Anda di halaman 1dari 26

3.

4 Utilitas

Utilitas adalah sekumpulan unit-unit atau bagian dari sebuah pabrik kimia

yang berfungsi untuk menyediakan kebutuhan penunjang proses produksi. Unit

utilitas keberadaannya sangat penting dan harus ada dalam perancangan suatu

pabrik.

Pendukung unit proses yang terdapat dalam pabrik Akrolein adalah:

1. Unit pengadaan air

Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air untuk memenuhi

kebutuhan air sebagai berikut :

a. Air pendingin

b. Air Proses

c. Air umpan boiler

d. Air sanitasi

2. Unit pengadaan steam

Unit ini bertugas untuk menyediakan kebutuhan steam untuk

memanaskan udara. Udara panas digunakan sebagai pemanas di reboiler

(RE-01) dan heat exchanger.


3. Unit pengadaan udara tekan

Unit ini bertugas untuk menyediakan udara tekan untuk kebutuhan

instrumentasi pneumatic, untuk penyediaan udara tekan di bengkel dan

untuk kebutuhan umum yang lain.

4. Unit pengadaan listrik

Unit ini bertugas menyediakan listrik sebagai tenaga penggerak

untuk peralatan proses, keperluan pengolahan air, peralatan-peralatan

elektronik atau listrik AC, maupun untuk penerangan. Lisrik di-supply

dari PLN dan dari generator sebagai cadangan bila listrik dari PLN

mengalami gangguan.

5. Unit pengadaan bahan bakar

Unit ini bertugas menyediakan bahan bakar untuk kebutuhan

boiler. Air yang digunakan adalah air yang diperoleh dari PT Krakatau

Tirta Indistri . Menjadi penyuplai baku industri untuk pra-rancangan

pabrik Akrolein ini.

6. Laboratorium

Keberadaan laboratorium dalam suatu pabrik sangat penting untuk

mengendalikan mutu hasil produk. Analisa yang dilakukan dalam rangka


pengendalian mutu meliputi analisa bahan baku, analisa proses dan analisa

kualitas produk.

7. Unit pengolahan limbah

Unit ini berfungsi untuk mengolah semua limbah (buangan) yang ada

sebelum dibuang ke lingkungan.

3.4.1 Unit Penyediaan Air

3.4.1.1 Penyediaan Air

Dalam memenuhi kebutuhan air,suatu industri pada umumnya

menggunakan air sumur, air sungai, air danau maupun air laut sebagai

sumber untuk mendapatkan air. Pada pra – rancangan pabrik akrolein,

sumber air yang digunakan berasal dari PT. Krakatau Tirta Industri (KTI)

Cilegon, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan air bersih,

saat ini memiliki kapasistas 2000 liter/detik.

a. Air Pendingin

Air pendingin digunakan sebagai media pendingin pada beberapa aliran


proses.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan air pendingin adalah

sebagai berikut :

i) Kesadahan (hardness) yang dapat menyebabkan kerak

ii) Oksigen terlarut yang dapat menyebabkan korosi


Minyak yang merupakan penyebab terganggunya film corrosion inhibitor,

menurunkan koefisien perpindahan panas, dan dapat menjadi makanan

mikroba sehingga menimbulkan endapan.

Tabel 3.45 Spesifikasi Air Pendingin

Parameter
Nilai
Konduktivitas (mhos/cm)
<1000

Turbiditas (ppm) <10

Suspended solid (ppm) <10

Total hardness (ppm as CaCO3) <100

Residual chlorine (ppm as Cl2) <1,0

Silicate (ppm as SiO2) 0,5-1,0

Total Chromate (ppm as CrO4) 1,5-2,5

Ph 6,5-7,5

Kebutuhan air pendingin dapat dilihat pada tabel 3.46


Tabel 3.46 Kebutuhan Air Pendingin

Nama Alat Kode Jumlah Air (kg/jam)

Parsial Kondensor PC -01 5.082,75

Parsial Kondensor PC -02 9254,74

Kondensor C -01 30.658,89

Cooler CO -01 1.124,10

Cooler C0 -02 64,10

Heat Exchanger HE- 02 9864,67

Total 56.039,25

Untuk menghemat pemakaian air, air bekas pendingin dari peralatan pendingin

perlu disirkulasi. Dengan asumsi, terjadi kehilangan 10% dari total air sebelum

disirkulasi.

