UTILITAS
VIII-1
VIII-2
f. Make-up water
Dalam operasionalnya, penggunaan air pada unit utilitas dilakukan secara
sirkulasi, sehingga perlu diperhitungkan jumlah air tambahan pada unit
penyedia steam dan air pendingin, yaitu :
1. Kebutuhan air untuk steam = 180,86 kg / jam
2. Kebutuhan air pendingin = 1.228,11 kg / jam
VIII-3
4. Demineralisasi
5. Deaerasi.
Kadar Maksimum
No. Parameter Satuan Golongan
A B C D
FISIKA
m
KIMIA Anorganik
1 Air raksa mg/L 0.001 0.001 0.002 0.005
2 Aluminium mg/L 0.2 -
3 Arsen mg/L 0.005 0.05 1 1
4 Barium mg/L 1 1
5 Besi mg/L 0.3 5
6 Florida mg/L 0.5 1.5 1.5
7 Kadmium mg/L 0.005 0.01 0.01 0.01
8 Kesadahan CaCO3 mg/L 500
9 Klorida mg/L 250 600 0.003
10 Kromium valensi 6 mg/L 0.005 0.05 0.05 1
11 Mangan mg/L 0.1 0.5 2
12 Natriun mg/L 200 60
13 Nitrat sebagai N mg/L 10 10
14 Nitrit sebagai N mg/L 1.0 1 0.06
15 Perak mg/L 0.05
16 pH 6.5 - 8.5 5-9 6–9 5–9
17 Selenium mg/L 0.01 0.01 0.05 0.05
18 Seng mg/L 5 5 0.02 2
19 Sianida mg/L 0.1 0.1 0.02
20 Sulfat mg/L 400 400
21 Sulfida sebagao H2S mg/L 0.05 0.1 0.002
22 Tembaga mg/L 1.0 1 0.02 0.1
23 Timbal mg/L 0.05 0.01 0.03 1
24 Oksigen terlarut (DO) mg/L - >=6 >3
25 Nikel mg/L - 0.5
SAR (Sodium Absortion
26 mg/L -
Ratio)
Kimia Organik
1 Aldrin dan dieldrin mg/L 0.0007 0.017
2 Benzona mg/L 0.01
3 Benzo (a) Pyrene mg/L 0.00001
4 Chlordane (total isomer) mg/L 0.0003
5 Chlordane mg/L 0.03 0.003
6 2,4 D mg/L 0.10
VIII-6
Kadar Maksimum
No. Parameter Satuan Golongan
A B C D
FISIKA
7 DDT mg/L 0.03 0.042 0.002
8 Detergent mg/L 0.5
9 1,2 Dichloroethane mg/L 0.01
10 1,1 Dichloroethane mg/L 0.0003
Heptachlor heptachlor
11 mg/L 0.003 0.018
epoxide
12 Hexachlorobenzene mg/L 0.00001
13 Lindane mg/L 0.004 0.056
14 Metoxychlor mg/L 0.03 0.035
15 Pentachlorophenol mg/L 0.01
16 Pestisida total mg/L 0.1
17 2,4,6 Trichlorophenol mg/L 0.01
18 Zat Organik (KMnO4) mg/L 10
19 Endrin mg/L - 0.001 0.004
20 Fenol mg/L - 0.002 0.001
21 Karbon kloroform ekstrak mg/L - 0.05
22 Minyak dan lemak mg/L - Nihil 1
23 Organofosfat dan carbanat mg/L - 0.1 0.1
24 PCD mg/L - Nihil
25 Senyawa aktif biru metilen mg/L - 0.5 0.2
26 Toxaphene mg/L - 0.005
27 BHC mg/L - 0.21
Mikrobiologik
Jml/100
1 Koliform tinja 0 2000
ml
Jml/100
2 Total koliform 3 10000
ml
Radioaktivitas
1 Gross Alpha activity Bq/L 0.1 0.1 0.1 0.1
2 Gross Beta activity Bq/L 1.0 1.0 1.0 1.0
Sumber : Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 2009
Keterangan :
Golongan A : Air untuk air minum tanpa pengolahan terlebih dahulu
Golongan B : Air yang dipakai sebagai bahan baku air minum melalui suatu
pengolahan
VIII-7
8.1.2.1 Screening
Pada screening, partikel-partikel padat yang besar akan tersaring tanpa
bantuan bahan kimia, sedangkan partikel-partikel yang lebih kecil akan terikut
bersama air menuju unit pengolahan untuk diendapkan. Pengendapan merupakan
tahap awal dari pengolahan air yang kemudian diikuti oleh proses selanjutnya.
