BAB IV

METODOLOGI

4.1 Tinjauan Umum

Salah satu tujuan pelaksanaan tugas akhir ini untuk merencanakan
penanganan kelongsoran yang tepat pada lereng ruas jalan Sumedang-Cijelag KM
62+300. Karena ruas jalan Sumedang-Cijelag merupakan ruas jalan yang dilintasi
jalur utama Bandung-Cirebon, dimana jalur Bandung-Cirebon merupakan jalan
arteri primer yang merupakan jalur transpostasi darat utama dengan status sebagai
jalan Nasional dengan arus lalu lintas yang cukup padat.
Sehingga dalam merencanakan penanganan longsor pada ruas jalan ini
diperlukan beberapa tahapan studi tugas akhir, hal itu dilakukan untuk mencapai
tujuan dari tugas akhir ini, tahapan-tahapan tersebut antara lain pengumpulan data
primer dan data sekunder. Data-data tersebut yang kemudian dievaluasi dan
dianalisa untuk mendapatkan sebuah penanganan solusi yang tepat dalam
menangani kelongsoran lereng pada ruas jalan Sumedang-Cijelag KM 62+300.

4.2 Metode Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data merupakan sarana pokok untuk menentukan
penyelesaian suatu masalah secara ilmiah. Data-data yang dikumpulkan meliputi
data primer dan data sekunder. Adapun hal-hal yang diperhatikan dalam
pengumpulan data adalah :
1. Jenis data
2. Tempat diperolehnya data
3. Jumlah data yang diperlukan
Berkaitan dengan tugas akhir kelongsoran pada ruas jalan KM 62+300
maka diperlukan data primer maupun data sekunder dan juga didukung dengan
data-data penunjang lainnya. Tujuan yang hendak dicapai melalui pengumpulan
data yang memadai adalah untuk perencanaan penanganan kelongsoran yang
diperlukan dalam mengatasi kelongsoran tanah pada lereng jalan KM 62+300
tersebut. Data-data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder.

55
BAB IV Metodologi 56

4.2.1 Data Primer

Data primer yang diperlukan antara lain adalah
a. Data Parameter Tanah
Data parameter tanah yang diperlukan antara lain adalah
 Kohesi (c)
 Sudut geser (Φ)
 Berat isi tanah (γ)
b. Data Lapangan
Data lapangan yang diperlukan antara lain adalah
 Data CPT (Sondir)
 Data Bor Mesin
 Survey kondisi lapangan (Foto-foto)

4.2.2 Data Sekunder

Data yang diperoleh melalui studi literatur sebagai data pendukung
dan pelengkap diantaranya:
 Buku-buku tentang teori tekanan tanah lateral
 Buku-buku tentang teori pondasi bored pile
 Buku-buku mekanika tanah
 Literatur-literatur yang ada di internet
 Buku-buku dasar perencanaan beton bertulang dan tabel perhitungan
syarat jumlah dan diameter penulangan pada pondasi.

4.3 Metode Pembuatan Tugas Akhir

Dalam pembuatan tugas akhir ini, metodologi pembahasan perlu dibuat
dengan baik agar langkah–langkah penyelesaian dapat tergambar dengan jelas
sehingga dapat diketahui kegiatan yang harus dilakukan secara teratur. Pada
pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan analisa stabilitas lereng dengan
menggunakan aplikasi program GEOSTUDIO 2007 dan dengan menggunakan
metode Bishop’s (metoda manual). Dari kedua analisa tersebut kemudian
digunakan untuk membandingkan nilai faktor keamanan yang didapat agar tidak

Perencanaan Penanganan Kelongsoran dengan Pondasi Bored pile Pada Lereng

Jalan Sumedang-Cijelag KM 62+300 Provinsi Jawa barat
BAB IV Metodologi 57

terjadi kesalahan dalam melakukan penanganan kelongsoran pada lereng ruas

jalan tersebut.
Berikut ini akan dijelaskan langkah–langkah penyelesaian yang dilakukan
guna untuk mencari solusi perancangan penanganan longsor yang tepat yang
harus dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek. Dan dalam pencarian
solusi tersebut dilakukan dalam beberapa tahapan umum yang dapat dilihat pada
gambar 4.1 tentang bagan alir pembuatan tugas akhir.

Perencanaan Penanganan Kelongsoran dengan Pondasi Bored pile Pada Lereng

Jalan Sumedang-Cijelag KM 62+300 Provinsi Jawa barat
BAB IV Metodologi 58

Perencanaan Penanganan Kelongsoran dengan Pondasi Bored pile Pada Lereng

Jalan Sumedang-Cijelag KM 62+300 Provinsi Jawa barat
BAB IV Metodologi 59

Gambar 4.1 Diagram alir pengerjaan tugas akhir

Perencanaan Penanganan Kelongsoran dengan Pondasi Bored pile Pada Lereng

Jalan Sumedang-Cijelag KM 62+300 Provinsi Jawa barat