Anda di halaman 1dari 5

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Volume penggalian dan penimbunan suatu material merupakan hal yang
penting dalam banyak pekerjaan teknik dan pertambangan. Akurasi bentuk dan
estimasi volume dari material tersebut adalah penting dalam banyak aplikasi,
misalnya, studi erosi, estimasi pengambilan bahan tambang dan penilaian lahan
untuk konstruksi (Schulz dan Schachter 1980 dalam Yakara dan Yilmazb 2008).
Umumnya, perhitungan volume menggunakan metode trapesium (segi
empat, atau segitiga prisma), perpotongan melintang (trapezoidal, Simpson, and
average formula), dan metode lainnya (Simpson-based, cubic spline, and cubic
Hermite formula) telah ada dalam literatur (Yanalak 2005 dalam Yakara dan
Yilmazb 2008).
Metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran volume suatu
material adalah menggunakan metode tachymetri untuk mengetahui koordinat
suatu titik dengan menggunakan alat ukur Electronic Total Station (ETS). Untuk
mendapatkan bentuk permukaan tanah terbaik sangat bergantung pada bentuk
permukaan, distribusi titik dan metode interpolasi. Tetapi dengan bertambahnya
titik akan berarti menambah waktu dan biaya. Kadang-kadang untuk mendapatkan
titik geodetik dapat beresiko dan mustahil. Karena itu, bentuk permukaan tanah
tidak dapat diwakili dengan baik.
Untuk menyelesaikan masalah pengambilan titik permukaan tanah,
penelitian ini menerapkan metode Close Range Photogrametry (CRP) atau
Fotogrametri Rentang Dekat sebagai metode alternatif untuk melakukan
pengukuran dalam menentukan volume suatu material, dengan memanfaatkan
teknologi kamera digital. Dalam teknik CRP, kualitas proses penentuan koordinat
dapat ditingkatkan dengan cara melakukan pembidikan ke objek secara konvergen
dari beberapa kamera agar diperoleh ukuran lebih. Teknik ini mempunyai
kelebihan terutama jika objek yang akan diukur sulit untuk dijangkau dan atau
memiliki dimensi yang kecil. Selain itu, kamera-kamera digital popular (non-
metrik) umumnya mempunyai harga yang relatif terjangkau.
Dengan adanya perkembangan teknologi fotogrametri, membuat
kemudahan untuk melakukan pemodelan tiga dimensi dari suatu objek. Dengan

1
adanya teknologi otomatisasi image matching, mempermudah dalam pengambilan
titik sampel yang akan digunakan untuk pembuatan Digital Surface Model
(DSM).
Image matching atau automatic stereo matching adalah suatu proses
mencari/mengidentifikasi pasangan suatu titik yang muncul pada dua foto atau
lebih. Pada instrumen analog/analitik image matching dilakukan oleh operator
secara manual menggunakan persepsi 3D mata kiri dan kanan. Pada fotogrametri
digital image matching dilakukan secara otomatis dengan mencocokkan dua citra.
Kegunaan image matching dalam fotogrametri antara lain :
1. Pada proses Orientasi Dalam dan Relatif saat mencari pasangan titik untuk
diamati.
2. Pada proses Triangulasi Udara saat mencari pasangan titik ikat pada semua
foto dimana titik tersebut muncul.
3. Pembentukan DTM (Digital Terain Model), mencari pasangan titik foto
untuk posisi titik DTM
4. Proses pembuatan Orthofoto
5. Digitasi pada layar monitor

1.2 Rumusan Masalah


Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah bagaimana
metode fotogrametri rentang dekat (CRP) digunakan untuk pengambilan titik-titik
sampel permukaan dari suatu objek yang akan digunakan dalam penentuan
volume objek tersebut.

1.3 Maksud dan Tujuan


Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah
1. Menerapkan metode CRP dalam pengambilan data titik-titik sampel
permukaan suatu objek untuk penentuan volume.
2. Membandingkan hasil hitungan volume dari data sampel hasil CRP
dengan data sampel hasil metode Tachymetri menggunakan Electronic
Total Station (ETS).

2
1.4 Batasan Masalah
Batasan Masalah dalam penyusunan tugas akhir ini adalah :

1. Objek pengukuran dari tugas akhir ini adalah :


a. Bentuk beraturan yang dapat dihitung secara matematis, misal silinder
atau balok.
b. Objek kurang beraturan, misal batu atau beton.
c. Gundukan pasir atau berumput sebagai contoh objek yang mewakili
permukaan tanah.
2. Metode penghitungan volume yang digunakan adalah metode end area
dan grid untuk objek ketiga.
3. Perbandingan ketelitian, dan waktu antara metode CRP dan Tachymetri
mengunakan Electronic Total Station (ETS) untuk pengukuran volume
suatu objek tersebut.
4. Diasumsikan alat ukur ETS yang digunakan sudah dikalibrasikan.
5. Diasumsikan kamera dikalibrasi di laboratorium dengan self calibration
dan data hasil kalibrasi dipakai untuk data masukan objek studi.

1.5 Kemanfaatan
Diharapkan hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini dapat memberikan
suatu metode alternatif untuk diterapkan pada pekerjaan-pekerjaan penentuan
volume.

1.6 Metodologi Penelitian


Metodologi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah :

1. Studi literatur, dari berbagai macam sumber meliputi Tugas Akhir, buku-
buku, karya tulis, tutorial, situs internet dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan materi Tugas Akhir ini.

2. Perencanaan dan pengambilan data/pemotretan objek di lapangan.

3. Pengolahan data.

4. Pembuatan Digital Surface Model (DSM).

5. Perhitungan volume dengan metode End Area dan Grid.

3
6. Analisis perbandingan metode antara CRP dan Tachymetri meliputi cara
pengukuran, waktu.

7. Analisis perbandingan antara ketelitian volume dengan metode uji


statistik.

8. Kesimpulan.

Secara umum, metodologi penelitian dijabarkan dalam Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Metodologi Penelitian

1.7 Sistematika Pembahasan


Sistematika pembahasan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, maksud
dan tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan, kemanfaatan penulisan,
metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan.

4
BAB 2 DASAR TEORI

Bab ini akan membahas mengenai teori dasar tentang fotogrametri rentang dekat,
Digital Surface Model (DSM), Image Matching, perhitungan volume, dan
pengukuran dengan metode tachymetri.

BAB 3 PELAKSANAAN PENGUKURAN DAN HITUNGAN VOLUME


METODE FOTOGRAMETRI RENTANG DEKAT DAN METODE
TACHYMETRI

Bab ini akan menjelaskan tahapan-tahapan dari mulai perencanaan, pengambilan


data, pengolahan data, pembuatan Digital Surface Model (DSM), sampai dengan
penghitungan volume.

BAB 4 ANALISIS

Bab ini akan menguraikan analisis terhadap kedua metode yang berkaitan dengan
pengolahan data, hasil hitungan termasuk tingkat ketelitian serta efisiensi waktu
dan biaya.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan memaparkan kesimpulan dan saran dari pengukuran volume dengan
menggunakan metode fotogrametri rentang dekat.

Anda mungkin juga menyukai