8.1.2.2 Klarifikasi
Klarifikasi merupakan proses penghilangan kekeruhan di dalam air, yang
dilakukan di dalam alat clarifier. Air dari screening dialirkan ke dalam clarifier dan
diinjeksikan larutan alum (Al2(SO4)3) dan larutan soda abu (Na2CO3). Larutan alum
(Al2(SO4)3) berfungsi sebagai koagulan utama dan larutan soda abu (Na 2CO3)
sebagai koagulan pendukung yang berfungsi sebagai bahan pembantu untuk
mempercepat pengendapan dan penetralan pH.
Proses koagulasi merupakan proses yang kompleks dam melibatkan
hidrolisis, polimerisasi, dengan nilai pH menjadi hal yang penting pada koagulasi
kimia dan bergantung pada nilai alkalinitas, dengan reaksi sebagai berikut :
Pemakaian larutan alum umumnya hingga 50 ppm terhadap jumlah air yang
akan diolah dan perbandingan pemakaian alum dan abu soda adalah 1 : 0,54
(Baumann dalam Vonna, A., dkk., 2008). Maka, untuk total kebutuhan air =
21.931,61 kg/jam membutuhkan alum dan soda abu sebagai berikut :
Pemakaian larutan alum = (5 × 10-5) × 20.278,49kg/jam
= 1,10 kg/jam
Pemakaian larutan soda abu = 0,54 × 1,10 kg/jam
= 0,59 kg/jam
VIII-8
Kebutuhan CaOCl2 untuk membunuh kuman = 2 ppm dari massa air masuk
Kebutuhan CaOCl2 untuk mengikat Fe = 0,89 mg/L untuk 1 mg/L Fe
Kebutuhan CaOCl2 untuk mengikat Mn = 1,86 mg/L untuk 1 mg/L Mn
(Lin dalam Vonna, A., dkk., 2008).
VIII-9
Bentuk : Granular
Bulk density : 0,74 – 0,85 kg / L
Temperatur operasi max : 50 – 90oC
Range pH max : 0 – 14
Dry density : 2,0 – 2,5 equivalent / kg
Wet density : 0,7 – 0,9 equivalent / L
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Pada reaksi di atas terlihat bahwa penukar anion menetralkan asam yang
dihasilkan oleh penukar kation dengan membentuk air. Untuk regenerasi
dipakai larutan NaOH dengan reaksi :
Resin yang digunakan untuk penukar kation adalah strong acidic cation
exchanger dan untuk penukar anion adalah strong base anion exchanger.
Direncanakan resin akan diorder dari perusahaan resin Dow Chemical.
Spesifikasi resin dapat dilihat pada Tabel 8.4.
VIII-12
8.1.2.5 Deaerator
Deaerator berfungsi untuk menghilangkan gas-gas terlarut dalamair yang
keluar dari alat penukar ion (ion exchanger) sebelum dikirim sebagai air umpan
boiler. Pada deaerator ini, air dipanaskan hingga 90°C dengan harapan gas-gas yang
terlarut dalam air, seperti O2 dan CO2 dapat dihilangkan, sebab gas-gas tersebut
dapat menyebabkan korosi. Selain itu juga ditambahkan hidrazin (N 2H4) untuk
mengikat O2 yang terkandung dalam air sehingga dapat mencegah terbentuknya
kerak (scale) pada tube boiler. Pemanasan ini juga berfungsi untuk mencegah
perbedaan temperatur yang besar antara air umpan dengan temperatur di dalam
boiler, sehingga beban boiler dapat dikurangi. Pemanasan dilakukan dengan
menggunakan koil pemanas di dalam deaerator. Adapun reaksi untuk hidrazin
adalah :
N2H4 + O2 2H2O + N2
VIII-13
EGD yang digunakan adalah jenis generator AC, tiga phase yang mempunyai
keuntungan :
1. Tenaga listrik lebih stabil
2. Daya kerja lebih besar
3. Kawat penghantar yang digunakan lebih sedikit
4. Harganya relatif murah dan sederhana.
8.7 Laboratorium
8.7.1 Peran Laboratorium
Laboratorium merupakan bagian yang penting dalam menunjang kelancaran
proses produksi dan menjaga mutu produksi. Selain itu, laboratorium juga berperan
dalam pengendalian pencemaran lingkungan, baik dari udara maupun limbah cair.