Air yang disirkulasi = 90/100 x 56.039,25 kg/jam

= 50.435,33 kg/jam

Air yang harus ditambahkan (make-up water) :

= 56.039,25 – 50.435,33

= 5.603,93 kg/jam
b. Air Proses

Tabel 3.47 Kebutuhan Air Proses

Nama Alat Code Jumlah Air (kg/jam)

Tangki air (Utilitas) T -02 20,73

Total 20,73

,Densitas air pada 300 C = 995,37 kg/m3

terjadi kehilangan 10% dari total air sebelum disirkulasi.

Air yang disirkulasi = 90/100 x 20,73 kg/jam

= 18,66 kg/jam

Air yang harus ditambahkan (make-up water) :

= 20,73 – 18,06

= 2,07 kg/jam

c. Air Umpan Boiler


Air umpan boiler digunakan untuk menghasilkan steam dan

kelangsungan proses pengaliran panas. Meskipun terlihat jernih, tetapi pada

umumnya air masih mengandung larutan garam dan asam yang dapat

merusak logam pada sistem steam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan

dalam penanganan air umpan boiler adalah sebagai berikut:

i) Zat-Zat yang Dapat Menyebabkan Korosi

Korosi yang terjadi dalam boiler disebabkan karena air

mengandung larutan asam dan gas-gas yang terlarut seperti O2,

CO2, H2S dan NH3.

ii) Zat yang Menyebabkan Kerak (scale forming).

Pembentukan kerak disebabkan karena adanya kesadahan dan suhu

tinggi, yang biasanya berupa garam-garam karbonat dan silika.

iii) Zat yang Menyebabkan Foaming

Air yang diambil dari proses pemanasan biasanya menyebabkan

foaming pada boiler karena adanya zat-zat organik, anorganik dan


zat-zat yang tak larut dalam jumlah besar. Efek pembusaan terjadi

akibat adanya alkalinitas yang tinggi.

Kebutuhan air umpan boiler dapat dilihat pada perhitungan unit

penyediaan steam sebanyak = 6030,64 kg/jam.

Tabel 3.47 Kebutuhan Air untuk Steam

Nama Alat Code Jumlah Reaktor

(kg/jam)

Heat Exchanger HE -01 1.423,41

Vaporizer VP – 01 220,97

Vaporizer VP – 02 1.479,34

Reaktor R – 01 1.802,73

Reboiler RB -01 1.104,19

Total 6030,64

Jumlah air yang digunakan adalah sebesar 6030,64 kg/jam.Jumlah air ini

hanya pada awal start up pabrik. Untuk kebutuhan selanjutnya hanya

menggunakan air make up saja. Jumlah air untuk keperluan make up air

umpan boiler sebesar 603,06 kg/jam.


a. Air Sanitasi

Air sanitasi digunakan untuk kebutuhan air minum, laboratorium, kantor,

dan perumahan.

Syarat air sanitasi meliputi :

Syarat Fisik :

1. Suhu dibawah suhu lingkungan

2. Warna jernih

3. Tidak mempunyai rasa

4. Tidak berbau

Syarat Kimia :

1. Tidak mengandung zat organik maupun anorganik

2. Tidak beracun

Syarat Bakteriologis :

Tidak mengandung bakteri-bakteri,terutama bakteri yang patogen.

Perkiraan kebutuhan air sanitasi didasarkan pada jumlah karyawan pabrik

sebanyak 127 orang dengan kebutuhan 120 liter/hari setiap karyawan

(Berdasarkan Permen PU No. 14/PRT/M/2010 jam kerja selama 8 jam).

Total kebutuhan air karyawan :

= 127 orang  120 liter/hari/orang

= 15.240 liter/hari
= 635,51 liter/jam

Air untuk keperluan laboratorium, pencucian alat dan lain-lain

diperkirakan

25 liter/jam.

