peraturan antar kementerian 0,25 2 0,50


/ lembaga belum terlaksana dengan baik
sehingga menimbulkan kesulitan dalam
pelaksanaannya di daerah.
Total Ancaman 1,00 2,00

Selisih 0,50

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode IFAS dan EFAS


diatas, maka didapat koordinat titik IFAS - EFAS tersebut yakni 0,00 dan
0,50 yang dapat digunakan untuk menganalisa.

67
RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG
TAHUN 2019 - 2024

Gambar 5.1 Kuadran SWOT

Dengan instrumen diagram SWOT diatas, maka dapat disimpulkan bahwa


strategi yang didapat berada pada kuadran 1 / strategi S-O (mendukung
strategi agresif), yakni dengan memanfaatkan kekuatan internal untuk
meraih peluang.

Tabel 5.3 Matriks SWOT Perumusan Rencana Strategi DPMPTSP


O (peluang) T (ancaman)
Eksternal
internal - Adanya kebijakan Nasional − Kompleksitas permasalahan
untuk mendukung lahan (tanah ulayat) yang
penyelenggaraan penanaman akan digunakan untuk
modal yang terintegrasi berinvestasi.
dengan Pelayanan Terpadu − Potensi Kebencanaan Gempa
Satu Pintu Bumi dan Tsunami di Kota
- Banyaknya penawaran Padang menjadi salah satu
pengembangan Sumber Daya pertimbangan pelaku usaha.
Manusia berupa Diklat dan − Sinkronisasi peraturan antar
Bimtek baik dari Lembaga / kementerian / lembaga belum
Departeman maupun non terlaksana dengan baik
Departemen / Swasta. sehingga menimbulkan
- Adanya kebutuhan investor kesulitan dalam
dan calon investor akan jasa pelaksanaannya di daerah.
layanan Dinas Penanaman
Modal dan PTSP
- Perkembangan Kemajuan
Teknologi Informasi guna
meningkatkan layanan
perizinan dan promosi
investasi.
S (kekuatan) Strategi (S – O)
− Kewenangan Tupoksi Memanfaatkan kekuatan untuk −
sebagaimana dijelaskan meraih peluang.
Peraturan Walikota 1. Meningkatkan kemudahan
Padang Nomor 81 berusaha melalui pemberian
Tahun 2016 tentang pelayanan izin yang prima
Kedudukan, Susunan serta fasilitasi data study
Organisasi, Tugas dan kelayakan investasi.
Fungsi serta Tata Kerja 2. Meningkatkan kompetensi
Dinas Penanaman ASN DPMPSP melalui

68
RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG
TAHUN 2019 - 2024

Modal dan Pelayanan pembekalan dan pelatihan.


Terpadu Satu Pintu 3. Menjalin koordinasi kepada
Kota Padang. pengguna jasa layanan
− Perwako no. 15 Tahun publik terkait penanaman
2018 tentang modal dan perizinan
pendelegasian 4. Memaksimalkan
kewenangan ke Dinas pemanfaatan Teknologi
Penanaman Modal dan informasi untuk
Pelayanan Terpadu meningkatkan kepuasan
Satu Pintu Kota layanan.
Padang.
− Tingkat Pendidikan ASN
DPMPTSP sangat tinggi,
S-2 sebanyak 26,79 %,
S-2 sebanyak 28,57 %.
− Indeks Kemudahan
Berusaha menjadi salah
satu program unggulan
Walikota Padang untuk
meningkatkan
pertumbuhan ekonomi
Kelemahan (Weakness)
− Belum terlaksananya
semua izin yang
dilimpahkan sesuai
dengan Perwako no. 15
tahun 2018, masih ada
perizinan dan non
perizinan yang diproses
di masing-masing OPD.
− Belum terpenuhinya
pemanfaatan IT untuk
memfasilitasi perizinan
online.
− Belum memadainya
data peluang investasi.
− Belum optimalnya
Sumber Daya Aparatur
Penanaman Modal dan
Perizinan belum sesuai
keahlian dibidang
masing-masing (belum
kompeten).

5.2. Strategi
Berdasarkan hasil analisis SWOT yang telah dibahas pada BAB II, maka
strategi yang perlu dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi adalah
strategi (S – O)/ memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang, yakni :

1. Meningkatkan kemudahan berusaha melalui pemberian pelayanan izin


yang prima serta fasilitasi data study kelayakan investasi.
2. Meningkatkan kompetensi ASN DPMPSP melalui pembekalan dan
pelatihan.

