Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ada dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif.Penelitian
kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data
berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin
diketahui, Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan (Raharja, 2020).
Jenis penelitian yang digunakan dalam laporan ini adalah penelitian
kuantitatif. Data kuantitatif ini berupa data Ukuran stasiun kerja, Urutan proses
produksi, Tata letak lantai produksi actual, Kondisi daerah kerja.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada bulan juni2022, untuk pengumpulkan dan
pengolahan data, sehingga didapatkan kesimpulan dari penelitian tersebut.
Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan di CV. Gemilang.

3.3 Data dan Sumber Data


Data adalah elemen awal yang menjadi dasar pertimbangan pemutusan
suatu kebijakan. Secara sederhana data adalah kumpulan dari fakta-fakta yang
dapat memberikan gambaran luas suatu keadaan. Data dikumpulkan melalui cara-
cara tertentu kemudian diolah sehingga menghasilkan suatu informasi yang jelas
dan mudah dipahami. Sedangkan sumber data adalah segala sesuatu yang dapat
memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan
menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
diperoleh langsung oleh peneliti yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus
menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data dikumpulkan
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian

42
dilakukan. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari peneliti
secara tidak langsung atau melalui media perantara.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
yang akan dikumpulkan adalah Ukuran stasiun kerja, Urutan proses produksi,
Tata letak lantai produksi actual, Kondisi daerah kerja.

3.4 Teknik Pengolahan Data


Teknik pengolahan data ini dilakukan untuk mencapai tujuan dari
penelitian yang dilakukan. Pengolahan data ini dilakukan dengan beberapa
langkah untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi CV. Gemilang,
yaitu:
3.4.1 Menentukan perancangan ulang tata letak yang optimal dengan
menggunakan Algoritma CRAFT dan BLOCPLAN di CV. Gemilang.
1. Perancangan tata letak menggunakan Algoritma CRAFT
a. Pertama, mengidentifikasi ruang barang setengah jadi ke Ruang
Pemasangan busa, Ruang penyimpanan busa ke Ruang
pemasangan busa dan Ruang Penyimpanan brg jadi ke jln akses
mobil.
b. Mengukur jarak antar stasiun
c. Menghitung upah biaya tenaga kerja
d. Menggambarkan hubungan kedekatan antar stasiun dengan ARC.
e. Menentukan matriks from to chart
f. Menentukan momen jarak
g. Menginput nilai dari simbol-simbol keterkaitan yang nilainya
didapatkan.
2. Perancangan tata letak menggunakan BLOCPLAN:
a. Langkah pertama, membuat ARC
b. Langkah kedua, menginput nilai dari simbol-simbol keterkaitan
yang nilainya didapatkan dari ARC.
c. Langkah ketiga, BLOCPLAN akan menampilkan pilihan rasio
panjang dan lebar dari bentuk tata letak yang diinginkan.

43
d. Trakhir BLOCPLAN akan menampilkan beberapa alternatif tata
letak sesuai keinginan pengguna dan sesuai dengan data yang telah
diinput.
3.4.2 Menentukan jumlah biaya ongkos material handling setelah dilakukan
perancangan ulang tata letak menggunakan Algoritma CRAFT dan
BLOCPLAN
Setelah melakukan perancangan ulang tata letak tersebut, maka akan
dilakukan:
1. perhitungan ulang biaya material handling yang dikeluarkan CV.
Gemilang.
2. Kemudiam melakukan perbandingan biaya awal dan setelah dilakukan
rancangan ulang tata letak.

44
3.5 Bagan Alir Metode Penelitian
Berikut adalah metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini,
digambarkan pada flowchart, yaitu :

Mulai

Studi Pustaka Studi Lapangan

Identifikasi Masalah:
1. Frekuensi perpindahan material yang tinggi, menyebabkan
peningkatan biaya material handling.
2. Tempat penyimpanan barang setengah jadi springbad dan sofa jauh
dari tempat pemasangan busa, menimbulkan biaya tambahan
sebesar Rp 3.640.000/bulan.
3. Tempat penyimpanan busa jauh dari tempat pemasangan busa dan
finishing, menumbulkan biaya tambahan sebesar Rp 1
260.000/bulan
4. Gudang barang jadi jauh dari jangkauan akses mobil, menimbulkan
biaya tambahan sebesar Rp 2.800.000/bulan.
5. Banyak area untuk barang rusak dan sisa pembersihan yang
memakan banyak kebutuhan ruangan.

Batasan Masalah:
1. Hanya akan membahas perancangan ulang tata letak
fasilitas usulan di CV. Gemilang menggunakan
Algortma CRAFT.
2. Hanya akan membahas perancangan ulang tata letak
yang dapat meminimalkan jarak antara fasilitas dan
memaksimalkan hubunganulang tata letak menggunakan
BLOCPLAN

45
A

Rumusan Masalah:
1. Bagaimana perancangan ulang tata letak yang optimal
dengan menggunakan Algoritma CRAFT dan BLOCPLAN
di CV. Gemilang?
2. Berapa jumlah biaya ongkos material handling setelah
dilakukan perancangan ulang tata letak menggunakan
Algoritma CRAFT dan BLOCPLAN?

Tujuan Penelitian:
1. Mendapatkan rancangan ulang tata letak yang optimal dengan
menggunakan Algoritma CRAFT dan BLOCPLAN di CV.
Gemilang.
2. Mengetahui biaya ongkos Material Handling setelah dilakukan
perancangan ulang tata letak menggunakan Algoritma CRAFT
dan BLOCPLAN

Pengumpulan Data:
Data Skunder

Pengolahan Data:
1. Menentukan perancangan ulang tata letak yang
optimal:
a. Perancangan tata letak menggunakan CRAFT
b. Perancangan tata letak menggunakan BLOCPLAN
2. Menentukan jumlah biaya material handling:
a. perhitungan ulang biaya material handling yang
dikeluarkan CV. Gemilang.
b. Kemudiam melakukan perbandingan biaya awal
dan setelah dilakukan rancangan ulang tata letak

46
B

Analisis Hasil

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian


(Sumber: Penulis, 2022)

47

Anda mungkin juga menyukai