Sehingga total kebutuhan air sanitasi :

= 635,51  25

= 660,51 liter/jam  0,8 kg/liter = 528,41 kg /jam

Dari perhitungan diatas dapat diketahui total kebutuhan air pabrik yang

harus dipompakan dari air bersih sebagai berikut :

1. Air pendingin = 56.039,25 kg/jam

2. Air umpan boiler = 6.030,64 kg/jam

3. Air Hydrant = 300 kg/jam

4. Air sanitasi = 1.036,81 kg/jam

5. Air Proses = 20,73 kg/jam

6. Lainnya = 10% dari (air pendingin + air proses +

air umpan boiler + air sanitasi)

= 6.342,74 kg/jam

--------------------------------------------------------------------------------------- (+)

Total = 69.770,18 kg/jam


3.4.2 Unit Pengadaan Steam

Steam yang diproduksi pada pabrik Akrolein ini digunakan sebagai media

pemanas Reboiler dan heat exchanger. Untuk memenuhi kebutuhan steam

digunakan 1 buah boiler. Steam yang dihasilkan dari boiler ini mempunyai

suhu 200oC dan tekanan 1 atm.

Jumlah steam yang dibutuhkan sebesar 6.030,64 kg/jam. Untuk menjaga

kemungkinan kebocoran steam pada saat distribusi dan make up blowdown

pada boiler maka, jumlah steam dilebihkan sebanyak 10%. Jadi jumlah steam

yang dibutuhkan adalah 6.633,70 kg/jam .

Perancangan boiler :

Dirancang untuk memenuhi kebutuhan steam

Steam yang dihasilkan :

T = 392 °F

P = 222,40 psia

λs team = 366,55 BTU/lb

Untuk tekanan > 200 psia, digunakan boiler jenis water tube boiler.

 Perhitungan kapasitas boiler

Q = ms (h – hf)

= 14.627,32 (833,95 - 304,06)

= 7.750.872 BTU/jam

 Kebutuhan bahan bakar


Bahan bakar yang digunakan adalah Solar

Heating value (HV) = 19.440 BTU/lb

Jumlah bahan bakar Solar untuk memenuhi kebutuhan panas yang ada

sebanyak 103,1 L/jam.

Spesifikasi boiler yang dibutuhkan :

Kode : B-01

Fungsi : Memenuhi kebutuhan steam

Jenis : Water tube boiler

Jumlah : 1 buah

Tekanan steam : 222,40 psia (15,12 atm)

Suhu steam : 392 oF (200 oC)

Efisiensi : 85 %

Bahan bakar : Solar

Kebutuhan bahan bakar : 103,1 L/jam

3.4.3 Unit Pengadaan Listrik

Kebutuhan tenaga listrik di pabrik Akrolein ini dipenuhi oleh PLN dan

generator pabrik. Hal ini bertujuan agar pasokan tenaga listrik dapat

berlangsung kontinyu meskipun ada gangguan pasokan dari PLN. Generator

yang digunakan adalah generator arus bolak-balik dengan pertimbangan :

a. Tenaga listrik yang dihasilkan cukup besar

b. Tegangan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan.


3.4.3.1 Listrik untuk keperluan proses dan utilitas

Sumber daya listrik yang melayani pabrik ini disuplai dari PLN, digunakan

generator cadangan bila terjadi pemadaman arus listrik dari PLN. Listrik

tersebut didistribusi melalui suatu terminal utama dengan pertimbangan

bahwa apabila salah satu lubang mengalami kemacetan, maka tidak akan

mengganggu yang lainnya.

Jaringan listrik selanjutnya diatur secara sentral dari terminal utama, tetapi

pada tiap unit digunakan lokal terminal untuk dilanjutkan ke masing- masing

unit yaitu unit proses, unit utilitas, unit penerangan dan unit bengkel. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada skema listrik pabrik berikut :

PLN Gardu Meteran


Panel Unit
Proses

Panel Panel Unit


ATS Trafo
Utama Utilitas

Panel Unit
Penerangan

Genset
Gambar 3.17 Skema Penyediaan Listrik
Kebutuhan listrik untuk keperluan proses dan keperluan Utilitas dapat dilihat

pada tabel 3.48

Tabel 3.48 Kebutuhan listrik untuk keperluan proses dan utilitas

Nama Alat Jumlah Hp Total Hp

P-01 1,00 0,47 0,47

P-02 1,00 0,32 0,32

P-03 1,00 0,23 0,23

P-04 1,00 0,21 0,21

P-05 1,00 0,21 0,21

P-06 1,00 0,50 0,50

B -01 1,00 40 40

Boiler 1,00 114.485,81 114.485,81

Fan Cooling tower 1,00 18,06 18,06

Total 114.456,9

Jadi jumlah listrik yang dikonsumsi untuk keperluan proses dan utilitas

sebesar 114.456,9 HP atau sebesar 85842,71 kW.

