4 Utilitas
Utilitas adalah sekumpulan unit-unit atau bagian dari sebuah pabrik kimia
utilitas keberadaannya sangat penting dan harus ada dalam perancangan suatu
pabrik.
a. Air pendingin
b. Air Proses
d. Air sanitasi
dari PLN dan dari generator sebagai cadangan bila listrik dari PLN
mengalami gangguan.
boiler. Air yang digunakan adalah air yang diperoleh dari PT Krakatau
6. Laboratorium
kualitas produk.
Unit ini berfungsi untuk mengolah semua limbah (buangan) yang ada
menggunakan air sumur, air sungai, air danau maupun air laut sebagai
sumber air yang digunakan berasal dari PT. Krakatau Tirta Industri (KTI)
a. Air Pendingin
sebagai berikut :
Parameter
Nilai
Konduktivitas (mhos/cm)
<1000
Ph 6,5-7,5
Total 56.039,25
Untuk menghemat pemakaian air, air bekas pendingin dari peralatan pendingin
perlu disirkulasi. Dengan asumsi, terjadi kehilangan 10% dari total air sebelum
disirkulasi.
= 50.435,33 kg/jam
= 56.039,25 – 50.435,33
= 5.603,93 kg/jam
b. Air Proses
Total 20,73
= 18,66 kg/jam
= 20,73 – 18,06
= 2,07 kg/jam
umumnya air masih mengandung larutan garam dan asam yang dapat
merusak logam pada sistem steam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
(kg/jam)
Vaporizer VP – 01 220,97
Vaporizer VP – 02 1.479,34
Reaktor R – 01 1.802,73
Total 6030,64
Jumlah air yang digunakan adalah sebesar 6030,64 kg/jam.Jumlah air ini
menggunakan air make up saja. Jumlah air untuk keperluan make up air
dan perumahan.
Syarat Fisik :
2. Warna jernih
4. Tidak berbau
Syarat Kimia :
2. Tidak beracun
Syarat Bakteriologis :
= 15.240 liter/hari
= 635,51 liter/jam
diperkirakan
25 liter/jam.
= 635,51 25
Dari perhitungan diatas dapat diketahui total kebutuhan air pabrik yang
= 6.342,74 kg/jam
--------------------------------------------------------------------------------------- (+)
Steam yang diproduksi pada pabrik Akrolein ini digunakan sebagai media
digunakan 1 buah boiler. Steam yang dihasilkan dari boiler ini mempunyai
pada boiler maka, jumlah steam dilebihkan sebanyak 10%. Jadi jumlah steam
Perancangan boiler :
T = 392 °F
P = 222,40 psia
Untuk tekanan > 200 psia, digunakan boiler jenis water tube boiler.
Q = ms (h – hf)
= 7.750.872 BTU/jam
Jumlah bahan bakar Solar untuk memenuhi kebutuhan panas yang ada
Kode : B-01
Jumlah : 1 buah
Efisiensi : 85 %
Kebutuhan tenaga listrik di pabrik Akrolein ini dipenuhi oleh PLN dan
generator pabrik. Hal ini bertujuan agar pasokan tenaga listrik dapat
Sumber daya listrik yang melayani pabrik ini disuplai dari PLN, digunakan
generator cadangan bila terjadi pemadaman arus listrik dari PLN. Listrik
bahwa apabila salah satu lubang mengalami kemacetan, maka tidak akan
Jaringan listrik selanjutnya diatur secara sentral dari terminal utama, tetapi
pada tiap unit digunakan lokal terminal untuk dilanjutkan ke masing- masing
unit yaitu unit proses, unit utilitas, unit penerangan dan unit bengkel. Untuk
Panel Unit
Penerangan
Genset
Gambar 3.17 Skema Penyediaan Listrik
Kebutuhan listrik untuk keperluan proses dan keperluan Utilitas dapat dilihat
B -01 1,00 40 40
Total 114.456,9
Jadi jumlah listrik yang dikonsumsi untuk keperluan proses dan utilitas
Total 86.771.63
Jenis : Diesel
Jumlah : 2 buah
Kapasitas / Tegangan : 2.000 kW
Efisiensi : 85 %
1. Mudah didapat
2. Lebih ekonomis
= 6.824.383,200 Btu/jam
= 6.824.383,200/(0,85 x 17.376)
= 462,056 lb/jam
= 209,585 Kg/jam
3.4.5 Laboratorium
untuk evaluasi unit-unit yang ada, menentukan tingkat efisiensi, dan untuk
pengendalian mutu.
dilakukan mulai bahan baku, saat proses berlangsung, dan juga pada hasil atau
produk.
Pengendalian rutin dilakukan untuk menjaga agar kualitas dari bahan baku
Dengan pemeriksaan secara rutin juga dapat diketahui apakah proses berjalan
normal atau menyimpang. Jika diketahui analisa produk tidak sesuai dengan
1. Kelompok shift
menggunakan sistem bergilir, yaitu sistem kerja shift selama 24 jam dengan
2. Kelompok non-shift
Kelompok ini mempunyai tugas melakukan analisa khusus yaitu analisa yang
antara lain :
produksi
1. Laboratorium fisik
2. Laboratorium analitik
Kerja dan tugas dari laboratorium ini adalah melakukan pemeriksaan dan
pengamatan terhadap semua arus yang berasal dari proses maupun tangki, jadi
akhir.
Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan analisa terhadap sifat-sifat
Analisa bahan baku batuan kapur yang dilakukan antara lain ; uji kemurnian,
uji ukuran dan uji kadar air. Sedangkan untuk bahan baku asam sulfat
dilakukan beberapa analisa antara lain ; specific gravity, uji kemurnian dan uji
pH.
Jenis analisa yang dilakukan antara lain ; uji kemurnian, uji ukuran dan uji
kadar air.
• Diversifikasi produk
4. Oven dan botol timbang, untuk penetapan kadar air dalam Acrylamide
8. Alat Pengayak US Mesh 250 dan 200, untuk analisa ukuran padatan.
1. Air baku
2. Air pendingin
3. Air demineralisasi
5. Air limbah
Parameter yang diuji antara lain warna, pH, kandungan Klorin, tingkat
dan alkalinitas.
5. Conductivity meter, untuk mengetahui konduktivitas suatu zat yang
Air umpan boiler yang dihasilkan unit demineralisasi juga diuji oleh
laboratorium ini. Parameter yang diuji antara lain pH, konduktivitas dan
- Bak ekualisasi
- Tangki aerasi
- Clarifier
Limbah padat yang dihasilkan berasal dari limbah domestik, IPAL, dan
limbah padat dari proses. Limbah domestik berupa sampah – sampah dari
keperluan sehari – hari seperti kertas dan plastik, sampah tersebut ditampung
Akhir (TPA). Limbah yang berasal dari IPAL diurug didalam tanah yang
dindingnya dilapisi dengan clay (tanah liat) agar bila limbah yang dipendam
Limbah gas yang berasal dari alat – alat produksi dibuang ke udara
gunakan.
Jumlah :1
Daya : 3,29 Hp
Jumlah : 2 Unit
Jumlah : 3 Unit
tutup torrispherical
Temperature : 30o C
Tekanan : 1 atm