69
RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG
TAHUN 2019 - 2024

3. Menjalin koordinasi kepada pengguna jasa layanan publik terkait


penanaman modal dan perizinan
4. Memaksimalkan pemanfaatan Teknologi informasi untuk meningkatkan
kepuasan layanan..

5.3. Arah Kebijakan


Berdasarkan Strategi diatas, perlu dikembangkan arah kebijakan untuk
mendukung tujuan organisasi, yakni :

1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan melayani


dengan penerapan prinsip penyelenggaraan pelayanan prima.
2. Meningkatkan kapasitas aparatur pelaksana dalam hal teknis pelayanan
maupun fasilitator investasi dengan sarana dan prasarana yang
memadai.
3. Meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi baik di lingkungan
internal maupun eksternal dalam memberikan pelayanan perizinan.
4. Meningkatkan daya tarik investasi di kota Padang melalui ; promosi
peluang investasi serta kajian / studi kelayakan investasi.
5. Meningkatkan standar pelayanan untuk menjamin kepuasan
masyarakat.
6. Melaksanakan pengawasan dan pemantauan kegiatan Penanaman modal
di kota Padang.
7. Melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan

70
RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG
TAHUN 2019 - 2024

Tabel 5.4 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

Tujuan Sasaran Strategi Internal dan Kebijakan


Eksternal
Meningkatkan 1. Peningkatan efektifitas
akuntabilitas realisasi pelaksanaan pemantauan,
investasi pembinaan dan
pengawasan dalam
pengisian LKPM
2. Peningkatan pengendalian
pelaksanaan penanaman
modal
3. Peningkatan upaya
promosi investasi
4. Pemberian kemudahan
Meningkatnya dan fasilitas investasi
Realisasi Investasi 5. Peningkatan kerjasama
di Kota Padang dalam penanaman modal
6. Peningkatan kualitas data
dan informasi potensi dan
peluang investasi secara
Meningkatkan lengkap dan dapat
perbaikan iklim diperbaharui setiap
investasi dan periode
mengoptimalkan 7. Peningkatan efektifitas dan
kapasitas efisiensi SOP
lembaga 8. Peningkatan komptensi
aparatur dan penyediaan
sarana dan prasarana
1. Pengembangan layanan
investasi berbasis teknologi
Mewujudkan informasi
pelayanan prizinan 2. Pengembangan layanan
yang cepat, efektif dan investasi yang memberikan
Terwujudnya
transparan kemudahan, kepastian dan
Kepuasan
transparansi proses
Masyarakat
perizinan.
Dalam Pelayanan
3. Inovasi dalam memberikan
Perizinan
Pelayanan
4. Memperkuat kapasitas
kelembagaan dan aparatur
di bidang penanaman
modal

71
RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG
TAHUN 2019 - 2024

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program dan kegiatan berdasarkan/ berpedoman pada program dan


kegiatan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
yaitu Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Jo. Permendagri Nomor 21 Tahun
2011, dengan menyesuaikan pada kemampuan pemerintah daerah dalam
melaksanakan program dan kegiatan berdasarkan kemampuan anggaran
yang dimiliki. Program dan kegiatan tersebut adalah sebagaimana pada
tabel 6.1

72
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG
TAHUN 2014 - 2019

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas PMTSP Kota Padang dengan
Dokumen RPJMD Kota Padang Tahun 2019 - 2024, maka dalam penyusunannya
harus menjadikan Dokumen Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai
acuan, artinya indikator kinerja Dinas PM & PTSP Kota Padang harus diarahkan
untuk mencapai target kinerja sesuai dengan kewenangan yang telah dicantumkan
dalam target Kinerja RPJMD.

Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam rangka


pencapaian Misi Pemerintah Kota Padang, Dinas PMPTSP berkontribusi untuk
mewujudkan Misi dalam RPJMD sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

73
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG
TAHUN 2014 - 2019

Tabel 7.1 Indikator Kinerja DPMPTSP yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No. Indikator Rumus Target


2019 2020 2021 2022 2023 2024
I. IKU DPMPTSP (indikator sasaran renstra)
Indikator Sasaran
Persentase Capaian peningkatan
10 15 20 25 30 35
Investasi PMA
Persentase Realisasi Tahun ini
Persentase Capaian peningkatan � 𝑥 100 � − 100
Persentase Realisasi Tahun Lalu 10 15 20 25 30 35
Investasi PMDN
Persentase Perizinan Penanaman Realisasi
Modal secara online (OSS) yang 𝑥 100 70 75 80 85 90 95
Jumlah Izin
direalisasikan
Persentase Perizinan yng diterbitkan 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑧𝑖𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
𝑥 100 % 75 80 85 90 95 95
tepat waktu jumlah total izin
Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai IKM pada tahun n 70 75 80 85 90 90
Indeks Kemudahan Berusaha Indeks Pada Tahun n
II. Indikator Program
Program Peningkatan Promosi dan Persentase Peningkatan Promosi dan Kerjasama 30 % 40 % 50 % 60 % 70 % 80 %
Kerjasama Investasi Investasi

Program pengawasan penanaman Persentase Tingkat Kepatuhan Laporan 55 % 60 % 65 % 70 % 75 % 80 %


modal Kegiatan Penanaman Modal Pelaku Usaha dan
pelaksanaan Online Single Submission

Program pengembangan data dan Persentase Tercapainya Pengembangan Data 70 % 75 % 80 % 85 % 90 % 95 %


teknologi informasi dan Teknologi Informasi

Program administrasi perizinan dan Persentase Tingkat Kepuasan Pelayanan 65 % 70 % 75 % 80 % 85% 90 %


pengaduan Administrasi Perizinan dan Pengaduan

Program perizinan ekonomi dan Persentase Tingkat Kepuasan Pelayanan 65 % 70 % 75 % 80 % 85% 90 %


pembangunan Perizinan Ekbang

Program perizinan kesra dan Persentase Tingkat Kepuasan Pelayanan 65 % 70 % 75 % 80 % 85% 90 %


lingkungan Perizinan Kesraling

74
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG
TAHUN 2014 - 2019

Tabel 7.2. Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kota Padang

ASPEK/FOKUS/BIDANG Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
URUSAN/ INDIKATOR Kinerja pada awal periode RPJMD
No. pada akhir
KINERJA PEMBANGUNAN
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 periode RPJMD
DAERAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
12. Penanaman Modal

12.1. Jumlah investor berskala 19,50 23,90 28,30 32,70 37,10 41,50 45,90 45,90
nasional (PMDN/PMA)
27 39 51,00 63,00 75,00 87,00 99,00 99,00
12.2. Jumlah nilai investasi 5.837.325,- 7.496.846,5,- 9.156.368 ,- 10.815.889,5,- 12.475.411,- 14.134.932,5,- 15.794.454,- 15.794.454,-
berskala nasional
(PMDN/PMA) x 1000 781.243.394,- 1.171.686.288,- 1.562.129.182,-. 1.952.572.076,- 2.343.014.970,- 2.733.457.864,- 3.123.900.758,- 3.123.900.758,-

12.3. Rasio daya serap tenaga 27,19 25,36 23,53 21,70 19,87 18,04 16,22 16,22
kerja
Sumber : RPJMD Kota Padang Tahun 2019 -2024

75
RENCANA STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PADANG
TAHUN 2014 - 2019

BAB VIII PENUTUP

Penyusunan perencanaan 5 tahunan merupakan landasan operasional


program dan kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Padang dalam bentuk Rencana Strategi Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang 2019 – 2024.

Rencana Strategis disusun berdasarkan prinsip-prinsip desentralisasi,


partisipasi, transparansi dan akuntabilitas yang pada akhirnya melahirkan,
tujuan, strategi, kebijakan dan rencana program yang disusun berdasarkan
hasil evaluasi kinerja periode yang lalu serta memperhatikan pula isu-isu
strategis, baik tingkat, global, regional maupun nasional guna mencapai
sasaran pembangunan Pemerintah Kota Padang.

Dokumen Rancangan Awal Rencana Strategis Dinas Penanaman


Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang 2019 – 2024 ini
merupakan rancangan awal Renstra Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang yang disusun bersamaan
dengan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota
Padang sebagai tahapan dalam penyusunan rancangan rencana strategis
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Padang.

76

Anda mungkin juga menyukai