3.4.3.2 Kebutuhan listrik untuk bengkel

Dalam suatu pabrik diperlukan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan peralatan

pabrik, daya yang dibutuhkan untuk fasilitas perbengkelan diperkirakan :

5 kw/jam = 120 kw/hari = 120 kw/batch


6,705 hp/jam = 160,92 hp/hari

3.4.3.3 Kebutuhan listrik untuk instrumentasi

Alat-alat instrumentasi yang digunakan berupa alat kontrol dan alat

pendeteksi,daya listrik yang dibutuhkan diperkirakan :

2 kw/jam = 48 kw/hari = 48 kw/batch

2,682 hp/jam = 64,368 hp/hari

3.4.3.4 Kebutuhan listrik untuk penerangan, pendingin ruangan,

perkantoran dan laboratorium

Penerangan dibutuhkan untuk pabrik, kantor, laboratorium dan lingkungan di

sekitar pabrik. Pendingin ruangan dibutuhkan untuk kantor dan laboratorium

serta peralatan laboratorium juga memerlukan listrik untuk pengopersiannya,

daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan alat-alat tersebut diperkirakan :

15 kw/jam = 360 kw/hari = 360 kw/batch

20,115 hp/jam = 482,76 kw/hari

3.4.3.5 Kebutuhan listrik untuk peralatan kantor seperti komputer,

intercom, pengeras suara dan lainnya


Selain itu peralatan kantor seperti komputer,intercom,pengeras suara dan

lainnya juga memerlukan listrik untuk mengopersikannya, daya yang

dibutuhkan oleh peralatan tersebut diperkirakan :

10 kw/jam = 240 kw/hari = 240 kw/batch

13,41 hp/jam = 321,84 hp/hari

Tabel 3.49 Total kebutuhan listrik pabrik

Kebutuhan Listrik Tenaga Listrik, kW

Listrik untuk keperluan proses 85.842,71

Listrik Alat Penunjang 928,92

Total 86.771.63

Dengan memperkirakan listrik tidak terduga sebesar 10%,sehingga

total listrik yang dibutuhkan 95.448,79 kW.

Untuk menjamin kontinuitas produksi dan kinerja perusahaan,

disediakan 2 unit generator yang dilengkapi dengan Uninterrupted Power

System (UPS) yang akan menjalankan generator 7 detik setelah pemadaman

terjadi.Generator yang disediakan :

Jenis : Diesel

Jumlah : 2 buah
Kapasitas / Tegangan : 2.000 kW

Efisiensi : 85 %

Bahan bakar : Solar (95%) + Biodiesel (5%)

3.4.4 Unit Pengadaan Bahan Bakar

Unit pengadaan bahan bakar mempunyai tugas untuk memenuhi

kebutuhanbahan bakar Generator Jenis bahan bakar yang digunakan adalah

Bio-Solar B5. Bio-Solar B5 diperoleh dari Pertamina dan distributornya.

Pemilihan Bio-Solar B5 sebagai bahan bakar didasarkan pada alasan:

1. Mudah didapat

2. Lebih ekonomis

3. Mudah dalam penyimpanan

Bahan bakar solar yang digunakan mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

Tabel 3.50 Bahan Spesifikasi Solar

Komponen Fraksi massa Heating value Densitas

Biodiesel 0,050 960 45,600

Solar 0,950 16.416 807,500

Total 1,000 17.376 853,100

Kebutuhan bahan bakar :

a. Boiler = 435,546 Kg/jam


b. Generator = 2.000 kW

= 2.000 kW x 0,948 x 3600

= 6.824.383,200 Btu/jam

= 6.824.383,200/(0,85 x 17.376)

= 462,056 lb/jam

= 209,585 Kg/jam

Total kebutuhan bahan bakar = 645,13 Kg/jam

3.4.5 Laboratorium

Laboratorium memiliki peranan sangat besar di dalam suatu pabrik untuk

memperoleh data – data yang diperlukan. Data – data tersebut digunakan

untuk evaluasi unit-unit yang ada, menentukan tingkat efisiensi, dan untuk

pengendalian mutu.

