Anda di halaman 1dari 5

43

BAB III
METODE PERENCANAAN
3.1 Lokasi Perencanaan
Menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mengerjakan
Tugas Akhir. Langkah-langkah awal yang dilakukan yaitu: studi literatul,
pengumpulan data, pengamatan pada komponen yang berkaitan dengan topik studi
untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk topik studi ini.

Gambar 3.1 Peta Jalur Lingkar Kuningan - Ciamis


Nama jalan : Jalur lingkar Kuningan - Ciamis
Lokasi jalan : Kuningan
Panjang jalan : 7,241 Kilometer
44

3.2 Diagram Alir Perencanaan

Mulai

Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Data Sekunder
Data dari instansi terkait :
• Data LHR
• Data CBR tanah
• Standarisasi Harga Satuan
• Layout Jaringan Jalan

Data
Cukup

Pengolahan Data

Perencanaan Perkerasan Kaku Perencanaan Perkerasan Kaku


Metode MDP Bina Marga 2017 Metode AASHTO 1993

RAB Tebal Perkerasan Kaku RAB Tebal Perkerasan Kaku


Metode MDP Bina Marga 2017 Metode AASHTO 1993

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.2 Diagram Alir Perencanaan


45

3.2.1 Studi Pustaka


Tahap studi pustaka merupakan tahap awal kegiatan sebelum memulai
penyusunan laporan tugas akhir ini. Dalam tahap ini melakukan studi pustaka dari
berbagai sumber seperti buku-buku maupun referensi jurnal-jurnal sebelumnya
yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.
3.2.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan sarana pokok untuk menemukan penyelesaian
suatu masalah. Dalam tahap pengumpulan data, peranan instansi terkait sangat
diperlukan sebagai pendukung untuk memperoleh data-data dibutuhkan. Untuk
perencanaan tebal perkerasan ini sumber data berasal dari PT.Seneca, data yang
diperoleh yaitu data volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) ruas jalan Kuningan
- Ciamis, data CBR tanah, serta peta lokasi.
3.2.3 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan berdasarkan data-data yang dibutuhkan,
selanjutnya data dikelompokkan sesuai dengan tujuan permasalahan, sehingga
diperoleh penganalisaan yang efektif dan tepat untuk perencanaan yang akan
dilakukannya.
3.2.4 Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku MDP Bina Marga 2017
Dalam perencanaan tebal perkerasan, hal utama yang dipilih adalah metode
perhitungan yang akan digunakan, agar mendapatkan hasil ketebalan yang efektif
sesuai dengan rencana. Dalam tahap ini yaitu merencanakan tebal perkerasan kaku
dengan metode perhitungan yang direncanakan yaitu Metode Manual Desain
Perkerasan Bina Marga 2017 sebagai berikut:
Langkah-langkah perencanaan tebal perkerasan kaku metode Manual Desain
Perkerasan Bina Marga 2017 adalah :
a. Menentukan umur rencana & lajur pertumbuhan lalu lintas
b. Data lalu-lintas harian rata-rata (LHR)
c. Menghitung pertumbuhan lalu lintas tahunan (R)
d. Menghitung Faktor Distribusi Lajur dan Faktor Distribusi Arah
e. Menghitung Beban Sumbu Standar Kumulatif (CESA)
f. Menentukan Bagan Desain Perkerasan Struktur Perkerasan
g. Menghitung Sambungan Dowel
46

h. Menghitung Batang Pengikat (tie bars)


i. Menghitung Perencanaan Tulangan Memanjang dan Tulangan Melintang
3.2.5 Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Metode AASHTO 1993
Langkah-langkah perencanaan tebal perkerasan kaku metode AASHTO 1993
adalah :
a. Menganalisis data lalu-lintas (Traffic Design)
1) Umur rencana, umumnya diambil 20 – 40 tahun untuk konstruksi baru.
2) Data lalu-lintas harian rata-rata (LHR) dan pertumbuhan lalu-lintas
tahunan.
3) Menentukan konfigurasi beban sumbu atau Vehicle Damage Factor
(VDF).
4) Menentukan faktor distribusi arah dan faktor distribusi lajur.
b. Menghitung nilai Equivalent Single Axel Load
c. Menghitung reliability dan standar deviasi.
d. Menghitung nilai serviceability berdasarkan terminal serviceability index dan
initial serviceability.
e. Menghitung modulus elastisitas beton berdasarkan nilai kuat tekan beton.
f. Menghitung load transfer coefficient.
g. Menghitung koefisien drainase (drainage coefficient).
h. Menghitung tebal perkerasan.
3.2.6 Rencana Anggaran Biaya
Estimasi biaya suatu kegiatan pekerjaan meliputi mobilisasi dan biaya
pekerjaan. Biaya pekerjaan adalah total seluruh volume pekerjaan yang masing –
masing dikalikan dengan Harga Satuan Pekerjaan (HSP) dan termasuk pajak –
pajak (Kementerian Pekerjaan Umum).
Untuk Menyusun Harga Satuan Pekerjaan (HSP) diperlukan data: Harga
Satuan Dasar (HSD) upah, Harga Satuan Dasar (HSD) alat, Harga Satuan Dasar
(HSD) bahan. Penentuan HSD harus mengacu pada PerGub Jawa Barat tentang
Standar Harga Bahan dan Jasa Daerah.
47

Langkah – langkah perekaman analisis harga satuan pekerjaan :


1. Susun jenis tenaga kerja (A), jenis bahan (B), dan jenis peralatan (C),
masing – masing lengkap dengan satuan, koefisien dan harga satuan.
2. Susun jumlah harga tenaga kerja (A), jumlah harga bahan (B), dan jumlah
harga peralatan (C) yang digunakan.
3. Jumlahkan seluruh harga tersebut sebagai total harga pekerjaan.
(D) = A+B+C
4. Hitung biaya PPN 10% x (D) = (E)
5. Hitung harga keseluruhan F = D + E.
3.2.7 Kesimpulan dan Saran
Tahap terakhir yaitu penarikan suatu kesimpulan dan saran dari metode yang
digunakan untuk merencanakan tebal perkerasan kaku pada jalur lingkar Kuningan
– Ciamis ini dengan menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Bina Marga
2017 dan Metode AASHTO 1993

Anda mungkin juga menyukai