Laboratorium kimia merupakan sarana untuk mengadakan penelitian bahan baku,
proses maupun produksi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan menjaga
kualitas produksi. Tugas laboratorium antara lain :
1. Menganalisa bahan baku dan bahan penolong yang akan digunakan;
2. Menganalisa dan meneliti produk yang akan dipasarkan;
3. Melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan proses produksi; dan
4. Menganalisa limbah atau buangan pabrik.
e. Air minum, yang dianalisa adalah pH, klor sisa dan kekeruhannya.
f. Air buangan, yang dianalisa adalah pH, kekeruhan, COD, BOD dan
kandungan logam Fe.
8.8.2 Screening(SC-201)
Kode : SC-201
Fungsi : Menyaring partikel-partikel padat yang berukuran
besardari air sungai
Tipe : Bar screen
Bahan konstruksi : Stainless steel
Lebar bar : 5 mm
Tebal bar : 20 mm
Bar clear spacing : 20 mm
Panjang screening : 2m
Lebar screening : 2m
VIII-21
Schedule number : 40
Jumlah : 2 unit (1 cadangan)
Kode : T-202
Fungsi : Menampung air dari sungai dan mengendapkan kotoran
serta padatan halus yang terbawa
Tipe : Bak dengan bentuk permukaan persegi
Bahan konstruksi : Beton
Kapasitas : 631,63 m3
Tinggi : 4,12 m
Panjang : 12,36 m
Lebar : 12,36 m
Jumlah : 1 uni
8.8.26Clarifier (CL-201)
Kode : CL-201
Fungsi : Mengendapkan flok yang terbentuk karena penambahan
alum dan soda abu
Tipe : Bak dengan bagian bawah berbentuk konis
Bahan konstruksi : Beton
Kapasitas : 292,52 m3
Tinggi : 3,89 m
Diameter : 9,79 m
Jenis pengaduk : flat six-blade turbine with disk
Jumlah baffle : 4 buah
Daya motor pengaduk : 25 hp
Jumlah : 1 unit
Tinggi : 0,88 m
Diameter : 0,88 m
Tebal shell : 3/8 in
Tebal head : 3/8 in
Kebutuhan daya : 1hp
Jumlah : 1 unit
Jumlah : 1 unit
8.8.43Deaerator (D-201)
Kode : D-201
Fungsi : Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air umpan boiler
Tipe : Silinder horizontal dengan kedua tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 Grade A
Kapasitas : 22,55 m3
Panjang : 4,35 m
Diameter : 2,90 m
Tebal shell : 1/4 in
Tebal head : 1/4 in
Kebutuhan daya : 80 hp
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 56,94 m3
Panjang : 5,68 m
Diameter : 3,79 m
Tebal shell : 1/4 in
Tebal head : 1/4 in
Jumlah : 1 unit
8.8.45Boiler (R-201)
Kode : R-201
Fungsi : Menyediakan uap 205oC untuk keperluan proses
Tipe : Water tube boiler
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-129 Grade A
Kapasitas : 1.880.582,90 BTU/Jam
Heating surface : 561,72 ft2
Kebutuhan diesel : 58 L/Jam
Jumlah tube : 72 pipa
Kebutuhan daya : 60 hp
Jumlah : 1 unit
8.8.46AirFilter (AF-201)
Kode : AF-201
Fungsi :Menyaring debu dalam udara sebelum masuk.
Tipe : Filter otomatis
Kapasitas : 0,30 m3/jam
Temperatur : 30oC
Tekanan : 1 atm
Jumlah debu tersaring : 0,02 g/jam
daya : 1 hp
Jumlah :1 unit