Pengendalian mutu atau pengawasan mutu di dalam suatu pabrik pada

hakekatnya dilakukan dengan tujuan mengendalikan mutu produk yang

dihasilkan agar sesuai dengan standar yang ditentukan. Pengendalian mutu

dilakukan mulai bahan baku, saat proses berlangsung, dan juga pada hasil atau

produk.

Pengendalian rutin dilakukan untuk menjaga agar kualitas dari bahan baku

dan produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Dengan pemeriksaan secara rutin juga dapat diketahui apakah proses berjalan
normal atau menyimpang. Jika diketahui analisa produk tidak sesuai dengan

yang diharapkan maka dengan mudah dapat diketahui atau diatasi.

Laboratorium berada di bawah bidang teknik dan perekayasaan yang

mempunyai tugas pokok antara lain :

a. Sebagai pengontrol kualitas bahan baku dan pengontrol kualitas produk

b. Sebagai pengontrol terhadap proses produksi

c. Sebagai pengontrol terhadap mutu air pendingin, air umpan boiler,dan

lain-lain yang berkaitan langsung dengan proses produksi.

Laboratorium melaksanakan kerja 24 jam sehari dalam kelompok kerja

shift dan non-shift.

1. Kelompok shift

Kelompok ini melaksanakan tugas pemantauan dan analisa – analisa rutin

terhadap proses produksi. Dalam melaksanakan tugasnya, kelompok ini

menggunakan sistem bergilir, yaitu sistem kerja shift selama 24 jam dengan

dibagi menjadi 3 shift. Masing – masing shift bekerja selama 8 jam.

2. Kelompok non-shift

Kelompok ini mempunyai tugas melakukan analisa khusus yaitu analisa yang

sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagent kimia yang diperlukan di

laboratorium. Dalam rangka membantu kelancaran pekerjaan kelompok shift,

kelompok ini melaksanakan tugasnya di laboratorium utama dengan tugas

antara lain :

a. Menyediakan reagent kimia untuk analisa laboratorium


b. Melakukan analisa bahan pembuangan penyebab polusi

c. Melakukan penelitian atau percobaan untuk membantu kelancaran

produksi

Dalam menjalankan tugasnya, bagian laboratorium dibagi menjadi :

1. Laboratorium fisik

2. Laboratorium analitik

3. Laboratorium penelitian dan pengembangan

3.4.5.1 Laboratorium Fisik

Kerja dan tugas dari laboratorium ini adalah melakukan pemeriksaan dan

pengamatan terhadap semua arus yang berasal dari proses maupun tangki, jadi

pemeriksaan dan pengamatan dilakukan terhadap bahan baku dan produk

akhir.

Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan analisa terhadap sifat-sifat

fisika dan kandungan kimiawi bahan baku dan produk akhir.

3.4.5.2 Laboratorium Analitik

Bagian ini mengadakan pemeriksaan terhadap bahan baku dan produk

mengenai sifat – sifat kimianya. Analisa yang dilakukan, yaitu :

1. Analisa bahan baku

Analisa bahan baku batuan kapur yang dilakukan antara lain ; uji kemurnian,

uji ukuran dan uji kadar air. Sedangkan untuk bahan baku asam sulfat
dilakukan beberapa analisa antara lain ; specific gravity, uji kemurnian dan uji

pH.

2. Analisa komposisi produk utama

Jenis analisa yang dilakukan antara lain ; uji kemurnian, uji ukuran dan uji

kadar air.

3.4.5.3 Laboratorium Penelitian dan Pengembangan

Bagian ini bertujuan untuk mengadakan penelitian, misalnya :

• Diversifikasi produk

• Perlindungan terhadap lingkungan

Disamping mengadakan penelitian rutin, laboratorium ini juga

mengadakan penelitian yang sifatnya non rutin, misalnya penelitian terhadap

produk di unit tertentu yang tidak biasanya dilakukan penelitian guna

mendapatkan alternatif lain terhadap penggunaan bahan baku.

Alat analisa penting yang digunakan antara lain :

1. Spektrofotometer, digunakan untuk mengetahui konsentrasi suatu

senyawa terlarut dalam air.

2. pH meter, untuk mengetahui tingkat keasaman dan kebasaan cairan.

3. Buret, botol timbang dan alat titrasi lainnya,

4. Oven dan botol timbang, untuk penetapan kadar air dalam Acrylamide

5. Neraca Analitik, untuk menimbang sampel.

6. Hydrometer, untuk mengukur specific gravity cairan.


7. Termometer, untuk mengukur suhu.

8. Alat Pengayak US Mesh 250 dan 200, untuk analisa ukuran padatan.

3.4.5.4 Analisa Air

Air yang dianalisis antara lain:

1. Air baku

2. Air pendingin

3. Air demineralisasi

4. Air umpan boiler

5. Air limbah

Parameter yang diuji antara lain warna, pH, kandungan Klorin, tingkat

kekeruhan, total kesadahan, jumlah padatan, total alkalinitas, sulfat,

silika, dan konduktivitas air. Alat-alat yang digunakan dalam laboratorium

analisa air ini antara lain:

1. pH meter, digunakan untuk mengetahui tingkat keasaman/kebasaan air.

2. Spektrofotometer, digunakan untuk mengetahui konsentrasi suatu

senyawa terlarut dalam air.

3. Spectroscopy, digunakan untuk mengetahui kadar silika, hidrazin,

turbiditas,dan kadar sulfat.

4. Peralatan titrasi, untuk mengetahui jumlah kandungan klorida, kesadahan

dan alkalinitas.
5. Conductivity meter, untuk mengetahui konduktivitas suatu zat yang

terlarut dalam air.

Air umpan boiler yang dihasilkan unit demineralisasi juga diuji oleh

laboratorium ini. Parameter yang diuji antara lain pH, konduktivitas dan

kandungan silikat (SiO2), kandungan Mg2+, Ca2+.

3.4.6 Unit Pengolahan Limbah

Limbah yang dihasilkan dari pabrik Akrolein dapat diklasifikasi :

1. Pengolahan bahan buangan cair

Air buangan berasal yang merupakan knock out drum

diolah pada unit pengolahan limbah. Berikut merupakan peralatan

pada unit pengolah limbah cair:

- Bak ekualisasi

- Tangki pengatur pH awal

- Tangki aerasi

- Clarifier

- Tangki pengatur pH akhir


2. Pengolahan bahan buangan padatan

Limbah padat yang dihasilkan berasal dari limbah domestik, IPAL, dan

limbah padat dari proses. Limbah domestik berupa sampah – sampah dari

keperluan sehari – hari seperti kertas dan plastik, sampah tersebut ditampung

di dalam bak penampungan dan selanjutnya dikirim ke Tempat Pembuangan

Akhir (TPA). Limbah yang berasal dari IPAL diurug didalam tanah yang

dindingnya dilapisi dengan clay (tanah liat) agar bila limbah yang dipendam

termasuk berbahaya tidak menyebar ke lingkungan sekitarnya.

3. Pengolahan limbah gas

Limbah gas yang berasal dari alat – alat produksi dibuang ke udara

melalui stack yang mempunyai tinggi minimal 4 kali tinggi bangunan,

banyaknya limbah gas yang dibuang dapat diminimalisasi dengan jalan

melakukan perawatan yang rutin terhadap mesin – mesin produksi sehingga

pembakarannya sempurna dan dapat meminimalisasi pencemaran udara.

3.4.7 Spesifikasi Alat Utilitas

3.4.7.1 Cooling Tower

Fungsi : Untuk mendinginkan air pendingin yang di sudah

gunakan.
Jumlah :1

Tipe : Mechanical draft cooling tower

Suhu Air masuk : 30o C

Suhu Air keluar : 45o C

Daya : 3,29 Hp

Ukuran : 3,91 x 1,95 m

3.4.7.2 Tanki Bahan Bakar

Fungsi : Untuk menampung bahan bakar (solar).

Jumlah : 2 Unit

Bentuk : Silinder Vertikal

Bahan konstruksi : Stainless Steel SA - 167 grade 3 tipe 304

Waktu tinggal : 1 hari

Massa solar yang di tampung : 7.741,588 Kg/hari

Volume Solar yang di tampung : 9,075 m3/hari

3.4.7.3 Tanki Penyimpanan Air

Fungsi : Untuk menampung air

Jumlah : 3 Unit

Bentuk : Tangki silinder dengan

tutup torrispherical

Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285, grade C


Waktu tinggal : 3 hari

Temperature : 30o C

Tekanan : 1 atm

Rate Tangki : 20,73 kg/jam

Anda mungkin juga menyukai